Komponen DCS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Komponen pada DCS Secara umum komponen DCS dapat dibagi menjadi 3 bagian diantaranya: 1. HMI (Human Machine Interface) HMI merupakan proses interfacing dari sistem secara keseluruhan atau kumpulan dari beberapa HIS (Human Interface Station). Tempat yang digunakan untuk Hmi disebut Operator Station. Operator Station menyajikan informasi plant terkini kepada operator melalui Graphical User Interface (GUI), sehingga operator dapat melakukan fungsi operasi, maintenance dan troubleshooting, pengembangan variable proses, parameter kontrol, dan alarm.



2. FCS (Field Control Station) FCS (Field Control Station) merupakan bagian utama dari DCS. FCS (Field Control Station) adalah pusat kontrol atau sebagai otak dari seluruh pengendalian proses. FCS (Field Control Station) melakukan proses komputasi algoritma dan menjalankan ekspresi logika. Pada umumnya FCS (Field Control Station) berbentuk blackbox yang terdapat pada lemari atau kabinet dan dapat ditemui di control room. FCS (Field Control Station) berfungsi sebagai pusat yang menghubungkan input dan output dari field instrument sehingga dapat dimonitoring atau dikontrol dari HIS. FCS (Field Control Station) mengambil input variable yang akan dikontrol kemudian nilai variable tersebut akan dikalkulasi. Hasil dari kalkulasi ini akan dibandingkan dengan set point yang sudah ditentukan. Set point ini adalah nilai yang diharapkan sebuah proses. Jika hasil



kalkulasi berbeda dengan set point, nilai tersebut harus dimanipulasi sehingga mencapai set point yang sudah ditentukan. Hasil manipulasi nilai akan dikirim ke input output modul dan untuk disampaikan ke aktuator. Berikut adalah komponen dari FCS: • Central Processor Unit (CPU) • Catu daya (Power Supply Unit,PSU) • VL net coupler • Modul masukan/keluaran (I/O modules,IOM)



Bentuk fisik FCS



3. Sistem Komunikasi (Connectivity) Connectivity atau sistem komunikasi yang digunakan oleh DCS sebagai sarana pertukaran data antara operator station, control station dan proses. Sarana komunikasi ini juga bisa dapat digunakan untuk menghubungkan DCS dengan sistem lain seperti PLC (Progammable Logic Control), SCADA sytem (Supervisory Control and Acquisitiob Data), dan Asset Management. Sistem komunikasi yang digunakan tergantung dari setiap vendor. Berikut merupakan beberapa jenis sistem komunikasi pada DCS. a)



Communication Gateway Unit (CGW) Alat ini berfungsi untuk menghubungkan Kabel Vnet dengan kabel Ethernet untuk keperluan supervisory computer ataupun untuk dihubungkan ke jaringan intranet.



Dengan CGW, kita juga dapat menghubungkan dua sistem CENTUM VP yang jaraknya berjauhan dengan menggunakan jaringan telepon. b) V Net/IP Vnet adalah kabel komunikasi kontrol yang menghubungkan antara FCS, HIS, BCV dan CGW. Standar dari Vnet adalah dual redundant. Vnet/IP sebuah kabel berbasis IP yang real-time untuk proses otomasi dan sudah menggunakan sistem komunikasi 1-Gbps. c)



Ethernet Vnet/IP sama seperti fungsi komunikasi Ethernet dan digunakan sebagai landasan kabel komunikasi di masa mendatang yang fungsinya sama seperti teknologi Vnet.



d) Fieldbus Foundation fieldbus adalah sebuah komunikasi berbasis digital yang diterapkan pada field instruments dan nantinya field bus akan menggantikan sistem konvensional antarmuka analog 4-20 mA. e)



Engginering PC (ENG USER) Fungsi engginering PC adalah untuk manajemen dan pemeliharaan sistem.



f)



Operator PC (OFF USER) Fungsi operator PC adalah sebagai pencatat data variable pada saat real time ataupun data sebelumnya dan juga sebagai fungsi operasional harian sekaligus kontrol seperti: proses alarm, indikator level, dan lain-lain.



I/O pada DCS



Komponen pada field instrument 1. Sensor Sensor adalah bagian dari sistem DCS yang berfungsi untuk mendeteksi kondisi di suatu proses industri seperti temperatur, tekanan atau pressure, aliran fluida, level ketinggian cairan fluida, ph suatu cairan, kelembaban, kandungan mineral, kecepatan putar dan besaranbesaran fisik lainnya pada suatu proses industri. Sensor pada umumnya menyatu dengan komponen transduser dan transmitter, dimana hasil kerja sensor kemudian diubah oleh transduser menjadi besaran standar dan kemudian dikirimkan oleh transmitter menuju ke komponen utama yaitu kontroler.



Pada proses pembuatan kertas di Pulp and Paper Industry, sensor digunakan untuk mendeteksi level campuran air dan kertas pada pulper, level bubur kertas pada dumb tower, konsistensi (tingkat kekentalan campuran), dan mengatur kecepatan motor. 2. Motor, Aktuator, dan Katup/Valve Motor, aktuator , merupakan bagian dari sistem DCS yang berfungsi sebagai outputan dari proses kontrol.



3. Katup/Valve 4.