13 0 5 MB
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KOMPETENSI KEAHLIAN OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
SMK NEGERI 46 JAKARTA Jl. B7 Cipinang Pulo – Jatinegara Jakarta Timur Telp : 021-8195127 Fax : 021-8195127 e-mail : smkn46jakarta.sch.id 2021
i
LEMBAR VALIDASI Setelah melakukan telaah dan validasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2021 sebagaimana Instrumen Validasi/Verifikasi terlampir serta saran-saran perbaikan, dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 46 Jakarta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Program Keahlian Manajemen Perkantoran. Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dinyatakan sesuai dengan Pedoman penyusunan KTSP dan dapat diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2021/20222.
Verifikator Pengawas
Drs. Murtias Moenaf, M.Pd NIP. 195910011984031005
ii
LEMBAR PENGESAHAN Setelah memperhatikan telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bersama unsur internal sekolah dan Pengawas Sekolah serta memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Negeri 46 Jakarta disahkan untuk diberlakukan pada tahun Pelajaran 2021/2022.
Ditetapkan di Jakarta Tanggal
Juli 2021
Ketua Komite Sekolah
Kepala SMK Negeri 46 Jakarta
Drs. Thomas Bambang
Oom Siti Halimah, S.Pd.MM NIP. 196608121997022001
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
DIDING WAHYUDIN NIP. 197206151998021001/156033
iii
PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Oom Siti Halimah, S.Pd.MM
NIP
: 196608121997022001
Nama Sekolah
: SMK Negeri 46 Jakarta
Alamat Sekolah
: Jl. B7 Cipinang Pulo Jatinegara Jakarta Timur
Dengan ini menyatakan bahwa data yang diberikan dalam dokumen kurikulum ini adalah benar dan sesuai dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 46 Jakarta tahun pelajaran 2021.2022, kemudian saya bertanggung jawab atas jawaban dan pernyataan yang ada dalam dokumen kurikulum tahun pelajaran 2021/2022
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Jakarta, 12 Juli 2021 Kepala SMK Negeri 46 Jakarta
Oom Siti Halimah, S.Pd.MM NIP. 196608121997022001
iv
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulilah, segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 46 Jakarta bidang keahlian Bisnis Manajemen dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan dokumen KTSP dilakukan dengan merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005, Permendikbud No.61 Tahun 2004, Permendikbud No.20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, No. 21, 22, 23 dan 24 Tahun 2016, tentang Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian dan tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta Bimbingan teknis Penyusunan KTSP yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMK. Penyusunan Kurikulum ini merupakan refleksi dari kurikulum yang ada di lingkungan SMK Negeri 46 Jakarta dan merupakan aktualisasi pengembangan kemampuan profesional guru dalam pengembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi Pendidikan Menengah Kejuruan. Ucapan terima kasih kami sampaikan atas kerjasama berbagai unsur pendidikan yang turut membantu penyeleseaian kurikulum ini, yaitu Komite Sekolah, dewan guru, Pengawas SMK Negeri 46 Jakarta. Suku Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Timur dan Dinas Pedndidikan Provinsi DKI Jakarta. Besar harapan kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-guru di lingkungan SMK Negeri 46 Jakarta dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran dan stakeholder lainnya dalam pembinaan penyelenggaraan pendidikan. Akhirnya, mohon do’a restu, semoga kurikulum ini dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan tamatan yang diharapkan
sehingga dapat
memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan di negara ini dan berujung pada membaiknya pertumbuhan perekonomian Indonesia dimata dunia. Jakarta, Juli 2021
Tim Penyusun v
Rangkuman Hasil Evaluasi Buku 1 Tahun Pelajaran sebelumnya Buku 1 berisi tentang dasar pebentukan kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta. Kurikulum memiliki landasan filosofis, teoritis, dan yuridis. Struktur kurikulum yang digunakan adalah bidang keahlian Bisnis dan Manajemen, Seni dan Industri Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. SMK Negeri 46 Jakarta memiliki 5 Kompetensi Keahlian; yaitu Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, Desain Komunikasi Visual dan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada tahun 2020.2021 SMK Negeri 46 Jakarta menggunakan kurikulum 2013 revisi untuk seluruh jenjang kelas X, XI dan XII. Buku 1 juga memuat Panduan Penilaian, Kriteria Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan sesuai dengan ketentuan Permendikbud No. 23 Tahun 2016. Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas XI dan XII dimulai pada hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas X dimulai pada hari Kamis, 15 Juli 2021setelah menyelesaikan Masa Pengenalan Lingungan Sekolah ( MPLS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tahun pelajaran 2021/2022 akan berakhir Jum’at tanggal 23 Juni 2022. Buku 1 Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta yang memuat seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran telah dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dimasa Pandemi Covid 19 yang telah berlangsung satu tahun telah membuat sedikit kesulitan di tingkat praktis, untuk itu pelatihan dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru Kurikulum Tingkat vi
Satuan Pendidikan masa pandemic akan menjadikan sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence. Kepala sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community. Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform dan guru akan mampu memberdayakan potensi dirinya dengan mengembangkan dan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran yang baik untuk melaksanakan reformasi pebelajaran.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................................I LEMBAR VALIDASI .....................................................................................................................II LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... III KATA PENGANTAR .................................................................................................................... V RANGKUMAN........................................................................................................................... VI DAFTAR ISI ............................................................................................................................. VIII PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1 A. B. C.
LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 1 TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP ..................................................................................... 20 LANDASAN.................................................................................................................... 22
BAB II ....................................................................................................................................... 41 TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN .............................................................................................. 41 1.
TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN ................................................................... 41 A. Visi SMK Negeri 46 Jakarta .................................................................................. 41 B. Misi SMK Negeri 46 Jakarta ................................................................................. 41 C. Tujuan SMK Negeri 46 Jakarta............................................................................. 42 D. Visi Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran ............... 42 2. PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN ................................................. 43 A. Profil Lulusan ........................................................................................................ 50 B. SKL Kompetensi Keahlian..................................................................................... 60 3. DESKRIPSI KOMPETENSI ........................................................................................... 60 A. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI: ................................................................... 60 B. Deskripsi Kompetensi SMK 3 Tahun.................................................................... 71 C. Deskripsi Inti dan Kompetensi Dasar .................................................................. 75 BAB III ................................................................................................................................... 223 STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .............................................................................. 223 A. STRUKTUR KURIKULUM ................................................................................................ 223 B. PERATURAN AKADEMIK ................................................................................................ 230 C. MUATAN LOKAL, BK, EKSTRAKURIKULER DAN LITERASI .............................................. 249 BAB IV.................................................................................................................................... 272 KALENDER PENDIDIKAN ....................................................................................................... 272 KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 46 JAKARTA ........................................................... 272 BAB V..................................................................................................................................... 282 PENUTUP .............................................................................................................................. 282 viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1. Rasional a. Tantangan Internal Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input pendidikan. Kualitas Kurikulum menentukan kualitas proses pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak bagi peserta didik dan diatur oleh sekolah.Pengalaman belajar harus terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is the central focus of the curriculum”. Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai pengalaman dan aktivitas pembelajaran terstruktur dan terukur dengan baik. Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi seperangkat program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kompetensi dasar dalam setiap Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Definisi ini menunjukkan bahwa setiap satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) membutuhkan kurikulum implementatif yang relevan dan cocok dengan kebutuhan peserta didik dan seluruh stakeholders serta siap diimplementasikan oleh SMK/MAK guna memberi pengalaman belajar bermakna dan berdampak besar bagi peserta didik. Kurikulum dikembangkan untuk memberi solusi tantangan internal dan eksternal. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1
Tantangan internal yang mendasar adalah: Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar 17.500. Penduduk Indonesia berdasarkan pada Sensus Penduduk tahun 2018 berjumlah lebih dari 265 juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain keragaman geografis, keragaman demografis, keragaman potensi sumber daya daerah, keragaman latar belakang dan kondisi sosial
budaya,
keragaman potensi SMK/MAK,
keragaman
ketersediaan sarana dan prasarana di SMK/MAK, dan berbagai keragaman lainnya yang ada di setiap daerah. Keragaman tersebut selanjutnya
melahirkan
kebutuhan,tingkatkebutuhan,
tingkat
perbedaan kesiapan,
jenis peluang
dan
tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah dan antar SMK/MAK. Keragaman tersebut harus diadaptasi dalam rangka peningkatan relevansi mutu PMK sebagai upaya mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di setiap daerah. Tantangan internal pengembangan kurikulum baru
juga
terkait dengan standar pendidikan dan faktor kependudukan Indonesia. Terkait dengan standar, tantangan internal berkenaan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan yang berengaruh terhadap kualitas manusia Indonesia yang harus dihasilkan suatu kurikulum. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif yang harus mendapatkan kepedulian kurikulum karena kurikulum adalah rancangan dan proses pendidikan untuk memberikan pengalaman pendidikan bagi penduduk usia sekolah dalam mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi yang berkualitas tinggi. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2
Terkait dengan tantangan internal pertama, berbagai program dan kegiatan dilaksanakan untuk mengupayakan agar penyelenggaraan pendidikan dapat didukung oleh dan dapat mencapai standar yang telah ditetapkan. Di dalam memenuhi Standar Pengelolaan hal-hal yang dikembangkan antara lain adalah pengembangan Manajemen Berbasis Sekolah. Rehabilitasi gedung sekolah dan penyediaan laboratorium serta perpustakaan sekolah terus dilaksanakan agar setiap sekolah yang ada di Indonesia dapat mencapai Standar Sarana-Prasarana yang telah ditetapkan. Dalam mencapai Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, berbagai upaya yang dilakukan antara lain adalah peningkatan kualifikasi dan sertifikasi guru, pembayaran tunjangan sertifikasi, serta uji kompetensi dan pengukuran kinerja guru. Keempat standar tersebut dikembangkan untuk mendukung implementasi kurikulum yang lebih baik dan yang lebih memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengembangkan potensi dirinya. Keempat standar lainnya yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan merupakan standar yang terkait dengan kurikulum karena menjadi standar yang harus dicapai dan dikembangkan dalam suatu kurikulum. Standarstandar tersebut secara terus menerus dikaji agar siswa yang melalui proses pendidikan dapat memiliki kompetensi yang telah ditetapkan. Kajian-kajian tersebut menyebabkan adanya perubahan dalam stadar dan berdampak pada perubahan kurikulum. Tantangan besar lain yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar SDM usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. Artinya, kurikulum harus memberikan kesempatan yang luas bagi penduduk usia sekolah untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang dapat
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3
digunakan untuk membangun kehidupan dirinya, masyarakat, bangsa, dan ummat manusia. b. Tantangan eksternal Tantangan eksternal pengembangan KTSP SMK/MAK adalah adanya globalisasi industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community (AEC), Asia-Pacific
Economic
Cooperation
(APEC),
dan
ASEAN
FreeTrade Area(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Pendidikan Menengah Kejuruan ditantang turut memberi andil menyiapkan modal manusia kompeten untuk bersaing di pasar tenaga kerja global. Kurikulum implementatif dikembangkan dan dilaksanakan oleh SMK/MAK diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disebut dengan KTSP SMK/MAK . KTSP SMK/MAK
dikembangkan berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) paling rendah setara dengan jenjang 2 KKNI untuk setiap Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 3 tahun dan paling rendah setara dengan jenjang 3 KKNI untuk setiap Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 4 tahun, Standar Isi (SI), Standar Proses (SPr), Standar Penilaian (SPn) setiap satuan pendidikan SMK/MAK. Semua SMK/MAK diharapkan dapat menyiapkan kurikulum implementatif KTSP SMK/MAK
yang
digunakan sebagai pedoman atau landasan program-program pembelajaran di SMK/MAK. Tantangan eksternal lainnya yang dihadapi dunia pendidikan berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4
mengemuka.Tantangan masa depan antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Di era globalisasi, dimana terjadi perubahanperubahan yang sedang dan akan berlangsung dalam waktu cepat. Dunia menjadi semakin transparan, terasa sempit, dan seakan tanpa batas.Hubungan
komunikasi,
informasi,
dan
transportasi
menjadikan satu sama lain menjadi dekat sebagai akibat dari revolusi industri dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Arus globalisasi menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di WTO, ASEAN Community, APEC, dan AFTA. Tantangan masa depan juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains, serta mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) dan PISA (Program for International Student Assessment) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA yang hanya menduduki peringkat empat besar dari bawah. Penyebab capaian ini antara lain adalah karena banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat di kurikulum Indonesia. Tantangan eksternal lainnya berupa fenomena negatif yang mengemuka antara lain terkait dengan masalah perkelahian pelajar, masalah narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam ujian, dan gejolak sosial di masyarakat (social unrest). Permasalahan sosial merupakan hal yang selalu harus mendapat perhatian kurikulum dan berpengaruh terhadap kurikulum, sebagaimana yang dikemukakan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
5
oleh Oliva (1992). Oliva mengatakan curriculum is a product of its time . . .. Curriculum reponds to and is changed by social forces, philosophical positions, psychological principles, accumulating knowledge, and educational leadership at its moment its history.Perubahan yang terjadi di masyarakat harus dijawab tetapi juga
berpengaruh terhadap
kurikulum
sehingga
perubahan
kurikulum merupakan sesuatu yang tak dapat dielakkan. Kompetensi masa depan yang diperlukan dalam menghadapi arus globalisasi antara lain berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda,
dan kemampuan
hidup
dalam
masyarakat
yang
mengglobal. Disamping itu generasi Indonesia juga harus memiliki minat luas dalam kehidupan, memiliki kesiapan untuk bekerja, memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan memiliki rasa tanggung-jawab terhadap lingkungan. c. Penyempurnaan Pola Pikir Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Laporan BSNP tahun 2010 dengan judul Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI menegaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam menghadapi masa depan perlu dilakukan perubahan paradigma pembelajaran melalui pergeseran tata cara penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di dalam kelas atau lingkungan sekitar lembaga pendidikan tempat siswa menimba ilmu. Pergeseran itu meliputi proses pembelajaran sebagai berikut: 1) Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa. Apayang terjadi adalah guru berbicara dan siswa mendengar, menyimak, KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
6
dan menulis, maka sekarang guru harus lebih banyak mendengarkan siswanya saling berinteraksi, berargumen, berdebat, dan berkolaborasi. Fungsi guru dari pengajar berubah dengan sendirinya menjadi fasilitator bagi siswa-siswanya. 2) Dari satu arah menuju interaktif. Mekanisme pembelajaran yang terjadi adalah satu arah dari guru ke siswa, maka saat ini harus terdapat interaksi yang cukup antara guru dan siswa dalam berbagai bentuk komunikasinya. Guru berusaha membuat kelas semenarik mungkin melalui berbagai pendekatan interaksi yang dipersiapkan dan dikelola. 3) Dari isolasi menuju lingkungan jejaring. Proses pembelajaran yan dominan sekarang adalah siswa hanya dapat bertanya pada guru dan berguru pada buku yang ada di dalam kelas semata, maka kurikulum yang akan datang harus memberikan kesempatan kepada siswa menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh via internet. 4) Dari pasif menuju aktif-menyelidiki. Jika dahulu siswa diminta untuk pasif saja mendengarkan dan menyimak baik-baik apa yang disampaikan gurunya agar mengerti, maka kurikulum yang akan datang harus memberikan kesempatan kepada siswa lebih aktif dengan cara memberikan berbagai pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya secara berkelanjutan dan meningkat dalam kualitas soal yang diajukan. 5) Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata. Dalam proses pembelajaran, contoh-contoh yang diberikan guru kepada siswanya kebanyakan bersifat abstrak dan tidak terkait dengan kehidupan nyata siswa, kurikulum yang akan harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan apa yang dipelajari di sekolah dalam kehidupan nyata sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari dan relevan dengan bahan yang diajarkan.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
7
6) Dari pribadi menuju pembelajaran berbasis tim. Proses pembelajaran yang terjadi bersifat kelas tetapi pada dasarnya siswa belajar lebih bersifat personal atau berbasiskan masingmasing individu, maka kurikulum yang akan dikembangkan adalah model pembelajaran yang mengedepankan kerjasama antar individu. 7) Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan. Pada saat sekarang, ilmu atau materi yang didesain dalam kurikulum lebih bersifat umum (semua materi yang dianggap perlu diberikan), maka kurikulum yang akan datang dipilih ilmu atau materi yang benar-benar relevan untuk ditekuni dan diperdalam secara sungguh-sungguh (hanya materi yang relevan bagi kehidupan sang siswa yang diberikan). 8) Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru. Dalam kurikulum yang berlaku, siswa hanya menggunakan sebagian panca inderanya dalam menangkap materi yang diajarkan guru (mata dan telinga), maka dalam kurikulum yang akan datang semua panca indera dan komponen jasmani-rohani harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotorik). 9) Dari alat tunggal menuju alat multimedia. Kurikulum yang berlaku terbatas pada menggunakan papan tulis untuk mengajar dan sedikit penerapan teknologi informasi, kurikulum yang akan datang harus memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk dapat menggunakan beranekaragam peralatan dan teknologi pendidikan yang tersedia, baik yang bersifat konvensional maupun moderen. 10) Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif. Kurikulum yang akan datang haruslah didasarkan pada proses pembelajaran kooperatif, dimana siswa belajar dari teman sekelompok yang
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
8
memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan memimpin kelompok dalam diskusi serta menyelesaikan masalah. 11) Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan. Jika kurikulum sekarang didesain untuk semua siswa tanpa kecuali memperoleh bahan atau konten materi yang sama, maka kurikulum yang akan datang perlu mengakomodasi kebutuhan berbeda setiap siswa untuk mendapatkan konten sesuai dengan ketertarikan atau keunikan potensi yang dimilikinya. 12) Dari usaha sadar tunggal menuju jamak. Jika kurikulum yang berlaku siswa harus secara seragam mengikuti sebuah cara dalam berproses maka yang harus ditonjolkan sekarang justru adanya keberagaman inisiatif yang timbul dari masing-masing individu. 13) Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak. Kurikulum yang akan datang tidak boleh membatasi siswa hanya mempelajari sebuah materi atau fenomena dari satu sisi pandang ilmu, maka sekarang konteks pemahaman akan jauh lebih baik dimengerti melalui pendekatan pengetahuan multi disiplin. 14) Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan. Kontrol dan kendali kelas untuk kurikulum yang akan datang tidak hanya pada guru tetapi siswa diberi kepercayaan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan dan aktivitasnya masing- masing. 15) Dari pemikiran faktual menuju kritis. Kurikulum yang akan datang tidak lagi membahas pengetahuan yang lebih bersifat faktual, maka sekarang harus dikembangkan pembahasan terhadap berbagai hal yang membutuhkan pemikiran kreatif dan kritis untuk menyelesaikannya. 16) Dari
penyampaian
pengetahuan.
pengetahuan
Kurikulum
yang
menuju
berlaku
pertukaran
mengembangkan
“pemindahan” ilmu dari guru ke siswa, maka dalam abad XXI KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
9
ini yang terjadi di kelas adalah pertukaran pengetahuan antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan sesamanya. Undang-undang mengamanatkan
Sistem
kompetensi
Pendidikan
lulusan
yang
Nasional menyangkut
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirumuskan berdasarkan kebutuhan pada tingkat individu, masyarakat, bangsa dan negara, serta peradaban. Untuk mencapai kompetensi lulusan ini, yang dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kemudian dirumuskan materi inti pembelajaran yang dirumuskan dalam bentuk Standar Isi (SI), proses pembelajaran yang dirumuskan dalam bentuk Standar Proses, dan proses penilaian dalam bentuk Standar Penilaian. Selanjutnya dirumuskan secara lebih detil mata pelajaran apa saja yang perlu diajarkan untuk memenuhi pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Dilihat dari pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 dan KTSP 2006, dapat disimpulkan bahwa SKL dirumuskan dari beberapa mata pelajaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Ini berarti bahwa SKL satuan pendidikan ditetapkan dengan mengacu kepada mata pelajaran yang harus diajarkan kepada siswa, atau dengan kata lain mata pelajaran menjadi penentu rumusan SKL. Model pengembangan seperti ini mengakibatkan terjadinya pemisahan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Pemisahan mata pelajaran yang lepas satu dengan yang lainnya ini tidak sesuai lagi dengan tuntutan globalisasi yang menuntut agar semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dan konteks pemahaman akan jauh lebih baik dimengerti melalui pendekatan pengetahuan multi disiplin.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
10
d. Penguatan tata kelola kurikulum Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan guru. Oleh karena itu dalam kurikulum 2013 dilakukan penguatan tatakelola sebagai berikut : 1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi teta kerja yang bersifast kolaboratif 2. Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pemimpin kependidikan educarional leader 3. Penguatan sarana dan prasarana unruk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran Permendikbud No.58, 2014 : 2. e. Karakteristik Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulum diartikan sebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik. Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang sebagai berikut:
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
11
1) Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. 2) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif. 3) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK. 4) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan
menengah
pada
kemampuan
intelektual
(kemampuan kognitif tinggi). 5) Kompetensi Inti
menjadi unsur organisatoris (organizing
elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti. 6) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 7) Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu kelas dan satu mata pelajaran
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
12
(SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. 8) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkan dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.; 2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman kerja agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3. Memberi waktu yang cukup lelauasa untuk
mengembangkan
berbagai
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan; 4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dan kompetensi dasar mata pelajaran; 5. Menegmbangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi organizing elements kompetensi
dasar.
Semua
kompetensi
dasar
dan
proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kopmpetensi inti; 6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsif alternatif, saling memperkuat reinforced dan memperkaya enriched antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan organisasi horizontal dan vertikal Permendikbud No.58, 2014 :3. 2. Kondisi Nyata Hasil EDS EDS adalah evaluasi internal yang dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan pendidikan (stakeholders) di Sekolah/Madrasah untuk mengetahui secara menyeluruh kinerja Sekolah/Madrasah dilihat dari pencapaian SPM dan 8 SNP dan mengetahui kekuatan dan kelemahannya secara pasti sehingga akan diperoleh masukan dan dasar nyata untuk membuat RPS/RKS dalam upaya untuk menumbuhkan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
13
budaya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Ada beberapa hal penting yang kita perhatikan pada hasil EDS SMK Negeri 46 Jakarta, sebagai berikut : Sekolah telah memenuhi hampir semua indikator yang terdapat didalam Standar Kompetensi Kelulusan, seperti Lulusan telah memliki kompetensi pada dimensi sikap, memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, sikap karakter, sikap disiplin, sikap santun, ikap jujur, sikap peduli, sikap percaya diri, sikap bertanggung jawab, prilaku pembelajar sejati sepanjang hayat, prilaku sehat
jasmani dan rohani,memiliki kompetensi pada dimensi
pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, dan metakognitif. Namun masih memiliki nilai kurang pada indikatr lulusan memiliki kompetensi pada dimensi ketrampilan. Pada standar isi, sekolah baru dapat memenuhi beberapa indikator, yaitu standar isi telah dapat menyesuaikan tingkat kompetensi siswa, menyesuaikan ruang lingkup materi
pembelajaran, mebgacu pada
kerangka dasar penyusunan, memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan, dan menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal. Pada standar ini, sekolah belum dapat memenuhi beberapa indikator di standar isi, seperti indikator di memuat karakteristik
kompetensi
sikap,
kompetensi
pengetahuan
dan
kompetensi ketrampilan, melewati tahap operasional pengembangan, dan mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi. Pada standar proses, hampir semua indikator telah memenuhi nilai kategori baik, kecuali untuk indikator mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah. Untuk standar penilaian pendidikan, hanya indikator menggunakan intrumen penilaian aspek ketrampilan yang masih memiliki nilai kategori nilai kurang.
Untuk standar
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, hanya indikator berkompetensi sosial minimal baik dan ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan yang masih memiliki nilai kategori nilai KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
14
kurang. Standar Pengelolaan Pendidikan masih memliki nilai kategori kurang, namun
untuk standar pembiayaan telah memenuhi semua
indikator. 3. Kondisi ideal sesuai Permendikbud Kondisi ideal EDS sesuai Permendikbud adalah 8 (delapan) standar beserta indikator dan sub indikator memiliki nilai dan kategori baik, yang terdiri atas standar Kompetensi Lulusan, standar isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar pengelolaan sekolah dan Standar Pembiayaan. Kondisi ideal EDS sesuai Permendikbud adalah 8 (delapan) standar beserta indikator dan sub indikator memiliki nilai dan kategori baik, yang terdiri atas standar Kompetensi Lulusan, standar isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar pengelolaan sekolah dan Standar Pembiayaan. Pencapaian delapan standar pendidikan SMK N 46 Jakarta adalah: a. Standar Kompetensi Lulusan Dari segi Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan Permen No. 20 tahun 2016, dapat dijelaskan bahwa SMK N 46 Jakarta telah mencapai pada sasaran yang baik dari berbagai aspek dan jenjang kompetensi. Standar kelulusan yang diterapkan harus memenuhi kriteria-kriteria Sbb: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan mata pelajaran,2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran dan muatan lokal, 3. Lulus ujian satuan/program pendidikan, 4. Kelulusan ditetapkan oleh satuan/program pendidikan yang bersangkutan. b. Standar Isi Upaya untuk mencapai SKL sesuai dengan tuntutan di atas dan sesuai dengan Permen 21 tahun 2016, diwujudkan melalui pembenahan kurikulum pada standar isi. Perluasan dan pendalaman kurikulum KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
15
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Integrasi kurikulum juga dilakukan untuk memperkuat kurikulum yang digunakan di tingkat sekolah. Sampai tahun 2019 seluruh dokumen kurikulum 2013 terus akan disempurnakan secara berkala sesuai dengan tuntutan zaman.Penerapan kurikulum 2013 revisi dilakukan untuk siswa–siswi baru tahun ajaran 2019/2020, kelas XI, dan XII.Tantangan terbesar dari rencana strategis ke depan adalah bagaimana mengimplementasikan kurikulum 2013 yang telah direvisi dengan baik di kalangan guru dan warga sekolah sehingga mampu mengubah mindset warga sekolah menuju penciptaan generasi emas tahun 2045. c. Standar Proses Sesuai dengan tuntutan Standar Proses yaitu Permen no 22 Tahun 2016 diharapkan guru memiliki kompetensi untuk mengembangkan kompetensi dengan inovatif dan kreatif dengan menggunakan berbagai media, metode dan teknologi terkini. Terhadap tuntutan ini, upaya peningkatan profesional guru terus ditingkatkan. Semakin banyak guru yang menguasai teknologi pembelajaran akan semakin baik hasil output-nya, disamping itu guru harus mengalokasikan model-model pembelajaran yang menerapkan pembelajaran scientific yang meliputi 5 M diantaranya: Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Data, Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan. Dari ke lima langkah tersebut harus membuat siswa memiliki 4 C yaitu: 2.Creatif
and
Innovative,
1. Critical Thinking,
3.Communication
dan
5.
