KTSP Otkp 2021-2022 Ok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KOMPETENSI KEAHLIAN OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022



DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA



SMK NEGERI 46 JAKARTA Jl. B7 Cipinang Pulo – Jatinegara Jakarta Timur Telp : 021-8195127 Fax : 021-8195127 e-mail : smkn46jakarta.sch.id 2021



i



LEMBAR VALIDASI Setelah melakukan telaah dan validasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2021 sebagaimana Instrumen Validasi/Verifikasi terlampir serta saran-saran perbaikan, dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 46 Jakarta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Program Keahlian Manajemen Perkantoran. Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dinyatakan sesuai dengan Pedoman penyusunan KTSP dan dapat diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2021/20222.



Verifikator Pengawas



Drs. Murtias Moenaf, M.Pd NIP. 195910011984031005



ii



LEMBAR PENGESAHAN Setelah memperhatikan telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bersama unsur internal sekolah dan Pengawas Sekolah serta memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Negeri 46 Jakarta disahkan untuk diberlakukan pada tahun Pelajaran 2021/2022.



Ditetapkan di Jakarta Tanggal



Juli 2021



Ketua Komite Sekolah



Kepala SMK Negeri 46 Jakarta



Drs. Thomas Bambang



Oom Siti Halimah, S.Pd.MM NIP. 196608121997022001



Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta



DIDING WAHYUDIN NIP. 197206151998021001/156033



iii



PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH



Yang bertanda tangan di bawah ini :



Nama



: Oom Siti Halimah, S.Pd.MM



NIP



: 196608121997022001



Nama Sekolah



: SMK Negeri 46 Jakarta



Alamat Sekolah



: Jl. B7 Cipinang Pulo Jatinegara Jakarta Timur



Dengan ini menyatakan bahwa data yang diberikan dalam dokumen kurikulum ini adalah benar dan sesuai dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 46 Jakarta tahun pelajaran 2021.2022, kemudian saya bertanggung jawab atas jawaban dan pernyataan yang ada dalam dokumen kurikulum tahun pelajaran 2021/2022



Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan penuh rasa tanggung jawab.



Jakarta, 12 Juli 2021 Kepala SMK Negeri 46 Jakarta



Oom Siti Halimah, S.Pd.MM NIP. 196608121997022001



iv



KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulilah, segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 46 Jakarta bidang keahlian Bisnis Manajemen dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan dokumen KTSP dilakukan dengan merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005, Permendikbud No.61 Tahun 2004, Permendikbud No.20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, No. 21, 22, 23 dan 24 Tahun 2016, tentang Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian dan tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta Bimbingan teknis Penyusunan KTSP yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMK. Penyusunan Kurikulum ini merupakan refleksi dari kurikulum yang ada di lingkungan SMK Negeri 46 Jakarta dan merupakan aktualisasi pengembangan kemampuan profesional guru dalam pengembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi Pendidikan Menengah Kejuruan. Ucapan terima kasih kami sampaikan atas kerjasama berbagai unsur pendidikan yang turut membantu penyeleseaian kurikulum ini, yaitu Komite Sekolah, dewan guru, Pengawas SMK Negeri 46 Jakarta. Suku Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Timur dan Dinas Pedndidikan Provinsi DKI Jakarta. Besar harapan kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-guru di lingkungan SMK Negeri 46 Jakarta dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran dan stakeholder lainnya dalam pembinaan penyelenggaraan pendidikan. Akhirnya, mohon do’a restu, semoga kurikulum ini dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan tamatan yang diharapkan



sehingga dapat



memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan di negara ini dan berujung pada membaiknya pertumbuhan perekonomian Indonesia dimata dunia. Jakarta, Juli 2021



Tim Penyusun v



Rangkuman Hasil Evaluasi Buku 1 Tahun Pelajaran sebelumnya Buku 1 berisi tentang dasar pebentukan kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta. Kurikulum memiliki landasan filosofis, teoritis, dan yuridis. Struktur kurikulum yang digunakan adalah bidang keahlian Bisnis dan Manajemen, Seni dan Industri Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. SMK Negeri 46 Jakarta memiliki 5 Kompetensi Keahlian; yaitu Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, Desain Komunikasi Visual dan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada tahun 2020.2021 SMK Negeri 46 Jakarta menggunakan kurikulum 2013 revisi untuk seluruh jenjang kelas X, XI dan XII. Buku 1 juga memuat Panduan Penilaian, Kriteria Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan sesuai dengan ketentuan Permendikbud No. 23 Tahun 2016. Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas XI dan XII dimulai pada hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas X dimulai pada hari Kamis, 15 Juli 2021setelah menyelesaikan Masa Pengenalan Lingungan Sekolah ( MPLS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tahun pelajaran 2021/2022 akan berakhir Jum’at tanggal 23 Juni 2022. Buku 1 Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta yang memuat seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran telah dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dimasa Pandemi Covid 19 yang telah berlangsung satu tahun telah membuat sedikit kesulitan di tingkat praktis, untuk itu pelatihan dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru Kurikulum Tingkat vi



Satuan Pendidikan masa pandemic akan menjadikan sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence. Kepala sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community. Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform dan guru akan mampu memberdayakan potensi dirinya dengan mengembangkan dan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran yang baik untuk melaksanakan reformasi pebelajaran.



vii



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL .......................................................................................................................I LEMBAR VALIDASI .....................................................................................................................II LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... III KATA PENGANTAR .................................................................................................................... V RANGKUMAN........................................................................................................................... VI DAFTAR ISI ............................................................................................................................. VIII PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1 A. B. C.



LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 1 TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP ..................................................................................... 20 LANDASAN.................................................................................................................... 22



BAB II ....................................................................................................................................... 41 TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN .............................................................................................. 41 1.



TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN ................................................................... 41 A. Visi SMK Negeri 46 Jakarta .................................................................................. 41 B. Misi SMK Negeri 46 Jakarta ................................................................................. 41 C. Tujuan SMK Negeri 46 Jakarta............................................................................. 42 D. Visi Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran ............... 42 2. PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN ................................................. 43 A. Profil Lulusan ........................................................................................................ 50 B. SKL Kompetensi Keahlian..................................................................................... 60 3. DESKRIPSI KOMPETENSI ........................................................................................... 60 A. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI: ................................................................... 60 B. Deskripsi Kompetensi SMK 3 Tahun.................................................................... 71 C. Deskripsi Inti dan Kompetensi Dasar .................................................................. 75 BAB III ................................................................................................................................... 223 STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .............................................................................. 223 A. STRUKTUR KURIKULUM ................................................................................................ 223 B. PERATURAN AKADEMIK ................................................................................................ 230 C. MUATAN LOKAL, BK, EKSTRAKURIKULER DAN LITERASI .............................................. 249 BAB IV.................................................................................................................................... 272 KALENDER PENDIDIKAN ....................................................................................................... 272 KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 46 JAKARTA ........................................................... 272 BAB V..................................................................................................................................... 282 PENUTUP .............................................................................................................................. 282 viii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang 1. Rasional a. Tantangan Internal Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input pendidikan. Kualitas Kurikulum menentukan kualitas proses pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak bagi peserta didik dan diatur oleh sekolah.Pengalaman belajar harus terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is the central focus of the curriculum”. Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai pengalaman dan aktivitas pembelajaran terstruktur dan terukur dengan baik. Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi seperangkat program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kompetensi dasar dalam setiap Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Definisi ini menunjukkan bahwa setiap satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) membutuhkan kurikulum implementatif yang relevan dan cocok dengan kebutuhan peserta didik dan seluruh stakeholders serta siap diimplementasikan oleh SMK/MAK guna memberi pengalaman belajar bermakna dan berdampak besar bagi peserta didik. Kurikulum dikembangkan untuk memberi solusi tantangan internal dan eksternal. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



1



Tantangan internal yang mendasar adalah: Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar 17.500. Penduduk Indonesia berdasarkan pada Sensus Penduduk tahun 2018 berjumlah lebih dari 265 juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain keragaman geografis, keragaman demografis, keragaman potensi sumber daya daerah, keragaman latar belakang dan kondisi sosial



budaya,



keragaman potensi SMK/MAK,



keragaman



ketersediaan sarana dan prasarana di SMK/MAK, dan berbagai keragaman lainnya yang ada di setiap daerah. Keragaman tersebut selanjutnya



melahirkan



kebutuhan,tingkatkebutuhan,



tingkat



perbedaan kesiapan,



jenis peluang



dan



tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah dan antar SMK/MAK. Keragaman tersebut harus diadaptasi dalam rangka peningkatan relevansi mutu PMK sebagai upaya mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di setiap daerah. Tantangan internal pengembangan kurikulum baru



juga



terkait dengan standar pendidikan dan faktor kependudukan Indonesia. Terkait dengan standar, tantangan internal berkenaan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan yang berengaruh terhadap kualitas manusia Indonesia yang harus dihasilkan suatu kurikulum. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif yang harus mendapatkan kepedulian kurikulum karena kurikulum adalah rancangan dan proses pendidikan untuk memberikan pengalaman pendidikan bagi penduduk usia sekolah dalam mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi yang berkualitas tinggi. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



2



Terkait dengan tantangan internal pertama, berbagai program dan kegiatan dilaksanakan untuk mengupayakan agar penyelenggaraan pendidikan dapat didukung oleh dan dapat mencapai standar yang telah ditetapkan. Di dalam memenuhi Standar Pengelolaan hal-hal yang dikembangkan antara lain adalah pengembangan Manajemen Berbasis Sekolah. Rehabilitasi gedung sekolah dan penyediaan laboratorium serta perpustakaan sekolah terus dilaksanakan agar setiap sekolah yang ada di Indonesia dapat mencapai Standar Sarana-Prasarana yang telah ditetapkan. Dalam mencapai Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, berbagai upaya yang dilakukan antara lain adalah peningkatan kualifikasi dan sertifikasi guru, pembayaran tunjangan sertifikasi, serta uji kompetensi dan pengukuran kinerja guru. Keempat standar tersebut dikembangkan untuk mendukung implementasi kurikulum yang lebih baik dan yang lebih memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengembangkan potensi dirinya. Keempat standar lainnya yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan merupakan standar yang terkait dengan kurikulum karena menjadi standar yang harus dicapai dan dikembangkan dalam suatu kurikulum. Standarstandar tersebut secara terus menerus dikaji agar siswa yang melalui proses pendidikan dapat memiliki kompetensi yang telah ditetapkan. Kajian-kajian tersebut menyebabkan adanya perubahan dalam stadar dan berdampak pada perubahan kurikulum. Tantangan besar lain yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar SDM usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. Artinya, kurikulum harus memberikan kesempatan yang luas bagi penduduk usia sekolah untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang dapat



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



3



digunakan untuk membangun kehidupan dirinya, masyarakat, bangsa, dan ummat manusia. b. Tantangan eksternal Tantangan eksternal pengembangan KTSP SMK/MAK adalah adanya globalisasi industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community (AEC), Asia-Pacific



Economic



Cooperation



(APEC),



dan



ASEAN



FreeTrade Area(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Pendidikan Menengah Kejuruan ditantang turut memberi andil menyiapkan modal manusia kompeten untuk bersaing di pasar tenaga kerja global. Kurikulum implementatif dikembangkan dan dilaksanakan oleh SMK/MAK diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disebut dengan KTSP SMK/MAK . KTSP SMK/MAK



dikembangkan berdasarkan Standar



Kompetensi Lulusan (SKL) paling rendah setara dengan jenjang 2 KKNI untuk setiap Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 3 tahun dan paling rendah setara dengan jenjang 3 KKNI untuk setiap Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 4 tahun, Standar Isi (SI), Standar Proses (SPr), Standar Penilaian (SPn) setiap satuan pendidikan SMK/MAK. Semua SMK/MAK diharapkan dapat menyiapkan kurikulum implementatif KTSP SMK/MAK



yang



digunakan sebagai pedoman atau landasan program-program pembelajaran di SMK/MAK. Tantangan eksternal lainnya yang dihadapi dunia pendidikan berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4



mengemuka.Tantangan masa depan antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Di era globalisasi, dimana terjadi perubahanperubahan yang sedang dan akan berlangsung dalam waktu cepat. Dunia menjadi semakin transparan, terasa sempit, dan seakan tanpa batas.Hubungan



komunikasi,



informasi,



dan



transportasi



menjadikan satu sama lain menjadi dekat sebagai akibat dari revolusi industri dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Arus globalisasi menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di WTO, ASEAN Community, APEC, dan AFTA. Tantangan masa depan juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains, serta mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) dan PISA (Program for International Student Assessment) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA yang hanya menduduki peringkat empat besar dari bawah. Penyebab capaian ini antara lain adalah karena banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat di kurikulum Indonesia. Tantangan eksternal lainnya berupa fenomena negatif yang mengemuka antara lain terkait dengan masalah perkelahian pelajar, masalah narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam ujian, dan gejolak sosial di masyarakat (social unrest). Permasalahan sosial merupakan hal yang selalu harus mendapat perhatian kurikulum dan berpengaruh terhadap kurikulum, sebagaimana yang dikemukakan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



5



oleh Oliva (1992). Oliva mengatakan curriculum is a product of its time . . .. Curriculum reponds to and is changed by social forces, philosophical positions, psychological principles, accumulating knowledge, and educational leadership at its moment its history.Perubahan yang terjadi di masyarakat harus dijawab tetapi juga



berpengaruh terhadap



kurikulum



sehingga



perubahan



kurikulum merupakan sesuatu yang tak dapat dielakkan. Kompetensi masa depan yang diperlukan dalam menghadapi arus globalisasi antara lain berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda,



dan kemampuan



hidup



dalam



masyarakat



yang



mengglobal. Disamping itu generasi Indonesia juga harus memiliki minat luas dalam kehidupan, memiliki kesiapan untuk bekerja, memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan memiliki rasa tanggung-jawab terhadap lingkungan. c. Penyempurnaan Pola Pikir Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Laporan BSNP tahun 2010 dengan judul Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI menegaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam menghadapi masa depan perlu dilakukan perubahan paradigma pembelajaran melalui pergeseran tata cara penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di dalam kelas atau lingkungan sekitar lembaga pendidikan tempat siswa menimba ilmu. Pergeseran itu meliputi proses pembelajaran sebagai berikut: 1) Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa. Apayang terjadi adalah guru berbicara dan siswa mendengar, menyimak, KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



6



dan menulis, maka sekarang guru harus lebih banyak mendengarkan siswanya saling berinteraksi, berargumen, berdebat, dan berkolaborasi. Fungsi guru dari pengajar berubah dengan sendirinya menjadi fasilitator bagi siswa-siswanya. 2) Dari satu arah menuju interaktif. Mekanisme pembelajaran yang terjadi adalah satu arah dari guru ke siswa, maka saat ini harus terdapat interaksi yang cukup antara guru dan siswa dalam berbagai bentuk komunikasinya. Guru berusaha membuat kelas semenarik mungkin melalui berbagai pendekatan interaksi yang dipersiapkan dan dikelola. 3) Dari isolasi menuju lingkungan jejaring. Proses pembelajaran yan dominan sekarang adalah siswa hanya dapat bertanya pada guru dan berguru pada buku yang ada di dalam kelas semata, maka kurikulum yang akan datang harus memberikan kesempatan kepada siswa menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh via internet. 4) Dari pasif menuju aktif-menyelidiki. Jika dahulu siswa diminta untuk pasif saja mendengarkan dan menyimak baik-baik apa yang disampaikan gurunya agar mengerti, maka kurikulum yang akan datang harus memberikan kesempatan kepada siswa lebih aktif dengan cara memberikan berbagai pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya secara berkelanjutan dan meningkat dalam kualitas soal yang diajukan. 5) Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata. Dalam proses pembelajaran, contoh-contoh yang diberikan guru kepada siswanya kebanyakan bersifat abstrak dan tidak terkait dengan kehidupan nyata siswa, kurikulum yang akan harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan apa yang dipelajari di sekolah dalam kehidupan nyata sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari dan relevan dengan bahan yang diajarkan.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



7



6) Dari pribadi menuju pembelajaran berbasis tim. Proses pembelajaran yang terjadi bersifat kelas tetapi pada dasarnya siswa belajar lebih bersifat personal atau berbasiskan masingmasing individu, maka kurikulum yang akan dikembangkan adalah model pembelajaran yang mengedepankan kerjasama antar individu. 7) Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan. Pada saat sekarang, ilmu atau materi yang didesain dalam kurikulum lebih bersifat umum (semua materi yang dianggap perlu diberikan), maka kurikulum yang akan datang dipilih ilmu atau materi yang benar-benar relevan untuk ditekuni dan diperdalam secara sungguh-sungguh (hanya materi yang relevan bagi kehidupan sang siswa yang diberikan). 8) Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru. Dalam kurikulum yang berlaku, siswa hanya menggunakan sebagian panca inderanya dalam menangkap materi yang diajarkan guru (mata dan telinga), maka dalam kurikulum yang akan datang semua panca indera dan komponen jasmani-rohani harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotorik). 9) Dari alat tunggal menuju alat multimedia. Kurikulum yang berlaku terbatas pada menggunakan papan tulis untuk mengajar dan sedikit penerapan teknologi informasi, kurikulum yang akan datang harus memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk dapat menggunakan beranekaragam peralatan dan teknologi pendidikan yang tersedia, baik yang bersifat konvensional maupun moderen. 10) Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif. Kurikulum yang akan datang haruslah didasarkan pada proses pembelajaran kooperatif, dimana siswa belajar dari teman sekelompok yang



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



8



memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan memimpin kelompok dalam diskusi serta menyelesaikan masalah. 11) Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan. Jika kurikulum sekarang didesain untuk semua siswa tanpa kecuali memperoleh bahan atau konten materi yang sama, maka kurikulum yang akan datang perlu mengakomodasi kebutuhan berbeda setiap siswa untuk mendapatkan konten sesuai dengan ketertarikan atau keunikan potensi yang dimilikinya. 12) Dari usaha sadar tunggal menuju jamak. Jika kurikulum yang berlaku siswa harus secara seragam mengikuti sebuah cara dalam berproses maka yang harus ditonjolkan sekarang justru adanya keberagaman inisiatif yang timbul dari masing-masing individu. 13) Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak. Kurikulum yang akan datang tidak boleh membatasi siswa hanya mempelajari sebuah materi atau fenomena dari satu sisi pandang ilmu, maka sekarang konteks pemahaman akan jauh lebih baik dimengerti melalui pendekatan pengetahuan multi disiplin. 14) Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan. Kontrol dan kendali kelas untuk kurikulum yang akan datang tidak hanya pada guru tetapi siswa diberi kepercayaan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan dan aktivitasnya masing- masing. 15) Dari pemikiran faktual menuju kritis. Kurikulum yang akan datang tidak lagi membahas pengetahuan yang lebih bersifat faktual, maka sekarang harus dikembangkan pembahasan terhadap berbagai hal yang membutuhkan pemikiran kreatif dan kritis untuk menyelesaikannya. 16) Dari



penyampaian



pengetahuan.



pengetahuan



Kurikulum



yang



menuju



berlaku



pertukaran



mengembangkan



“pemindahan” ilmu dari guru ke siswa, maka dalam abad XXI KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



9



ini yang terjadi di kelas adalah pertukaran pengetahuan antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan sesamanya. Undang-undang mengamanatkan



Sistem



kompetensi



Pendidikan



lulusan



yang



Nasional menyangkut



pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirumuskan berdasarkan kebutuhan pada tingkat individu, masyarakat, bangsa dan negara, serta peradaban. Untuk mencapai kompetensi lulusan ini, yang dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kemudian dirumuskan materi inti pembelajaran yang dirumuskan dalam bentuk Standar Isi (SI), proses pembelajaran yang dirumuskan dalam bentuk Standar Proses, dan proses penilaian dalam bentuk Standar Penilaian. Selanjutnya dirumuskan secara lebih detil mata pelajaran apa saja yang perlu diajarkan untuk memenuhi pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Dilihat dari pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 dan KTSP 2006, dapat disimpulkan bahwa SKL dirumuskan dari beberapa mata pelajaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Ini berarti bahwa SKL satuan pendidikan ditetapkan dengan mengacu kepada mata pelajaran yang harus diajarkan kepada siswa, atau dengan kata lain mata pelajaran menjadi penentu rumusan SKL. Model pengembangan seperti ini mengakibatkan terjadinya pemisahan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Pemisahan mata pelajaran yang lepas satu dengan yang lainnya ini tidak sesuai lagi dengan tuntutan globalisasi yang menuntut agar semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dan konteks pemahaman akan jauh lebih baik dimengerti melalui pendekatan pengetahuan multi disiplin.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



10



d. Penguatan tata kelola kurikulum Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan guru. Oleh karena itu dalam kurikulum 2013 dilakukan penguatan tatakelola sebagai berikut : 1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi teta kerja yang bersifast kolaboratif 2. Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pemimpin kependidikan educarional leader 3. Penguatan sarana dan prasarana unruk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran Permendikbud No.58, 2014 : 2. e. Karakteristik Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulum diartikan sebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik. Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang sebagai berikut:



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



11



1) Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. 2) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif. 3) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK. 4) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan



menengah



pada



kemampuan



intelektual



(kemampuan kognitif tinggi). 5) Kompetensi Inti



menjadi unsur organisatoris (organizing



elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti. 6) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 7) Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu kelas dan satu mata pelajaran



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



12



(SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. 8) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkan dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.; 2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman kerja agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3. Memberi waktu yang cukup lelauasa untuk



mengembangkan



berbagai



sikap,



pengetahuan,



dan



keterampilan; 4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dan kompetensi dasar mata pelajaran; 5. Menegmbangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi organizing elements kompetensi



dasar.



Semua



kompetensi



dasar



dan



proses



pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kopmpetensi inti; 6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsif alternatif, saling memperkuat reinforced dan memperkaya enriched antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan organisasi horizontal dan vertikal Permendikbud No.58, 2014 :3. 2. Kondisi Nyata Hasil EDS EDS adalah evaluasi internal yang dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan pendidikan (stakeholders) di Sekolah/Madrasah untuk mengetahui secara menyeluruh kinerja Sekolah/Madrasah dilihat dari pencapaian SPM dan 8 SNP dan mengetahui kekuatan dan kelemahannya secara pasti sehingga akan diperoleh masukan dan dasar nyata untuk membuat RPS/RKS dalam upaya untuk menumbuhkan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



13



budaya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Ada beberapa hal penting yang kita perhatikan pada hasil EDS SMK Negeri 46 Jakarta, sebagai berikut : Sekolah telah memenuhi hampir semua indikator yang terdapat didalam Standar Kompetensi Kelulusan, seperti Lulusan telah memliki kompetensi pada dimensi sikap, memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, sikap karakter, sikap disiplin, sikap santun, ikap jujur, sikap peduli, sikap percaya diri, sikap bertanggung jawab, prilaku pembelajar sejati sepanjang hayat, prilaku sehat



jasmani dan rohani,memiliki kompetensi pada dimensi



pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, dan metakognitif. Namun masih memiliki nilai kurang pada indikatr lulusan memiliki kompetensi pada dimensi ketrampilan. Pada standar isi, sekolah baru dapat memenuhi beberapa indikator, yaitu standar isi telah dapat menyesuaikan tingkat kompetensi siswa, menyesuaikan ruang lingkup materi



pembelajaran, mebgacu pada



kerangka dasar penyusunan, memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan, dan menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal. Pada standar ini, sekolah belum dapat memenuhi beberapa indikator di standar isi, seperti indikator di memuat karakteristik



kompetensi



sikap,



kompetensi



pengetahuan



dan



kompetensi ketrampilan, melewati tahap operasional pengembangan, dan mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi. Pada standar proses, hampir semua indikator telah memenuhi nilai kategori baik, kecuali untuk indikator mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah. Untuk standar penilaian pendidikan, hanya indikator menggunakan intrumen penilaian aspek ketrampilan yang masih memiliki nilai kategori nilai kurang.



Untuk standar



Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, hanya indikator berkompetensi sosial minimal baik dan ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan yang masih memiliki nilai kategori nilai KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



14



kurang. Standar Pengelolaan Pendidikan masih memliki nilai kategori kurang, namun



untuk standar pembiayaan telah memenuhi semua



indikator. 3. Kondisi ideal sesuai Permendikbud Kondisi ideal EDS sesuai Permendikbud adalah 8 (delapan) standar beserta indikator dan sub indikator memiliki nilai dan kategori baik, yang terdiri atas standar Kompetensi Lulusan, standar isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar pengelolaan sekolah dan Standar Pembiayaan. Kondisi ideal EDS sesuai Permendikbud adalah 8 (delapan) standar beserta indikator dan sub indikator memiliki nilai dan kategori baik, yang terdiri atas standar Kompetensi Lulusan, standar isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar pengelolaan sekolah dan Standar Pembiayaan. Pencapaian delapan standar pendidikan SMK N 46 Jakarta adalah: a. Standar Kompetensi Lulusan Dari segi Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan Permen No. 20 tahun 2016, dapat dijelaskan bahwa SMK N 46 Jakarta telah mencapai pada sasaran yang baik dari berbagai aspek dan jenjang kompetensi. Standar kelulusan yang diterapkan harus memenuhi kriteria-kriteria Sbb: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan mata pelajaran,2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran dan muatan lokal, 3. Lulus ujian satuan/program pendidikan, 4. Kelulusan ditetapkan oleh satuan/program pendidikan yang bersangkutan. b. Standar Isi Upaya untuk mencapai SKL sesuai dengan tuntutan di atas dan sesuai dengan Permen 21 tahun 2016, diwujudkan melalui pembenahan kurikulum pada standar isi. Perluasan dan pendalaman kurikulum KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



15



dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Integrasi kurikulum juga dilakukan untuk memperkuat kurikulum yang digunakan di tingkat sekolah. Sampai tahun 2019 seluruh dokumen kurikulum 2013 terus akan disempurnakan secara berkala sesuai dengan tuntutan zaman.Penerapan kurikulum 2013 revisi dilakukan untuk siswa–siswi baru tahun ajaran 2019/2020, kelas XI, dan XII.Tantangan terbesar dari rencana strategis ke depan adalah bagaimana mengimplementasikan kurikulum 2013 yang telah direvisi dengan baik di kalangan guru dan warga sekolah sehingga mampu mengubah mindset warga sekolah menuju penciptaan generasi emas tahun 2045. c. Standar Proses Sesuai dengan tuntutan Standar Proses yaitu Permen no 22 Tahun 2016 diharapkan guru memiliki kompetensi untuk mengembangkan kompetensi dengan inovatif dan kreatif dengan menggunakan berbagai media, metode dan teknologi terkini. Terhadap tuntutan ini, upaya peningkatan profesional guru terus ditingkatkan. Semakin banyak guru yang menguasai teknologi pembelajaran akan semakin baik hasil output-nya, disamping itu guru harus mengalokasikan model-model pembelajaran yang menerapkan pembelajaran scientific yang meliputi 5 M diantaranya: Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Data, Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan. Dari ke lima langkah tersebut harus membuat siswa memiliki 4 C yaitu: 2.Creatif



and



Innovative,



1. Critical Thinking,



3.Communication



dan



5.



Collaboration.Seluruh perangkat pembelajaran sebagai dokumen kurikulum telah diselesaikan dan terus akan disempurnakan khususnya di kurikulum 2013 revisi. Tantangan terbesar adalah bagaimana guru mampu



memahami



perubahan



paradigma



dan



mampu



mengimplementasikan dalam proses pembelajaran yang baik yang menghasilkan peserta didik memiliki empat komponen tersebut diatas.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



16



d. Standar Penilaian Sesuai dengan Permen 4 Tahun 2018 tentang standar penilaian diharapkan guru memiliki kompetensi untuk menagih dan menilai pembelajaran sesuai dengan kaidah penilaian yang besar.Terhadap tuntutan ini, upaya peningkatan profesional guru terus dilakukan, Wakil kurikulum terus melakukan inovasi untuk dapat menerapkan prosedur kerja yang sesuai untuk dapat mencapai hasil yang maksimal.Seluruh perangkat pembelajaran khusunya dokumen penilaian sebagai dokumen kurikulum telah diselesaikan dan terus disempurnakan. Sementara implementasi penilaian kurikulum 2013 yang revisi masih tetap mengacu pada penilaian sikap yang dominan karena peserta didik tidak bisa lulus dan naik kelas jika nilai sikap belum mendapatkan predikat nilai B, ini adalah salah satu syarat dari kelulusan dan kenaikan kelas. Untuk penilain sikap sendiri mengalami pergeseran yang selama ini diberikan oleh setiap guru mata pelajaran namun pada kurikulum 2013, yang berhak memberikan nilai adalah guru pendidikan agama dan budi pekerti, guru bimbingan konseling dan wali kelas serta diberi masukan dari masing-masing guru bidang studi.Untuk nilai Pengetahuan dan Keterampilan minimal peserta didik harus mencapai nilai KKM pada masing-masing



jenjang.Tantangan



terbesar



adalah



bagaimana



gurumampu mengaplikasikan dan mampu mengimplementasikan dalam proses pembelajaran dengan baik khususnya dalam penilaian. e. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dari segi pendidik dan tenaga kependidikan diperoleh hasil sampai dengan tahun 2019 telah memenuhi kualifikasi akademik sangat memadai dengan jumlah 58 orang terbagi dalam tenaga pendidik 44 orang dan 14 orang tenaga kependidikan dan lebih dari 5% guru telah memiliki kualifikasi S2. Secara kompetensi juga semakin menunjukan kualitasnya dengan banyaknya guru yang menjadi narasumber atau pun sebagai assessor untuk peningkatan kebijakan bidang SMK dan bahkan hampir semua bersertifikasi. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



17



f. Standar Sarana Prasarana Secara kuantitas sarana prasarana sekolah telah sesuai dengan standar nasional hanya secara kualitas masih terus diupayakan agar sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, upaya perawatan, pengembangan, penyempurnaan atau pengadaan sarpras baru akan menjadi tantangan tersendiri pada masa yang akan datang mengingat hampir seluruh sarana pasarana sekolah telah berusia lebih dari 10 tahun. g. Standar Pengelolaan Sesuai dengan permendiknas No. 19 Tahun 2007, sekolah telah memenuhi



seluruh



standar



pengelolaan



khususnya



dokumen



tertulisnya.Setiap tahun dikaji dan disempurnakan. Pencapaian nilai akreditasi (A) diharapkan akan bisa dipertahankan dan lebih baik lagi diwaktu yang akan datang.Pemakaian sistem ISO 9001:2008 telah menginspirasi seluruh manajemen sekolah. Hal ini sangat membantu dalam pengelolaan sekolah dengan baik walaupun sudah beberapa tahun belakang sudah lama tidak diperpanjang untuk masa penggunaannya namun sisa-sisa dari langkah-langkah yang harus dilengkapi masih tetap dipergunakan dalam rangka pengelolaan sekolah lebih baik pada masa yang akan datang.



h. Standar Pembiayaan Upaya



untuk



memenuhi



pembiayaan



sekolah



terus



dilakukan.Sampai dengan sekarang telah diperoleh tingkat pembiayaan sekolah yang cukup memadai walaupun belum sempurna. Penerimaan dana sekolah terus meningkat sejak diberlakukannya penerimaan BOS dan BOP oleh pemerintah.



4. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan Potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang. Potensi peserta didik merupakan bagian dari potensi KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



18



satuan



pendidikan



adalah



kapasitas



atau



kemampuan



dan



karakteristik/sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri peserta didik. Berbagai pengertian ini menegaskan bahwa setiap peserta didik memiliki kesanggupan, daya, dan mampu berkembang. Keberhasilan peserta didik akan terwujud apabila memiliki kemampuan dan disertai minat yang tinggi terhadap pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian, sangatlah penting bagi peserta didik untuk mengenali potensi diri, terutama mengenalinya pada saat yang tepat, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik. Apabila peserta didik dapat mengenali potensi dalam dirinya, maka ia akan dapat mengembangkannya melalui pemilihan kegiatan-kegiatan yang sesuai dan lebih bermanfaat sehingga lebih memungkinkan peserta didik untuk dapat mengaktualisasikan dirinya serta dapat merencanakan masa depannya dengan baik. Peserta didik SMK Negeri 46 Jakarta memiliki berbagai potensi untuk dapat lebih berkembang serta dapat menunjang proses pembelajaran. Salah satunya adalah peserta didik kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual yang memiliki minat dan bakat dalam menggambar. Kemampuan ini dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik melalui kegiatan mural. Selain itu, adanya Teaching Factory juga merupakan upaya untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan karakteristik lingkungan SMK Negeri 46 Jakarta. Bantuan Teaching Factory SMK Negeri 46 Jakarta direalisasikan pada Program Keahlian Desain Komunikasi Visual. Pemanfaatan bantuan ini menitik beratkan pada beberapa hal diantaranya adalah pelaksanaan workshop pengembangan Sumber Daya Manusia dalam hal ini adalah guru produktif dan peserta didik, perbaikan ruang kerja praktikum dan pengadaan alat beserta bahan praktek penunjang kegiatan pembelajaran. Dengan adanya bantuan Teaching Factory, peserta didik kompetensi keahlian DKV didukung KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



19



oleh kompetensi keahlian lainnya, mampu melakukan proses produksi yang baik sesuai dengan kompetensi keahlian. Selain itu diharapkan dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship untuk mampu memasarkan produk/jasa yang telah dihasilkan, seperti mug, kaos, kalender dan produk lainnya melalui kegiatan merancang produk dan membuat produk sesuai data specifikasi.



B. Tujuan Pengembangan KTSP Tujuan pengembangan KTSP sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku, yaitu UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pengembangan KTSP di sekolah bertujuan untuk mengadakan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi. Hal tersebut mencakup program pendidikan, program pembelajaran, program remedial dan program pengayaan. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran. Standar Nasional Pendidikan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 perlu diselaraskan dengan dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian yang bersama-sama membangun kurikulum pendidikan penting dan mendesak untuk disempurnakan. Ide, prinsip, dan norma yang terkait dengan kurikulum dirasakan penting untuk dikembangkan secara komprehensif dan diatur secara utuh pada satu bagian tersendiri. Secara khusus tujuan pengembangan KTSP adalah untuk: 1. Meningkatan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah



dalam



mengembangkan



kurikulum,



mengelola



dan



memberdayakan sumber daya yang tersedia. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



20



2. Meningkatan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama. 3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. 4. Memahami tujuan di atas, KTSP dipandang sebagai suatu pola pendikatan baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks otonomi daerah yang sedang digulirkan dewasa ini. Oleh karena itu, KTSP perlu diterapkan dengan tujuh hal sebagai berikut: a. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan



sumberdaya



yang



tersedia



untuk



memajukan



lembaganya. b. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik. c. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya. d. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat serta lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat. e. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan masingmasing kepada pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat pada umumnya, sehingga sekolah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP. f. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolahsekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upayaupaya inovatif dengan dukungan orangtua peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah setempat. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



21



g. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah dengan cepat serta mengakomodasinya dalam KTSP.



