Kti Alin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GAMBARAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO PEKANBARU TAHUN 2019



KARYA TULIS ILMIAH



Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Kebidanan



NUR AMALINA 1601871



AKADEMI KEBIDANAN INTERNASIONAL PEKANBARU 2019



PROGRAM DIII KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN INTERNASIONAL PEKANBARU Karya Tulis Ilmiah, April 2019 Nur Amalina 1601871 Gambaran Pengetahuan Orangtua Tentang Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru 2019 INTISARI Stunting merupakan suatu kondisi dimana kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting adalah hasil sebagian besar nutrisi yang tidak memadai dan serangan infeksi berulang pada 1.000 hari pertama kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Orangtua tentang Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskritif. Populasi adalah seluruh orang tua (ayah atau ibu) yang memiliki balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru sebanyak 99 responden. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah orangtua ( ayah atau ibu ) yang memiliki balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru sebanyak 99 orang dengan pengambilan accidental sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat. Dari hasil penelitian gambaran pengetahuan orang tua ( ayah atau ibu ) yang memiliki balita tentang stunting berpengetahuan cukup sebanyak 47 responden (47,5%). Pengetahuan sangat penting untuk mengetahui pemahaman orang tua dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Disarankan untuk itu, melakukan penyuluhan sangat penting dilakukan sesering mungkin secara merata untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap stunting pada balita. Kata kunci



: Pengetahuan, orangtua ( ayah atau ibu ), Stunting



Refrensi



: 35 buah (2007-2017)



PROGRAM DIII KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN INTERNASIONAL PEKANBARU Karya Tulis Ilmiah, April 2019 Nur Amalina 1601871 Illustration Knowledge an old fellow About Stunting On the Toddlers in the working area Clinics Sidomulyo Pekanbaru 2019



ABSTRACT Stunting is some condition where less nutrient chronic the cause by nutrional intake the less inside period of time the long enough result gift food the no fitting nutritional needs. Stunting is result a part large nutrition the no adequate and attack infection happen again in 1.000 day first life. The purpose research this is to know “of the facts knowledge old person about stunting to children in county work Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru year 2019”. Research this is research quantitative with design research descriptive. Population is all parents ( father or mather) that has child toddler in county work Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru as much 99 respondent. Sum sample inside research this is all parents ( father or mather) that has child toddler in county work Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru as much 99 respondent withdrawal accidental sampling. Research this done with use the questionnaire and analysis in univariate. From the results of the facts knowledge old person about stunting knowledgeable enough as much 47 respondent (47,5%). Knowledge is very important for know understanding parents and manner apply it in everyday life. It is recommended for that carry out counseling is very important done as often as possible manner smooth for increase knowledge community about stunting in toddlers. Keywords



: Knowledge, Parent (Father Or Mother), Stunting



References : 35 (2007-2017)



KATA PENGANTAR Segala puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia NYA kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Proposal yang berjudul “Gambaran pengetahuan orangtua tentang stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas sidomulyo pekanbaru tahun 2019”. Dalam menyelesaikan Proposal ini peneliti banyak menghadapi kesulitan, akan tetapi, dengan motivasi dan telah mendapatkan bantuan, bimbingan serta motivasi moril dan material dari berbagai pihak, akhirnya peneliti



dapat



menyelesaikan



Proposal



ini.



Pada



kesempan



ini



perkenankan Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Ibu Hamidah Sari Batubara, SST.M.Biomed selaku Direktur Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru 2. Ibu Sentya Putri, Amd. Keb, SKM. M.K.M selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah ini yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk selama menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 3. Ibu Rika Sri Wahyuni, SST.M.Biomed selaku penguji I yang telah memberikan masukan dan saran dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini sampai menjadi lebih baik.



4. Ibu Febrianti, SST, M.Kes selaku Pembimbing Akademik dan selaku penguji II yang telah memberikan masukan dan saran dalam menyusun Karya Tulis Ilmia ini sampai menjadi lebih baik. 5. Staf dan Dosen Akademikebidanan Internasional Pekanbaru yang telah memberikan berbagai ilmu selama pendidikan untuk bekal bagi peneliti. 6. Terima kasih Kepada Kepala Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru yang berkenan menerima peneliti untuk melakukan penelitian di puskesmas tersebut. 7. Teristemewa untuk Ayahanda Maldanis dan Ibunda Denrita beserta seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan, semangat serta do’a yang tidak henti-hentinya kepada peneliti dalam mencapai cita-cita dan menyelesaikan penelitian ini dengan baik. 8. Kepada rekan-rekan Mahasiswa Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru dan semua pihak-pihak yang telah membantu peneliti baik moral maupun materi serta meberikan motivasi kepada peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.



Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari ketersempunaan kritik dan masukan dari pihak demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, serta bermanfaat khususnya



bagi



peneliti



sendiri



dan



semua



pihak



yang



membacanya dan dapat dijadikan tambahan ilmu bagi yang membutuhkan.



Pekabru, April 2019



Nur Amalina 1601871



DAFTAR ISI



LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR.................................................................................i DAFTAR ISI...............................................................................................iii DAFTAR TABEL.......................................................................................Vi DAFTAR SKEMA....................................................................................Vii DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...........................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.....................................................................3 1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................4 1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................4 1.4.1 Bagi Peneliti...................................................................4 1.4.4 Bagi Puskesmas Sidomulyo..........................................4 1.4.3 Bagi Pendidikan Akbid Internasion................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Pengetahuan.....................................................5 2.1.1 Pengertian Pengetahuan.................................................5 2.1.2 Jenis Pengetahuan..........................................................5 2.1.3 Tingkatan Pengetahuan...................................................6 2.1.4 Fakto-faktor yang Mempengaruhi Pengrtahuan..............7



2.1.5 Pengukuran Pengetahuan...............................................11 2.2 Stunting ...................................................................................12 2.2.1 Pengertian Stunting.........................................................12 2.2.2 Pendekatan Diagnostik Stunting.....................................12 2.2.3 Penilaian Stunting Secara Antropometri..........................13 2.3.4 Efek Jangka Panjang Stunting........................................14 2.2.5 Faktor Penyebab Stunting Pada Balita............................16 2.2.6 Dampak Stunting Pada Anak...........................................18 2.2.7 Pencegahan Stunting......................................................19 2.3 Kerangka Konsep......................................................................21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian.........................................................................22 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian..................................................22 3.2.1 Tempat Penelitian............................................................22 3.2.2 Waktu...............................................................................22 3.3 Populasi.....................................................................................22 3.3.1 Populasi.............................................................................22 3.3.2 Sampel...............................................................................23 3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel.............................................24 3.4 Definisi Operasional..................................................................24 3.5 Instrumen Pengumpulan Data..................................................25 3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Pengolahan data.........26 3.6.1Teknik Pengumpulan Data................................................26



3.6.2 Penilaian Pengetahuan......................................................26 3.6.3 Teknik Pengolahan Data....................................................26 3.7 Analisis Data.............................................................................27 3.8 Etika Penelitian..........................................................................28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Peneitian..........................................................................30 4.1.1 Analisis Univariat..................................................................30 1. Data Umum...........................................................................30 2. Data Khusus ........................................................................32 4.2 Pembahasan Penelitian............................................................33 4.2.1 Tingkat Pengetahuan Responden.....................................33 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan................................................................................36 5.2 Saran.........................................................................................36 5.2.1 Bagi Peneliti Selanjutnya...................................................36 5.2.2 Bagi Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru..........36 5.2.3 Bagi Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru............................37 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kategori Stunting.......................................................................14 Tabel 3.1 Defini Operasional.....................................................................24 Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal...............................................................................25 Tabel 3.3 Nilai Skala pada Skala Guttman ...............................................26 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orangtua (ayah atau ibu ) yang memiliki Anak Balita berdasarkan umur tentang stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2019............................................................................................30 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orangtua (ayah atau ibu ) yang memiliki Anak Balita berdasarkan pendidikan tentang stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2019.................................................................................31 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orangtua (ayah atau ibu ) yang memiliki Anak Balita berdasarkan pekerjaan tentang stunting di Wilayah Kerja Puskesmas SidomulyoPekanbaru Tahun 2019.................................................................................32 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orangtua (ayah atau ibu )



yang memiliki Anak Balita berdasarkan informasi tentang stunting di Wilayah Kerja Puskesmas SidomulyoPekanbaru Tahun 2019.................................................................................32 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orangtua (ayah atau ibu ) yang memiliki Anak Balita berdasarkan sumber informas tentang stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2019..............................................................33 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orangtua (ayah atau ibu ) yang memiliki Anak Balita tentang stunting di Wilayah Kerja Puskesmas SidomulyoPekanbaru Tahun 2019.........................32



DAFTAR SKEMA Skema 2.8 Kerangka konsep ....................................................................21



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Pengambilan Data dari Akbid Internasional Lampiran 2



