5 0 368 KB
LAPORAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN PADA BALITA USIA 3 BULAN
Oleh:
Nama
: Ni Wayan Linsa Mirawati Galuh
NIM
: P07120215015
Kelas
: II.A
Prodi
: D-IV Keperawatan
KEMENTERIAN KESEHATAN RI JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR TAHUN AKADEMIK 2016-2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam
perkembangan
anak
terdapat
masa
kritis,
dimana
diperlukan
rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian. Perkembangan anak sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tuannya/orang dewasa lainnya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Lingkungan yang tidak mendukung akan dapat menghambat perkembangan anak. Sehingga masalah kelainan/penyimpangan terhadap perkembangan anak tidak dapat terdeteksi apabila ditangani dengan baik. Dan hal ini akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak kemudian hari. Maka untuk mencegah terjadinya hambatan dalam perkembangan anak, diperlukan suatu alat bantu yang dapat mendeteksi dini terhadap gangguan-gangguan dalam masa perkembangan anak. Salah satunya dapat menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan). Pertumbuhan dan perkembangan anak, dalam ilmu biologi, tumbuh kembang merupakan proses yang saling berkaitan, dan sulit untuk dipisahkan satu sama lain. Tumbuh adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ (fisik) disebabkan karena peningkatan ukuran dari masing-masing sel dalam kesatuan sel yang membantuk organ tubuh atau pertambahan, jumlah keseluruhan sel atau kedua-duanya. Perkembangan adalah suatu proses pematangan majemuk yang berhubungan dengan aspek diferensiasi bentuk atau fungsi termasuk perubahan social dan emosi. Dengan demikian perkembangan berhubungan dengan aspek nonfisik seperti kecerdasan, tingkah laku dan lain-lain (Suryanah, 1996). 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Mahasiswa mengetahui penilaian perkembangan anak dengan menggunakan Kuisoner Pra Skrining Perkembangan. 1.2.2 Tujuan Khusus Mengidentifikasi dan menganalisa data pertumbuhan dan perkembangan.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kuisoner Pra Skrining Perkembangan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan adalah suatu daftar pertanyaan singkat yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan perkembangan anak usia 3 bulan sampai dengan 6 tahun. Bagi tiap golongan umur terdapat 9 sampai 10 pertanyaan untuk orang tua atau pengasuh anak. Untuk memudahkan, selanjutnya Kuesioner Pra Skrining Perkembangan disebut KPSP. 2.2 Jadwal Skrining/Pemeriksaan KPSP Skrining atau pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7 bulan, diminta kembali untuk skrining KPSP pada umur 9 bulan. Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang, sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat atau yang lebih muda. 2.3 Petugas Yang Dapat Melakukan Pemeriksaan Menurut (Depkes, 2006 )Petugas yang dapat melakukan pemeriksaan KPSP ini adalah 1. Tenaga kesehatan 2. Guru TK 3. Petugas PADU terlatih 2.4 Alat/Instrumen Yang Digunakan Alat/instrument yang digunakan adalah: 1. Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan. 2. Alat bantu pemeriksaan berupa: kertas lipat berwarna (merah, kuning, hijau, biru) , pensil, buku gambar, pakaian, bola tenis, kursi, kertas.
2.5 Cara Menggunakan Kuisoner Pra Skrining Cara menggunakan KPSP ialah: 1. Pada waktu skrining/pemeriksaan anak harus dibawa. 2. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh: bayi berumur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan. 3. Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak. 4. KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu:
Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: “Dapatkah bayi makan kue sendiri?
Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “Pada posisi bayi anda telentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan keposisi duduk”.
5. Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab. Oleh karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya. 6. Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persatu. Setiap pertanyaan hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir. 7. Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab pertanyaan terdahulu. 8. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab. 2.6 Interpretasi Hasil Kuisoner Pra Skrining Perkembangan 1. Hitunglah beberapa jumlah jawaban Ya.
Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau sering atau kadang-kadang melakukannya.
Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.
2. Jumlah jawaban ‘Ya’= 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangan (S). 3. Jumlah jawaban ‘Ya’= 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M).
4. Jumlah jawaban ‘Ya’= 6 atau kurang, perkembangan anak kemungkinan ada penyimpangan (P). 5. Untuk jawaban ‘Tidak’, perlu di rinci jumlah jawaban ‘Tidak’ menurut jenis keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian) 2.7 Cara melakukan pemeriksaan ulang dengan KPSP Menurut (Depkes,2006 ) Pemeriksaan ulang dengan menggunakan KPSP dilaksanakan pada tiga keadaan dibawah ini : Hasil
KPSP
negatif
atau
jumlah
jawaban
Ya
=
9
atau
10,
pemeriksaan ulang dapat dilakukan 1) Tiap 3 bulan untuk usia dibawah 12 bulan 2) Tiap 6 bulan untuk usia 12 sampai 72 bulan Walaupun demikian pemeriksaan yang lebih sering akan lebih baik. Hasil KPSP dengan jawaban Ya = 7 atau 8, pemeriksaan ulang dilakukan dua minggu kemudian setelah pemeriksaan pertama. Hasil KPSP dengan jawaban Ya = kurang dari 7 atau pemeriksaan ulang tetap 7–8, anak perlu dirujuk kefasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap. 2.8 Intervensi 1. Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan tindakan berikut:
Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik.
Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan baik.
Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesring mungkin, sesuai dengan umur dan kesiapan anak.
Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu secara teratur sebulan 1 kali dan setiap ada kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB). Jika anak sudah memasuki usia prasekolah (36-72 bulan), anak dapat diikutkan pada kegiatan di Pusat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU), Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak.
Lakukan skrining/pemeriksaan rutin menggunakan KPSP setiap 3 bulan pada anak berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan pada anak umur 24 sampai 72 bulan.
2. Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan berikut:
Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulusi perkembangan pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk mengatasi penyimpangan/mengejar ketertinggalannya.
Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangannya.
Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.
Jika hasil KPSP ulang jawaban ‘Ya’ tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada penyimpangan (P).
3. Bila tahapan perkembangan terjadi penyimpangan (P), lakukanlah tindakan berikut: Rujukan ke Rumah Sakit dengan menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan perkembangan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian).
2.9 Tabel Skrining/Pemeriksaan Perkembangan Anak Menggunakan KPSP 1. KPSP pada anak umur 3 bulan No 1
Perkembangan
Aspek
Pada waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak dengan mudah? Jawab TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau
Gerak Kasar
lengan bayi bergerak tak terarah/tak terkendali.
2
Pada waktu bayi terlentang, apakah ia melihat dan menatap wajah anda?
Sosialisasi & Kemandirian
3.
Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh), disamping menangis?
Bicara & Bahasa
4.
Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri
ke
tengah?
Gerak Halus
Hasil
5.
Pada waktu bayi telentang, apakah. ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari satu
6.
sisi
hampir
Pada
waktu
sampai
anda
pada
mengajak
sisi
bayi
yang
lain?
berbicara
dan
tersenyum, apakah ia tersenyum kembali pada anda
Gerak Halus
Sosialisasi & Kemandirian
7.
Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya seperti pada gambar ini?
8.
Gerak Kasar
Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya sehingga membentuk sudut 45°
seperti
pada
gambar?
Gerak Kasar
9.
Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya dengan tegak seperti pada
Gerak Kasar
gambar? 10
Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba?
Bicara & Bahasa
BAB III PROSEDUR PEMERIKSAAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan skrining perkembangan ini dilakukan di Puskesmas 1 Denpasar Selatan dan dilaksanakan pada Selasa, 06 Desember 2016 pada Pukul 11.00 WITA sampai pukul 11.20 WITA 3.2 Instrumen/Alat yang Digunakan 1. Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 072 bulan. 2. Alat bantu pemeriksaan berupa: kertas lipat berwarna (merah, kuning, hijau, biru), pensil, buku gambar, pakaian, bola tenis, kursi, kertas. 3.3 Prosedur Pelaksanaan 1. Menyiapkan formulir dan instrument pemeriksaan 2. Memperkenalkan diri kepada orang tua anak 3. Menjelaskan tujuan pemeriksaan KPSP pada orang tua 4. Mencatat nama, tanggal lahir, dan tanggal pemeriksaan 5. Menentukan formulir yang sesuai dengan umur anak 6. Melakukan pendekatan pada anak 7. Melakukan pemeriksaan KPSP secara berurutan 8. Menentukkan hasil pemeriksaan (scoring) 9. Menginterprestasikan hasil pemeriksaan sebagai berikut : a. Sesuai
:S
b. Meragukan
:M
c. Penyimpangan
:P
10. Memberikkan advis/ konsultasi pada orang tua 11. Mengucapkan terimakasih pada orang tua
Laporan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) A. Manfaat Laporan Laporan Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak dan membantu penanggung jawab anak dalam memenuhi kebutuhan perkembangan anak.