C. Landasan Landasan



Kurikulum



berisi



landasan



filosofis,



sosiologis,



psikologis, teoritis dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yang berfungsi sebagai acuan pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada Satuan Pendidikan. 1. Landasan Filosofis Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan kurikulum. Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di sekitarnya. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan landasan filosofis sebagai berikut : a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun dasardasar kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi tujuan dasar KTSP SMK/MAK . Hal ini mengandung makna bahwa KTSP SMK/MAK



adalah



rancangan program pembelajaran PMK untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda sebagai human capitalbangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



22



tenaga kerja menengah yang handal merupakan tugas utama SMK/MAK. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, KTSP SMK/MAK mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta



didik



untuk



menguasai



berbagai



kompetensi.



Kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan pada SMK/MAK diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja (labour market), hal ini sejalan dengan pandangan filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi pragmatisme PMK diselenggarakan untuk maksud memenuhi seluruh kebutuhan individu peserta didik dalam mempersiapkan diri menjalani



dan



memecahkan



permasalahan-permasalahan



kehidupan sehari-hari di masyarakat dan keluarga. b. KTSP SMK/MAK disusun untuk membangun budaya teknosain-sosio-kultural yaitu suatu budaya masyarakat yang secara sosial baik di sekolah,dunia kerja, keluarga, maupun di masyarakatsecara sinergi tumbuh budaya pemecahan masalah secara terencana, terprogram, produktif, terdesain dan dijelaskan atau diberi eksplanasi melalui proses inkuiri dan diskoveri. Budaya teknologi melakukan rekayasa pemecahan masalah kehidupan dan masalah pekerjaan melalui pengembangan disain dan temuan-temuan baru. KTSP SMK/MAK mengembangkan kemampuan peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa dan peduli terhadap permasalahan dunia kerja, masyarakat dan bangsa masa kini dan masa depan. c. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik SMK/MAK belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan



permasalahan-permasalahan



secara



kreatif.



Untukitu peserta didik SMK/MAK perlu memiliki pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja kreatif sendiri-sendiri maupun dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-inovasi dalam setiap KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



23



pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut pandangan filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses pemberian dan fasilitasipengalaman dan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan proses mind on, hands on, dan heart onsecara seimbang melalui penguatan kemampuan milihat, mendengar, membaca, bertindak secara matang dan cermat. KTSP SMK/MAK mengunggulkan budaya tekno-sainsosio-kulturaldalam memecahkan masalah-masalah kerja dan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. d. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan atitude pokok (core attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline), keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), toleran terhadap dualisme (tolerance for ambiguity), dan kepercayaan kelompok (group trust). e. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan emosional-spiritual, sosial-ekologis, intelektual, kinestetis, ekonomika, teknologi, seni-budaya, dan kecerdasan belajar sebagai pusat pengembangan kecerdasan (Sudira, 2015). Filosofi ini menentukan bahwa isi KTSP SMK/MAK mencakup kecerdasan ganda dan bersifat kontekstual. Filosofi ini mensyaratkan KTSP SMK/MAK memberi pengalaman belajar yang utuh dan menyeluruh dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik. f. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan



belajar



yang



cerdas



dalam



menumbuhkan



kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan



masyarakat



dan



bangsa



yang



lebih



baik



(experimentalism and social reconstructivism). KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



24



Merujuk enam



filosofi tersebut,maka



KTSP



SMK/MA



dikembangkan dengan maksud untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan peserta didik agar kompeten dalam memecahkan masalahmasalahkerja, masalah-masalahsosial di masyarakat secara kreatif, memiliki kemampuan berpikir kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain dan mampu menerapkan inovasi serta dilandasi disiplin diri yang tinggi, keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), dan toleran terhadap dualisme untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. 2. Landasan Sosiologis Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan prubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa dan negara sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan tidak bisa dilepas dari perkembangan ilnu pengetahuan, teknologi dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja dan ilmu pengetahuan yang berimplikasikan pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuia



dengan jamannya. Dengan



demikian tamatan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam



upaya



membangun



masyarakat



berbasis



pengetahuan



(knowledge- based society). Landasan sosiologis pengembangan kurikulum adalah asumsiasumsi yang berasal dari sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Mengapa pengembangan kurikulum harus mengacu pada landasan sosiologis? Anak-anak berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik informal, formal, maupun non formal dalam lingkungan masyarakat, dan diarahkan agar mampu terjun dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu kehidupan masyarakat dan budaya KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



25



dengan segala karakteristiknya harus menjadi landasan dan titik tolak dalam melaksanakan pendidikan. Jika dipandang dari sosiologi, pendidikan adalah proses mempersiapkan individu agar menjadi warga masyarakat yang diharapkan, pendidikan adalah proses sosialisasi, dan berdasarkan pandangan antrofologi, pendidikan adalah “enkulturasi” atau pembudayaan. Dengan pendidikan, kita tidak mengharapkan muncul manusia-manusia yang lain dan asing terhadap masyarakatnya, tetapi manusia yang lebih bermutu, mengerti, dan mampu membangun masyarakat. Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi, karakteristik kekayaan, dan perkembangan masyarakat tersebut” (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997:58). Untuk menjadikan peserta didik agar menjadi warga masyarakat yang diharapkan maka pendidikan memiliki peranan penting, karena itu kurikulum harus mampu memfasilitasi peserta didik agar mereka mampu bekerja sama, berinteraksi, menyesuaikan diri dengan kehidupan di masyarakat dan mampu meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai mahluk yang berbudaya. Pendidikan adalah proses sosialisasi melalui interaksi insani menuju manusia yang berbudaya. Dalam konteks inilah anak didik dihadapkan dengan budaya manusia, dibina dan dikembangkan sesuai dengan nilai budayanya, serta dipupuk kemampuan dirinya menjadi manusia. Sosiolologi mempunyai empat peranan yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum. Empat peranan sosiologi tersebut adalah berperan dalam proses penyesuaian nilai-nilai dalam masyarakat, berperan dalam penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat, berperan dalam penyediaan proses sosial, dan berperan dalam memahami keunikan individu, masyarakat dan daerah. Dalam merumuskan tujuan kurikulum harus memahami tiga sumber kurikulum yaitu siswa (student), masyarakat (society), dan konten (content). Sumber siswa lebih menekankan pada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan siswa KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



26



pada tingkat pendidikan tertentu yang sesuai dengan perkembangan jiwa atau usianya. Sumber masyarakat lebih melihat kepada kebutuhankebutuhan masyarakat dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, sedangkan sumber konten adalah berhubungan dengan konten kurikulum yang akan dikembangkan pada tingkat pendidikan yang sesuai. Dengan kata lain landasan sosiologi digunakan dalam pengembangan kurikulum dalam merumuskan tujuan pembelajaran dengan memperhatikan sumber masyarakat (society source) agar kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap pengembangan kurikulum dalam masyrakat, antara lain ; a. Kebutuhan masyarakat Kebutuhan masyarakat tak pernah tak terbatas dan beraneka ragam. Oleh karena itu lembaga pendidikan berusaha menyiapkan tenaga-tenaga terdidik yang terampil yang dapat dijadikan sebagai penggali kebutuhan masyarakat. b. Perubahan dan perkembangan masyarakat Masayarakat adalah suatu lembaga yang hidup, selalu berkembang dan berubah. Perubahan dan perkembangan nilai yang ada dalam masyarakat sering menimbulkan konflik antar generasi. Dengan diadakannya pendidikan diharapkan konflik yang terjadi antar generasi dapat teratasi. c. Tri pusat pendidikan Yang dimaksud dengan tri pusat pendidikan adalah bahwa pusat pendidikan dapat bertempat di rumah, sekolah , dan di masyarakat. Selain itu mass media, lembaga pendidikan agama, serta lingkungan fisik juga dapat berperan sebagai pusat pendidikan. Kurikulum mutlak diperlukan dalam proses pendidikan karena tujuan dalam



kurikulum



itulah yang akan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



menghasilkan



lulusan



dengan 27



kompetensinya. Oleh karena itu diperlukan kurikulum yang benar-benar menggali nilai sosial budaya serta mampu menyiapkan peserta didik untuk menghadapi perubahan zaman. Kurikulum karakter bersumber pada nilai



agama dan nilai sosial budaya yang terpuji. Bangsa kita yang mayoritas muslim dan secara turun temurun hidup dalam budaya yang harmonis serta gotong royong hendaknya menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum sehingga kurikulum kita semestinya berisi tentang pengamalan agama yang benar, membudayakan kebiasaan gotong royong dan santun pada setiap jenjang pendidikan. Peserta didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal dalam lingkungan masyarakat



dan diarahkan bagi kehidupan



masyarakat pula. Kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan sudah seharusnya mempertimbangkan, merespons dan berlandaskan pada perkembangan sosial – budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional maupun global. 3. Landasan Psikologis Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi



tuntutan



perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsep pedagogik. Konseo ini menuntut bagwa kurikulum harus didudukan sebagai wahana pendewasaan peserta diik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum . Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam hal penentuan isi kurikulum yang diberikan/dipelajari peserta didik, baik tingkat kedalaman dan keluasan materi, tingkat kesulitan dan kelayakannya serta manfaatnya yang disesuaikan dengan tahap dan tugas perkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



28



sumbangan terhadap pengembangan kurikulum terutama berkenaan dengan bagaimana kurikulum itu diberikan kepada peserta didik dan bagaimana peserta didik harus mempelajarinya, berarti berkenaan dengan strategi pelaksanaan kurikulum. Dengan menerapkan landasan psikologi dalam proses pengembangan kurikulum diharapkan dapat diupayakan pendidikan yang dilaksanakan relevan dengan hakikat peserta didik, baik penyesuaian dari segi materi/bahan yang harus diberikan/dipelajari peserta didik, maupun dari segi penyampaian dan proses belajar serta penyesuaian dari unsur–unsur upaya pendidikan lainnya.Psikologi merupakan salah satu landasan dalam pengembangan kurikulum yang harus dipertimbangkan oleh para pengembang. Hal ini dikarenakan posisi kurikulum dalam proses pendidikan memegang peranan yang sentral. Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar manusia, yaitu antara anak didik dengan pendidik, dan juga antara anak didik dengan manusia-manusia lainnya. Minimal terdapat dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum yaitu psikologi perkembangan dan



psikologi belajar. Psikologi perkembangan



merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya. Dalam psikologi perkembangan dikaji tentang hakekat perkembangan, pentahapan perkembangan, aspekaspek perkembangan, tugas-tugas perkembangan individu, serta hal-hal lainnya yang berhubungan perkembangan individu, yang semuanya dapat



dijadikan



sebagai



bahan



pertimbangan



dan



mendasari



pengembangan kurikulum. Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan teori-teori belajar, serta berbagai aspek perilaku individu lainnya dalam belajar yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari pengembangan kurikulum. Pandangan tentang anak sebagai makhluk yang unik sangat berpengaruh terhadap pengembangan kurikulum pendidikan. Setiap KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



29



anak merupakan pribadi tersendiri, memiliki perbedaan di samping persamaannya. Implikasi dari hal tersebut terhadap pengembangan kurikulum, antara lain: tiap anak diberi kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat, minat, dan Kebutuhannya. Di samping disediakan pembelajaran yang bersifat umum (program inti) yang harus dipelajari peserta didik di sekolah, disediakan pula pembelajaran pilihan sesuai minat dan bakat anak. Kurikulum selain menyediakan bahan ajar yang bersifat kejuruan juga menyediakan bahan ajar yang bersifat akademik. Kurikulum juga memuat tujuan yang mengandung pengetahuan, nilai/sikap, dan ketrampilan yang menggambarkan keseluruhan pribadi yang utuh lahir dan bathin. 4. Landasan Teoritis Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-teori pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa Pendidikan



Kejuruan



membutuhkan



lingkungan



pembelajaran



menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara berpikir dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus melakukan seleksi bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah memiliki pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan pengetahuan sesuai bidang yang diajarkan. Kemampuan produktif sebagai standar performance dikembangkan berdasarkankebutuhan industri sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak sebaiknya tidak diselenggarakan. Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey menegaskan bahwa Pendidikan Kejuruan menyiapkan peserta didik KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



30



memiliki kemampuann memecahkan permasalahan sesuai perubahanperubahan dalam cara-cara berlogika dan membangun rasional melalui proses pemikiran yang semakin terbuka dalam menemukan berbagai kemungkinan solusi dari berbagai pengalaman. Dampak pokok dari TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah masyarakat berpengetahuan yang mampu beradaptasi dan menemukan kevokasionalan dirinya sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat, memiliki wawasan belajar dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai proses belajar sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung badan. Dewey juga mengusulkan agar Pendidikan Kejuruan dapat mengatasi permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi kaum perempuan,



dan



minoritas.



Dewey



memberi



advokasi



modernisasikurikulum Pendidikan Kejuruan menjadi "scientifictechnical". Studi ini mengkaitkan cara-cara bekerja yang didukung pengetahuan yang jelas dan memadai. Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis harus dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimana peserta didik mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri untuk berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Dewey memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu melakukan proses transmisi dan transformasi budaya dengan peningkatan dan kesetaraan posisi dalam ras, etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat.Setiap individu memiliki pandangan positif terhadap satu sama lain. Pendidikan Kejuruan tidak hanya fokus pada bagaimana memasuki lapangan pekerjaan,



tetapi



juga



fokus



pada



peluang-peluang



pengembangan karir, adaptif terhadap perubahan lapangan kerja dan berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif. Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Dewey memuat kemampuan akademik yang luas dan kompetensi generik, skill teknis, skillinterpersonal, dan karakter kerja. Kurikulum Pendidikan Kejuruan mengintegrasikanpendidikan akademik, karir, dan teknik. Ada artikulasi KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



31



di antara pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi, dandekat dengan dunia kerja. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu membangun komunitas masyarakatsecara bersama-sama menjadi anggota masyarakat yang aktifmengembangkan budaya. Menurut Dewey hanya pengalaman yang benar dan nyatayang dapat membuat peserta didik dapat menghubungkanpengetahuan yang dipelajari. Teori pendidikan demokratis Dewey cocok dengan tuntutan Pendidikan Kejuruan Abad XXI. Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial dari Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey, adaTeori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori Tri Budaya menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan. Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi belajar harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK/MAK adalah pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta didik “individual ability to perform” mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu. Pendekatan pembelajaran ini harus menganut pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai profesinya.



Agar



peserta



didik



dapat



belajar



secara



tuntas,



dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai berikut. a) Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual yang memberikan pengalaman belajar bermakna), KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



32



dikembangkan



menjadi



pembelajaran



berbasis



produksi,



pembelajaran berbasis pemecahan masalah, pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran berbasis diskoveri; b) Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap individu dan dilaksanakandengan sistem modular. c) Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bekerja secara tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung-jawab dengan tugas-tugas dan memahami posisi dan fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam kelompok. Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja sangat penting fungsi dan posisinya dalam memenuhi tujuan kebijakan ketenagakerjaan. Kebijakan ketenagakerjaan suatu negara diharapkan mencakup lima hal pokokyaitu: (1) memberi peluang kerja untuk semua angkatan kerja yang membutuhkan; (2) pekerjaan tersedia seimbang dan merata di setiap daerah dan wilayah; (3) memberi penghasilan yang mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup dalam bermasyarakat; (4) pendidikan dan pelatihan mampu secara penuh mengembangkan semua potensi dan masa depan setiap individu; (5) matching man and jobs dengan kerugian-kerugian minimum,



pendapatan



tinggi



dan



produktif.



Kebijakan



ketenagakerjaan tidak boleh memihak hanya pada sekelompok atau sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis lapangan pekerjaan tersedia, tersebar merata, seimbang, dan layak untuk kehidupan seluruh masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak efisien jika lapangan pekerjaan tidak tersedia merata dan seimbang bagi lulusannya. KTSP SMK/MAK dikembangkan atas teori Efisiensi Sosial dan Pendidikan Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar” KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



33



(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based pembelajaran



curriculum),



berbasis



pembelajaran



produksi,



berbasis



danpembelajaran



kerja, berbasis



pemecahan masalah. Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai standar minimal warga negara yang dirinci menjadi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik



dalam



mengembangkan



kemampuan



untuk



bersikap,



berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. KTSP SMK/MAK



menganut: (1) pembelajaran yang



dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran pembuktian teori di laboratorium, pembelajaran skill di bengkel/studio/workshop/kebun dsb, pembelajaran ketrampilan kerja di tempat kerja (DU-DI, Teaching factory, Business centre); dan (2) pengalaman belajar langsung di dunia kerja untuk membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. 5. Landasan Yuridis Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan perundangan lainnya sebagaimana terdapat pada Dasar Hukum, adalah sebagai berikut : 1) UUD 1945 (pasal 31) 2) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



34



3) Undang-undang RI. No. 23 Tahun 2002 (perlindungan anak) 4) Undang-undang RI. No, 31 Tahun 1999 (Pemberantasan tindak pidana Korupsi) 5) Undang-undang RI. No. 22 Tahun 2009 (Lalu lintas dan angkutan jalan) 6) Undang-undang RI. No. 35 Tahun 2009 (Narkotika) 7) Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jo: PP Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan 8) PP No. 48 Tahun 2008 (Pendanaan pendidikan) 9) Permendiknas No. 19 Tahun 2007 (standar pengelolaan) 10) Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kelulusan 11) Permendikbud Nomor 21, 22, 23 tahun 2016 tentang Standar Isi, Standar Proses, danStandar Penilaian. 12) Permendikbud No. 24 Tahun 2016 (KI dan KD) / Permendikbud No. 37 Tahun 2019 13) Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan



Dasar danMenengah. 14) Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar danMenengah. 15) Permendikbud No. 58 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMP 16) Permendikbud Pengembangan



61



tahun



Kurikulum



2014



tentang



Pedoman



Tingkat Satuan Pendidikan



(KTSP). 17) Permendikbud 62 tahun 2014 tentang Pedoman Kegiatan Ekstra Kurikuler. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



35



18) Permendikbud 63 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstra Kurikuler Wajib. 19) Permendikbud 79 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013 Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 20) Permendikbud 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah 21) Permendikbud 111 tahung 2014 tentang Bimbingan dan Penyuluhan pada PendidikanDasar dan Menengah. 22) Permendikbud 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013. 23) Permendikbud Nomor 36 tahun 2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik danSatuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah 24) Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 25) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 tahun 2019 tentang SatuanPendidikan Aman Bencana; 26) Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2020 Tanggal 24 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID –19) pada satuan Pendidikan 27) Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2020 Tanggal 18 Mei 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah (BDR) dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID -19). KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



36



28)



Keputusan Bersama 4 Menteri : Nomor 01/KB/2020,



Nomor 516 Tahun 2020, Nomor. HK.03.01/Menkes/363/2020 Nomor 440-882 Tahun 2020, Tentang Panduan Penyelenggaraan



Pembelajaran



Pada



Tahun



Ajaran



2021/2022di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) 29)



Penyesuaian Keputusan Bersama Empat Menteri tentang



Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 ; Nomor : 210/Sipres/A6/VII/2020 tanggal 7 Agustus 2020 tentang penyesuaian Keputusan Bersama Empat Menteri terkait pembelajaran tatap muka di zona kuning dan hijau



30)



Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik



Indonesia Nomor 719/P2020 tanggal 4 Agustus 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus; 32) Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri Nomor O3lKBl2O2l, Nomor 384 TAHUN 2021, Nomor, HK.O1.08/MENKDSl4242/2021, Nomor 440-717 TAHUN 202 1 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemt Coronauirus Disease 2019 (COVID-19), Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) 6. Kurikulum Kondisi Khusus. Sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 36 ayat 2 dan pasal 38 ayat 2 ditegaskan bahwa Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun dengan prinsip diversifikasi yang bertujuan untuk:



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



37



1.



Memberikan pedoman pengelolaan kurikulum tingkat sekolah sesuai dengan relevansi atau karakteristik satuan pendidikan, kekhasan daerah dan potensi peserta didik.



2.



Pengembangan KTSP diarahkan untuk mencapai mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.



3.



Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan Kurikulum 2013 selain untuk mencapai tujuan di atas, juga dimaksudkan untuk lebih menitikberatkan pada pencapaian pendidikan karakter dan mempersiapkan Generasi Emas Indonesia yang mampu bersaing dalam proses globalisasi, yakni untuk mempersiapkan bangsa Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,



produktif,



kreatif



dan



afektif



serta



mampu



berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Agar setiap stakeholder sekolah memenuhi seluruh isi kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta, maka pengertian istilah yang di dalam pengembangan kurikulum disajikan sebagai berikut: a.



Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negera Kesatuan Republik Indonesia.



b.



Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan



sebagai



pedoman



penyelenggaraan



kegiatan



pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. c.



Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



38



d.



Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.



e.



Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kerangka Dasar Kurikulum adalah tatanan konseptual kurikulum yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan. Kerangka Dasar Kurikulum 2013 adalah filosofis,



f.



sosiologis, pedagogis dan yuridis yang berfungsi sebagi acuan pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada tingkat sekolah.



g.



Struktur Kurikulum 2013 adalah pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar dan kompetensi dasar pada tingkat sekolah. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam kelompok mata pelajaran wajib kelompok A sekarang menjadi muatan nasional dan kelompok B yang sekarang diganti dengan muatan kewilayahan dan kelompok mata pelajaran C yaitu pilihan kelompok Peminatan. h. Beban Belajar memuat jumlah jam yang dialokasikan untuk pembelajaran suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran, atau keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta didik dalam satu minggu, semester dan satu tahun yang meliputi kegiatan tatap muka, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan mandiri. Dengan adanya pandemic maka beban belajar di sesuaikan dengan: Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



39



Nomor 03/KB Tahun 2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08?MENKES/4242 Tahun 2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019(Covid-19);



i.



Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan. Selama pandemic Covid-19 pembelajaran di lakukan secara full daring, daring campuran luring (blended learning).



j.



Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional) dan hari libur khusus.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



40



BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN



1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan Pendidikan menengah kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan satuan pendidikan lainnya. Perbedaan tersebut dapat dikaji dari tujuan pendidikan, substansi pelajaran, tuntutan pendidikan dan lulusannya. Pendidikan



kejuruan



bertujuan



untuk



meningkatkan



kecerdasan,



pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri melalui: 1. Mewujudkan Lembaga Pendidikan Kejuruan yang akuntabel sebagai Pusar Pembudayaan Kompetensi Berstandar Nasional. 2. Mendidik Sumber Daya Manusia yang mempunyai etos kerja dan kompetensi berstandar internasional. 3. Memberikan berbagai layanan Pendidikan Kejuruan yang permeabel dan fleksibel secara terintegrasi antara jalur dan jenjang pendidikan. 4. Memperluas layanan dan pemerataan mutu pendidikan kejuruan. 5. Mengangkat keunggulan lokal sebagai modal daya saing bangsa. Secara khusus, pendidikan SMK bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. A. Visi SMK Negeri 46 Jakarta Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia, Berprestasi dan Berdaya Saing Global serta Berwawasan Lingkungan B. Misi SMK Negeri 46 Jakarta 1. Meningkatkan Iman dan Taqwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Menumbuhkembangkan Karakter dan Memiliki Perilaku Terpuji 3. Menyelenggarakan Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Informasi KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



41



4. Menghasilkan Lulusan yang Mampu Bersaing di Dunia Kerja baik Nasional maupun Internasional 5. Terciptanya Sekolah yang Asri dan Ramah Anak C. Tujuan SMK Negeri 46 Jakarta 1. Menjalankan Ibadah sesuai dengan Agama dan Keyakinannya secara Taat 2. Tercapainya Prestasi Akademik dan Non Akademik 3. Terampil dalam Memanfaatkan Teknologi dan Informasi 4. Memiliki Sumber Daya Manusia yang Kompeten Sesuai Bidangnya dan Berjiwa Kritis, Kreatif, Komunikatif, Kooperatif, Kolaboratif dan wirausaha 5. Memiliki Lingkungan Sekolah yang Aman, Sejuk, Rindang dan Indah serta Ramah Anak 6. Memiliki Sarana dan Prasarana Pendidikan yang Memadai D. Visi Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran Menyiapkan tenaga kerja yang kompetitip,professional,dan berakhlak mulia dibidang manajemen perkantoran. E. Misi Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 1. Membentuk kepribadian akhlak mulia dengan melatih, membimbing, dan mendidik siswa dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. 2. Meningkatkan kompetensi siswa dalam rangka menyediakan sumber daya manusia yang profesional di bidang administrasi perkantoran. 3. Meningkatkan ketrampilan siswa yang unggul dan mandiri agar kompetitif di dunia usaha dan dunia industri.



F. Tujuan Kompetensi



Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola



Perkantoran KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



42



1.



Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis dengan relasi dan memperhatikan norma di lingkungan masyarakat.



2.



Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien



3.



Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencakan, melaksanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggung jawabnya.



4.



Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat atau dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pookok lembaga.



5.



Menerapkan



dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi,



sehingga di pereoleh manfaat masing-masing pihak. 6.



Menerapkan



dan



mengembangkan



kemampuan



mengelola



administrasi keuangan , sehingga segala aspek keuangan dapat di laporkan dan di pertanggungjawabkan. 7.



Menerapkan profesi yang relevan dengan lingkup pekerjaan sataf administrasi, resepsionis, operator telepon dan asisten sekretaris.



2. PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN SMK Negeri 46 dahulunya adalah SMEA 20 Kelas Jauh yang berdiri sejak tahun 1979 yang kemudian menjadi SMEA Negeri 28 dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 280/1983 tertanggal 28 Juni 1983. Kepala Sekolah yang pernah memimpin: 1) Pins Cipto Wardoyo, kemudian SMEA Negeri 28 2) Victor Pangaribuan, Pada masa kepemimpinan beliau, disiplin guru sangat tinggi, karena beliau tegas dan sangat mengayomi anak buah 3) Zulkifli Pane. Beliau mantan Kepala Sekolah KPA yang dibubarkan. 4) Veronika Tuti Tresnati, pada masa kepemimpinan beliau SMEA Negeri 28 Jakarta berubah nama menjadi SMK Negeri 46 Jakarta



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



43



dengan SK Menteri Pendidikan nomor: 036/O/1997 tertanggal 7 Maret 1997. 5) H. Sunarto, Beliau sangat mendahulukan semangat kebersamaan dalam lingkungan sekolah. 6) Efrida Noerdin, MT, Pada zaman kepemimpinan beliau sekolah mengungsi ke Gedung SD 04 Bali Mester yang sudah lama tidak digunakan sehingga tidak memiliki aliran listrik 7) H. Ismail, M.Pd., enam bulan dipengungsian dan pada tanggal 4 Januari 2010 Gedung baru mulai digunakan. Untuk memenuhi kekurangan meja dan kursi siswa kita penuhi dari SMA 77 yang kebetulan menerima bantuan meja dan kursi siswa. Tugas berat menanti karena dengan adanya gedung baru, maka kualitas belajar mengajar serta kualitas tamatan harus bertambah. 8) Rivai Siri, pada saat kepemimpinan beliau tingkat keterlambatan siswa yang tadinya mencapai 50-60 siswa perhari menyusut sampai 5 bahkan pada hari-hari tertentu mencapai 0,Pagar pembatas lapangan beliau bangun untuk mengendalikan agar siswa tidak berkeliaran keluar gerbang sekolah walau saat istirahat sekalipun, sekali gus memberikan keleluasaan dalam berolah raga untuk tidak takut bola memecahkan kaca jendela. 9) Syamsiar, beliau melanjutkan kepemimpinan sebelumnya 10) Sutaryo,SPd, beliau membangun Bussiness Center untuk tempat praktik siswa Pemasaran sekaligus menambah kesejahteraan para guru dan karyawan



dan beliau mulai membuka jurusan DKV



(Disain Komunikasi Visual) 11) Oman Sunarman, beliau memajukan SMKN-46 kearah yang lebih baik meningkatkan IT dengan adanya BK on line, pemberdayaan Web sekolah dan ujian berbasis CBT (Computer bases test) 12) Oom Siti Halimah, beliau mulai meningkatkan karakter siswa ke abad 21 dengan 4C Critical tinking Colaborasi , Creatifity dan Comunication serta membangun budaya literasi, meningkatkan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



44



sarana dan prasarana pendidikan termasuk pendirian teaching Factory sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi akademik dan non akademik dengan mengikutsertakan peserta didik dalam lombalomba.



b. Identitas Sekolah 1) Nama Sekolah



:



SMK Negeri 46 Jakarta



2) Nomor Induk Sekolah



:



40091



3) Nomor Statistik Sekolah



:



341016403013



4) Nomor Pokok Sekolah Nasional:



20103785



5) Status



:



Negeri



6) SK Pendirian Pertama



:



Menteri



a. Nomor



:



280/1983



b. Tanggal



:



28 Juni 1983



:



Menteri Pendidikan



a. Nomor



:



036/O/1997



b. Tanggal



:



7 Maret 1997



Pendidikan



dan



Kebudayaan



7) SK Penunggalan



8) Alamat



:



a. Jalan



:



B7 Cipinang Pulo



b. RT / RW



:



007 / 014



c. Kelurahan



:



Cipinang Besar Utara



d. Kecamatan



:



Jatinegara



e. Kabupaten / Kota



:



Jakarta Timur



f. Provinsi



:



DKI Jakarta



g. Kode Pos



:



13410



h. Telepon



:



(021) 8195127



i.



Faksimile



:



(021) 85907529/8195127



j.



Website



:



www.smkn46jakarta.sch.id



k. Email



:



[email protected]



9) Tanah dan Bangunan



:



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



45



a. Luas Tanah



:



4.137 m2



b. Luas Bangunan



:



1.336 m2



c. Nomor Sertifikat Tanah :



280/1983



d. Izin Mendirikan Bangunan



:



i. Nomor IMB



:



-



ii. Tanggal



:



-



:



60.000 Watt



e. Daya Listrik



10) Tenaga Pendidik dan Kependidikan : a. Tenaga Pendidik JENJANG PENDIDIKAN < D3 S1 SLTA



NO STATUS Pegawai Negeri Sipil 2 Tenaga KKI 3 Tenaga Honorer TOTAL 1



JUMLAH



1



-



37



7



44



1



-



10 6 53



1



11 6 61



b. Tenaga Kependidikan NO STATUS



S2



:



JENJANG PENDIDIKAN < D3 S1 SLTA



Pegawai Negeri 3 Sipil 2 Tenaga KKI 6 TOTAL 9 1



8



S2



JUMLAH



-



-



1



4



-



4 4



1



10 14



11) Identitas Kepala Sekolah



:



a. Nama



:



Oom Siti Halimah, S.Pd., M.M.



b. Nomor Induk Pegawai



:



196608121997022001



c. Pangkat dan Golongan



:



Pembina (IV/a)



d. Tempat, Tanggal Lahir



:



Cirebon, 12 Agustus 1966



e. Jenis Kelamin



:



Perempuan



f. Alamat Rumah



:



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



46







Jalan



:



Kwitang



II



Blok



G



10



Perumahan Graha Kalimas 



RT / RW



:



031 / 009







Kelurahan



:



Setia Darma







Kecamatan



:



Tambun Selatan







Kabupaten / Kota



:



Bekasi







Provinsi



:



Jawa Barat



g. Status Pernikahan



:



Menikah



h. Agama



:



Islam



i. Nomor Handphone



:



081396751045



j. Email



:



[email protected]



k. Pendidikan Jenjang



Lembaga



Jurusan



Tempat



Tahun



Ket



Pasca Sarjana STIE (S2) IPWIJA



Manaj. Sumber Jakarta Daya Manusia



2007-2009 Lulus



Sarjana (S1)



IKIP



Tata Rias



Jakarta



1990-1994 Lulus



Diploma (D3)



IKIP



Tata Rias



Jakarta



1986-1989 Lulus



SLTA



SPG



Taman KanakCirebon 1983-1986 Lulus kanak



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



47



Peserta Didik



Kompetensi Keahlian



Jumlah Rombel



1



Rekayasa Perangkat Lunak



1



2



Desain Komunikasi Visual



1



Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran



2



4



Akuntansi dan Keuangan Lembaga



2



5



Bisnis Daring dan Pemasaran



1



6



Rekayasa Perangkat Lunak



1



7



Desain Komunikasi Visual



1



Akuntansi dan Keuangan Lembaga



2



9



Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran



2



10



Bisnis Daring dan Pemasaran



2



11



Desain Komunikasi Visual



1



12



Akuntansi dan Keuangan Lembaga



2



13



Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran



2



14



Bisnis Daring dan Pemasaran



1



No.



3



8



Kelas



X



XI



Keterangan



XII



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



48



13) Data Sarana dan Prasarana a. Keadaan Ruangan Pendidikan Keadaan No.



Uraian



Jumlah Baik



1



Ruang Teori



16



16



2



Ruang Laboratorium : a. Bahasa



1



1



b. OTKP



1



1



c. AKL / BDP



1



1



d. DKV



1



1



e. RPL



1



1



3



Ruang Perpustakaan



1



1



Ruang Bimbingan Konseling



1



1



4



Rusak Ringan



Rusak Berat



Kurang / Lebih



5



b.Keadaan Ruang Administrasi Keadaan No.



Uraian



Jumlah Baik



1



Ruang Kepala Sekolah



1



1



2



Ruang Wakil Kepala Sekolah



1



1



3



Ruang Guru



1



1



4



Ruang Tata Usaha



1



1



5



Ruang Kaprog



1



1



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Rusak Ringan



Rusak Berat



Kurang / Lebih



49



6



Ruang Gudang ATK



1



1



14) Keadaan Ruang Penunjang Keadaan No.