Collaboration.Seluruh perangkat pembelajaran sebagai dokumen kurikulum telah diselesaikan dan terus akan disempurnakan khususnya di kurikulum 2013 revisi. Tantangan terbesar adalah bagaimana guru mampu
memahami
perubahan
paradigma
dan
mampu
mengimplementasikan dalam proses pembelajaran yang baik yang menghasilkan peserta didik memiliki empat komponen tersebut diatas.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
16
d. Standar Penilaian Sesuai dengan Permen 4 Tahun 2018 tentang standar penilaian diharapkan guru memiliki kompetensi untuk menagih dan menilai pembelajaran sesuai dengan kaidah penilaian yang besar.Terhadap tuntutan ini, upaya peningkatan profesional guru terus dilakukan, Wakil kurikulum terus melakukan inovasi untuk dapat menerapkan prosedur kerja yang sesuai untuk dapat mencapai hasil yang maksimal.Seluruh perangkat pembelajaran khusunya dokumen penilaian sebagai dokumen kurikulum telah diselesaikan dan terus disempurnakan. Sementara implementasi penilaian kurikulum 2013 yang revisi masih tetap mengacu pada penilaian sikap yang dominan karena peserta didik tidak bisa lulus dan naik kelas jika nilai sikap belum mendapatkan predikat nilai B, ini adalah salah satu syarat dari kelulusan dan kenaikan kelas. Untuk penilain sikap sendiri mengalami pergeseran yang selama ini diberikan oleh setiap guru mata pelajaran namun pada kurikulum 2013, yang berhak memberikan nilai adalah guru pendidikan agama dan budi pekerti, guru bimbingan konseling dan wali kelas serta diberi masukan dari masing-masing guru bidang studi.Untuk nilai Pengetahuan dan Keterampilan minimal peserta didik harus mencapai nilai KKM pada masing-masing
jenjang.Tantangan
terbesar
adalah
bagaimana
gurumampu mengaplikasikan dan mampu mengimplementasikan dalam proses pembelajaran dengan baik khususnya dalam penilaian. e. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dari segi pendidik dan tenaga kependidikan diperoleh hasil sampai dengan tahun 2019 telah memenuhi kualifikasi akademik sangat memadai dengan jumlah 58 orang terbagi dalam tenaga pendidik 44 orang dan 14 orang tenaga kependidikan dan lebih dari 5% guru telah memiliki kualifikasi S2. Secara kompetensi juga semakin menunjukan kualitasnya dengan banyaknya guru yang menjadi narasumber atau pun sebagai assessor untuk peningkatan kebijakan bidang SMK dan bahkan hampir semua bersertifikasi. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
17
f. Standar Sarana Prasarana Secara kuantitas sarana prasarana sekolah telah sesuai dengan standar nasional hanya secara kualitas masih terus diupayakan agar sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, upaya perawatan, pengembangan, penyempurnaan atau pengadaan sarpras baru akan menjadi tantangan tersendiri pada masa yang akan datang mengingat hampir seluruh sarana pasarana sekolah telah berusia lebih dari 10 tahun. g. Standar Pengelolaan Sesuai dengan permendiknas No. 19 Tahun 2007, sekolah telah memenuhi
seluruh
standar
pengelolaan
khususnya
dokumen
tertulisnya.Setiap tahun dikaji dan disempurnakan. Pencapaian nilai akreditasi (A) diharapkan akan bisa dipertahankan dan lebih baik lagi diwaktu yang akan datang.Pemakaian sistem ISO 9001:2008 telah menginspirasi seluruh manajemen sekolah. Hal ini sangat membantu dalam pengelolaan sekolah dengan baik walaupun sudah beberapa tahun belakang sudah lama tidak diperpanjang untuk masa penggunaannya namun sisa-sisa dari langkah-langkah yang harus dilengkapi masih tetap dipergunakan dalam rangka pengelolaan sekolah lebih baik pada masa yang akan datang.
h. Standar Pembiayaan Upaya
untuk
memenuhi
pembiayaan
sekolah
terus
dilakukan.Sampai dengan sekarang telah diperoleh tingkat pembiayaan sekolah yang cukup memadai walaupun belum sempurna. Penerimaan dana sekolah terus meningkat sejak diberlakukannya penerimaan BOS dan BOP oleh pemerintah.
4. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan Potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang. Potensi peserta didik merupakan bagian dari potensi KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
18
satuan
pendidikan
adalah
kapasitas
atau
kemampuan
dan
karakteristik/sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri peserta didik. Berbagai pengertian ini menegaskan bahwa setiap peserta didik memiliki kesanggupan, daya, dan mampu berkembang. Keberhasilan peserta didik akan terwujud apabila memiliki kemampuan dan disertai minat yang tinggi terhadap pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian, sangatlah penting bagi peserta didik untuk mengenali potensi diri, terutama mengenalinya pada saat yang tepat, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik. Apabila peserta didik dapat mengenali potensi dalam dirinya, maka ia akan dapat mengembangkannya melalui pemilihan kegiatan-kegiatan yang sesuai dan lebih bermanfaat sehingga lebih memungkinkan peserta didik untuk dapat mengaktualisasikan dirinya serta dapat merencanakan masa depannya dengan baik. Peserta didik SMK Negeri 46 Jakarta memiliki berbagai potensi untuk dapat lebih berkembang serta dapat menunjang proses pembelajaran. Salah satunya adalah peserta didik kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual yang memiliki minat dan bakat dalam menggambar. Kemampuan ini dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik melalui kegiatan mural. Selain itu, adanya Teaching Factory juga merupakan upaya untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan karakteristik lingkungan SMK Negeri 46 Jakarta. Bantuan Teaching Factory SMK Negeri 46 Jakarta direalisasikan pada Program Keahlian Desain Komunikasi Visual. Pemanfaatan bantuan ini menitik beratkan pada beberapa hal diantaranya adalah pelaksanaan workshop pengembangan Sumber Daya Manusia dalam hal ini adalah guru produktif dan peserta didik, perbaikan ruang kerja praktikum dan pengadaan alat beserta bahan praktek penunjang kegiatan pembelajaran. Dengan adanya bantuan Teaching Factory, peserta didik kompetensi keahlian DKV didukung KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
19
oleh kompetensi keahlian lainnya, mampu melakukan proses produksi yang baik sesuai dengan kompetensi keahlian. Selain itu diharapkan dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship untuk mampu memasarkan produk/jasa yang telah dihasilkan, seperti mug, kaos, kalender dan produk lainnya melalui kegiatan merancang produk dan membuat produk sesuai data specifikasi.
B. Tujuan Pengembangan KTSP Tujuan pengembangan KTSP sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku, yaitu UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pengembangan KTSP di sekolah bertujuan untuk mengadakan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi. Hal tersebut mencakup program pendidikan, program pembelajaran, program remedial dan program pengayaan. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran. Standar Nasional Pendidikan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 perlu diselaraskan dengan dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian yang bersama-sama membangun kurikulum pendidikan penting dan mendesak untuk disempurnakan. Ide, prinsip, dan norma yang terkait dengan kurikulum dirasakan penting untuk dikembangkan secara komprehensif dan diatur secara utuh pada satu bagian tersendiri. Secara khusus tujuan pengembangan KTSP adalah untuk: 1. Meningkatan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
dalam
mengembangkan
kurikulum,
mengelola
dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
20
2. Meningkatan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama. 3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. 4. Memahami tujuan di atas, KTSP dipandang sebagai suatu pola pendikatan baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks otonomi daerah yang sedang digulirkan dewasa ini. Oleh karena itu, KTSP perlu diterapkan dengan tujuh hal sebagai berikut: a. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya
yang
tersedia
untuk
memajukan
lembaganya. b. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik. c. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya. d. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat serta lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat. e. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan masingmasing kepada pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat pada umumnya, sehingga sekolah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP. f. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolahsekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upayaupaya inovatif dengan dukungan orangtua peserta didik, masyarakat dan pemerintah daerah setempat. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
21
g. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah dengan cepat serta mengakomodasinya dalam KTSP.
C. Landasan Landasan
Kurikulum
berisi
landasan
filosofis,
sosiologis,
psikologis, teoritis dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yang berfungsi sebagai acuan pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada Satuan Pendidikan. 1. Landasan Filosofis Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan kurikulum. Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di sekitarnya. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan landasan filosofis sebagai berikut : a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun dasardasar kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi tujuan dasar KTSP SMK/MAK . Hal ini mengandung makna bahwa KTSP SMK/MAK
adalah
rancangan program pembelajaran PMK untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda sebagai human capitalbangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
22
tenaga kerja menengah yang handal merupakan tugas utama SMK/MAK. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, KTSP SMK/MAK mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta
didik
untuk
menguasai
berbagai
kompetensi.
Kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan pada SMK/MAK diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja (labour market), hal ini sejalan dengan pandangan filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi pragmatisme PMK diselenggarakan untuk maksud memenuhi seluruh kebutuhan individu peserta didik dalam mempersiapkan diri menjalani
dan
memecahkan
permasalahan-permasalahan
kehidupan sehari-hari di masyarakat dan keluarga. b. KTSP SMK/MAK disusun untuk membangun budaya teknosain-sosio-kultural yaitu suatu budaya masyarakat yang secara sosial baik di sekolah,dunia kerja, keluarga, maupun di masyarakatsecara sinergi tumbuh budaya pemecahan masalah secara terencana, terprogram, produktif, terdesain dan dijelaskan atau diberi eksplanasi melalui proses inkuiri dan diskoveri. Budaya teknologi melakukan rekayasa pemecahan masalah kehidupan dan masalah pekerjaan melalui pengembangan disain dan temuan-temuan baru. KTSP SMK/MAK mengembangkan kemampuan peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa dan peduli terhadap permasalahan dunia kerja, masyarakat dan bangsa masa kini dan masa depan. c. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik SMK/MAK belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan
secara
kreatif.
Untukitu peserta didik SMK/MAK perlu memiliki pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja kreatif sendiri-sendiri maupun dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-inovasi dalam setiap KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
23
pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut pandangan filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses pemberian dan fasilitasipengalaman dan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan proses mind on, hands on, dan heart onsecara seimbang melalui penguatan kemampuan milihat, mendengar, membaca, bertindak secara matang dan cermat. KTSP SMK/MAK mengunggulkan budaya tekno-sainsosio-kulturaldalam memecahkan masalah-masalah kerja dan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. d. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan atitude pokok (core attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline), keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), toleran terhadap dualisme (tolerance for ambiguity), dan kepercayaan kelompok (group trust). e. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan emosional-spiritual, sosial-ekologis, intelektual, kinestetis, ekonomika, teknologi, seni-budaya, dan kecerdasan belajar sebagai pusat pengembangan kecerdasan (Sudira, 2015). Filosofi ini menentukan bahwa isi KTSP SMK/MAK mencakup kecerdasan ganda dan bersifat kontekstual. Filosofi ini mensyaratkan KTSP SMK/MAK memberi pengalaman belajar yang utuh dan menyeluruh dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik. f. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan
belajar
yang
cerdas
dalam
menumbuhkan
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat
dan
bangsa
yang
lebih
baik
(experimentalism and social reconstructivism). KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
24
Merujuk enam
filosofi tersebut,maka
KTSP
SMK/MA
dikembangkan dengan maksud untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan peserta didik agar kompeten dalam memecahkan masalahmasalahkerja, masalah-masalahsosial di masyarakat secara kreatif, memiliki kemampuan berpikir kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain dan mampu menerapkan inovasi serta dilandasi disiplin diri yang tinggi, keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), dan toleran terhadap dualisme untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. 2. Landasan Sosiologis Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan prubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa dan negara sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan tidak bisa dilepas dari perkembangan ilnu pengetahuan, teknologi dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja dan ilmu pengetahuan yang berimplikasikan pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuia
dengan jamannya. Dengan
demikian tamatan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam
upaya
membangun
masyarakat
berbasis
pengetahuan
(knowledge- based society). Landasan sosiologis pengembangan kurikulum adalah asumsiasumsi yang berasal dari sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Mengapa pengembangan kurikulum harus mengacu pada landasan sosiologis? Anak-anak berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik informal, formal, maupun non formal dalam lingkungan masyarakat, dan diarahkan agar mampu terjun dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu kehidupan masyarakat dan budaya KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
25
dengan segala karakteristiknya harus menjadi landasan dan titik tolak dalam melaksanakan pendidikan. Jika dipandang dari sosiologi, pendidikan adalah proses mempersiapkan individu agar menjadi warga masyarakat yang diharapkan, pendidikan adalah proses sosialisasi, dan berdasarkan pandangan antrofologi, pendidikan adalah “enkulturasi” atau pembudayaan. Dengan pendidikan, kita tidak mengharapkan muncul manusia-manusia yang lain dan asing terhadap masyarakatnya, tetapi manusia yang lebih bermutu, mengerti, dan mampu membangun masyarakat. Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi, karakteristik kekayaan, dan perkembangan masyarakat tersebut” (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997:58). Untuk menjadikan peserta didik agar menjadi warga masyarakat yang diharapkan maka pendidikan memiliki peranan penting, karena itu kurikulum harus mampu memfasilitasi peserta didik agar mereka mampu bekerja sama, berinteraksi, menyesuaikan diri dengan kehidupan di masyarakat dan mampu meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai mahluk yang berbudaya. Pendidikan adalah proses sosialisasi melalui interaksi insani menuju manusia yang berbudaya. Dalam konteks inilah anak didik dihadapkan dengan budaya manusia, dibina dan dikembangkan sesuai dengan nilai budayanya, serta dipupuk kemampuan dirinya menjadi manusia. Sosiolologi mempunyai empat peranan yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum. Empat peranan sosiologi tersebut adalah berperan dalam proses penyesuaian nilai-nilai dalam masyarakat, berperan dalam penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat, berperan dalam penyediaan proses sosial, dan berperan dalam memahami keunikan individu, masyarakat dan daerah. Dalam merumuskan tujuan kurikulum harus memahami tiga sumber kurikulum yaitu siswa (student), masyarakat (society), dan konten (content). Sumber siswa lebih menekankan pada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan siswa KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
26
pada tingkat pendidikan tertentu yang sesuai dengan perkembangan jiwa atau usianya. Sumber masyarakat lebih melihat kepada kebutuhankebutuhan masyarakat dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, sedangkan sumber konten adalah berhubungan dengan konten kurikulum yang akan dikembangkan pada tingkat pendidikan yang sesuai. Dengan kata lain landasan sosiologi digunakan dalam pengembangan kurikulum dalam merumuskan tujuan pembelajaran dengan memperhatikan sumber masyarakat (society source) agar kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap pengembangan kurikulum dalam masyrakat, antara lain ; a. Kebutuhan masyarakat Kebutuhan masyarakat tak pernah tak terbatas dan beraneka ragam. Oleh karena itu lembaga pendidikan berusaha menyiapkan tenaga-tenaga terdidik yang terampil yang dapat dijadikan sebagai penggali kebutuhan masyarakat. b. Perubahan dan perkembangan masyarakat Masayarakat adalah suatu lembaga yang hidup, selalu berkembang dan berubah. Perubahan dan perkembangan nilai yang ada dalam masyarakat sering menimbulkan konflik antar generasi. Dengan diadakannya pendidikan diharapkan konflik yang terjadi antar generasi dapat teratasi. c. Tri pusat pendidikan Yang dimaksud dengan tri pusat pendidikan adalah bahwa pusat pendidikan dapat bertempat di rumah, sekolah , dan di masyarakat. Selain itu mass media, lembaga pendidikan agama, serta lingkungan fisik juga dapat berperan sebagai pusat pendidikan. Kurikulum mutlak diperlukan dalam proses pendidikan karena tujuan dalam
kurikulum
itulah yang akan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
menghasilkan
lulusan
dengan 27
kompetensinya. Oleh karena itu diperlukan kurikulum yang benar-benar menggali nilai sosial budaya serta mampu menyiapkan peserta didik untuk menghadapi perubahan zaman. Kurikulum karakter bersumber pada nilai
agama dan nilai sosial budaya yang terpuji. Bangsa kita yang mayoritas muslim dan secara turun temurun hidup dalam budaya yang harmonis serta gotong royong hendaknya menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum sehingga kurikulum kita semestinya berisi tentang pengamalan agama yang benar, membudayakan kebiasaan gotong royong dan santun pada setiap jenjang pendidikan. Peserta didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal dalam lingkungan masyarakat
dan diarahkan bagi kehidupan
masyarakat pula. Kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan sudah seharusnya mempertimbangkan, merespons dan berlandaskan pada perkembangan sosial – budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional maupun global. 3. Landasan Psikologis Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi
tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsep pedagogik. Konseo ini menuntut bagwa kurikulum harus didudukan sebagai wahana pendewasaan peserta diik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum . Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam hal penentuan isi kurikulum yang diberikan/dipelajari peserta didik, baik tingkat kedalaman dan keluasan materi, tingkat kesulitan dan kelayakannya serta manfaatnya yang disesuaikan dengan tahap dan tugas perkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
28
sumbangan terhadap pengembangan kurikulum terutama berkenaan dengan bagaimana kurikulum itu diberikan kepada peserta didik dan bagaimana peserta didik harus mempelajarinya, berarti berkenaan dengan strategi pelaksanaan kurikulum. Dengan menerapkan landasan psikologi dalam proses pengembangan kurikulum diharapkan dapat diupayakan pendidikan yang dilaksanakan relevan dengan hakikat peserta didik, baik penyesuaian dari segi materi/bahan yang harus diberikan/dipelajari peserta didik, maupun dari segi penyampaian dan proses belajar serta penyesuaian dari unsur–unsur upaya pendidikan lainnya.Psikologi merupakan salah satu landasan dalam pengembangan kurikulum yang harus dipertimbangkan oleh para pengembang. Hal ini dikarenakan posisi kurikulum dalam proses pendidikan memegang peranan yang sentral. Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar manusia, yaitu antara anak didik dengan pendidik, dan juga antara anak didik dengan manusia-manusia lainnya. Minimal terdapat dua bidang psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum yaitu psikologi perkembangan dan
psikologi belajar. Psikologi perkembangan
merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya. Dalam psikologi perkembangan dikaji tentang hakekat perkembangan, pentahapan perkembangan, aspekaspek perkembangan, tugas-tugas perkembangan individu, serta hal-hal lainnya yang berhubungan perkembangan individu, yang semuanya dapat
dijadikan
sebagai
bahan
pertimbangan
dan
mendasari
pengembangan kurikulum. Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan teori-teori belajar, serta berbagai aspek perilaku individu lainnya dalam belajar yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari pengembangan kurikulum. Pandangan tentang anak sebagai makhluk yang unik sangat berpengaruh terhadap pengembangan kurikulum pendidikan. Setiap KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
29
anak merupakan pribadi tersendiri, memiliki perbedaan di samping persamaannya. Implikasi dari hal tersebut terhadap pengembangan kurikulum, antara lain: tiap anak diberi kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat, minat, dan Kebutuhannya. Di samping disediakan pembelajaran yang bersifat umum (program inti) yang harus dipelajari peserta didik di sekolah, disediakan pula pembelajaran pilihan sesuai minat dan bakat anak. Kurikulum selain menyediakan bahan ajar yang bersifat kejuruan juga menyediakan bahan ajar yang bersifat akademik. Kurikulum juga memuat tujuan yang mengandung pengetahuan, nilai/sikap, dan ketrampilan yang menggambarkan keseluruhan pribadi yang utuh lahir dan bathin. 4. Landasan Teoritis Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-teori pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa Pendidikan
Kejuruan
membutuhkan
lingkungan
pembelajaran
menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara berpikir dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus melakukan seleksi bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah memiliki pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan pengetahuan sesuai bidang yang diajarkan. Kemampuan produktif sebagai standar performance dikembangkan berdasarkankebutuhan industri sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak sebaiknya tidak diselenggarakan. Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey menegaskan bahwa Pendidikan Kejuruan menyiapkan peserta didik KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
30
memiliki kemampuann memecahkan permasalahan sesuai perubahanperubahan dalam cara-cara berlogika dan membangun rasional melalui proses pemikiran yang semakin terbuka dalam menemukan berbagai kemungkinan solusi dari berbagai pengalaman. Dampak pokok dari TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah masyarakat berpengetahuan yang mampu beradaptasi dan menemukan kevokasionalan dirinya sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat, memiliki wawasan belajar dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai proses belajar sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung badan. Dewey juga mengusulkan agar Pendidikan Kejuruan dapat mengatasi permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi kaum perempuan,
dan
minoritas.
Dewey
memberi
advokasi
modernisasikurikulum Pendidikan Kejuruan menjadi "scientifictechnical". Studi ini mengkaitkan cara-cara bekerja yang didukung pengetahuan yang jelas dan memadai. Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis harus dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimana peserta didik mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri untuk berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Dewey memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu melakukan proses transmisi dan transformasi budaya dengan peningkatan dan kesetaraan posisi dalam ras, etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat.Setiap individu memiliki pandangan positif terhadap satu sama lain. Pendidikan Kejuruan tidak hanya fokus pada bagaimana memasuki lapangan pekerjaan,
tetapi
juga
fokus
pada
peluang-peluang
pengembangan karir, adaptif terhadap perubahan lapangan kerja dan berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif. Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Dewey memuat kemampuan akademik yang luas dan kompetensi generik, skill teknis, skillinterpersonal, dan karakter kerja. Kurikulum Pendidikan Kejuruan mengintegrasikanpendidikan akademik, karir, dan teknik. Ada artikulasi KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
31
di antara pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi, dandekat dengan dunia kerja. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu membangun komunitas masyarakatsecara bersama-sama menjadi anggota masyarakat yang aktifmengembangkan budaya. Menurut Dewey hanya pengalaman yang benar dan nyatayang dapat membuat peserta didik dapat menghubungkanpengetahuan yang dipelajari. Teori pendidikan demokratis Dewey cocok dengan tuntutan Pendidikan Kejuruan Abad XXI. Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial dari Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey, adaTeori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori Tri Budaya menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan. Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi belajar harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK/MAK adalah pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta didik “individual ability to perform” mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu. Pendekatan pembelajaran ini harus menganut pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai profesinya.
Agar
peserta
didik
dapat
belajar
secara
tuntas,
dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai berikut. a) Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual yang memberikan pengalaman belajar bermakna), KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
32
dikembangkan
menjadi
pembelajaran
berbasis
produksi,
pembelajaran berbasis pemecahan masalah, pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran berbasis diskoveri; b) Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap individu dan dilaksanakandengan sistem modular. c) Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bekerja secara tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung-jawab dengan tugas-tugas dan memahami posisi dan fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam kelompok. Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja sangat penting fungsi dan posisinya dalam memenuhi tujuan kebijakan ketenagakerjaan. Kebijakan ketenagakerjaan suatu negara diharapkan mencakup lima hal pokokyaitu: (1) memberi peluang kerja untuk semua angkatan kerja yang membutuhkan; (2) pekerjaan tersedia seimbang dan merata di setiap daerah dan wilayah; (3) memberi penghasilan yang mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup dalam bermasyarakat; (4) pendidikan dan pelatihan mampu secara penuh mengembangkan semua potensi dan masa depan setiap individu; (5) matching man and jobs dengan kerugian-kerugian minimum,
pendapatan
tinggi
dan
produktif.
Kebijakan
ketenagakerjaan tidak boleh memihak hanya pada sekelompok atau sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis lapangan pekerjaan tersedia, tersebar merata, seimbang, dan layak untuk kehidupan seluruh masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak efisien jika lapangan pekerjaan tidak tersedia merata dan seimbang bagi lulusannya. KTSP SMK/MAK dikembangkan atas teori Efisiensi Sosial dan Pendidikan Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar” KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
33
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based pembelajaran
curriculum),
berbasis
pembelajaran
produksi,
berbasis
danpembelajaran
kerja, berbasis
pemecahan masalah. Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai standar minimal warga negara yang dirinci menjadi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam
mengembangkan
kemampuan
untuk
bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. KTSP SMK/MAK
menganut: (1) pembelajaran yang
dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran pembuktian teori di laboratorium, pembelajaran skill di bengkel/studio/workshop/kebun dsb, pembelajaran ketrampilan kerja di tempat kerja (DU-DI, Teaching factory, Business centre); dan (2) pengalaman belajar langsung di dunia kerja untuk membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. 5. Landasan Yuridis Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan perundangan lainnya sebagaimana terdapat pada Dasar Hukum, adalah sebagai berikut : 1) UUD 1945 (pasal 31) 2) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
34
3) Undang-undang RI. No. 23 Tahun 2002 (perlindungan anak) 4) Undang-undang RI. No, 31 Tahun 1999 (Pemberantasan tindak pidana Korupsi) 5) Undang-undang RI. No. 22 Tahun 2009 (Lalu lintas dan angkutan jalan) 6) Undang-undang RI. No. 35 Tahun 2009 (Narkotika) 7) Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jo: PP Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan 8) PP No. 48 Tahun 2008 (Pendanaan pendidikan) 9) Permendiknas No. 19 Tahun 2007 (standar pengelolaan) 10) Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kelulusan 11) Permendikbud Nomor 21, 22, 23 tahun 2016 tentang Standar Isi, Standar Proses, danStandar Penilaian. 12) Permendikbud No. 24 Tahun 2016 (KI dan KD) / Permendikbud No. 37 Tahun 2019 13) Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar danMenengah. 14) Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar danMenengah. 15) Permendikbud No. 58 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMP 16) Permendikbud Pengembangan
61
tahun
Kurikulum
2014
tentang
Pedoman
Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). 17) Permendikbud 62 tahun 2014 tentang Pedoman Kegiatan Ekstra Kurikuler. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
35
18) Permendikbud 63 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstra Kurikuler Wajib. 19) Permendikbud 79 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013 Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 20) Permendikbud 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah 21) Permendikbud 111 tahung 2014 tentang Bimbingan dan Penyuluhan pada PendidikanDasar dan Menengah. 22) Permendikbud 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013. 23) Permendikbud Nomor 36 tahun 2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik danSatuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah 24) Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 25) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 tahun 2019 tentang SatuanPendidikan Aman Bencana; 26) Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2020 Tanggal 24 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID –19) pada satuan Pendidikan 27) Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2020 Tanggal 18 Mei 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah (BDR) dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID -19). KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
36
28)
Keputusan Bersama 4 Menteri : Nomor 01/KB/2020,
Nomor 516 Tahun 2020, Nomor. HK.03.01/Menkes/363/2020 Nomor 440-882 Tahun 2020, Tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran
Pada
Tahun
Ajaran
2021/2022di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) 29)
Penyesuaian Keputusan Bersama Empat Menteri tentang
Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 ; Nomor : 210/Sipres/A6/VII/2020 tanggal 7 Agustus 2020 tentang penyesuaian Keputusan Bersama Empat Menteri terkait pembelajaran tatap muka di zona kuning dan hijau
30)
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 719/P2020 tanggal 4 Agustus 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus; 32) Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri Nomor O3lKBl2O2l, Nomor 384 TAHUN 2021, Nomor, HK.O1.08/MENKDSl4242/2021, Nomor 440-717 TAHUN 202 1 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemt Coronauirus Disease 2019 (COVID-19), Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) 6. Kurikulum Kondisi Khusus. Sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 36 ayat 2 dan pasal 38 ayat 2 ditegaskan bahwa Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun dengan prinsip diversifikasi yang bertujuan untuk:
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
37
1.
Memberikan pedoman pengelolaan kurikulum tingkat sekolah sesuai dengan relevansi atau karakteristik satuan pendidikan, kekhasan daerah dan potensi peserta didik.
2.
