Komposisi Dan Distribusi Penduduk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PENDUDUK



Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Kependudukan



DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 : 1.



Anindya Hanafiaty



2.



Dita Pirotika



3.



Intan Tiara



PROGRAM STUDI S 1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKes KARISMA PERSADA



2014



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Pengertian demografi menurut wikipedia yaitu; demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan juga distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu. Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu dan untuk tujuan tertentu pula. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk merencanakan kegiatan pada masa mendatang. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalahmasalah di bidang kependudukan. Besar/jumlah penduduk hanya dapat berubah melalui fertilitas, mortalitas, atau migrasi. Bilamana seorang lahir, mati atau pindah berarti secara terus menerus penduduk bertambah atau berkurang. Penduduk bertambah dengan cara, karena kelahiran atau karena pindah-masuk (moving-in) kesuatu wilayah. Demikian juga akan berkurang jika ada kematian atau pindah-keluar (moving-out). Perilaku seperti itu disebut "demograhic equation".



1.2. Ruang Lingkup Dalam penulisan makalah ini ,penulis memberikan pembatasan yaitu hanya membahas tentang komposisi dan persebaran penduduk menurut karakteristik demografi, social, dan Ekonomi, pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan kesehatan, dan piramida penduduk.



1.3. Tujuan Penulisan A. Tujuan Umum 1.



Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah kependudukan



2.



Untuk mengetahui mengenai komposisi dan distribusi penduduk di Indonesia



B. Tujuan Khusus 1.



Untuk mengetahui mengenai komposisi dan distribusi penduduk di Indonesia menurut karakteristik demografi, social dan ekonomi



2.



Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan kesehatan



3.



Untuk mengetahui mengenai piramida penduduk



1.4. Manfaat Penulisan A. Manfaat Umum 1.



Dapat memenuhi salah satu tugas matakuliah kependudukan



2.



Dapat mengetahui mengenai komposisi dan distribusi penduduk di Indonesia



B. Manfaat Khusus 1.



Dapat mengetahui mengenai komposisi dan distribusi penduduk di Indonesia menurut karakteristik demografi, social dan ekonomi



2.



Dapat mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan kesehatan



3.



Dapat mengetahui mengenai piramida penduduk



BAB II PEMBAHASAN



2.1. Komposisi dan Penyebaran Penduduk A. Demografi Data Terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk Indonesia terbaru bulan Oktober tahun 2010. Totalnya penduduk RI sampai saat ini mencapai 237,56 juta jiwa. Menurut survei BPS, provinsi Jawa Barat adalah daerah dengan penduduk terbanyak. Tercatat, total keseluruhannya mencapai 43,02 juta jiwa. Berikut ini masing-masing jumlah penduduk per provinsi: 1.



Aceh 4,48 juta



2.



Sumatera Utara 12,98 juta



3.



Sumatera Barat 4,84 juta



4.



Riau 5,54 juta



5.



Kepulauan Riau 1,69 juta



6.



Jambi 3,09 juta



7.



Sumatera Selatan 7,44 juta



8.



Kepulauan Bangka Belitung 1,22 juta



9.



Bengkulu 1,71 juta



10. Lampung 7,59 juta 11. Banten 10,54 juta 12. DKI Jakarta 9,59 juta 13. Jawa Barat 43,02 juta 14. Jawa Tengah 32,38 juta 15. DIY 3,45 juta 16. Jawa Timur 37,47 juta 17. Bali 3,89 juta



18. NTB 4,49 juta 19. NTT 4,68 juta 20. Kalimantan Barat 4,39 juta 21. Kalimantan Tengah 2,2 juta 22. Kalimantan Selatan 3,63 juta 23. Kalimantan Timur 3,55 juta 24. Sulawesi Utara 2,26 juta 25. Gorontalo 1,04 juta 26. Sulawesi Tengah 2,63 juta 27. Sulawesi Barat 1,16 juta 28. Sulawesi Selatan 8,03 juta 29. Sulawesi Utara 2,23 juta 30. Maluku 1,53 juta 31. Maluku Utara 1,03 juta 32. Papua Barat 0,76 juta 33. Papua 2,85 juta BPS juga mencatat, laju pertumbuhan penduduk RI terus menurun dibandingkan 30 tahun lalu. Pertumbuhan penduduk pada tahun 20002010 hanya 1,49 persen, naik dibandingkan tahun 1990-2000 yang sudah 1,45 persen. Sebelumnya, pada 30-20 tahun lalu pertumbuhan penduduk RI tercatat cukup tinggi yakni untuk periode 1930-1961 laju pertumbuhan 2,15 persen, tahun 1961-1971 laju pertumbuhan 2,13 persen, tahun 1971-1980 dengan laju pertumbuhan penduduk 2,32 persen.



