Konsep Arsitektur Modern Tropis Dan Contohnya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP ARSITEKTUR MODERN TROPIS DAN CONTOHNYA Mengenal Konsep Arsitektur Modern Tropis Arsitektur tropis adalah arsitektur yang berada di daerah tropis yang telah beradaptasi dengan iklim tropis sekitarnya. Hal utama yang menjadi titik berat dalam mendesain rumah tropis adalah kondisi suhu yang tinggi serta kelembaban yang tinggi pula. Dua point tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan berada di dalam suatu ruangan. Rumah tradisional yang sangat beragam dan berbeda di Indonesia sendiri sebenarnya sudah dibangun berdasarkan respon terhadap persoalan iklim di daerah setempat. Masyarakat pada zaman dahulu menciptakan rumah dengan menyesuaikan kepada kondisi iklim yang ada untuk mendapatkan desain rumah yang nyaman dan aman. Dalam merancang sebuah bangunan pada kondisi iklim tropis lembab, akan memerlukan beberapa syarat khusus dalam perancangannya. Berdasarkan paparan dari Dr. Ir. R,. Sugiyanto, berikut ini adalah kondisi yang berpengaruh dalam perancangan bangunan pada iklim tropis lembab, yaitu : Kenyamanan Thermal Siasat yang biasa dilakukan untuk mendapatkan kenyamanan termal adalah dengan mengurangi perolehan panas, yakni dengan memberikan aliran udara yang cukup sehingga panas dapat dibawa keluar dari bangunan. Selain itu juga dapat mencegah radiasi panas, baik radiasi langsung dari matahari atau dari permukaan di dalam ruangan yang panas. Ada beberapa cara untuk menghilangkan panas, diantaranya adalah : menggunakan bahan atau material yang mempunyai daya tahan panas besar. Gunakanlah jenis-jenis atap rumah yang sesuai. Jangan menggunakan atap seng karena dapat menyebabkan panas. Jika sudah terlanjur, solusinyanya adalah dengan cara meredam panas atap seng. Atau juga dengan cara mengatasi udara panas di dalam rumah. memperkecil luas permukaan yang menghadap kearah mata angin timur dan barat, karena salah satu dari kelebihan dan kekurangan rumah menghadap barat adalah udara yang cenderung lebih panas. melindungi dengan menggunakan alat peneduh. Aliran Udara melalui Bangunan Di dalam bangunan, aliran udara tercipta disebabkan oleh gaya termal yang memiliki perbedaan temperatur diantara udara pada bagian dalam dan di bagian luar ruangan. Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh perbedaan tinggi yang tercipta antara lubang ventilasi. Kedua gaya ini lalu dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai cara untuk mendapatkan jumlah aliran udara di sesuai dengan yang diinginkan. Radiasi Panas Radiasi panas terjadi disebabkan oleh sinar matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan serta dapat pula berasal dari permukaan-permukaan panas yang berada di sekitarnya. Untuk menanggulangi hal-hal tersebut dapat dicegah dengan menggunakan alat-alat peneduh seperti penggunaan sun shading. Desain rumah tropis ditujukan untuk satu tujuan utama, yaitu tinggal nyaman tanpa bergantung dengan AC. Disisi lain, konsep rumah tropis terkadang kerap kali dihubungkan dengan sebab akibat dari adaptasi bentuk atau pun tipologi bangunan yang terjadi terhadap iklim setempat. Untuk menciptakan rumah tropis, maka hal yang dilakukan adalah dengan moderasi dari tiga variable yakni temperatur, kelembaban dan sirkulasi udara.



