Konsep Dasar Sistem [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP DASAR SISTEM Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen



DISUSUN OLEH : SEMESTER



: IV - B



KELOMPOK



:I



1.



INDAH AMINAH PUTRI



( 19090045 )



2.



LAILAN NUR



( 19090023 )



3.



YAHYA MAULANA NST



( 19090044 )



DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD ARDIANSYAH, M.M



MANAJEMEN BISNIS SYARIAH



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MANDAILING NATAL T.A 2021



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang " Konsep Dasar Sistem ” ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Assalamu’alaikum wr wb Panyabungan, 06 Maret 2021 Penyusun,



KELOMPOK I



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................



i



DAFTAR ISI............................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN........................................................................



1



A. Latar Belakang....................................................................................



1



B. Rumusan Masalah...............................................................................



1



C. Tujuan Penulisan................................................................................



1



BAB II PEMBAHASAN.........................................................................



2



A. Pengertian Sistem...............................................................................



2



B. Pendekatan Sistem..............................................................................



3



C. Penerapan Pendekatan Sistem............................................................



5



D. Penggunaan Konsep-Konsep Sistem .................................................



7



BAB III PENUTUP.................................................................................



9



A. Kesimpulan.........................................................................................



9



B. Saran...................................................................................................



9



DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasioanal maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan -perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu memperoleh informasi yang paling akurat yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan, khususnya dalam bidang pendidikan merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan dan semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi.Informasi yang dibutuhkan oleh para manajer, termasuk pengelola pendidikan, disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen (SIM) yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur.Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil yang ingin dicapai. B. Rumusan Masalah 1.



Apa yang dimaksud dengan sistem ?



2.



Apa yang dimaksud dengan pendekatan sistem ?



3.



Bagaimana penerapan pendekatan sistem ?



4.



Bagaimana penggunaan konsep-konsep sistem ?



C. Tujuan 1.



Untuk mengetahui tentang pengertian sistem



2.



Untuk mengetahui tentang pendekatan sistem



3.



Untuk mengetahui tentang penerapan pendekatan sistem



4.



Untuk mengetahui tentang penggunaan konsep-konsep sistem



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemprosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013). Ada berbagai macam definisi sistem, baik yang di kemukakan oleh para ahli maupun pengertian sistem yang di lihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Untuk mempermuda kita dalam mengambil kesimpulan tentang apa itu sistem pemakalah hanya akan menghadirkan beberapa pendapat ahli dalam makalah ini. Adapun sistem menurut para ahli yakni : 1.



Menurut McLeod (2004) sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu .



2.



Menurut Tata Sutabri (2012) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu



2



dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu . 3.



Menurut Gordon B. Davis ( 1984 ) berkata bahwa Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.



Dalam pendapat yang di kemukakan ketiga tokoh di atas terdapat kemiripan dalam mendiskripsikan sistem. Bahkan inti dari ketiga tokoh tersebut dalam mengemukakan pendapat mereka mengenai sistem tergolong sama. Dari pendapat ketiga tokoh tersebut ibaratkan benang yang dapat di tarik dari satu sisi terhadap sisi yang lainya. Jika kita amati ada beberapa point yang dapat kita simpulkan dari ketiga toko di atas. Bahkan antara satu pendapat dengan pendapat yang lain saling berkaitan. Jadi dapat kita simpulkan bersama-sama bahwa yang di namakan sistem merupakan unsur-unsur (element-element) yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lainya dan memiliki suatu tujuan yang sama serta bersama-sama dalam mencapai tujuan tersebut. Jadi tidak salah jika suatu bagian dalam sistem dapat mempengaruhi bagian yang lainya. Di ibaratkan dalam sistem informasi sendiri hardware, software, brainware dan prosedur saling bekerjasama dan berinteraksi. Bisa di bayangkan jika sebuah komputer tanpa CPU maka komputer tersebut tidak akan dapat di jalankan dan tidak dapat di katakan sebagai sebuah sitem yang baik. Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu: 1.



Menerima data sebagai masukan ( input).



2.



Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.



3.



Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).



Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer. B. Pendekatan Sistem Pendekatan sistem ialah pendekatan yang bersifat integratif (penyatuan) karena pendekatan ini didasarkan pada cara berfikir logis dan sistematis dalam memecahkan suatu masalah organisasi. 3



Pendekatan sistem dapat digunakan dan diimplementasikan dalam berbagai hal atau kegiatan misalnya berbagai kegiatan organisasi baik dalam bidang informasi, pendesainan pekerjaan, pengambilan keputusan, manajemen, maupun dalam penanganan proyek-proyek dan lain sebagainya. Salah satu bentuk penerapan konsep pendekatan sistem dalam pendesainan pekerjaan organisasi adalah melalui perencanaan jaringan kerja (Network planning). Masalah yang sering timbul dalam perencanaan adalah tidak konsistennya sistem perencanaan dengan kebutuhan di lapangan, karena para pengambilan keputusan dan perencanaan sering mengabaikan pendekatan sistem dalam perencanaan.1 Jadi Pendakatan sistem adalah cara pandang atau cara berfikir menggunakan konsep-konsep sistem dalam memecahkan suatu masalah. Ini memberikan suatu kerangka untuk menggambarkan faktor lingkungan internal yang digabungkan secara keseluruhan.2 Pendekatan ini dilaksanakan untuk menghindari kesalahan dalam mengambil kesimpulan dan keputusan dari masalah yang dihadapi. Pendekatan sistem merupakan suatu proses yangm melahirkan suatu Pemikiran dimana dalam pemecahan