Pengembangan KTSP diarahkan untuk mencapai mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
3.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan Kurikulum 2013 selain untuk mencapai tujuan di atas, juga dimaksudkan untuk lebih menitikberatkan pada pencapaian pendidikan karakter dan mempersiapkan Generasi Emas Indonesia yang mampu bersaing dalam proses globalisasi, yakni untuk mempersiapkan bangsa Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif,
kreatif
dan
afektif
serta
mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Agar setiap stakeholder sekolah memenuhi seluruh isi kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta, maka pengertian istilah yang di dalam pengembangan kurikulum disajikan sebagai berikut: a.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negera Kesatuan Republik Indonesia.
b.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai
pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. c.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
38
d.
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
e.
Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kerangka Dasar Kurikulum adalah tatanan konseptual kurikulum yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan. Kerangka Dasar Kurikulum 2013 adalah filosofis,
f.
sosiologis, pedagogis dan yuridis yang berfungsi sebagi acuan pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum pada tingkat sekolah.
g.
Struktur Kurikulum 2013 adalah pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar dan kompetensi dasar pada tingkat sekolah. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam kelompok mata pelajaran wajib kelompok A sekarang menjadi muatan nasional dan kelompok B yang sekarang diganti dengan muatan kewilayahan dan kelompok mata pelajaran C yaitu pilihan kelompok Peminatan. h. Beban Belajar memuat jumlah jam yang dialokasikan untuk pembelajaran suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran, atau keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta didik dalam satu minggu, semester dan satu tahun yang meliputi kegiatan tatap muka, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan mandiri. Dengan adanya pandemic maka beban belajar di sesuaikan dengan: Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
39
Nomor 03/KB Tahun 2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08?MENKES/4242 Tahun 2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019(Covid-19);
i.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan. Selama pandemic Covid-19 pembelajaran di lakukan secara full daring, daring campuran luring (blended learning).
j.
Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional) dan hari libur khusus.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
40
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan Pendidikan menengah kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan satuan pendidikan lainnya. Perbedaan tersebut dapat dikaji dari tujuan pendidikan, substansi pelajaran, tuntutan pendidikan dan lulusannya. Pendidikan
kejuruan
bertujuan
untuk
meningkatkan
kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri melalui: 1. Mewujudkan Lembaga Pendidikan Kejuruan yang akuntabel sebagai Pusar Pembudayaan Kompetensi Berstandar Nasional. 2. Mendidik Sumber Daya Manusia yang mempunyai etos kerja dan kompetensi berstandar internasional. 3. Memberikan berbagai layanan Pendidikan Kejuruan yang permeabel dan fleksibel secara terintegrasi antara jalur dan jenjang pendidikan. 4. Memperluas layanan dan pemerataan mutu pendidikan kejuruan. 5. Mengangkat keunggulan lokal sebagai modal daya saing bangsa. Secara khusus, pendidikan SMK bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. A. Visi SMK Negeri 46 Jakarta Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia, Berprestasi dan Berdaya Saing Global serta Berwawasan Lingkungan B. Misi SMK Negeri 46 Jakarta 1. Meningkatkan Iman dan Taqwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Menumbuhkembangkan Karakter dan Memiliki Perilaku Terpuji 3. Menyelenggarakan Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Informasi KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
41
4. Menghasilkan Lulusan yang Mampu Bersaing di Dunia Kerja baik Nasional maupun Internasional 5. Terciptanya Sekolah yang Asri dan Ramah Anak C. Tujuan SMK Negeri 46 Jakarta 1. Menjalankan Ibadah sesuai dengan Agama dan Keyakinannya secara Taat 2. Tercapainya Prestasi Akademik dan Non Akademik 3. Terampil dalam Memanfaatkan Teknologi dan Informasi 4. Memiliki Sumber Daya Manusia yang Kompeten Sesuai Bidangnya dan Berjiwa Kritis, Kreatif, Komunikatif, Kooperatif, Kolaboratif dan wirausaha 5. Memiliki Lingkungan Sekolah yang Aman, Sejuk, Rindang dan Indah serta Ramah Anak 6. Memiliki Sarana dan Prasarana Pendidikan yang Memadai D. Visi Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran Menyiapkan tenaga kerja yang kompetitip,professional,dan berakhlak mulia dibidang manajemen perkantoran. E. Misi Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 1. Membentuk kepribadian akhlak mulia dengan melatih, membimbing, dan mendidik siswa dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. 2. Meningkatkan kompetensi siswa dalam rangka menyediakan sumber daya manusia yang profesional di bidang administrasi perkantoran. 3. Meningkatkan ketrampilan siswa yang unggul dan mandiri agar kompetitif di dunia usaha dan dunia industri.
F. Tujuan Kompetensi
Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
42
1.
Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis dengan relasi dan memperhatikan norma di lingkungan masyarakat.
2.
Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien
3.
Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencakan, melaksanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
4.
Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat atau dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pookok lembaga.
5.
Menerapkan
dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi,
sehingga di pereoleh manfaat masing-masing pihak. 6.
Menerapkan
dan
mengembangkan
kemampuan
mengelola
administrasi keuangan , sehingga segala aspek keuangan dapat di laporkan dan di pertanggungjawabkan. 7.
Menerapkan profesi yang relevan dengan lingkup pekerjaan sataf administrasi, resepsionis, operator telepon dan asisten sekretaris.
2. PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN SMK Negeri 46 dahulunya adalah SMEA 20 Kelas Jauh yang berdiri sejak tahun 1979 yang kemudian menjadi SMEA Negeri 28 dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 280/1983 tertanggal 28 Juni 1983. Kepala Sekolah yang pernah memimpin: 1) Pins Cipto Wardoyo, kemudian SMEA Negeri 28 2) Victor Pangaribuan, Pada masa kepemimpinan beliau, disiplin guru sangat tinggi, karena beliau tegas dan sangat mengayomi anak buah 3) Zulkifli Pane. Beliau mantan Kepala Sekolah KPA yang dibubarkan. 4) Veronika Tuti Tresnati, pada masa kepemimpinan beliau SMEA Negeri 28 Jakarta berubah nama menjadi SMK Negeri 46 Jakarta
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
43
dengan SK Menteri Pendidikan nomor: 036/O/1997 tertanggal 7 Maret 1997. 5) H. Sunarto, Beliau sangat mendahulukan semangat kebersamaan dalam lingkungan sekolah. 6) Efrida Noerdin, MT, Pada zaman kepemimpinan beliau sekolah mengungsi ke Gedung SD 04 Bali Mester yang sudah lama tidak digunakan sehingga tidak memiliki aliran listrik 7) H. Ismail, M.Pd., enam bulan dipengungsian dan pada tanggal 4 Januari 2010 Gedung baru mulai digunakan. Untuk memenuhi kekurangan meja dan kursi siswa kita penuhi dari SMA 77 yang kebetulan menerima bantuan meja dan kursi siswa. Tugas berat menanti karena dengan adanya gedung baru, maka kualitas belajar mengajar serta kualitas tamatan harus bertambah. 8) Rivai Siri, pada saat kepemimpinan beliau tingkat keterlambatan siswa yang tadinya mencapai 50-60 siswa perhari menyusut sampai 5 bahkan pada hari-hari tertentu mencapai 0,Pagar pembatas lapangan beliau bangun untuk mengendalikan agar siswa tidak berkeliaran keluar gerbang sekolah walau saat istirahat sekalipun, sekali gus memberikan keleluasaan dalam berolah raga untuk tidak takut bola memecahkan kaca jendela. 9) Syamsiar, beliau melanjutkan kepemimpinan sebelumnya 10) Sutaryo,SPd, beliau membangun Bussiness Center untuk tempat praktik siswa Pemasaran sekaligus menambah kesejahteraan para guru dan karyawan
dan beliau mulai membuka jurusan DKV
(Disain Komunikasi Visual) 11) Oman Sunarman, beliau memajukan SMKN-46 kearah yang lebih baik meningkatkan IT dengan adanya BK on line, pemberdayaan Web sekolah dan ujian berbasis CBT (Computer bases test) 12) Oom Siti Halimah, beliau mulai meningkatkan karakter siswa ke abad 21 dengan 4C Critical tinking Colaborasi , Creatifity dan Comunication serta membangun budaya literasi, meningkatkan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
44
sarana dan prasarana pendidikan termasuk pendirian teaching Factory sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi akademik dan non akademik dengan mengikutsertakan peserta didik dalam lombalomba.
b. Identitas Sekolah 1) Nama Sekolah
:
SMK Negeri 46 Jakarta
2) Nomor Induk Sekolah
:
40091
3) Nomor Statistik Sekolah
:
341016403013
4) Nomor Pokok Sekolah Nasional:
20103785
5) Status
:
Negeri
6) SK Pendirian Pertama
:
Menteri
a. Nomor
:
280/1983
b. Tanggal
:
28 Juni 1983
:
Menteri Pendidikan
a. Nomor
:
036/O/1997
b. Tanggal
:
7 Maret 1997
Pendidikan
dan
Kebudayaan
7) SK Penunggalan
8) Alamat
:
a. Jalan
:
B7 Cipinang Pulo
b. RT / RW
:
007 / 014
c. Kelurahan
:
Cipinang Besar Utara
d. Kecamatan
:
Jatinegara
e. Kabupaten / Kota
:
Jakarta Timur
f. Provinsi
:
DKI Jakarta
g. Kode Pos
:
13410
h. Telepon
:
(021) 8195127
i.
Faksimile
:
(021) 85907529/8195127
j.
Website
:
www.smkn46jakarta.sch.id
k. Email
:
[email protected]
9) Tanah dan Bangunan
:
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
45
a. Luas Tanah
:
4.137 m2
b. Luas Bangunan
:
1.336 m2
c. Nomor Sertifikat Tanah :
280/1983
d. Izin Mendirikan Bangunan
:
i. Nomor IMB
:
-
ii. Tanggal
:
-
:
60.000 Watt
e. Daya Listrik
10) Tenaga Pendidik dan Kependidikan : a. Tenaga Pendidik JENJANG PENDIDIKAN < D3 S1 SLTA
NO STATUS Pegawai Negeri Sipil 2 Tenaga KKI 3 Tenaga Honorer TOTAL 1
JUMLAH
1
-
37
7
44
1
-
10 6 53
1
11 6 61
b. Tenaga Kependidikan NO STATUS
S2
:
JENJANG PENDIDIKAN < D3 S1 SLTA
Pegawai Negeri 3 Sipil 2 Tenaga KKI 6 TOTAL 9 1
8
S2
JUMLAH
-
-
1
4
-
4 4
1
10 14
11) Identitas Kepala Sekolah
:
a. Nama
:
Oom Siti Halimah, S.Pd., M.M.
b. Nomor Induk Pegawai
:
196608121997022001
c. Pangkat dan Golongan
:
Pembina (IV/a)
d. Tempat, Tanggal Lahir
:
Cirebon, 12 Agustus 1966
e. Jenis Kelamin
:
Perempuan
f. Alamat Rumah
:
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
46
Jalan
:
Kwitang
II
Blok
G
10
Perumahan Graha Kalimas
RT / RW
:
031 / 009
Kelurahan
:
Setia Darma
Kecamatan
:
Tambun Selatan
Kabupaten / Kota
:
Bekasi
Provinsi
:
Jawa Barat
g. Status Pernikahan
:
Menikah
h. Agama
:
Islam
i. Nomor Handphone
:
081396751045
j. Email
:
[email protected]
k. Pendidikan Jenjang
Lembaga
Jurusan
Tempat
Tahun
Ket
Pasca Sarjana STIE (S2) IPWIJA
Manaj. Sumber Jakarta Daya Manusia
2007-2009 Lulus
Sarjana (S1)
IKIP
Tata Rias
Jakarta
1990-1994 Lulus
Diploma (D3)
IKIP
Tata Rias
Jakarta
1986-1989 Lulus
SLTA
SPG
Taman KanakCirebon 1983-1986 Lulus kanak
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
47
Peserta Didik
Kompetensi Keahlian
Jumlah Rombel
1
Rekayasa Perangkat Lunak
1
2
Desain Komunikasi Visual
1
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
2
4
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
2
5
Bisnis Daring dan Pemasaran
1
6
Rekayasa Perangkat Lunak
1
7
Desain Komunikasi Visual
1
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
2
9
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
2
10
Bisnis Daring dan Pemasaran
2
11
Desain Komunikasi Visual
1
12
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
2
13
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
2
14
Bisnis Daring dan Pemasaran
1
No.
3
8
Kelas
X
XI
Keterangan
XII
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
48
13) Data Sarana dan Prasarana a. Keadaan Ruangan Pendidikan Keadaan No.
Uraian
Jumlah Baik
1
Ruang Teori
16
16
2
Ruang Laboratorium : a. Bahasa
1
1
b. OTKP
1
1
c. AKL / BDP
1
1
d. DKV
1
1
e. RPL
1
1
3
Ruang Perpustakaan
1
1
Ruang Bimbingan Konseling
1
1
4
Rusak Ringan
Rusak Berat
Kurang / Lebih
5
b.Keadaan Ruang Administrasi Keadaan No.
Uraian
Jumlah Baik
1
Ruang Kepala Sekolah
1
1
2
Ruang Wakil Kepala Sekolah
1
1
3
Ruang Guru
1
1
4
Ruang Tata Usaha
1
1
5
Ruang Kaprog
1
1
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Rusak Ringan
Rusak Berat
Kurang / Lebih
49
6
Ruang Gudang ATK
1
1
14) Keadaan Ruang Penunjang Keadaan No.
Uraian
Jumlah Baik
1
Masjid
1
1
2
Bisnis center
1
1
3
Kamar Mandi / WC
12
1
4
Ruang OSIS
1
1
5
Ruang UKS
1
1
6
Ruang Unit Produksi
1
1
7
Ruang Lobby
1
1
8
Kantin Sekolah
7
7
9
Ruang Jaga
1
1
10
Gudang
2
2
11
Lapangan Upacara Olah Raga
1
1
Security/Pos
/
Rusak Ringan
Rusak Berat
Kurang / Lebih
A. Profil Lulusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK, sebagai berikut. 1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
50
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan; 3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan; 4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan 5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global. Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 tahun dan SMK/MAK program pendidikan 4 tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagaimana pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3. Tabel 1. SKL PMK Dimensi Sikap Kompetensi Lulusan
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap:
Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar 2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
sejati sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga 3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada
profesinya,
dan berbudaya
nasional; 4. memelihara
pada
profesinya,
dan
berbudaya
nasional; kesehatan
jasmani, 4. memelihara
rohani, dan lingkungan;
kesehatan
jasmani,
rohani, dan lingkungan
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
bekerja sama, berkomunikasi, dan 51
Kompetensi Lulusan
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun
bertanggung jawab pada pekerjaan
bertanggung jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung
sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lainsesuai
jawab atas kuantitas dan kualitas hasil
bidang dan lingkup kerja dalam
kerja orang lain sesuai bidang dan
konteks
lingkup kerja dalam konteks diri
diri
sendiri,
keluarga,
sekolah, masyarakat, bangsa, negara,
sendiri,
keluarga,
dan industri lingkup lokal, nasional,
masyarakat, bangsa, negara, dan
regional, dan internasional.
industri
lingkup
lokal,
sekolah,
nasional,
regional, dan internasional. Tabel 2. SKL PMK Dimensi Pengetahuan Kompetensi Lulusan
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun
Berfikir secara faktual, konseptual,
Berfikir secara faktual, konseptual,
operasional dasar, prinsip, dan
operasional lanjut, prinsip, dan
metakognitif sesuai denganbidang dan
metakognitif secara multidisiplin sesuai
lingkup kerjapada tingkat teknis,
dengan bidang dan lingkup kerja pada
spesifik, detil, dan kompleks,
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
berkenaan dengan:
kompleks, berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
2. teknologi,
3. seni,
3. seni,
4. budaya, dan
4. budaya, dan
5. humaniora
5. humaniora
dalamkonteks pengembangan potensi
dalamkonteks pengembangan potensi diri
diri sebagai bagian dari keluarga,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
dunia kerja, warga masyarakat lokal,
lokal, nasional, regional, dan
nasional, regional, dan internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
52
Kompetensi Lulusan
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun
internasional.
Tabel 3. SKL PMK Dimensi Keterampilan Kompetensi Lulusan
Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun
Bertindak produktif, mandiri,
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif,
kolaboratif, dan komunikatif dalam:
dan komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan
1. melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi,
menggunakan alat, informasi, dan
dan prosedur kerja yang lazim
prosedur kerja yang lazim dilakukan
dilakukan serta menyelesaikan
serta menyelesaikan masalah kompleks
masalah sederhana sesuai dengan
sesuai dengan bidang kerja, dan
bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan
2. menampilkan kinerja mandiri
pengawasan tidak langsung atasan
dengan pengawasan langsung
berdasarkan kuantitas dan kualitas
atasan berdasarkan kuantitas dan
terukur sesuai standar kompetensi kerja,
kualitas terukur sesuai standar
serta bertanggung jawab atas hasil kerja
kompetensi kerja, dan dapat
orang lain.
diberi tugas membimbing orang lain.
Penyusunan Area Kompetensi lulusan SMK/MAK didasarkan pada tujuan pendidikan nasional dengan mempertimbangkan: a. karakter dan budaya Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta nilai-nilai Pancasila; b. pembelajaran dan keterampilan abad 21 (dua puluh satu), seperti berfikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif, mampu bekerja sama, KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
53
dan berkomunikasi; c.
peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains, teknologi, sosial, budaya, dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan masa depan;
d. penyiapan
sumber
daya
manusia
agar
memiliki
pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sebagai tenaga terampil tingkat menengah; dan e.
ketentuan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan standar kerja yang berlaku baik nasional maupun internasional.
Berdasarkan kriteria tersebut dirumuskan 9 (sembilan) area kompetensi lulusan SMK/MAK sebagai berikut: a.
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b.
kebangsaan dan cinta tanah air;
c.
karakter pribadi dan sosial;
d.
literasi;
e.
kesehatan jasmani dan rohani;
f.
kreativitas;
g.
estetika;
h.
kemampuan teknis; dan
i.
kewirausahaan. Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dirumuskan pada masing-masing
program pendidikan 3 (tiga) dan 4 (empat) tahun, seperti ditunjukkan pada matriks berikut. A.
Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK Program Pendidikan 3 (tiga) Tahun No.
Area Kompetensi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
54
A.1.
Keimanan
dan
A.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan,
Ketakwaan
dan kesadaran dalam mengamalkan
kepadaTuhan Yang
ajaran agama yang dianut
Maha Esa
A.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak mulia A.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan, dan
kesadaran
dalam
hidup
berdasarkan nilai kasih A.2.
Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
dan sayang A.2.1 meyakini Pancasila
sebagai
dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga, dan semangat berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara A.2.3 menjalankan
hak
dan
kewajiban
sebagai warga negara yang demokratis dan warga masyarakat global A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras, antargolongan, jender, dan bahasa dengan menjunjung hak asasi dan martabat manusia A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
55
No.
Area
Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi A.2.6
memiliki
kebiasaan,
pemahaman,
dan
kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam, kepedulian sosial dalam konteks pembangunan berkelanjutan A.3. Karakter Pribadi dan Sosial
A.3.1 memiliki
kebiasaan,
pemahaman,
dan
kesadaran untuk bersikap dan berperilaku jujur A.3.2 memiliki kemandirian dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas pekerjaannya A.3.3 memiliki
kemampuan
berinteraksi
dan
bekerja dalam kelompok secara santun, efektif, dan produktif dalam melaksanakan tugas pekerjaannya A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan kerja secara efektif A.3.5 memiliki
rasa
mengembangkan
ingin
tahu
keahliannya
untuk secara
berkelanjutan A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam menjalankan tugas keahliannya A.4.1 memiliki pemahaman dan
A.4. Kesehatan Jasmani
berperilaku hidup bersih dan sehat untuk diri da
n Rohani
kesadaran
dan lingkungan kerja A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan
rohani
dalam
menjalankan
tugas
keahliannya A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi tekanan pekerjaan, dapat bekerja produktif, KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
56
dan bermanfaat bagi lingkungan kerja
A.5. Literasi
A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik untuk
melaksanakan
pekerjaan
sesuai
keahliannya A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya untuk menunjang pelaksanaaan tugas sesuai keahliannya
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
57
No.
Area
Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi A.5.3 memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip pengetahuan sosial dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan dan mencipta karya seni budaya lokal dan nasional
A.6. Kreativitas
A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan, dan produk karya inovatif sesuai keahliannya A.6.2 memiliki bekerjasama
kemampuan menyelesaikan
masalah
dalam
melaksanakan A.7. Estetika
tugas sesuai keahliannya secara kreatif A.7.1 memiliki kemampuan mengapresiasi, mengkritisi, dan menerapkan aspek estetika dalam menciptakan layanan dan/atau produk sesuai keahliannya
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
58
A.8. Kemampuan
A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
Teknis
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan menerapkan kemampuannya sesuai prosedur/kaidah dibawah pengawasan A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian spesifik yang relevan dengan dunia kerja A.8.4 memiliki kemampuan menjalankan tugas keahliannya dengan menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan, dan keamanan lingkungan
No. A.9.
Area
Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi Kewirausahaan
A.9.1 memiliki
kemampuan
memanfaatkan
mengidentifikasi
peluang
mendayagunakan
usaha
dan dengan
pengetahuan
dan
keterampilan dalam keahlian tertentu A.9.2 memiliki
kemampuan
memperhitungkan
dan
mengambil resiko dalam mengembangkan dan mengelola usaha A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan dalam keahlian tertentu
Standar kompetensi lulusan SMK/MAK merupakan acuan utama pengembangan standar isi, standar proses pembelajaran, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar biaya operasi. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
59
B.
SKL Kompetensi Keahlian Kompetensi keahlian yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk dapat bekerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah dapat merefleksikan peran individu dalam melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, dibawah
pengawasan
langsung
atasannya.
Memiliki
pengetahuan
operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain. Secara umum sikap kerja yang diharapkan : 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya. 3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia 4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya. 5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan agama serta pendapat/temuan original orang lain 6. Menjunjung tinngi penegakkan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
3. DESKRIPSI KOMPETENSI
A. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI: 1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya; KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
60
2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul; 3. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 3 KKNI: 1. Mampu
melaksanakan
serangkaian
tugas
spesifik,
dengan
menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung; 2. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai; 3. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dengan baik dalam lingkup kerjanya; 4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas hasil kerja orang lain. Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian manajemen perkantoran adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang di dalam tabel SKKNI Bidang Perkantoran pada jenjang SMK antara lain adalah: No.
Dunia usaha/industri Berbagai
1.
lembaga/organisasi
pemerintah atau swasta
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Lingkup pekerjaan Staf Adminsitrasi - Menangani surat masuk dan keluar - Agendaris - Arsiparis 61
Resepsionist - Menangani surat masuk dan keluar - Menerima surat
Operator telepon - Microsoft Office - Exsel
Asisten Sekretaris Membantu tugas-tugas sekretaris
Peta Kompetensi TUJUAN UTAMA
FUNGSI KUNCI Mengelola administrasi
Memberikan layanan dalam rangka pengelolaan tugastugas administrasi untuk mendukung kegiatan perusahaan/ organisasi
Melakukan manajemen perkantoran KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
FUNGSI FUNGSI DASAR UTAMA Mengelola Menangani surat/dokumen penerimaan/ pengiriman dokumen/ surat Mengatur penggandaan/ pengumpulan dokumen/ surat Melakukan Menciptakan kegiatan surat dokumen/ lembar menyurat/ kerja sederhana koresponden Memproduksi si dokumen bisnis Menulis surat bisnis
Menangani perjalanan bisnis
Membuat notulen rapat Membuat materi presentasi Mempersiapkan dokumen perjalanan dinas 62
Melakukan komunikasi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mengatur akomodasi dan transportasi perjalanan dinas Menangani Mengelola kegiatan jadwal organisasi kegiatan pimpinan Mengatur rapat/pertemuan Mengkoordi Merencanakan nir manajemen manajemen administrasi kantor administrasi Menetapkan kantor rencana manajemen administrasi organisasi Melaksanakan manajemen administrasi organisasi Monitoring kinerja administrasi Mengevaluasi manajemen administrasi organisasi Melakukan Mengaplikasikan komunikasi keterampilan dasar dengan komunikasi menggunakan Melakukan media komunikasi melalui media elektronik Melakukan Melakukan komunikasi komunikasi lisan dengan dengan kolega/ kolega/pelanggan Membuat konsep komunikasi
63
tertulis sebagai informasi TUJUAN UTAMA
FUNGSI KUNCI
FUNGSI UTAMA pelanggan
FUNGSI DASAR
Mengatur informasi di tempat kerja Melakukan Melakukan komunikasi komunikasi lisan menggunakan dalam bahasa inggris bahasa inggris pada tingkat operasional dasar Membaca dalam bahasa inggris pada tingkat operasional dasar Menulis dalam bahasa inggris pada tingkat operasional dasar Melakukan komunikasi lisan dalam bahasa inggris pada tingkat operasional menengah Membaca dalam bahasa inggris pada tingkat operasional menengah Menulis dalam bahasa inggris pada tingkat operasional menengah Melakukan komunikasi lisan dalam bahasa inggris pada tingkat operasional atas
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
64
Memberikan pelayanan
Menerapkan pelayanan prima
Menulis dalam bahasa inggris pada tingkat operasional atas Melakukan presentasi lisan dalam bahasa inggris Menulis pesan singkat dalam bahasa inggris Menjalankan instruksi dan pengarahan dalam bahasa inggris Menulis surat bisnis dalam bahasa inggris Menerapkan kerjasama dengan kolega/pelanggan Memberikan pelayanan kepada pelanggan Mengelola layanan pelanggan berkualitas Menangani konflik Memproses keluhan pelanggan Memenuhi kebutuhan pelanggan
TUJUAN UTAMA
FUNGSI KUNCI Menggunakan teknologi informasi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
FUNGSI UTAMA Mengoperasi kan teknologi kantor
FUNGSI DASAR Memproduksi dokumen di komputer Menggunakan peralatan komunikasi 65
Mengelola keuangan
Melakukan administrasi pemeliharaan sarana dan prasarana
Melaksanakan kegiatan administrasi khusus
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mengatur teleconference Memelihara data di komputer Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak Mengakses data di komputer Membuat surat/dokumen elektronik (email) Mengakses informasi melalui Mengelola homepage sistem Memutakhirkan informasi informasi pada homepage Menangani kas Mengelola kas kecil kecil Membuat laporan kas kecil Melakukan transaksi perbankan sederhana Mengelola arsip
Menerapkan prosedur k3 perkantoran
Mengelola administrasi pemasaran
Mengelola peralatan kantor Menerapkan prosedur k3 perkantoran Meminimalisir pencurian Membantu kegiatan administrasi promosi organisasi Mempersiapkan administrasi dokumen tender
66
Mengelola administrasi sdm
Mengelola administrasi keuangan
TUJUAN UTAMA
FUNGSI KUNCI
Mengelola administrasi evaluasi penilaian kinerja Melakukan administrasi rekruitmen karyawan Mempersiapkan penyusunan anggaran tahunan Mempersiapkan penyusunan laporan keuangan Mempersiapkan penyusunan laporan pajak
FUNGSI FUNGSI DASAR UTAMA Mengelola Mengelola administrasi administrasi bidang bidang hukum hukum perusahaan perusahaan Mengelola pemberian Mengelola sponsorship administrasi bidang humas Membantu pelaksanaan kegiatan/acara organisasi Membina hubungan dengan pihak media dan pihak terkait
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
67
Daftar Unit Kompetensi NO
KODE UNIT
JUDUL UNIT KOMPETENSI
3.