Uraian



Jumlah Baik



1



Masjid



1



1



2



Bisnis center



1



1



3



Kamar Mandi / WC



12



1



4



Ruang OSIS



1



1



5



Ruang UKS



1



1



6



Ruang Unit Produksi



1



1



7



Ruang Lobby



1



1



8



Kantin Sekolah



7



7



9



Ruang Jaga



1



1



10



Gudang



2



2



11



Lapangan Upacara Olah Raga



1



1



Security/Pos



/



Rusak Ringan



Rusak Berat



Kurang / Lebih



A. Profil Lulusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK, sebagai berikut. 1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



50



2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan; 3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan; 4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan 5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global. Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 tahun dan SMK/MAK program pendidikan 4 tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagaimana pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3. Tabel 1. SKL PMK Dimensi Sikap Kompetensi Lulusan



Kompetensi Lulusan



Program Pendidikan 3 Tahun



Program Pendidikan 4 Tahun



Berperilaku yang mencerminkan sikap:



Berperilaku yang mencerminkan sikap:



1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;



YME;



2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar 2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;



sejati sepanjang hayat;



3. bangga dan cinta tanah air, bangga 3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada



profesinya,



dan berbudaya



nasional; 4. memelihara



pada



profesinya,



dan



berbudaya



nasional; kesehatan



jasmani, 4. memelihara



rohani, dan lingkungan;



kesehatan



jasmani,



rohani, dan lingkungan



5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



bekerja sama, berkomunikasi, dan 51



Kompetensi Lulusan



Kompetensi Lulusan



Program Pendidikan 3 Tahun



Program Pendidikan 4 Tahun



bertanggung jawab pada pekerjaan



bertanggung jawab pada pekerjaan



sendiri dan dapat diberi tanggung



sendiri dan dapat diberi tanggung



jawab membimbing orang lainsesuai



jawab atas kuantitas dan kualitas hasil



bidang dan lingkup kerja dalam



kerja orang lain sesuai bidang dan



konteks



lingkup kerja dalam konteks diri



diri



sendiri,



keluarga,



sekolah, masyarakat, bangsa, negara,



sendiri,



keluarga,



dan industri lingkup lokal, nasional,



masyarakat, bangsa, negara, dan



regional, dan internasional.



industri



lingkup



lokal,



sekolah,



nasional,



regional, dan internasional. Tabel 2. SKL PMK Dimensi Pengetahuan Kompetensi Lulusan



Kompetensi Lulusan



Program Pendidikan 3 Tahun



Program Pendidikan 4 Tahun



Berfikir secara faktual, konseptual,



Berfikir secara faktual, konseptual,



operasional dasar, prinsip, dan



operasional lanjut, prinsip, dan



metakognitif sesuai denganbidang dan



metakognitif secara multidisiplin sesuai



lingkup kerjapada tingkat teknis,



dengan bidang dan lingkup kerja pada



spesifik, detil, dan kompleks,



tingkat teknis, spesifik, detil, dan



berkenaan dengan:



kompleks, berkenaan dengan:



1. ilmu pengetahuan,



1. ilmu pengetahuan,



2. teknologi,



2. teknologi,



3. seni,



3. seni,



4. budaya, dan



4. budaya, dan



5. humaniora



5. humaniora



dalamkonteks pengembangan potensi



dalamkonteks pengembangan potensi diri



diri sebagai bagian dari keluarga,



sebagai bagian dari keluarga, sekolah,



sekolah, dunia kerja, warga masyarakat



dunia kerja, warga masyarakat lokal,



lokal, nasional, regional, dan



nasional, regional, dan internasional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



52



Kompetensi Lulusan



Kompetensi Lulusan



Program Pendidikan 3 Tahun



Program Pendidikan 4 Tahun



internasional.



Tabel 3. SKL PMK Dimensi Keterampilan Kompetensi Lulusan



Kompetensi Lulusan



Program Pendidikan 3 Tahun



Program Pendidikan 4 Tahun



Bertindak produktif, mandiri,



Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif,



kolaboratif, dan komunikatif dalam:



dan komunikatif dalam:



1. melaksanakan tugas dengan



1. melaksanakan tugas dengan



menggunakan alat, informasi,



menggunakan alat, informasi, dan



dan prosedur kerja yang lazim



prosedur kerja yang lazim dilakukan



dilakukan serta menyelesaikan



serta menyelesaikan masalah kompleks



masalah sederhana sesuai dengan



sesuai dengan bidang kerja, dan



bidang kerja, dan



2. menampilkan kinerja mandiri dengan



2. menampilkan kinerja mandiri



pengawasan tidak langsung atasan



dengan pengawasan langsung



berdasarkan kuantitas dan kualitas



atasan berdasarkan kuantitas dan



terukur sesuai standar kompetensi kerja,



kualitas terukur sesuai standar



serta bertanggung jawab atas hasil kerja



kompetensi kerja, dan dapat



orang lain.



diberi tugas membimbing orang lain.



Penyusunan Area Kompetensi lulusan SMK/MAK didasarkan pada tujuan pendidikan nasional dengan mempertimbangkan: a. karakter dan budaya Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta nilai-nilai Pancasila; b. pembelajaran dan keterampilan abad 21 (dua puluh satu), seperti berfikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif, mampu bekerja sama, KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



53



dan berkomunikasi; c.



peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains, teknologi, sosial, budaya, dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan masa depan;



d. penyiapan



sumber



daya



manusia



agar



memiliki



pengetahuan,



keterampilan, dan sikap sebagai tenaga terampil tingkat menengah; dan e.



ketentuan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan standar kerja yang berlaku baik nasional maupun internasional.



Berdasarkan kriteria tersebut dirumuskan 9 (sembilan) area kompetensi lulusan SMK/MAK sebagai berikut: a.



keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;



b.



kebangsaan dan cinta tanah air;



c.



karakter pribadi dan sosial;



d.



literasi;



e.



kesehatan jasmani dan rohani;



f.



kreativitas;



g.



estetika;



h.



kemampuan teknis; dan



i.



kewirausahaan. Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dirumuskan pada masing-masing



program pendidikan 3 (tiga) dan 4 (empat) tahun, seperti ditunjukkan pada matriks berikut. A.



Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK Program Pendidikan 3 (tiga) Tahun No.



Area Kompetensi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun



54



A.1.



Keimanan



dan



A.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan,



Ketakwaan



dan kesadaran dalam mengamalkan



kepadaTuhan Yang



ajaran agama yang dianut



Maha Esa



A.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia A.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan, dan



kesadaran



dalam



hidup



berdasarkan nilai kasih A.2.



Kebangsaan dan Cinta Tanah Air



dan sayang A.2.1 meyakini Pancasila



sebagai



dasar



Negara Kesatuan Republik Indonesia A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga, dan semangat berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara A.2.3 menjalankan



hak



dan



kewajiban



sebagai warga negara yang demokratis dan warga masyarakat global A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras, antargolongan, jender, dan bahasa dengan menjunjung hak asasi dan martabat manusia A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



55



No.



Area



Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun



Kompetensi A.2.6



memiliki



kebiasaan,



pemahaman,



dan



kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam, kepedulian sosial dalam konteks pembangunan berkelanjutan A.3. Karakter Pribadi dan Sosial



A.3.1 memiliki



kebiasaan,



pemahaman,



dan



kesadaran untuk bersikap dan berperilaku jujur A.3.2 memiliki kemandirian dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas pekerjaannya A.3.3 memiliki



kemampuan



berinteraksi



dan



bekerja dalam kelompok secara santun, efektif, dan produktif dalam melaksanakan tugas pekerjaannya A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan kerja secara efektif A.3.5 memiliki



rasa



mengembangkan



ingin



tahu



keahliannya



untuk secara



berkelanjutan A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam menjalankan tugas keahliannya A.4.1 memiliki pemahaman dan



A.4. Kesehatan Jasmani



berperilaku hidup bersih dan sehat untuk diri da



n Rohani



kesadaran



dan lingkungan kerja A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan



rohani



dalam



menjalankan



tugas



keahliannya A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi tekanan pekerjaan, dapat bekerja produktif, KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



56



dan bermanfaat bagi lingkungan kerja



A.5. Literasi



A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik untuk



melaksanakan



pekerjaan



sesuai



keahliannya A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya untuk menunjang pelaksanaaan tugas sesuai keahliannya



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



57



No.



Area



Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun



Kompetensi A.5.3 memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip pengetahuan sosial dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan dan mencipta karya seni budaya lokal dan nasional



A.6. Kreativitas



A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan, dan produk karya inovatif sesuai keahliannya A.6.2 memiliki bekerjasama



kemampuan menyelesaikan



masalah



dalam



melaksanakan A.7. Estetika



tugas sesuai keahliannya secara kreatif A.7.1 memiliki kemampuan mengapresiasi, mengkritisi, dan menerapkan aspek estetika dalam menciptakan layanan dan/atau produk sesuai keahliannya



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



58



A.8. Kemampuan



A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja



Teknis



A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan menerapkan kemampuannya sesuai prosedur/kaidah dibawah pengawasan A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian spesifik yang relevan dengan dunia kerja A.8.4 memiliki kemampuan menjalankan tugas keahliannya dengan menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan, dan keamanan lingkungan



No. A.9.



Area



Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun



Kompetensi Kewirausahaan



A.9.1 memiliki



kemampuan



memanfaatkan



mengidentifikasi



peluang



mendayagunakan



usaha



dan dengan



pengetahuan



dan



keterampilan dalam keahlian tertentu A.9.2 memiliki



kemampuan



memperhitungkan



dan



mengambil resiko dalam mengembangkan dan mengelola usaha A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan dalam keahlian tertentu



Standar kompetensi lulusan SMK/MAK merupakan acuan utama pengembangan standar isi, standar proses pembelajaran, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar biaya operasi. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



59



B.



SKL Kompetensi Keahlian Kompetensi keahlian yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk dapat bekerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah dapat merefleksikan peran individu dalam melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, dibawah



pengawasan



langsung



atasannya.



Memiliki



pengetahuan



operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain. Secara umum sikap kerja yang diharapkan : 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya. 3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia 4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya. 5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan agama serta pendapat/temuan original orang lain 6. Menjunjung tinngi penegakkan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.



3. DESKRIPSI KOMPETENSI



A. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI: 1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya; KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



60



2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul; 3. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 3 KKNI: 1. Mampu



melaksanakan



serangkaian



tugas



spesifik,



dengan



menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung; 2. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai; 3. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dengan baik dalam lingkup kerjanya; 4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas hasil kerja orang lain. Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian manajemen perkantoran adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang di dalam tabel SKKNI Bidang Perkantoran pada jenjang SMK antara lain adalah: No.



Dunia usaha/industri Berbagai



1.



lembaga/organisasi



pemerintah atau swasta



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Lingkup pekerjaan  Staf Adminsitrasi - Menangani surat masuk dan keluar - Agendaris - Arsiparis 61



 Resepsionist - Menangani surat masuk dan keluar - Menerima surat 



Operator telepon - Microsoft Office - Exsel



 Asisten Sekretaris Membantu tugas-tugas sekretaris



Peta Kompetensi TUJUAN UTAMA



FUNGSI KUNCI Mengelola administrasi



Memberikan layanan dalam rangka pengelolaan tugastugas administrasi untuk mendukung kegiatan perusahaan/ organisasi



Melakukan manajemen perkantoran KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



FUNGSI FUNGSI DASAR UTAMA Mengelola Menangani surat/dokumen penerimaan/ pengiriman dokumen/ surat Mengatur penggandaan/ pengumpulan dokumen/ surat Melakukan Menciptakan kegiatan surat dokumen/ lembar menyurat/ kerja sederhana koresponden Memproduksi si dokumen bisnis Menulis surat bisnis



Menangani perjalanan bisnis



Membuat notulen rapat Membuat materi presentasi Mempersiapkan dokumen perjalanan dinas 62



Melakukan komunikasi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Mengatur akomodasi dan transportasi perjalanan dinas Menangani Mengelola kegiatan jadwal organisasi kegiatan pimpinan Mengatur rapat/pertemuan Mengkoordi Merencanakan nir manajemen manajemen administrasi kantor administrasi Menetapkan kantor rencana manajemen administrasi organisasi Melaksanakan manajemen administrasi organisasi Monitoring kinerja administrasi Mengevaluasi manajemen administrasi organisasi Melakukan Mengaplikasikan komunikasi keterampilan dasar dengan komunikasi menggunakan Melakukan media komunikasi melalui media elektronik Melakukan Melakukan komunikasi komunikasi lisan dengan dengan kolega/ kolega/pelanggan Membuat konsep komunikasi



63



tertulis sebagai informasi TUJUAN UTAMA



FUNGSI KUNCI



FUNGSI UTAMA pelanggan



FUNGSI DASAR



Mengatur informasi di tempat kerja Melakukan Melakukan komunikasi komunikasi lisan menggunakan dalam bahasa inggris bahasa inggris pada tingkat operasional dasar Membaca dalam bahasa inggris pada tingkat operasional dasar Menulis dalam bahasa inggris pada tingkat operasional dasar Melakukan komunikasi lisan dalam bahasa inggris pada tingkat operasional menengah Membaca dalam bahasa inggris pada tingkat operasional menengah Menulis dalam bahasa inggris pada tingkat operasional menengah Melakukan komunikasi lisan dalam bahasa inggris pada tingkat operasional atas



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



64



Memberikan pelayanan



Menerapkan pelayanan prima



Menulis dalam bahasa inggris pada tingkat operasional atas Melakukan presentasi lisan dalam bahasa inggris Menulis pesan singkat dalam bahasa inggris Menjalankan instruksi dan pengarahan dalam bahasa inggris Menulis surat bisnis dalam bahasa inggris Menerapkan kerjasama dengan kolega/pelanggan Memberikan pelayanan kepada pelanggan Mengelola layanan pelanggan berkualitas Menangani konflik Memproses keluhan pelanggan Memenuhi kebutuhan pelanggan



TUJUAN UTAMA



FUNGSI KUNCI Menggunakan teknologi informasi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



FUNGSI UTAMA Mengoperasi kan teknologi kantor



FUNGSI DASAR Memproduksi dokumen di komputer Menggunakan peralatan komunikasi 65



Mengelola keuangan



Melakukan administrasi pemeliharaan sarana dan prasarana



Melaksanakan kegiatan administrasi khusus



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Mengatur teleconference Memelihara data di komputer Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak Mengakses data di komputer Membuat surat/dokumen elektronik (email) Mengakses informasi melalui Mengelola homepage sistem Memutakhirkan informasi informasi pada homepage Menangani kas Mengelola kas kecil kecil Membuat laporan kas kecil Melakukan transaksi perbankan sederhana Mengelola arsip



Menerapkan prosedur k3 perkantoran



Mengelola administrasi pemasaran



Mengelola peralatan kantor Menerapkan prosedur k3 perkantoran Meminimalisir pencurian Membantu kegiatan administrasi promosi organisasi Mempersiapkan administrasi dokumen tender



66



Mengelola administrasi sdm



Mengelola administrasi keuangan



TUJUAN UTAMA



FUNGSI KUNCI



Mengelola administrasi evaluasi penilaian kinerja Melakukan administrasi rekruitmen karyawan Mempersiapkan penyusunan anggaran tahunan Mempersiapkan penyusunan laporan keuangan Mempersiapkan penyusunan laporan pajak



FUNGSI FUNGSI DASAR UTAMA Mengelola Mengelola administrasi administrasi bidang bidang hukum hukum perusahaan perusahaan Mengelola pemberian Mengelola sponsorship administrasi bidang humas Membantu pelaksanaan kegiatan/acara organisasi Membina hubungan dengan pihak media dan pihak terkait



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



67



Daftar Unit Kompetensi NO



KODE UNIT



JUDUL UNIT KOMPETENSI



3.



Menangani Penerimaan dan Pengiriman Dokumen/Surat N.821100.002.02 Mengatur Penggandaan dan Pengumpulan Dokumen N.821100.003.02 Menciptakan Dokumen/Lembar Kerja Sederhana



4.



N.821100.004.02 Memproduksi Dokumen



5.



N.821100.005.01 Menyiapkan Dokumen Bisnis



6.



N.821100.006.01 Membuat Laporan Tertulis



7.



N.821100.007.02 Mencatat Dikte



8.



N.821100.008.01 Membuat Notulen Rapat



9.



N.821100.009.02 Membuat Materi Presentasi



1. 2.



N.821100.001.02



10. N.821100.010.02 Mempersiapkan Dokumen Perjalanan Dinas Mengatur Akomodasi dan Transportasi Perjalanan Dinas 12. N.821100.012.01 Mengelola Jadwal Kegiatan Pimpinan 11. N.821100.011.01



13. N.821100.013.02 Mengatur Rapat/Pertemuan 14. N.821100.014.01 Merencanakan Manajemen Administrasi Organisasi Menetapkan Rencana Manajemen Administrasi 15. N.821100.015.01 Organisasi 16. N.821100.016.01 Melaksanakan Manajemen Administrasi Organisasi 17. N.821100.017.01 Monitoring Kinerja Sistem Administrasi 18. N.821100.018.01 Mengevaluasi Manajemen Administrasi Organisasi 19. N.821100.019.01 Mengelola Administrasi Proyek NO



KODE UNIT



JUDUL UNIT KOMPETENSI



20. N.821100.020.01 Menerapkan Sistem Pengendalian Intern 21. N.821100.021.01 Mengelola Tim dan Staf 22. N.821100.022.01 Memonitor Kinerja Staf KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



68



Membina Hubungan dengan Pemangku Kepentingan 24. N.821100.024.01 Melaksanakan Prinsip-prinsip Supervisi 23. N.821100.023.01



25. N.821100.025.01 Menyusun Jadwal Karyawan/Staf 26. N.821100.026.01 Menganalisis Kebutuhan Kompetensi Jabatan 27. N.821100.027.01 Mewakili Organisasi 28. N.821100.028.02 Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi 29. N.821100.029.02 Melakukan Komunikasi melalui Telepon 30. N.821100.030.02 Melakukan Komunikasi Lisan dengan Kolega/Pelangg 31. N.821100.031.02 Mengatur Informasi di Tempat Kerja 32. N.821100.032.02 33. N.821100.033.02 34. N.821100.034.02 35. N.821100.035.02 36. N.821100.036.02 37. N.821100.037.02 38. N.821100.038.01 39. N.821100.039.01 40. N.821100.040.01 41. N.821100.041.01



Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Menengah Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Menengah Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Menengah Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Atas Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Atas Melakukan Presentasi Lisan dalam Bahasa Inggris Menulis Pesan Singkat dalam Bahasa Inggris



Menjalankan Instruksi dan Pengarahan dalam Bahasa Inggris 43. N.821100.043.01 Menulis Surat Bisnis dalam Bahasa Inggris 42. N.821100.042.01



44. N.821100.044.02 Menerapkan Kerjasama dengan Kolega/Pelanggan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



69



45. N.821100.045.02 Memberikan Layanan kepada Pelanggan NO



KODE UNIT



JUDUL UNIT KOMPETENSI



46. N.821100.046.02 Mengelola Layanan Pelanggan Berkualitas 47. N.821100.047.01 Menangani Konflik 48. N.821100.048.01 Memproses Keluhan Pelanggan 49. N.821100.049.02 Memenuhi Kebutuhan Pelanggan 50. N.821100.050.01 Melaksanakan Aktifitas Protokoler 51. N.821100.051.01 Menerapkan Etika Profesi 52. N.821100.052.01 Mengembangkan Kerjasama Tim dan Individu 53. N.821100.053.02 Memproduksi Dokumen di Komputer 54. N.821100.054.01 Menggunakan Peralatan Komunikasi 55. N.821100.055.01 Mengatur Teleconference 56. N.821100.056.02 Memelihara Data di Komputer 57. N.821100.057.02 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak 58. N.821100.058.02 Mengakses Data di Komputer 59. N.821100.059.02 Menggunakan Peralatan dan Sumberdaya Kerja 60. N.821100.060.01 Membuat Surat/Dokumen Elektronik 61. N.821100.061.01 Mengakses Informasi melalui Homepage Mengembangkan Data Informasi di Komputer (Database) Memutakhirkan Informasi pada 63. N.821100.063.01 Homepage Perusahaan 64. N.821100.064.01 Mengoperasikan Sistem Informasi 62. N.821100.062.01



65. N.821100.065.02 Mengelola Kas Kecil 66. N.821100.066.02 Membuat Laporan Kas Kecil 67. N.821100.067.01 Melakukan Transaksi Perbankan Sederhana 68. N.821100.068.01 Melakukan Transaksi Kas dan Non Kas 69. N.821100.069.01 Menyusun Cash Flow Kas Kecil 70. N.821100.070.01 Mempersiapkan Penyusunan Anggaran Tahunan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



70



71. N.821100.071.01 Mempersiapkan Penyusunan Laporan Keuangan 72. N.821100.072.01 Mempersiapkan Penyusunan Laporan Pajak 73. N.821100.073.02 Mengelola Arsip 74. N.821100.074.02 Mengelola Peralatan Kantor 75. N.821100.075.02 Menerapkan Prosedur K3 Perkantoran NO



KODE UNIT



JUDUL UNIT KOMPETENSI



76. N.821100.076.02 Meminimalisir Pencurian Membantu Kegiatan Administrasi Promosi Organisasi 78. N.821100.078.01 Mempersiapkan Administrasi Dokumen Tender 77. N.821100.077.01



79. N.821100.079.01 Melakukan Administrasi Rekrutmen Karyawan Mengelola Proses Administrasi Evaluasi Penilaian Kinerja 81. N.821100.081.01 Mengelola Administrasi Bidang Hukum Perusahaan 82. N.821100.082.01 Mengelola pemberian Sponsorship 80. N.821100.080.01



83. N.821100.083.01 Membantu Pelaksanaan Kegiatan/Acara Organisasi 84. N.821100.084.01 Menyusun Anggaran Tahunan 85. N.821100.085.01 Menyusun Laporan Keuangan



B. Deskripsi Kompetensi SMK 3 Tahun Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



71



sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-4. Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK disajikan dalam Tabel 4



Tabel 4. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK DESKRIPSI KOMPETENSI



KOMPETENSI INTI



3 Tahun



4 Tahun



Sikap Spritual



Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang



(KI-1)



dianutnya.



Sikap Sosial



Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,



(KI-2)



santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



72



KOMPETENSI INTI



DESKRIPSI KOMPETENSI 3 Tahun



4 Tahun



Pengetahuan (KI-



Memahami, menerapkan,



Memahami, menerapkan,



3)



menganalisis, dan



menganalisis, dan



mengevaluasi tentang



mengevaluasi tentang



pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup



pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup



kerja pada tingkat teknis,



kerja pada tingkat teknis,



spesifik, detil, dan kompleks,



spesifik, detil, dan kompleks,



berkenaan dengan ilmu



berkenaan dengan ilmu



pengetahuan, teknologi, seni,



pengetahuan,teknologi,seni,



budaya, dan humaniora dalam



budaya, dan humaniora



konteks pengembangan



dalam konteks



potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan



pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.



internasional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



73



Keterampilan



Melaksanakan tugas spesifik, Melaksanakan tugas



(KI-4)



dengan menggunakan alat,



spesifik, dengan



informasi, dan prosedur kerja menggunakan alat, yang lazim dilakukan serta



informasi, dan prosedur



menyelesaikan masalah



kerja yang lazim dilakukan



sederhana sesuai dengan



serta menyelesaikan



bidangkerja.



masalah kompleks sesuai



Menampilkan kinerja di



dengan bidang kerja.



bawah bimbingan dengan



Menampilkan kinerja



mutu dan kuantitas yang



mandiri dengan mutu dan



terukur sesuai dengan



kuantitas yang terukur



standar kompetensi kerja.



sesuai dengan standar



Menunjukkanketerampilan



kompetensi kerja.



menalar, mengolah, dan



Menunjukkanketerampilan



menyaji secara efektif,



menalar, mengolah, dan



kreatif, produktif, kritis,



menyaji secara efektif,



mandiri, kolaboratif,



kreatif, produktif, kritis,



komunikatif, dan solutif



mandiri, kolaboratif,



dalam ranah abstrak terkait



komunikatif, dan solutif



dengan pengembangan dari



dalam ranah abstrak



yang dipelajarinya di



terkait dengan



sekolah, serta mampu



pengembangan dari yang



melaksanakan tugas spesifik



dipelajarinya di sekolah,



di bawah pengawasan



serta mampu melaksanakan



langsung.



tugas spesifik secara



Menunjukkan keterampilan



mandiri.



mempersepsi, kesiapan,



Menunjukkan keterampilan



meniru, membiasakan, gerak



mempersepsi, kesiapan,



mahir, menjadikan gerak



meniru, membiasakan,



alami, dalam ranah konkret



gerak mahir, menjadikan



terkait dengan



gerak alami, sampai dengan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



74



pengembangan dari yang



tindakan orisinal dalam



dipelajarinya di sekolah,



ranah konkret terkait



serta mampu melaksanakan



dengan pengembangan dari



tugas spesifik di bawah



yang dipelajarinya di



pengawasan langsung.



sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.



C. Deskripsi Inti dan Kompetensi Dasar 1.MATA PELAJARAN MUATAN NASIONAL a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti KOMPETENSI INTI 1



KOMPETENSI INTI 2



(SIKAP SPIRITUAL)



(SIKAP SOSIAL)



1. Menghayati dan



2. Menghayati dan mengamalkan perilaku



mengamalkan ajaran agama



jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli



yang dianutnya.



(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif alam



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



75



serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



KOMPETENSI DASAR 1.1 Membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama



KOMPETENSI DASAR 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an- nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah QS al-Anfal (8):72, QS alHujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis terkait



1.2



a. Meyakini bahwa



2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan



pergaulan



bebas dan perbuatan zina sebagai



b. Bebas dan zina adalah



pengamalan QS al-Isra’ (17): 32,



dilarang agama



dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait



1.3 Meyakini bahwa Allah Maha



2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;



Mulia, Maha Memberi Rasa



kokoh pendirian, pemberi rasa



Aman, Maha Memelihara,



aman, tawakal dan adil sebagai



Maha Sempurna Kekuatan-



implementasi pemahaman al-Asmau



Nya Maha Penghimpun,



al- Husna: Al-Karim, Al-Mu’min,



Maha Adil, dan Maha Akhir



Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al‘Adl, dan Al-Akhir



1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah swt.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat 76



Allah swt.



1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam



2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam



1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama



2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari



1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya



2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman QS at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait



1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam



2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implementasi pemahaman terhadap kedudukan al- Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam



1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat 1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah



2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf



1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah



2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah



1.12 Terbiasa membaca alQur’an dengan meyakini bahwa taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan,



2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman QS



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



77



2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah



dan etos kerja sebagai perintah agama



al Maidah (5): 48; QS an-Nisa(4): 59; dan QS at-Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait



1.13 Meyakini bahwa agama mengajarkan toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan



2.13 Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman QS Yunus (10): 4041 dan QS al- Maidah (5): 32, serta Hadis terkait



1.14 Meyakini adanya kitabkitab suci Allah swt.



2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling menasihati kepada kitabkitab Allah swt.



1.15 Meyakini adanya rasulrasul Allah swt.



2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong sebagai Allah swt.cerminan beriman kepada rasul-rasul



1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap mengharus-kan umatnya syaja’ah(berani membela untuk memiliki sifat kebenaran) dalam mewujudkan syaja’ah (berani membela kejujuran kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran 1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan patuh kepada orangtua dan guru guru sebagai kewajiban sebagai implementasi agama pemahaman QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait



1.18 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai dengan ketentuan syariat Islam



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama dalam penyelenggaraan perawatan jenazah di masyarakat



78



1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah di masyarakat sesuai dengan syariat Islam



2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang lain dengan saling menasihati melalui khutbah, tablig, dan dakwah



1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah sesuai dengan ketentuan syariat Islam 1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam dapat mendorong kemajuan perkembangan Islam pada masa kejayaan



2.20 Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat Islam



1.22 Mempertahankan keyakinan yang benar sesuai ajaran Islam dalam sejarah peradaban Islam pada masa modern



2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai sejarah peradaban Islam pada masa modern



1.23 Terbiasa membaca alQur’an sebagai pengamalan dengan meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir kritis dan bersikap demokratis



2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-191 dan 159, serta Hadis terkait



1.24 Meyakini terjadinya hari akhir



2.24 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sesuai dengan keimanan kepada hari akhir



1.25 Meyakini adanya qadha dan qadar Allah swt.



2.25 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi beriman kepada qadha dan qadar Allah swt.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan



79



1.26 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk bekerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari



2.26 Berperilaku kerja keras, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari



1.27 Meyakini kebenaran ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam



2.27 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan dalam lingkungan masyarakat sebagai implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam



1.29 Meyakini kebenaran ketentuan waris berdasarkan syariat Islam



2.29 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam



1.30 Meyakini kebenaran ketentuan dakwah berdasarkan syariat Islam dalam memajukan perkembangan Islam di Indonesia



2.30 Bersikap moderat dan santun dalam berdakwah dan mengembangkan ajaran Islam



1.31 Meyakini kebenaran bahwa dakwah dengan cara damai, Islam diterima oleh masyarakat di Indonesia



2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari



1.32 Meyakini bahwa islam adalah rahmatan lil-‘alamin yang dapat memajukan peradaban dunia



2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatanlil-alamin sebagai pemicu kemajuan peradaban Islam di masa mendatang



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



80



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami, menerapkan, menganalisis Melaksanakan tugas spesifik, dengan dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan



alat



informasi



dan



faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan metakognitif sesuai dengan bidang dan serta



menyelesaikan



masalah



lingkup kajian Pendidikan Agama sederhana sesuai dengan lingkup kajian Kristen dan Budi Pekerti pada tingkat Pendidikan Agama Islam dan Budi teknis, spesifik, detail dan kompleks Pekerti. Menunjukkan keterampilan berkenaan dengan ilmu pengetahuan, menalar, mengolah, dan menyaji secara teknologi, seni, budaya, dan humaniora efektif,



kreatif,



produktif,



kritis,



dalam konteks pengembangan potensi mandiri, kolaboratif, komunikatif dan diri sebagai bagian dari keluarga, solutif dalam ranah abstrak, terkait sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dengan nasional, regional dan internasional.



pengembangan



dari



yang



dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.



KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis QS al-



KOMPETENSI DASAR 1.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72,



Anfal(8):72, QS al-Hujurat



QS al-Hujurat (49): 10 dan



(49): 10 dan 12 serta Hadis



12, sesuai dengan kaidah



tentang kontrol diri(mujahadah



tajwid dan makharijul huruf



an-nafs), prasangka baik(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



81



3.2 Menganalisis QS al-Isra’(17):



4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan QS



32, dan QS an-Nur(24): 2, serta



al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur



Hadis tentang larangan



(24): 2 dengan fasih dan lancar



pergaulan bebas dan perbuatan zina



1.2.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar 1.2.3 Menyajikan larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai pesan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2



3.3 Menganalisis makna al-



4.3. Menyajikan hubungan makna al-



Asma’u al-Husna: al- Karim,



Asma’u al-Husna: al-Karim, al-



al-Mu’min, al- Wakil, al-



Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-



Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan



Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir



al-Akhir



dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil



3.4 Menganalisis makna beriman



4.4 Mempresentasikan hubungan



kepada malaikat- malaikat



makna beriman kepada



Allah swt.



malaikat-malaikat Allah swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



82



3.5 Menerapkan ketentuan



a.



berpakaian sesuai syariat Islam



3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari 3.7 Menganalisis kewajiban



Mempraktikkan tata cara berpakaian sesuai syariat Islam



b.



Melaksanakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari- hari.



4.7 Menyajikan kewajiban menuntut



menuntut ilmu untuk membela



ilmu dengan kewajiban



agama



membela agama sesuai perintah QS at- Taubah (9): 122 dan Hadis



3.8 Menganalisis kedudukan al-



4.8 Menentukan suatu hukum



Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai



berdasarkan al-Qur’an, Hadis,



sumber hukum Islam



dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam



3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf 3.10 Menganalisis substansi, strategi,



4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf 4.10 Menyajikan substansi, strategi,



dan penyebab keberhasilan



dan penyebab keberhasilan



dakwah Nabi Muhammad saw di



dakwah Nabi Muhammad saw



Makkah



di Makkah



3.11 Menganalisis strategi, dan



4.11 Mempresentasikan dan strategi



keberhasilan dakwah Nabi



dengan keberhasilan dakwah



Muhammad saw di Madinah



Nabi Muhammad saw di Madinah



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



83



3.12 Menganalisis makna QS



4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5):



al-Maidah (5): 48; QS an-



48; QS an-Nisa (4): 59, dan



Nisa (4): 59, dan QS at-



QS



Taubah (9): 105, serta



at-Taubah (9): 105 sesuai



Hadis tentang taat pada



dengan kaidah tajwid dan



aturan, kompetisi dalam



makharijulhuruf



kebaikan, dan etos kerja



4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-Maidah (5): 48; QS anNisa (4): 59, dan QS atTaubah (9): 105 dengan fasih dan lancar 4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi dalam kebaikan dan kepatuhan terhadap ketentuan Allah sesuai dengan pesan QS al-Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah (9): 105



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



84



3.13 Menganalisis makna QS Yunus (10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, serta Hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan



4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 4041 dan QS al-Maidah (5): 32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Yunus (10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32 dengan fasih dan lancar 4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi dan kerukunan sesuai pesan QS Yunus (10): 40-41 dan menghindari tindak kekerasan sesuai pesan QS Al-Maidah (5): 32



3.14 Menganalisis makna iman kepada kitab-kitab Allah swt.



4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara beriman kepada kitabkitab suci Allah swt dengan perilaku sehari-hari



3.15 Menganalisis makna iman kepada rasul-rasul Allah swt.



4.15 Menyajikan hubungan antara iman kepada rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan kecintaan kepada Allah



3.16 Menganalisis makna syaja’ah



4.16 Menyajikan makna syaja’ah



(berani membela kebenaran)



(berani membela kebenaran) dan



dalam mewujudkan kejujuran



upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



85



3.17 Menganalisis perilaku hormat



4.17 Menyajikan ketauhidan dalam



dan patuh kepada orangtua dan



beribadah serta hormat dan



guru



patuh kepada orangtua dan guru sesuai dengan QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait



3.18 Mengevaluasi tata cara perawatan jenazah 3.19 Menganalisis pelaksanaan khutbah, tablig, dan dakwah 3.20 Menganalisis prinsip-



4.18 Menyimulasikan tata cara perawatan jenazah 4.19 Menyimulasikan tata cara khutbah, tablig, dan dakwah 3.20 Menentukan kegiatan usaha



prinsip dan praktik ekonomi



sesuai dengan prinsip-prinsip



dalam Islam



dan praktik ekonomi dalam Islam



3.21 Menganalisis perkembangan



4.21 Menyajikan perkembangan



peradaban Islam pada masa



peradaban Islam dan faktor-



kejayaan (Masa Khulafaur



faktor yang mempengaruhinya



Rasyidin– Bani Umayyah)



pada masa kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani Umayyah)



3.22 Menganalisis perkembangan



4.22.1 Menyajikan perkembangan



Islam pada masa modern



peradaban Islam pada masa



(1800- sekarang)



modern (1800-sekarang) 4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip pembaharuan yang sesuai dengan perkembangan peradaban Islam pada masa modern



3.23 Mengevaluasi makna QS



4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3):



Ali Imran (3): 190-191, dan



190-191, dan QS Ali Imran(3):



QS Ali Imran (3): 159,



159,; sesuai dengan kaidah



serta Hadis tentang



tajwid dan makharijul- huruf



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



86



berpikir kritis dan bersikap demokratis



4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Ali Imran (3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 159, dengan lancar 4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-orang berakal (ulil albab) sesuai pesan QS Ali Imran (3): 190-191 4.23.4Mempresentasikan demokrasi dan sikap tidak memaksakan kehendak sesuai pesan QS Ali Imran (3): 159 4.24.1 Membaca QS Luqman (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid



3.24 Mengevaluasi makna QS Luqman (31): 13-14 dan QS



dan makharijul huruf 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan



al-Baqarah (2): 83, serta Hadis



QS Luqman (31): 13-14 dan



tentang kewajibanberibadah



QS al-Baqarah (2): 83 dengan



dan bersyukur kepada Allah



lancar



serta berbuat baik kepada sesama manusia



4.24.3 Mempresentasikan kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik terhadap sesama manusia sesuai pesan QS Luqman (31): 13-14 dan QS al- Baqarah (2): 83



3.25 Mengevaluasi makna iman kepada hari akhir



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



3.25 Menyajikan perilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil



87



sebagai perwujudan iman kepada hari akhir 3.26 Mengevaluasi makna iman kepada qadha dan qadar



3.26 Mempresentasikan makna sikap optimis, ikhtiar, dan tawakkal sebagai perwujudan iman kepada qadha dan qadar Allah swt.