Sponsors Link Dalam bukunya yang berjudul “Desain dengan Iklim”, Victor Olgay mengembangkan garis panduan untuk arsitektur iklim responsif dalam daerah iklim yang berbeda-beda. Dimana salah satunya adalah lingkungan tropis yang panas dan lembab. Ada beberapa contoh bangunan yang menerapkan konsep arsitektur modern tropis. Mau tahu? Berikut ini adalah contoh-contohnya : Rumah Modern Tropis Singapura



Yang diangkat menjadi tema dari bangunan ini adalah integrasi antara bangunan di bagian dalam dan luar. Sebagai arsitek perancang, Guz Architects mendesain rumah ini untuk merangkul iklim tropis Singapura yakni diwujudkan dengan sebuah ruang terbuka yang memungkinkan terjadi interaksi antara laut, kolam renang, taman serta rumah itu sendiri. Ventilasi rumah tropis ini berasal dari angin laut, sedangkan jenis atap rumah yang digunakan adalah atap bergelombang melengkung dengan panel surya sebagai penyedia energi untuk rumah itu sendiri. Rumah modern ini dapat melambangkan hidup harmonis dengan lingkungan alami. Rumah ini dapat dijadikan inspirasi untuk rumah minimalis sederhana Anda! Bali Tropic Resort & Spa



Bali Tropic Resort & Spa merupakan salah satu hotel eksklusif di Bali yang dibangun berdasarkan campuran dari budaya Bali dengan arsitektur modern. Suasana yang dihadirkan pun sangat indah dan cocok untuk berlibur di pantai. Hotel ini terletak di Pantai Selatan Nusa Dua, Bali. Kolaborasi unik antara kamar mandi dan nuansa kamar yang mewah menciptakan pemandangan yang luar biasa sehingga Anda ingin selalu berkunjung kesini. Sponsors Link



Hotel Novotel, Surabaya



Berangkat dari karya yang dihasilkan oleh konsultan Duta Cermat Mandiri (DCM), Hotel Novotel Surabaya dirancang untuk menghidupkan kembali pola arsitektur yang berada di lingkungan sekitarnya. Rancangan hotel ini menekan pada ekspresi dari tampak muka bangunan. Geometri yang tercipta dari bangunan Hotel Novotel Surabaya ini merupakan suatu elektrisisme radikal yang berdasarkan dari suatu pola rancangan bangunan yang ada di sekitarnya. Yakni dengan transformasi bentuk lokal mejadi sebuah kaidah arsitektur modern (yang menonjol dengan geometri rasional pola a-b-c-b-a, serta back lighting).



Ekspresi tampak muka tersebut juga memunculkan metafora yang berupa seperti susunan gunungan. Dengan orientasi desain merespon terhadap iklim, rancangan desain ini dilakukan secara tradisional. Yakni adalah dengan melindungi bukaan (pintu dan jendela) dengan menggunakan teritis lebar atau juga dengan permainan bidang yang berupa bukaan pada bidang masuk. Demikianlah beberapa konsep arsitektur modern tropis tersebut. Semoga bermanfaat.



Kondisi kenyamanan dalam desain rumah tropis modern bisa didapatkan melalui: -atap mempunyai kemiringan yang cukup untuk mengalirkan air hujan (indonesia curah hujan tinggi) -penggunaan elemen-elemen pasif seperti tritisan, bata berongga, jendela krepyak, kisi-kisi untuk menghalangi panas cahaya matahari langsung. -jendela hidup dengan bukaan yang lebar untuk mendapatkan sirkulasi udara yang lancar (cross ventilation) -adanya ruang luar sebelum ruang dalam, seperti teras/ beranda, selasar untuk mendinginkan udara panas dari luar sebelum masuk ke ruang dalam -material bangunan untuk meredam panas/ tahan terhadap cuaca ekstrim tropis, seperti pemakaian batu alam untuk eksterior,material penutup atap dari alam seperti tanah liat,pemakaian kayu untuk kusen pintu dan jendela -pemilihan warna natural/tidak glossy yang tidak memantulkan cahaya matahari. -arah bangunan yang cenderung utara dan selatan, dihindari sekali bangunan menghadap barat. -mempunyai halaman yang rindang. Bentuk atap desain rumah tropis modern antara lain: -Limasan -pelana -miring satu sisi Jenis desain jendela desain rumah tropis modern antara lain: -jendela nako -jendela krepyak -jendela geser -jendela engsel Elemen penghalang panas cahaya matahari di desain rumah tropis modern antara lain: -tritisan/ kanopi yaitu atap tambahan di bawah atap utama desain rumah tropis modern dan biasanya terletak di atas kusen pintu dan jendela. Bisa berupa dak beton (lebih modern) atau berupa tritisan dengan tambahan konsol.