Menangani Penerimaan dan Pengiriman Dokumen/Surat N.821100.002.02 Mengatur Penggandaan dan Pengumpulan Dokumen N.821100.003.02 Menciptakan Dokumen/Lembar Kerja Sederhana
4.
N.821100.004.02 Memproduksi Dokumen
5.
N.821100.005.01 Menyiapkan Dokumen Bisnis
6.
N.821100.006.01 Membuat Laporan Tertulis
7.
N.821100.007.02 Mencatat Dikte
8.
N.821100.008.01 Membuat Notulen Rapat
9.
N.821100.009.02 Membuat Materi Presentasi
1. 2.
N.821100.001.02
10. N.821100.010.02 Mempersiapkan Dokumen Perjalanan Dinas Mengatur Akomodasi dan Transportasi Perjalanan Dinas 12. N.821100.012.01 Mengelola Jadwal Kegiatan Pimpinan 11. N.821100.011.01
13. N.821100.013.02 Mengatur Rapat/Pertemuan 14. N.821100.014.01 Merencanakan Manajemen Administrasi Organisasi Menetapkan Rencana Manajemen Administrasi 15. N.821100.015.01 Organisasi 16. N.821100.016.01 Melaksanakan Manajemen Administrasi Organisasi 17. N.821100.017.01 Monitoring Kinerja Sistem Administrasi 18. N.821100.018.01 Mengevaluasi Manajemen Administrasi Organisasi 19. N.821100.019.01 Mengelola Administrasi Proyek NO
KODE UNIT
JUDUL UNIT KOMPETENSI
20. N.821100.020.01 Menerapkan Sistem Pengendalian Intern 21. N.821100.021.01 Mengelola Tim dan Staf 22. N.821100.022.01 Memonitor Kinerja Staf KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
68
Membina Hubungan dengan Pemangku Kepentingan 24. N.821100.024.01 Melaksanakan Prinsip-prinsip Supervisi 23. N.821100.023.01
25. N.821100.025.01 Menyusun Jadwal Karyawan/Staf 26. N.821100.026.01 Menganalisis Kebutuhan Kompetensi Jabatan 27. N.821100.027.01 Mewakili Organisasi 28. N.821100.028.02 Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi 29. N.821100.029.02 Melakukan Komunikasi melalui Telepon 30. N.821100.030.02 Melakukan Komunikasi Lisan dengan Kolega/Pelangg 31. N.821100.031.02 Mengatur Informasi di Tempat Kerja 32. N.821100.032.02 33. N.821100.033.02 34. N.821100.034.02 35. N.821100.035.02 36. N.821100.036.02 37. N.821100.037.02 38. N.821100.038.01 39. N.821100.039.01 40. N.821100.040.01 41. N.821100.041.01
Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Menengah Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Menengah Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Menengah Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Atas Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Atas Melakukan Presentasi Lisan dalam Bahasa Inggris Menulis Pesan Singkat dalam Bahasa Inggris
Menjalankan Instruksi dan Pengarahan dalam Bahasa Inggris 43. N.821100.043.01 Menulis Surat Bisnis dalam Bahasa Inggris 42. N.821100.042.01
44. N.821100.044.02 Menerapkan Kerjasama dengan Kolega/Pelanggan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
69
45. N.821100.045.02 Memberikan Layanan kepada Pelanggan NO
KODE UNIT
JUDUL UNIT KOMPETENSI
46. N.821100.046.02 Mengelola Layanan Pelanggan Berkualitas 47. N.821100.047.01 Menangani Konflik 48. N.821100.048.01 Memproses Keluhan Pelanggan 49. N.821100.049.02 Memenuhi Kebutuhan Pelanggan 50. N.821100.050.01 Melaksanakan Aktifitas Protokoler 51. N.821100.051.01 Menerapkan Etika Profesi 52. N.821100.052.01 Mengembangkan Kerjasama Tim dan Individu 53. N.821100.053.02 Memproduksi Dokumen di Komputer 54. N.821100.054.01 Menggunakan Peralatan Komunikasi 55. N.821100.055.01 Mengatur Teleconference 56. N.821100.056.02 Memelihara Data di Komputer 57. N.821100.057.02 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak 58. N.821100.058.02 Mengakses Data di Komputer 59. N.821100.059.02 Menggunakan Peralatan dan Sumberdaya Kerja 60. N.821100.060.01 Membuat Surat/Dokumen Elektronik 61. N.821100.061.01 Mengakses Informasi melalui Homepage Mengembangkan Data Informasi di Komputer (Database) Memutakhirkan Informasi pada 63. N.821100.063.01 Homepage Perusahaan 64. N.821100.064.01 Mengoperasikan Sistem Informasi 62. N.821100.062.01
65. N.821100.065.02 Mengelola Kas Kecil 66. N.821100.066.02 Membuat Laporan Kas Kecil 67. N.821100.067.01 Melakukan Transaksi Perbankan Sederhana 68. N.821100.068.01 Melakukan Transaksi Kas dan Non Kas 69. N.821100.069.01 Menyusun Cash Flow Kas Kecil 70. N.821100.070.01 Mempersiapkan Penyusunan Anggaran Tahunan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
70
71. N.821100.071.01 Mempersiapkan Penyusunan Laporan Keuangan 72. N.821100.072.01 Mempersiapkan Penyusunan Laporan Pajak 73. N.821100.073.02 Mengelola Arsip 74. N.821100.074.02 Mengelola Peralatan Kantor 75. N.821100.075.02 Menerapkan Prosedur K3 Perkantoran NO
KODE UNIT
JUDUL UNIT KOMPETENSI
76. N.821100.076.02 Meminimalisir Pencurian Membantu Kegiatan Administrasi Promosi Organisasi 78. N.821100.078.01 Mempersiapkan Administrasi Dokumen Tender 77. N.821100.077.01
79. N.821100.079.01 Melakukan Administrasi Rekrutmen Karyawan Mengelola Proses Administrasi Evaluasi Penilaian Kinerja 81. N.821100.081.01 Mengelola Administrasi Bidang Hukum Perusahaan 82. N.821100.082.01 Mengelola pemberian Sponsorship 80. N.821100.080.01
83. N.821100.083.01 Membantu Pelaksanaan Kegiatan/Acara Organisasi 84. N.821100.084.01 Menyusun Anggaran Tahunan 85. N.821100.085.01 Menyusun Laporan Keuangan
B. Deskripsi Kompetensi SMK 3 Tahun Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
71
sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-4. Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK disajikan dalam Tabel 4
Tabel 4. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK DESKRIPSI KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
3 Tahun
4 Tahun
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
(KI-1)
dianutnya.
Sikap Sosial
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
(KI-2)
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
72
KOMPETENSI INTI
DESKRIPSI KOMPETENSI 3 Tahun
4 Tahun
Pengetahuan (KI-
Memahami, menerapkan,
Memahami, menerapkan,
3)
menganalisis, dan
menganalisis, dan
mengevaluasi tentang
mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja pada tingkat teknis,
kerja pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks,
spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu
berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
pengetahuan,teknologi,seni,
budaya, dan humaniora dalam
budaya, dan humaniora
konteks pengembangan
dalam konteks
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
73
Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik, Melaksanakan tugas
(KI-4)
dengan menggunakan alat,
spesifik, dengan
informasi, dan prosedur kerja menggunakan alat, yang lazim dilakukan serta
informasi, dan prosedur
menyelesaikan masalah
kerja yang lazim dilakukan
sederhana sesuai dengan
serta menyelesaikan
bidangkerja.
masalah kompleks sesuai
Menampilkan kinerja di
dengan bidang kerja.
bawah bimbingan dengan
Menampilkan kinerja
mutu dan kuantitas yang
mandiri dengan mutu dan
terukur sesuai dengan
kuantitas yang terukur
standar kompetensi kerja.
sesuai dengan standar
Menunjukkanketerampilan
kompetensi kerja.
menalar, mengolah, dan
Menunjukkanketerampilan
menyaji secara efektif,
menalar, mengolah, dan
kreatif, produktif, kritis,
menyaji secara efektif,
mandiri, kolaboratif,
kreatif, produktif, kritis,
komunikatif, dan solutif
mandiri, kolaboratif,
dalam ranah abstrak terkait
komunikatif, dan solutif
dengan pengembangan dari
dalam ranah abstrak
yang dipelajarinya di
terkait dengan
sekolah, serta mampu
pengembangan dari yang
melaksanakan tugas spesifik
dipelajarinya di sekolah,
di bawah pengawasan
serta mampu melaksanakan
langsung.
tugas spesifik secara
Menunjukkan keterampilan
mandiri.
mempersepsi, kesiapan,
Menunjukkan keterampilan
meniru, membiasakan, gerak
mempersepsi, kesiapan,
mahir, menjadikan gerak
meniru, membiasakan,
alami, dalam ranah konkret
gerak mahir, menjadikan
terkait dengan
gerak alami, sampai dengan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
74
pengembangan dari yang
tindakan orisinal dalam
dipelajarinya di sekolah,
ranah konkret terkait
serta mampu melaksanakan
dengan pengembangan dari
tugas spesifik di bawah
yang dipelajarinya di
pengawasan langsung.
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
C. Deskripsi Inti dan Kompetensi Dasar 1.MATA PELAJARAN MUATAN NASIONAL a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti KOMPETENSI INTI 1
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL)
(SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
mengamalkan ajaran agama
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
yang dianutnya.
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif alam
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
75
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KOMPETENSI DASAR 1.1 Membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama
KOMPETENSI DASAR 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an- nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah QS al-Anfal (8):72, QS alHujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis terkait
1.2
a. Meyakini bahwa
2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan
pergaulan
bebas dan perbuatan zina sebagai
b. Bebas dan zina adalah
pengamalan QS al-Isra’ (17): 32,
dilarang agama
dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha
2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Memberi Rasa
kokoh pendirian, pemberi rasa
Aman, Maha Memelihara,
aman, tawakal dan adil sebagai
Maha Sempurna Kekuatan-
implementasi pemahaman al-Asmau
Nya Maha Penghimpun,
al- Husna: Al-Karim, Al-Mu’min,
Maha Adil, dan Maha Akhir
Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah swt.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat 76
Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama
2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya
2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman QS at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implementasi pemahaman terhadap kedudukan al- Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat 1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah
2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca alQur’an dengan meyakini bahwa taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan,
2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman QS
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
77
2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah
dan etos kerja sebagai perintah agama
al Maidah (5): 48; QS an-Nisa(4): 59; dan QS at-Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama mengajarkan toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
2.13 Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman QS Yunus (10): 4041 dan QS al- Maidah (5): 32, serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitabkitab suci Allah swt.
2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling menasihati kepada kitabkitab Allah swt.
1.15 Meyakini adanya rasulrasul Allah swt.
2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong sebagai Allah swt.cerminan beriman kepada rasul-rasul
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap mengharus-kan umatnya syaja’ah(berani membela untuk memiliki sifat kebenaran) dalam mewujudkan syaja’ah (berani membela kejujuran kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran 1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan patuh kepada orangtua dan guru guru sebagai kewajiban sebagai implementasi agama pemahaman QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan kerja sama dalam penyelenggaraan perawatan jenazah di masyarakat
78
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah di masyarakat sesuai dengan syariat Islam
2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang lain dengan saling menasihati melalui khutbah, tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah sesuai dengan ketentuan syariat Islam 1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam dapat mendorong kemajuan perkembangan Islam pada masa kejayaan
2.20 Bekerjasama dalam menegakkan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat Islam
1.22 Mempertahankan keyakinan yang benar sesuai ajaran Islam dalam sejarah peradaban Islam pada masa modern
2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai sejarah peradaban Islam pada masa modern
1.23 Terbiasa membaca alQur’an sebagai pengamalan dengan meyakini bahwa agama mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir kritis dan bersikap demokratis
2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-191 dan 159, serta Hadis terkait
1.24 Meyakini terjadinya hari akhir
2.24 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sesuai dengan keimanan kepada hari akhir
1.25 Meyakini adanya qadha dan qadar Allah swt.
2.25 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi beriman kepada qadha dan qadar Allah swt.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan sebagai implementasi nilai- nilai perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan
79
1.26 Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk bekerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
2.26 Berperilaku kerja keras, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
1.27 Meyakini kebenaran ketentuan pelaksanaan pernikahan berdasarkan syariat Islam
2.27 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan dalam lingkungan masyarakat sebagai implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan waris berdasarkan syariat Islam
2.29 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan dakwah berdasarkan syariat Islam dalam memajukan perkembangan Islam di Indonesia
2.30 Bersikap moderat dan santun dalam berdakwah dan mengembangkan ajaran Islam
1.31 Meyakini kebenaran bahwa dakwah dengan cara damai, Islam diterima oleh masyarakat di Indonesia
2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari
1.32 Meyakini bahwa islam adalah rahmatan lil-‘alamin yang dapat memajukan peradaban dunia
2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatanlil-alamin sebagai pemicu kemajuan peradaban Islam di masa mendatang
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
80
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis Melaksanakan tugas spesifik, dengan dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan
alat
informasi
dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan metakognitif sesuai dengan bidang dan serta
menyelesaikan
masalah
lingkup kajian Pendidikan Agama sederhana sesuai dengan lingkup kajian Kristen dan Budi Pekerti pada tingkat Pendidikan Agama Islam dan Budi teknis, spesifik, detail dan kompleks Pekerti. Menunjukkan keterampilan berkenaan dengan ilmu pengetahuan, menalar, mengolah, dan menyaji secara teknologi, seni, budaya, dan humaniora efektif,
kreatif,
produktif,
kritis,
dalam konteks pengembangan potensi mandiri, kolaboratif, komunikatif dan diri sebagai bagian dari keluarga, solutif dalam ranah abstrak, terkait sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dengan nasional, regional dan internasional.
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis QS al-
KOMPETENSI DASAR 1.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72,
Anfal(8):72, QS al-Hujurat
QS al-Hujurat (49): 10 dan
(49): 10 dan 12 serta Hadis
12, sesuai dengan kaidah
tentang kontrol diri(mujahadah
tajwid dan makharijul huruf
an-nafs), prasangka baik(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
81
3.2 Menganalisis QS al-Isra’(17):
4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan QS
32, dan QS an-Nur(24): 2, serta
al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
Hadis tentang larangan
(24): 2 dengan fasih dan lancar
pergaulan bebas dan perbuatan zina
1.2.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar 1.2.3 Menyajikan larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai pesan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al-
4.3. Menyajikan hubungan makna al-
Asma’u al-Husna: al- Karim,
Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
al-Mu’min, al- Wakil, al-
Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan
Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
al-Akhir
dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman
4.4 Mempresentasikan hubungan
kepada malaikat- malaikat
makna beriman kepada
Allah swt.
malaikat-malaikat Allah swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
82
3.5 Menerapkan ketentuan
a.
berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari 3.7 Menganalisis kewajiban
Mempraktikkan tata cara berpakaian sesuai syariat Islam
b.
Melaksanakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari- hari.
4.7 Menyajikan kewajiban menuntut
menuntut ilmu untuk membela
ilmu dengan kewajiban
agama
membela agama sesuai perintah QS at- Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al-
4.8 Menentukan suatu hukum
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
berdasarkan al-Qur’an, Hadis,
sumber hukum Islam
dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf 3.10 Menganalisis substansi, strategi,
4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf 4.10 Menyajikan substansi, strategi,
dan penyebab keberhasilan
dan penyebab keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di
dakwah Nabi Muhammad saw
Makkah
di Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan
4.11 Mempresentasikan dan strategi
keberhasilan dakwah Nabi
dengan keberhasilan dakwah
Muhammad saw di Madinah
Nabi Muhammad saw di Madinah
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
83
3.12 Menganalisis makna QS
4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5):
al-Maidah (5): 48; QS an-
48; QS an-Nisa (4): 59, dan
Nisa (4): 59, dan QS at-
QS
Taubah (9): 105, serta
at-Taubah (9): 105 sesuai
Hadis tentang taat pada
dengan kaidah tajwid dan
aturan, kompetisi dalam
makharijulhuruf
kebaikan, dan etos kerja
4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-Maidah (5): 48; QS anNisa (4): 59, dan QS atTaubah (9): 105 dengan fasih dan lancar 4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi dalam kebaikan dan kepatuhan terhadap ketentuan Allah sesuai dengan pesan QS al-Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah (9): 105
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
84
3.13 Menganalisis makna QS Yunus (10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, serta Hadis tentang toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 4041 dan QS al-Maidah (5): 32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Yunus (10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32 dengan fasih dan lancar 4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi dan kerukunan sesuai pesan QS Yunus (10): 40-41 dan menghindari tindak kekerasan sesuai pesan QS Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman kepada kitab-kitab Allah swt.
4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara beriman kepada kitabkitab suci Allah swt dengan perilaku sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman kepada rasul-rasul Allah swt.
4.15 Menyajikan hubungan antara iman kepada rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah
4.16 Menyajikan makna syaja’ah
(berani membela kebenaran)
(berani membela kebenaran) dan
dalam mewujudkan kejujuran
upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
85
3.17 Menganalisis perilaku hormat
4.17 Menyajikan ketauhidan dalam
dan patuh kepada orangtua dan
beribadah serta hormat dan
guru
patuh kepada orangtua dan guru sesuai dengan QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara perawatan jenazah 3.19 Menganalisis pelaksanaan khutbah, tablig, dan dakwah 3.20 Menganalisis prinsip-
4.18 Menyimulasikan tata cara perawatan jenazah 4.19 Menyimulasikan tata cara khutbah, tablig, dan dakwah 3.20 Menentukan kegiatan usaha
prinsip dan praktik ekonomi
sesuai dengan prinsip-prinsip
dalam Islam
dan praktik ekonomi dalam Islam
3.21 Menganalisis perkembangan
4.21 Menyajikan perkembangan
peradaban Islam pada masa
peradaban Islam dan faktor-
kejayaan (Masa Khulafaur
faktor yang mempengaruhinya
Rasyidin– Bani Umayyah)
pada masa kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis perkembangan
4.22.1 Menyajikan perkembangan
Islam pada masa modern
peradaban Islam pada masa
(1800- sekarang)
modern (1800-sekarang) 4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip pembaharuan yang sesuai dengan perkembangan peradaban Islam pada masa modern
3.23 Mengevaluasi makna QS
4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3):
Ali Imran (3): 190-191, dan
190-191, dan QS Ali Imran(3):
QS Ali Imran (3): 159,
159,; sesuai dengan kaidah
serta Hadis tentang
tajwid dan makharijul- huruf
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
86
berpikir kritis dan bersikap demokratis
4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Ali Imran (3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 159, dengan lancar 4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-orang berakal (ulil albab) sesuai pesan QS Ali Imran (3): 190-191 4.23.4Mempresentasikan demokrasi dan sikap tidak memaksakan kehendak sesuai pesan QS Ali Imran (3): 159 4.24.1 Membaca QS Luqman (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid
3.24 Mengevaluasi makna QS Luqman (31): 13-14 dan QS
dan makharijul huruf 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan
al-Baqarah (2): 83, serta Hadis
QS Luqman (31): 13-14 dan
tentang kewajibanberibadah
QS al-Baqarah (2): 83 dengan
dan bersyukur kepada Allah
lancar
serta berbuat baik kepada sesama manusia
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik terhadap sesama manusia sesuai pesan QS Luqman (31): 13-14 dan QS al- Baqarah (2): 83
3.25 Mengevaluasi makna iman kepada hari akhir
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.25 Menyajikan perilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil
87
sebagai perwujudan iman kepada hari akhir 3.26 Mengevaluasi makna iman kepada qadha dan qadar
3.26 Mempresentasikan makna sikap optimis, ikhtiar, dan tawakkal sebagai perwujudan iman kepada qadha dan qadar Allah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja
3.27 Menyajikan perilaku bekerja
keras dan bertanggung jawab
keras, jujur, bertanggung
dalam kehidupan sehari-hari
jawab, adil, dan toleransi
yang berkembang di
dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat
yang berkembang di masyarakat sebagai wujud keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan pernikahan dalam Islam 3.29 Mengevaluasi ketentuan waris dalam Islam
4.28 Menyajikan prosesi pernikahan dalam Islam 4.29 Menggunakan ketentuan pembagian waris Islam dalam kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah
4.30 Menyajikan prinsip-prinsip
dan perkembangan Islam di
strategi dakwah dan
Indonesia
perkembangan Islam di Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah
4.31 Menyajikan nilai-nilai
perkembangan Islam di
keteladanan tokoh-tokoh dalam
Indonesia
sejarah perkembangan Islam di Indonesia
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor kemajuan peradaban islam di dunia KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu kemajuan peradaban islam di dunia penentu kemajuan peradaban 88
3.33 Mengevaluasi faktor Faktor kemunduran peradaban Islam di dunia
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.33 Menyajikan faktor-faktor penyebab kemunduran peradaban Islam di dunia
89
2) Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti KOMPETENSI INTI 1
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL)
(SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
90
KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi
KOMPETENSI DASAR 2.1 Mengembangkan perilaku
dirinya yang terus bertumbuh
sebagai pribadi yang terus
sebagai pribadi dewasa
bertumbuh menjadi dewasa
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani:
2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai
kesetiaan, kasih dan keadilan
Kristiani:
dalam kehidupan social
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial 2.3 Menyatakan bersedia hidup
1.3 Mengakui peran Roh Kudus
baru
dalam membaharui kehidupan
sebagai wujud percaya pada
orang beriman
peran Roh Kudus sebagai pembaharu
1.4 Mensyukuri karunia Allah
2.4 Membangun hidup bersama
melalui kebersamaan dengan
dengan orang lain tanpa
orang lain tanpa kehilangan
kehilangan identitas
identitas 1.5 Mensyukuri keberadaan Allah
2.5 Merespons keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam
sebagai pembaharu dalam relasi
relasi
dengan sesama manusia dan
dengan sesama manusia dan
Alam
alam
1.6 Mengakui peran Allah dalam
2.6 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai
kehidupan keluarga
wujud pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
91
1.7 Menghayati nilai-nilai iman
2.7 Menampilkan nilai-nilai
Kristen dalam menghadapi gaya
Kristiani sebagai filter dalam
hidup masa kini
menghadapi gaya hidup masa kini
1.8 Mengakui peran keluarga dan
2.8 Mengkritis peran keluarga dan
sekolah sebagai lembaga
sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama dalam
pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini
kehidupan masa kini
1.9 Mengakui perkembangan
2.9 Mengkritisi perkembangan
kebudayaan, dan teknologi
kebudayaan, dan tekonologi
sesuai pada Alkitab
dengan sesuai pada Alkitab
1.10 Menerima demokrasi dan HAM sebagai anugerah Allah
2.10 Mengembangkan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan HAM
1.11 Menghayati pentingnya peran
2.11 Memperjelas peran remaja
remaja selaku murid Kristus
selaku murid Kristus dalam
dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
1.12 Mensyukuri pemberian Allah
2.12 Mengembangkan sikap
dalam kehidupan budaya dan
bersyukur dalam kehidupan
agama
budaya dan agama
1.13 Menghayati dan menjalankan
2.13 Membiasakan peran murid
peran murid Kristus sebagai
Kristus sebagai pembawa
pembawa damai
Damai
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
92
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
93
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi
4.1 Menyajikan hasil wawancara yang berkaitan dengan ciri-
yang terus bertumbuh menjadi
ciri
dewasa
pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa Menyajikan nilai-nilai
3.2 Menerapkan makna nilai-nilai
4.2 Kristiani:
Kristiani: kesetiaan, kasih, dan
kesetiaan, kasih dan keadilan
keadilan dalam kehidupan
dalam kehidupan 4.3 Mempresentasi peran Roh
3.3 Menganalisis peran Roh Kudus
Kudus sebagai membaharui
dalam membaharui kehidupan
kehidupan
orang beriman
orang beriman
3.4 Menganalisis makna
4.4 Membuat program kunjungan
kebersamaan dengan orang lain
sebagai bukti kebersamaan
tanpa kehilangan identitas
dengan orang lain tanpa kehilangan identitas
3.5 Menelaah keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam relasi
4.5 Membuat karya bahan daur ulang yang mengambarkan peran Allah sebagai
dengan sesama manusia dan
pembaharu
alam
dalam relasi dengan sesama manusia dan alam
3.6 Memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga
4.6 Mengaplikasikan peran Allah dalam kehidupan keluarga Menentukan berbagai
3.7 Menganalisis nilai-nilai Kristiani KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.7 aktivitas 94
yang menggambarkan nilaidalam menghadapi gaya hidup
nilai Kristiani menghadapi gaya
masa kini
hidup masa kini
3.8 Menganalisis peran keluarga dan
4.8 Membuat program yang berkaitan dengan peran
sekolah sebagai lembaga
keluarga
pendidikan utama dalam
dan sekolah sebagai lembaga
kehidupan masa kini
pendidikan utama dalam kehidupan masa kini
3.9 Mengidentifikasi perkembangan
4.9 Memperagakan perkembangan kebudayaan dan teknologi
kebudayaan dan teknologi sesuai
sesuai
pada Alkitab
pada Alkitab dalam bentuk sosiodrama
3.10 Menentukan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai
4.10 Menunjukkan sikap dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan
demokrasi dan HAM 3.11 Menerapkan peran remaja
HAM 4.11 Memprestasikan film peran
selaku murid Kristus dalam
remaja selaku murid Kristus
kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari
3.12 Mengidentifikasi nilai-nilai
4.12 Mengaplikasikan nilai-nilai
budaya dan agama dalam
budaya dan agama dalam
kehidupan
kehidupan
3.13 Mengevaluasi murid Kristus sebagai pembawa damai
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.13 Menata murid Kristus sebagai pembawa damai.
