Korelasiii N-SPT [PDF]

Citation preview

a.



Korelasi N-SPT terhadap konsistensi tanah Hubungan antara N-SPT dengan konsistensi tanah pasir dan lempung dapat dilihat pada Tabel 2 .1, Tabel 2 .2, dan Tabel 2 .3. Tabel 2.1 Hubungan N-SPT Terhadap Konsistensi Tanah Pasir Consistency Very loose Loose Medium Dense Very dense



Relative Density (%) 0 ‐ 15 16 ‐ 35 36 ‐ 65 66 ‐ 85 86 ‐ 100



N-SPT Angle of Internal Unit Weight (blows Friction (deg) Moist Submerged per ft) (psf) (psf) 0‐4 < 28 < 100 < 60 ‐ ‐ 95 ‐ 5 10 28 30 125 55 - 65 110 ‐ 130 11 ‐ 30 31 ‐ 36 60 - 70 ‐ ‐ 110 ‐ 31 50 37 41 140 65 - 85 > 130 > 51 > 41 > 75



(Sumber: Mayerhof, 1956) Tabel 2.2 Hubungan N-SPT Terhadap Konsistensi Tanah Lempung



Unconfined Compression N-SPT Consistency Very Soft Soft Medium Stiff Very Stiff Hard



2



Strength, qu (KN/m ) ‐ ‐ 0 ‐ 25 25 ‐ 50 50 ‐100 100 200 200 400 > 400



Saturated



(blows



Unit Weight



per ft) 0‐2 2‐4 4‐8 8 ‐ 15 15 ‐ 30 > 30



(KN/M ) < 16 16 - 19 17 - 20 18 - 20 19 - 22 > 20



3



(Sumber: Terzaghi & Peck, 1967) Tabel 2.3 Korelasi Antara N-SPT Terhadap Konsistensi Tanah Pasir dan Lempung N 0 -10 3 γ, KN/m Unit weight 12 ‐ 16 Angle of friction (φ) 25 - 32



Cohesionless Soil 11 ‐ 30 31 - 50 >50 14 - 18 16 - 20 18 - 23 28 - 36 30 - 40 > 35



State



Medium



Loose



N 25 > 20 > 100 Hard



b.



Korelasi N-SPT terhadap modulus elastisitas tanah dan poisson ratio (υ) Modulus elastisitas (Es) tanah untuk tanah pasir dapat diperoleh dengan menggunakan korelasi dari data N-SPT dan CPT, sedangkan untuk tanah lempung dapat dikorelasikan terhadap nilai undrained shear strength (cu), seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2 .4 dan Tabel 2 .5. Tabel 2.4 Korelasi Antara N-SPT, CPT, dan cu Terhadap Modulus Elastisitas Tanah



Soil Sand



SPT



CPT



Es = 766 N



cu



Es = 2qc



Clay (NC)



Es = 250cu - 500cu



Clay (OC)



Es = 750cu - 1000cu



(Sumber: Schmertmann,1970) Tabel 2.5 Hubungan Antara N-SPT dan CPT Terhadap Modulus Elastisitas Tanah



Soil Sand (NC)



SPT



CPT



Es = 500 (N + 15)



Es = 2 to 4qc



Es = (15000 to 22000) ln N



Es = (1 + Dr )qc



2



Es = (35000 to 50000) log N Sand (saturated)



Es = 250 (N + 15)



Sand (OC)



Es = 18000 + 750N



Gravelly sand



Es = 1200 (N + 6)



and gravel



Es = 600 (N + 6)



Es = 6 to 30qc N ≤ 15



Es = 600 (N + 6) + 2000 N > 15 Clayey sand



Es = 320 (N + 15)



Es = 3 to 6qc



Silty sand



Es = 300 (N + 6)



Es = 1 to 2qc



Soft clay Clay



-



Es = 3 to 8qc



Using the undrained shear strength cu IP > 30 or organic



Es = 100 to 500cu



IP < 30 o stiff



Es = 500 to 1500cu 1/2



Es(OCR) = Es(NC) (OCR) (Sumber: Prakash & Sharma, 1990)



Bowles (1997) merekomendasikan nilai modulus elastisitas tanah (Es) dan poisson ratio (υ) berdasarkan jenis tanah, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2 .6 dan Tabel 2 .7. Tabel 2.6 Nilai Modulus Elastisitas (Es) Tanah Berdasarkan Jenis Tanah Type of soil Clay Very soft Soft Medium Hard Sandy Glacial till Loose Dense Very dense Loess Sand Silty Loose Dense



Modulus Elastis (Mpa) ‐ ‐ 2 15 5 25 15 - 50 50 - 100 25 - 250 10 - 150 150 - 720 500 - 1440 15 ‐- 60 ‐ 5 20 10 25 50 - 81



Sand and gravel Loose Dense Shale Silt



50 - 150 100 ‐- 200 150 - 5000 2 20



(Sumber: Bowles, 1997) Tabel 2.7 Nilai Poisson Ratio (υ) Berdasarkan Jenis Tanah Type of soil Clay, saturated Clay, unsaturated Sandy clay Silt Sand, gravelly sand commonly used Rock (depends somewhat on type of rock) Loess Ice Concrete Steel



(Sumber: Bowles, 1997)



Poisson's ratio (ν) 0.4 - 0.5 0.1 - 0.3 0.2 - 0.3 0.3 - 0.35 0.1 - 1 0.3 - 0.4 0.1 - 0.4 0.1 - 0.3 0.36 0.15 0.33