-kisi-kisi yaitu elemen tambahan di desain rumah tropis modern biasanya di eksterior/ muka bangunan bisa juga sebagai atap yang berfungsi sebagai pengahalang dan mengurangi efek panas cahaya matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan desain rumah tropis modern, sehingga dari dalam ruangan tetap bisa mendapatkan cahaya matahari namun tidak terlalu berlebihan/panas. Biasanya menggunakan bahan seperti papan kayu, pipa besi,tembok ataupun pot tanaman.



-bata roster/ angin-angin yaitu material persegi dengan ornamen berlobang yang dipasang sebagai penyekat dinding desain rumah tropis modern. Karena berlobang, angin dan cahaya bisa tetap lewat namun cahaya yang masuk bisa tereduksi. Bahan roster antara lain: tanah liat, semen dan grc



-penebalan dinding maju mundur untuk penghalang cahaya matahari langsung Material Batu Alam untuk Desain Rumah Tropis Modern antara lain: -batu andesit -batu palimanan -batu paras jogja -batu bobos -batu marmer -batu candi -batu koral



ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PEMBAHASAN A. Pengertian Arsitektur Bioklimatik Dalam Esiklopedia Nasional Indonesia, “Arsitektur adalah ilmu dan senimerancang bangunan, kumpulan bangunan dan struktur lain yang fungsional,terstruktur dengan baik serta memiliki nilai-nilai estetika” (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1990). Menurut Yeang Kenneth, “Bioclimatology is the study of the relationship between climate and life, particulary the effect of climate on the health and activity of living things”. Artinya, ”Bioklimatik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara iklim dan kehidupan terutama efek dari iklim pada kesehatan dan aktifitak sehari-hari”. Bangunan bioklimatik adalah bangunan yang bentuk bangunannya disusun oleh desain penggunaan teknik hemat energi yang berhubungan dengan iklim setempat dan data meteorologi, hasilnya adalah bangunan yang berinteraksi dengan lingkungan, dalam penjelmaan dan operasinya serta penampilan berkualitas tinggi. (Yeang Kenneth tahun 1996). Maka berdasarkan dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan Arsitektur Bioklimatik adalah suatu pendekatan yang mengarahkan arsitek untuk mendapatkan penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitan iklim daerah tersebut. B. Perkembangan Arsitektur Bioklimatik Perkembangan Arsitektur Bioklimatik berawal dari 1960-an. Arsitektur Bioklimatik merupakan arsitektur modern yang dipengaruhi oleh iklim. Arsitektur bioklimatik merupakan pencermian kembali arsitektur Frank Loyd Wright yang terkenal dengan arsitektur yang berhubungan dengan alam dan lingkungan dengan prinsip utamanya bahwa didalam seni membangun tidak hanya efisiensinya saja yang dipentingkan tetapi juga ketenangannya, keselarasan, kebijaksanaan, kekuatan bangunan dan kegiatan yang sesuai dengan bangunannya, “Oscar Niemeyer dengan falsafah arsitekturnya yaitu penyesuaian terhadap keadaan alam dan lingkungan, penguasaan secara fungsional, dan kematangan dalam pengolahan secara pemilihan bentuk, bahan dan arsitektur”. Akhirnya dari Frank Wright dan Oscar Niemeyer lahirlah arsitek lain seperti Victor Olgay pada tahun 1963 mulai memperkenalkan arsitektur bioklimatik. Setalah tahun 1990-an Kenneth Yeang mulai menerapkan arsitektur bioklimatik pada bangunan tinggi bioklimatik yang memenangkan penghargaan Aga Khan Award tahun 1966 dan Award pada tahun 1966.



ARSITEKTUR BIOKLIMATIK C. Prinsip Desain Arsitektur Bioklimatik Penampilan bentuk arsitektur sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungansetempat   



Meminimalkan ketergantungan pada sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Penghematan energi dari segi bentunk bangunan, penempatan bangunan, dan pemilihan material. Mengikuti pengaruh dari budaya setempat.



Hal-hal yang harus dipehatikan dalam mendesain dengan tema bioklimatik strategi pengendalian iklim     



Memperhatikan keuntungan matahari Meminimalkan perlakuan aliran panas Meminimalkan pembesaran bukaan/bidang terhadap matahari Memperhatikan ventilasi Memperhatikan penguapan pendinginan, sistem atap.