95
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KOMPETENSI INTI 1
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL)
(SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
96
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara sebagai anugerah Tuhan
KOMPETENSI DASAR 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa dan Negara
Yang Maha Esa 1.2 Mensyukuri fungsi dan peran
2.2 Proaktif melaksanakan fungsi
Pancasila dalam kehidupan
dan peran Pancasila dalam
bangsa dan negara Indonesia
kehidupan bangsa dan negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila
2.3 Menunjukkan sikap peduli
dalam praktik penyelenggaraan
terhadap penerapan nilai-nilai
pemerintahan Negara sebagai
Pancasila dalam kehidupan
salah satu bentuk pengabdian
berbangsa dan bernegara
kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.4 Mengamalkan ketentuan
2.4 Peduli terhadap penerapan
Undang-Undang Dasar Negara
ketentuan Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun 1945
Dasar Negara Republik
yang mengatur tentang wilayah,
Indonesia Tahun 1945 yang
warga Negara, penduduk,
mengatur tentang wilayah,
agama dan kepercayaan serta
warga Negara, penduduk,
pertahanan dan keamanan
agama dan kepercayaan serta
sebagai wujud rasa syukur
pertahanan dan keamanan
kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.5 Menghayati sistem politik
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2.5 Responsif terhadap sistem
97
Indonesia sebagai wujud rasa
politik Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.6 Menghayati nilai-nilai terkait
2.6 Peduli terhadap fungsi dan
fungsi dan kewenangan
kewenangan lembagalembaga
lembaga-lembaga negara
negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Dasar
Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 sebagai bentuk
1945
sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.7 Melaksanakan budaya politik Indonesia sebagai wujud rasa
2.7 Peduli terhadap budaya politik Indonesia
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.8 Menghayati hubungan
2.8 Peduli terhadap hubungan
pemerintah pusat dan daerah
pemerintah pusat dan daerah
menurut Undang-Undang Dasar
yang harmonis di daerah
Negara Republik Indonesia
setempat
Tahun 1945 sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam rangka mewujudkan
98
nasional dalam bingkai
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
komitmen integrasi nasional
99
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Bhinneka Tunggal Ika sebagai
dalam bingkai Bhinneka
wujud syukur kepada Tuhan
Tunggal Ika
yang Maha Esa 1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang
2.10 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang
negara dan upaya
membentuk kesadaran atas
penyelesaiannya di bidang
ancaman terhadap negara dan
ideologi, politik, ekonomi,
upaya penyelesaiannya dalam
sosial, budaya, pertahanan,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.11 Menghayati wawasan
2.11 Bertanggung-jawab
nusantara dalam konteks
mengembangkan kesadaran
Negara Kesatuan Republik
akan pentingnya wawasan
Indonesia sebagai anugerah
nusantara dalam konteks
Tuhan Yang Maha Esa
Negara Kesatuan Republik Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia
2.12 Peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif
manusia berdasarkan
Pancasila sebagai anugerah
perspektif Pancasila dalam
Tuhan yang Maha Esa
kehidupan berbangsa dan bernegara
1.13 Mengsyukuri sistem KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2.13 Proaktif terhadap sistem 100
pemerintahan di Indonesia
pemerintahan di Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke-
2.14 Peduli dalam berdemokrasi
Tuhanan dalam berdemokrasi
Pancasila sesuai Undang-
Pancasila sesuai Undang-
Undang Dasar Negara
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun
1945
1945 1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam
2.15 Disiplin terhadap aturan
sistem hukum dan peradilan
sistem hukum dan peradilan
Indonesia sesuai dengan
sesuai dengan UndangUndang
Undang-Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945
1945 sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam
2.16 Proaktif terhadap sistem
sistem perlindungan tenaga
perlindungan tenaga kerja di
kerja di Indonesia
Indonesia
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa 1.17 Menghayati nilai-nilai dalam
2.17 Disiplin terhadap aturan
sistem hukum dan peradilan
sistem hukum dan peradilan
Internasional sebagai rasa
Internasional
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
101
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
102
KOMPETENSI DASAR 1.18 Mensyukuri peran Indonesia
KOMPETENSI DASAR 2.18 Toleran dan cinta damai
dalam mewujudkan
sebagai refleksi peran
perdamaian dunia sebagai
Indonesia dalam perdamaian
anugerah Tuhan Yang Maha
dunia dalam hidup
Esa
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang
2.19 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang
negara dan strategi
membentuk kesadaran akan
mengatasinya berdasarkan
ancaman terhadap negara
asas Bhinneka Tunggal Ika
strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika 1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang
2.20 Proaktif dalam menerapkan
Maha Esa atas nilai-nilai
nilai-nilai persatuan dan
persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara
bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia 1.21 Menghayati perbedaan sebagai
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2.21 Proaktif menghindari
103
anugerah Tuhan yang Maha
pelanggaran hak dan
Esa dalam rangka menghindari
pengingkaran kewajiban warga
pelanggaran hak dan
negara dalam kehidupan
pengingkaran kewajiban warga
berbangsa dan bernegara
negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 1.22 Mengamalkan perilaku orang
2.22 Berperilaku jujur dalam
beriman kepada Tuhan Yang
praktik perlindungan dan
Maha Esa dalam praktik
penegakan hukum di tengah
pelindungan dan penegakan
masyarakat
hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian 1.23 Melaksanakan pemerintahan
2.23 Berperilaku jujur dalam
sesuai karakteristik good
pelaksanaan pemerintahan
governance dengan
sesuai karakteristik good
berlandaskan nilai-nilai
governance
ketuhanan Yang Maha Esa 1.24 Menghayati kemajuan Ilmu
2.24 Bertanggung-jawab dalam
pengetahuan dan teknologi
menyikapi pengaruh kemajuan
sebagai anugerah Tuhanan
ilmu pengetahuan dan
Yang Maha Esa
teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
104
1.25 Mensyukuri persatuan dan
2.25 Proaktif dalam
kesatuan bangsa sebagai
mengembangkan persatuan
upaya dalam menjaga dan
dan kesatuan bangsa sebagai
mempertahankan Negara
upaya dalam menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia
mempertahanakan Negara
sebagai bentuk pengabdian
Kesatuan Republik Indonesia
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
105
KOMPETENSI DASAR 1.26 Menghayati peranan pers di
KOMPETENSI DASAR 2.26 Bertanggung-jawab dalam
Indonesia dengan
menyikapi peranan pers di
berlandaskan nilai-nilai
Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa 1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat Indonesia dengan
2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat Indonesia
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
106
3.
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
107
KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan Negara 3.2 Menganalisis fungsi dan peran
KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan negara 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi
Pancasila dalam kehidupan
dan peran Pancasila dalam
bangsa dan negara Indonesia
kehidupan bangsa dan negara Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai
Menyaji hasil analisis nilai4.3 nilai
Pancasila dalam kerangka
Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan
praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
pemerintahan Negara
3.4 Menganalisis ketentuan
4.4 Menyaji hasil analisis tentang
Undang-Undang Dasar Negara
ketentuan Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun 1945
Dasar Negara Republik
yang mengatur tentang wilayah
Indonesia Tahun 1945 yang
negara, warga negara dan
mengatur tentang wilayah
penduduk, agama dan
negara, warga negara dan
kepercayaan, serta pertahanan
penduduk, agama dan
dan keamanan
kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di Indonesia 3.6 Menganalisis fungsi dan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem politik di Indonesia 4.6 Menyaji hasil analisis tentang 108
kewenangan lembaga-lembaga
fungsi dan kewenangan
Negara menurut Undang-
lembaga-lembaga Negara
Undang Dasar Negara Republik
menurut Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di Indonesia 3.8 Menganalisis hubungan
4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya politik di Indonesia 4.8 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintah pusat dan daerah
hubungan pemerintah pusat
menurut Undang-Undang Dasar
dan pemerintah daerah
Negara Republik Indonesia
setempat menurut Undang-
Tahun 1945
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor
4.9 enyaji hasil analisis tentang
pembentuk integrasi nasional
faktor-faktor pembentuk
dalam bingkai Bhinneka
integrasi nasional dalam
Tunggal Ika
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.10 Menganalisis ancaman
4.10 Menyaji hasil analisis tentang
terhadap negara dan upaya
ancaman terhadap negara dan
penyelesaiannya di bidang
upaya penyelesaiannya di
ideologi, politik, ekonomi,
bidang Ideologi, politik,
sosial, budaya, pertahanan,
ekonomi, sosial, budaya,
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
109
dan keamanan dalam bingkai
pertahanan, dan keamanan
Bhinneka Tunggal Ika
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
110
KOMPETENSI DASAR
3.11 Menelaah pentingnya
KOMPETENSI DASAR Mempresentasikan hasil 4.11 telaah
Wawasan Nusantara dalam
terkait pentingnya Wawasan
konteks Negara Kesatuan
Nusantara dalam konteks
Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran hak
4.12 Menyaji hasil analisis
asasi manusia dalam
pelanggaran hak asasi
perspektif Pancasila dalam
manusia dalam perspektif
kehidupan berbangsa dan
Pancasila dalam kehidupan
bernegara
berbangsa dan bernegara
3.13 Menganalisis sistem pemerintahan di Indonesia
4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan
4.14 Menyaji hasil analisis tentang
dinamika demokrasi Pancasila
sistem dan dinamika
sesuai dengan Undang-Undang
demokrasi Pancasila sesuai
Dasar Negara Republik
dengan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.15 Menyaji hasil analisis tentang
111
peradilan di Indonesia sesuai
sistem hukum dan peradilan di
dengan Undang-Undang Dasar
Indonesia sesuai dengan
Negara Republik Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun 1945
3.16 Menganalisis sistem
4.16 Menyaji hasil analisis tentang
perlindungan tenaga kerja di
sistem perlindungan tenaga
Indonesia
kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan peradilan internasional
4.17 Menyaji hasil analisis tentang system hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran
4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi
Indonesia dalam perdamaian
tentang peran Indonesia dalam
dunia sesuai Undang-Undang
perdamaian dunia sesuai
Dasar Negara Republik
Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun 1945
3.19 Menganalisis kasus-kasus
4.19 Melakukan penelitian
ancaman terhadap Ideologi,
sederhana tentang potensi
politik, ekonomi, sosial,
ancaman terhadap Ideologi,
budaya, pertahanan, dan
politik, ekonomi, sosial,
keamanan dan strategi
budaya, pertahanan, dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
112
mengatasinya dalam bingkai
keamanan dan strategi
Bhinneka Tunggal Ika
mengatasinya dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong
4.20 Menyaji hasil analisis tentang
dan penghambat persatuan
faktor- faktor pendorong dan
dan kesatuan bangsa dalam
penghambat persatuan dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
113
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Negara Kesatuan Republik
kesatuan bangsa dalam Negara
Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai
4.21 Menyaji hasil analisis tentang
Pancasila terkait dengan
nilai-nilai Pancasila terkait
kasus-kasus pelanggaran hak
dengan kasus-kasus
dan pengingkaran kewajiban
pelanggaran hak dan
warga negara dalam kehidupan
pengingkaran kewajiban warga
berbangsa dan bernegara
negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik
4.22 Mendemonstrasikan praktik
perlindungan dan penegakan
perlindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin
hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
keadilan dan kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan
4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai
pelaksanaan pemerintahan
karakteristik good governance
sesuai karakteristik good governance
3.24 3.24 Menganalisis pengaruh
4.24 Menyaji hasil analisis tentang
kemajuan ilmu pengetahuan
pengaruh kemajuan ilmu
dan teknologi terhadap bangsa
pengetahuan dan teknologi
dan negara dalam bingkai
terhadap bangsa dan negara
Bhinneka Tunggal Ika
dalam bingkai Bhinneka
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
114
Tunggal Ika 3.25 Mengevaluasi dinamika
4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
persatuan dan kesatuan
dinamika persatuan dan
bangsa sebagai upaya menjaga
kesatuan bangsa sebagai
dan mempertahankan Negara
upaya menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di Indonesia 3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat Indonesia
4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan pers di Indonesia 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja masyarakat Indonesia
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
115
c. Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga
masyarakat
nasional,
regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan
alat
informasi
dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Bahasa Indonesia. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif,
produktif,
kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
116
KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami laporan hasil
KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)
observasi berkaitan dengan
laporan hasil observasi berkaitan
bidang pekerjaan yang
dengan bidang pekerjaan
dipresentasikan dengan lisan
berdasarkan interpretasi baik
dan tulis
secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek
4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua
observasi berkaitan bidang
teks laporan hasil observasi
pekerjaan dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang
isi dan aspek kebahasaan baik
pekerjaan
lisan maupun tulis
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan,
4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan
(permasalahan, argumen,
rekomendasi) teks eksposisi
pengetahuan, dan rekomendasi)
berkaitan dengan bidang
teks eksposisi berkaitan dengan
pekerjaan yang didengar dan
bidang pekerjaan secara lisan
atau dibaca
dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan
4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi yang
berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang
dengan memerhatikan isi
pekerjaan
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi),
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
117
struktur dan kebahasaan 3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek makna tersirat
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan
4.7 Menceritakan kembali isi cerita
isi yang terkandung dalam cerita
rakyat (hikayat) yang didengar
rakyat (hikayat) baik lisan
dan dibaca
maupun tulis 3.8 Membandingkan nilai-nilai dan
4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan
(hikayat) ke dalam bentuk
cerpen
cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting
4.9 Menyusun ikhtisar dari dua
dari dua buku nonfiksi (buku
buku nonfiksi (buku pengayaan)
pengayaan) dan satu novel
dan ringkasan dari satu novel yang dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan,
4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan
penawaran, persetujuan dan
dalam teks negosiasi berkaitan
penutup dalam teks negosiasi
dengan bidang pekerjaan lisan
berkaitan dengan bidang
maupun tertulis
pekerjaan secara lisan atau tulis
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
118
KOMPETENSI DASAR 3.11 Mengevaluasi isi, struktur
KOMPETENSI DASAR 4.11 Mengonstruksikan teks
(orientasi, pengajuan,
negosiasi berkaitan dengan
penawaran, persetujuan,
bidang pekerjaan dengan
penutup) dan kebahasaan teks
memerhatikan isi, struktur
negosiasi berkaitan dengan
(orientasi, pengajuan,
bidang pekerjaan
penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/
4.12 Mengonstruksi
isu, sudut pandang dan
permasalahan/isu, sudut
argumen beberapa pihak dan
pandang dan argumen beberapa
simpulan dari debat berkaitan
pihak, dan simpulan dari debat
dengan bidang pekerjaan untuk
berkaitan dengan bidang
menemukan esensi dari debat
pekerjaan secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan
4.13 Mengembangkan
dengan bidang pekerjaan
permasalahan/ isu dari
(permasalahan/isu, sudut
berbagai sudut pandang yang
pandang dan argumen beberapa
dilengkapi argumen dalam
pihak, dan simpulan)
berdebat berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.14 Menganalisis butir-butir penting yang dapat diteladani KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang 119
dari teks biografi berkaitan
terdapat dalam teks biografi
dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan
4.15 Membuat teks biografi
kebahasaan dalam teks biografi
berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang
pekerjaan baik lisan maupun
pekerjaan
tulis
3.16 Menganalisis suasana, tema,
4.16 Mendemonstrasikan
dan makna beberapa puisi yang
(membacakan atau
terkandung dalam antologi
memusikalisasikan) satu puisi
puisi yang diperdengarkan atau
dari antologi puisi atau
dibaca
kumpulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi
4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal
4.18 Menyajikan replikasi isi buku
satu buku fiksi dan satu buku
ilmiah yang dibaca dalam
nonfiksi yang sudah dibaca
bentuk resensi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
120
3.19 Menganalisis informasi berupa pernyataan-pernyataan umum
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.19 Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam
121
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
dan tahapan-tahapan dalam
teks prosedur berkaitan bidang
teks prosedur berkaitan dengan
pekerjaan dengan organisasi
bidang pekerjaan
yang tepat secara lisan dan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan
4.20 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur
berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang
dengan memerhatikan hasil
pekerjaan
analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi
4.21 Mengkonstruksi informasi
(pengetahuan dan urutan
(pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks ekplanasi
kejadian) dalam teks eksplanasi
berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang
pekerjaan lisan dan tulis
pekerjaan secara lisan dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan
4.22 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi
berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan atau
pekerjaan
tulis dengan memerhatikan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
122
struktur dan kebahasaan 3.23 Menganalisis informasi berupa
4.23 Menyusun bagian-bagian
permasalahan aktual yang
penting dari permasalahan
disajikan dalam ceramah
aktual sebagai bahan untuk
berkaitan dengan bidang
disajikan dalam ceramah
pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.24
Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.25 Mendeskripsikan butir-butir
4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat 4.25 Menyajikan butir-butir penting
penting dari satu buku
dari satu buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) berkaitan
(nonfiksi) berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan yang
bidang pekerjaan
dibaca 3.26 Menemukan butir-butir penting
4.26 Menyajikan persamaan dan
dari dua buku pengayaan
perbedaan isi dua buku
berkaitan dengan bidang
pengayaan berkaitan dengan
pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca
bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu
buku fiksi yang dibaca
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang 123
dibaca 3.28 Mendeskripsikan informasi
4.28 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam
proposal berkaitan dengan
proposal kegiatan atau
bidang pekerjaan supaya lebih
penelitian berkaitan dengan
efektif
bidang pekerjaan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
124
KOMPETENSI DASAR 3.29 Menganalisis isi, sistematika,
KOMPETENSI DASAR 4.29 Merancang sebuah proposal
dan kebahasaan suatu proposal
karya ilmiah berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang
pekerjaan dengan
pekerjaan
memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan
4.30 Merancang informasi, tujuan,
dan esensi sebuah karya ilmiah
dan esensi yang harus disajikan
berkaitan dengan bidang
dalam karya ilmiah berkaitan
pekerjaan yang dibaca
dengan bidang pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan
4.31 Mengonstruksi sebuah karya
kebahasaan karya ilmiah
ilmiah berkaitan bidang
berkaitan dengan bidang
pekerjaan dengan
pekerjaan
memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai
4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan
berkaitan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan untuk
dengan memerhatikan hasil
menemukan sistematika
perbandingan beberapa teks
sebuah resensi
resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi
125
resensi dalam kumpulan cerpen
dari buku kumpulan cerita
atau novel setidaknya dua
pendek atau novel yang sudah
karya yang berbeda
dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak
4.34 Mempertunjukkan salah satu
demi babak, dan konflik dalam
tokoh dalam drama yang dibaca
drama yang dibaca atau ditonton
atau ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan
4.35 Mendemonstrasikan sebuah
kebahasaan drama yang dibaca
naskah drama dengan
atau ditonton
memerhatikan isi dan kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua
4.36 Menyusun ulasan terhadap
buku fiksi (novel dan buku
pesan dari dua buku kumpulan
kumpulan puisi) yang dibaca
puisi yang dikaitkan dengan situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan
4.37 Menyajikan simpulan
sistematika surat lamaran
sistematika dan unsur-unsur isi
pekerjaan yang dibaca
surat lamaran baik secara lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam 126
kejadian yang saling berkaitan,
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sebuah teks eksplanasi
127
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
Menulis cerita sejarah 4.40 pribadi dengan memerhatikan kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi
4.41 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan
sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu)
berkaitan dengan bidang
dalam teks editorial berkaitan
pekerjaan baik secara lisan
dengan bidang pekerjaan
maupun tulis
3.42 Menganalisis struktur dan
4.42 Merancang teks editorial
kebahasaan teks editorial
berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang
dengan memerhatikan struktur
pekerjaan
dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi
Menyusun laporan hasil 4.43 diskusi
(kumpulan cerita pendek atau
buku tentang satu topik baik
kumpulan puisi) dan satu buku
secara lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang dibaca KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
128
3.44 Menganalisis isi teks iklan
4.44 Mengonstruksi makna dan
sesuai bidang pekerjaan
tujuan isi teks iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45
Menganalisis struktur dan ciri kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan
4.45
Menyusun teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
3.46
Mengevaluasi informasi, baik
4.46
Menyusun opini dalam bentuk artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
fakta maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan
Mengonstruksi sebuah 4.47 artikel
artikel dan/atau buku ilmiah
berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang
dengan memerhatikan fakta
pekerjaan
dan kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan
4.48 Menyajikan simpulan
sistematika surat dinas
sistematika dan unsur-unsur isi
berkaitan dengan bidang
surat dinas berkaitan dengan
pekerjaan
bidang pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.49 Menyusun surat dinas yang 129
surat dinas yang sesuai bidang
berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan
dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
3.50
Menganalisis nilai-nilai yang terdapat 4.50 dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Menulis refleksi tentang nilai- nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan(nonfiksi) dan satu buku drama(fiksi)
130
d. Matematika KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Matematika. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah , serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
131
p
KOMPETENSI DASAR 3.1 Menerapkan konsep bilangan
KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyajikan penyelesaian
berpangkat, bentuk akar dan
masalah bilangan berpangkat,
logaritma dalam menyelesaikan
bentuk akar dan logaritma
masalah 3.2 Menerapkan persamaan dan
4.2 Menyajikan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak
masalah yang berkaitan dengan
bentuk linear satu variabel
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua
4.3 Menyelesaikan masalah sistem persamaan linier dua variabel
variabel dalam masalah kontekstual 3.4 Menentukan nilai maksimum
4.4 Menyelesaikan masalah
dan minimum permasalahan
kontekstual yang berkaitan
kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua
dengan program linear dua
variabel
variabel 3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmetika
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
132
3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri
4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas
4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan
4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga siku-
berkaitan dengan perbandingan
siku
trigonometri pada segitiga sikusiku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi diberbagai kuadran
4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat
4.10 Menyelesaikan masalah
kartesius menjadi koordinat
perubahan koordinat kartesius
kutub dan sebaliknya
menjadi koordinat kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan trigonometri
4.11 Menyajikan grafik fungsi trigonometri
pada grafik fungsi trigonometri 3.12 Menerapkan aturan sinus dan kosinus
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.12 Menyelesaikan permasalah kontekstual dengan aturan
133
sinus dan kosinus
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
134
KOMPETENSI DASAR 3.13 Menentukan luas segitiga pada trigonometri
KOMPETENSI DASAR 4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas segitiga pada trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut
Menyelesaikan nilai nilai 4.14 sudut
dengan rumus jumlah dan
dengan rumus jumlah dan
selisih dua sudut
selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam menyelesaiakan
Menyelesaikan masalah 4.15 yang berkaitan dengan matriks
masalah yang berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan,
Menyelesaikan masalah 4.16 yang
invers dan tranpos pada ordo 2
berkaitan dengan determinan,
x 2 dan nilai determinan dan
invers dan tranpose pada ordo
tranpos pada ordo 3 x 3
2 x 2 serta nilai determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Menyelesaikan masalah 4.17 yang berkaitan dengan nilai besaran 135
vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga
Menyelesaikan masalah 4.18 yang berkaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel
Menyelesaikan masalah 4.19 yang
pada persamaan dan fungsi
berkaitan dengan persamaan
kuadrat
dan fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi
4.20 Menyelesaikan masalah
komposisi dan operasi invers
operasi komposisi dan operasi
pada fungsi
invers pada fungsi
3.21 Menentukan persamaan lingkaran
Menyelesaikan masalah 4.21 yang berkaitan dengan persamaan lingkaran
3.22 Menganalisis masalah
4.22 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
kontekstual yang berkaitan
dengan logika matematika
dengan logika matematika
(pernyataan sederhana, negasi
(pernyataan sederhana, negasi
pernyataan sederhana,
pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi
pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan
pernyataan majemuk dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
136
penarikan kesimpulan) 3.23 Menganalisis titik, garis dan
penarikan kesimpulan ) 4.23 Menyajikan penyelesaian
bidang pada geometri dimensi
masalah yang berkaitan
tiga
dengan jarak antara titik ke titik, titik ke garis dan garis ke bidang pada geometri dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah
kontekstual yang berkaitan
4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual yang
dengan transformasi geometri
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
137
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR berkaitan dengan transformasi geometri
3.25 Menganalisis kaidah
4.25 Menyajikan penyelesaian
pencacahan, permutasi dan
masalah kontekstual berkaitan
kombinasi pada masalah
dengan kaidah pencacahan,
kontekstual
permutasi dan kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian
Menyelesaikan masalah 4.26 yang berkaitan dengan peluang kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika dalam masalah kontekstual
4.27 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran
Menyelesaikan masalah 4.28 yang
pemusatan data tunggal dan
berkaitan dengan ukuran
data kelompok
pemusatan data tunggal dan data kelompok
3.29 Menganalisis ukuran
Menyelesaikan masalah 4.29 yang
penyebaran data tunggal dan
berkaitan dengan ukuran
data kelompok
penyebaran data tunggal dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
138
data kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi
aljabar
Menyelesaikan masalah 4.30 yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi
Menyelesaikan masalah 4.31 yang
aljabar menggunakan definisi
berkaitan dengan turunan
limit fungsi atau sifat – sifat
fungsi aljabar
turunan fungsi serta penerapannya 3.32 Menganalisis keberkaitan
4.32 Menyelesaikan masalah
turunan pertama fungsi
kontekstual yang berkaitan
dengan nilai maksimum, nilai
dengan turunan pertama
minimum, dan selang
fungsi aljabar
kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak
Menyelesaikan masalah 4.33 yang
tentu dan tertentu fungsi
berkaitan dengan integral tak
aljabar
tentu dan tertentu fungsi aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.34 Menyelesaikan masalah luas
139
dan volume benda putar
permukaan dan volume benda
dengan menggunakan integral
putar dengan menggunakan
tertentu
integral tertentu
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
140
e. Sejarah Indonesia KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN) 4.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Sejarah Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Sejarah Indonesia. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah , serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
141
KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami konsep dasar
KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
sejarah (berpikir kronologis,
tentang konsep dasar sejarah
diakronik, sinkronik, ruang
(berpikir kronologis, diakronik,
dan waktu serta perubahan
sinkronik, ruang dan waktu
dan keberlanjutan)
serta perubahan dan keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan
4.2 Menyajikan informasi mengenai
manusia dan hasil-hasil
manusia dan hasil-hasil budaya
budaya masyarakat Pra Aksara
khususnya masyarakat Pra
Indonesia
Aksara Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori
4.3 Mengolah informasi tentang
tentang proses masuknya
berbagai teori masuknya agama
agama dan kebudayaan Hindu
dan kebudayaan Hindu dan
dan Buddha serta
Buddha serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap
terhadap kehidupan masyarakat
kehidupan masyarakat
Indonesia (pemerintahan,
Indonesia (pemerintahan,
budaya)
budaya) 3.4 Menganalisis berbagai teori
4.4 Menyajikan hasil analisis
tentang proses masuknya
berbagai teori tentang proses
agama dan kebudayaan Islam
masuknya agama dan
serta pengaruhnya terhadap
kebudayaan Islam serta
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
142
kehidupan masyarakat
pengaruhnya terhadap
Indonesia (ekonomi,
kehidupan masyarakat Indonesia
pemerintahan, budaya)
(ekonomi, pemerintahan, budaya)
3.5 3Menganalisis proses masuk
4.5 Mengolah informasi tentang
dan perkembangan penjajahan
proses masuk dan
bangsa Eropa (Portugis,
perkembangan penjajahan
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Indonesia
Belanda, Inggris) ke Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik,
4.6 Menalar dampak politik, budaya,
budaya, sosial, ekonomi, dan
sosial, ekonomi, dan pendidikan
pendidikan pada masa
pada masa penjajahan bangsa
penjajahan bangsa Eropa,
Eropa lahirnya pergerakan
lahirnya pergerakan nasional
nasional dan peristiwa sumpah
dan peristiwa sumpah pemuda
pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa
4.7 Menalar peristiwa proklamasi
proklamasi kemerdekaan dan
kemerdekaan dan pembentukan
pembentukan pemerintahan
pemerintahan pertama Republik
pertama Republik Indonesia,
Indonesia, serta maknanya bagi
serta maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya,
kehidupan sosial, budaya,
ekonomi, politik, dan pendidikan
ekonomi, politik, dan
bangsa Indonesia
pendidikan bangsa Indonesia 3.8 Menganalisis strategi dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.8 Mengolah informasi tentang
143
bentuk perjuangan bangsa
strategi dan bentuk perjuangan
Indonesia dalam upaya
bangsa Indonesia dalam upaya
Mempertahankan
mempertahankan kemerdekaan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
144
KOMPETENSI DASAR
3.9
KOMPETENSI DASAR
kemerdekaan dari ancaman
dari ancaman Sekutu dan
Sekutu dan Belanda
Belanda
Mengevaluasi upaya bangsa
4.9 Menyajikan hasil kesimpulan
indonesia dalam menghadapi
tentang upaya bangsa Indonesia
ancaman disintegrasi bangsa
dalam menghadapi ancaman
antara lain PKI Madiun 1948,
disintegrasi bangsa antara lain
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS,
PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA,
PRRI, Permesta, G-30-S/PKI
Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI
3.10 Mengevaluasi perkembangan
4.10 Menyajikan hasil telaah tentang
kehidupan politik dan
perkembangan kehidupan
ekonomi Bangsa Indonesia
politik dan ekonomi Bangsa
pada masa awal kemerdekaan
Indonesia pada masa awal
sampai dengan masa
kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
3.11 Mengevaluasi perkembangan
4.11 Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan
pekembangan kehidupan politik
ekonomi Bangsa Indonesia
dan ekonomi Bangsa Indonesia
pada masa Orde Baru sampai
pada masa Orde Baru sampai
dengan awal Reformasi, serta
dengan awal Reformasi, serta
peranan mahasiswa dan
peranan mahasiswa dan
pemuda dalam perubahan
pemuda dalam perubahan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
145
politik dan ketatanegaraan
politik dan ketatanegaraan
Indonesia
Indonesia
3.12 Mengevaluasi peran bangsa
4.12 Menyajikan hasil telaah tentang
Indonesia dalam perdamaian
peran bangsa Indonesia dalam
dunia antara lain KAA, Misi
perdamaian dunia antara lain
Garuda, Deklarasi Djuanda,
KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Gerakan Non Blok, dan
Djuanda, Gerakan Non Blok,
ASEAN, OKI, dan Jakarta
dan ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting
Informal Meeting
3.13 Mengevaluasi kehidupan
4.13 Membuat studi evaluasi tentang
Bangsa Indonesia dalam
kehidupan Bangsa Indonesia
mengembangkan ilmu
dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi
pengetahuan dan teknologi di
pada era kemerdekaan (sejak
era kemerdekaan (sejak
proklamasi sampai dengan
proklamasi sampai dengan
Reformasi)
Reformasi)
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
146
f. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Bahasa Inggris pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Bahasa Inggris. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah , serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
147
KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis fungsi sosial,
KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi
pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis
melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta
jati diri, dengan memperhatikan
informasi terkait jati diri dan
fungsi sosial, struktur teks, dan
hubungan keluarga, sesuai
unsur kebahasaan yang benar
dengan konteks
dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
penggunaannya.
unsur kebahasaan pronoun: subjective, objective, possessive) 3.2 Menganalisis fungsi sosial,
4.2 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi
sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis
tindakan memberikan ucapan
yang melibatkan tindakan
selamat bersayap (extended), dan
memberikan ucapan selamat
responnya dengan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
148
bersayap (extended), dan
memperhatikan fungsi sosial,
responnya, sesuai dengan
struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya.