suatu masalah



terlebih



dahulu dilaksanakan



identifikasikan,



pemecahannya dipilih dari beberapa alternatif, metode dan alat dicari dan diterapkan, hasil dievaluasi dan direvisi yang diperlukan terhadap seluruh bagian dari sistem tersebut. Hal seperti dilaksanakan untuk mendapat jawaban dari masalah yang sedemikian rupa dengan tepat dan akurat . Pendekatan



sistem



merupakan



aplikasi



dari



sistem



ilmiah



dan



manajemen.Pendekatan sistem dalam manajemen dirancang untuk memanfaatkan analisis ilmiah dalam suatu organisasi yang kompleks untuk : 1.



Mengembangkan dan mengatur/ mengelola sistem operasionalnya ( misal : aliran uang, sistem personil, dsb).



2.



Merancang sistem informasi untuk pembuatan keputusan.



Hubungan antara kedua bagian ini dengan alasan dibuatnya suatu rancangan sistem informasi untuk membantu dalam pembuatan keputusan yang berkenaan 1 2



Mukhtar Mukhneri, (2008), Manajemen Sistem, Jakarta: BPJM, hlm.29-30 http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/09/pendekatan_sistem.pdf



4



dengan manajemen sistem operasi. Maksut dari pendekatan sistem apda organisasi dan manajemen adalah hubungan timbak balik dalam bagian atau sub sistem organisasi, dimana hendak mencapai suatu sinergi yang merupakan tindakan bersama yang terpisah, tetapi saling berkaitan yang bersama – sama menghasilkan sebuah dampak keseluruhan yang lebih besar dari pada secara sendiri.3 Konsep dasar sistem sendiri menekan kan pada 2 pendekatan yakni : 1.



Pendekatan yang menekan kan pada prosedur yakni jaringan kerja dan prosedur yang bersma-sama melakukan kegiatan untuk mencapai sasaran tertentu.



2.



Pendekatan yang menekan kan pada elemen atau komponen yakni, sekumpulan elemen yang berintegrasi mencapai tujuan tertentu.



Baik prosedur maupun elemen kedua nya sangat penting dalam tercapai nya sebuah sistem di mana dalam sistem tersebut prosedur dan elemen saling berhubungan untuk mencapai sebuah tujuan yang telah di tentukan. Adapun langkah-langkah dalam pendekatan Sistem 1. Memandang Perusahaan sebagai suatu sistem 2. Mengenal sistem lingkungan 3. Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan 4. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem 5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam satu ukuran tertentu C. Penerapan Pendekatan Sistem Meskipun tidak sukar untuk memahami tiap langkah dari pendektan sistem secara terpisah, menyatukan semua langkah itu menjadi suatu proses tunggal memerlukan banyak usaha. Manajer mengembangkan keahlian integrasi ini melalui pengalaman. Titik awal yang baik adalah upaya persiapan yang harus dilakukan manajaer sebelum pemecahan masalah di mulai. Manajer harus memandang unit organisasi sebagai sistem yang berada dalam super sistem lingkungan yang lebih besar dan sistem itu juga terdiri dari beberapa 3



Chr. Jimmy L.Gaol, Sitem Informasi Manajemen pemahaman dan Aplikasi (Jakarta : PT. Grasindo 2008) Hal. 122



5



subsistem. Manajer terlibat dalam penguraian fungsional dengan bergerak dari sistem ke subsistem, dan dengan menganalisis bagian-bagian sistem sesuai urutan tertentu. Prosedur-prosedur yang sering kali diusulkan dalam menerapkan pendekatan sistem sangatlah bervariasi didalam tahapan-tahapan metode ilmiahnya. Akan tetapi pada intinya dapat di identifikasikan sebagai berikut: 1.



Tahap Pertama, (pernyataan tujuan) disini jelaslah makin kompleks suatu sistem akan lebih sulit



untuk menentukan tujuannya. Ketika kita



menentukan tujuan, kita sebenarnya menentukan sasaran yang ingin dicapai atau hasil yang diinginkan. Untuk menentukan apakah output yang dihasilkan sesuai dengan output yang diharapkan, maka tujuan harusdinyatakan dalam bentuk yang dapat diukur dan harus ditentukan kriteria kinerja. Tujuan dan kriteria harus spesifik, relevan, dan penting. 2.



Tahap Kedua (sintesa) dalam menerapkan pendekatan sistem, sintesa berarti mengombinasikan bagian-bagian atau elemen untuk membentuk satu



kesatuan.