D. Prinsip-prinsip Arsitektur Bioklimatik Secara Ekologi Menurut Kenneth Yeang 1. Penempatan Core Menurut Yeang, Posisi service core sangat penting dalam merancang bangunan tingkat tinggi. Service core bukan hanya sebagai bagian struktur, juga mempenagruhi kenyamanan ternal. Posisi core dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk, yaitu :  Core pusat  Core ganda  Core tunggal terletak pada sisi bangunan.



ARSITEKTUR BIOKLIMATIK Core Pusat Core Ganda Core tunggal Core ganda memiliki banyak keuntungan, dengan memakai dua core dapat dijadikan sebagai penghalang panas yang masuk kedalam bangunan. Penelitian harus menunjukkan penggunaan pengkondisian udara secara minimum dari penempatan service core ganda yang tampilan jendala menghadap utara dan selatan, dan core ditempatkan pada sisi timur dan barat. Penerapan ini juga dapat diterapkan pada daerah beriklim sejuk.



2. Menentukan Orientasi Bangunan tingkat tinggi mendapatkan penyinaran matahari secara penuh dan radiasi panas. Orientasi bangunan sangat penting untuk menciptakan konservasi energi. Secara umum, susunan bangunan dengan bukaan menghadap utara dan selatan memberikan keuntungan dalam mengurangi insulasi panas.Orientasi bangunan yang terbaik adalah meletakkan luas permukaan bangunan terkecil menghadap timur – barat memberikan dinding eksternal pada luar ruangan atau pada emperan terbuka. Kemudian untuk daerah tropis peletakan core lebih disenangi pada poros timurbarat. Hal ini dimaksudkan daerah buffer dan dapat menghemat AC dalam bangunan.



3. Penempatan Bukaan Jendela Bukaan jendela harus sebaiknya menghadap utara dan selatan sangat penting untuk mendapatkan orientasi pandangan. Jika memperhatikan alas an easthetic, curtain wall bisa digunakan pada fasad bangunanyang tidak menghadap matahari. Pada daerah iklim sejuk, ruang transisional bisa menggunakan kaca pada bagian fasad yang lain maka teras juga berfungsi sebagai ‘ruang sinar matahari’, berkumpulnya panas matahari, sperti rumah kaca. Penempatan bukaan jendela pada bangunan bioklimatik dapat dilihat pada gambar 13 berikut ini. Menggunakan kaca jendela yang sejajar dengan dinding luar dengan menggunakan kaca dengan sistem Metrical Bioclimatic Window (MBW). MBW didesain sebagai sistem elemen dengan fungsi yang dikhususkan untuk ventilasi, perlindungan tata surya, penerangan alami, area visualisasi, dan kebebasan pribadi serta sistem luar yang aktif. Sistem MBW disadur dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.Sistem ini bermaksud mengatur kondisi ternal ruangan dengan menggunakan maksud bioklimatik teknik, yaitu :  Penurunan perolehan panas oleh radiasi surya.  Control perolehan panas oleh konveksi dan penggunaan ventilasi silang ataupun dengan pemilihan cerobong asap.



Dengan penggunaan teknik diatas, maka pencahayaan lebih maksimal dan udara pada malam hari dapat menjadi lebih sejuk. 4. Penggunaan Balkon Menempatkan balkon akan membuat area tersebut menjadi bersih dari panel – panel sehingga mengurangi sisi panas yang menggunakan panas. Karena adanya teras – teras yang lebar akan mudah membuat taman dan menanam tanaman yang dapat dijadikan pembayang sinar yang alami, dan sebagai daerah fleksibel akan mudah untuk menambah fasilitas – fasilitas yang akan tercipta dimasa yang akan datang.