B. Pengkajian Data Subjektif 1. Identitas Nama anak
: An.P
Tanggal lahir
: 6 September 2016
Umur
: 3 Bulan
Jenis kelamin
: Perempuan
Anak ke
:3
Nama Ibu
: Ny. MY
Umur
: 35 Tahun
Agama
: Hindu
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Jalan Batas Dukuh Sari Gang Betet No.3
Nama Ayah
: Tn. WT
Umur
: 38 Tahun
Agama
: Hindu
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat
: Jalan Batas Dukuh Sari Gang Betet No.3
C. Riwayat Singkat Klien Klien merupakan anak ketiga dari pasangan Tn. WT dan Ny. MY, dan saat ini klien berusia 3 bulan. Kondisi klien dalam keadaan sehat dan tampak ceria saat diajak imunisasi oleh orang tuanya. Menurut ibunya, klien bermain dengan keluarga kecilnya. Menurut keluarga, klien belum mendapatkan imunisasi lengkap. Keluarga juga berusaha memberikan nutrisi yang baik bagi anaknya agar tetap sehat. Saat ditanya terkait tumbuh kembang anak, keluarga tampak belum paham dan berharap mendapatkan penjelasan yang utuh dari pengkaji. Keluarga hanya mengatakan selama ini sudah berusaha memberikan yang terbaik buat anaknya. Terkait pemeriksaan perkembangan anaknya, keluarga mengatakan jarang memberikan stimulus karena merasa anaknya sehat – sehat saja. D. Perhitungan Umur Tanggal pengkajian
: 2016 - 12 - 6
Tanggal Lahir
: 2016 – 9 - 6
Cara perhitungan umur : 2016 - 12 – 6 2016 – 9 - 6 3 Bulan E. Waktu dan Tempat Penilaian perkembangan anak dengan KPSP dilakukan pada hari Selasa, 6 Desember 2016 di Puskesmas 1 Denpasar Selatan, Pukul 11.00 WITA – 11.20 WITA.
F. Hasil Perkembangan KPSP Hasil KPSP Anak Umur 3 Bulan No 1
Perkembangan
Aspek
Hasil
Pada waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak dengan mudah? Jawab TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau
Gerak Kasar
Ya
lengan bayi bergerak tak terarah/tak terkendali. -
Pada hasil pemeriksaan dan observasi pada bayi, bayi dapat menggerakkan lengan dan tungkai dengan mudah.
2
Pada waktu bayi terlentang, apakah ia melihat dan menatap wajah anda? -
Sosialisasi &
Pada hasil pemeriksaan dan observasi pada
Ya
Kemandirian
bayi waktu terlentang bayi dapat melihat dan menatap wajah pemeriksa. 3.
Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh), disamping menangis? -
Bicara &
Pada hasil pemeriksaan dan observasi pada
Ya
Bahasa
bayi, bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh) 4.
Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri
ke
tengah?
Gerak Halus
Ya
- Pada hasil pemeriksaan dan observasi pada bayi, bayi dapat menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri dan ke tengah 5.
Pada waktu bayi telentang, apakah. ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari satu sisi
hampir
-
sampai
pada
sisi
yang
lain?
Gerak Halus
Ya
Pada hasil pemeriksaan dan observasi pada bayi, bayi dapat menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir sampai pada sisi yang lain
6.
Pada
waktu
anda
mengajak
bayi
berbicara
dan
tersenyum, apakah ia tersenyum kembali pada anda -
Pada hasil pemeriksaan dan observasi pada
Sosialisasi &
Ya
Kemandirian
bayi, bayi dapat tersenyum saat diajak berbicara 7.
Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya seperti pada gambar ini?
-
Pada hasil pemeriksaan dan observasi pada bayi, bayi dapat telungkup di alas yang datar
Gerak Kasar
Ya
dan dapat sedikit mengangkat kepalanya 8.
Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya sehingga membentuk sudut 45°
seperti
-
pada
gambar?
Gerak Kasar
Tidak
Gerak Kasar
Tidak
Pada hasil pemeriksaan dan hasil obervasi pada bayi, bayi dapat telungkup di alas yang datar namun bayi tidak dapat mengangkat kepalanya membentuk sudut 45°
9.
Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya dengan tegak seperti pada
gambar? -
Pada hasil pemeriksaan dan hasil observasi pada bayi, bayi dapat telungkup di alas yang datar namun bayi tidak dapat mengangkat kepalanya dengan tegak.
10
Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba? -
Pada hasil pemeriksaan dan hasil observasi
Bicara &
pada bayi, bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba
Bahasa
Ya
G. Kesimpulan Hasil Kuisoner Pra Skrining Perkembangan Dari hasil pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP didapatkan hasil sebagai berikut : Dari 10 pertanyaan yang diajukan pada ibu serta berdasarkan hasil observasi pada anak diperoleh jawaban ‘’ya’’ ada 8 poin diantaranya poin nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,10 sedangkan jawaban ‘’tidak’’ ada poin nomor 8,9. Dari hasil diatas, perkembangan anak termasuk kategori perkembangan anak meragukan (M). H. Intervensi / Solusi Yang Diberikan Kepada Keluarga 1. Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulusi perkembangan pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin. 2. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk mengatasi penyimpangan/mengejar ketertinggalannya. 3. Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangannya. 4. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak. 5. Jika hasil KPSP ulang jawaban ‘Ya’ tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada penyimpangan (P). I. Hambatan Hambatan dalam tugas Kuesioner Pra Skrining Perkembangan yaitu di dalam hal waktu. dibutuhkan beberapa hari agar anak dapat dinilai perkembangannya dan perasaan anak saat mengerjakan apa yang diperintahkan oleh petugas.
DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta:Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Suryanah.1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta : EGC. Soetjiningsih. 2008. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC. Riyadi, Sujono. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Edisi 1Yogyakarta : Graha Ilmu. Soetjiningsih. 2008. Perkembangan Anak dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.