3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja



3.27 Menyajikan perilaku bekerja



keras dan bertanggung jawab



keras, jujur, bertanggung



dalam kehidupan sehari-hari



jawab, adil, dan toleransi



yang berkembang di



dalam kehidupan sehari-hari



masyarakat



yang berkembang di masyarakat sebagai wujud keimanan



3.28 Mengevaluasi ketentuan pernikahan dalam Islam 3.29 Mengevaluasi ketentuan waris dalam Islam



4.28 Menyajikan prosesi pernikahan dalam Islam 4.29 Menggunakan ketentuan pembagian waris Islam dalam kehidupan



3.30 Mengevaluasi strategi dakwah



4.30 Menyajikan prinsip-prinsip



dan perkembangan Islam di



strategi dakwah dan



Indonesia



perkembangan Islam di Indonesia



3.31 Mengevaluasi sejarah



4.31 Menyajikan nilai-nilai



perkembangan Islam di



keteladanan tokoh-tokoh dalam



Indonesia



sejarah perkembangan Islam di Indonesia



3.32 Mengevaluasi faktor-faktor kemajuan peradaban islam di dunia KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu kemajuan peradaban islam di dunia penentu kemajuan peradaban 88



3.33 Mengevaluasi faktor Faktor kemunduran peradaban Islam di dunia



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.33 Menyajikan faktor-faktor penyebab kemunduran peradaban Islam di dunia



89



2) Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti KOMPETENSI INTI 1



KOMPETENSI INTI 2



(SIKAP SPIRITUAL)



(SIKAP SOSIAL)



1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.



2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



90



KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi



KOMPETENSI DASAR 2.1 Mengembangkan perilaku



dirinya yang terus bertumbuh



sebagai pribadi yang terus



sebagai pribadi dewasa



bertumbuh menjadi dewasa



1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani:



2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai



kesetiaan, kasih dan keadilan



Kristiani:



dalam kehidupan social



kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial 2.3 Menyatakan bersedia hidup



1.3 Mengakui peran Roh Kudus



baru



dalam membaharui kehidupan



sebagai wujud percaya pada



orang beriman



peran Roh Kudus sebagai pembaharu



1.4 Mensyukuri karunia Allah



2.4 Membangun hidup bersama



melalui kebersamaan dengan



dengan orang lain tanpa



orang lain tanpa kehilangan



kehilangan identitas



identitas 1.5 Mensyukuri keberadaan Allah



2.5 Merespons keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam



sebagai pembaharu dalam relasi



relasi



dengan sesama manusia dan



dengan sesama manusia dan



Alam



alam



1.6 Mengakui peran Allah dalam



2.6 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai



kehidupan keluarga



wujud pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



91



1.7 Menghayati nilai-nilai iman



2.7 Menampilkan nilai-nilai



Kristen dalam menghadapi gaya



Kristiani sebagai filter dalam



hidup masa kini



menghadapi gaya hidup masa kini



1.8 Mengakui peran keluarga dan



2.8 Mengkritis peran keluarga dan



sekolah sebagai lembaga



sekolah sebagai lembaga



pendidikan utama dalam



pendidikan utama dalam



kehidupan masa kini



kehidupan masa kini



1.9 Mengakui perkembangan



2.9 Mengkritisi perkembangan



kebudayaan, dan teknologi



kebudayaan, dan tekonologi



sesuai pada Alkitab



dengan sesuai pada Alkitab



1.10 Menerima demokrasi dan HAM sebagai anugerah Allah



2.10 Mengembangkan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan HAM



1.11 Menghayati pentingnya peran



2.11 Memperjelas peran remaja



remaja selaku murid Kristus



selaku murid Kristus dalam



dalam kehidupan sehari-hari



kehidupan sehari-hari



1.12 Mensyukuri pemberian Allah



2.12 Mengembangkan sikap



dalam kehidupan budaya dan



bersyukur dalam kehidupan



agama



budaya dan agama



1.13 Menghayati dan menjalankan



2.13 Membiasakan peran murid



peran murid Kristus sebagai



Kristus sebagai pembawa



pembawa damai



Damai



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



92



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.



93



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi



4.1 Menyajikan hasil wawancara yang berkaitan dengan ciri-



yang terus bertumbuh menjadi



ciri



dewasa



pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa Menyajikan nilai-nilai



3.2 Menerapkan makna nilai-nilai



4.2 Kristiani:



Kristiani: kesetiaan, kasih, dan



kesetiaan, kasih dan keadilan



keadilan dalam kehidupan



dalam kehidupan 4.3 Mempresentasi peran Roh



3.3 Menganalisis peran Roh Kudus



Kudus sebagai membaharui



dalam membaharui kehidupan



kehidupan



orang beriman



orang beriman



3.4 Menganalisis makna



4.4 Membuat program kunjungan



kebersamaan dengan orang lain



sebagai bukti kebersamaan



tanpa kehilangan identitas



dengan orang lain tanpa kehilangan identitas



3.5 Menelaah keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam relasi



4.5 Membuat karya bahan daur ulang yang mengambarkan peran Allah sebagai



dengan sesama manusia dan



pembaharu



alam



dalam relasi dengan sesama manusia dan alam



3.6 Memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga



4.6 Mengaplikasikan peran Allah dalam kehidupan keluarga Menentukan berbagai



3.7 Menganalisis nilai-nilai Kristiani KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.7 aktivitas 94



yang menggambarkan nilaidalam menghadapi gaya hidup



nilai Kristiani menghadapi gaya



masa kini



hidup masa kini



3.8 Menganalisis peran keluarga dan



4.8 Membuat program yang berkaitan dengan peran



sekolah sebagai lembaga



keluarga



pendidikan utama dalam



dan sekolah sebagai lembaga



kehidupan masa kini



pendidikan utama dalam kehidupan masa kini



3.9 Mengidentifikasi perkembangan



4.9 Memperagakan perkembangan kebudayaan dan teknologi



kebudayaan dan teknologi sesuai



sesuai



pada Alkitab



pada Alkitab dalam bentuk sosiodrama



3.10 Menentukan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai



4.10 Menunjukkan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan



demokrasi dan HAM 3.11 Menerapkan peran remaja



HAM 4.11 Memprestasikan film peran



selaku murid Kristus dalam



remaja selaku murid Kristus



kehidupan sehari-hari



dalam kehidupan sehari-hari



3.12 Mengidentifikasi nilai-nilai



4.12 Mengaplikasikan nilai-nilai



budaya dan agama dalam



budaya dan agama dalam



kehidupan



kehidupan



3.13 Mengevaluasi murid Kristus sebagai pembawa damai



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.13 Menata murid Kristus sebagai pembawa damai.



95



b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KOMPETENSI INTI 1



KOMPETENSI INTI 2



(SIKAP SPIRITUAL)



(SIKAP SOSIAL)



1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya



2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



96



KOMPETENSI DASAR 1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara sebagai anugerah Tuhan



KOMPETENSI DASAR 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa dan Negara



Yang Maha Esa 1.2 Mensyukuri fungsi dan peran



2.2 Proaktif melaksanakan fungsi



Pancasila dalam kehidupan



dan peran Pancasila dalam



bangsa dan negara Indonesia



kehidupan bangsa dan negara Indonesia



1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila



2.3 Menunjukkan sikap peduli



dalam praktik penyelenggaraan



terhadap penerapan nilai-nilai



pemerintahan Negara sebagai



Pancasila dalam kehidupan



salah satu bentuk pengabdian



berbangsa dan bernegara



kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.4 Mengamalkan ketentuan



2.4 Peduli terhadap penerapan



Undang-Undang Dasar Negara



ketentuan Undang-Undang



Republik Indonesia Tahun 1945



Dasar Negara Republik



yang mengatur tentang wilayah,



Indonesia Tahun 1945 yang



warga Negara, penduduk,



mengatur tentang wilayah,



agama dan kepercayaan serta



warga Negara, penduduk,



pertahanan dan keamanan



agama dan kepercayaan serta



sebagai wujud rasa syukur



pertahanan dan keamanan



kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.5 Menghayati sistem politik



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



2.5 Responsif terhadap sistem



97



Indonesia sebagai wujud rasa



politik Indonesia



syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.6 Menghayati nilai-nilai terkait



2.6 Peduli terhadap fungsi dan



fungsi dan kewenangan



kewenangan lembagalembaga



lembaga-lembaga negara



negara menurut Undang-



menurut Undang-Undang Dasar



Undang Dasar Negara



Negara Republik Indonesia



Republik Indonesia Tahun



Tahun 1945 sebagai bentuk



1945



sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.7 Melaksanakan budaya politik Indonesia sebagai wujud rasa



2.7 Peduli terhadap budaya politik Indonesia



syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.8 Menghayati hubungan



2.8 Peduli terhadap hubungan



pemerintah pusat dan daerah



pemerintah pusat dan daerah



menurut Undang-Undang Dasar



yang harmonis di daerah



Negara Republik Indonesia



setempat



Tahun 1945 sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam rangka mewujudkan



98



nasional dalam bingkai



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



komitmen integrasi nasional



99



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Bhinneka Tunggal Ika sebagai



dalam bingkai Bhinneka



wujud syukur kepada Tuhan



Tunggal Ika



yang Maha Esa 1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang



2.10 Responsif terhadap ancaman



Maha Esa atas nilai-nilai yang



negara dan upaya



membentuk kesadaran atas



penyelesaiannya di bidang



ancaman terhadap negara dan



ideologi, politik, ekonomi,



upaya penyelesaiannya dalam



sosial, budaya, pertahanan,



bingkai Bhinneka Tunggal Ika



dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika



1.11 Menghayati wawasan



2.11 Bertanggung-jawab



nusantara dalam konteks



mengembangkan kesadaran



Negara Kesatuan Republik



akan pentingnya wawasan



Indonesia sebagai anugerah



nusantara dalam konteks



Tuhan Yang Maha Esa



Negara Kesatuan Republik Indonesia



1.12 Menghayati hak asasi manusia



2.12 Peduli terhadap hak asasi



berdasarkan perspektif



manusia berdasarkan



Pancasila sebagai anugerah



perspektif Pancasila dalam



Tuhan yang Maha Esa



kehidupan berbangsa dan bernegara



1.13 Mengsyukuri sistem KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



2.13 Proaktif terhadap sistem 100



pemerintahan di Indonesia



pemerintahan di Indonesia



sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke-



2.14 Peduli dalam berdemokrasi



Tuhanan dalam berdemokrasi



Pancasila sesuai Undang-



Pancasila sesuai Undang-



Undang Dasar Negara



Undang Dasar Negara



Republik Indonesia Tahun



Republik Indonesia Tahun



1945



1945 1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam



2.15 Disiplin terhadap aturan



sistem hukum dan peradilan



sistem hukum dan peradilan



Indonesia sesuai dengan



sesuai dengan UndangUndang



Undang-Undang Dasar Negara



Dasar Negara Republik



Republik Indonesia Tahun



Indonesia Tahun 1945



1945 sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam



2.16 Proaktif terhadap sistem



sistem perlindungan tenaga



perlindungan tenaga kerja di



kerja di Indonesia



Indonesia



berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa 1.17 Menghayati nilai-nilai dalam



2.17 Disiplin terhadap aturan



sistem hukum dan peradilan



sistem hukum dan peradilan



Internasional sebagai rasa



Internasional



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



101



syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



102



KOMPETENSI DASAR 1.18 Mensyukuri peran Indonesia



KOMPETENSI DASAR 2.18 Toleran dan cinta damai



dalam mewujudkan



sebagai refleksi peran



perdamaian dunia sebagai



Indonesia dalam perdamaian



anugerah Tuhan Yang Maha



dunia dalam hidup



Esa



bermasyarakat, berbangsa dan bernegara



1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang



2.19 Responsif terhadap ancaman



Maha Esa atas nilai-nilai yang



negara dan strategi



membentuk kesadaran akan



mengatasinya berdasarkan



ancaman terhadap negara



asas Bhinneka Tunggal Ika



strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika 1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang



2.20 Proaktif dalam menerapkan



Maha Esa atas nilai-nilai



nilai-nilai persatuan dan



persatuan dan kesatuan



kesatuan bangsa dalam Negara



bangsa dalam Negara



Kesatuan Republik Indonesia



Kesatuan Republik Indonesia 1.21 Menghayati perbedaan sebagai



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



2.21 Proaktif menghindari



103



anugerah Tuhan yang Maha



pelanggaran hak dan



Esa dalam rangka menghindari



pengingkaran kewajiban warga



pelanggaran hak dan



negara dalam kehidupan



pengingkaran kewajiban warga



berbangsa dan bernegara



negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 1.22 Mengamalkan perilaku orang



2.22 Berperilaku jujur dalam



beriman kepada Tuhan Yang



praktik perlindungan dan



Maha Esa dalam praktik



penegakan hukum di tengah



pelindungan dan penegakan



masyarakat



hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian 1.23 Melaksanakan pemerintahan



2.23 Berperilaku jujur dalam



sesuai karakteristik good



pelaksanaan pemerintahan



governance dengan



sesuai karakteristik good



berlandaskan nilai-nilai



governance



ketuhanan Yang Maha Esa 1.24 Menghayati kemajuan Ilmu



2.24 Bertanggung-jawab dalam



pengetahuan dan teknologi



menyikapi pengaruh kemajuan



sebagai anugerah Tuhanan



ilmu pengetahuan dan



Yang Maha Esa



teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



104



1.25 Mensyukuri persatuan dan



2.25 Proaktif dalam



kesatuan bangsa sebagai



mengembangkan persatuan



upaya dalam menjaga dan



dan kesatuan bangsa sebagai



mempertahankan Negara



upaya dalam menjaga dan



Kesatuan Republik Indonesia



mempertahanakan Negara



sebagai bentuk pengabdian



Kesatuan Republik Indonesia



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



105



KOMPETENSI DASAR 1.26 Menghayati peranan pers di



KOMPETENSI DASAR 2.26 Bertanggung-jawab dalam



Indonesia dengan



menyikapi peranan pers di



berlandaskan nilai-nilai



Indonesia



ketuhanan Yang Maha Esa 1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat Indonesia dengan



2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat Indonesia



berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



106



3.



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.



Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



107



KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan Negara 3.2 Menganalisis fungsi dan peran



KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan negara 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi



Pancasila dalam kehidupan



dan peran Pancasila dalam



bangsa dan negara Indonesia



kehidupan bangsa dan negara Indonesia



3.3 Menganalisis nilai-nilai



Menyaji hasil analisis nilai4.3 nilai



Pancasila dalam kerangka



Pancasila dalam kerangka



praktik penyelenggaraan



praktik penyelenggaraan



pemerintahan Negara



pemerintahan Negara



3.4 Menganalisis ketentuan



4.4 Menyaji hasil analisis tentang



Undang-Undang Dasar Negara



ketentuan Undang-Undang



Republik Indonesia Tahun 1945



Dasar Negara Republik



yang mengatur tentang wilayah



Indonesia Tahun 1945 yang



negara, warga negara dan



mengatur tentang wilayah



penduduk, agama dan



negara, warga negara dan



kepercayaan, serta pertahanan



penduduk, agama dan



dan keamanan



kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan



3.5 Menganalisis sistem politik di Indonesia 3.6 Menganalisis fungsi dan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem politik di Indonesia 4.6 Menyaji hasil analisis tentang 108



kewenangan lembaga-lembaga



fungsi dan kewenangan



Negara menurut Undang-



lembaga-lembaga Negara



Undang Dasar Negara Republik



menurut Undang-Undang Dasar



Indonesia Tahun 1945



Negara Republik Indonesia Tahun 1945



3.7 Menganalisis budaya politik di Indonesia 3.8 Menganalisis hubungan



4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya politik di Indonesia 4.8 Menyaji hasil analisis tentang



pemerintah pusat dan daerah



hubungan pemerintah pusat



menurut Undang-Undang Dasar



dan pemerintah daerah



Negara Republik Indonesia



setempat menurut Undang-



Tahun 1945



Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



3.9 Menganalisis faktor-faktor



4.9 enyaji hasil analisis tentang



pembentuk integrasi nasional



faktor-faktor pembentuk



dalam bingkai Bhinneka



integrasi nasional dalam



Tunggal Ika



bingkai Bhinneka Tunggal Ika



3.10 Menganalisis ancaman



4.10 Menyaji hasil analisis tentang



terhadap negara dan upaya



ancaman terhadap negara dan



penyelesaiannya di bidang



upaya penyelesaiannya di



ideologi, politik, ekonomi,



bidang Ideologi, politik,



sosial, budaya, pertahanan,



ekonomi, sosial, budaya,



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



109



dan keamanan dalam bingkai



pertahanan, dan keamanan



Bhinneka Tunggal Ika



dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



110



KOMPETENSI DASAR



3.11 Menelaah pentingnya



KOMPETENSI DASAR Mempresentasikan hasil 4.11 telaah



Wawasan Nusantara dalam



terkait pentingnya Wawasan



konteks Negara Kesatuan



Nusantara dalam konteks



Republik Indonesia



Negara Kesatuan Republik Indonesia



3.12 Menganalisis pelanggaran hak



4.12 Menyaji hasil analisis



asasi manusia dalam



pelanggaran hak asasi



perspektif Pancasila dalam



manusia dalam perspektif



kehidupan berbangsa dan



Pancasila dalam kehidupan



bernegara



berbangsa dan bernegara



3.13 Menganalisis sistem pemerintahan di Indonesia



4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem pemerintahan di Indonesia



3.14 Menganalisis sistem dan



4.14 Menyaji hasil analisis tentang



dinamika demokrasi Pancasila



sistem dan dinamika



sesuai dengan Undang-Undang



demokrasi Pancasila sesuai



Dasar Negara Republik



dengan Undang-Undang Dasar



Indonesia Tahun 1945



Negara Republik Indonesia Tahun 1945



3.15 Menganalis sistem hukum dan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.15 Menyaji hasil analisis tentang



111



peradilan di Indonesia sesuai



sistem hukum dan peradilan di



dengan Undang-Undang Dasar



Indonesia sesuai dengan



Negara Republik Indonesia



Undang-Undang Dasar Negara



Tahun 1945



Republik Indonesia Tahun 1945



3.16 Menganalisis sistem



4.16 Menyaji hasil analisis tentang



perlindungan tenaga kerja di



sistem perlindungan tenaga



Indonesia



kerja di Indonesia



3.17 Menganalisis system hukum dan peradilan internasional



4.17 Menyaji hasil analisis tentang system hukum dan peradilan internasional



3.18 Mengevaluasi dinamika peran



4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi



Indonesia dalam perdamaian



tentang peran Indonesia dalam



dunia sesuai Undang-Undang



perdamaian dunia sesuai



Dasar Negara Republik



Undang-Undang Dasar Negara



Indonesia Tahun 1945



Republik Indonesia Tahun 1945



3.19 Menganalisis kasus-kasus



4.19 Melakukan penelitian



ancaman terhadap Ideologi,



sederhana tentang potensi



politik, ekonomi, sosial,



ancaman terhadap Ideologi,



budaya, pertahanan, dan



politik, ekonomi, sosial,



keamanan dan strategi



budaya, pertahanan, dan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



112



mengatasinya dalam bingkai



keamanan dan strategi



Bhinneka Tunggal Ika



mengatasinya dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika



3.20 Menganalisis faktor pendorong



4.20 Menyaji hasil analisis tentang



dan penghambat persatuan



faktor- faktor pendorong dan



dan kesatuan bangsa dalam



penghambat persatuan dan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



113



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Negara Kesatuan Republik



kesatuan bangsa dalam Negara



Indonesia



Kesatuan Republik Indonesia



3.21 Menganalisis nilai-nilai



4.21 Menyaji hasil analisis tentang



Pancasila terkait dengan



nilai-nilai Pancasila terkait



kasus-kasus pelanggaran hak



dengan kasus-kasus



dan pengingkaran kewajiban



pelanggaran hak dan



warga negara dalam kehidupan



pengingkaran kewajiban warga



berbangsa dan bernegara



negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara



3.22 Mengevaluasi praktik



4.22 Mendemonstrasikan praktik



perlindungan dan penegakan



perlindungan dan penegakan



hukum untuk menjamin



hukum untuk menjamin



keadilan dan kedamaian



keadilan dan kedamaian



3.23 Menganalisis pelaksanaan



4.23 Menyaji hasil analisis tentang



pemerintahan sesuai



pelaksanaan pemerintahan



karakteristik good governance



sesuai karakteristik good governance



3.24 3.24 Menganalisis pengaruh



4.24 Menyaji hasil analisis tentang



kemajuan ilmu pengetahuan



pengaruh kemajuan ilmu



dan teknologi terhadap bangsa



pengetahuan dan teknologi



dan negara dalam bingkai



terhadap bangsa dan negara



Bhinneka Tunggal Ika



dalam bingkai Bhinneka



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



114



Tunggal Ika 3.25 Mengevaluasi dinamika



4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang



persatuan dan kesatuan



dinamika persatuan dan



bangsa sebagai upaya menjaga



kesatuan bangsa sebagai



dan mempertahankan Negara



upaya menjaga dan



Kesatuan Republik Indonesia



mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia



3.26 Mengevaluasi peranan pers di Indonesia 3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat Indonesia



4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan pers di Indonesia 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja masyarakat Indonesia



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



115



c. Bahasa Indonesia



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,



warga



masyarakat



nasional,



regional dan internasional.



4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan



alat



informasi



dan



prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Bahasa Indonesia. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,



kreatif,



produktif,



kritis,



mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan



pengembangan



dari



yang



dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



116



KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami laporan hasil



KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)



observasi berkaitan dengan



laporan hasil observasi berkaitan



bidang pekerjaan yang



dengan bidang pekerjaan



dipresentasikan dengan lisan



berdasarkan interpretasi baik



dan tulis



secara lisan maupun tulis



3.2 Menganalisis isi dan aspek



4.2 Mengonstruksikan teks laporan



kebahasaan dari minimal dua



observasi berkaitan bidang



teks laporan hasil observasi



pekerjaan dengan memerhatikan



berkaitan dengan bidang



isi dan aspek kebahasaan baik



pekerjaan



lisan maupun tulis



3.3 Mendeskripsikan(permasalahan,



4.3 Mengembangkan isi



argumentasi, pengetahuan, dan



(permasalahan, argumen,



rekomendasi) teks eksposisi



pengetahuan, dan rekomendasi)



berkaitan dengan bidang



teks eksposisi berkaitan dengan



pekerjaan yang didengar dan



bidang pekerjaan secara lisan



atau dibaca



dan/tulis



3.4 Menganalisis struktur dan



4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi



kebahasaan teks eksposisi yang



berkaitan bidang pekerjaan



berkaitan dengan bidang



dengan memerhatikan isi



pekerjaan



(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



117



struktur dan kebahasaan 3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek makna tersirat



4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis



3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot



4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis.



3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan



4.7 Menceritakan kembali isi cerita



isi yang terkandung dalam cerita



rakyat (hikayat) yang didengar



rakyat (hikayat) baik lisan



dan dibaca



maupun tulis 3.8 Membandingkan nilai-nilai dan



4.8 Mengembangkan cerita rakyat



kebahasaan cerita rakyat dan



(hikayat) ke dalam bentuk



cerpen



cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai



3.9 Menguraikan butir-butir penting



4.9 Menyusun ikhtisar dari dua



dari dua buku nonfiksi (buku



buku nonfiksi (buku pengayaan)



pengayaan) dan satu novel



dan ringkasan dari satu novel yang dibaca



3.10 Menganalisis pengajuan,



4.10 Menyampaikan pengajuan,



penawaran dan persetujuan



penawaran, persetujuan dan



dalam teks negosiasi berkaitan



penutup dalam teks negosiasi



dengan bidang pekerjaan lisan



berkaitan dengan bidang



maupun tertulis



pekerjaan secara lisan atau tulis



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



118



KOMPETENSI DASAR 3.11 Mengevaluasi isi, struktur



KOMPETENSI DASAR 4.11 Mengonstruksikan teks



(orientasi, pengajuan,



negosiasi berkaitan dengan



penawaran, persetujuan,



bidang pekerjaan dengan



penutup) dan kebahasaan teks



memerhatikan isi, struktur



negosiasi berkaitan dengan



(orientasi, pengajuan,



bidang pekerjaan



penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan



3.12 Menganalisis permasalahan/



4.12 Mengonstruksi



isu, sudut pandang dan



permasalahan/isu, sudut



argumen beberapa pihak dan



pandang dan argumen beberapa



simpulan dari debat berkaitan



pihak, dan simpulan dari debat



dengan bidang pekerjaan untuk



berkaitan dengan bidang



menemukan esensi dari debat



pekerjaan secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat



3.13 Menganalisis isi debat berkaitan



4.13 Mengembangkan



dengan bidang pekerjaan



permasalahan/ isu dari



(permasalahan/isu, sudut



berbagai sudut pandang yang



pandang dan argumen beberapa



dilengkapi argumen dalam



pihak, dan simpulan)



berdebat berkaitan dengan bidang pekerjaan



3.14 Menganalisis butir-butir penting yang dapat diteladani KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang 119



dari teks biografi berkaitan



terdapat dalam teks biografi



dengan bidang pekerjaan



berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca secara tertulis



3.15 Menganalisis aspek makna dan



4.15 Membuat teks biografi



kebahasaan dalam teks biografi



berkaitan dengan bidang



berkaitan dengan bidang



pekerjaan baik lisan maupun



pekerjaan



tulis



3.16 Menganalisis suasana, tema,



4.16 Mendemonstrasikan



dan makna beberapa puisi yang



(membacakan atau



terkandung dalam antologi



memusikalisasikan) satu puisi



puisi yang diperdengarkan atau



dari antologi puisi atau



dibaca



kumpulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)



3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi



4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)



3.18 Menganalisis isi dari minimal



4.18 Menyajikan replikasi isi buku



satu buku fiksi dan satu buku



ilmiah yang dibaca dalam



nonfiksi yang sudah dibaca



bentuk resensi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



120



3.19 Menganalisis informasi berupa pernyataan-pernyataan umum



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.19 Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam



121



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



dan tahapan-tahapan dalam



teks prosedur berkaitan bidang



teks prosedur berkaitan dengan



pekerjaan dengan organisasi



bidang pekerjaan



yang tepat secara lisan dan tulis



3.20 Menganalisis struktur dan



4.20 Mengembangkan teks prosedur



kebahasaan teks prosedur



berkaitan bidang pekerjaan



berkaitan dengan bidang



dengan memerhatikan hasil



pekerjaan



analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan



3.21 Menganalisis informasi



4.21 Mengkonstruksi informasi



(pengetahuan dan urutan



(pengetahuan dan urutan



kejadian) dalam teks ekplanasi



kejadian) dalam teks eksplanasi



berkaitan dengan bidang



berkaitan dengan bidang



pekerjaan lisan dan tulis



pekerjaan secara lisan dan tulis



3.22 Menganalisis struktur dan



4.22 Memproduksi teks eksplanasi



kebahasaan teks eksplanasi



berkaitan dengan bidang



berkaitan dengan bidang



pekerjaan secara lisan atau



pekerjaan



tulis dengan memerhatikan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



122



struktur dan kebahasaan 3.23 Menganalisis informasi berupa



4.23 Menyusun bagian-bagian



permasalahan aktual yang



penting dari permasalahan



disajikan dalam ceramah



aktual sebagai bahan untuk



berkaitan dengan bidang



disajikan dalam ceramah



pekerjaan



berkaitan dengan bidang pekerjaan



3.24



Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan



3.25 Mendeskripsikan butir-butir



4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat 4.25 Menyajikan butir-butir penting



penting dari satu buku



dari satu buku pengayaan



pengayaan (nonfiksi) berkaitan



(nonfiksi) berkaitan dengan



dengan bidang pekerjaan yang



bidang pekerjaan



dibaca 3.26 Menemukan butir-butir penting



4.26 Menyajikan persamaan dan



dari dua buku pengayaan



perbedaan isi dua buku



berkaitan dengan bidang



pengayaan berkaitan dengan



pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca



bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca



3.27 Menganalisis pesan dari satu



buku fiksi yang dibaca



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang 123



dibaca 3.28 Mendeskripsikan informasi



4.28 Melengkapi informasi dalam



penting yang ada dalam



proposal berkaitan dengan



proposal kegiatan atau



bidang pekerjaan supaya lebih



penelitian berkaitan dengan



efektif



bidang pekerjaan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



124



KOMPETENSI DASAR 3.29 Menganalisis isi, sistematika,



KOMPETENSI DASAR 4.29 Merancang sebuah proposal



dan kebahasaan suatu proposal



karya ilmiah berkaitan bidang



berkaitan dengan bidang



pekerjaan dengan



pekerjaan



memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan



3.30 Menganalisis informasi, tujuan



4.30 Merancang informasi, tujuan,



dan esensi sebuah karya ilmiah



dan esensi yang harus disajikan



berkaitan dengan bidang



dalam karya ilmiah berkaitan



pekerjaan yang dibaca



dengan bidang pekerjaan



3.31 Menganalisis sistematika dan



4.31 Mengonstruksi sebuah karya



kebahasaan karya ilmiah



ilmiah berkaitan bidang



berkaitan dengan bidang



pekerjaan dengan



pekerjaan



memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan



3.32 Membandingkan isi berbagai



4.32 Menyajikan isi sebuah resensi



resensi berkaitan dengan



berkaitan bidang pekerjaan



bidang pekerjaan untuk



dengan memerhatikan hasil



menemukan sistematika



perbandingan beberapa teks



sebuah resensi



resensi



3.33 Menganalisis kebahasaan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi



125



resensi dalam kumpulan cerpen



dari buku kumpulan cerita



atau novel setidaknya dua



pendek atau novel yang sudah



karya yang berbeda



dibaca



3.34 Menganalisis alur cerita, babak



4.34 Mempertunjukkan salah satu



demi babak, dan konflik dalam



tokoh dalam drama yang dibaca



drama yang dibaca atau ditonton



atau ditonton secara lisan



3.35 Menganalisis isi dan



4.35 Mendemonstrasikan sebuah



kebahasaan drama yang dibaca



naskah drama dengan



atau ditonton



memerhatikan isi dan kebahasaan



3.36 Menganalisis pesan dari dua



4.36 Menyusun ulasan terhadap



buku fiksi (novel dan buku



pesan dari dua buku kumpulan



kumpulan puisi) yang dibaca



puisi yang dikaitkan dengan situasi kekinian



3.37 Mendeskripsikan isi dan



4.37 Menyajikan simpulan



sistematika surat lamaran



sistematika dan unsur-unsur isi



pekerjaan yang dibaca



surat lamaran baik secara lisan maupun tulis



3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan



4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan



3.39 Menganalisis informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam 126



kejadian yang saling berkaitan,



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



sebuah teks eksplanasi



127



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis



3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah



Menulis cerita sejarah 4.40 pribadi dengan memerhatikan kebahasaan



3.41 Mendeskripsikan informasi



4.41 Menyeleksi ragam informasi



(pendapat, alternatif solusi dan



sebagai bahan teks editorial



simpulan terhadap suatu isu)



berkaitan dengan bidang



dalam teks editorial berkaitan



pekerjaan baik secara lisan



dengan bidang pekerjaan



maupun tulis



3.42 Menganalisis struktur dan



4.42 Merancang teks editorial



kebahasaan teks editorial



berkaitan bidang pekerjaan



berkaitan dengan bidang



dengan memerhatikan struktur



pekerjaan



dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis



3.43 Menilai isi dua buku fiksi



Menyusun laporan hasil 4.43 diskusi



(kumpulan cerita pendek atau



buku tentang satu topik baik



kumpulan puisi) dan satu buku



secara lisan maupun tulis



pengayaan (nonfiksi) yang dibaca KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



128



3.44 Menganalisis isi teks iklan



4.44 Mengonstruksi makna dan



sesuai bidang pekerjaan



tujuan isi teks iklan sesuai bidang pekerjaan



3.45



Menganalisis struktur dan ciri kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan



4.45



Menyusun teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis



3.46



Mengevaluasi informasi, baik



4.46



Menyusun opini dalam bentuk artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan



fakta maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca



3.47 Menganalisis kebahasaan



Mengonstruksi sebuah 4.47 artikel



artikel dan/atau buku ilmiah



berkaitan bidang pekerjaan



berkaitan dengan bidang



dengan memerhatikan fakta



pekerjaan



dan kebahasaan



3.48 Mendeskripsikan isi dan



4.48 Menyajikan simpulan



sistematika surat dinas



sistematika dan unsur-unsur isi



berkaitan dengan bidang



surat dinas berkaitan dengan



pekerjaan



bidang pekerjaan baik secara lisan maupun tulis



3.49 Menganalisis unsur kebahasaan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.49 Menyusun surat dinas yang 129



surat dinas yang sesuai bidang



berkaitan bidang pekerjaan



pekerjaan



dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan



3.50



Menganalisis nilai-nilai yang terdapat 4.50 dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Menulis refleksi tentang nilai- nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan(nonfiksi) dan satu buku drama(fiksi)



130



d. Matematika KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Matematika. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah , serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah



131



p



KOMPETENSI DASAR 3.1 Menerapkan konsep bilangan



KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyajikan penyelesaian



berpangkat, bentuk akar dan



masalah bilangan berpangkat,



logaritma dalam menyelesaikan



bentuk akar dan logaritma



masalah 3.2 Menerapkan persamaan dan



4.2 Menyajikan penyelesaian



pertidaksamaan nilai mutlak



masalah yang berkaitan dengan



bentuk linear satu variabel



persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel



3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua



4.3 Menyelesaikan masalah sistem persamaan linier dua variabel



variabel dalam masalah kontekstual 3.4 Menentukan nilai maksimum



4.4 Menyelesaikan masalah



dan minimum permasalahan



kontekstual yang berkaitan



kontekstual yang berkaitan



dengan program linear dua



dengan program linear dua



variabel



variabel 3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmetika



4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



132



3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri



4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri



3.7 Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas



4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas



3.8 Menentukan perbandingan



4.8 Menyelesaikan masalah yang



trigonometri pada segitiga siku-



berkaitan dengan perbandingan



siku



trigonometri pada segitiga sikusiku



3.9 Menentukan nilai sudut berelasi diberbagai kuadran



4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut berelasi diberbagai kuadran



3.10 Menentukan koordinat



4.10 Menyelesaikan masalah



kartesius menjadi koordinat



perubahan koordinat kartesius



kutub dan sebaliknya



menjadi koordinat kutub dan sebaliknya



3.11 Menerapkan nilai perbandingan trigonometri



4.11 Menyajikan grafik fungsi trigonometri



pada grafik fungsi trigonometri 3.12 Menerapkan aturan sinus dan kosinus



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.12 Menyelesaikan permasalah kontekstual dengan aturan



133



sinus dan kosinus



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



134



KOMPETENSI DASAR 3.13 Menentukan luas segitiga pada trigonometri



KOMPETENSI DASAR 4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas segitiga pada trigonometri



3.14 Menganalisis nilai sudut



Menyelesaikan nilai nilai 4.14 sudut



dengan rumus jumlah dan



dengan rumus jumlah dan



selisih dua sudut



selisih dua sudut



3.15 Menerapkan operasi matriks dalam menyelesaiakan



Menyelesaikan masalah 4.15 yang berkaitan dengan matriks



masalah yang berkaitan dengan matriks



3.16 Menetukan nilai determinan,



Menyelesaikan masalah 4.16 yang



invers dan tranpos pada ordo 2



berkaitan dengan determinan,



x 2 dan nilai determinan dan



invers dan tranpose pada ordo



tranpos pada ordo 3 x 3



2 x 2 serta nilai determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3



3.17 Menentukan nilai besaran



vektor pada dimensi dua



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Menyelesaikan masalah 4.17 yang berkaitan dengan nilai besaran 135



vektor pada dimensi dua



3.18 Menentukan nilai besaran



vektor pada dimensi tiga



Menyelesaikan masalah 4.18 yang berkaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi tiga



3.19 Menentukan nilai variabel



Menyelesaikan masalah 4.19 yang



pada persamaan dan fungsi



berkaitan dengan persamaan



kuadrat



dan fungsi kuadrat



3.20 Menganalisis operasi



4.20 Menyelesaikan masalah



komposisi dan operasi invers



operasi komposisi dan operasi



pada fungsi



invers pada fungsi



3.21 Menentukan persamaan lingkaran



Menyelesaikan masalah 4.21 yang berkaitan dengan persamaan lingkaran



3.22 Menganalisis masalah



4.22 Menyelesaikan masalah



kontekstual yang berkaitan



kontekstual yang berkaitan



dengan logika matematika



dengan logika matematika



(pernyataan sederhana, negasi



(pernyataan sederhana, negasi



pernyataan sederhana,



pernyataan sederhana,



pernyataan majemuk, negasi



pernyataan majemuk , negasi



pernyataan majemuk dan



pernyataan majemuk dan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



136



penarikan kesimpulan) 3.23 Menganalisis titik, garis dan



penarikan kesimpulan ) 4.23 Menyajikan penyelesaian



bidang pada geometri dimensi



masalah yang berkaitan



tiga



dengan jarak antara titik ke titik, titik ke garis dan garis ke bidang pada geometri dimensi tiga



3.24 Menetukan masalah



kontekstual yang berkaitan



4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual yang



dengan transformasi geometri



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



137



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR berkaitan dengan transformasi geometri



3.25 Menganalisis kaidah



4.25 Menyajikan penyelesaian



pencacahan, permutasi dan



masalah kontekstual berkaitan



kombinasi pada masalah



dengan kaidah pencacahan,



kontekstual



permutasi dan kombinasi



3.26 Menentukan peluang kejadian



Menyelesaikan masalah 4.26 yang berkaitan dengan peluang kejadian



3.27 Mengevaluasi kajian statistika dalam masalah kontekstual



4.27 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kajian statistika



3.28 Menganalisis ukuran



Menyelesaikan masalah 4.28 yang



pemusatan data tunggal dan



berkaitan dengan ukuran



data kelompok



pemusatan data tunggal dan data kelompok



3.29 Menganalisis ukuran



Menyelesaikan masalah 4.29 yang



penyebaran data tunggal dan



berkaitan dengan ukuran



data kelompok



penyebaran data tunggal dan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



138



data kelompok



3.30 Menentukan nilai limit fungsi



aljabar



Menyelesaikan masalah 4.30 yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar



3.31 Menentukan turunan fungsi



Menyelesaikan masalah 4.31 yang



aljabar menggunakan definisi



berkaitan dengan turunan



limit fungsi atau sifat – sifat



fungsi aljabar



turunan fungsi serta penerapannya 3.32 Menganalisis keberkaitan



4.32 Menyelesaikan masalah



turunan pertama fungsi



kontekstual yang berkaitan



dengan nilai maksimum, nilai



dengan turunan pertama



minimum, dan selang



fungsi aljabar



kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva



3.33 Menentukan nilai integral tak



Menyelesaikan masalah 4.33 yang



tentu dan tertentu fungsi



berkaitan dengan integral tak



aljabar



tentu dan tertentu fungsi aljabar



3.34 Menentukan luas permukaan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.34 Menyelesaikan masalah luas



139



dan volume benda putar



permukaan dan volume benda



dengan menggunakan integral



putar dengan menggunakan



tertentu



integral tertentu



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



140



e. Sejarah Indonesia KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN) 4.



3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Sejarah Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Sejarah Indonesia. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah , serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah



141



KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami konsep dasar



KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyajikan hasil pemahaman



sejarah (berpikir kronologis,



tentang konsep dasar sejarah



diakronik, sinkronik, ruang



(berpikir kronologis, diakronik,



dan waktu serta perubahan



sinkronik, ruang dan waktu



dan keberlanjutan)



serta perubahan dan keberlanjutan)



3.2 Menganalisis kehidupan



4.2 Menyajikan informasi mengenai



manusia dan hasil-hasil



manusia dan hasil-hasil budaya



budaya masyarakat Pra Aksara



khususnya masyarakat Pra



Indonesia



Aksara Indonesia



3.3 Menganalisis berbagai teori



4.3 Mengolah informasi tentang



tentang proses masuknya



berbagai teori masuknya agama



agama dan kebudayaan Hindu



dan kebudayaan Hindu dan



dan Buddha serta



Buddha serta pengaruhnya



pengaruhnya terhadap



terhadap kehidupan masyarakat



kehidupan masyarakat



Indonesia (pemerintahan,



Indonesia (pemerintahan,



budaya)



budaya) 3.4 Menganalisis berbagai teori



4.4 Menyajikan hasil analisis



tentang proses masuknya



berbagai teori tentang proses



agama dan kebudayaan Islam



masuknya agama dan



serta pengaruhnya terhadap



kebudayaan Islam serta



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



142



kehidupan masyarakat



pengaruhnya terhadap



Indonesia (ekonomi,



kehidupan masyarakat Indonesia



pemerintahan, budaya)



(ekonomi, pemerintahan, budaya)



3.5 3Menganalisis proses masuk



4.5 Mengolah informasi tentang



dan perkembangan penjajahan



proses masuk dan



bangsa Eropa (Portugis,



perkembangan penjajahan



Spanyol, Belanda, Inggris) ke



bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,



Indonesia



Belanda, Inggris) ke Indonesia



3.6 Menganalisis dampak politik,



4.6 Menalar dampak politik, budaya,



budaya, sosial, ekonomi, dan



sosial, ekonomi, dan pendidikan



pendidikan pada masa



pada masa penjajahan bangsa



penjajahan bangsa Eropa,



Eropa lahirnya pergerakan



lahirnya pergerakan nasional



nasional dan peristiwa sumpah



dan peristiwa sumpah pemuda



pemuda



3.7 Menganalisis peristiwa



4.7 Menalar peristiwa proklamasi



proklamasi kemerdekaan dan



kemerdekaan dan pembentukan



pembentukan pemerintahan



pemerintahan pertama Republik



pertama Republik Indonesia,



Indonesia, serta maknanya bagi



serta maknanya bagi



kehidupan sosial, budaya,



kehidupan sosial, budaya,



ekonomi, politik, dan pendidikan



ekonomi, politik, dan



bangsa Indonesia



pendidikan bangsa Indonesia 3.8 Menganalisis strategi dan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.8 Mengolah informasi tentang



143



bentuk perjuangan bangsa



strategi dan bentuk perjuangan



Indonesia dalam upaya



bangsa Indonesia dalam upaya



Mempertahankan



mempertahankan kemerdekaan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



144



KOMPETENSI DASAR



3.9



KOMPETENSI DASAR



kemerdekaan dari ancaman



dari ancaman Sekutu dan



Sekutu dan Belanda



Belanda



Mengevaluasi upaya bangsa



4.9 Menyajikan hasil kesimpulan



indonesia dalam menghadapi



tentang upaya bangsa Indonesia



ancaman disintegrasi bangsa



dalam menghadapi ancaman



antara lain PKI Madiun 1948,



disintegrasi bangsa antara lain



DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS,



PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA,



PRRI, Permesta, G-30-S/PKI



Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI



3.10 Mengevaluasi perkembangan



4.10 Menyajikan hasil telaah tentang



kehidupan politik dan



perkembangan kehidupan



ekonomi Bangsa Indonesia



politik dan ekonomi Bangsa



pada masa awal kemerdekaan



Indonesia pada masa awal



sampai dengan masa



kemerdekaan sampai masa



Demokrasi Terpimpin



Demokrasi Terpimpin



3.11 Mengevaluasi perkembangan



4.11 Mengolah informasi tentang



kehidupan politik dan



pekembangan kehidupan politik



ekonomi Bangsa Indonesia



dan ekonomi Bangsa Indonesia



pada masa Orde Baru sampai



pada masa Orde Baru sampai



dengan awal Reformasi, serta



dengan awal Reformasi, serta



peranan mahasiswa dan



peranan mahasiswa dan



pemuda dalam perubahan



pemuda dalam perubahan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



145



politik dan ketatanegaraan



politik dan ketatanegaraan



Indonesia



Indonesia



3.12 Mengevaluasi peran bangsa



4.12 Menyajikan hasil telaah tentang



Indonesia dalam perdamaian



peran bangsa Indonesia dalam



dunia antara lain KAA, Misi



perdamaian dunia antara lain



Garuda, Deklarasi Djuanda,



KAA, Misi Garuda, Deklarasi



Gerakan Non Blok, dan



Djuanda, Gerakan Non Blok,



ASEAN, OKI, dan Jakarta



dan ASEAN, OKI, dan Jakarta



Informal Meeting



Informal Meeting



3.13 Mengevaluasi kehidupan



4.13 Membuat studi evaluasi tentang



Bangsa Indonesia dalam



kehidupan Bangsa Indonesia



mengembangkan ilmu



dalam mengembangkan ilmu



pengetahuan dan teknologi



pengetahuan dan teknologi di



pada era kemerdekaan (sejak



era kemerdekaan (sejak



proklamasi sampai dengan



proklamasi sampai dengan



Reformasi)



Reformasi)



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



146



f. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Bahasa Inggris pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Bahasa Inggris. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah , serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah



147



KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis fungsi sosial,



KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional lisan dan tulis



kebahasaan teks interaksi



pendek dan sederhana yang



transaksional lisan dan tulis



melibatkan tindakan memberi



yang melibatkan tindakan



dan meminta informasi terkait



memberi dan meminta



jati diri, dengan memperhatikan



informasi terkait jati diri dan



fungsi sosial, struktur teks, dan



hubungan keluarga, sesuai



unsur kebahasaan yang benar



dengan konteks



dan sesuai konteks



penggunaannya. (Perhatikan



penggunaannya.



unsur kebahasaan pronoun: subjective, objective, possessive) 3.2 Menganalisis fungsi sosial,



4.2 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



interpersonal lisan dan tulis



kebahasaan teks interaksi



sederhana yang melibatkan



interpersonal lisan dan tulis



tindakan memberikan ucapan



yang melibatkan tindakan



selamat bersayap (extended), dan



memberikan ucapan selamat



responnya dengan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



148



bersayap (extended), dan



memperhatikan fungsi sosial,



responnya, sesuai dengan



struktur teks, dan unsur



konteks penggunaannya.



kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



3.3 Menganalisis fungsi sosial,



4.3 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional lisan dan tulis



kebahasaan teks interaksi



pendek dan sederhana yang



transaksional lisan dan tulis



melibatkan tindakan memberi



yang melibatkan tindakan



dan meminta informasi terkait



memberi dan meminta



niat melakukan suatu



informasi terkait niat



tindakan/kegiatan, dengan



melakukan suatu



memperhatikan fungsi sosial,



tindakan/kegiatan, sesuai



struktur teks, dan unsur



dengan konteks



kebahasaan yang benar dan



penggunaannya. (Perhatikan



sesuai konteks penggunaannya.



unsur kebahasaan be going to, would like to) 3.4 Menganalisis fungsi sosial,



4.4 Menyusun teks deskriptif lisan



struktur teks, dan unsur



dan tulis, pendek dan



kebahasaan beberapa teks



sederhana, terkait orang, benda



deskriptif lisan dan tulis



dan tempat, dengan



dengan memberi dan meminta



memperhatikan fungsi sosial,



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



149



informasi pendek dan



struktur teks, dan unsur



sederhana terkait orang, benda



kebahasaan, secara benar dan



dan tempat sesuai dengan



sesuai konteks



konteks penggunaannya. 3.5 Menganalisis fungsi sosial,



4.5 Menyusun teks khusus dalam



struktur teks, dan unsur



bentuk pemberitahuan



kebahasaan beberapa teks



(announcement), lisan dan tulis,



khusus dalam bentuk



pendek dan sederhana, dengan



pemberitahuan



memperhatikan fungsi sosial,



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



150



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



(announcement), dengan



struktur teks, dan unsur



memberi dan meminta



kebahasaan, secara benar dan



informasi terkait kegiatan



sesuai konteks



sekolah/tempat kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya 3.6 Menganalisis fungsi sosial,



4.6 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan 4unsur



transaksional, lisan dan tulis,



kebahasaan teks interaksi



pendek dan sederhana, yang



transaksional lisan dan tulis



melibatkan tindakan unsur dan



yang melibatkan tindakan



meminta informasi terkait



memberi dan meminta



keadaan/tindakan/ kegiatan/



informasi terkait



kejadian yang dilakukan/terjadi



keadaan/tindakan/ kegiatan/



di waktu lampau yang merujuk



kejadian yang



waktu terjadinya dan



dilakukan/terjadi di waktu



kesudahannya, dengan



lampau yang merujuk waktu



memperhatikan fungsi sosial,



terjadinya dan kesudahannya,



struktur teks, dan unsur



sesuai dengan konteks



kebahasaan yang benar dan



penggunaannya. (Perhatikan



sesuai konteks



unsur kebahasaan simple past tense vs present perfect tense) KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



151



3.7 Menganalisis fungsi sosial,



4.7 Menyusun teks recount lisan



struktur teks, dan unsur



dan tulis, pendek dan



kebahasaan beberapa teks



sederhana, terkait



recount lisan dan tulis dengan



peristiwa/pengalaman, dengan



memberi dan meminta



memperhatikan fungsi sosial,



informasi terkait



struktur teks, dan unsur



peristiwa/pengalaman sesuai



kebahasaan, secara benar dan



dengan konteks



sesuai konteks



penggunaannya 3.8 Menganalisis fungsi sosial,



4.8 Menyajikan teks naratif pendek



struktur teks, dan unsur



dan sederhana terkait legenda



kebahasaan beberapa teks



rakyat secara lisan dan tulis



naratif lisan dan tulis dengan



dengan memperhatikan fungsi



memberi dan meminta



social, struktur teks dan unsur



informasi terkait legenda



kebahasaan secara benar dan



rakyat sederhana, sesuai



sesuai konteks



dengan konteks penggunaannya 3.9 Menganalisis fungsi social,



4.9 Menyusun teks khusus dalam



struktur teks dan unsur



bentuk memo, menu, jadwal dan



kebahasaan beberapa teks



tanda-tanda (signs) lisan dan



khusus dalam bentuk memo,



tulis, pendek dan sederhana,



menu, schedule dan signs



dengan memperhatikan fungsi



dengan memberi dan meminta



sosial, struktur teks dan unsur



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



152



informasi terkait kegiatan



kebahasaan secara benar dan



sekolah atau tempat kerja,



sesuai konteks.



sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



153



KOMPETENSI DASAR 3.10 Menerapkan fungsi social,



KOMPETENSI DASAR 4.10 Menyusun teks interaksi



struktur teks dan unsur



transaksional lisan dan tulis



kebahasaan teks interaksi



yang melibatkan tindakan



transaksional lisan dan tulis



member dan meminta informasi



yang melibatkan tindakan



terkait perbandingan kata sifat



memberi dan meminta



dengan memperhatikan fungsi



informasi terkait



social, struktur teks dan unsur



perbandingan kata sifat



kebahasaan yang benar dan



sesuai dengan bidang



sesuai konteks.



keahlian dan konteks penggunaannya. 3.11 Menganalisis fungsi social,



4.11 Menyusun teks interaksi



struktur teks dan unsur



transaksional lisan dan tulis,



kebahasaan teks interaksi



pendek dan sederhana, yang



transaksional lisan dan tulis



melibatkan tindakan memberi



yang melibatkan tindakan



dan meminta informasi tentang



memberi dan meminta



petunjuk arah (direction)



informasi tentang petunjuk



dengan memperhatikan fungsi



arah (direction) sesuai dengan



social, struktur teks dan unsur



konteks penggunaannya di



kebahasaan yang benar dan



dunia kerja.



sesuai konteks di dunia kerja.



3.12 Menganalisis fungsi social,



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.12 Menyusun teks interaksi



154



struktur teks dan unsur



transaksional lisan dan tulis,



kebahasaan teks interaksi



pendek dan sederhana yang



transaksional yang



melibatkan tindakan memberi



melibatkan tindakan memberi



dan meminta informasi terkait



dan meminta informasi



kegiatan/tugas-tugas rutin



terkait kegiatan/tugas-tugas



sederhana (simple routine



rutin sederhana (simple



tasks) dengan memperhatikan



routine tasks) sesuai dengan



fungsi social, struktur teks dan



konteks penggunaan di dunia



unsur kebahasaan yang benar



kerja.



dan sesuai konteks dunia kerja.



3.13 Menganalisis fungsi sosial,



4.13 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional, lisan dan tulis,



kebahasaan teks interaksi



pendek dan sederhana, yang



transaksional lisan dan tulis



melibatkan tindakan memberi



yang melibatkan tindakan



dan meminta informasi terkait



memberi dan meminta



saran dan tawaran, dengan



informasi terkait saran dan



memperhatikan fungsi sosial,



tawaran, sesuai dengan



struktur teks, dan unsur



konteks penggunaannya.



kebahasaan yang benar dan



(Perhatikan unsur



sesuai konteks



kebahasaan should, can) 3.14 Menganalisis fungsi sosial,



4.14 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional, lisan dan tulis,



kebahasaan teks interaksi



pendek dan sederhana, yang



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



155



transaksional lisan dan tulis



melibatkan tindakan memberi



yang melibatkan tindakan



dan meminta informasi terkait



memberi dan meminta



pendapat dan pikiran, dengan



informasi terkait pendapat



memperhatikan fungsi sosial,



dan pikiran, sesuai dengan



struktur teks, dan unsur



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



156



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



konteks penggunaannya.



kebahasaan yang benar dan



(Perhatikan unsur



sesuai konteks



kebahasaan I think, I suppose, in my opinion) 3.15 Menerapkan fungsi social,



4.15 Menuliskan kembali teks pesan



struktur teks dan unsur



sederhana lewat telephone



kebahasaan teks interaksi



terkait tempat kerja dengan



transaksional yang



memperhatikan fungsi sosial,



melibatkan tindakan memberi



struktur teks dan unsur



dan meminta informasi



kebahasaan secara benar dan



terkait pesan sederhana lewat



sesuai konteks dunia kerja



telephone (taking simple phone message) sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja 3.16 Menganalisis fungsi 6sosial,



4.16 Menyusun teks khusus dalam



struktur teks, dan 6unsur



bentuk undangan resmi lisan



kebahasaan beberapa teks



dan tulis, terkait kegiatan



khusus dalam bentuk



sekolah/tempat kerja, dengan



undangan resmi dengan



memperhatikan fungsi 6nsure,



memberi dan meminta



struktur teks, dan 6unsur



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



157



informasi terkait kegiatan



kebahasaan, secara benar dan



sekolah/tempat kerja sesuai



sesuai konteks



dengan konteks penggunaannya 3.17 Membedakan fungsi sosial,



4.17 Menyusun teks khusus dalam



struktur teks, dan unsur



bentuk surat pribadi terkait



kebahasaan beberapa teks



kegiatan diri sendiri dan orang



khusus dalam bentuk surat



sekitarnya, lisan dan tulis,



pribadi dengan memberi dan



dengan memperhatikan fungsi



menerima informasi terkait



sosial, struktur teks, dan unsur



kegiatan diri sendiri dan



kebahasaan, secara benar dan



orang sekitarnya, sesuai



sesuai konteks



dengan konteks penggunaannya 3.18 Menganalisis fungsi sosial,



4.18 Menyusun teks prosedur, lisan



struktur teks, dan unsur



dan tulis, dalam bentuk manual



kebahasaan beberapa teks



terkait penggunaan teknologi



prosedur lisan dan tulis



dan kiat-kiat (tips), dengan



dengan memberi dan



memperhatikan fungsi sosial,



meminta informasi terkait



struktur teks, dan unsur



manual penggunaan teknologi



kebahasaan, secara benar dan



dan kiat-kiat (tips), pendek



sesuai konteks



dan sederhana, sesuai dengan bidang keahlian dan konteks



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



158



penggunaannya 3.19 Menganalisis fungsi sosial,



4.19 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional lisan dan tulis



kebahasaan teks interaksi



yang melibatkan tindakan



transaksional lisan dan tulis



memberi dan meminta



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



159



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



yang melibatkan tindakan



informasi terkait



memberi dan meminta



keadaan/tindakan/



informasi terkait keadaan



kegiatan/kejadian tanpa perlu



/tindakan/ kegiatan/



menyebutkan pelakunya dalam



kejadian tanpa perlu



teks ilmiah, dengan



menyebutkan pelakunya



memperhatikan fungsi sosial,



dalam teks ilmiah, sesuai



struktur teks, dan unsur



dengan konteks



kebahasaan yang benar dan



penggunaannya. (Perhatikan



sesuai konteks



unsur kebahasaan passive voice) 3.20 Menganalisis fungsi sosial,



4.20 Menyusun teks lisan dan tulis



struktur teks, dan unsur



untuk menyatakan dan



kebahasaan untuk



menanyakan tentang



menyatakan dan menanyakan



pengandaian jika terjadi suatu



tentang pengandaian jika



keadaan/ kejadian/peristiwa di



terjadi suatu keadaan/



waktu yang akan datang,



kejadian/peristiwa di waktu



dengan memperhatikan fungsi



yang akan datang, sesuai



sosial, struktur teks, dan unsur



dengan konteks



kebahasaan yang benar dan



penggunaannya.



sesuai konteks.



3.21 Menganalisis struktur teks



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.21 Menyusun teks ilmiah faktual



160



dan unsur kebahasaan untuk



(factual report), lisan dan tulis,



melaksanakan fungsi sosial



sederhana, tentang orang,



teks factual report dengan



binatang, benda, gejala dan



menyatakan dan menanyakan



peristiwa alam dan sosial,



tentang teks ilmiah faktual



terkait dengan mata pelajaran



tentang orang, binatang,



Lain



benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, sederhana, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain 3.22 Menganalisis fungsi sosial,



4.22 Menyusun teks eksposisi



struktur teks, dan unsur



analitis tulis, terkait isu aktual,



kebahasaan beberapa teks



dengan memperhatikan fungsi



eksposisi analitis lisan dan



sosial, struktur teks, dan unsur



tulis dengan memberi dan



kebahasaan, secara benar dan



meminta informasi terkait isu



sesuai konteks



aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya 3.23 Menganalisis fungsi social,



4.23 Menyusun teks biografi tokoh



struktur teks dan unsur



lisan dan tulis, pendek dan



kebahasaan pada teks



sederhana, dengan



biografi tokoh sesuai dengan



memperhatikan fungsi sosial,



konteks penggunaannya.



struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



161



sesuai konteks 3.24 Menganalisis fungsi sosial,



4.24 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional lisan dan tulis



kebahasaan teks interaksi



yang melibatkan tindakan



transaksional lisan dan tulis



memberi dan meminta



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



162



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



yang melibatkan tindakan



informasi terkait hubungan



memberi dan meminta



sebab akibat, dengan



informasi terkait hubungan



memperhatikan fungsi sosial,



sebab akibat, sesuai dengan



struktur teks, dan unsur



konteks penggunaannya.



kebahasaan yang benar dan



(Perhatikan unsur



sesuai konteks



kebahasaan because of ..., due to ..., thanks to ...) 3.25 Menganalisis fungsi social,



4.25 Menyusun teks interaksi



struktur teks dan unsur



transaksional tulis yang



kebahasaan teks interaksi



melibatkan tindakan memberi



transaksional yang



dan meminta informasi terkait



melibatkan tindakan memberi



penulisan laporan sederhana



dan meminta informasi



dengan memperhatikan fungsi



terkait penulisan laporan



social, struktur teks dan unsur



sederhana.



kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja.



3.26 Menganalisis fungsi social,



4.26 Menyusun teks interaksi



struktur teks dan unsur



transaksional lisan yang



kebahasaan teks interaksi



melibatkan tindakan memberi



transaksional yang



dan meminta informasi terkait



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



163



melibatkan tindakan memberi



penyajian laporan dengan



dan meminta informasi



memperhatikan fungsi social,



terkait penyajian laporan



struktur teks dan unsur



secara lisan (report



kebahasaan yang benar dan



presentation)



sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja.



3.27 Menganalisis fungsi sosial,



4.27 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



interpersonal lisan dan tulis



kebahasaan teks interaksi



sederhana yang melibatkan



interpersonal lisan dan tulis



tindakan menawarkan jasa, dan



yang melibatkan tindakan



menanggapinya dengan



menawarkan jasa, serta



memperhatikan fungsi sosial,



menanggapinya, sesuai



struktur teks, dan unsur



dengan konteks



kebahasaan yang benar dan



penggunaannya. (Perhatikan



sesuai konteks



unsur kebahasaan May I help you? What can I do for you? What if ...?) 3.28 Menganalisis fungsi sosial,



4.28 Menyusun teks khusus surat



struktur teks, dan unsur



lamaran kerja, yang



kebahasaan beberapa teks



memberikan informasi antara



khusus dalam bentuk surat



lain jati diri, latar belakang



lamaran kerja, dengan



pendidikan/pengalaman kerja,



memberi dan meminta



dengan memperhatikan fungsi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



164



informasi terkait jati diri, latar



sosial, struktur teks, dan unsur



belakang



kebahasaan, secara benar dan



pendidikan/pengalaman



sesuai konteks



kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



165



KOMPETENSI DASAR 3.29 Menganalisis fungsi sosial,



KOMPETENSI DASAR 4.29 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional lisan yang



kebahasaan teks interaksi



melibatkan tindakan memberi



transaksional lisan yang



dan meminta informasi terkait



melibatkan tindakan memberi



jati diri dalam konteks



dan meminta informasi



pekerjaan (wawancara



terkait jati diri dalam konteks



pekerjaan), dengan



pekerjaan (wawancara



memperhatikan fungsi sosial,



pekerjaan)



struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya di dunia kerja.



3.30 Menganalisis fungsi sosial,



4.30 Menyusun teks lisan dan tulis



struktur teks, dan unsur



untuk menyatakan dan



kebahasaan untuk



menanyakan tentang



menyatakan dan menanyakan



keharusan, dengan



tentang keharusan, sesuai



memperhatikan fungsi sosial,



dengan konteks



struktur teks, dan unsur



penggunaannya.



kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.31 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi



166



kebahasaan beberapa teks



sosial, struktur teks, dan unsur



news item lisan dan tulis



kebahasaan teks news items



dengan memberi dan



lisan dan tulis, dalam bentuk



meminta informasi terkait



berita sederhana



berita sederhana dari



koran/radio/TV



koran/radio/TV, sesuai dengan konteks penggunaannya 3.32 Menganalisis fungsi sosial,



4.32 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional lisan dan tulis



kebahasaan teks interaksi



yang melibatkan tindakan



transaksional lisan dan tulis



memberi dan meminta



yang melibatkan tindakan



informasi terkait pengandaian



memberi dan meminta



diikuti oleh perintah/saran,



informasi terkait pengandaian



dengan memperhatikan fungsi



diikuti oleh perintah/saran,



sosial, struktur teks, dan unsur



sesuai dengan bidang



kebahasaan yang benar dan



keahlian dan konteks



sesuai konteks



penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan if dengan imperative, can, should)



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



167



Mata Pelajaran : Bahasa Jepang KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan



menggunakan



alat



informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,



konseptual,



prosedural,



dan



metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup



kajian



Pendidikan



Bahasa



Jepang pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu



pengetahuan,



teknologi,



seni,



budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan



potensi



diri



sebagai



bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,



warga



masyarakat



nasional,



regional dan internasional.



sederhana



masalah



sesuai



dengan



lingkup kajian Bahasa Jepang. Menunjukkan



keterampilan



menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,



mandiri,



kolaboratif,



komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dipelajarinya Menunjukkan



dari di



yang sekolah.



keterampilan



mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan



gerak



mahir,



menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan



dari



dipelajarinya di sekolah.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



168



yang



KOMPETENSI DASAR 3.1 Menentukan ungkapan



KOMPETENSI DASAR 4.1 Mendemonstrasikan ungkapan



menyapa, berpamitan,



menyapa, berpamitan,



mengucapkan terima kasih,



mengucapkan, terimakasih,



meminta maaf, meminta izin,



meminta maaf, meminta izin,



instruksi (aisatsu) dan cara



instruksi (aisatsu) dan cara



meresponnya pada teks



meresponnya pada teks



transaksional lisan dan tulis,



transaksional lisan dan tulis



dengan memperhatikan unsur



dengan memperhatikan unsur



kebahasaan, struktur teks dan



kebahasaan, struktur teks dan



unsur budaya sesuai konteks



unsur budaya sesuai konteks



Penggunaannya



penggunaannya



3.2 Memahami ungkapan memberi



4.2 Mengomunikasikan ungkapan



dan meminta informasi terkait



terkait perkenalan diri (jiko



perkenalan diri (jiko shoukai) dan



shoukai) dan identitas diri, serta



identitas diri, serta meresponnya



meresponnya pada teks



pada teks transaksional lisan



transaksional lisan dan tulis,



dan tulis, dengan



dengan memperhatikan unsur



memperhatikan unsur



kebahasaan dan struktur teks



kebahasaan dan struktur teks



yang sesuai konteks



yang sesuai konteks



penggunaannya



penggunaannya 3.3 Mengungkapkan informasi terkait kepemilikan benda



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.3 Mempresentasikan ungkapan terkait kepemilikan benda



169



(watashi no enpitsu desu) serta



(watashi no enpitsu desu) serta



meresponnya pada teks



meresponnya pada teks



transaksional lisan dan tulis,



transaksional lisan dan tulis,



dengan memperhatikan unsur



dengan memperhatikan unsur



kebahasaan dan struktur teks



kebahasaan dan struktur teks



yang sesuai konteks penggunaannya



yang sesuai konteks penggunaannya



3.4 Membedakan ungkapan



4.4 Mendemostrasikan ungkapan



memberi dan meminta informasi



terkait keberadaan suatu benda



terkait keberadaan suatu benda



mati dan benda hidup



mati dan benda hidup (arimasu



(arimasu/imasu) serta



/imasu) serta meresponnya pada



meresponnya pada teks



teks transaksional lisan dan



transaksional lisan dan tulis,



tulis, dengan memperhatikan



dengan memperhatikan unsur



unsur kebahasaan dan struktur



kebahasaan dan struktur teks



teks yang sesuai konteks



yang sesuai konteks



penggunaannya



Penggunaannya



3.5 Menentukan informasi



4.5 Mengomunikasikan informasi



berkenaan dengan memberi dan



berkenaan dengan memberi dan



meminta informasi terkait



meminta informasi mengenai



tanggal, bulan dan tahun (Jikan),



tanggal, bulan, dan tahun



serta meresponnya pada teks



(Jikan), serta meresponnya pada



transaksional lisan dan tulis,



teks transaksional lisan dan



dengan memperhatikan fungsi



tulis, dengan memperhatikan



sosial, struktur teks, dan unsur



fungsi sosial, struktur teks, dan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



170



kebahasaan 3.6 Menentukan informasi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



unsur kebahasaan 4.6 Mengomunikasikan informasi



171



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



berkenaan dengan memberi dan



berkenaan dengan memberi dan



meminta informasi terkait



meminta informasi mengenai



waktu(Jikan) dan kesan terhadap



waktu (Jikan) dan kesan



sesuatu (kandou suru), serta



terhadap sesuatu (kandou suru),



meresponnya pada teks



serta meresponnya pada teks



transaksional lisan dan tulis,



transaksional lisan dan tulis,



dengan memperhatikan fungsi



dengan memperhatikan fungsi



sosial, struktur teks, dan unsur



sosial, struktur teks, dan unsur



kebahasaan



Kebahasaan



3.7 Menganalisis informasi tentang



4.7 Menyusun wacana sederhana



keluarga (kazoku), karakter dan



transaksional dalam bentuk



hal-hal yang disukai pada teks



lisan dan tulis mengenai



transaksional lisan dan tulis



keluarga (kazoku), karakter dan



dengan memperhatikan fungsi



kebiasaan dengan



sosial, struktur teks, dan unsur



memperhatikan fungsi sosial,



kebahasaan sesuai dengan



struktur teks, dan unsur



konteks penggunaannya



kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya



3.8 Menganalisis teks transaksional



4.8 Mengimplementasikan ungkapan



dalam bentuk lisan dan tulis



yang menyatakan kemampuan



yang menyatakan kemampuan



(dekiru koto) pada teks interaksi



(dekiru koto) dengan



transaksional lisan dan tulis



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



172



memperhatikan fungsi sosial,



dengan memperhatikan fungsi



struktur teks, dan unsur



sosial, struktur teks, dan unsur



kebahasaan sesuai dengan



kebahasaan sesuai dengan



konteks penggunaannya



konteks penggunaannya



3.9 Menganalisis kehidupan sekolah



4.9 Memodifikasi wacana pendek



(gakkou no seikatsu) pada teks



dan sederhana mengenai nama-



transaksional lisan dan tulis



nama tempat sekolah, kondisi



dengan memperhatikan fungsi



sekolah, nama hari, mata



sosial, struktur teks, dan unsur



pelajaran, kesan, jadwal



kebahasaan sesuai dengan



pelajaran dan kegiatan-kegiatan



konteks penggunaannya



di sekolah pada teks transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



173



2.MATA PELAJARAN MUATAN KEWILAYAHAN a.Seni Budaya



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi



dan



prosedur



kerja yang lazim dilakukan serta 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,



konseptual,



prosedural,



dan



metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks



berkenaan



dengan



ilmu



pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.



menyelesaikan



masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Seni Budaya.