5. Membuat ruang Transisional Menurut Yeang, ruang transisional dapat diletakkan ditengah dan sekeliling sisi bangunan sebagai ruang udara dan atrium. Ruang ini dapat menjadi ruang perantaran antara ruang dalam dan ruang luar bangunan. Ruang ini bisa menjadi koridor luar seperti rumah – rumah toko tua awal abad sembilan belas di daerah tropis. Membuat ruang transisional pada fasad bangunan bioklimatik dapat dilihat pada gambar 15 berikut ini. MenurutYeang, penempatan teras pada bagian dengan tingkat panas yang tinggi dapat mengurangi penggunaan panel – panel anti panas. Hal ini dapat memberikan akses ke teras yang dapat juga digunakan sebagai area evakuasi jika terjadi bencana seperti kebakaran. Penggunaan balkon pada bangunan bioklimatik dapat dilihat pada gambar 14 berikut ini.Atrium sebaiknya tertutup, tetapi diletakkan diantara ruangan. Puncak bangunan sebaiknya dilindungi oleh sirip – sirip atap yang mendorong angin masuk kedalam bangunan. Hal



ini juga bisa di desain sebagai fungsi Wind scoopsuntuk mengendalikan pengudaraan alami yang masuk kedalam bagian gedung.



6. Desain Pada Dinding Penggunaan mebran yang menghubungkan bangunan dengan lingkungan dapat dijadikan sebagai kulit pelindung. Pada iklim sejuk dinding luar harus dapat menahan dinginnya musim dingin dan panasnya musim panas. Pada kasus ini, dinding luar harus seperti pelindung insulasi yang bagus tetapi harus dapat dibuka pada musim kemarau. Pada daerah tropis dinding luar harus bias digerakkan yang mengendalikan dan cross ventilation untuk kenyamanan dalam bangunan. Desain dinding pada bangunan bioklimatik.



8. Hubungan Terhadap Landscape Menurut Yeang, lantai dasar bangunan tropis seharusnya lebih terbuka keluar dan menggunakan ventilasi yang alami karena hubungan lantai dasar dengan jalan juga penting.Fungsi atrium dalam ruangan pada lantai dasar dapat mengurangi tinggkat kepadatan jalan.Tumbuhan dan lanskap digunakan tidak hanya untuk kepentingan ekologis dan eastetik semata, tetapi juga membuat bangunan menjadi lebih sejuk. Hubungan terhadap landscape dapat dilihat pada gambar 17 berikut ini. Mengintegrasikan antara elemen boitik tanaman dengan elemen boitik, yaitu : bangunan. Hal ini dapat memberikan efek dingin pada bangunan dan membantuproses penyerapan O2 dan pelepasan CO2.



9. Menggunakan Alat Pembayang Pasif



Menurut Yeang, pembayang sinar matahari adalah esensi pembiasan sinar matahari pada dinding yang menghadap matahri secara langsung (pada daerah tropis berada disisi timur dan barat) sedangkan croos ventilation seharusnya digunakan (bahkan diruang ber-AC) meningkatkan udara segar dan mengalirkan udara panas keluar.Penggunaan alat pembayang pasif dapat dilihat pada



gambar 18 berikut ini. Pemberian ventilasi yang cukup pada ruangan dengan peraturan volumetric aliran udara. Dengan adanya ventilasi, maka udara panas diatas gedung dapat dialirkan kelingkungan luar sehingga dapat menyegarkan ruangan kembali.



10.Penyekat Panas Pada Lantai Menurut Yeang, insolator panas yang baikpada kulit bangunan dapat mengurangi pertukaran panas yang terik dengan udara dingin yang berasal dari dalam bangunan. Karakterisitk thermal insulation adalh secara utama ditentukan oleh komposisinya. Dengan alasan tersebut maka thermal insolation dibagi menjadi lima bagian utama, walaupun banyak insulator yang utama kerupakan turunan produk jenis – jenis ini. Penyekat panas pada lantai bangunan bioklimatik dapat dilihat pada gambar 19 berikut ini. Lima jenis utama, adalah : · Flake (serpihan) · Fibrous (berserabut) · Granular (butiran – butiran) · Cellular (terdiri dari sel) · Reflective (memantulkan) Struktur massa bangunan bekerja melepas panas pada siang hari dan melepas udara dingin pada siang hari. Pada iklim sejuk struktur bangunan dapat menyerap panas matahari sepanjang siang hari dan melepaskannya pada siang hari. Solar window atau solar-collector heat ditempatkan didepan fisik gedung untuk menyererap panas matahari.