: Surat Rekomendasi Pengambilan Data dari Kesbang



Lampiran 3



:Surat Izin Penelitian dari Kesbang Pemerintah Kota Pekanbaru



Lampiran 4



: Surat Izin Riset / Penelitian Dari Dinas Kesehatan Pekanbaru



Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian Dari Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Lampiran 6 : Surat Keterangan Telah Malakukan Penelitian Di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Lampiran 7 : Permohonan Persetujuan Penelitian Kepada Responden Lampiran 8 : Format Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 9 : Kuesioner Penelitian Lampiran 10 : Bukti Penelitian (Dokumentasi Foto) Lampiran 11 : Master Tabel Lampiran 12 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 13 : Lembar Konsul



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah balita stunting menggambarkan masalah gizi kronis yang mulai dipengaruhi pada kondisi ibu atau calon ibu, masa janin dan masa bayi atau balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Kejadian stunting mencerminkan adanya malnutrisi dan karakteristik tinggi badan ibu yang diturunkan ke bayi dan berdampak pada panjang badan lahir balita. Stunting pada balita sebagai indikator utama untuk menilai kesejahteraan anak dan refleksi akurat dari ketidaksetaraan sosial. Stunting adalah hasil sebagian besar nutrisi yang tidak memadai dan serangan infeksi berulang pada 1.000 hari pertama kehidupan (Sumarmi, 2016). Stunting merupakan suatu kondisi dimana kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan



kebutuhan



gizi.



Kekurangan



gizi



pada



usia



dini



meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa. Kemampuan kognitif para penderita juga berkurang, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi Indonesia (Millennium Challenga Account, 2014).



Stunting dikaitkan sebagai penanda beberapa gangguan patologis terkait dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas, hilangnya potensi pertumbuhan fisik, menurunnya perkembangan saraf dan fungsi kognitif, serta peningkatan risiko penyakit kronis di masa dewasa. Aspek ini tercermin pada anak yang tidak hanya gagal mencapai potensi pertumbuhan liniernya karena kondisi kesehatan yang kurang optimal, nutrisi dan perawatan yang tidak memadai, namun mereka juga menderita kerusakan fisik dan kognitif parah yang tidak dapat diubah yang menyertai pertumbuhan yang terhambat (Onis & Branca, 2016). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Damayanti (2016) bahwa proporsi balita dengan riwayat panjang badan lahir pendek lebih banyak pada kelompok stunting yaitu sebesar 44%, sedangkan pada anak yang lahir dengan panjang badan lahir normal sebesar 21%.Hasil penelitian Meilyasari & Isnawati (2014) di wilayah Kendal menyebutkan bahwa panjang badan lahir rendah merupakan faktor risiko terjadinya stunting 16,4 kali lebih besar daripada balita dengan panjang badan lahir normal. Pengetahuan gizi ibu yang kurang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor pendidikan, dan sikap kurang peduli atau ketidakingintahuan ibu tentang gizi, sehingga hal ini akan berdampak pada tumbuh kembang anak balitanya yang akan



mengalami



gangguan



pertumbuhan



seperti



halnya



stunting



(Zainudin, 2014). Anak yang dibesarkan di keluarga yang berpendidikan tinggi sangat



berpengaruh



dalam



peningkatan



pertumbuhan



dan



perkembangan anak dalam menerima arahan dan informasi karena orang tua akan mudah memahami dalam menyediakan gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak yang optimal (Woldehanna, dkk. 2017). Berdasarkan survei awal yang dilakukan pada 10 orang tua yang mempunyai anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo terdapat 80% orang tua tidak mengetahui tentang stunting yang terjadi pada anak balita. Hal ini sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak balita dari dini. Oleh karena itu, peneliti tetarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengetahuan orang tua tentang Stunting pada balita. 1.2 Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Gambaran Pengetahuan OrangTua tentang Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru tahun 2019 ?”. 1.3 Tujuan Penelitian



Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan orangTua tentang Stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru tahun 2019. 1.4



Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta mampu mengembangkan ilmu dalam melaksanakan penelitan yang telah diperoleh dari pendidikan khususnya tentang stunting. 1.4.2 Bagi Puskesmas Sidomulyo Dapat dijadikan sebagai informasi dan sebagai bahan masukan bagi puskesmas dalam upaya pencegahan penyakit stunting pada anak dan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan, baik



sarana



dan



prasarana



serta



penyuluhan



dalam



menurunkan angka kejadian stunting pada balita. 1.4.3 Bagi Akademi Kebidanan Internasional Untuk dijadikan sebagai bahan masukan atau refrensi bagi institusi pendidik Akademi Kebidana Internasional Pekanbaru tentang pengetahuan orangtua yang memliki anak balita tentang stunting sehingga dapat dijadikan sebagai bahan bagi peneliti selanjutnya.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Konsep Dasar Pengetahuan 2.1.1 Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari proses mencari tahu, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi dapat. Dalam proses mencari tahu ini mencakup berbagai metode, baik melalui pendidikan maupun melalui pengalaman (Sulaeman 2011). 2.1.2 Jenis pengetahuan Pengetahuan