Karena



komponen



dalam



suatu



sistem



dapat



dikelompokkan dengan berbagai cara, hasilnya akan berupa berbagai alternatif pemecahan masalah untuk mencapai tujuan. Sintesa dimulai dengan mengidentifikasi komponen-komponen atau sub-sub suatu sistem tertentu yang dipilih kaitannya satu sama lain dan keterbatasan yang dimiliki baik oleh lingkungan atau oleh sistem itu sendiri. Selanjutnya, kita merancang beberapa alternatif model sistem yang pada dasarnya merupakan proses untuk mengubah input menjadi output. 3.



Tahap Ketiga (evaluasi) pendekatan sistem pada tahap ini menilai setiap sistem alternatif sistem secara terperinci untuk menilai kinerja dan menentukan sejauh mana sistem tersebut dapat memenuhi target yang ditentukan.



4.



Tahap Keempat (pemilihan) pada tahap keempat pendekatan sistem, kita melaksanakan pemilihan terakhir dari beberapa alternatif sistem berdasarkan pada hasil penilaian kita.Pada akhirnya, meskipun alternatif sistem tersebut dapat diuraikan. Sistem-sistem tersebut tetap tidak dapat di perbandingkan dengan tepat. Hal ini disebabkan jumlah karakteristik



6



yang menjadi



perhatian sangat banyak sehingga meningkatkan



kompleksitas proses pemilihan. Suatu hal yang perlu disadari dalam proses pemilihan adalah bahwa suatu sistem apa pun dalam proses pemilihan adalah bahwa suatu sistem apa pun akan menjadi sempurna dalam berbagai pertimbangan dan iri adalah hal yang tidak dikehendaki. 5.



Tahap Kelima (penerapan) pada tahap kelima yang juga merupakan tahap terakhir dalam pendekatan sistem adalah penerapan sistem. Ini merupakan arah dimana kita padaakhirnya akan menemukan sebaik atau seburuk apa sistem kita sebenarnya bekerja dalammencapai tujuannya.



D. Penggunaan Konsep-Konsep Sistem Dalam pengertian yang paling sederhana, konsep-konsep sistem memberikan kita pemikiran tentang manajemen. Konsep-konsep tersebut memberikan kerangka acuan untuk menilai akibat pengambilan keputusan manajemen. Organisasi perusahaan bukan saja merupakan contoh dari sebuah sistem dengan berbagai macam substitusinya, akan tetapiorganisasi perusahaan itu sendiri merupakan sebuah subsiste dari sistem yang lebih besar. Kekompleksannya sangat besar apabila manajer tidak berusaha untuk menyederhanakannya. Akan tetapi dengan mengidentifikasi subsistem-subsistemnya (seperti akutansi, produksi, pendidikan, dan lain-lain). Hubungan diantara subsistem (hubungan horizontal), dan antara subsistem dan sistem (hubungan vertikal) di dalam organisasi, seorang manajer dapat mengetahui percabangan dari berbagai macam keputusannya. Dari semua uraian diatas tentang penggunaan konsep sistem dengan beberapa ide penerapan konsep sistem tersebut Macholdan Miles dalam buku Azhar Susanto (2009) menyatakan bila ciri-ciri berikut dipenuhi penerapan konsep sistem dapat memberikan banyak manfaat. Ciri-ciri tersebut adalah: 1.



Sistem harus buatan manusia



2.



Setiap koponen dari system harus memberikan andil dalam mencapai tujuan system secara keseluruhan.



3.



Sistemnya besar, khususnya bila dibuat dari sudut biasa.



7



4.



Beberapa fungsi biasanya dilakukan dengan mesin, yang lainnya dilakukan dengan manusia. Seperti telah kita ketahui pada bagian sebelumnya bahwa konsep-konsep



system dapat bermanfaat untuk membantu melaksanakan fungsi manajemen agar lebih efektif. Pernyataan ini dapat diterapkan saat kita menjalankan system apa pun. Baik itu system di departemen pendidikan, perusahaan industri, ataupun bagian system informasi itu sendiri. agar efektivitas suatu system dapat tercapai dengan baik, maka kita harus dapat mengendalikan dan mengarahkan system tersebut kesasaran yang lebih ditetapkan untuk maksud ini, kita harus mengerti system tersebut dengan baik supaya keputusan yang memadai untuk setiap langkah kegiatan yang diambil. Upaya dalam memahami suatu sistem, bahkan yang kompleks sekalipun, serta untukmeningkatkan kemampuan kita dalam memberikan keputusan yang lebih baik sehingga menjadi manajer yang lebih baik disebut sebagai ‘pendekatan sistem’ atau penerapan konsep sistem dalam proses pengambilan keputusan.



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidangbidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. B. Saran Demikin makalah yang dapat kami susun. Apabila ada kesalahan dalam menyusun makalah kami mohon ma’af. Kritik dan saran sangat kami butuhkan agar kami dapat menyusun makalah lebih baik.Harapan kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, Aamiin.



9



10



DAFTAR PUSTAKA McLeod Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Prenhallindo. Sabandi, Ahmad. 2012. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Padang. Sutabri, Tata (2007). Analisa Sistem Informasi.Yogyakarta : Penerbit Andi. L.Gaol,Chr. Jimmy (2008). Sitem Informasi Manajemen pemahaman dan Aplikasi. Jakarta : PT. Grasindo