Menunjukkan



keterampilan mengolah, secara



menalar, dan



menyaji



efektif,



kreatif,



produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,



komunikatif



dan solutif dalam ranah abstrak,



terkait



dengan



pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, meniru,



kesiapan, membiasakan



gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



terkait



dengan



174



pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



175



3.1



3.2



3.3



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Memahami konsep budaya



4.1.



Mempresentasikan konsep budaya



4.2.



Mempresentasikan konsep seni



4.3.



Mempresentasikan konsep keindahan



Memahami konsep seni



Memahami konsep keindahan



3.4



4.4.



Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara



4.5.



Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara



4.6.



Melaksanakan peniruan karya seni budaya Nusantara



Menganalisis jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara 3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya Nusantara 3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya Nusantara 3.7



Menerapkan apresiasi seni budaya mancanegara



4.7.



Melaksanakan apresiasi seni budaya mancanegara



3.8



Menganalisis karya seni budaya Nusantara



4.8.



Mengembangkan karya seni budaya Nusantara



3.9



Mengevaluasi karya seni budaya Nusantara



4.9.



Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni budaya Nusantara



3.10



Merancang karya seni budaya Nusantara



4.10. Mengkreasi karya seni budaya Nusantara



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



176



b. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan sederhana



masalah



sesuai



dengan



3. Memahami, menerapkan, menganalisis



lingkup kajian Pendidikan



dan mengevaluasi tentang pengetahuan



Jasmani, Olah raga dan



faktual,



Kesehatan.



konseptual,



prosedural,



dan



Menunjukkan



metakognitif sesuai dengan bidang dan



keterampilan



lingkup kajian Pendidikan Jasmani, Olah



mengolah,



Raga dan Kesehatan pada tingkat teknis,



secara



spesifik, detail dan kompleks berkenaan



produktif,



dengan ilmu pengetahuan, teknologi,



kolaboratif, komunikatif dan



seni, budaya, dan humaniora dalam



solutif dalam ranah abstrak,



konteks



terkait



pengembangan



potensi



diri



menalar, dan



menyaji



efektif,



kreatif,



kritis,



mandiri,



dengan



sebagai bagian dari keluarga, sekolah,



pengembangan



dunia kerja, warga masyarakat nasional,



dipelajarinya



regional dan internasional.



Menunjukkan keterampilan mempersepsi,



dari di



yang



sekolah.



kesiapan,



meniru, membiasakan gerak mahir,



menjadikan



gerak



alami, dalam ranah kongkrit terkait



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



dengan



177



pengembangan



dari



yang



dipelajarinya di sekolah.



KOMPETENSI DASAR 3.1 Menerapkan teknik dasar salah



KOMPETENSI DASAR 4.1 Mempraktikan teknik dasar



satu aktifitas olahraga



salah satu aktifitas olahraga



permainan bola besar untuk



permainan bola besar untuk



menghasilkan koordinasi gerak



menghasilkan koordinasi gerak



yang baik



yang baik



3.2 Menerapkan teknik dasar salah



4.2 Mempraktikan teknik dasar



satu aktifitas olahraga



salah satu aktifitas olahraga



permainan bola kecil untuk



permainan bola kecil untuk



menghasilkan koordinasi gerak



menghasilkan koordinasi gerak



3.3 Menerapkan salah satu



4.3 Mempraktikan salah satu



keterampilan aktifitas atletik



keterampilan aktifitas atletik



untuk menghasilkan gerak



untuk menghasilkan gerak



yang efektif



yang efektif



3.4 Menerapkan salah satu



4.4 Mempraktikan salah satu



keterampilan aktifitas olahraga



keterampilan aktifitas olahraga



beladiri untuk menghasilkan



beladiri untuk menghasilkan



gerak yang efektif



gerak yang efektif



3.5 Menerapkan latihan pengukuran komponen



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.5 Mempraktikan latihan pengukuran komponen



178



kebugaran jasmani untuk



kebugaran jasmani untuk



kesehatan (daya tahan,



kesehatan (daya tahan,



kekuatan, komposisi tubuh,



kekuatan, komposisi tubuh,



dan kelenturan) menggunakan



dan kelenturan) menggunakan



instrumen terstandar



instrumen terstandar



3.6 Menerapkan keterampilan



4.6 Memraktikan keterampilan



rangkaian gerak dasar aktifitas



rangkaian gerak dasar aktifitas



olahraga senam untuk



olahraga senam lantai untuk



menghasilkan koordinasi yang baik



menghasilkan koordinasi yang baik



3.7 Menerapkan keterampilan



4.7 Mempraktikan hasil analisis



gerak rangkaian aktifitas



gerakan rangkaian aktifitas



olahraga senam ritmik untuk



olahraga senam ritmik untuk



menghasilkan koordinasi yang



menghasilkan koordinasi yang



baik



baik



3.8 Menerapkan keterampilan



4.8 Mempraktikan keterampilan



salah satu gaya renang pada



salah satu gaya renang pada



aktifitas olahraga air*



aktifitas olahraga air*



3.9 Memahami cara perilaku



4.9 Mempresentasikan cara



budaya hidup sehat dalam



perilaku budaya hidup sehat



kehidupan sehari-hari



dalam kehidupan sehari-hari



3.10 Menganalisis teknik dasar



4.10 Mempraktikan teknik dasar



salah satu aktifitas olahraga



salah satu aktifitas olahraga



permainan bola besar untuk



permainan bola besar untuk



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



179



menghasilkan koordinasi



menghasilkan koordinasi



gerak yang baik



gerak yang baik



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



180



KOMPETENSI DASAR 3.11 Menganalisis teknik dasar



KOMPETENSI DASAR 4.11 Mempraktikan teknik dasar



salah satu aktifitas olahraga



salah satu aktifitas olahraga



permainan bola kecil untuk



permainan bola kecil untuk



menghasilkan koordinasi



menghasilkan koordinasi



gerak



gerak



3.12 Menganalisis salah satu



4.12 Mempraktikan salah satu



keterampilan aktifitas atletik



keterampilan aktifitas atletik



untuk menghasilkan gerak



untuk menghasilkan gerak



yang efektif



yang efektif



3.13 Menganalisis salah satu



4.13 Mempraktikan salah satu



keterampilan aktifitas olahraga



keterampilan aktifitas olahraga



beladiri untuk menghasilkan



beladiri untuk menghasilkan



gerak yang efektif



gerak yang efektif



3.14 Menganalisis latihan



4.14 Mempraktikan latihan



pengukuran komponen



pengukuran komponen



kebugaran jasmani untuk



kebugaran jasmani untuk



kesehatan (daya tahan,



kesehatan (daya tahan,



kekuatan, komposisi tubuh,



kekuatan, komposisi tubuh,



dan kelenturan) menggunakan



dan kelenturan) menggunakan



instrumen terstandar



instrumen terstandar



3.15 Menganalisis keterampilan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.15 Mempraktikan keterampilan



181



rangkaian gerak dasar aktifitas



rangkaian gerak dasar aktifitas



olahraga senam untuk



olahraga senam untuk



menghasilkan koordinasi yang



menghasilkan koordinasi yang



baik



baik



3.16 Menerapkan keterampilan



4.16 Mempraktikan hasil analisis



gerak rangkaian aktifitas



gerakan rangkaian aktifitas



olahraga senam ritmik untuk



olahraga senam ritmik untuk



menghasilkan koordinasi yang



menghasilkan koordinasi yang



baik



Baik



3.17 Menganalisis keterampilan



4.17 Mempraktikan keterampilan



salah satu gaya renang pada



salah satu gaya renang pada



aktifitas olahraga air*



aktifitas olahraga air*



3.18 Menganalisis permasalahan



4.18 Mempresentasikan



cara perilaku budaya hidup



permasalahan cara perilaku



sehat dalam kehidupan sehari-



budaya hidup sehat dalam



hari



kehidupan sehari-hari



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



182



4. Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C) a. Dasar Bidang Keahlian (C1) KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Seni dan Industri Kreatif. pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Seni dan Industri Kreatif. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah , serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah



183



1)Simulasi dan Komunikasi Digital



KOMPETENSI DASAR 3.1 Menerapkan logika dan algoritma komputer 3.2 Menerapkan metode peta-



KOMPETENSI DASAR 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi perintah (Command) 4.2 Membuat peta-minda



minda 3.3 Mengevaluasi paragraf deskriptif, argumentatif,



4.3 Menyusun kembali format dokumen pengolah kata



naratif, dan persuasif 3.4 Menerapkan logika dan operasi perhitungan data 3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk pembuatan slide 3.6 Menerapkan teknik presentasi yang efektif 3.7 Menganalisis pembuatan e-book



4.4 Mengoperasikan perangkat lunak pengolah angka 4.5 Membuat slide untuk presentasi 4.6 Melakukan presentasi yang efektif 4.7 Membuat e-book dengan perangkat lunak e-book editor Merumuskan etika



3.8 Memahami konsep Kewargaan Digital 3.9 Menerapkan teknik penelusuran Search Engine 3.10 Menganalisis komunikasi



4.8 Kewargaan Digital 4.9 Melakukan penelusuran informasi 4.10 Melakukan komunikasi



sinkron dan asinkron dalam



sinkron dan asinkron dalam



jaringan



jaringan



3.11 Menganalisis fitur perangkat



4.11 Menggunakan fitur untuk



lunak pembelajaran kolaboratif



pembelajaran kolaboratif



daring



daring (kelas maya)



3.12 Merancang dokumen tahap KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.12 Membuat dokumen tahap pra184



pra-produksi 3.13 Menganalisis produksi video,



produksi 4.13 Memroduksi video dan/atau



animasi dan/atau musik



animasi dan/atau musik



digital



digital



3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video, animasi dan/atau musik



4.14 Membuat laporan hasil pascaProduksi



digital



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



185



Kompetensi Keahlian



: Otomatisasi dan



Tata Kelola Perkantoran (C1)



KOMPETENSI



INTI



3



KOMPETENSI



(PENGETAHUAN) 3.



Memahami,



INTI



4



(KETERAMPILAN)



menerapkan,



4.



Melaksanakan tugas spesifik



menganalisis, dan mengevaluasi



dengan



tentang



informasi, dan prosedur kerja



pengetahuan



faktual,



menggunakan



konseptual, operasional dasar,



yang



dan metakognitif sesuai dengan



memecahkan



bidang dan lingkup Simulasi dan



dengan



Komunikasi Digital, dan Dasar



Komunikasi Digital, dan Dasar



Bidang Bisnis dan Manajemen



Bidang Bisnis dan Manajemen.



pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan



ilmu



pengetahuan,



teknologi,



lazim



alat,



dilakukan masalah



lingkup



serta sesuai



Simulasi



dan



Menampilkan kinerja di bawah bimbingan kuantitas



dengan yang



mutu



terukur



dan



sesuai



dengan standar kompetensi kerja.



seni, budaya, dan humaniora dalam konteks



Menunjukkan



keterampilan



menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



186



KOMPETENSI



INTI



3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



pengembangan potensi diri



kritis, mandiri, kolaboratif,



sebagai bagian dari keluarga,



komunikatif, dan solutif dalam



sekolah,



ranah abstrak terkait dengan



dunia



kerja,



warga



masyarakat nasional, regional,



pengembangan



dari



yang



dan internasional.



dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan



keterampilan



mempersepsi,



kesiapan,



meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan



pengembangan



dari



yang dipelajarinya di sekolah, serta



mampu



melaksanakan



tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



187



Mata Pelajaran



: Simulasi dan



Komunikasi Digital Jam Pelajaran



: 108



JP (@ 45 Menit) KOMPETENSI DASAR 3.1



KOMPETENSI DASAR



Menerapkan logika dan



4.1



algoritma komputer



Menggunakan



fungsi-



fungsi



perintah



(Command) 3.2



Menerapkan metode peta-



4.2



Membuat peta-minda



4.3



Menyusun



minda 3.3



Mengevaluasi paragraf deskriptif,



format



argumentatif,



naratif, dan persuasif 3.4



Menerapkan



logika



kembali dokumen



pengolah kata dan



4.4



operasi perhitungan data



Mengoperasikan perangkat



lunak



pengolah angka 3.5



Menganalisis fitur yang tepat



4.5



untuk pembuatan slide 3.6



Menerapkan



Menganalisis



slide



untuk presentasi



teknik



4.6



presentasi yang efektif 3.7



Membuat



Melakukan



presentasi



yang efektif



pembuatan



e-



4.7



book



Membuat



e-book



dengan



perangkat



lunak



e-book



editor 3.8



Memahami Kewargaan Digital



4.8



Melakukan klasifikasi Kewargaan Digital



3.9



Menerapkan



teknik



penelusuran Search Engine



4.9



Melakukan penelusuran informasi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



188



3.10 Menganalisis komunikasi sinkron



dan



4.10 Melakukan komunikasi



asinkron



dalam



sinkron dan asinkron dalam



jaringan



jaringan



3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak



4.11 Menggunakan fitur untuk



pembelajaran kolaboratif daring



pembelajaran



kolaboratif



daring (kelas maya) 3.12 Mengevaluasi dokumen tahap pra-



4.12



produksi 3.13



Membuat



dokumen



tahap pra-produksi



Menganalisis



video,



animasi 4.13 Memroduksi video dan/atau



dan/atau musik digital



animasi dan/atau musik digital



3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video,



animasi



dan/atau



4.14



Membuat



laporan



hasil pasca-produksi



musik digital



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



189



Mata Pelajaran



:



Ekonomi Bisnis Jam Pelajaran



: 72 JP



(@ 45 Menit)



KOMPETENSI DASAR 3 3.1



KOMPETENSI DASAR 4



Menerapkan ilmu ekonomi



4.1



dalam kegiatan usaha



ilmu



Menggunakan



ekonomi



konsep



dalam



kegiatan usaha 3.2



Mengevaluasi



masalah–



4.2



masalah ekonomi



Memberikan



solusi



terhadap



masalah



ekonomi dilingkungannya 3.3



Menganalisis (hubungan



kelangkaan antara



4.3



sumber



Memberikan masalah



solusi kelangkaan



daya dengan kebutuhan



sumberdaya



dan



manusia)



kebutuhan manusia dilingkungannya



3.4



Menerapkan



Model,



pelaku



4.4



Menentukan



model,



ekonomi, perilaku konsumen dan



pelaku



ekonomi,



produsen dalam kegiatan ekonomi



perilaku konsumen dan produsen yang



sesuai



tuntutan



perkembangan usaha 3.5



Menerapkan



hukum



4.5



Menentukan



tingkat



permintaan, penawaran, konsep



elastisitas permintaan,



elastisitas



penawaran, dan harga



dan



harga



keseimbangan pasar



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



keseimbangan



pasar



190



suatu produk



3.6



Menerapkan perhitungan biaya



produksi



4.6



perhitungan



dan



keuntungan (teori biaya) 3.7



Memahami



pasar



Melakukan



kelayakan usaha



monopoli,



monopolistik dan oligopoly



4.7



Melakukan



pengelompokkan pasar



monopoli,



monopolistik



dan



oligopoly 3.8



Menganalisis



bentuk-bentuk



4.8



badan usaha



Memilih badan



bentuk-



usaha



yang



sesuai dengan sistem ekonomi nasional 3.9



Menganalisis



rencana



usaha



kecil dan menengah



4.9



Membuat



rancangan



usaha kecil/menengah sesuai



potensi



lingkungannya 3.10



Memahami



Lembaga



4.10 Melakukan klasifikasi



Keuangan



berbagai



lembaga



keuangan



milik



pemerintah dan swasta sesuai perkembangannya 3.11 Memahami kewajiban



hak tenaga



dan kerja



4.11



Melakukan pengelompokkan



hak



berdasarkan undang-undang



dan kewajiban tenaga



ketenagakerjaan.



kerja



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



di



lingkungan



191



kerja.



3.12 Menerapkan dokumen perdagangan 4.12 Membuat kelengkapan dalam dan luar negeri



dokumen



yang



diperlukan



dalam



lalulintas perdagangan dalam dan luar negeri



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



192



Mata Pelajaran



:



Administrasi Umum Jam Pelajaran



: 72 JP (@



45 Menit) KOMPETENSI DASAR 3.1



Memahami administrasi



KOMPETENSI DASAR 4.1



Mengelompokan jenis-jenis administrasi



3.2



Menganalisis dan



uraian



jabatan,



tugas,



pekerjaan



pada



4.2



Membuat uraian tugas setiap tingkatan jabatan pada



kegiatan administrasi



kegiatan



administrasi 3.3



Menganalisis



persyaratan



4.3



Menyusun persyaratan



personil administrasi



personil administrasi 3.5



Memilih



bentuk



struktur



4.4



organisasi



Membuat



struktur



organisasi



sesuai



kebutuhan 3.6



Memahami



fungsi-fungsi



4.5



Mengklasifikasikan fungsi-



manajemen



fungsi



manajemen 3.7



Menerapkan pencatatan



prosedur



4.6



Melakukan



prosedur



pencatatan



surat/dokumen



surat/dokumen masuk



masuk dan keluar



dan keluar 3.8



Menerapkan



penataan



surat/dokumen



4.7



Melakukan surat/dokumen



penataan sesuai



sistem yang berlaku



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



193



3.9



4.8



Menerapkan penggunaan



Menggunakan



peralatan kantor dalam kegiatan



peralatan



administrasi



dalam



kantor kegiatan



administrasi 3.10



Menerapkan



tata



ruang



4.9



Melakukan



penataan



ruang



kerja/kantor (Office Layout)



kerja/kantor



(Office



Layout) 3.11



Menerapkan



komunikasi



di



tempat kerja



tempat kerja 3.12



Menerapkan



pencatatan



Mengevaluasi



4.11 Melakukan pencatatan keuangan sederhana



keuangan sederhana 3.13



4.10 Melakukan komunikasi di



kegiatan



administrasi kantor



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.12 Membuat laporan kegiatan administrasi kantor



194



Mata Pelajaran



:IP A



Jam Pelajaran



: 72 JP (@ 45 Menit)



KOMPETENSI DASAR 3.1



Memahami gejala alam biotik



KOMPETENSI DASAR 4.1



Menerapkan



klasifikasi



gejala



alam biotik dan abiotik



dan abiotik 3.2



Melakukan



mitigasi



4.2



Melakukan



simulasi



mitigasi



bencana alam yang terjadi di



bencana alam



lingkungan sekitar 3.3



Menganalisis materi dan



4.3



Memahami komponen



percobaan



perubahan materi



perubahannya 3.4



Melakukan



komponendan



4.4



Melakukan



klasifikasi



komponen-komponen



bentuk



ekosistem dan bentuk



interaksi dalam ekosistem



interaksi dalam ekosistem 3.5



Menganalisis



keseimbangan



4.5



Memberikan solusi upaya dalam



lingkungan



menjaga



keseimbangan



lingkungan kerja 3.6



Menganalisis limbah di



4.6



di lingkungan sekitar



lingkungan sekitar 3.7



Menganalisis polusi di



Melakukan penanganan limbah



4.7



Memberikan



solusi



masalah



polusi terhadap kesehatan



lingkungan sekitar



manusia dan lingkungan 3.8



Mengevaluasi AMDAL



4.8



Membuat laporan hasil evaluasi AMDAL pada lingkungan sekitar



3.9



Menerapkan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja



4.9



Melakukan



pencegahan



bahaya/kecelakaan



di



lingkungan kerja



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



195



KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian



: Bisnis dan



Manajemen Program Keahlian : Manajemen Perkantoran Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (C2)



Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,



responsif,



dan proaktif melalui keteladanan,



pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



196



sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.



KOMPETENSI



INTI



3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN) 3.



Memahami,



(KETERAMPILAN)



menerapkan,



4. Melaksanakan tugas spesifik



menganalisis, dan mengevaluasi



dengan menggunakan alat,



tentang



faktual,



informasi, dan prosedur kerja



konseptual, operasional dasar, dan



yang lazim dilakukan serta



metakognitif sesuai dengan bidang



memecahkan masalah sesuai



dan lingkup kerja Otomatisasi dan



dengan



Tata Kelola Perkantoran pada



Otomatisasi dan Tata Kelola



tingkat teknis, spesifik, detil, dan



Perkantoran.



kompleks, berkenaan dengan ilmu



kinerja di bawah bimbingan



pengetahuan,



seni,



dengan mutu dan kuantitas



budaya, dan humaniora dalam



yang terukur sesuai dengan



konteks pengembangan potensi



standar kompetensi kerja.



pengetahuan



teknologi,



diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,



dunia



kerja,



warga



masyarakat nasional, regional, dan internasional.



bidang



Menunjukkan



kerja



Menampilkan



keterampilan



menalar,



mengolah,



menyaji



secara



efektif,



kreatif,



produktif,



kritis,



mandiri, komunikatif,



dan



kolaboratif, dan



solutif



dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



197



KOMPETENSI



INTI



3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN) dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan



keterampilan



mempersepsi,



kesiapan,



meniru, membiasakan, gerak mahir,



menjadikan



gerak



alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,



serta



mampu



melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



198



Mata Pelajaran



: Teknologi



Perkantoran Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1



Memahami teknologi perkantoran, otomatisasi perkantoran, dan virtual office



4.1



3.2



Menerapkan pengetikan (keyboarding) 10 jari kecepatan 200 EPM dan ketepatan 99%



4.2



3.3



Menerapkan pengoperasian aplikasi pengolah kata



4.3



3.4



Menerapkan pengoperasian aplikasi pengolah angka



4.4



3.5



Menerapkan pengoperasian aplikasi pengolah presentasi



4.5



3.6



Menerapkan pengoperasian aplikasi pengolah bahan cetak Menganalisis informasi dari internet untuk menunjang pekerjaan kantor



4.6



Menerapkan pengoperasian transaksi online Menerapkan prosedur kegiatan rapat (teleconference)



4.8 online



3.7



3.8 3.9



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.7



4.9



Melakukan pengelompokkan teknologi perkantoran, otomatisasi perkantoran, dan virtual office Melakukan pengetikan (keyboarding) 10 jari kecepatan 200 EPM dan Ketepatan 99% Mengoperasikan aplikasi pengolah kata Mengoperasikan aplikasi pengolah angka Mengoperasikan aplikasi pengolah presentasi Mengoperasikan aplikasi pengolah bahan cetak Menggunakan informasi dari internet untuk menunjang pekerjaan kantor Melakukan transaksi Melaksanakan kegiatan rapat (teleconference) 199



3.10



Menerapkan pengelolaan informasi melalui web log (blog)



3.11



Mengevaluasi penggunaan 4.11 teknologi perkantoran



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.10



Melaksanakan pengelolaan informasi melalui web log (blog) Membuat laporan penggunaan teknologi perkantoran



200



Mata Pelajaran



: Korespondensi



Jam Pelajaran



: 180 JP (@ 45 Menit)



KOMPETENSI DASAR 3.1



Memahami



komunikasi



KOMPETENSI DASAR 4.1



kantor 3.2



klasifikasi



komunikasi kantor



Menerapkan melalui



Melakukan



komunikasi



telapon



4.2



dalam



Melakukan komunikasi melalui telepon dalam Bahasa Indonesia



Bahasa Indonesia 3.3



3.4



Menerapkan



komunikasi



4.3



Melaksanakan



komunikasi



melalui telapon dalam Bahasa



melalui telepon dalam Bahasa



Inggris atau bahasa



Inggris atau bahasa asing



asing lainnya



lainnya



Menerapkan tata naskah dalam kegiatan



surat



4.4



menyurat



Membuat



naskah



surat



menyurat Bahasa Indonesia



Bahasa Indonesia 3.5



Menerapkan surat



tata



menyurat



naskah



4.5



Bahasa



Membuat



naskah



surat



menyurat Bahasa Inggris atau



Inggris atau bahasa asing



bahasa asing lainnya



lainnya 3.6



Menerapkan



pembuatan



4.6



Membuat surat pribadi



surat pribadi 3.7



Menganalisis surat dinas



4.7



Membuat surat dinas



3.8



Menganalisis surat niaga



4.8



Membuat surat niaga



3.9



Menerapkan



4.9



Melaksanakan



pengelolaan



surat elektronik



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



pengelolaan



surat elektronik



201



3.10



Mengevaluasi



kegiatan



korespondensi dalam kantor



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.10



Membuat



laporan



kegiatan



korespondensi dalam kantor



202



Mata Pelajaran



: Kearsipan



Jam Pelajaran



: 144 JP (@ 45 Menit)



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1



Memahami arsip dan kearsipan



4.1



Melakukan pengelompokkan arsip dan kearsipan



3.2



Memahami norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan



4.2



3.3



Menerapkan prosedur penggunaan peralatan kearsipan



4.3



Melakukan pengelompokkan norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan Menggunakan peralatan kearsipan



3.4



Menerapkan surat masuk



penanganan



4.4



Melakukan penanganan surat masuk



3.5



Menerapkan surat keluar



penanganan



4.5



Melakukan penanganan surat keluar



3.6



Menerapkan klasifikasi dan indeks arsip Menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor, dan subjek.



4.6



Melaksanakan klasifikasi dan indeks arsip Melakukan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor, dan subjek)



3.8



Menerapkan arsip



penggunaan



4.8



Melaksanakan prosedur penggunaan arsip



3.9



Menerapkan arsip



pemeliharaan



4.9



Melakukan pemeliharaan arsip



3.10



Mengevaluasi arsip dalam rangka menentukan retensi arsip



3.7



4.7



4.10 Melakukan penentuan masa retensi arsip



3.11 Menerapkan penyusutan arsip



4.11 Melakukan penyusutan arsip



3.12 Menerapkan pengelolaan arsip elektronik



4.12



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Melakukan elektronik



pengelolaan



203



arsip



3.13 Mengevaluasi kegiatan pengelolaan 4.13 Membuat laporan hasil evaluasi kegiatan pengelolaan arsip arsip



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



204



KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian



: Bisnis dan



Manajemen Program Keahlian : Manajemen Perkantoran Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (C3)



Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



205



sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.



KOMPETENSI



INTI



3



KOMPETENSI



(PENGETAHUAN) 3.



Memahami,



INTI



4



(KETERAMPILAN)



menerapkan,



4. Melaksanakan tugas spesifik dengan



menganalisis, dan mengevaluasi



menggunakan



tentang



prosedur kerja yang lazim dilakukan



pengetahuan



faktual,



alat,



serta



metakognitif sesuai dengan bidang



dengan bidang kerja Otomatisasi dan



dan lingkup kerja Otomatisasi dan



Tata



Tata Kelola Perkantoran pada



Menampilkan



tingkat teknis, spesifik, detil, dan



bimbingan dengan mutu dan kuantitas



kompleks, berkenaan dengan ilmu



yang terukur sesuai dengan standar



pengetahuan,



kompetensi kerja.



seni,



budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,



dunia



kerja,



warga



masyarakat nasional, regional, dan internasional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



masalah



dan



konseptual, operasional dasar, dan



teknologi,



memecahkan



informasi,



Kelola



sesuai



Perkantoran.



kinerja



di



bawah



Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,



produktif,



kritis,



mandiri,



kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang



206



dipelajarinya di sekolah, serta



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



207



KOMPETENSI



INTI



3



KOMPETENSI



(PENGETAHUAN)



INTI



4



(KETERAMPILAN) mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan mempersepsi,



keterampilan kesiapan,



meniru,



membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan



pengembangan



dari



yang



dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik



di



bawah



pengawasan



langsung.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



208



Mata Pelajaran



: Otomatisasi Tata Kelola



Kepegawaian Jam Pelajaran



: 454 JP (@ 45 Menit)



KOMPETENSI DASAR 3.1



Memahami



KOMPETENSI DASAR



administrasi



4.1.



Memahami



4.2.



regulasi



Memahami



sistem



4.3.



administrasi kepegawaian 3.4.



Menerapkan



Menerapkan



perencanaan



4.4.



prosedur



4.5.



Menerapkan



Menerapkan



sumpah/janji



4.6.



Menerapkan



Daftar



Urut



4.7.



Mengevaluasi



perencanaan



Melakukan



pengadaan



Melaksanakan



kegiatan



perencanaan



Menyusun



Daftar



Urut



Kepangkatan (DUK) pegawai 4.8.



Menyusun



rencana



karir



pegawai



karir pegawai 3.9.



Menyusun



sumpah/janji pegawai



Kepangkatan (DUK) pegawai 3.8.



Melakukan pengelompokkan



pegawai



pegawai 3.7.



regulasi



kebutuhan pegawai



pengadaan pegawai 3.6.



klasifikasi



sistem administrasi kepegawaian



kebutuhan pegawai 3.5.



Melakukan kepegawaian



kepegawaian 3.3



pengelompokkan



administrasi kepegawaian



kepegawaian 3.2



Melakukan



penilaian



4.9.



kinerja pegawai



Melakukan rencana tindak lanjut



hasil



penilaian



kinerja



pegawai 3.10.



Menerapkan



penggajian



tunjangan pegawai



dan 4.10. Menyusun daftar penggajian dan tunjangan pegawai



3.11. Memahami penghargaan pegawai 4.11.



Melakukan



pengelompokan



penghargaan pegawai 3.12. Menerapkan disiplin pegawai



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.12. Melaksanakan disiplin pegawai



209



3.13. Memahami peraturan perkawinan 4.13. Melaksanakan pengelompokkan peraturan perkawinan pegawai pegawai 3.14. Menerapkan pemberhentian pegawai 4.14. Melakukan pemberhentian pegawai 3.15. Memahami kesejahteraan pegawai



4.15. Melakukan klasifikasi kesejahteraan pegawai



3.16. Menerapkan cuti pegawai



4.16. Melaksanakan pemberian cuti pegawai



3.17.



