Konsep SIM Nurrohman [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen



Disusun Oleh Kelompok 3 : 1. Nova Kristanti



Nim: 16101183



2. Nasikhurrohmah



Nim: 16101182



3. Riski Febrianti



Nim: 16101202



4. Safrina Rodhotul H



Nim: 16101211



5. Yuliana



Nim: 16101225



Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto 2018



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Konsep Sistem Informasi Manajemen”. Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di STIE Al-Anwar Mojokerto. Penulis dalam penulisan makalah ini menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Khususnya kepada Dosen kami yang telah memberi tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kami merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Demikian makalah ini kami buat, agar bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih atas kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini menjadi lebih baik.



Pontianak, 26 September 2022



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ............................................................................................................. ii Daftar Isi....................................................................................................................... iii BAB I. Pendahuluan..................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2 1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2 BAB II. Pembahasan ................................................................................................... 3 2.1 Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen ...................................... 3 2.2 Evolusi Sistem Informasi Manajemen ................................................... 9 2.3 Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi Bisnis .................................... 12 BAB III. Penutup ......................................................................................................... 19 3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 19 3.2 Saran ....................................................................................................... 20 Daftar Pustaka .............................................................................................................. 21



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasioanal maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu memperoleh informasi yang paling akurat yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan, khususnya dalam bidang pendidikan merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan dan semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi.Informasi yang dibutuhkan oleh para manajer, termasuk pengelola pendidikan, disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen (SIM) yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur. Di dalam suatu organisasi, bisnis, dan industi sangatlah memerlukab yang namanya informasi yang cepat, tepat dan relevan. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan haruslah menggunakan dengan sistem informasi. Sistem dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut dan kapan saja digunakan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengelola dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau dengan sistem lainnya. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang ada didalam sutu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur, pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan juga terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dalam menyediakan suatu informasi untuk mengambil keputusan.



B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen itu ?



2. Bagaimana Evolusi dari Sistem Informasi Manajemen ? 3. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi Bisnis dalam suatu organisasi atau instansi ? C. TUJUAN MAKALAH 1. Untuk mengetahui pengaruh dan keberadaan manajemen dan Sistem Informasi Manajemen. 2. Untuk mengetahui evolusi yang terjadi dari Sistem Informasi Manajemen. 3. Untuk mengetahui Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi Bisnis dalam suatu organisasi atau instansi.



BAB II PEMBAHASAN A. MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem adalah sekumpulan unsur (elemen/kegiatan/prosedur) yang saling terpadu dan bekerjasama satu sama lain. Manajemen menurut Mary Parker (Stoner & Freeman, 2000) adalah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of getting things done through people). Meskipun banyak definisi manajemen yang telah diungkapkan para ahli sesuai pandangan dan pendekatannya masing-masing. Walaupun demikian, yang dimaksud manajemen adalah perencanaan, pelaksanaan, kepemimpinan, evaluasi dan pengawasan, dan sistem informasi manajemen. Sistem Informasi Manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan sekelompok unsur dalam sebuah organisasi yang saling terkait dalam usaha memecahkan suatu masalah dengan memanfaatkan sumberdaya manajemen sehingga sampai pada sebuah pemberian informasi yang mendukung pengambilan keputusan. 



James Alter (1992): Kombinasi antarprosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.







Bodnar & Hopwood (1993): Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.







Turban, McLean, dan Waterbe (1999): Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Intinya, SIM mengelola data atau informasi masukan hingga menghasilkan informasi untuk berbagai pihak.







Gordon B. Davis: system manusia dan mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.







George M. Scott: kumpulan interaksi dari system informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun untuk kebutuhan operasional.



Secara umum, SIM adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan manajemen. Tujuan Sistem Informasi Manajemen 1. Menyediakan informasi yang dipergunakn untuk perencanaan , pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan. 2. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. 3. Menyediakan informasi yang akan digunakan dalam perhitungan harga pokok, rekrutmen atau tujuan-tujuan manajerial lain. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen 1. SIM membantu manajer secara terstruktur. 2. SIM dirancang untuk memberikan laporan operasional sehari-hari. 3. SIM sangat bergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan. 4. SIM membutuhkan perencanaan yang matang. Konsep-konsep Pokok Sistem Informasi Manajemen Selain kita harus mengetahui definisi dari SIM, kita juga harus mengetahui dan memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai informasi. Berikut adalah konsep-konsep pokok SIM. 