B. Sosial Persebaran penduduk berdasarkan aspek social. Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan. Komposisi penduduk menurut pendidikan Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan



Perguruan



Tinggi.



Pengelompokkan



inidapat



digunakan



untuk



menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk Pendidikan memberikan kemampuan untuk berkembang lewat penguasaan ilmu danketerampilan. Dengan penguasaan ilmu dan keterampilan sudah pasti sektor ekonomi suatu bangsa akan berkembang cepat.



Taraf pendidikan suatu negara dapat dilihat dari tingkat melek huruf dan lamasekolah penduduk. Seseorang dikatakan melek huruf jika orang tersebut dapat membaca atau tidak buta huruf. Pada tahun 2009 angka melek huruf Indonesia berada pada angka 92,58 persen naik menjadi 92,91 persen pada tahun 2010. Angka persentase penduduk yang hidup dalam rumah tangga dengan kepala keluarga yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun mencapai angka 83,65% untuk perdesaan dan 50,47% untuk perkotaan. Selanjutnya, yang paling memprihatinkankan adalah rendahnya tingkat pendidikan generasi muda yang bisa dilihat dari persentase penduduk berusia 15 tahun ke atas yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun berjumlah 40,70% untuk daerah perdesaan dan 15,97% untuk perkotaan. Rata-rata lama sekolah penduduk Indonesia adalah 7,7 tahun. Mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2010 yaitu 7,9 tahun. Ini merupakan kabar baik dalam dunia pendidikan di Indonesia. Meskipun demikian taraf pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Jika dibandingkan dengan negara lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia saat ini berada pada peringkat 111 dari 182 negara di dunia. Sangat jauh dibandingkan dengan China pada peringkat 92 yang kita ketahui sebagi negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Dengan taraf pendidikan yang masih tergolong rendah, pengangguran adalah masalah berikutnya yang harus dihadapi Indonesia.



C. Ekonomi Berdasarkan aspek ekonomis. Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan. Komposisi penduduk



menurut



pekerjaan.



Penduduk



dapat



dikelompokkan



berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap tiap orang.Pekerjaanpekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir Jumlah angkatan kerja dari tahun ke tahun terus bertambah. Data Badan PusatStatistik pada tahun 2011 menunjukkan jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 117,370,485 jiwa meningkat pada tahun 2012 menjadi 120,417,406. Keterbatasan lowongan pekerjaan menjadi awal dari persoalan pengangguran.



Data statistik menunjukkan tingkat pengangguran pada tahun 2011 sebesar 7,700,086 jiwa atau sekitar 6,14 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan angka tersebut sudah dapat diramalkan kemiskinan menunggu di depan.



Data Badan Statistik 2011, jumlah penduduk miskin 10,95 juta di kota dan 18,94 juta di desa. Dengan rata-rata pendapatan 1,5 juta, tidak semua kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Secara sektoral, jumlah penduduk miskin di Indonesia terkonsentrasi di sektor pertanian. Sektor ini dari dulu hingga sekarang selalu menjadi tempat mayoritas rumah tangga miskin menggantungkan hidupnya. Data BPS (2010) mendapatkan bahwa, sekira 63% buruh tani, sekira 6% bekerja di sektor industri, sekira 10% belum atau tidak memiliki pekerjaan dan sisanya 21% bekerja di sektor-sektor lainnya. Besarnya ketergantungan masyarakat miskin terhadap sektor pertanian menjadikan sektor ini penting untuk mendapatkan prioritas dalam upaya pengentasan kemiskinan.



2.2. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pembangunan Kesehatan Berikut ini adalah dampak pertumbuhan penduduk berlebih terhadap system ekonomi, pendidikan dan kesehatan : 1. Jumlah pengangguran semakin meningkat 2.



Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah



3.



Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh



4.



Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan



5.



Tingkat kemiskinan semakin meningkat



6.



Jumlah pengangguran semakin meningkat



7.



Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah



8.



Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh



9.



Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan



10. Tingkat kemiskinan semakin meningkat



2.3. Piramida Penduduk Penyajian data komposisi penduduk dapat disajikan dengan grafik yang berbentuk pyramid yang disebut dengan “Piramida Penduduk”. Piramida Penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan grafik batang yang menggambarkan perbandingan banyaknya jumlah laki-laki dan perempuan dalam tiap – tiap kelompok usia. Dengan piramida penduduk, data akan terbaca dengan lebih jelas. Riwayat penduduk suatu negeri dapat dibaca dari



piramida penduduk negriyang bersangkutan. Cara penggambaran piramida penduduk : 1.



Sumbu vertikal untuk distribusi umur



2.



Sumbu horisontal untuk jumlah penduduk dapat absolut maupun persentase.



3.



Horizontal kiri untuk laki-laki dan horizontal kanan untuk perempuan.



4.



Dasar piramida dimulai untuk umur muda (0 – 4) tahun semakin ke atas untuk umur yang lebih tua



5.



Puncak piramida untuk umur tua sering dibuat dengan sistem “open end interval” artinya, misal untuk umur 75, 76, 77, 78 dan seterusnya cukup dituliskan 75+.



6.



Bagian sebelah kiri untuk penduduk laki – laki dan bagian sebelah kanan untuk pnduduk perempuan



7.



Besarnya balok diagram untuk masing – masing kelompok umur harus sama.Piramida penduduk



Terdapat beberapa tipe piramida, dibedakan dalam 5 tipe piramida penduduk: 1.



Model 1 Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan „slope‟ tidak terlalu curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangattinggi, sebelum mereka



mengadakan



pengendalian



terhadap



kelahiran



maupun



kematian. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi. Contoh: Piramida Penduduk India tahun 1951, dan Piramida Penduduk Indonesia tahun 1971 2.



Model 2 Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan „slope‟ lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk ini terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya



penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan tingkat fertilitas. Umur median sangat rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi. Contoh: Sri Lanka, Meksiko, dan Brazilia. 3.



Model 3 Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive). Terdapat pada negara dengan tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah. Karakteristik yangdimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah,terutama pada kelompok umur-umur tua. Contoh: Pramida penduduk pada hampir seluruh negara-negara Eropa barat.



4.



Model 4 Piramida



penduduk



dengan



bentuk



lonceng/genta



(The



bellshapedpyramid). Bentuk ini dicapaioleh Negara-negara yang paling sedikit



sudah



100



tahun



mengalami



penurunan



tingkat



fertilitas(kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggunganmeninggi.Contoh: Piramida penduduk Amerika Serikat. 5.



Model 5 Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk.



Bentuk-bentuk Piramida Penduduk Bentuk piramida pendudukdibadakan menjadi tiga macam yaitu : 1.



Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.



2.



Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya:Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.



3.



Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.



Negara-negara berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas, sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan. Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida : 1.



2.



Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri : a.



Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda



b.



Kelompok usia tua jumlahnya sedikit



c.



Tingkat kelahiran bayi tinggi



d.



Pertumbuhan penduduk tinggi



Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri : a.



Penduduk pada tiap kelompok umur hampir samab. Tingkat kelahiran rendah



3.



b.



Tingkat kematian rendah



c.



Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat



Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri : a.



Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua



b.



Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit



c.



Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian



d.



Pertumbuhan penduduk terus berkurang



1.



Tahun 2005



2.



Tahun 2011



3.



4.



BAB III PENUTUP



3.1. Kesimpulan Dari



DAFTAR PUSTAKA



http://bagas-sarosa-gunadarma.blogspot.com/2012/10/kependudukan-dan-modelmodel-piramida.html . Diakses tanggal 28 September 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Demografi . Diakses tanggal 28 September 2014 http://www.scribd.com/doc/102330878/13/Pertumbuhan-Penduduk-diDunia#page=45 . Diakses tanggal 28 September 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk . Diakses tanggal 28 September 2014 http://isnaini-prokom.blogspot.com/2010/06/piramida-penduduk-indonesia2005.html . Diakses tanggal 28 September 2014 http://dalilulkhair.blogspot.com/2010/10/penduduk-masyarakat-dan-budaya.html . Diakses tanggal 28 September 2014 http://muhammadfadjri.wordpress.com/page/2/ . Diakses tanggal 28 September 2014