UNSUR-UNSUR PERANCANGAN BIOKLIMATIK 1. Sirkulasi vertikal 



Terdiri dari tangga, escalator, elevator, dumb waiters, semua komponentersebut berada di dalam core.  Sirkulasi vertikal berfungsi :  Kekakuan struktural  Pelindung matahari  Pelindung Angin  Emergency refuge zone  Hubungan antara setiap lantai Penempatan core pada bangunan bioklimatik harus pada sisi bangunan (pheriphery core) .Untuk iklim tropis seperti di Jakarta mempunyai banyak keuntungan yaitu :  Tidak memerlukan ducting fire-fighting presuration.  Dapat melihat keluar bangunan melalui lobby lift.  Dapat memasukan ventilasi alami dan pencahayaan alami dalam ruangcore.  Core dapat berfungsi sebagai pelindung matahari.



2. Vertical Landscaping Keuntungannya :  mempunyai nilai estetika untuk pengguna bangunan dan menghasilkan produktifitas kerja yang tinggi.  Memperlunak fasade bangunan.  Melindungi ruang dalam dan dinding luar bangunan  Meminimalkan radiasi panas pantulan sinar matahari dan kaca ke dalambangunan.  Menyerap CO2 dan CO dari polusi udara dan memberikan O2 melaluifotosintesis.  Menghalangi pandangan dan menyerap suara terutama pada skycourt. 3.Ventilasi Penggunaan ventilasi pada bangunan bioklimatik lebih mengutamakan ventilasi alami terutama pada lobby, elevator, tangga dan toilet area. Keuntungan ventilasi alami adalah: a. untuk menambah kenyamanan pada periode kelembaban tinggi. b. Untuk alasan kesehatan, menyediakan oksigen yang cukup. c. Untuk kenyamanan penglihatan yang lebih baik pada penghuni bangunan. d. Untuk konservasi energi melalui pengurangan dan meniadakan mekanikal ventilasi. 4. Dinding Luar Bangunan. Aturan desain penutup luar bangunan. a. Efesiensi energi maksudnya adalah kulit bangunan harus dapat mengurangi pemakaian energi. b. Penyediaan of sentral daylight untuk mengurangi radiasi matahari langsung. c. Meminimalkan penembusan udara dan kondensasi. d. Penyediaan pemilihan warna,tekstur dan finising. e. Dilengkapi dengan peralatan pembersih jendela otomatis. f. Dapat mengakomodasikan pergerakan bangunan. g. Meminimalkan beban pada rangka struktur. h. Meminimalkan perlengkapan maintenance. 5. Sistem Struktur Penggunaan struktur pada bangunan bioklimatik tergantung pada penggunaan system tinggi tiap lantai dan ukuran elemen layout struktur vertical terdiri dari elemen service core dan kolom dan juga dipengaruhi oleh syarat struktur untuk menahan beban mati, angin dan gempa serta sitem kekakuan bangunan. Struktur juga dapat dikombinasikan dengan sistem low energi. 6.Mekanikal dan Energi. M&E meliputi system AC, ventilasi, system pemanasan, penyediaan air, listrik dan penerangan, telekomunikasi, sewage, system sanitasi, system komputer, system keamanan dan intelligent building system. Tujuan utama dari bangunan bioklimatik ialah untuk mengurangi ketergantungan pemakaian bangunan pada system M&E dan untuk mengurangi penggunaan energy bangunan melalui system passive low energy. Ketentuan desain M&E pada bangunan bioklimatik :  M&E harus ekonomis untuk dibangun dan dioperasikan, efisien dan meminimalkan penggunaan energi selama konstruksi dan selama kelangsungan hidup bangunan.  M&E harus tinggi tingkat Kenyamanan hunian, temperatur, akustik, dan pencahayaan.  M&E harus meminimalkan biaya operasional dan maintanance dengan penggunaan material yang berkualitas.  M&E harus memaksimalkan penggunaan ruang dengan mengurangi daerah equipment dan memaksimalkan efisiensi structural.  M&E harus memperhatikan lingkungan dengan pemilihan system instalasi yang tidak berisik, tidak polusi, menggunakan material bebas CFC dan mengurangi produksi CO2.



