Konsep Practic Theory Dan Konsep Yang Termasuk Dalam Practice Theory [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2.2 Konsep Practic Theory Dan Konsep Yang Termasuk Dalam Practice Theory Practice theory berkembang dari middle range theory, pengalaman praktik keperawatan dan uji empiris. Pengalaman praktik klinis perawat dapat menjadi sumber utama untuk pengembangan practice theory keperawatan. Kedalaman dan kompleksitas teori keperawatan digambarkan dan dijelaskan melalui apresiasi secara mendalam terhadap fenomena keperawatan dan hubungan antara aspek pada situasi keperawatan (McKenna, 1997). Contoh Practice theory yaitu bonding attachment theory, therapeutic touch, exercise as selfcare, caring for patient with chronic skin disease, quality of care, dll (Peterson & Bredow, 2004). Mikro teori/ teori praktek merupakan teori yang dikembangkan berdasarkan perkembangan dari middle range theory, karenanya teori ini lingkupnya lebih sempit dan lebih konkrit keabstrakannya dibandingkan dengan ketiga teori dalam tingkatan teori. (Jacox, 1974 dalam McKenna, 1997). Lebih lanjut dikatakan, teori praktek/micro theory adalah teori yang memberikan arahan langsung pada perawat untuk mencapai tujuan, artinya teori ini memberikan suatu produk intervensi spesifik yang harus dilakukan perawat agar dapat memberi efek pada kondisi pasien. Parker dan Smith (2010) menyatakan bahwa teori praktik adalah deskripsi dan perkembangan dari tindakan keperawatan yang telah ada dan dikembangkan untuk digunakan pada situasi keperawatan yang spesifik. Berdasarkan Ellis dalam Reed et al, 2004, mengatakan bahwa semua pengetahuan keperawatan dikembangkan untuk praktek, sehingga semua teori keperawatan tanpa menghiraukan tingkatannya maka merupakan teori praktek. Idealnya teori praktik berhubungan erat dengan konsep dari middle range theory dan dibawah kerangka kerja dari grand theory. Contohnya tindakan keperawatan yang dapat dikembangkan menjadi teori praktik yaitu perawat mengetahui bahwa mereka dapat mengurangi nyeri pada pasien dengan melakukan intervensi yang spesifik dan mengurangi kerusakan kulit karena tekanan dengan perubahan posisi yang teratur (Parker & Smith, 2010). Wooldridge (1992) dalam Mckenna (1997) menjelaskan beberapa ciri dari teori praktek/ micro theory, yaitu: 1. Teori praktek dinyatakan dalam sebuah hubungan sebab akibat antara makna dan tujuan yang dapat di uji secara empiris. 2. Focus pada penyebab yang dapat dimanipulasi oleh perawat; efek yang dianggap relevan untuk mengevaluasi hasil yang telah dicapai ; dan ketidaktentuan kondisi yang dapat diaplikasikan dalam situasi praktik.



3. Fokus pada makna yang dapat diasumsikan secara mandiri oleh profesi perawat baik praktik manipulasi langsung maupun struktur panduan praktik.



Micro range theory merupakan tingkatan teori yang tidak formal dan bersifat sementara dibandingkan tingkatan teori lainnya. dan sangat terbatas dalam hal waktu dan lingkup aplikasinya (Higgins & Moore 2004). Micro range theory memiliki dua tingkatan, yaitu higher level dan lower level. Micro range theory pada higher level sangat dekat hubungannya dengan middle range theory, tetapi terdiri dari satu atau dua konsep-konsep utama dan frekuensi aplikasinya dibatasi dengan sebuah kejadian. Contohnya teori yang ada hubungannya dengan perawatan luka dekubitus atau perawatan kateter. Micro range theory pada lower level didefinisikan sebagai satu set hipotesa kerja atau proposisi. Para



ilmuan



dan



praktisi



menggunakan proposisi



kerja secara



sementara,



menjelaskan atau melakukan test hipotesa kerja yang ada kaitannya dengan kesehatan sebagai hasil interaksi antara manusia dan lingkungan. Mikro range theory merupakan teori yang paling informal dibandingkan dengan yang lain. Teori ini paling konkrit dan dapat diaplikasikan. Mikro range teori juga sering disebut sebagai praktikal teori. Teori ini memiliki 2 level: a. Level I: menghubungkan dengan middle range theory b. Level II: mendesain sebuah hipotesis