Menerapkan



dokumen



4.17. Menyiapkan dokumen pensiun pegawai



pensiun pegawai



3.18. Menerapkan penyimpanan dokumen 4.18. Melakukan penyimpanan dokumen kepegawaian kepegawaian 3.19.



Mengevaluasi



pengelolaan 4.19. Membuat laporan hasil



administrasi kepegawaian



evaluasi pengelolaan administrasi kepegawaian



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



210



Mata Pelajaran



: Otomatisasi Tata Kelola



Keuangan Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)



KOMPETENSI DASAR 3.1



Memahami ruang lingkup



KOMPETENSI DASAR 4.1



administrasi keuangan



Melakukan pengelompokkan ruang lingkup administrasi keuangan



3.2



Memahami



kebijakan



4.2



pengelolaan keuangan



Melakukan pengelompokkan



kebijakan



pengelolaan keuangan 3.3



Menerapkan



penyusunan



4.3



Anggaran Pendapatan Dan



Menyusun



Anggaran



Pendapatan Dan Belanja



Belanja 3.4



Menerapkan



penerimaan



4.4



anggaran 3.5



Menerapkan



penerimaan



anggaran penggunaan



4.5



anggaran 3.6



Melakukan



Melaksanakan



penggunaan



anggaran



Menerapkan



4.6



pemdokumentasian



bukti-bukti



Mendokumentasikan



bukti-



bukti penggunaan anggaran



penggunaan anggaran 3.7



Menerapkan pembuatan laporan



4.7



Menerapkan



keuangan pengoperasian



4.8



Mengevaluasi



kegiatan



administrasi keuangan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Mengoperasikan



aplikasi



keuangan



aplikasi keuangan 3.9



laporan



pertanggungjawaban



pertanggungjawaban



keuangan 3.8



Membuat



4.9



Membuat laporan hasil evaluasi



kegiatan



211



administasi keuangan



3.10 Memahami ruang lingkup dana kas



4.10 Mengelompokkan ruang lingkup dana kas kecil



kecil 3.11 Menerapkan persiapan pengelolaan 4.11 kas kecil 3.12 Menerapkan prosedur pengelolaan kas kecil



Mempersiapkan



pengelolaan



kas kecil 4.12 Mengelola kas kecil Mengelola susah diukur, karena mulai perencanaan, pelaksaan dan evaluasi...mohon direvisi



3.13 Menerapkan pelaporan aktivitas



4.13 Melaporkan aktivitas kas kecil



kas kecil 3.14 Menerapkan pembuatan laporan dana kas kecil metode



4.14 Membuat laporan dana kas kecil metode imprest



imprest 3.15 Menerapkan pembuatan laporan dana kas kecil metode



4.15 Membuat laporan dana kas kecil metode fluktuasi



fluktuasi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



212



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.16 Menerapkan pengoperasian aplikasi 4.16 Mengoperasikan aplikasi dana kas kecil dana kas kecil 3.17 Menerapkan penyimpanan dokumen pengelolaan dana kas



4.17 Melakukan penyimpanan dokumen pengelolaan dana kas kecil



kecil 3.18 Mengevaluasi pengelolaan dana kas kecil



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



4.18 Membuat laporan hasil evaluasi pengelolaan dana kas kecil



213



Mata Pelajaran



: Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan



Prasarana Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)



KOMPETENSI DASAR 3.1



KOMPETENSI DASAR



Memahami



ruang



lingkup



administrasi



sarana



prasarana



4.1



Melakukan pengelompokkan ruang lingkup administrasi sarana



kantor



dan prasarana 3.2



Memahami



regulasi



sarana



4.2



prasarana kantor 3.3



Melakukan klasifikasi regulasi sarana prasarana kantor



4.3



Menerapkan K3 perkantoran



Melaksanakan



K3



perkantoran 3.4



Menganalisis



peralatan



perlengkapan



kantor



atau



4.4



peralatan



perlengkapan



(office



atau



kantor (office



supplies)



supplies) 3.5



Memilih



Menerapkan



penggunaan



4.5



mesin-mesin kantor (office



Menggunakan



mesin-mesin



kantor (office machine)



machine) 3.6



Menerapkan



penggunaan



mesin



komunikasi



kantor



(office



4.6



Menganalisis



perabot



communication) kantor



4.7



Menerapkan



penataan



interior



4.8



kantor (office arrangement) 3.9



Memilih perabot kantor (office furniture)



(office furniture) 3.8



mesin



komunikasi kantor (office



communication) 3.7



Menggunakan



Menganalisis tata ruang kantor



4.9



3.10 Menganalisis perencanaan kebutuhan 4.10



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



interior



kantor



(office arrangement)



(office layout)



sarana prasarana



Menata



Mendesain tata ruang kantor (office layout) Membuat



perencanaan



kebutuhan



sarana



214



dan



prasarana



kantor



3.11 Menerapkan pengadaan sarana dan 4.11 Melaksanakan pengadaan sarana prasarana 3.12



dan prasarana



Menerapkan



penerimaan, 4.12 Melakukan kegiatan penerimaan,



penyimpanan, dan penyaluran sarana



penyimpanan



dan prasarana



sarana dan



dan



penyaluran



prasarana 3.13 Menerapkan inventarisasi sarana



4.13 Melakukan kegiatan inventarisasi



dan prasarana



sarana dan prasarana



3.14 Menerapkan pemanfaatan sarana dan prasarana



4.14



Melaksanakan



kegiatan



pemanfaatan sarana dan prasarana



3.15



Menerapkan



pengamanan



dan 4.15 Melakukan kegiatan pengamanan



pemeliharaan sarana dan prasarana



dan pemeliharaan sarana dan prasarana



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



215



KOMPETENSI DASAR 3.16 Menerapkan penghapusan sarana dan prasarana



KOMPETENSI DASAR 4.16 Melaksanakan penghapusan



sarana



prasarana 3.17 Menerapkan penyimpanan dokumen administrasi sarana dan prasarana



4.17 Melaksanakan penyimpanan dokumen



administrasi



sarana dan prasarana 3.18 Mengevaluasi administrasi sarana dan prasarana



4.18 Membuat laporan hasil evaluasi administrasi sarana dan prasarana



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



216



dan



Mata Pelajaran



: Otomatisasi Tata Kelola Humas dan



Keprotokolan Jam Pelajaran



: 420 JP (@ 45 Menit)



KOMPETENSI DASAR 3.1



KOMPETENSI DASAR



Memahami ruang lingkup



4.1



Melakukan pengelompokkan



Kehumasan



ruang



lingkup



kehumasan 3.2



Memahami regulasi bidang



4.2



kehumasan



Melaksanakan regulasi



bidang



kehumasan 3.3



Memahami khalayak humas



4.3



Melakukan pengelompokan khalayak humas



3.4



Menerapkan profesi humas



4.4



Melaksanakan



etika



dan kode etik profesi humas 3.5



Menerapkan



pelayanan



prima



4.5



Melaksanakan pelayanan



kepada pelanggan



prima



kepada pelanggan 3.6



Menerapkan



komunikasi



4.6



Melakukan komunikasi



efektif kehumasan



efektif



kehumasan 3.7



Menerapkan



penyusunan



4.7



pesan bidang kehumasan 3.8



Menganalisis



media



Menerapkan



pembuatan



pesan



bidang kehumasan 4.8



Memilih



media



komunikasi humas



komunikasi humas 3.9



Menyusun



4.9



Membuat profil organisasi



profil organisasi



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



217



3.10



Menerapkan



4.10



perencanaan



Memahami



ruang



rencana



program kehumasan



program kehumasan 3.11



Menyusun



lingkup 4.11 Melakukan



keprotokolan



pengelompokkan ruang



lingkup



keprotokolan 3.12



Memahami



regulasi



keprotokolan



bidang 4.12 Melakukan pengelompokkan regulasi bidang keprotokolan



3.13 Menerapkan kegiatan keprotokolan



4.13



Melaksanakan



kegiatan



keprotokolan 3.14 Menerapkan persiapan



4.14



penyelenggaraan pertemuan/rapat



Melakukan



persiapan



penyelenggaraan pertemuan/rapat



3.15



Menerapkan



penyelenggaraan 4.15



Menyelenggarakan pertemuan/rapat



pertemuan/rapat 3.16 Menerapkan notula pertemuan/rapat



4.16



Membuat



notula



pertemuan/rapat 3.17



Menerapkan



pembuatan



4.17



susunan acara kegiatan 3.18 Menerapkan pelaksanaan kegiatan 4.18 pembawa acara/MC 3.19 Menerapkan penyusunan perjalanan 4.19 dinas (itinerary)



Membuat



susunan



kegiatan Melaksanakan



kegiatan



pembawa acara/MC Menyusun perjalanan



daftar dinas



(itinerary)



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



acara



218



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.20 Menerapkan penyimpanan dokumen 4.20 Melaksanakan penyimpanan administrasi



humas



keprotokolan



dan



dokumen



administrasi



humas dan keprotokolan



3.21 Mengevaluasi kegiatan administrasi 4.21 Membuat laporan hasil evaluasi humas dan keprotokolan



kegiatan administrasi humas dan keprotokolan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



219



Mata Pelajaran



: Produk Kreatif dan



Kewirausahaan Jam Pelajaran



: 350 JP (@



45 Menit)



KOMPETENSI DASAR 3.1



KOMPETENSI DASAR



Memahami sikap dan perilaku



4.1



wirausahawan 3.2



Menganalisis



peluang



usaha



4.2



3.5



3.6



3.7



Memahami hak atas kekayaan



4.3



Menentukan



peluang



usaha



Memresentasikan hak atas kekayaan intelektual



Menganalisis



konsep



4.4



Membuat desain/prototype dan



desain/prototype dan kemasan



kemasan produk



produk barang/ jasa



barang/jasa



Menganalisis



proses



kerja



4.5



Membuat alur dan proses



pembuatan prototype produk



kerja pembuatan prototype



barang/jasa



produk barang/jasa



Menganalisis



lembar



kerja/



4.6



Membuat lembar kerja/ gambar



gambar kerja untuk pembuatan



kerja



prototype produk



prototype produk



barang/jasa



barang/jasa



Menganalisis biaya produksi



4.7



prototype produk barang/jasa 3.8



dan



produk barang/jasa



intelektual 3.4



sikap



perilaku wirausahawan



produk barang/jasa 3.3



Memresentasikan



Menerapkan proses kerja pembuatan



prototype



pembuatan



Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa



4.8 produk



untuk



Membuat prototype produk barang/jasa



barang/jasa



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



220



3.9



Menentukan



pengujian



4.9



kesesuaian fungsi prototype



Menguji



prototype



produk



barang/jasa



produk barang/jasa 3.10



Menganalisis



perencanaan



4.10 Membuat perencanaan produksi



produksi massal



massal



3.11 Menentukan indikator keberhasilan 4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan produksi



tahapan



massal



produksi missal 4.12 Melakukan produksi massal



3.12 Menerapkan proses produksi massal 3.13



Menerapkan



metoda



perakitan 4.13



produk barang/jasa



Melakukan



perakitan



produk



pengujian



produk



barang/jasa



3.14 Menganalisis prosedur



4.14



pengujian kesesuaian fungsi produk



Melakukan barang/jasa



barang/jasa 3.15



Mengevaluasi



kesesuaian



produk dengan rancangan



hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



221



KOMPETENSI DASAR 3.16



Memahami



paparan



KOMPETENSI DASAR



deskriptif, 4.16



Menyusun



paparan



naratif, argumentatif, atau persuasif



naratif,



tentang produk/jasa



persuasif tentang



deskriptif,



argumentatif,



atau



produk/jasa 3.17 Menentukan media promosi



4.17 Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar



3.18 Menyeleksi strategi pemasaran



4.18 Melakukan pemasaran



3.19 Menilai perkembangan usaha



4.19 Membuat bagan perkembangan usaha



3.20



Menentukan



standard



laporan 4.20 Membuat laporan keuangan



keuangan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



222



BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Struktur dan muatan KTSP SMKN 46 untuk kelas X, XI dan XII menggunakan keputusan yang telah ditetapkan melalui Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor07/D.D5/KK/2018. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian. Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3) Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya dan (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas tiga subkelompok, yaitu: (1) Dasar Bidang Keahlian; (2) Dasar Program Keahlian; (3) Kompetensi Keahlian. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor07/D.D5/KK/2018. tentang Spektrum Keahlian PMK menetapkan 9 (Sembilan) Bidang Keahlian dan 48 Program Keahlian sebagaimana pada Tabel 5 berikut. Struktur lengkap Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian dapat dilihat pada Spektrum PMK 2018 sebagai berikut : Tabel 5. Struktur Bidang dan Program Keahlian Spektrum Keahlian PMK Tahun 2018 No. 1.



BIDANG KEAHLIAN Teknologi dan Rekayasa



PROGRAM KEAHLIAN 1. Teknologi Konstruksi dan Properti 2. Teknik Geomatika dan Geospasial 3. Teknik Ketenagalistrikan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



223



No.



BIDANG KEAHLIAN



PROGRAM KEAHLIAN 4. Teknik Mesin 5. Teknologi Pesawat Udara 6. Teknik Grafika 7. Teknik Instrumentasi Industri 8. Teknik Industri 9. Teknologi Tekstil 10. Teknik Kimia 11. Teknik Otomotif 12. Teknik Perkapalan 13. Teknik Elektronika



2.



3.



4.



Energi dan Pertambangan 1.



Teknik Perminyakan



2.



Geologi Pertambangan



3.



Teknik Energi Terbarukan



Teknologi Informasi dan



1. Teknik Komputer dan Informatika



Komunikasi



2. Teknik Telekomunikasi



Kesehatan dan



1. Keperawatan



Kesejahteraan Sosial



2. Kesehatan Gigi 3. Teknologi Laboratorium Medik 4. Farmasi 5. Pekerjaan Sosial



5.



Agribisnis dan



1. Agribisnis Tanaman



Agroteknologi



2. Agribisnis Ternak 3. Kesehatan Hewan 4. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian 5. Teknik Pertanian 6. Kehutanan



6.



Kemaritiman



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



1. Pelayaran Kapal Penangkap Ikan



224



No.



BIDANG KEAHLIAN



PROGRAM KEAHLIAN 2. Pelayaran Kapal Niaga 3. Perikanan 4. Pengolahan Hasil Perikanan



7.



Bisnis dan Manajemen



1. Bisnis dan Pemasaran 2. Manajemen Perkantoran 3. Akuntansi dan Keuangan



8.



Pariwisata



1. Perhotelan dan Jasa Pariwisata 2. Kuliner 3. Tata Kecantikan 4. Tata Busana



9.



Seni dan Industri Kreatif



1. Seni Rupa 2. Desain dan Produk Kreatif Kriya 3. Seni Musik 4. Seni Tari 5. Seni Karawitan 6. Seni Pedalangan 7. Seni Teater 8. Seni Broadcasting dan Film



Pendidikan Menengah Kejuruan di SMK Negeri 46 Jakarta bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Kelompok Mata Pelajaran terdiri dari : A.Muatan Nasional



: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia Matematika, Sejarah Indonesia



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



225



Bahasa Inggris dan bahasa Asing Lainnya. B. Muatan Kewilayahan



: Seni Budaya



Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan C.Muatan Peminatan Kejuruan : C1. Dasar Bidang Keahlian



: Simulasi dan komunikasi Digital Ekonomi Bisnis Administrasi Umum IPA



C2. Dasar Program Keahlian :Teknologi Perkantoran Kearsipan Korespondensi C3. Kompetensi Keahllian



: Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian Otomatisasi dan Tata Kelola Keuangan, Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana Prasarana Otomatisasi dan Tata Kelola Humas dan



Keprotokolan



Sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah Nomor : 07/.D5D/KK/201 Struktur kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual Kelas X, XI dan XII disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut: STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (Kurikulum 2013 Revisi) 7. Bidang Keahlian 7.1 Program Keahlian 7.1.1 Kompetensi Keahlian Perkantoran



: Bisnis dan Manajemen : Manajemen Perkantoran : Otomatisasi dan Tata Kelola



MATA PELAJARAN



ALOKASI WAKTU



A. Muatan Nasional 1.



Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



318



2.



Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan



212



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



226



3.



Bahasa Indonesia



320



4.



Matematika



424



5.



Sejarah Indonesia



108



6.



Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*)



352



Jumlah A



1.734



B. Muatan Kewilayahan 1.



Seni Budaya



108



2.



Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan



144



Jumlah B



252



C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1.



Simulasi dan Komunikasi Digital



108



2.



Ekonomi Bisnis



72



3.



Administrasi Umum



72



4.



IPA



72



C2. Dasar Program Keahlian 1.



Teknologi Perkantoran



144



2.



Korespondensi



180



3.



Kearsipan



144



C3. Kompetensi Keahlian 1.



Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian



454



2.



Otomatisasi Tata Kelola Keuangan



420



3.



Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana



420



4.



Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan



420



5.



Produk Kreatif dan Kewirausahaan



524



Jumlah C



3.030



Total



5.016



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



227



KELAS MATA PELAJARAN



A. Muatan Nasional Pendidikan 1 Agama dan Budi Pekerti . Pendidikan Pancasila dan 2 Kewarganegaraan . Bahasa 3 Indonesia . Matematika 4 . Sejarah 5 Indonesia . Bahasa 6 Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) . Jumlah A



X 1



2



XI 2



1



XII 1 2



3



3



3



3



3



3



2



2



2



2



2



2



4



4



3



3



2



2



4



4



4



4



4



4



3



3



-



-



-



-



3



3



3



3



4



4



19



19



15



15



15



15



3



3



-



-



-



-



2



2



2



2



-



-



5



5



2



2



-



-



3



3



-



-



-



-



2



2



-



-



-



-



2



2



-



-



-



-



2



2



-



-



-



-



4



4



-



-



-



-



5



5



-



-



-



-



4



4



-



-



-



-



B. Muatan Kewilayahan Seni 1 Budaya . Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 Kesehatan . Jumlah B C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian Simulasi 1 dan Komunikasi Digital . Ekonomi 2 Bisnis . Administrasi 3 Umum . IPA 4 . C2. Dasar Program Keahlian Teknologi 1 Perkantoran . Korespondensi 2 . Kearsipan 3 .



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



228



C3. Kompetensi Keahlian Otomatisasi 1 Tata Kelola Kepegawaian . Otomatisasi 2 Tata Kelola Keuangan . Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan 3 Prasarana . Otomatisasi Tata Kelola Humas dan 4 Keprotokolan . Produk 5 Kreatif dan Kewirausahaan . Jumlah C Total



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



-



-



6



6



7



7



-



-



6



6



6



6



-



-



6



6



6



6



-



-



6



6



6



6



-



-



7



7



8



8



22 46



22 46



31 48



31 48



33 48



33 48



229



B. Peraturan Akademik 1. Pengaturan Beban belajar Beban belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta



didik



dalam



mengikuti program



pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur untuk mencapai Kompetensi Inti lulusan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Beban belajar di SMK Negeri 46 Jakarta meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri dengan jumlah jam sebanyak 48 jam pelajaran perminggu dan durasi waktu per jam selama 45 menit. Penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 46 Jakarta maksimum 38



minggu



efektif



dalam



satu



tahun



pelajaran.



Lama



penyelenggaraan pendidikan tiga tahun. Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. -



Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X dan XI adalah 46 jam pembelajaran, dan 48 jam untuk kelas XII.



-



Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.



-



Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.



-



Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.



-



Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



230



-



Beban belajar kegiatan tatap muka dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu dengan durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit. Beban belajar terstruktur paling banyak 60 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Beban belajar Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Pada Sistem Paket, beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam Satuan Jam Pembelajaran. Sistem Paket memiliki 3 (tiga) komponen beban belajar yang sama, yaitu: (1) tatap muka; (2) penugasan terstruktur; (3) kegiatan mandiri tidak terstruktur, yang dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. 1. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. 2. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan 3. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.



Jumlah penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur bagi peserta didik tidak lebih dari 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



231



penerapan Sistem Paket dalam penyelenggaraan pembelajaran di SMK Negeri 46 Jakarta agar berjalan efektif maka diterapkan pola pendekatan pembelajaran sbb.: 1).



Pembelajaran Tuntas ( mastery learning); Pembelajaran tuntas merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan penguasaan materi (topik/kompetensi) yang dipersyaratkan untuk tingkat kemampuan tertentu. Peserta didik boleh pindah pada materi lain bila materi yang dipelajari sudah dikuasai secara tuntas, jika peserta didik belum mencapai kriteria minimal kompeten, harus mengulangi sampai berhasil. Agar ketuntasan belajar mencapai 100 %, maka dilakukan program remedial dan perbaikan secara terjadual dengan menyedia kan jam ke ; 9-10 sebagai jam perbaikan dan pengayaan atau diwaktu/bulan yang lain atas dasar kesepakatan bersama antara guru dan peserta didik.



2). Pembelajaran berbasis Produksi; Pembelajaran berbasis produksi merupakan interaksi antara guru dan peserta didik dari KBM yang mengacu pada proses produksi untuk mencapai kompe tensi/sub kompetensi tertentu. Pendekatan pembelajaran ini akan memiliki muatan ganda, yaitu ketrampilan dan menghasilkan komoditi/jasa mupun produk.



Ini yang



diarahkan untuk mengisi kebutuhan pasar dan penjual. Pendekatan ini menggabungkan tiga aspek secara sistimatik dan sistimatis yaitu; Aspek pembelajaran dalam proses pemelajaran di sekolah, Aspek ekonomi yang menca kup pengenalan dunia bisnis berupa harga “delivery time”, efisiensi bahan, kepuasan pelanggan, dsb.Aspek industri dalam bentuk penguasaan ketrampilan, sikap dan sikap kerja industri yang terstandar. 3). Pembelajaran Mandiri; KBM yang memposisikan peserta didik sebagai subyek yang mampu mengelola proses pembelajaran secara swakelola KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



232



(mandiri). Dalam pembelajaran mandiri, peserta didik harus mampu menyiapkan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan menilai proses dan hasil pemelajaran, dengan ciri sebagai berikut: a. Guru memberikan asistensi jika diperlukan b. Peserta didik lebih aktif dan dinamis c. Kegiatan pemelajaran bersifat swakelola 4). Pembelajaran berbasis Kompetensi; Interaksi antara guru dan peserta didik dalam KBM yang mengacu pada penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan sikap secara utuh dan menyuluruh. Untuk itu ditempuh program pemelajaran sebagai berikut :



Program



Waktu



No.



Tahun Ke



1.



I



Semua program



5 hari



Disekolah



2.



II



Semua program



5 hari



Disekolah



3.



III



Semua program



5 hari



Disekolah



Belajar



Tempat Belajar



5). Pembelajaran berwawasan lingkungan; Proses KBM



yang



memasukkan dasar-dasar



pendidikan



lingkungan hidup secara terintegrasi dalam setiap materi pembelajaran. Secara terstruktur pendidikan lingkungan hidup sudah ada di mata pelajaran IPA. 6). Pembelajaran berbasis Muatan nasional dan kewilayahan; Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan watak, sikap, kepribadian, ekonomi. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan tamatan yang memiliki norma-norma sebagai makhluk sosial dan kematangan, serta memiliki potensi dalam mengembangkan diri sesuai dengan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



233



tuntutan perkembangan IPTEK/Global.Untuk itu dikembangkan Pendidikan Dakwah Sistem Langsung. 7). Pembelajaran sepanjang hari; Merupakan pendekatan KBM yang mengacu pada proses dan karakter obyek yang dipelajari secara alamiah, cirinya antara lain ; Waktu pembelajaran boleh jadi terjadwal dan tidak terjadwal, KBM di laksanakan secara bersela sesuai dengan kebutuhan baik pada waktu pagi atau siang, waktu pembelajaran khususnya praktik sangat ditentukan oleh kebutuhan obyek yang dipelajari, dan waktu belajar peserta didik tidak harus belajar selama 24 jam terus menerus. Susunan Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta terdiri dari muatan nasioanal dan kewilayahan, produktif, program pengembangan diri dan muatan lokal dengan pengembangan. Kompetensi lulusannya sesuai dengan standar kompetensi lulusan masing-masing program keahlian yang mengacu pada standar kompetensi nasional (SKN) dan level-level kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta. Masa pendidikan di SMK N 46 Jakarta untuk program reguler adalah 3 tahun. Alokasi waktu belajar berkisar antara 1008 jam pelajaran untuk selama waktu pendidikan.



Durasi



pembelajaran 45 menit per jam pelajaran dan praktik kerja industri dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan alokasi waktu pembelajaran program produktif. Pola penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui pola pendidikan sistem ganda dengan pengaturan sebagai berikut ; 1. Pembelajaran di sekolah Melakukan pembelajaran muatan nasional dan muatan kewilayahan , untuk pembelajaran produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila memungkinkan dapat melibatkan unsur industri dalam proses



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



234



pembelajarannya. Disamping itu dikembangkan kelas wirausaha dan pengelolaan Unit Produksi. 2. Pembelajaran di Industri / dunia kerja Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai program bersama yang telah disepakati dan dilengkapi dengan jurnal kegiatan, daftar kemajuan pelatihan, perangkat monitoring dan asuraansi kecelakaan kerja. Untuk pelaksanaannya dilakukan langkahlangkah berikut ; a. Pengkondisian Prakerin; Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik melaksanakan praktik disekolah dan atau sekolah mendatangkan guru tamu dari industri atau dunia usaha, untuk pembekalan terjun ke DU/Di b. Pemprograman Bersama; Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (PKS Bidang PSG/Humas) dengan DU/DI agar apa yang akan dikerjakan peserta didik selama praktek industri bisa diketahui bersama. c. Guru Tamu; Sekolah secara priodik mendatangkan guru tamu yang akan memberi informasi tentang dunia industri untuk menambah wawasan peserta didik. Beban Belajar Tambahan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting dan atas beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya. Beban Belajar Tambahan berupa Pendalaman Materi bagi Kelas XII dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebutuhan peserta didik dalam persiapan untuk menghadapi Ujian Nasional.



2. Program Praktik Kerja Industri (Prakerin) KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



235



Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL Satu jam tatap muka setara dengan dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan kelas XI sebanyak 672 jam.Tempat pelaksanaan prakerin bisa



jadi Dunia Industri atau Dunia Usaha dalam bentuk Perusahaan Swasta atau Instansi Pemerintah. PKL pada kurikulum 2013 disusun bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja (DU/DI) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut. 1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan Dunia Usaha atau Dunia Industri(DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI). 2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan di sekolah (SMK) dan yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumberdaya yang tersedia di masingmasing pihak. 3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja. 4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global. Berdasarkan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu pelaksanaan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau kelas XII.Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut:



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



236







Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4 sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut dapat ditarik ke semester 5.







Demikian juga, jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester tersebut Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di SMK Negeri 46 Jakarta



dilaksanakan dilaksanakan selama 6 bulan dilakukan pada kelas XI. Untuk



menjamin keterlaksanaan program PKL maka dilakukan pengaturan sebagai berikut: program PKL akan dilaksanakan pada semester 3 dan 4 kelas XI. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan Nasional dan muatan Kewilayahan dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau DUDI (terintegrasi dengan PKL) dengan portofolio sebagai instrumen utama penilaian. Jadwal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan SMKN 46 Jakarta adalah sebagai berikut : Kelas



Juli, Agustus,



Oktober,



Februari, Maret,



September 2021



November,



April 2022



Desember 2021 XI AKL XI OTKP XI BDP XI DKV XI RPL



Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal kemampuan nilai-nilai positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dibuat suatu pedoman yang betul-betul dapat dijadikan acuan oleh semua yang terlibat dalam pelaksanaanya, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4 Standar Proses Pendidikan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



237



Dasar dan Menengah bahwa pelaksanaan pembelajaran di DUDI berupa Praktik Kerja Lapangan. Ada beberapa strategi dan upaya peningkatan pelaksanaan Praktek Kerja Industri, seperti : 



Kunjungan Industri







Pelaksanaan Job Matching







Seminar Karier







Penyusunan Kurikulum Sinkronisasi



3. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan satuan Pendidikan Penilaian pencapaian kompetensi peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut: 1) Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan yang meliputi: a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. 2) Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja,



yaitu



penilaian



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



yang



menuntut



peserta



didik 238



mendemonstrasikan



suatu



kompetensi



tertentu



dengan



menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. Penilaian kompetensi keterampilan meliputi: a) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. b) Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. c) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. 3) Penilaian kompetensi sikap Penilaian kompetensi sikap dilakukan oleh pendidik mata pelajaran Agama dan PKn berupa observasi dan catatan pendidik. Observasi merupakan



teknik



penilaian



yang



dilakukan



secara



berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Jurnal (catatan pendidik) dilakukan di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jenis penilaian yang dapat digunakan oleh pendidik untuk menilai kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap adalah penilaian otentik. Penilaian otentik adalah penilaian perilaku peserta didik secara KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



239



multi-dimensional pada situasi nyata. Penilaian seperti ini tidak hanya menggunakan tes kertas pensil atau tes tertulis saja tetapi juga menggunakan berbagai metode, misalnya



tes perbuatan, pemberian tugas, dan portofolio.



Penilaian otentik harus mampu memotivasi peserta didik untuk lebih bertanggungjawab atas belajar mereka sendiri. Membuat penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran, mendorong peserta didik untuk lebih berkreasi dan menerapkan pengetahuannya daripada hanya sekedar melatih ingatan. Penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup : penilaian kinerja, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, ujian sekolah berstandar nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Adapun beberapa jenis ujian dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Penilaian Harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Pelaksaaan Penilaian Harian (PH) dilakukan oleh masing-masing guru Mata Pelajaran. 2. Penilaian Tengah Semester ( PTS) atau Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester mepiluti seluruh indikator



yang



merepresentasikan



seluruh



KD



pada



periode



tersebut. Pelaksanaan PTS dilakukan terintegrasi dengan Kegiatan belajar mengajar di kelas. 3. Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



240



4. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. 5. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT) 6. Ujian Sekolah (US) merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN dilakukan oleh satuan pendidikan. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT) 7. Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) 8. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) atau satuan pendidikan terakreditasi bersama DUDI dengan memperhatikan paspor keterampilan. Proses Uji Kompetensi melalui LSP-P1 adalah sebagai berikut : a. Siswa memahami proses assesmen KKNI Level II bidang Kompetensi



keahlian



Otomatisasi



dan



tata



kelola



Perkantoran dengan mengisi formulir APL 01 dan APL 02 yang dilengkapi dengan bukti pendukung Fotocopy kartu pelajar, Bukti telah menyelesaikan mata pelajaran dan pas photo 4x6 berwarna sebanyak 2 lembar. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



241



b. Uji Kompetensi



KKNI Level II



Kompetensi Keahlian



Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran diancang untuk menilai



kompetensi



yang



dapat



dilakukan



dengan



menggunakan metoda praktek, tertulis, lsan, pengamatan atau cara lain yang handal dan obyektif serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi. c. Uji Kompetensi dilaksanakan di Tempat Ujian Kompetensi (TUK) yang ditetapkan d. Peralatana tehnis yang digunakan dalam proses pengujian KKNI Level II Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran diverifikasi e. Proses Uji Kompetensi dilakukan dengan cara dicicil per kalster dan di catat di buku skill pass port f. Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut



mencerminkan



bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM. g. Hasil proses uji kompetensi yang telah mmenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan “kompeten” dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan “Belum Kompeten” h. Assesor melaporkan dan menyampaikan rekomendasi hasil uji Kompetensi kepada LSP SMK Siswa yang sudah dinyatakan kompeten dapat memperoleh sertifikat serta dapat menggunakan sertifikat tersebut untuk promosi diri sebagai tenaga pada bidang Administrasi Profesional. Sebagai pemegang sertifikat, siswa berkewajiban untuk melaksanakan keprofesiannya, menjaga dan menaati kode etik profesi secara sungguh-sugguh dan konsekuen, menjamin bahwa sertifikat tidak disalahgunakan, menjamin terpeliharanya kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi seta menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru, benar dan dapat dipertanggungjawabkan. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



242



Sementara itu, Pelaporan hasil belajar peserta didik selama belajar dapat menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran, terdiri dari Kompetensi Lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, oleh karena itu penilaian hasil belajar harus mencerminkan ketiga aspek kompetensi dimaksud dengan mempertimbangkan karakteristik masingmasing mata pelajaran. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran untuk masing-masing nilai pengetahuan dan nilai praktik sesuai dengan karakteristik kompetensi mata pelajaran yang bersangkutan, serta kualifikasi untuk kondisi afektif/sikap, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar/ketercapaian kompetensi peserta didik sebagai pencerminan kompetensi secara utuh. Setiap akhir semester, satuan pendidikan melaporkan hasil belajar peserta didik kepada orangtua/wali peserta didik. Laporan Hasil Belajar (LHB) peserta didik



lembaran secara



komputerisasi melalui sistem sas dengan website http://sas.smkdki.net/. Pelaporan Hasil Belajar bertujuan untuk : menjawab keingintahuan orangtua seperti: Bagaimana peserta didik belajar di sekolah secara akademik, fisik, sosial maupun emosional, sejauhmana partisipasi anaknya dalam kegiatan di sekolah Kemampuan apa yang dicapai peserta didik selama kurun waktu belajar tertentu, apa yang harus dilakukan orangtua untuk membantu mengembangkan potensi anaknya lebih lanjut. Isi Laporan Hasil Belajar terdiri dari : Identitas peserta didik, Format nilai hasil belajar peserta didik, Format ketercapaian kompetensi peserta didik, Pengembangan diri, Akhlak mulia dan kepribadian, Ketidakhadiran, Catatan wali kelas, Catatan prestasi peserta didik dan Keterangan pindah sekolah. 4.Kriteria Ketuntasan Minimal Peserta didik dinyatakan telah tuntas dalam menyelesaikan program pembelajaran apabila yang bersangkutan telah mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari Kritetia Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran tersebut. KKM setiap mata pelajaran diperoleh dari rata-rata KKM tiap-tiap KI yang terkandung dalam mata pelajaran tersebut.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



243



Cara menghitung KKM setiap KI, yaitu rata-rata dari Intake, Daya Dukung dan Kompleksitas yang terkandung dalam mencapai KI tersebut. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut : 1. Intake, yaitu diperoleh dari nilai rata-rata peserta didik pada pelajaran yang sama di tingkat sebelumnya. Sedangkan untuk kelas X Intake diambil dari nilai rata-rata nilai UN SMP peserta didik baru. 2. Kompleksitas, yaitu kesulitan dan kerumitan setiap KI/KD yang harus dicapai oleh peserta didik. Tingkat kompleksitas tinggi bila dalam pelaksanaannya menuntut : a. SDM perlu memahami kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik,



perlu



kreativitas



dan



inovasi dalam



melaksanakan



pembelajaran. b. Waktu yang cukup lama karena perlu pengulangan. c. Penalaran dan kecermatan peserta didik yang tinggi. 3. Daya Dukung, yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP, manajemen sekolah dan kepedulian stakeholders Menafsirkan kriteria menjadi nilai : 1. Dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang ditetapkan : a. Intake : Tinggi



= 3



Sedang



= 2



Rendah



= 1



b. Kompleksitas : Tinggi



= 1



Sedang



= 2



Rendah



= 3



c. Daya dukung : Tinggi



= 3



Sedang



= 2



Rendah



= 1



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



244



Jika indikator memiliki kriteria Intake peserta didik sedang, Kompleksitas rendah dan Daya Dukung tinggi, maka nilainya adalah : (2  3  3)  88,89 9 2. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria :



a. Intake : Tinggi



= 81 - 100



Sedang



= 65 - 80



Rendah



= 50 - 64



b. Kompleksitas : Tinggi



= 50 - 64



Sedang



= 65 - 80



Rendah



= 81 -100



c. Daya dukung : Tinggi



= 81 - 100



Sedang



= 65 - 80



Rendah



= 50 – 64



3. Format penghitungan KKM :



No.



Kompetensi Inti/ Kompetensi Dasar



Aspek KKM Indikator



Intake



Kompleksitas



Daya Dukung



KKM



1. 2. 3. 4.



Upaya sekolah untuk mencapai nilai KKM dengan cara mengevaluasi tiap selesai KI/KD. Apabila hasil evaluasi peserta didik belum mencapai nilai KKM, maka diadakan remidial yang didahului dengan penjelasan materi yang belum dipahami oleh peserta didik. Dan apabila hasil evaluasi sudah mencapai



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



245



KKM, maka akan diberikan pengayaan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.



TABEL KKM MATA PELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian



: BISNIS DAN MANAJEMEN : MANAJEMEN PERKANTORAN : OTOMATISASI DAN TATA KELOLA



PERKANTORAN



NO



MATA PELAJARAN



KELAS X



XI



XII



MUATAN NASIONAL 1



Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



83



84



85



2



Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan



78



80



85



3



Bahasa Indonesia



80



83



85



4



Matematika



75



78



80



5



Sejarah Indonesia



80



6



Bahasa Inggris dan Bahasa Asing



78



80



83



MUATAN KEWILAYAHAN 1



Seni Budaya



80



2



Pend. Jasmani.OR dan Kesehatan



77



C1



DASAR BIDANG KEAHLIAN



80



1



Simulasi dan Komunikasi Digital



80



2



Ekonomi Bisnis



80



3



Administrasi Umum



80



4



IPA



80



C2



DASAR PROGRAM KEAHLIAN



1



Teknologi Perkantoran



83



2



Korespondensi



83



3



Kearsipan



83



C3



DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN



1



Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian



84



85



2



Otomatisasi dan Tata Kelola Keuangan



84



85



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



246



3



Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana dan Prasarana



84



85



4



Otomatisasi dan Tata Kelola Humas dan Keprotokolan



84



85



5



Produk Kreatif dan Kewirausahaan



84



85



5.Kriteria Kenaikan Kelas



Kriteria kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan hasil belajar pada setiap mata pelajaran baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika terdapat aspek pengetahuan dan keterampilan mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil atau genap, maka: a. Dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil dan genap. b. Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan KKM pada mata pelajaran tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata kurang dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika rerata kedua aspek tuntas dan nilai sikap baik maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan sebaliknya minimal 1 (satu) aspek tidak tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan BELUM TUNTAS. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XI atau Kelas XII jika: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 (dua) semester pada tahun pelajaran yang diikuti. b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



247



d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masingmasing capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap. e. Kenaikan kelas diputuskan melalui rapat dewan pendidik.