Contoh Bangunan Arsitektur Bioklimatik



Jika berbicara tentang arsitektur rumah tropis modern, ini berarti sarat makna dan erat hubungannya dengan lingkungan. Kepedulian yang mendalam tentang lingkungan tempat rumah didirikan menciptakan desain rumah autentik yang menyatu dengan alam, pastinya fungsional dan nyaman. Sebenarnya, gaya arsitektur apapun bisa saling melengkapi dan dipadukan untuk menciptakan desain yang paling fungsional, paling nyaman, dan paling sesuai dengan kebutuhan serta karakter penghuninya. Kali ini, Gets Architects memadukan arsitektur tropis dan modern, penyatuan antara alam dan kebutuhan perkembangan zaman. Deeroemah adalah proyek renovasi di lingkungan sederhana di tengah kepadatan Kota Jakarta. Kejujuran terhadap lingkungan dan kebutuhan, membuat rumah ini dapat dijadikan contoh desain arsitektur rumah tropis modern berkonsep ‘Back to Nature’. Mari kita bedah Deeroemah, arsitektur rumah tropis modern yang mungil nan cantik karya Gets Architects!



1. Berorientasi kepada alam



Taman tropis minimalis yang simple namun optimal fungsi (Sumber: arsitag.com)



Alam lingkungan tropis yang terkenal karena keanekaragaman dan keasrian hayati serta hangatnya sinar matahari dan sejuknya angin musim, harus menjadi bagian penting dalam perancangan arsitektur rumah tropis modern. Mulai dari desain eksteriornya, Gets Architects mengikutsertakan tanaman rambat sirih gading, daun suji, dan keindahan juntaian tanaman air mancur merah ke dalam desain eksterior Deeroemah. Hijau pepohonan berpadu asri dengan genteng merah dan deretan bambu, menjadi aksesoris alami yang menghiasi dinding kaca dan tembok putih, serta memberi kesegaran dari oksigen yang dihasilkan. Baca juga: Inspirasi Desain Air Mancur untuk Menyejukkan Rumah Minimalis Anda



2. Perpaduan bahan alami dan bahan modern



Deeroemah menyatu dengan lingkungannya, mendapat kenyamanan dari keasrian tanaman (Sumber: arsitag.com)



Bahan-bahan alami yang didapat dari lingkungan sekitar memiliki berbagai nilai tambah. Mudah didapat, harganya relatif lebih murah, sudah teruji ketahanannya terhadap iklim setempat, dan biaya pengerjaannya lebih murah karena lebih mudah mendapatkan ahli yang sudah paham proses konstruksinya. Kayu, bambu, dan batu alam sangat lekat dengan arsitektur tropis. Sedangkan, beton, aluminium, dan kaca identik dengan arsitektur modern. Perpaduan keduanya, menampilkan desain yang menyatu dengan lingkungan, kokoh, dan terpenting, nyaman bagi penghuninya. Deeroemah, yang tergolong rumah mungil, dapat tampil cantik dan terkesan lega, dengan keberadaan dinding kaca yang sekaligus menyatukan area indoor dan keasrian area outdoor.



3. Perpaduan warna alam dan warna buatan



Deeroemah, rumah mungil yang terkesan lega karena menyatu dengan alam (Sumber: arsitag.com)



Warna yang dimiliki bahan-bahan alami sudah sangat berkarakter. Dengan sedikit polesan dan trik yang mumpuni, setiap bahan dapat menampilkan karakter warnanya yang simple, tetapi keren. Warna coklat kayu yang bersahaja dan abu-abu batu yang kokoh, menyatu dan saling mendukung penciptaan kenyamanan. Bersama dengan kaca, beton, baja, dan aluminium, bahan-bahan alami ini mampu tampil apik dan modern. Kejujuran pemanfaatan elemen, bahan, dan warna yang fungsional menciptakan karya arsitektur yang bukan sekedar hiasan dan kepura-puraan. Malahan, tercipta sebuah karya cantik yang hemat biaya, minim perawatan, dan membuat penghuninya betah tinggal di dalamnya. Baca juga: 9 Model Rumah Unik Karya Arsitek Indonesia Masa Kini