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial,
4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi
pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis
melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta
niat melakukan suatu
informasi terkait niat
tindakan/kegiatan, dengan
melakukan suatu
memperhatikan fungsi sosial,
tindakan/kegiatan, sesuai
struktur teks, dan unsur
dengan konteks
kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan
sesuai konteks penggunaannya.
unsur kebahasaan be going to, would like to) 3.4 Menganalisis fungsi sosial,
4.4 Menyusun teks deskriptif lisan
struktur teks, dan unsur
dan tulis, pendek dan
kebahasaan beberapa teks
sederhana, terkait orang, benda
deskriptif lisan dan tulis
dan tempat, dengan
dengan memberi dan meminta
memperhatikan fungsi sosial,
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
149
informasi pendek dan
struktur teks, dan unsur
sederhana terkait orang, benda
kebahasaan, secara benar dan
dan tempat sesuai dengan
sesuai konteks
konteks penggunaannya. 3.5 Menganalisis fungsi sosial,
4.5 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur
bentuk pemberitahuan
kebahasaan beberapa teks
(announcement), lisan dan tulis,
khusus dalam bentuk
pendek dan sederhana, dengan
pemberitahuan
memperhatikan fungsi sosial,
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
150
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
(announcement), dengan
struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta
kebahasaan, secara benar dan
informasi terkait kegiatan
sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya 3.6 Menganalisis fungsi sosial,
4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur
transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi
pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis
melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan
meminta informasi terkait
memberi dan meminta
keadaan/tindakan/ kegiatan/
informasi terkait
kejadian yang dilakukan/terjadi
keadaan/tindakan/ kegiatan/
di waktu lampau yang merujuk
kejadian yang
waktu terjadinya dan
dilakukan/terjadi di waktu
kesudahannya, dengan
lampau yang merujuk waktu
memperhatikan fungsi sosial,
terjadinya dan kesudahannya,
struktur teks, dan unsur
sesuai dengan konteks
kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan
sesuai konteks
unsur kebahasaan simple past tense vs present perfect tense) KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
151
3.7 Menganalisis fungsi sosial,
4.7 Menyusun teks recount lisan
struktur teks, dan unsur
dan tulis, pendek dan
kebahasaan beberapa teks
sederhana, terkait
recount lisan dan tulis dengan
peristiwa/pengalaman, dengan
memberi dan meminta
memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait
struktur teks, dan unsur
peristiwa/pengalaman sesuai
kebahasaan, secara benar dan
dengan konteks
sesuai konteks
penggunaannya 3.8 Menganalisis fungsi sosial,
4.8 Menyajikan teks naratif pendek
struktur teks, dan unsur
dan sederhana terkait legenda
kebahasaan beberapa teks
rakyat secara lisan dan tulis
naratif lisan dan tulis dengan
dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta
social, struktur teks dan unsur
informasi terkait legenda
kebahasaan secara benar dan
rakyat sederhana, sesuai
sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya 3.9 Menganalisis fungsi social,
4.9 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks dan unsur
bentuk memo, menu, jadwal dan
kebahasaan beberapa teks
tanda-tanda (signs) lisan dan
khusus dalam bentuk memo,
tulis, pendek dan sederhana,
menu, schedule dan signs
dengan memperhatikan fungsi
dengan memberi dan meminta
sosial, struktur teks dan unsur
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
152
informasi terkait kegiatan
kebahasaan secara benar dan
sekolah atau tempat kerja,
sesuai konteks.
sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
153
KOMPETENSI DASAR 3.10 Menerapkan fungsi social,
KOMPETENSI DASAR 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur
transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi
yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis
member dan meminta informasi
yang melibatkan tindakan
terkait perbandingan kata sifat
memberi dan meminta
dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait
social, struktur teks dan unsur
perbandingan kata sifat
kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan bidang
sesuai konteks.
keahlian dan konteks penggunaannya. 3.11 Menganalisis fungsi social,
4.11 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur
transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi
pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis
melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan
dan meminta informasi tentang
memberi dan meminta
petunjuk arah (direction)
informasi tentang petunjuk
dengan memperhatikan fungsi
arah (direction) sesuai dengan
social, struktur teks dan unsur
konteks penggunaannya di
kebahasaan yang benar dan
dunia kerja.
sesuai konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social,
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.12 Menyusun teks interaksi
154
struktur teks dan unsur
transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi
pendek dan sederhana yang
transaksional yang
melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi
kegiatan/tugas-tugas rutin
terkait kegiatan/tugas-tugas
sederhana (simple routine
rutin sederhana (simple
tasks) dengan memperhatikan
routine tasks) sesuai dengan
fungsi social, struktur teks dan
konteks penggunaan di dunia
unsur kebahasaan yang benar
kerja.
dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial,
4.13 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi
pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis
melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta
saran dan tawaran, dengan
informasi terkait saran dan
memperhatikan fungsi sosial,
tawaran, sesuai dengan
struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya.
kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur
sesuai konteks
kebahasaan should, can) 3.14 Menganalisis fungsi sosial,
4.14 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi
pendek dan sederhana, yang
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
155
transaksional lisan dan tulis
melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta
pendapat dan pikiran, dengan
informasi terkait pendapat
memperhatikan fungsi sosial,
dan pikiran, sesuai dengan
struktur teks, dan unsur
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
156
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
konteks penggunaannya.
kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur
sesuai konteks
kebahasaan I think, I suppose, in my opinion) 3.15 Menerapkan fungsi social,
4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur
sederhana lewat telephone
kebahasaan teks interaksi
terkait tempat kerja dengan
transaksional yang
memperhatikan fungsi sosial,
melibatkan tindakan memberi
struktur teks dan unsur
dan meminta informasi
kebahasaan secara benar dan
terkait pesan sederhana lewat
sesuai konteks dunia kerja
telephone (taking simple phone message) sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja 3.16 Menganalisis fungsi 6sosial,
4.16 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan 6unsur
bentuk undangan resmi lisan
kebahasaan beberapa teks
dan tulis, terkait kegiatan
khusus dalam bentuk
sekolah/tempat kerja, dengan
undangan resmi dengan
memperhatikan fungsi 6nsure,
memberi dan meminta
struktur teks, dan 6unsur
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
157
informasi terkait kegiatan
kebahasaan, secara benar dan
sekolah/tempat kerja sesuai
sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya 3.17 Membedakan fungsi sosial,
4.17 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur
bentuk surat pribadi terkait
kebahasaan beberapa teks
kegiatan diri sendiri dan orang
khusus dalam bentuk surat
sekitarnya, lisan dan tulis,
pribadi dengan memberi dan
dengan memperhatikan fungsi
menerima informasi terkait
sosial, struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan
kebahasaan, secara benar dan
orang sekitarnya, sesuai
sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya 3.18 Menganalisis fungsi sosial,
4.18 Menyusun teks prosedur, lisan
struktur teks, dan unsur
dan tulis, dalam bentuk manual
kebahasaan beberapa teks
terkait penggunaan teknologi
prosedur lisan dan tulis
dan kiat-kiat (tips), dengan
dengan memberi dan
memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi terkait
struktur teks, dan unsur
manual penggunaan teknologi
kebahasaan, secara benar dan
dan kiat-kiat (tips), pendek
sesuai konteks
dan sederhana, sesuai dengan bidang keahlian dan konteks
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
158
penggunaannya 3.19 Menganalisis fungsi sosial,
4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi
yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis
memberi dan meminta
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
159
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan
informasi terkait
memberi dan meminta
keadaan/tindakan/
informasi terkait keadaan
kegiatan/kejadian tanpa perlu
/tindakan/ kegiatan/
menyebutkan pelakunya dalam
kejadian tanpa perlu
teks ilmiah, dengan
menyebutkan pelakunya
memperhatikan fungsi sosial,
dalam teks ilmiah, sesuai
struktur teks, dan unsur
dengan konteks
kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan
sesuai konteks
unsur kebahasaan passive voice) 3.20 Menganalisis fungsi sosial,
4.20 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur
untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk
menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan
pengandaian jika terjadi suatu
tentang pengandaian jika
keadaan/ kejadian/peristiwa di
terjadi suatu keadaan/
waktu yang akan datang,
kejadian/peristiwa di waktu
dengan memperhatikan fungsi
yang akan datang, sesuai
sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks
kebahasaan yang benar dan
penggunaannya.
sesuai konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
160
dan unsur kebahasaan untuk
(factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial
sederhana, tentang orang,
teks factual report dengan
binatang, benda, gejala dan
menyatakan dan menanyakan
peristiwa alam dan sosial,
tentang teks ilmiah faktual
terkait dengan mata pelajaran
tentang orang, binatang,
Lain
benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, sederhana, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain 3.22 Menganalisis fungsi sosial,
4.22 Menyusun teks eksposisi
struktur teks, dan unsur
analitis tulis, terkait isu aktual,
kebahasaan beberapa teks
dengan memperhatikan fungsi
eksposisi analitis lisan dan
sosial, struktur teks, dan unsur
tulis dengan memberi dan
kebahasaan, secara benar dan
meminta informasi terkait isu
sesuai konteks
aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya 3.23 Menganalisis fungsi social,
4.23 Menyusun teks biografi tokoh
struktur teks dan unsur
lisan dan tulis, pendek dan
kebahasaan pada teks
sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan
memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya.
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
161
sesuai konteks 3.24 Menganalisis fungsi sosial,
4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi
yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis
memberi dan meminta
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
162
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan
informasi terkait hubungan
memberi dan meminta
sebab akibat, dengan
informasi terkait hubungan
memperhatikan fungsi sosial,
sebab akibat, sesuai dengan
struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya.
kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur
sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due to ..., thanks to ...) 3.25 Menganalisis fungsi social,
4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur
transaksional tulis yang
kebahasaan teks interaksi
melibatkan tindakan memberi
transaksional yang
dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi
penulisan laporan sederhana
dan meminta informasi
dengan memperhatikan fungsi
terkait penulisan laporan
social, struktur teks dan unsur
sederhana.
kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social,
4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur
transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi
melibatkan tindakan memberi
transaksional yang
dan meminta informasi terkait
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
163
melibatkan tindakan memberi
penyajian laporan dengan
dan meminta informasi
memperhatikan fungsi social,
terkait penyajian laporan
struktur teks dan unsur
secara lisan (report
kebahasaan yang benar dan
presentation)
sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial,
4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi
sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis
tindakan menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan
menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta
memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai
struktur teks, dan unsur
dengan konteks
kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan
sesuai konteks
unsur kebahasaan May I help you? What can I do for you? What if ...?) 3.28 Menganalisis fungsi sosial,
4.28 Menyusun teks khusus surat
struktur teks, dan unsur
lamaran kerja, yang
kebahasaan beberapa teks
memberikan informasi antara
khusus dalam bentuk surat
lain jati diri, latar belakang
lamaran kerja, dengan
pendidikan/pengalaman kerja,
memberi dan meminta
dengan memperhatikan fungsi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
164
informasi terkait jati diri, latar
sosial, struktur teks, dan unsur
belakang
kebahasaan, secara benar dan
pendidikan/pengalaman
sesuai konteks
kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
165
KOMPETENSI DASAR 3.29 Menganalisis fungsi sosial,
KOMPETENSI DASAR 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi
melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan yang
dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi
jati diri dalam konteks
dan meminta informasi
pekerjaan (wawancara
terkait jati diri dalam konteks
pekerjaan), dengan
pekerjaan (wawancara
memperhatikan fungsi sosial,
pekerjaan)
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial,
4.30 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur
untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk
menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan
keharusan, dengan
tentang keharusan, sesuai
memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks
struktur teks, dan unsur
penggunaannya.
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.31 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi
166
kebahasaan beberapa teks
sosial, struktur teks, dan unsur
news item lisan dan tulis
kebahasaan teks news items
dengan memberi dan
lisan dan tulis, dalam bentuk
meminta informasi terkait
berita sederhana
berita sederhana dari
koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan konteks penggunaannya 3.32 Menganalisis fungsi sosial,
4.32 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur
transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi
yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis
memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan
informasi terkait pengandaian
memberi dan meminta
diikuti oleh perintah/saran,
informasi terkait pengandaian
dengan memperhatikan fungsi
diikuti oleh perintah/saran,
sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan bidang
kebahasaan yang benar dan
keahlian dan konteks
sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan if dengan imperative, can, should)
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
167
Mata Pelajaran : Bahasa Jepang KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
menggunakan
alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural,
dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian
Pendidikan
Bahasa
Jepang pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan,
teknologi,
seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi
diri
sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga
masyarakat
nasional,
regional dan internasional.
sederhana
masalah
sesuai
dengan
lingkup kajian Bahasa Jepang. Menunjukkan
keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri,
kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dipelajarinya Menunjukkan
dari di
yang sekolah.
keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan
gerak
mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan
dari
dipelajarinya di sekolah.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
168
yang
KOMPETENSI DASAR 3.1 Menentukan ungkapan
KOMPETENSI DASAR 4.1 Mendemonstrasikan ungkapan
menyapa, berpamitan,
menyapa, berpamitan,
mengucapkan terima kasih,
mengucapkan, terimakasih,
meminta maaf, meminta izin,
meminta maaf, meminta izin,
instruksi (aisatsu) dan cara
instruksi (aisatsu) dan cara
meresponnya pada teks
meresponnya pada teks
transaksional lisan dan tulis,
transaksional lisan dan tulis
dengan memperhatikan unsur
dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan
kebahasaan, struktur teks dan
unsur budaya sesuai konteks
unsur budaya sesuai konteks
Penggunaannya
penggunaannya
3.2 Memahami ungkapan memberi
4.2 Mengomunikasikan ungkapan
dan meminta informasi terkait
terkait perkenalan diri (jiko
perkenalan diri (jiko shoukai) dan
shoukai) dan identitas diri, serta
identitas diri, serta meresponnya
meresponnya pada teks
pada teks transaksional lisan
transaksional lisan dan tulis,
dan tulis, dengan
dengan memperhatikan unsur
memperhatikan unsur
kebahasaan dan struktur teks
kebahasaan dan struktur teks
yang sesuai konteks
yang sesuai konteks
penggunaannya
penggunaannya 3.3 Mengungkapkan informasi terkait kepemilikan benda
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.3 Mempresentasikan ungkapan terkait kepemilikan benda
169
(watashi no enpitsu desu) serta
(watashi no enpitsu desu) serta
meresponnya pada teks
meresponnya pada teks
transaksional lisan dan tulis,
transaksional lisan dan tulis,
dengan memperhatikan unsur
dengan memperhatikan unsur
kebahasaan dan struktur teks
kebahasaan dan struktur teks
yang sesuai konteks penggunaannya
yang sesuai konteks penggunaannya
3.4 Membedakan ungkapan
4.4 Mendemostrasikan ungkapan
memberi dan meminta informasi
terkait keberadaan suatu benda
terkait keberadaan suatu benda
mati dan benda hidup
mati dan benda hidup (arimasu
(arimasu/imasu) serta
/imasu) serta meresponnya pada
meresponnya pada teks
teks transaksional lisan dan
transaksional lisan dan tulis,
tulis, dengan memperhatikan
dengan memperhatikan unsur
unsur kebahasaan dan struktur
kebahasaan dan struktur teks
teks yang sesuai konteks
yang sesuai konteks
penggunaannya
Penggunaannya
3.5 Menentukan informasi
4.5 Mengomunikasikan informasi
berkenaan dengan memberi dan
berkenaan dengan memberi dan
meminta informasi terkait
meminta informasi mengenai
tanggal, bulan dan tahun (Jikan),
tanggal, bulan, dan tahun
serta meresponnya pada teks
(Jikan), serta meresponnya pada
transaksional lisan dan tulis,
teks transaksional lisan dan
dengan memperhatikan fungsi
tulis, dengan memperhatikan
sosial, struktur teks, dan unsur
fungsi sosial, struktur teks, dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
170
kebahasaan 3.6 Menentukan informasi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
unsur kebahasaan 4.6 Mengomunikasikan informasi
171
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
berkenaan dengan memberi dan
berkenaan dengan memberi dan
meminta informasi terkait
meminta informasi mengenai
waktu(Jikan) dan kesan terhadap
waktu (Jikan) dan kesan
sesuatu (kandou suru), serta
terhadap sesuatu (kandou suru),
meresponnya pada teks
serta meresponnya pada teks
transaksional lisan dan tulis,
transaksional lisan dan tulis,
dengan memperhatikan fungsi
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
Kebahasaan
3.7 Menganalisis informasi tentang
4.7 Menyusun wacana sederhana
keluarga (kazoku), karakter dan
transaksional dalam bentuk
hal-hal yang disukai pada teks
lisan dan tulis mengenai
transaksional lisan dan tulis
keluarga (kazoku), karakter dan
dengan memperhatikan fungsi
kebiasaan dengan
sosial, struktur teks, dan unsur
memperhatikan fungsi sosial,
kebahasaan sesuai dengan
struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya
kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya
3.8 Menganalisis teks transaksional
4.8 Mengimplementasikan ungkapan
dalam bentuk lisan dan tulis
yang menyatakan kemampuan
yang menyatakan kemampuan
(dekiru koto) pada teks interaksi
(dekiru koto) dengan
transaksional lisan dan tulis
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
172
memperhatikan fungsi sosial,
dengan memperhatikan fungsi
struktur teks, dan unsur
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan sesuai dengan
kebahasaan sesuai dengan
konteks penggunaannya
konteks penggunaannya
3.9 Menganalisis kehidupan sekolah
4.9 Memodifikasi wacana pendek
(gakkou no seikatsu) pada teks
dan sederhana mengenai nama-
transaksional lisan dan tulis
nama tempat sekolah, kondisi
dengan memperhatikan fungsi
sekolah, nama hari, mata
sosial, struktur teks, dan unsur
pelajaran, kesan, jadwal
kebahasaan sesuai dengan
pelajaran dan kegiatan-kegiatan
konteks penggunaannya
di sekolah pada teks transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
173
2.MATA PELAJARAN MUATAN KEWILAYAHAN a.Seni Budaya
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi
dan
prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural,
dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
berkenaan
dengan
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
menyelesaikan
masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Seni Budaya.
Menunjukkan
keterampilan mengolah, secara
menalar, dan
menyaji
efektif,
kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif
dan solutif dalam ranah abstrak,
terkait
dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, meniru,
kesiapan, membiasakan
gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
terkait
dengan
174
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
175
3.1
3.2
3.3
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Memahami konsep budaya
4.1.
Mempresentasikan konsep budaya
4.2.
Mempresentasikan konsep seni
4.3.
Mempresentasikan konsep keindahan
Memahami konsep seni
Memahami konsep keindahan
3.4
4.4.
Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara
4.5.
Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara
4.6.
Melaksanakan peniruan karya seni budaya Nusantara
Menganalisis jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara 3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya Nusantara 3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya Nusantara 3.7
Menerapkan apresiasi seni budaya mancanegara
4.7.
Melaksanakan apresiasi seni budaya mancanegara
3.8
Menganalisis karya seni budaya Nusantara
4.8.
Mengembangkan karya seni budaya Nusantara
3.9
Mengevaluasi karya seni budaya Nusantara
4.9.
Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni budaya Nusantara
3.10
Merancang karya seni budaya Nusantara
4.10. Mengkreasi karya seni budaya Nusantara
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
176
b. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan sederhana
masalah
sesuai
dengan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
lingkup kajian Pendidikan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan
Jasmani, Olah raga dan
faktual,
Kesehatan.
konseptual,
prosedural,
dan
Menunjukkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan
keterampilan
lingkup kajian Pendidikan Jasmani, Olah
mengolah,
Raga dan Kesehatan pada tingkat teknis,
secara
spesifik, detail dan kompleks berkenaan
produktif,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
kolaboratif, komunikatif dan
seni, budaya, dan humaniora dalam
solutif dalam ranah abstrak,
konteks
terkait
pengembangan
potensi
diri
menalar, dan
menyaji
efektif,
kreatif,
kritis,
mandiri,
dengan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
pengembangan
dunia kerja, warga masyarakat nasional,
dipelajarinya
regional dan internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
dari di
yang
sekolah.
kesiapan,
meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan
gerak
alami, dalam ranah kongkrit terkait
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dengan
177
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah.
KOMPETENSI DASAR 3.1 Menerapkan teknik dasar salah
KOMPETENSI DASAR 4.1 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk
permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi gerak
menghasilkan koordinasi gerak
yang baik
yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah
4.2 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk
permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi gerak
menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu
4.3 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik
keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak
untuk menghasilkan gerak
yang efektif
yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu
4.4 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga
keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan
beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif
gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan pengukuran komponen
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.5 Mempraktikan latihan pengukuran komponen
178
kebugaran jasmani untuk
kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan,
kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh,
kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan) menggunakan
dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar
instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan
4.6 Memraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas
rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk
olahraga senam lantai untuk
menghasilkan koordinasi yang baik
menghasilkan koordinasi yang baik
3.7 Menerapkan keterampilan
4.7 Mempraktikan hasil analisis
gerak rangkaian aktifitas
gerakan rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmik untuk
olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi yang
menghasilkan koordinasi yang
baik
baik
3.8 Menerapkan keterampilan
4.8 Mempraktikan keterampilan
salah satu gaya renang pada
salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air*
aktifitas olahraga air*
3.9 Memahami cara perilaku
4.9 Mempresentasikan cara
budaya hidup sehat dalam
perilaku budaya hidup sehat
kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari
3.10 Menganalisis teknik dasar
4.10 Mempraktikan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk
permainan bola besar untuk
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
179
menghasilkan koordinasi
menghasilkan koordinasi
gerak yang baik
gerak yang baik
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
180
KOMPETENSI DASAR 3.11 Menganalisis teknik dasar
KOMPETENSI DASAR 4.11 Mempraktikan teknik dasar
salah satu aktifitas olahraga
salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk
permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi
menghasilkan koordinasi
gerak
gerak
3.12 Menganalisis salah satu
4.12 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik
keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak
untuk menghasilkan gerak
yang efektif
yang efektif
3.13 Menganalisis salah satu
4.13 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga
keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan
beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif
gerak yang efektif
3.14 Menganalisis latihan
4.14 Mempraktikan latihan
pengukuran komponen
pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk
kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan,
kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh,
kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan) menggunakan
dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar
instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.15 Mempraktikan keterampilan
181
rangkaian gerak dasar aktifitas
rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk
olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi yang
menghasilkan koordinasi yang
baik
baik
3.16 Menerapkan keterampilan
4.16 Mempraktikan hasil analisis
gerak rangkaian aktifitas
gerakan rangkaian aktifitas
olahraga senam ritmik untuk
olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi yang
menghasilkan koordinasi yang
baik
Baik
3.17 Menganalisis keterampilan
4.17 Mempraktikan keterampilan
salah satu gaya renang pada
salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air*
aktifitas olahraga air*
3.18 Menganalisis permasalahan
4.18 Mempresentasikan
cara perilaku budaya hidup
permasalahan cara perilaku
sehat dalam kehidupan sehari-
budaya hidup sehat dalam
hari
kehidupan sehari-hari
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
182
4. Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C) a. Dasar Bidang Keahlian (C1) KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Seni dan Industri Kreatif. pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Seni dan Industri Kreatif. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah , serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
183
1)Simulasi dan Komunikasi Digital
KOMPETENSI DASAR 3.1 Menerapkan logika dan algoritma komputer 3.2 Menerapkan metode peta-
KOMPETENSI DASAR 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi perintah (Command) 4.2 Membuat peta-minda
minda 3.3 Mengevaluasi paragraf deskriptif, argumentatif,
4.3 Menyusun kembali format dokumen pengolah kata
naratif, dan persuasif 3.4 Menerapkan logika dan operasi perhitungan data 3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk pembuatan slide 3.6 Menerapkan teknik presentasi yang efektif 3.7 Menganalisis pembuatan e-book
4.4 Mengoperasikan perangkat lunak pengolah angka 4.5 Membuat slide untuk presentasi 4.6 Melakukan presentasi yang efektif 4.7 Membuat e-book dengan perangkat lunak e-book editor Merumuskan etika
3.8 Memahami konsep Kewargaan Digital 3.9 Menerapkan teknik penelusuran Search Engine 3.10 Menganalisis komunikasi
4.8 Kewargaan Digital 4.9 Melakukan penelusuran informasi 4.10 Melakukan komunikasi
sinkron dan asinkron dalam
sinkron dan asinkron dalam
jaringan
jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat
4.11 Menggunakan fitur untuk
lunak pembelajaran kolaboratif
pembelajaran kolaboratif
daring
daring (kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.12 Membuat dokumen tahap pra184
pra-produksi 3.13 Menganalisis produksi video,
produksi 4.13 Memroduksi video dan/atau
animasi dan/atau musik
animasi dan/atau musik
digital
digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video, animasi dan/atau musik
4.14 Membuat laporan hasil pascaProduksi
digital
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
185
Kompetensi Keahlian
: Otomatisasi dan
Tata Kelola Perkantoran (C1)
KOMPETENSI
INTI
3
KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) 3.