6.Kriteria Kelulusan Ujian sekolah adalah kegiatan oleh satuan pendidikan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. Kegiatan ujian sekolah bertujuan untuk menilai



pencapaian



Lulusan pada semua mata pelajaran, melakukan



Standar



Kompetensi



perbaikan



dan/atau



penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan Pendidikan serta menentukan kelulusan peserta didik dari satuan



pendidikan. Sesuai dengan ketentuan



Permendikbud No 4 Tahun 2018, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah berdasarkan kriteria minimal sebagai berikut : 1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2) memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik; 3) lulus Ujian satuan atau program pendidikan;



Target yang akan dicapai oleh sekolah dalam ujian sekolah dan ujian nasional pada tahun pelajaran 2021/2022 adalah : a.



peserta didik lulus 100% dengan predikat nilai baik pada ujian



sekolah b. nilai ujian nasional yang diperoleh peserta didik semakin meningkat dengan predikat nilai minimal cukup.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



248



Untuk meningkatkan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah dan ujian nasional, SMK Negeri 46 Jakarta membuat program-program sebagai berikut: 



Mengadakan sosialisasi USBN dan UNBK ke siswa maupun orang tua siswa.







Penyampaian materi pelajaran disesuaikan dengan SKL USBN dan Kisi-kisi UNBK.







Menyediakan buku-buku mapel dan buku latihan USBN dan UNBK ke peserta didik di perpustakaan.







Mengadakan kelas Pendalaman Materi di luar jam pelajaran.







Mengadakan Uji Coba UNBK seperti Try Out tingkat sekolah dan wilayah serta Test Kendali Mutu.







Mengadakan istigosah / doa Bersama dan pemberian motivasi kepada siswa.



Program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar yang ditetapkan dalam ujian nasional adalah : 



Manganalisis hasil Ujian Nasional semua peserta ujian nasional untuk pengelompokan nilai kategori diatas cukup dan kurang.







Peserta didik yang memperoleh nilai dengan kategori kurang dikumpulkan untuk diberi sosialisasi tentang ujian nasional perbaikan, satu hari setelah pengumuman kelulusan.







Sekolah mendaftar peserta didik yang mengikuti ujian nasional perbaikan.







Sekolah mendaftarkan peserta didik yang mengikuti ujian nasional perbaikan ke dinas pendidikan,



C. MUATAN LOKAL, BK, EKSTRAKURIKULER dan LITERASI 1.Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



249



mata pelajaran yang ada, sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Dalam menentukan dan mengembangkan materi muatan lokal, SMK Negeri 46 Jakarta berpedoman pada: 1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah. 2. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal. 3. Mengembangkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta silabus dengan acuan pada standar isi yang ditetapkan oleh Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013. SMK Negeri 46 berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dimana identik dengan pusat kegiatan bisnis, maka materi-materi yang dianggap perlu untuk membekali peserta didik adalah materi yang dibutuhkan untuk mensupport agar kegiatan bisnis dapat berjalan dengan lancar berbasis teknologi informasi. Muatan lokal Kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual adalah Bahasa Jepang, hal ini didasarkan atas pertimbangan dalam mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perkembangan era globalisasi.



Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jepang: Kelas X



Kompetensi  Memiliki kemampuan



Ruang Lingkup Materi  Wacana interpersonal,



berkomunikasi



transaksional, dan fungsional



interpersonal,



sebagai wahana komunikasi dan



transaksional, dan



pengembangan potensi akademik



fungsional



dalam ragam wacana fungsional



 Memiliki kemampuan



sepertimendeskripsikan,



memilih dan melaksanakan



menarasikan, menceritakan



tindakan dan strategi



kembali, memaparkan dan



komunikasi secara lisan



membuat laporansederhana terkait



dan tulis



topikIdentitas diri (あいさつ



 Memiliki kemampuan menggunakan bahasa KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



aisatsu,じこしょうかい jikoshoukai), kehidupan sekolah ( 250



dalam konteks



がっこうの せいかつGakkou no



sosiokultural sebagai



seikatsu), keluarga (かぞく



wahana untuk penanaman



kazoku), dan kehidupan sehari-hari



nilai karakter bangsa



(いちにちの せいかつ



 Menerapkan unsur-unsur kebahasaan secara akurat dan berterima  Memahami teks-teks sastra Jepang



ichinichi no seikatsu)  Keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis  Nilai-nilai sosiokultural dan karakter bangsa  Bunyi, kosakata, tata bahasa, tekanan kata, intonasi, ejaan, aksara, tanda baca dan pemarkah wacana  Teks-teks karya sastra Jepang



 Memiliki kemampuan



 Wacana interpersonal,



berkomunikasi



transaksional, dan fungsional



interpersonal,



sebagai wahana komunikasi dan



transaksional, dan



pengembangan potensi akademik



fungsional secara efektif



dalam ragam wacana fungsional



 Memiliki kemampuan memilih dan melaksanakan tindakan dan strategi komunikasi secara lisan dan tulis  Memiliki kemampuan menggunakan bahasa dalam konteks sosiokultural sebagai



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



seperti mendeskripsikan, menarasikan, menceritakan kembali, memaparkan dan membuat laporan sederhana terkait topic kegiatan pada waktu senggang/Hobi (ひまなときhima na toki) dan Wisata (りょこう ryokou)  Keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis



251



wahana untuk penanaman nilai karakter bangsa  Menerapkan unsur-unsur kebahasaan secara akurat dan berterima  Memahami teks-teks



 Nilai-nilai sosiokultural dan karakter bangsa  Bunyi, kosakata, tata bahasa, tekanan kata, intonasi, ejaan, aksara, tanda baca dan pemarkah wacana  Teks-teks karya sastra Jepang



sastra Jepang



2. Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah maupun luar sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 dan Nomor 080/U/1993, Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan, tujuan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya yaitu: 



Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas.







Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan.







Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan minat.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



252







Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,



menghormati



hak-hak



asasi



manusia



dalam



rangka



mewujudkan masyarakat mandiri (civil society). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, berdasarkan pilihannya ada dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yakni: 



Ekstrakurikuler wajib, yaitu program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh siswa, terkecuali bagi siswa dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Di SMK Negeri 46 Jakarta, Pramuka merupakan ekskul wajib yang dilaksanakan oleh para siswa. Adapun tujuan, ruang lingkup dan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :



JENIS



TUJUAN



Untuk



RUANG LINGKUP



PELAKSANA AN



membentuk Pendidikan non formal dan



setiap pramuka agar pelatihan pramuka tingkat menjadi yang Pramuka



pribadi penegak



meliputi



beriman, pengembangan,



bertaqwa, memiliki pengabdian



masyarakat



akhlak yang mulia, dan



tua



orang



serta



mempunyai



jiwa permainan



patriotik,



taat berorientasi pendidikan



hukum dan disiplin. 



yang



Sekali seminggu



yang



(wajib kelas X dan XI)



Ekstrakurikuler pilihan, yaitu program pilihan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh siswa sesuai dengan minat bakat dan minatnya masing-masing. Di SMK Negeri 46, ada beberapa ekskul pilihan yaitu PASKIBRA, PMR, Rohis, Rokris, Kesenian (Paduan suara, teater, tari), Olah Raga ( basket, voli, futsal, silat) ,Bina Prestasi dan Fotografi. Adapun tujuan, ruang lingkup dan pelaksanaanya adalah sebagai berikut :



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



253



Ekstrakurikuler Pilihan JENIS



TUJUAN Untuk



Paskibra



RUANG LINGKUP



membentuk



setiap Pendidikan non formal



anggota



Paskibra



agar dan pelatihan Paskibra



menjadi



pribadi



yang yang



mempunyai jiwa patriotik,



meliputi



pengembangan



dan



PELAKSANAAN



Sekali seminggu



taat terhadap hukum dan kedisplinan disiplin. Untuk PMR



membentuk



setiap Pendidikan non formal



anggota PMR agar menjadi dan peltaihan PMR pribadi



yang



Sekali seminggu



mempunyai



jiwa penolong bagi sesama Memberikan bekal kemam



Pendidikan non formal



puan dasar belajar untukme



yang bersifat kediniyaan



ngembangkan Rohis



kehidupan (keagamaan)



meliputi



sebagai :Warga muslim yang tajwid (cara membaca beriman,



bertaqwa



Sekali seminggu



dan AL Qur’an) dan Ta’lim



beramal saleh serta berakhlak Muta’alim (adab dalam mulia;



menuntut ilmu)



Memberikan bekal kemam



Pendidikan non formal



puan dasar belajar untukme



yang



ngembangkan Rokris



bersifat



kehidupan keagamaan)



sebagai :Warga kristiani dan



Sekali seminggu



berakhlak mulia;



Meningkatkan dan Fotografi



minat



Kompetensi Ketrampilan siswa



bidang fotografi



dalam penggunaan



dan



pemeliharaan kamera



Sekali seminggu



Teknik-teknik Fotogafi indoor atau outdoor



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



254



Olah raga



Menumbuhkan



karakter Latihan fisik dan teknik



( basket,



sportif,



jasmani Perlombaan



volley,



maupun Rohani



sehat



atau



kompetisi



Sekali seminggu



Futsal, silat)al Mengembangkan minat dan Latihan seni suara dan Paduan



bakat di bidang seni suara



suara



teknik Perlombaan



atau



Sekali seminggu



kompetisi Mengembangkan minat dan Latihan seni peran dan Teater



bakat di bidang seni peran



teknik Perlombaan



atau



Sekali seminggu



kompetisi



3. Penumbuhan Karakter Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Demikian dinyatakan oleh Kihajar Dewantara. Oleh karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia harus menempatkan karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam pendidikan nasional berdampingan dengan intelektualitas yang tercermin dalam kompetensi yang dapat diwujudkan. Dengan karakter yang kuattangguh beserta kompetensi yang tinggi, yang dihasilkan oleh pendidikan yang baik, pelbagai kebutuhan, tantangan, dan tuntutan baru dapat dipenuhi atau diatasi. Oleh karena itu, selain pengembangan intelektualitas, pengembangan karakter peserta didik sangatlah penting menempatan potensi-potensi intelektual dan karakter peserta didik sebagai tujuan. Demikian juga laporan Delors untuk pendidikan abad XXI, sebagaimana tercantum dalam buku Pembelajaran: Harta Karun di Dalamnya, menegaskan bahwa pendidikan abad XXI bersandar pada lima tiang pembelajaran sejagat (five pillar of learning), yaitu learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to beserta learning to transform for KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



255



oneself and society. Selain itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah menegaskan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai berikut:



1. Religius Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama,menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja



sama



antar



pemeluk



agama



dan



kepercayaan,



antibuli



dan



kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih. 2. Nasionalis Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,dan politik bangsa, KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



256



menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri,menjaga danberprestasi,



kekayaan cinta



tanah



budaya air,



bangsa,rela menjaga



berkorban,



unggul,



lingkungan,taat



hukum,



disiplin,menghormati keragaman budaya, suku,dan agama. 3. Mandiri Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran,waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. 4. Gotong Royong Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong,solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan. 5. Integritas Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia,komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



257



Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Dari nilai utama manapun pendidikan karakter dimulai,



individu dan sekolah pertlu



mengembangkan nilai-nilai utama lainnya baik secara kontekstual maupun universal. Nilai religius sebagai cerminan dari iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan secara utuh dalam bentuk ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan dalam bentuk kehidupan antarmanusia



sebagai



kelompok,



masyarakat,maupun



bangsa.



Dalam



kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa nilai – nilai religius dimaksud melandasi dan melebur di dalam nilai-nilai utama nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Demikian pula jika nilai utama nasionalis dipakai sebagai titik awal penanaman nilai-nilai karakter, nilai ini harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang tumbuh bersama nilainilai lainnya.



4. Literasi Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Tujuan literasi adalah menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Secara khusus, tujuan literasi adalah : 1. Menumbuh kembangkan budi pekerti. 2. Membangun ekosistem literasi sekolah. 3. Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning organization). 4. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management). 5. Menjaga keberlanjutan budaya literasi.



FOKUS KEGIATAN DALAM TAHAPAN LITERASI SEKOLAH :



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



258



1. Tahapan Pembiasaan Kegiatan: a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring (read aloud) atau seluruh warga sekolah membaca dalam hati (sustained silent reading). b. Membangun lingkungan fisik sekolah yang kaya literasi, antara lain: (1) menyediakan perpustakaan sekolah, sudut baca, dan area baca yang nyaman; (2) pengembangan sarana lain (UKS, kantin, kebun sekolah); dan (3) penyediaan koleksi teks cetak, visual, digital, maupun multimodal yang mudah diakses oleh seluruh warga sekolah; (4) pembuatan bahan kaya teks (print-rich materials) 2. Tahapan Pengembangan Kegiatan : a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring (read aloud) atau seluruh warga sekolah membaca dalam hati (sustained silent reading), membaca bersama, dan/atau membaca terpadu diikuti kegiatan lain dengan tagihan non-akademik. Contoh: membuat peta cerita (story map), menggunakan graphic organizers, bincang buku. b. Mengembangkan lingkungan fisik, sosial, afektif sekolah yang kaya literasi dan menciptakan ekosistem sekolah yang menghargai keterbukaan dan kegemaran terhadap pengetahuan dengan berbagai kegiatan, antara lain: (1) memberikan penghargaan kepada capaian perilaku positif, kepedulian sosial, dan semangat belajar peserta didik; (2) kegiatan-kegiatan akademik lain yang mendukung terciptanya budaya literasi di sekolah. c. Pengembangan



kemampuan



literasi



melalui



kegiatan



di



perpustakaan, taman bacaan, atau sudut baca kelas dengan berbagai kegiatan. 3. Tahapan Pembelajaran KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



259



Kegiatan: a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama dan/atau membaca terpadu diikuti kegiatan lain dengan tagihan non-akademik dan akademik. b. Melakukan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata pelajaran. c. Menggunakan lingkungan fisik, sosial afektif, dan akademik disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran. Penilaian



dan



evaluasi



gerakan



literasi



dilakukan



dengan



mempergunakan berbagai macam metode yang relevan dan cocok untuk menilai keberhasilan gerakan literasi. Beberapa metode yang dipergunakan untuk melakukan penilaian dan evaluasi adalah sebagai berikut : a) Observasi (pengamatan) Dalam proses penilaian dan evaluasi, penilai melakukan kunjungan situs, mengadakan pengamatan dan mencatat fakta-fakta sebagaimana adanya. b) Dokumentasi Penilaian dan evaluasi dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi berbagai macam dokumentasi yang bisa menjadi instrumen untuk menentukan penilaian. Dokumentasi ini dapat berupa portofolio, photo kegiatan, video dan laporan-laporan kegiatan serta dokumen lainnya yang relevan. c) Wawancara dengan pemangku kepentingan Dalam mengadakan penilaian dan evaluasi, penilai melakukan wawancara dengan pelaku dan pemangku kepentingan pendidikan yang relevan untuk menemukan dan memahami lebih dekat implementasi pelaksanaan kegiatan literasi.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



260



5. Strategi Pelayanan Bimbingan a. Konsep dan fungsi layanan BK Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu



mandiri



dan



berkembang



secara



optimal,



dalam



mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik pribadi maupun kelompok. Adapun beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut : i.



Fungsi pencegahan/Preventif, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya dan terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. Kegiatan dalam fungsi pencegahan dapat berupa orientasi, program bimbingan karier, inventarisasi data dll.



j.



Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik pemahaman, meliputi : Pemahaman tentang diri sendiri peserta didik terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing, pemahaman tentang lingkungan peserta didik ( termasuk didalamnya lingkungan keluarga dan sekolah ) terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing, Pemahaman lingkungan yang lebih



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



261



luas (termasuk didalamnya informasi jabatan/pekerjaan, informasi sosial dan budaya/nilainilai) terutama oleh peserta didik. k. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif. l.



Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana terkandung di dalam masing-masing fungsi itu. Setiap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang dicapainya secara jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi.



m. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching. n. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



262



o. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. p. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli. b) Asas dan Komponen Bimbingan dan Konseling (1) Asas



Kerahasiaan



(confidential); yaitu



asas



yang



menuntut



dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak



layak



diketahui



orang



lain.



Dalam



hal



ini,



guru



pembimbing (konselor) berkewajiban memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin. (2) Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing (konselor) berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu. (3)Asas Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Guru pembimbing (konselor) berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien). Agar peserta didik (klien) mau terbuka, guru pembimbing (konselor) terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan asas kerahasiaan dan dan kekarelaan. (4) Asas Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing (konselor) perlu



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



263



mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap layanan/kegiatan yang diberikan kepadanya. (5) Asas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran layanan/kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individuindividu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing (konselor) hendaknya mampu mengarahkan



segenap



layanan



bimbingan



dan



konseling



bagi



berkembangnya kemandirian peserta didik. (6) Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi peserta didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat peserta didik (klien) pada saat sekarang. (7) Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu. (8) Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. (9) Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan – kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui segenap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling ini harus dapat



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



264



meningkatkan kemampuan peserta didik (klien) dalam memahami, menghayati dan mengamalkan norma-norma tersebut. (10) Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling lainnya hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam bimbingan dan konseling. Profesionalitas guru pembimbing (konselor) harus terwujud baik dalam penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dan



dalam penegakan kode etik



bimbingan dan konseling. (11) Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihakpihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (klien) kiranya dapat mengalih-tangankan kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing (konselor)dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain. Demikian pula, sebaliknya guru pembimbing (konselor), dapat mengalih-tangankan kasus kepada pihak yang lebih kompeten, baik yang berada di dalam lembaga sekolah maupun di luar sekolah. (13) Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana



mengayomi



(memberikan



rasa



aman),



mengembangkan



keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik (klien) untuk maju.



Komponen program bimbingan dan konseling di SMK meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masingmasing komponen 1) Layanan Dasar Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



265



keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik. 2) Layanan Responsif Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar. 3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



266



mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik. 4) Dukungan Sistem Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring. C) Struktur dan Bidang Layanan Bimbingan Konseling Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli : KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



267



1. Pribadi Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik / konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik. 2. Sosial Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan. 3. Belajar Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



268



(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian 4. Karir Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.



PROGRAM BIMBINGAN KARIER DAN KONSELING No 1



2



Jenis Kegiatan Pribadi Orientasi  Pengenalan industri  Organisasi dan manajemen industri Informasi  Pemahaman diri  Bakat, Minat  Hubungan industrial



Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar Karier Kegiatan Fasilitas Perusahaan, Kelompok industri Pabrik, Industri



Pemahaman terhadap orang lain



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Belajar hidup  Jenis pekerjaan mandiri  Syarat pekerjaan  Pengupahan  Mogok kerja  Jaminan sosial



269



No



3



4



5



6



Jenis Kegiatan



Pribadi



Layanan  Praktek penempatan industri /  Magang penyaluran Penguasaan  Mengambil Konten keputusan  Mematuhi aturan perusahaan  Budaya kerja



Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar



Diskusi Kelompok



 Menyam  Membuat paikan pendapat karya tullis  Organisa  Perjanjian si (Serikat kerja Buruh & Serikat Kerja)



Konseling pribadi



Pengungkapan Pengungkapan masalah masalah sosial pribadi Layanan  Potensi diri  Peristiw Bimbingan  Kiat a social Kelompok menyalurkan  Mogok bakat & minat kerja  Bentrok antar personil



7



Koselling Kelompok



Pengentasan masalah pribadi Pemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi



8



Layanan konsultasi



9



Layanan Mediasi



-



10



Aplikasi instrumentasi



 Tes



Kegiatan lapangan



Pengentasan masalah sosial



Pengungkapa n masalah belajar  Kita-kiat belajar sendiri  Kiat belajar kelompok



Pengentasan masalah belajar Pengembang an kemampuan masalah belajar



Pemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan kemampuan sosial Upaya mendamaikan pihak tertentu antara serikat pekerja, serikat buruh dengan pengusaha (bipatrit)  Tes  Tes  Non tes  Non tes



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Karier  Pemutusan hubungan kerja Pengembangan Karier  Mempertimban gkan dan memilih pendidikan sesuai dgn arah karier Pengungkapan masalah karier  Masalah pengangguran  Lowongan pekerjaan  PHK



Pengentasan masalah karier -



-



 Tes  Non tes 270



No



Jenis Kegiatan



Pribadi  Non tes untuk



Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar



Karier



mengungkapkan masalah pribadi 11



Himpunan Data



Riwayat Hidup



12



Konferensi Kasus



Pengupahan



13



Kunjungan Rumah



14



Tampilan kepustakaan



15



Penanganan Kasus



Pertemuan dengan orang tua, keluarga yang mengalami masalah pribadi Mengarahkan siswa ke perpustakaan untuk mengembanng kan aspek pribadi Penanganan kasus masalah pribadi



Data hubungan  Riwayat  Jurusan yang di sosial pendidikan ambil  Transkip nilai  Masalah karier  Pengembangan karier Konflik  Mutu tenaga Pengembangan kerja karier  Sulit memenuhi tuntutan dunia kerja Masalah sosial Masalah Masalah karier belajar



Aspek sosial



Aspek belajar



Aspek Karier



Masalah sosial



Masalah belajar



 Masalah Karier  Sarana Hubungan Industrial



Pengembangan diri adalah kegiatan



yang bertujuan memberikan



kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor. Guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk pembelajaran intrakurikuler, mandiri, konseling maupun ekstrakulikuler.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



271



BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, akhir pembelajaran, minggu efektif belajar, hari efektif belajar dan hari libur.



1. Permulaan dan Akhir Tahun Pelajaran Permulaan Tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran. Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas XI dan XII dimulai hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik baru kelas X dimulai hari Kamis, tanggal 15 Juli 2021 setelah menyelesaikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tahun pelajaran 2021/2022 akan berakhir hari Jumat tanggal 24 Juni 2022. Adapun Kalender Pendidikan sekolah yang disusun berdasarkan Kalender Pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI jakarta tahun pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut :



KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 46 JAKARTA Tahun Pelajaran 2021/2022 JULI 2021



TANG GAL



URAIAN KEGIATAN



BM



ME



HBE



Hari pertama T.P 2021/2022 MPLS kelas X



5



3



14



Minggu



4



11



18



25



12



Senin



5



12



19



26



Selasa



6



13



20



27



Rabu



7



14



21



28



12 s/d 14 15 s/d 31 20



8 9 10



15 16 17



22 23 24



29 30 31



Kamis Jum'at Sabtu



1 2 3



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



KBM kelas XI dan XII Libur Hari Raya Idul Adha



272



AGUSTUS 2021



TANGG AL



Minggu



1



8



15



22



29



2



Senin



2



9



16



23



30



10



Selasa



3



10



17



24



31



17



Rabu Kamis Jum'at Sabtu



4



11 12 13 14



18 19 20 21



25 26 27 28



5 6



7



SEPTEMBER 2021



TANG GAL 20 26 s/d 24



Minggu



5



12 19



Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu



6



13 20



27



14 15 16 17 18



28 29 30



1 2 3 4



7 8 9 10 11



21 22 23 24 25



URAIAN



URAIAN KEGIATAN Penilaian Tengah Semester



30



5



5



21



BM



ME



HBE



5



5



22



Pembagian Rapor PTS



TANGGAL URAIAN BM KEGIATAN



3



10



17



24/3 1 S/ 30 1



Senin



4



11



18



25



Selasa



5



12



19



26



Rabu Kamis Jum'at Sabtu



6 7 8 9



13 14 15 16



20 21 22 23



27 28 29 30



NOPEMBER 2021 7



HBE



Rapat Awal Tahun Kelas X Tahun Baru Hijriah 1443 H Upacara HUT RI ke 76



Minggu



Minggu



ME



6 s/d 7 Asesmen Nasional



OKTOBER 2021



1 2



BM



KEGIATAN



14



21



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



28



KBM kelas 5 X, XI dan XII



TANGGAL URAIANKE BM GIATAN 10 Hari 4 Pahlawan



ME HBE



5



21



ME



HBE



4



0



273



Senin



1



8



15



22



29



25



Selasa



2



9



16



23



30



22 - 29



Rabu



3



10 17



24



Kamis



4



11 18



25



Jum'at Sabtu



5 6



12 19 13 20



26 27



30



DESEMBER 2021 Minggu



5



12



19



26



Senin



6



13



20



27



Selasa



7



14



21



28



Rabu



1



8



15



22



29



Kamis



2



9



16



23



30



Jum'at



3



10 17



24



31



Sabtu



4



11 18



25



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Hari Guru Nasional Penilaian Akhir Semester



Remedial/ Pengayaan



TANGGAL URAIAN BM KEGIATAN 1 - Remedial 5 2 /Pengayaa n 3–6 Remedial & Pengayaan 7-8 Pengolaha n Nilai Batas 9 Akhir Pengumpu lan Nilai 10 – 13 Input Nilai ke Ledger 14-15 Pencetaka n Rapor Pembagian 17 Laporan Hasil Belajar 20 – 31 Libur semester Ganjil 25 Libur Natal



ME



ME



3



2



274



JANUARI 2022 Minggu



2



9 16



Senin



3



10 17



Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu



4 5 6 7 8



11 12 13 14 15



1



18 19 20 21 22



TANGG URAIAN AL KEGIATAN 23/3 1-2 Libur Tahun 0 Baru 3 Awal KBM 24/3 1 Semester Genap 25 26 27 28 29



PEBRUARI 2022 Minggu Senin



6 7



13 20 14 21



27 28



TANGG AL 1 - 28 14-23



Selasa



1



8



15 22



21 -25



Rabu



2



9



16 23



1-29



Kamis Jum'at Sabtu



3 4 5



10 11 12



17 24 18 25 19 26



MARET 2022 6



13 20



27



Senin



7



14 21



28



4



Selasa



1



8



15 22



29



14 - 23



Rabu



2



9



16 23



30



1-31



Kamis Jum'at Sabtu



3 4 5



10 11 12



17 24 18 25 19 26



31



APRIL 2022 Minggu



3



10 17



24



Senin



4



11 18



25



Selasa



5



12 19



26



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



ME



HBE



5



4



21



ME



HBE



4



19



BM



ME



HBE



5



5



23



BM



ME



HBE



URAIAN BM KEGIATAN KBM 5 Perkiraan Ujian Praktik PTS Kelas X dan XI Prakerin kelas XI



TANGG URAIAN AL KEGIATAN 1-12 KBM



Minggu



BM



Pembagian Raport PTS Perkiraan US Praktik Prakerin kelas XI



TANGG URAIAN AL KEGIATAN 4-6 Prakiraan Libur Ramadhan 1-30 Prakerin kelas XI 11 - 15 Ujian Sekolah Teori



5



5



16



275



Rabu Kamis Jum'at Sabtu



1 2



6 7



13 20 14 21



27 28



15 1-30



8 9



15 22 16 23



29 30



29



MEI 2022



TANG URAIAN GAL KEGIATAN



Minggu



1



8



15



22



29



Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu



2



9 10 11 12 13 14



16 17 18 19 20 21



23 24 25 26 27 28



30 31



3 4 5 6



7



Libur Umum Prakerin kelas XI Libur Idul Fitri



JUNI 2022



ME



HBE



BM



ME



HBE



1 - 11 Perkiraan Libur Idul Fitri 16 Libur Umum 26 Libur Umum



TANG URAIAN GAL KEGIATAN



Minggu



5



12



19



26



1



Senin



6



13



20



27



3 - 10



Selasa Rabu Kamis Jum'at



7 1 8 2 9 3 10



14 15 16 17



21 22 23 24



28 29 30



13-14 15 16 17



Sabtu



4 11



18



25



20 - 21 22-24 25



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



BM



15



Libur Hari Lahir Pancasila Penilaian akhir Tahun Remedial Pengolahan Nilai Input Ledger Rapat Kenaikan kelas Pencetakan Raport Rapat Kerja Akhir tahun Pembagian Raport



276



2.Pengaturan Waktu Belajar Efektif Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap Program Keahlian. Program Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan. 



Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan program keahlian.







Jumlah jam Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1000 jam.







Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per minggu.







Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka.







Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).



Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Rincian



Alokasi waktu



tersebut diuraikan kedalam masing-masing semester sebagai berikut ; Alokasi Waktu Program Semester 01 Jumlah (∑) Minggu/Semester ;



I. No.



Nama Bulan



Jumlah Minggu



1



Juli



4 Minggu



2



Agustus



5 Minggu



3



September



4 Minggu



4



Oktober



5 Minggu



5



November



4 Minggu



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



277



6



Desember



4 Minggu



Jumlah II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ; No.



26 Minggu



Nama Bulan



Jumlah Minggu



1



Juli



2 Minggu



2



Agustus



1 Minggu



3



September



0 Minggu



4



Oktober



0 Minggu



5



November



1 Minggu



6



Desember



3 Minggu



Jumlah



7 Minggu



III. Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 26– ∑ minggu tidak efektif 7 = 19 minggu/jam tatap muka IV. Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 19 x 2 jam tatap muka = 38 jam tatap muka.



Alokasi Waktu Program Semester 02 Jumlah (∑) Minggu/Semester ;



I. No.



Nama Bulan



Jumlah Minggu



1



Januari



5 Minggu



2



Februari



4 Minggu



3



Maret



4 Minggu



4



April



4 Minggu



5



Mei



5 Minggu



6



Juni



4 Minggu Jumlah



26 Minggu



II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ; No. 1



Nama Bulan Januari



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Jumlah Minggu 1 Minggu



278



2



Februari



0 Minggu



3



Maret



2 Minggu



4



April



1 Minggu



5



Mei



1 Minggu



6



Juni



2 Minggu Jumlah



7 Minggu



Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 26– ∑ minggu tidak Efektif 7 = 19 minggu/jam tatap muka Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 19 x 2 jam tatap muka = 38 jam tatap Muka. 3.Pengaturan Waktu Libur. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk harihari besar nasional, dan hari libur khusus. Waktu libur untuk tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut: Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya diuraikan sebagai berikut ; No Kegiatan 1. Minggu efektif belajar



Alokasi Waktu Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu



2.



Maksimum 2 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 3 minggu



3. 4.



Jeda tengah semester Jeda antarsemester Libur akhir tahun pelajaran



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan Satu minggu setiap semester Antara semester I dan II Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi



279



No



Kegiatan



Alokasi Waktu



5.



Hari libur keagamaan



2 – 4 minggu



6.



Hari libur umum/nasional



Maksimum 2 minggu



7.



Hari libur khusus



Maksimum 1 minggu



8.



Kegiatan khusus sekolah/madrasah



Maksimum 3 minggu



Keterangan akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masingmasing Digunakan untuk kegiatan yang diKELOMPOKkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif



Rincian Alokasi waktu tersebut diuraikan kedalam masing-masing semester sebagai berikut ; No



Tanggal



Keterangan



1.



17 Agustus 2021



Proklamasi Kemerdekaan RI



2.



10 Agustus 2021



Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah



3.



11 September 2019



Tahun Baru Islam 1437 Hijriah



4.



20 November 2019



Maulid Nabi Muhammad SAW



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



280



No 5.



Tanggal 25 Desember 2019



Keterangan Hari Natal



6



1 Januari 2022



Tahun Baru Masehi



7



1 Pebruari 2022



Tahun Baru Imlek 2568 Kongzili



8



1 Maret 2022



Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW



9



3 Maret 2022



Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939



10



15 April 2022



Wafat Isa Al-Masih



11



1 Mei 2022



Hari Buruh Nasional



12



26 Mei 2022



Kenaikan Isa Al Masih



13



1 Juni 2022



Hari Lahir Pancasila



14



1 Juli - 13 Juli 2022



Libur Akhir Semester II



15



10 Juli 2022



Hari Raya Idul Adha



4) Libur semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 mulai hari Senin, tanggal 18 Desember 2021 dan berakhir hari Kamis, tanggal 31 Desember 2021. 5) Libur semester genap tahun pelajaran 2021/2022 mulai hari Senin, tanggal 26 Juni 2022 dan berakhir hari Jum’at, tanggal 10 Juli 2022.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



281



BAB V PENUTUP



A. KESIMPULAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. KTSP yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan/sekolah. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar



kompetensi



dan



kompetensi



dasar



ke



dalam



materi



pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang sedang dalam tahap perencanaan dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan oleh pemerintah, karena ini merupakan perubahan dari struktur kurikulum KTSP. Dalam perkembangan kurikulum di Indonesia terjadi banyak perubahan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Antara kurikulum yang satu dengan lainnya terdapat perbedaan, tetapi juga masih ada persamaan di antara kurikulum itu. Antara kurikulum KBK dengan KTSP terdapat beberapa persamaan seperti, sama-sama menekankan pada aspek kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dan sama-sama berorientasi pada prinsip pendidikan sepanjang hayat. Dan juga persamaan antara KTSP dan



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



282



Kurikulum 2013, seperti, Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks sebagai butir-butir KD.



B. SARAN Kurikulum 2013 revisi masih perlu ditinjau ulang dikarenakan sosialisasinya masih dapat dibilang sangat minim dilakukan oleh pemerintah. Juga banyak sekali opini publik yang kontra terhadap kurikulum 2013 ini. Meskipun demikian, menjadi bijak apabila Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai paradigma baru hendaknya disikapi dengan pandangan terbuka, tidak apriori, apalagi apatis. Karena harapan kami, keberadaaan Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta ini berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu pelatihan dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan akan menjadikan: Sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence, Kepala sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community, Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform dan guru akan mampu memeberdayakan potensi dirinya untuk melaksanakan reformasi pembelajaran. Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan sebagian besar dari keempat aktifitas tersebut.



Namun yang belum



dilakukan adalah memadukan dan mensinergikan keempat aktifitas tersebut menjadi satu tujuan dalam merealisasikan tujuan sekolah, program keahlian dan kompetensi lulusan, sehingga hasil pembelajaran di SMK akan lebih fungsional.



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



283



Demikian uraian Buku I tentang Kurikulum SMK N 46 Jakarta yang telah kami susun dari hasil Raker disekolah kami , dan sekaligus telah di syahkan oleh Komite sekolah, kepala sekolah dan Kepala Seksi SMK Dinas Pendidikan Propinsi DKI Jakarta. Namun demikian Buku I yang telah kami susun jika terdapat kekurangan, maka saran dan pendapat dari berbagai pihak, serta seluruh warga sekolah yang peduli dengan kemajuan pendidikan sangat kami harapkan demi kesempurnaan kurikulum SMKN 46 dimasa yang akan datang. Akhir kata atas saran-saran dan masukan yang telah diberikan oleh berbagai pihak yang tersebut diatas, kami mengucapkan terima kasih



Jakarta, Juli 2021 Tim Penyusun SMKN 46



KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN



284