4. Ide pemanfaatan bahan yang inovatif



Perpaduan apik antara bambu yang konvensional dengan kaca dan baja yang modern (Sumber: arsitag.com)



Banyak orang beranggapan, bambu tergolong bahan murahan dan desain kampungan. Padahal, dengan kreativitas dan teknik konstruksi yang tepat, dalam kebersahajaannya, bambu dapat tampil cantik dan elegan. Bahan yang mahal sekalipun, jika salah dalam pemanfaatannya, tentu tidak akan terlihat kemewahannya. Sebaliknya, bahan yang murah mampu tampil mewah dengan ide inovatif yang cerdik dan pemrosesan yang tepat. Gets Architects memanfaatkan deretan bambu yang disusun miring untuk memberi keteduhan sekaligus siluet khas tropis yang cantik dan elegan bagi ruang display produk di area kerja Deeroemah.



5. Pencahayaan alami yang indah



Pencahayaan alami yang indah di ruang display produk Deeroemah (Sumber: arsitag.com)



Pencahayaan alami bukan sekedar memasukkan cahaya matahari ke dalam ruang, namun juga teknik desainnya. Arah datang dan perubahan sudut sinar matahari perlu diperhitungkan pengaruhnya terhadap keadaan di dalam ruang karena yang diperlukan adalah cahayanya bukan panas yang menyengat. Letak, bentuk, dan besaran bukaan tempat masuknya cahaya juga akan mempengaruhi suasana di dalam ruang. Cahaya yang masuk dari jendela segitiga, yang disesuaikan dengan bentuk atap, jatuh dengan cantik di tengah ruang display Deeroemah, menerangi ruang dan memberi efek bayangan yang unik.



6. Gaya tropis modern minimalis untuk rumah mungil



Kamar tidur tropis modern minimalis yang super nyaman (Sumber: arsitag.com)



Ukuran Deeroemah yang tergolong mungil menuntut optimalisasi fungsi serta desain yang membuat tampilannya terkesan lega. Kamar tidur dirancang dengan dinding polos warna netral dan lantai parket dengan pola garis-garis halus dari serat kayu berwarna cokelat muda. Dipan ranjang berbentuk simple dilengkapi nakas menyerupai stool, keduanya fungsional, hemat ruang, dan bagian bawahnya mudah dibersihkan. Dinding kaca yang bersebelahan dengan taman minimalis mungil, menjadi akses pencahayaan dan penghawaan alami, sekaligus membuat kamar terasa lebih lega, lebih nyaman, dan lebih menyatu dengan alam.



7. Eksterior unik yang ramah lingkungan



Pagar sederhana yang fungsional menonjolkan bambu yang konvensional dengan tampilan modern (Sumber: arsitag.com)



Tampilan eksterior Deeroemah memberi kesan bersahaja, ramah lingkungan, namun tetap artistik dan unik. Tembok pagar polos dengan acian finishing kasar berpadu dengan pintu pagar sederhana. Susunan bambu yang diposisikan miring menjadi focal point eksterior yang sangat mencirikan kekhasan tropis. Baca juga: Desain Pagar Rumah Minimalis Sederhana Namun Menawan



Ciri khas arsitektur tropis yang ditampilkan oleh efek bayangan dari sela-sela susunan bambu (Sumber: arsitag.com)



Sebenarnya, susunan bambu itu bukan hiasan belaka, tetapi juga fungsional. Susunan bambu melindungi koridor Deeroemah dari teriknya sinar matahari dan terpaan hujan angin. Efek garisgaris bayangan membuat rumah mungil ini terasa nyaman dan tampil lebih cantik.



Keasrian dan kenyamanan Deeroemah di senja hari (Sumber: arsitag.com)



Arsitektur rumah tropis modern berhubungan sangat lekat dengan alam sekitarnya. Setiap elemen, baik material, bentuk, dan warna, dioptimalkan fungsinya untuk mendukung terciptanya hubungan indoor dan outdoor yang harmonis di tengah padatnya pemukiman dan pesatnya perkembangan zaman. Teruslah berkarya dalam menciptakan desain fungsional yang nyaman, yang menyatu dan memanfaatkan alam dengan optimal, dan yang menjadi hasil karya yang autentik, unik, dan cantik.