Memahami,
INTI
4
(KETERAMPILAN)
menerapkan,
4.
Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi
dengan
tentang
informasi, dan prosedur kerja
pengetahuan
faktual,
menggunakan
konseptual, operasional dasar,
yang
dan metakognitif sesuai dengan
memecahkan
bidang dan lingkup Simulasi dan
dengan
Komunikasi Digital, dan Dasar
Komunikasi Digital, dan Dasar
Bidang Bisnis dan Manajemen
Bidang Bisnis dan Manajemen.
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu
pengetahuan,
teknologi,
lazim
alat,
dilakukan masalah
lingkup
serta sesuai
Simulasi
dan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan kuantitas
dengan yang
mutu
terukur
dan
sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
Menunjukkan
keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
186
KOMPETENSI
INTI
3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
pengembangan potensi diri
kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari keluarga,
komunikatif, dan solutif dalam
sekolah,
ranah abstrak terkait dengan
dunia
kerja,
warga
masyarakat nasional, regional,
pengembangan
dari
yang
dan internasional.
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan
mempersepsi,
kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan
dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu
melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
187
Mata Pelajaran
: Simulasi dan
Komunikasi Digital Jam Pelajaran
: 108
JP (@ 45 Menit) KOMPETENSI DASAR 3.1
KOMPETENSI DASAR
Menerapkan logika dan
4.1
algoritma komputer
Menggunakan
fungsi-
fungsi
perintah
(Command) 3.2
Menerapkan metode peta-
4.2
Membuat peta-minda
4.3
Menyusun
minda 3.3
Mengevaluasi paragraf deskriptif,
format
argumentatif,
naratif, dan persuasif 3.4
Menerapkan
logika
kembali dokumen
pengolah kata dan
4.4
operasi perhitungan data
Mengoperasikan perangkat
lunak
pengolah angka 3.5
Menganalisis fitur yang tepat
4.5
untuk pembuatan slide 3.6
Menerapkan
Menganalisis
slide
untuk presentasi
teknik
4.6
presentasi yang efektif 3.7
Membuat
Melakukan
presentasi
yang efektif
pembuatan
e-
4.7
book
Membuat
e-book
dengan
perangkat
lunak
e-book
editor 3.8
Memahami Kewargaan Digital
4.8
Melakukan klasifikasi Kewargaan Digital
3.9
Menerapkan
teknik
penelusuran Search Engine
4.9
Melakukan penelusuran informasi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
188
3.10 Menganalisis komunikasi sinkron
dan
4.10 Melakukan komunikasi
asinkron
dalam
sinkron dan asinkron dalam
jaringan
jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak
4.11 Menggunakan fitur untuk
pembelajaran kolaboratif daring
pembelajaran
kolaboratif
daring (kelas maya) 3.12 Mengevaluasi dokumen tahap pra-
4.12
produksi 3.13
Membuat
dokumen
tahap pra-produksi
Menganalisis
video,
animasi 4.13 Memroduksi video dan/atau
dan/atau musik digital
animasi dan/atau musik digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi video,
animasi
dan/atau
4.14
Membuat
laporan
hasil pasca-produksi
musik digital
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
189
Mata Pelajaran
:
Ekonomi Bisnis Jam Pelajaran
: 72 JP
(@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR 3 3.1
KOMPETENSI DASAR 4
Menerapkan ilmu ekonomi
4.1
dalam kegiatan usaha
ilmu
Menggunakan
ekonomi
konsep
dalam
kegiatan usaha 3.2
Mengevaluasi
masalah–
4.2
masalah ekonomi
Memberikan
solusi
terhadap
masalah
ekonomi dilingkungannya 3.3
Menganalisis (hubungan
kelangkaan antara
4.3
sumber
Memberikan masalah
solusi kelangkaan
daya dengan kebutuhan
sumberdaya
dan
manusia)
kebutuhan manusia dilingkungannya
3.4
Menerapkan
Model,
pelaku
4.4
Menentukan
model,
ekonomi, perilaku konsumen dan
pelaku
ekonomi,
produsen dalam kegiatan ekonomi
perilaku konsumen dan produsen yang
sesuai
tuntutan
perkembangan usaha 3.5
Menerapkan
hukum
4.5
Menentukan
tingkat
permintaan, penawaran, konsep
elastisitas permintaan,
elastisitas
penawaran, dan harga
dan
harga
keseimbangan pasar
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
keseimbangan
pasar
190
suatu produk
3.6
Menerapkan perhitungan biaya
produksi
4.6
perhitungan
dan
keuntungan (teori biaya) 3.7
Memahami
pasar
Melakukan
kelayakan usaha
monopoli,
monopolistik dan oligopoly
4.7
Melakukan
pengelompokkan pasar
monopoli,
monopolistik
dan
oligopoly 3.8
Menganalisis
bentuk-bentuk
4.8
badan usaha
Memilih badan
bentuk-
usaha
yang
sesuai dengan sistem ekonomi nasional 3.9
Menganalisis
rencana
usaha
kecil dan menengah
4.9
Membuat
rancangan
usaha kecil/menengah sesuai
potensi
lingkungannya 3.10
Memahami
Lembaga
4.10 Melakukan klasifikasi
Keuangan
berbagai
lembaga
keuangan
milik
pemerintah dan swasta sesuai perkembangannya 3.11 Memahami kewajiban
hak tenaga
dan kerja
4.11
Melakukan pengelompokkan
hak
berdasarkan undang-undang
dan kewajiban tenaga
ketenagakerjaan.
kerja
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
di
lingkungan
191
kerja.
3.12 Menerapkan dokumen perdagangan 4.12 Membuat kelengkapan dalam dan luar negeri
dokumen
yang
diperlukan
dalam
lalulintas perdagangan dalam dan luar negeri
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
192
Mata Pelajaran
:
Administrasi Umum Jam Pelajaran
: 72 JP (@
45 Menit) KOMPETENSI DASAR 3.1
Memahami administrasi
KOMPETENSI DASAR 4.1
Mengelompokan jenis-jenis administrasi
3.2
Menganalisis dan
uraian
jabatan,
tugas,
pekerjaan
pada
4.2
Membuat uraian tugas setiap tingkatan jabatan pada
kegiatan administrasi
kegiatan
administrasi 3.3
Menganalisis
persyaratan
4.3
Menyusun persyaratan
personil administrasi
personil administrasi 3.5
Memilih
bentuk
struktur
4.4
organisasi
Membuat
struktur
organisasi
sesuai
kebutuhan 3.6
Memahami
fungsi-fungsi
4.5
Mengklasifikasikan fungsi-
manajemen
fungsi
manajemen 3.7
Menerapkan pencatatan
prosedur
4.6
Melakukan
prosedur
pencatatan
surat/dokumen
surat/dokumen masuk
masuk dan keluar
dan keluar 3.8
Menerapkan
penataan
surat/dokumen
4.7
Melakukan surat/dokumen
penataan sesuai
sistem yang berlaku
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
193
3.9
4.8
Menerapkan penggunaan
Menggunakan
peralatan kantor dalam kegiatan
peralatan
administrasi
dalam
kantor kegiatan
administrasi 3.10
Menerapkan
tata
ruang
4.9
Melakukan
penataan
ruang
kerja/kantor (Office Layout)
kerja/kantor
(Office
Layout) 3.11
Menerapkan
komunikasi
di
tempat kerja
tempat kerja 3.12
Menerapkan
pencatatan
Mengevaluasi
4.11 Melakukan pencatatan keuangan sederhana
keuangan sederhana 3.13
4.10 Melakukan komunikasi di
kegiatan
administrasi kantor
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.12 Membuat laporan kegiatan administrasi kantor
194
Mata Pelajaran
:IP A
Jam Pelajaran
: 72 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR 3.1
Memahami gejala alam biotik
KOMPETENSI DASAR 4.1
Menerapkan
klasifikasi
gejala
alam biotik dan abiotik
dan abiotik 3.2
Melakukan
mitigasi
4.2
Melakukan
simulasi
mitigasi
bencana alam yang terjadi di
bencana alam
lingkungan sekitar 3.3
Menganalisis materi dan
4.3
Memahami komponen
percobaan
perubahan materi
perubahannya 3.4
Melakukan
komponendan
4.4
Melakukan
klasifikasi
komponen-komponen
bentuk
ekosistem dan bentuk
interaksi dalam ekosistem
interaksi dalam ekosistem 3.5
Menganalisis
keseimbangan
4.5
Memberikan solusi upaya dalam
lingkungan
menjaga
keseimbangan
lingkungan kerja 3.6
Menganalisis limbah di
4.6
di lingkungan sekitar
lingkungan sekitar 3.7
Menganalisis polusi di
Melakukan penanganan limbah
4.7
Memberikan
solusi
masalah
polusi terhadap kesehatan
lingkungan sekitar
manusia dan lingkungan 3.8
Mengevaluasi AMDAL
4.8
Membuat laporan hasil evaluasi AMDAL pada lingkungan sekitar
3.9
Menerapkan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja
4.9
Melakukan
pencegahan
bahaya/kecelakaan
di
lingkungan kerja
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
195
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian
: Bisnis dan
Manajemen Program Keahlian : Manajemen Perkantoran Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (C2)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
196
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI
INTI
3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) 3.
Memahami,
(KETERAMPILAN)
menerapkan,
4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi
dengan menggunakan alat,
tentang
faktual,
informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan
yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang
memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Otomatisasi dan
dengan
Tata Kelola Perkantoran pada
Otomatisasi dan Tata Kelola
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
Perkantoran.
kompleks, berkenaan dengan ilmu
kinerja di bawah bimbingan
pengetahuan,
seni,
dengan mutu dan kuantitas
budaya, dan humaniora dalam
yang terukur sesuai dengan
konteks pengembangan potensi
standar kompetensi kerja.
pengetahuan
teknologi,
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia
kerja,
warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
bidang
Menunjukkan
kerja
Menampilkan
keterampilan
menalar,
mengolah,
menyaji
secara
efektif,
kreatif,
produktif,
kritis,
mandiri, komunikatif,
dan
kolaboratif, dan
solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
197
KOMPETENSI
INTI
3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN) dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan
mempersepsi,
kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan
gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta
mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
198
Mata Pelajaran
: Teknologi
Perkantoran Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1
Memahami teknologi perkantoran, otomatisasi perkantoran, dan virtual office
4.1
3.2
Menerapkan pengetikan (keyboarding) 10 jari kecepatan 200 EPM dan ketepatan 99%
4.2
3.3
Menerapkan pengoperasian aplikasi pengolah kata
4.3
3.4
Menerapkan pengoperasian aplikasi pengolah angka
4.4
3.5
Menerapkan pengoperasian aplikasi pengolah presentasi
4.5
3.6
Menerapkan pengoperasian aplikasi pengolah bahan cetak Menganalisis informasi dari internet untuk menunjang pekerjaan kantor
4.6
Menerapkan pengoperasian transaksi online Menerapkan prosedur kegiatan rapat (teleconference)
4.8 online
3.7
3.8 3.9
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.7
4.9
Melakukan pengelompokkan teknologi perkantoran, otomatisasi perkantoran, dan virtual office Melakukan pengetikan (keyboarding) 10 jari kecepatan 200 EPM dan Ketepatan 99% Mengoperasikan aplikasi pengolah kata Mengoperasikan aplikasi pengolah angka Mengoperasikan aplikasi pengolah presentasi Mengoperasikan aplikasi pengolah bahan cetak Menggunakan informasi dari internet untuk menunjang pekerjaan kantor Melakukan transaksi Melaksanakan kegiatan rapat (teleconference) 199
3.10
Menerapkan pengelolaan informasi melalui web log (blog)
3.11
Mengevaluasi penggunaan 4.11 teknologi perkantoran
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.10
Melaksanakan pengelolaan informasi melalui web log (blog) Membuat laporan penggunaan teknologi perkantoran
200
Mata Pelajaran
: Korespondensi
Jam Pelajaran
: 180 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR 3.1
Memahami
komunikasi
KOMPETENSI DASAR 4.1
kantor 3.2
klasifikasi
komunikasi kantor
Menerapkan melalui
Melakukan
komunikasi
telapon
4.2
dalam
Melakukan komunikasi melalui telepon dalam Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia 3.3
3.4
Menerapkan
komunikasi
4.3
Melaksanakan
komunikasi
melalui telapon dalam Bahasa
melalui telepon dalam Bahasa
Inggris atau bahasa
Inggris atau bahasa asing
asing lainnya
lainnya
Menerapkan tata naskah dalam kegiatan
surat
4.4
menyurat
Membuat
naskah
surat
menyurat Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia 3.5
Menerapkan surat
tata
menyurat
naskah
4.5
Bahasa
Membuat
naskah
surat
menyurat Bahasa Inggris atau
Inggris atau bahasa asing
bahasa asing lainnya
lainnya 3.6
Menerapkan
pembuatan
4.6
Membuat surat pribadi
surat pribadi 3.7
Menganalisis surat dinas
4.7
Membuat surat dinas
3.8
Menganalisis surat niaga
4.8
Membuat surat niaga
3.9
Menerapkan
4.9
Melaksanakan
pengelolaan
surat elektronik
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
pengelolaan
surat elektronik
201
3.10
Mengevaluasi
kegiatan
korespondensi dalam kantor
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.10
Membuat
laporan
kegiatan
korespondensi dalam kantor
202
Mata Pelajaran
: Kearsipan
Jam Pelajaran
: 144 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1
Memahami arsip dan kearsipan
4.1
Melakukan pengelompokkan arsip dan kearsipan
3.2
Memahami norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan
4.2
3.3
Menerapkan prosedur penggunaan peralatan kearsipan
4.3
Melakukan pengelompokkan norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan Menggunakan peralatan kearsipan
3.4
Menerapkan surat masuk
penanganan
4.4
Melakukan penanganan surat masuk
3.5
Menerapkan surat keluar
penanganan
4.5
Melakukan penanganan surat keluar
3.6
Menerapkan klasifikasi dan indeks arsip Menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor, dan subjek.
4.6
Melaksanakan klasifikasi dan indeks arsip Melakukan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor, dan subjek)
3.8
Menerapkan arsip
penggunaan
4.8
Melaksanakan prosedur penggunaan arsip
3.9
Menerapkan arsip
pemeliharaan
4.9
Melakukan pemeliharaan arsip
3.10
Mengevaluasi arsip dalam rangka menentukan retensi arsip
3.7
4.7
4.10 Melakukan penentuan masa retensi arsip
3.11 Menerapkan penyusutan arsip
4.11 Melakukan penyusutan arsip
3.12 Menerapkan pengelolaan arsip elektronik
4.12
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Melakukan elektronik
pengelolaan
203
arsip
3.13 Mengevaluasi kegiatan pengelolaan 4.13 Membuat laporan hasil evaluasi kegiatan pengelolaan arsip arsip
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
204
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang Keahlian
: Bisnis dan
Manajemen Program Keahlian : Manajemen Perkantoran Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (C3)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
205
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI
INTI
3
KOMPETENSI
(PENGETAHUAN) 3.
Memahami,
INTI
4
(KETERAMPILAN)
menerapkan,
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi
menggunakan
tentang
prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan
faktual,
alat,
serta
metakognitif sesuai dengan bidang
dengan bidang kerja Otomatisasi dan
dan lingkup kerja Otomatisasi dan
Tata
Tata Kelola Perkantoran pada
Menampilkan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kompleks, berkenaan dengan ilmu
yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan,
kompetensi kerja.
seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia
kerja,
warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
masalah
dan
konseptual, operasional dasar, dan
teknologi,
memecahkan
informasi,
Kelola
sesuai
Perkantoran.
kinerja
di
bawah
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif,
kritis,
mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
206
dipelajarinya di sekolah, serta
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
207
KOMPETENSI
INTI
3
KOMPETENSI
(PENGETAHUAN)
INTI
4
(KETERAMPILAN) mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan mempersepsi,
keterampilan kesiapan,
meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di
bawah
pengawasan
langsung.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
208
Mata Pelajaran
: Otomatisasi Tata Kelola
Kepegawaian Jam Pelajaran
: 454 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR 3.1
Memahami
KOMPETENSI DASAR
administrasi
4.1.
Memahami
4.2.
regulasi
Memahami
sistem
4.3.
administrasi kepegawaian 3.4.
Menerapkan
Menerapkan
perencanaan
4.4.
prosedur
4.5.
Menerapkan
Menerapkan
sumpah/janji
4.6.
Menerapkan
Daftar
Urut
4.7.
Mengevaluasi
perencanaan
Melakukan
pengadaan
Melaksanakan
kegiatan
perencanaan
Menyusun
Daftar
Urut
Kepangkatan (DUK) pegawai 4.8.
Menyusun
rencana
karir
pegawai
karir pegawai 3.9.
Menyusun
sumpah/janji pegawai
Kepangkatan (DUK) pegawai 3.8.
Melakukan pengelompokkan
pegawai
pegawai 3.7.
regulasi
kebutuhan pegawai
pengadaan pegawai 3.6.
klasifikasi
sistem administrasi kepegawaian
kebutuhan pegawai 3.5.
Melakukan kepegawaian
kepegawaian 3.3
pengelompokkan
administrasi kepegawaian
kepegawaian 3.2
Melakukan
penilaian
4.9.
kinerja pegawai
Melakukan rencana tindak lanjut
hasil
penilaian
kinerja
pegawai 3.10.
Menerapkan
penggajian
tunjangan pegawai
dan 4.10. Menyusun daftar penggajian dan tunjangan pegawai
3.11. Memahami penghargaan pegawai 4.11.
Melakukan
pengelompokan
penghargaan pegawai 3.12. Menerapkan disiplin pegawai
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.12. Melaksanakan disiplin pegawai
209
3.13. Memahami peraturan perkawinan 4.13. Melaksanakan pengelompokkan peraturan perkawinan pegawai pegawai 3.14. Menerapkan pemberhentian pegawai 4.14. Melakukan pemberhentian pegawai 3.15. Memahami kesejahteraan pegawai
4.15. Melakukan klasifikasi kesejahteraan pegawai
3.16. Menerapkan cuti pegawai
4.16. Melaksanakan pemberian cuti pegawai
3.17.
Menerapkan
dokumen
4.17. Menyiapkan dokumen pensiun pegawai
pensiun pegawai
3.18. Menerapkan penyimpanan dokumen 4.18. Melakukan penyimpanan dokumen kepegawaian kepegawaian 3.19.
Mengevaluasi
pengelolaan 4.19. Membuat laporan hasil
administrasi kepegawaian
evaluasi pengelolaan administrasi kepegawaian
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
210
Mata Pelajaran
: Otomatisasi Tata Kelola
Keuangan Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR 3.1
Memahami ruang lingkup
KOMPETENSI DASAR 4.1
administrasi keuangan
Melakukan pengelompokkan ruang lingkup administrasi keuangan
3.2
Memahami
kebijakan
4.2
pengelolaan keuangan
Melakukan pengelompokkan
kebijakan
pengelolaan keuangan 3.3
Menerapkan
penyusunan
4.3
Anggaran Pendapatan Dan
Menyusun
Anggaran
Pendapatan Dan Belanja
Belanja 3.4
Menerapkan
penerimaan
4.4
anggaran 3.5
Menerapkan
penerimaan
anggaran penggunaan
4.5
anggaran 3.6
Melakukan
Melaksanakan
penggunaan
anggaran
Menerapkan
4.6
pemdokumentasian
bukti-bukti
Mendokumentasikan
bukti-
bukti penggunaan anggaran
penggunaan anggaran 3.7
Menerapkan pembuatan laporan
4.7
Menerapkan
keuangan pengoperasian
4.8
Mengevaluasi
kegiatan
administrasi keuangan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mengoperasikan
aplikasi
keuangan
aplikasi keuangan 3.9
laporan
pertanggungjawaban
pertanggungjawaban
keuangan 3.8
Membuat
4.9
Membuat laporan hasil evaluasi
kegiatan
211
administasi keuangan
3.10 Memahami ruang lingkup dana kas
4.10 Mengelompokkan ruang lingkup dana kas kecil
kecil 3.11 Menerapkan persiapan pengelolaan 4.11 kas kecil 3.12 Menerapkan prosedur pengelolaan kas kecil
Mempersiapkan
pengelolaan
kas kecil 4.12 Mengelola kas kecil Mengelola susah diukur, karena mulai perencanaan, pelaksaan dan evaluasi...mohon direvisi
3.13 Menerapkan pelaporan aktivitas
4.13 Melaporkan aktivitas kas kecil
kas kecil 3.14 Menerapkan pembuatan laporan dana kas kecil metode
4.14 Membuat laporan dana kas kecil metode imprest
imprest 3.15 Menerapkan pembuatan laporan dana kas kecil metode
4.15 Membuat laporan dana kas kecil metode fluktuasi
fluktuasi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
212
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.16 Menerapkan pengoperasian aplikasi 4.16 Mengoperasikan aplikasi dana kas kecil dana kas kecil 3.17 Menerapkan penyimpanan dokumen pengelolaan dana kas
4.17 Melakukan penyimpanan dokumen pengelolaan dana kas kecil
kecil 3.18 Mengevaluasi pengelolaan dana kas kecil
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4.18 Membuat laporan hasil evaluasi pengelolaan dana kas kecil
213
Mata Pelajaran
: Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan
Prasarana Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR 3.1
KOMPETENSI DASAR
Memahami
ruang
lingkup
administrasi
sarana
prasarana
4.1
Melakukan pengelompokkan ruang lingkup administrasi sarana
kantor
dan prasarana 3.2
Memahami
regulasi
sarana
4.2
prasarana kantor 3.3
Melakukan klasifikasi regulasi sarana prasarana kantor
4.3
Menerapkan K3 perkantoran
Melaksanakan
K3
perkantoran 3.4
Menganalisis
peralatan
perlengkapan
kantor
atau
4.4
peralatan
perlengkapan
(office
atau
kantor (office
supplies)
supplies) 3.5
Memilih
Menerapkan
penggunaan
4.5
mesin-mesin kantor (office
Menggunakan
mesin-mesin
kantor (office machine)
machine) 3.6
Menerapkan
penggunaan
mesin
komunikasi
kantor
(office
4.6
Menganalisis
perabot
communication) kantor
4.7
Menerapkan
penataan
interior
4.8
kantor (office arrangement) 3.9
Memilih perabot kantor (office furniture)
(office furniture) 3.8
mesin
komunikasi kantor (office
communication) 3.7
Menggunakan
Menganalisis tata ruang kantor
4.9
3.10 Menganalisis perencanaan kebutuhan 4.10
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
interior
kantor
(office arrangement)
(office layout)
sarana prasarana
Menata
Mendesain tata ruang kantor (office layout) Membuat
perencanaan
kebutuhan
sarana
214
dan
prasarana
kantor
3.11 Menerapkan pengadaan sarana dan 4.11 Melaksanakan pengadaan sarana prasarana 3.12
dan prasarana
Menerapkan
penerimaan, 4.12 Melakukan kegiatan penerimaan,
penyimpanan, dan penyaluran sarana
penyimpanan
dan prasarana
sarana dan
dan
penyaluran
prasarana 3.13 Menerapkan inventarisasi sarana
4.13 Melakukan kegiatan inventarisasi
dan prasarana
sarana dan prasarana
3.14 Menerapkan pemanfaatan sarana dan prasarana
4.14
Melaksanakan
kegiatan
pemanfaatan sarana dan prasarana
3.15
Menerapkan
pengamanan
dan 4.15 Melakukan kegiatan pengamanan
pemeliharaan sarana dan prasarana
dan pemeliharaan sarana dan prasarana
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
215
KOMPETENSI DASAR 3.16 Menerapkan penghapusan sarana dan prasarana
KOMPETENSI DASAR 4.16 Melaksanakan penghapusan
sarana
prasarana 3.17 Menerapkan penyimpanan dokumen administrasi sarana dan prasarana
4.17 Melaksanakan penyimpanan dokumen
administrasi
sarana dan prasarana 3.18 Mengevaluasi administrasi sarana dan prasarana
4.18 Membuat laporan hasil evaluasi administrasi sarana dan prasarana
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
216
dan
Mata Pelajaran
: Otomatisasi Tata Kelola Humas dan
Keprotokolan Jam Pelajaran
: 420 JP (@ 45 Menit)
KOMPETENSI DASAR 3.1
KOMPETENSI DASAR
Memahami ruang lingkup
4.1
Melakukan pengelompokkan
Kehumasan
ruang
lingkup
kehumasan 3.2
Memahami regulasi bidang
4.2
kehumasan
Melaksanakan regulasi
bidang
kehumasan 3.3
Memahami khalayak humas
4.3
Melakukan pengelompokan khalayak humas
3.4
Menerapkan profesi humas
4.4
Melaksanakan
etika
dan kode etik profesi humas 3.5
Menerapkan
pelayanan
prima
4.5
Melaksanakan pelayanan
kepada pelanggan
prima
kepada pelanggan 3.6
Menerapkan
komunikasi
4.6
Melakukan komunikasi
efektif kehumasan
efektif
kehumasan 3.7
Menerapkan
penyusunan
4.7
pesan bidang kehumasan 3.8
Menganalisis
media
Menerapkan
pembuatan
pesan
bidang kehumasan 4.8
Memilih
media
komunikasi humas
komunikasi humas 3.9
Menyusun
4.9
Membuat profil organisasi
profil organisasi
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
217
3.10
Menerapkan
4.10
perencanaan
Memahami
ruang
rencana
program kehumasan
program kehumasan 3.11
Menyusun
lingkup 4.11 Melakukan
keprotokolan
pengelompokkan ruang
lingkup
keprotokolan 3.12
Memahami
regulasi
keprotokolan
bidang 4.12 Melakukan pengelompokkan regulasi bidang keprotokolan
3.13 Menerapkan kegiatan keprotokolan
4.13
Melaksanakan
kegiatan
keprotokolan 3.14 Menerapkan persiapan
4.14
penyelenggaraan pertemuan/rapat
Melakukan
persiapan
penyelenggaraan pertemuan/rapat
3.15
Menerapkan
penyelenggaraan 4.15
Menyelenggarakan pertemuan/rapat
pertemuan/rapat 3.16 Menerapkan notula pertemuan/rapat
4.16
Membuat
notula
pertemuan/rapat 3.17
Menerapkan
pembuatan
4.17
susunan acara kegiatan 3.18 Menerapkan pelaksanaan kegiatan 4.18 pembawa acara/MC 3.19 Menerapkan penyusunan perjalanan 4.19 dinas (itinerary)
Membuat
susunan
kegiatan Melaksanakan
kegiatan
pembawa acara/MC Menyusun perjalanan
daftar dinas
(itinerary)
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
acara
218
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.20 Menerapkan penyimpanan dokumen 4.20 Melaksanakan penyimpanan administrasi
humas
keprotokolan
dan
dokumen
administrasi
humas dan keprotokolan
3.21 Mengevaluasi kegiatan administrasi 4.21 Membuat laporan hasil evaluasi humas dan keprotokolan
kegiatan administrasi humas dan keprotokolan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
219
Mata Pelajaran
: Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Jam Pelajaran
: 350 JP (@
45 Menit)
KOMPETENSI DASAR 3.1
KOMPETENSI DASAR
Memahami sikap dan perilaku
4.1
wirausahawan 3.2
Menganalisis
peluang
usaha
4.2
3.5
3.6
3.7
Memahami hak atas kekayaan
4.3
Menentukan
peluang
usaha
Memresentasikan hak atas kekayaan intelektual
Menganalisis
konsep
4.4
Membuat desain/prototype dan
desain/prototype dan kemasan
kemasan produk
produk barang/ jasa
barang/jasa
Menganalisis
proses
kerja
4.5
Membuat alur dan proses
pembuatan prototype produk
kerja pembuatan prototype
barang/jasa
produk barang/jasa
Menganalisis
lembar
kerja/
4.6
Membuat lembar kerja/ gambar
gambar kerja untuk pembuatan
kerja
prototype produk
prototype produk
barang/jasa
barang/jasa
Menganalisis biaya produksi
4.7
prototype produk barang/jasa 3.8
dan
produk barang/jasa
intelektual 3.4
sikap
perilaku wirausahawan
produk barang/jasa 3.3
Memresentasikan
Menerapkan proses kerja pembuatan
prototype
pembuatan
Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa
4.8 produk
untuk
Membuat prototype produk barang/jasa
barang/jasa
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
220
3.9
Menentukan
pengujian
4.9
kesesuaian fungsi prototype
Menguji
prototype
produk
barang/jasa
produk barang/jasa 3.10
Menganalisis
perencanaan
4.10 Membuat perencanaan produksi
produksi massal
massal
3.11 Menentukan indikator keberhasilan 4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan produksi
tahapan
massal
produksi missal 4.12 Melakukan produksi massal
3.12 Menerapkan proses produksi massal 3.13
Menerapkan
metoda
perakitan 4.13
produk barang/jasa
Melakukan
perakitan
produk
pengujian
produk
barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur
4.14
pengujian kesesuaian fungsi produk
Melakukan barang/jasa
barang/jasa 3.15
Mengevaluasi
kesesuaian
produk dengan rancangan
hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
221
KOMPETENSI DASAR 3.16
Memahami
paparan
KOMPETENSI DASAR
deskriptif, 4.16
Menyusun
paparan
naratif, argumentatif, atau persuasif
naratif,
tentang produk/jasa
persuasif tentang
deskriptif,
argumentatif,
atau
produk/jasa 3.17 Menentukan media promosi
4.17 Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran
4.18 Melakukan pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha
4.19 Membuat bagan perkembangan usaha
3.20
Menentukan
standard
laporan 4.20 Membuat laporan keuangan
keuangan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
222
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Struktur dan muatan KTSP SMKN 46 untuk kelas X, XI dan XII menggunakan keputusan yang telah ditetapkan melalui Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor07/D.D5/KK/2018. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian. Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3) Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya dan (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas tiga subkelompok, yaitu: (1) Dasar Bidang Keahlian; (2) Dasar Program Keahlian; (3) Kompetensi Keahlian. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor07/D.D5/KK/2018. tentang Spektrum Keahlian PMK menetapkan 9 (Sembilan) Bidang Keahlian dan 48 Program Keahlian sebagaimana pada Tabel 5 berikut. Struktur lengkap Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian dapat dilihat pada Spektrum PMK 2018 sebagai berikut : Tabel 5. Struktur Bidang dan Program Keahlian Spektrum Keahlian PMK Tahun 2018 No. 1.