masyarakat



beraneka



ragam



pemahamannya. Jenis-jenis pengetahuan dibedakan atas pengetahuan implicit dan pengetahuan eksplisit (Sulaeman 2011 dan Budiman dan Riyanto 2013). 1. Pengetahuan implicit Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan prinsip. Pengetahuan seseorang biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara tertulis maupun lisan. Kemampuan berbahasa, mendesain, atau



mengoperasikan



mesin



atau



alat



yang



rumit



membutuhkan pengetahuan yang tidak selalu bias tampak secara eksplisit. 2. Pengetahuan eksplisit Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan atau disimpan dalam wujud nyata berupa media atau semacamnya. Pengetahuan nyata dideskripsikan ke dalam tindakan-tindakan. 2.1.3 Tingkatan pengetahuan Tingkatan pengetahuan, yaitu : (Sulaeman 2011). 1. Tahu (know) Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari,



dari



seluruh



bahan



yang



dipelajari



atau



rangsangan yang diterima. Cara kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,



menguraikan,



mengidentifikasi



dan



mengatakan. 2. Memahami (Comprehension) Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 3. Aplikasi (Aplication) Kemampuan



untuk menggunakan



materi



yang



telah



dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.



Aplikasi dapat diartikan pengguna hukum-hukum rumusrumus, metode, prinsip-prinsip dan sebagainya. 4. Analisis (Analysis) Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek dalam suatu komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti kata kerja mengelompokkan dan lain-lain. 5. Sintesis (Sinthesis) Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesa adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi lama. 6. Evaluasi (Evaluation) Kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi atau objek berdasarkan berdasarkan suatu cerita yang sudah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang sudah ada. 2.1.4 Faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan Ada



beberapa



faktor



yang



mempengaruhi



pengetahuan



seseorang menurut Notoatmodjo (2007) dan Budiman (2013) yaitu:



1. Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok yang mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tingggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Seseorang yang memiliki



pendidikan



tinggi



akan



cenderung



untuk



mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan



dimana



diharapkan



seseorang



dengan



pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula



pengetahuannya.



rendah



tidak



berarti



Seseorang mutlak



yang



berpendidikan



berpengetahuan



rendah.



Peningkatan pengetahuan tidak hanya diperoleh pada pendidikan formal. Pengetahuan seseorang tentang suatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak



aspek positif dari objek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap positif terhadap objek tersebut. 2. Media massa/ informasi Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek



(immediate



impact),



sehingga



menghasilkan



perubahan atau peningkatan pengetahuan. Perkembangan teknologi akan menyediakan bermacam- macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain- lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang. Media dalam penyampaian informasi merupakan tugas utama, media masa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. 3. Sosial budaya dan ekonomi Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan. Status



ekonomi



seseorang



juga



akan



menentukan



tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,



sehingga



status



sosial



ekonomi



mempengaruhi pengetahuan seseorang.



ini



akan



4. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan



berpengaruh



terhadap



proses



masuknya



pengetahuan ke dalam individu yang berbeda dalam lingkungan tersebut. 5. Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan



cara



mengulang



kembali



pengatahuan



yang



diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan professional serta



pengalaman



belajar



selama



bekerja



dapat



mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan menifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. 6. Usia Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola piker seseorang. Semakin bertambah usia, maka akan bertambah pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin baik. Menurut



penelitian



Indarwati,



R.D



(2011)



menjelaskan



bahwa



perbedaan tingkat pengetahuan antara satu orang dengan orang lain disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain: pendidikan formal, pekerjaan, umur, minat, pengalaman hidup, kebudayaan lingkungan sekitar dan informasi yang didapat oleh orang tersebut (Mubarok, 2007). Semakin tinggi tingkat pendidikan orangtua maka semakin dapat mengidentifikasi resiko cedera pada anak (Atak, et al ,2010). 2.1.5 Pengukuran pengetahuan Sulaeman



(2011)



menyatakan



bahwa



pengukuran



pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan pengetahuan. Adapun tingkatan pengukuran pengetahuan adalah : 1.



Tingkat pengetahuan baik bila skor >75%-100%



2.



Tingkat pengetahuan cukup bila skor 60%-75%



3.



Tingkat pengetahuan kurang bila skor + 2SD



Jangkung



-2 SD sd +2 SD



Normal



-3 SD sd 75%100% 2. Cukup : bila skor 60%75% 3. Kurang : bila skor