2.2.1 Perkembangan Teori Praktik/ Micro Theory Teori praktik merupakan hasil dari sebuah proses refleksi dari dunia nyata keperawatan klinis, dimana didalamnya dibutuhkan “engaging”, intuiting, danenvisioning. Engaging berarti keterlibatan langsung perawat pada suatu situasi. Intuiting berarti perspektif subyektif yang dibawa



perawat



pada



situasi



tertentu



berdasarkan



pengalaman



yang



telah



didapatkannya. Envisioning berarti intuisi kreatif perawat dalam memberikan arti unik dalam situasi tersebut dan mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru (Chin & Kramer, 1995 dalam McKenna, 1997). Refleksi bukan sebagai akhir dari pencarian pendekatan baru namun sebagi suatu proses yang berlanjut. Ada beberapa langkah dalam proses refleksi yaitu



mengumpulkan pengalaman, konsentrasi pada perasaan sendiri, mengevaluasi kembali melalui asosiasi, integrasi, validasi dan ketepatan. Untuk melakukan proses tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data-data pengalaman dalam bentuk jurnal tertulis, melakukan studi studi dari jurnal ilmiah, diskusi dengan kolega. Parker dan Smith, 2010 menambahkan sumber sumber dari pengembangan mikroteori ini adalah pengalaman sehari-hari dari perawat, diskusi dengan perawat mahir berdasar kasus yang ditemuinya. Langkah kedua menurut mereka yaitu konsentrasi pada perasaan berarti tidak hanya mendeskripsikan perasaannya saja tentang pengalaman itu tetapi mencari bukti ilmiah/pertanggungjawaban dari perasaan itu. Kepercayaan kuno tentang situasi itu tidak boleh mempengaruhi persepsi. Bahkan kepercayaan kuno tersebut sebaiknya diganti dengan hal hal yang baru dan terbuka. Hal ini dapat dicapai dengan menulis sebuah catatan ilmiah. Langkah ketiga yaitu terdiri dari empat bagian. Pertama adalah asosiasi atau hubungan memungkinkan praktisi refleksi untuk menghubungkan situasi yang ada dengan pengetahuan yang telah ada dan tindakan yang dilakukan. Hasil akhirnya adalah praktisi tersebut mengganti perilaku atau ilmu yang lama dengan yang baru. Hal ini dapat dicapai dengan brainstorming dari kelompok, diskusi terbuka untuk mengklarifikasi pikiran dan perasaan agar muncul pendekatan baru. Langkah berikutnya yaitu integrasi. Dalam langkah ini praktisi mulai mengelompokkan beberapa ide, perasaan, dan isu



yang muncul dalam langkah asosiasi. Hasil dari



pengelompokkan ini didapatkan suatu hubungan lagi dan suatu kesimpulan. Disini konsep baru, proposisi awal dan asumsi dapat terlihat. Dapat juga hal tersebut berhubungan dengan teori yang sudah ada.Validasi berarti membandingkan hasil pendekatan baru dengan pengalaman, pengetahuan dan pendekatan dari praktisi lain untuk mengetahui keaslian dari ide praktisi. Validasi juga berarti mencoba hasil pendekatan praktisi di situasi lain. Cara terbaik untuk mevalidasi hasil pendekatan baru adalah mengembalikan pendekatan tersebut ke praktik klinik dan diuji disana. Ketepatan adalah langkah terakhir dalam proses refleksi yaitu menggabungkan perilaku dan pendekatan baru dengan dasar pengatahuan kita. Sebagai hasilnya pengetahuan baru tersebut dapat digunakan di masa depan pada situasi yang sama saat pertama kali refleksi dilakukan.



Secara ringkas, tingkatan pengembangan teori antara middle range theory dengan practice theory dapat dibedakan sebagai berikut : Middle range theory



§ Cakupannya lebih terbatas dan kurang abstrak § Menjelaskan fenomena spesifik atau konsepdan mencerminkan praktek keperawatan



Practice Theory



§ Lebih tidak abstrak, lebih spesifik dan cakupannya lebih sempit di bandingkan dengan middle range theory. · Berorientasi pada suatu tindakan nyata untuk tujuan yang spesifik. § Fokus kepada fenomena keperawatan spesifik yang mencerminkan praktek klinisdan hanya terbatas kepada populasi atau bagian dari situasi pada teori.



Daftar pustaka



Chinn, Peggy L dan Maeona K. Kramer. 1995. Theory and Nursing: A Systematic Approach. Edisi 4. Mosby. Universitas Michigan Higgins, Patricia.A dan Shirley M. Moore .2000. Perspective on Nursing Theory: Level Of Theoritical Thinking. Edited By Pamela G. Reed et.al (2004). (4th Ed). Philadelphia: Lippincott Williams Mckenna H.P. 1997. Nursing Models And Theories. London, Routledge, P. 144-146. Parker ME, Smith MC. 2010. Nursing Theories And Nursing Practice. Third Edition. USA : Appleton & Lange. FA Davis Company, Philadelphia Peterson, S. J., dan Bredow, T. S., 2004. Middle Range Theories: Application To Nursing Research. Lippincott Williams & Wilkins