Konsep Informasi Informasi menambahkan sesuatu pada penyajian yaitu sehubungan dengan waktu dan mutu.







Konsep Manusia sebagai Pengolah Informasi Kemampuan manusia sebagai pengolah informasi menentukan keterbatasan dalam sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.







Konsep Sistem Karena sistem informas manajemen adalah sebuah sistem, maka konsep sistem perlu untuk memahami dan merancang ancangan pada pengembangan sistem informasi.







Konsep Organisasi dan Manajemen Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi manajemen. Informasi adalah penentu yang penting dalam bentuk keorganisasian.







 Konsep Pengambilan Keputusan Rancangan SIM bukan hanya harus mencerminkan anacangan rasional terhadap optimasi, tetapi juga teori keperilakuan pengambilan keputusan dalam organisasi.







Konsep Nilai Informasi Informasi mengubah keputusan, perubahan dalam nilai hasil akan menentukan nilai informasi. Sistem informasi dalam perusahaan juga merupakan sistem terbuka, dimana terjadi arus sumber daya dengan lingkungannya. Dalam informasi, data input diperoleh dari lingkungan, misalnya informasi kenaikan pajak yang diumumkan pemerintah, dan perubahan kurs mata uang. Semua data dari luar tersebut mengalir masuk ke dalam sistem. Oleh karena itu, sitem informasi membantu para manajer dan pimpinan perusahaan untuk mendapatkan gambaran mengenai perusahaan. Informasi yang didapat merupakan bahan masukan penting bagi manajer dalam pengambilan keputusan.



Pengaruh Pengelolaan Sistem Informasi dalam organisasi 1. Cost of running (penekanan biaya, menaikkan profit). 2. Customer Service (kemudahan pelayanan, meningkatkan performa layanan).



3. Management process (tata tertib laksana pengelolaan informasi).



Peran Strategi Sistem Informasi Manajemen



SIM Merupakan Kumpulan dari Sistem Informasi 



Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.







Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.







Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).







Sistem informasi personalia (personal information systems).







Sistem informasi distribusi (distribution information systems).







Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).







Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).







Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).







Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).







Sistem informasi analisis software.







Sistem informasi teknik (engineering information systems).



Tiga aktivitas yang terjadi pada sistem informasi



Burch & Grudnitski (1989 : 6) menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi, yaitu: 1. Akurat 2. Tepat Waktu 3. Relevan



Jenis-jenis Sistem Informasi 1. Transaction Processing Systems (TPS) 2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems 3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) 4. Decision Support Systems (DSS) 5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI) 6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer‐Support Collaborative Work Systems (CSCW) 7. Executive Support Systems (ESS)



2 2.1 2.2 EVOLUSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis terfokus pada data. Kemudian muncul penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar. 1



Fokus Awal pada Data Selama paruh pertama abad 20, saat punched card dan keydriven bookkeeping machines berada dalam masa jayanya, perusahaan-perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajemen. Praktek ini diteruskan dengan komputer generasi pertama yang terbatas hanya untuk aplikasi akutansi. Nama yang diberikan ntuk aolikasi akutansi berbasis komputer awal ini adalah pengolahan data elektronik (electronic data processing) atau EDP. Istilah EDP tidak lagi populer, dan telah disingkat menjadi data processing (DP). Kita menggunakan istilah Sistem Informasi Akutansi-SIA (accounting information system) untuk menggambarkan sistem yang memproses alikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi, sebagai produk sampingan dari proses akutansi.



1. Fokus Baru pada Informasi Pada tahun 1964, diperkenalkan satu generas baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Komputer baru ini menggunakan sirkuit kepingan silikon yang memungkinkan daya pemrosesan yang lebih banyak dtiap rupiahnya. Konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen atau SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh banyak perusahaan besar.



Jalan yang ditempuh oleh para perintis ini tidaklah mulus.Hasil aktual jarang sesuai dengan yang dibayangkan semula. Ada beberapa penyebab kekurangan ini, yaitu : a. kurangnya pengetahuan tentang komuter diantara para pemakai. b.



 



kurangnya pengertian bisnis dan keawaman spesialis standar sekarang.



Tetapi satu kesalahan secara khusus menjadi ciri sistem yang mula-mula. Sistem tersebut



terlalu



ambisius.



Perusahaan-perusahaan



mengira



mereka



dapat



membangun sistem informasi raksasa untuk mendukung semua manajer. Rancangan-rancangan sistem menjadi membengkak, dan tugas tersebut menjadi tidak



mungkin



terkelola.



Sebagian



perusahaan



menyingkirkannya,



menginvestasikan lebih banyak sumber daya, dan akhirnya mengembangkan sistem yang dapat bekerja. Perusahaan yang lain memutuskan untuk membauang seluruh ide SIM dan kembali ke DP. 2. Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan Sementara banyak orang hanya mengamati dari pinggir saat perusahaanperusahaan berjuang dengan SIM raksasa mereka, sejumlah ilmuan informasi pada Massachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan pendekatan yang berbeda. Ilmuan ini adalah Michael S. Scott Morton. G. Anthony Gorry, dan Peter G. W. Keen, dan konsep mereka disebut sistem pendukung keputusan (decision support system), atau DSS. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada di bagian mana pun dalam organisasi-pada tingkat manapun dalam era bisnis apa pun. Pada tahun-tahun awal era DSS, terdapat banyak argumen mengenai DSS dan SIM. Apakah DSS menawarkan pedekatan baru pada pengguna komputer dan jika memang demikian, bagaimana ? Argumen ini tidak pernah benar-benar terselesaikan, akan tetapi maslah ini tampaknya tidak begitu kritis lagi sekarang, dibandingkan pada masa lalu. Spesifikasi DSS : 1. Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi



2. Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah. 3. Dirancang dan dioperasikan oleh manajer 4. Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial. 5. Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar 6. Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama. 7. Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal. 8. Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif. Dalam pembahasan ini berpegang pada pandangan bahwa SIM adalah suatu sumber daya organisasional. SIM dimaksudkan untuk menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum, sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus. Kita memandang Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai suat sistem penghasil informasi yang mendukung sekelompok manajer yang mewakili suatu unit organisasi seoerti suatu tingkat manajemen atau suatu area bisnis. 3. Fokus Sekarang pada Komunikasi Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain-Otomatisasi Kantor (Office Automation), atau OA. OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA dimulai tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya. Magnetic Tape/Selectric Typerwrite (MT/ST), yaitu mesin ketik yang dapat mengetik katakata yang telah terekam dalam pita magnetik. Operasi pengeikan otomatis ini mengarah pada aplikasi OA yang disebut pengolaha kata (word processing). Otomatisasi kantor telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teconferencing), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Kita menggunakan istilah kantor maya (virtual office) untuk menggambarkan semua



aplikasi otomatisasi kantor. Semua aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi.



4. Fokus Potensial pada Konsultasi Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (Artifical Intellegence), atau AI. Bagian khusus dari AI yaitu sistem pakar (expert system) atau ES, mendapatkan paling banyak perhatian. Sistem pakar adaah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Misalnya, sistem pakar dapat menyadiakan bagi seseorang manajer sebagai bantuan yang sama seperti yang diberikan oeleh seorang konsultan manajemen. Satu keterbatasan sistem pakar adalah kecerdasannya tidak berkembang seiring waktu. Satu cara untuk mengatasi keterbatasan ini adalah dengan menggunakan jaringan saraf (neural networks) yang merupakan analaog matematik dan elektronik dari otak manusia. Kita menggunakan istilah sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based system) untuk menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah.  Selama tahun 1990-an sejumlah perusahaan entah melakukan investasi besar dalam sitem berbasis pengetahuan, dan melaporkan hasil yang dramatis. Namun, laporan baru-baru ini mengenai ungkapan bahwa pencapaian tersebut mungkin tidak sedramatis seperti yang diperkirakan semula. Masa depan sistem berbasis pengetahuan dibidang bisnis tetap belum jelas. 2.3 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN FUNGSI BISNIS Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan. SIM berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.



Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna untuk perusahaan.



Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masingmasing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi. 2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. 4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. 5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. 6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.



7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.



8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. 9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. 10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. 11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap: 



Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing







Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.







Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan. Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup.



Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.



12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. 13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan. Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari : a. Proses transaksi b. Proses laporan c. Proses pemeriksaan Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional : a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan. b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara kasar. c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.



14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen



Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.  Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut : 1) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll) 2) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan 3) Sebab penyimpangan 4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua elemen utama : 1) database dari operasional, dan 2) rencana, anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya. Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut : 



Model perencanaan dan anggaran







Program-program laporan penyimpangan







Model-model analisis masalah







Model-model keputusan







Model-model pemeriksaan/pertanyaan Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus, analisis, situasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas pertanyaan.



15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan, sebagai contoh : a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah menjadi usaha melalui pesanan.



b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota. Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data : a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini. b. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang. c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini). d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini). e. Prospek bagi industri di daerah lain. f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka. g. Peluang bagi karya usaha baru. h. Alternatif strategi. i. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa strategi. Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya: 



Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.







Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang







Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.



16. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi



Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masingmasing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.



BAB III



PENUTUP 2 3 3.1 KESIMPULAN  Sistem adalah sekumpulan unsur (elemen/kegiatan/prosedur) yang saling terpadu dan bekerjasama satu sama lain.  Manajemen menurut Mary Parker (Stoner & Freeman, 2000) adalah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of getting things done through people). Meskipun banyak definisi manajemen yang telah diungkapkan para ahli sesuai pandangan dan pendekatannya masing-masing. Walaupun demikian, yang dimaksud manajemen adalah perencanaan, pelaksanaan, kepemimpinan, evaluasi dan pengawasan, dan sistem informasi manajemen.  Sistem Informasi Manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan sekelompok unsur dalam sebuah organisasi yang saling terkait dalam usaha memecahkan suatu masalah dengan memanfaatkan sumberdaya manajemen sehingga sampai pada sebuah pemberian informasi yang mendukung pengambilan keputusan.  Evolusi Sistem Informasi Manajemen : 1. Fokus Awal pada Data 2. Fokus Baru pada Informasi 3. Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan 4. Fokus Sekarang pada Komunikasi 5. Fokus Potensial pada Konsultasi  Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi Bisnis : 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi. 2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. 4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. 5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. 6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.



7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem. 8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. 9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. 10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. 11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan 12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen 13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional 14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen 15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis 16. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi 3.2 SARAN Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, kami mengharapkan adanya saran dari semua pihak baik dari dosen maupun mahasiswa yang membaca makalah berjudul “Konsep Sistem Informasi Manajemen”. Dan kami berterimakasih atas sumber-sumber yang terkait dengan judul makalah ini. Serta bimbingan dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.



DAFTAR PUSTAKA



Rusdyanha, Makalah Konsep Sistem Informasi , https://www.rusdyanha.com/2016/12/makalah-konsep-sistem-informasi.html. 22



Oktober



2015,



Makalah



Konsep



Sistem



Informasi



Manajemen,



http://makalheducation.blogspot.com/2015/10/makalah-konsep-sistem-informasi.html. Setiorinishinta,



21



Maret



2016,



Konsep



Dasar



Sistem



Informasi



Manajemen,



https://setiorinishinta.wordpress.com/2016/03/21/konsep-dasar-sistem-informasimanajemen/. Wikariani, Evolusi Sistem Informasi Manajemen, http://wikariani14212.blogspot.com/2016/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen.html. Mithapersia,



23



September



2013,



Evolusi



Sistem



Informasi



Manajemen,



https://mithapersia.wordpress.com/2013/09/23/evolusi-sistem-informasi-manajemen/. 24



Maret



2017,



Sistem



Informasi



Manajemen



dan



fungsi



Bisnis,



http://kelompok2sesi3.blogspot.com/2017/03/kelompok-2-arif-wahyudi-suryanto-bagus.html.