BIDANG KEAHLIAN Teknologi dan Rekayasa
PROGRAM KEAHLIAN 1. Teknologi Konstruksi dan Properti 2. Teknik Geomatika dan Geospasial 3. Teknik Ketenagalistrikan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
223
No.
BIDANG KEAHLIAN
PROGRAM KEAHLIAN 4. Teknik Mesin 5. Teknologi Pesawat Udara 6. Teknik Grafika 7. Teknik Instrumentasi Industri 8. Teknik Industri 9. Teknologi Tekstil 10. Teknik Kimia 11. Teknik Otomotif 12. Teknik Perkapalan 13. Teknik Elektronika
2.
3.
4.
Energi dan Pertambangan 1.
Teknik Perminyakan
2.
Geologi Pertambangan
3.
Teknik Energi Terbarukan
Teknologi Informasi dan
1. Teknik Komputer dan Informatika
Komunikasi
2. Teknik Telekomunikasi
Kesehatan dan
1. Keperawatan
Kesejahteraan Sosial
2. Kesehatan Gigi 3. Teknologi Laboratorium Medik 4. Farmasi 5. Pekerjaan Sosial
5.
Agribisnis dan
1. Agribisnis Tanaman
Agroteknologi
2. Agribisnis Ternak 3. Kesehatan Hewan 4. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian 5. Teknik Pertanian 6. Kehutanan
6.
Kemaritiman
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1. Pelayaran Kapal Penangkap Ikan
224
No.
BIDANG KEAHLIAN
PROGRAM KEAHLIAN 2. Pelayaran Kapal Niaga 3. Perikanan 4. Pengolahan Hasil Perikanan
7.
Bisnis dan Manajemen
1. Bisnis dan Pemasaran 2. Manajemen Perkantoran 3. Akuntansi dan Keuangan
8.
Pariwisata
1. Perhotelan dan Jasa Pariwisata 2. Kuliner 3. Tata Kecantikan 4. Tata Busana
9.
Seni dan Industri Kreatif
1. Seni Rupa 2. Desain dan Produk Kreatif Kriya 3. Seni Musik 4. Seni Tari 5. Seni Karawitan 6. Seni Pedalangan 7. Seni Teater 8. Seni Broadcasting dan Film
Pendidikan Menengah Kejuruan di SMK Negeri 46 Jakarta bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Kelompok Mata Pelajaran terdiri dari : A.Muatan Nasional
: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia Matematika, Sejarah Indonesia
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
225
Bahasa Inggris dan bahasa Asing Lainnya. B. Muatan Kewilayahan
: Seni Budaya
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan C.Muatan Peminatan Kejuruan : C1. Dasar Bidang Keahlian
: Simulasi dan komunikasi Digital Ekonomi Bisnis Administrasi Umum IPA
C2. Dasar Program Keahlian :Teknologi Perkantoran Kearsipan Korespondensi C3. Kompetensi Keahllian
: Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian Otomatisasi dan Tata Kelola Keuangan, Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana Prasarana Otomatisasi dan Tata Kelola Humas dan
Keprotokolan
Sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah Nomor : 07/.D5D/KK/201 Struktur kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual Kelas X, XI dan XII disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut: STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (Kurikulum 2013 Revisi) 7. Bidang Keahlian 7.1 Program Keahlian 7.1.1 Kompetensi Keahlian Perkantoran
: Bisnis dan Manajemen : Manajemen Perkantoran : Otomatisasi dan Tata Kelola
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
A. Muatan Nasional 1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
318
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
212
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
226
3.
Bahasa Indonesia
320
4.
Matematika
424
5.
Sejarah Indonesia
108
6.
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*)
352
Jumlah A
1.734
B. Muatan Kewilayahan 1.
Seni Budaya
108
2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
144
Jumlah B
252
C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1.
Simulasi dan Komunikasi Digital
108
2.
Ekonomi Bisnis
72
3.
Administrasi Umum
72
4.
IPA
72
C2. Dasar Program Keahlian 1.
Teknologi Perkantoran
144
2.
Korespondensi
180
3.
Kearsipan
144
C3. Kompetensi Keahlian 1.
Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian
454
2.
Otomatisasi Tata Kelola Keuangan
420
3.
Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana
420
4.
Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan
420
5.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
524
Jumlah C
3.030
Total
5.016
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
227
KELAS MATA PELAJARAN
A. Muatan Nasional Pendidikan 1 Agama dan Budi Pekerti . Pendidikan Pancasila dan 2 Kewarganegaraan . Bahasa 3 Indonesia . Matematika 4 . Sejarah 5 Indonesia . Bahasa 6 Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) . Jumlah A
X 1
2
XI 2
1
XII 1 2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
4
4
3
3
2
2
4
4
4
4
4
4
3
3
-
-
-
-
3
3
3
3
4
4
19
19
15
15
15
15
3
3
-
-
-
-
2
2
2
2
-
-
5
5
2
2
-
-
3
3
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
5
5
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
B. Muatan Kewilayahan Seni 1 Budaya . Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 Kesehatan . Jumlah B C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian Simulasi 1 dan Komunikasi Digital . Ekonomi 2 Bisnis . Administrasi 3 Umum . IPA 4 . C2. Dasar Program Keahlian Teknologi 1 Perkantoran . Korespondensi 2 . Kearsipan 3 .
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
228
C3. Kompetensi Keahlian Otomatisasi 1 Tata Kelola Kepegawaian . Otomatisasi 2 Tata Kelola Keuangan . Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan 3 Prasarana . Otomatisasi Tata Kelola Humas dan 4 Keprotokolan . Produk 5 Kreatif dan Kewirausahaan . Jumlah C Total
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
-
-
6
6
7
7
-
-
6
6
6
6
-
-
6
6
6
6
-
-
6
6
6
6
-
-
7
7
8
8
22 46
22 46
31 48
31 48
33 48
33 48
229
B. Peraturan Akademik 1. Pengaturan Beban belajar Beban belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik
dalam
mengikuti program
pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur untuk mencapai Kompetensi Inti lulusan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Beban belajar di SMK Negeri 46 Jakarta meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri dengan jumlah jam sebanyak 48 jam pelajaran perminggu dan durasi waktu per jam selama 45 menit. Penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 46 Jakarta maksimum 38
minggu
efektif
dalam
satu
tahun
pelajaran.
Lama
penyelenggaraan pendidikan tiga tahun. Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. -
Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X dan XI adalah 46 jam pembelajaran, dan 48 jam untuk kelas XII.
-
Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
-
Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
-
Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
-
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
230
-
Beban belajar kegiatan tatap muka dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu dengan durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit. Beban belajar terstruktur paling banyak 60 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Beban belajar Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Pada Sistem Paket, beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam Satuan Jam Pembelajaran. Sistem Paket memiliki 3 (tiga) komponen beban belajar yang sama, yaitu: (1) tatap muka; (2) penugasan terstruktur; (3) kegiatan mandiri tidak terstruktur, yang dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. 1. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. 2. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan 3. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Jumlah penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur bagi peserta didik tidak lebih dari 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
231
penerapan Sistem Paket dalam penyelenggaraan pembelajaran di SMK Negeri 46 Jakarta agar berjalan efektif maka diterapkan pola pendekatan pembelajaran sbb.: 1).
Pembelajaran Tuntas ( mastery learning); Pembelajaran tuntas merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan penguasaan materi (topik/kompetensi) yang dipersyaratkan untuk tingkat kemampuan tertentu. Peserta didik boleh pindah pada materi lain bila materi yang dipelajari sudah dikuasai secara tuntas, jika peserta didik belum mencapai kriteria minimal kompeten, harus mengulangi sampai berhasil. Agar ketuntasan belajar mencapai 100 %, maka dilakukan program remedial dan perbaikan secara terjadual dengan menyedia kan jam ke ; 9-10 sebagai jam perbaikan dan pengayaan atau diwaktu/bulan yang lain atas dasar kesepakatan bersama antara guru dan peserta didik.
2). Pembelajaran berbasis Produksi; Pembelajaran berbasis produksi merupakan interaksi antara guru dan peserta didik dari KBM yang mengacu pada proses produksi untuk mencapai kompe tensi/sub kompetensi tertentu. Pendekatan pembelajaran ini akan memiliki muatan ganda, yaitu ketrampilan dan menghasilkan komoditi/jasa mupun produk.
Ini yang
diarahkan untuk mengisi kebutuhan pasar dan penjual. Pendekatan ini menggabungkan tiga aspek secara sistimatik dan sistimatis yaitu; Aspek pembelajaran dalam proses pemelajaran di sekolah, Aspek ekonomi yang menca kup pengenalan dunia bisnis berupa harga “delivery time”, efisiensi bahan, kepuasan pelanggan, dsb.Aspek industri dalam bentuk penguasaan ketrampilan, sikap dan sikap kerja industri yang terstandar. 3). Pembelajaran Mandiri; KBM yang memposisikan peserta didik sebagai subyek yang mampu mengelola proses pembelajaran secara swakelola KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
232
(mandiri). Dalam pembelajaran mandiri, peserta didik harus mampu menyiapkan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan menilai proses dan hasil pemelajaran, dengan ciri sebagai berikut: a. Guru memberikan asistensi jika diperlukan b. Peserta didik lebih aktif dan dinamis c. Kegiatan pemelajaran bersifat swakelola 4). Pembelajaran berbasis Kompetensi; Interaksi antara guru dan peserta didik dalam KBM yang mengacu pada penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan sikap secara utuh dan menyuluruh. Untuk itu ditempuh program pemelajaran sebagai berikut :
Program
Waktu
No.
Tahun Ke
1.
I
Semua program
5 hari
Disekolah
2.
II
Semua program
5 hari
Disekolah
3.
III
Semua program
5 hari
Disekolah
Belajar
Tempat Belajar
5). Pembelajaran berwawasan lingkungan; Proses KBM
yang
memasukkan dasar-dasar
pendidikan
lingkungan hidup secara terintegrasi dalam setiap materi pembelajaran. Secara terstruktur pendidikan lingkungan hidup sudah ada di mata pelajaran IPA. 6). Pembelajaran berbasis Muatan nasional dan kewilayahan; Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan watak, sikap, kepribadian, ekonomi. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan tamatan yang memiliki norma-norma sebagai makhluk sosial dan kematangan, serta memiliki potensi dalam mengembangkan diri sesuai dengan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
233
tuntutan perkembangan IPTEK/Global.Untuk itu dikembangkan Pendidikan Dakwah Sistem Langsung. 7). Pembelajaran sepanjang hari; Merupakan pendekatan KBM yang mengacu pada proses dan karakter obyek yang dipelajari secara alamiah, cirinya antara lain ; Waktu pembelajaran boleh jadi terjadwal dan tidak terjadwal, KBM di laksanakan secara bersela sesuai dengan kebutuhan baik pada waktu pagi atau siang, waktu pembelajaran khususnya praktik sangat ditentukan oleh kebutuhan obyek yang dipelajari, dan waktu belajar peserta didik tidak harus belajar selama 24 jam terus menerus. Susunan Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta terdiri dari muatan nasioanal dan kewilayahan, produktif, program pengembangan diri dan muatan lokal dengan pengembangan. Kompetensi lulusannya sesuai dengan standar kompetensi lulusan masing-masing program keahlian yang mengacu pada standar kompetensi nasional (SKN) dan level-level kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta. Masa pendidikan di SMK N 46 Jakarta untuk program reguler adalah 3 tahun. Alokasi waktu belajar berkisar antara 1008 jam pelajaran untuk selama waktu pendidikan.
Durasi
pembelajaran 45 menit per jam pelajaran dan praktik kerja industri dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan alokasi waktu pembelajaran program produktif. Pola penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui pola pendidikan sistem ganda dengan pengaturan sebagai berikut ; 1. Pembelajaran di sekolah Melakukan pembelajaran muatan nasional dan muatan kewilayahan , untuk pembelajaran produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila memungkinkan dapat melibatkan unsur industri dalam proses
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
234
pembelajarannya. Disamping itu dikembangkan kelas wirausaha dan pengelolaan Unit Produksi. 2. Pembelajaran di Industri / dunia kerja Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai program bersama yang telah disepakati dan dilengkapi dengan jurnal kegiatan, daftar kemajuan pelatihan, perangkat monitoring dan asuraansi kecelakaan kerja. Untuk pelaksanaannya dilakukan langkahlangkah berikut ; a. Pengkondisian Prakerin; Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik melaksanakan praktik disekolah dan atau sekolah mendatangkan guru tamu dari industri atau dunia usaha, untuk pembekalan terjun ke DU/Di b. Pemprograman Bersama; Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (PKS Bidang PSG/Humas) dengan DU/DI agar apa yang akan dikerjakan peserta didik selama praktek industri bisa diketahui bersama. c. Guru Tamu; Sekolah secara priodik mendatangkan guru tamu yang akan memberi informasi tentang dunia industri untuk menambah wawasan peserta didik. Beban Belajar Tambahan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting dan atas beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya. Beban Belajar Tambahan berupa Pendalaman Materi bagi Kelas XII dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebutuhan peserta didik dalam persiapan untuk menghadapi Ujian Nasional.
2. Program Praktik Kerja Industri (Prakerin) KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
235
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL Satu jam tatap muka setara dengan dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan kelas XI sebanyak 672 jam.Tempat pelaksanaan prakerin bisa
jadi Dunia Industri atau Dunia Usaha dalam bentuk Perusahaan Swasta atau Instansi Pemerintah. PKL pada kurikulum 2013 disusun bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja (DU/DI) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut. 1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan Dunia Usaha atau Dunia Industri(DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI). 2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan di sekolah (SMK) dan yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumberdaya yang tersedia di masingmasing pihak. 3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja. 4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global. Berdasarkan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu pelaksanaan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau kelas XII.Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut:
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
236
Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4 sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut dapat ditarik ke semester 5.
Demikian juga, jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester tersebut Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di SMK Negeri 46 Jakarta
dilaksanakan dilaksanakan selama 6 bulan dilakukan pada kelas XI. Untuk
menjamin keterlaksanaan program PKL maka dilakukan pengaturan sebagai berikut: program PKL akan dilaksanakan pada semester 3 dan 4 kelas XI. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan Nasional dan muatan Kewilayahan dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau DUDI (terintegrasi dengan PKL) dengan portofolio sebagai instrumen utama penilaian. Jadwal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan SMKN 46 Jakarta adalah sebagai berikut : Kelas
Juli, Agustus,
Oktober,
Februari, Maret,
September 2021
November,
April 2022
Desember 2021 XI AKL XI OTKP XI BDP XI DKV XI RPL
Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal kemampuan nilai-nilai positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dibuat suatu pedoman yang betul-betul dapat dijadikan acuan oleh semua yang terlibat dalam pelaksanaanya, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4 Standar Proses Pendidikan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
237
Dasar dan Menengah bahwa pelaksanaan pembelajaran di DUDI berupa Praktik Kerja Lapangan. Ada beberapa strategi dan upaya peningkatan pelaksanaan Praktek Kerja Industri, seperti :
Kunjungan Industri
Pelaksanaan Job Matching
Seminar Karier
Penyusunan Kurikulum Sinkronisasi
3. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan satuan Pendidikan Penilaian pencapaian kompetensi peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut: 1) Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan yang meliputi: a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. 2) Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja,
yaitu
penilaian
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
yang
menuntut
peserta
didik 238
mendemonstrasikan
suatu
kompetensi
tertentu
dengan
menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. Penilaian kompetensi keterampilan meliputi: a) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. b) Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. c) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. 3) Penilaian kompetensi sikap Penilaian kompetensi sikap dilakukan oleh pendidik mata pelajaran Agama dan PKn berupa observasi dan catatan pendidik. Observasi merupakan
teknik
penilaian
yang
dilakukan
secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Jurnal (catatan pendidik) dilakukan di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jenis penilaian yang dapat digunakan oleh pendidik untuk menilai kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap adalah penilaian otentik. Penilaian otentik adalah penilaian perilaku peserta didik secara KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
239
multi-dimensional pada situasi nyata. Penilaian seperti ini tidak hanya menggunakan tes kertas pensil atau tes tertulis saja tetapi juga menggunakan berbagai metode, misalnya
tes perbuatan, pemberian tugas, dan portofolio.
Penilaian otentik harus mampu memotivasi peserta didik untuk lebih bertanggungjawab atas belajar mereka sendiri. Membuat penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran, mendorong peserta didik untuk lebih berkreasi dan menerapkan pengetahuannya daripada hanya sekedar melatih ingatan. Penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup : penilaian kinerja, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, ujian sekolah berstandar nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Adapun beberapa jenis ujian dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Penilaian Harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Pelaksaaan Penilaian Harian (PH) dilakukan oleh masing-masing guru Mata Pelajaran. 2. Penilaian Tengah Semester ( PTS) atau Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester mepiluti seluruh indikator
yang
merepresentasikan
seluruh
KD
pada
periode
tersebut. Pelaksanaan PTS dilakukan terintegrasi dengan Kegiatan belajar mengajar di kelas. 3. Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
240
4. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. 5. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT) 6. Ujian Sekolah (US) merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN dilakukan oleh satuan pendidikan. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT) 7. Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test (CBT) 8. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) atau satuan pendidikan terakreditasi bersama DUDI dengan memperhatikan paspor keterampilan. Proses Uji Kompetensi melalui LSP-P1 adalah sebagai berikut : a. Siswa memahami proses assesmen KKNI Level II bidang Kompetensi
keahlian
Otomatisasi
dan
tata
kelola
Perkantoran dengan mengisi formulir APL 01 dan APL 02 yang dilengkapi dengan bukti pendukung Fotocopy kartu pelajar, Bukti telah menyelesaikan mata pelajaran dan pas photo 4x6 berwarna sebanyak 2 lembar. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
241
b. Uji Kompetensi
KKNI Level II
Kompetensi Keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran diancang untuk menilai
kompetensi
yang
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan metoda praktek, tertulis, lsan, pengamatan atau cara lain yang handal dan obyektif serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi. c. Uji Kompetensi dilaksanakan di Tempat Ujian Kompetensi (TUK) yang ditetapkan d. Peralatana tehnis yang digunakan dalam proses pengujian KKNI Level II Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran diverifikasi e. Proses Uji Kompetensi dilakukan dengan cara dicicil per kalster dan di catat di buku skill pass port f. Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut
mencerminkan
bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM. g. Hasil proses uji kompetensi yang telah mmenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan “kompeten” dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan “Belum Kompeten” h. Assesor melaporkan dan menyampaikan rekomendasi hasil uji Kompetensi kepada LSP SMK Siswa yang sudah dinyatakan kompeten dapat memperoleh sertifikat serta dapat menggunakan sertifikat tersebut untuk promosi diri sebagai tenaga pada bidang Administrasi Profesional. Sebagai pemegang sertifikat, siswa berkewajiban untuk melaksanakan keprofesiannya, menjaga dan menaati kode etik profesi secara sungguh-sugguh dan konsekuen, menjamin bahwa sertifikat tidak disalahgunakan, menjamin terpeliharanya kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi seta menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru, benar dan dapat dipertanggungjawabkan. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
242
Sementara itu, Pelaporan hasil belajar peserta didik selama belajar dapat menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran, terdiri dari Kompetensi Lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, oleh karena itu penilaian hasil belajar harus mencerminkan ketiga aspek kompetensi dimaksud dengan mempertimbangkan karakteristik masingmasing mata pelajaran. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran untuk masing-masing nilai pengetahuan dan nilai praktik sesuai dengan karakteristik kompetensi mata pelajaran yang bersangkutan, serta kualifikasi untuk kondisi afektif/sikap, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar/ketercapaian kompetensi peserta didik sebagai pencerminan kompetensi secara utuh. Setiap akhir semester, satuan pendidikan melaporkan hasil belajar peserta didik kepada orangtua/wali peserta didik. Laporan Hasil Belajar (LHB) peserta didik
lembaran secara
komputerisasi melalui sistem sas dengan website http://sas.smkdki.net/. Pelaporan Hasil Belajar bertujuan untuk : menjawab keingintahuan orangtua seperti: Bagaimana peserta didik belajar di sekolah secara akademik, fisik, sosial maupun emosional, sejauhmana partisipasi anaknya dalam kegiatan di sekolah Kemampuan apa yang dicapai peserta didik selama kurun waktu belajar tertentu, apa yang harus dilakukan orangtua untuk membantu mengembangkan potensi anaknya lebih lanjut. Isi Laporan Hasil Belajar terdiri dari : Identitas peserta didik, Format nilai hasil belajar peserta didik, Format ketercapaian kompetensi peserta didik, Pengembangan diri, Akhlak mulia dan kepribadian, Ketidakhadiran, Catatan wali kelas, Catatan prestasi peserta didik dan Keterangan pindah sekolah. 4.Kriteria Ketuntasan Minimal Peserta didik dinyatakan telah tuntas dalam menyelesaikan program pembelajaran apabila yang bersangkutan telah mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari Kritetia Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran tersebut. KKM setiap mata pelajaran diperoleh dari rata-rata KKM tiap-tiap KI yang terkandung dalam mata pelajaran tersebut.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
243
Cara menghitung KKM setiap KI, yaitu rata-rata dari Intake, Daya Dukung dan Kompleksitas yang terkandung dalam mencapai KI tersebut. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut : 1. Intake, yaitu diperoleh dari nilai rata-rata peserta didik pada pelajaran yang sama di tingkat sebelumnya. Sedangkan untuk kelas X Intake diambil dari nilai rata-rata nilai UN SMP peserta didik baru. 2. Kompleksitas, yaitu kesulitan dan kerumitan setiap KI/KD yang harus dicapai oleh peserta didik. Tingkat kompleksitas tinggi bila dalam pelaksanaannya menuntut : a. SDM perlu memahami kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik,
perlu
kreativitas
dan
inovasi dalam
melaksanakan
pembelajaran. b. Waktu yang cukup lama karena perlu pengulangan. c. Penalaran dan kecermatan peserta didik yang tinggi. 3. Daya Dukung, yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP, manajemen sekolah dan kepedulian stakeholders Menafsirkan kriteria menjadi nilai : 1. Dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang ditetapkan : a. Intake : Tinggi
= 3
Sedang
= 2
Rendah
= 1
b. Kompleksitas : Tinggi
= 1
Sedang
= 2
Rendah
= 3
c. Daya dukung : Tinggi
= 3
Sedang
= 2
Rendah
= 1
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
244
Jika indikator memiliki kriteria Intake peserta didik sedang, Kompleksitas rendah dan Daya Dukung tinggi, maka nilainya adalah : (2 3 3) 88,89 9 2. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria :
a. Intake : Tinggi
= 81 - 100
Sedang
= 65 - 80
Rendah
= 50 - 64
b. Kompleksitas : Tinggi
= 50 - 64
Sedang
= 65 - 80
Rendah
= 81 -100
c. Daya dukung : Tinggi
= 81 - 100
Sedang
= 65 - 80
Rendah
= 50 – 64
3. Format penghitungan KKM :
No.
Kompetensi Inti/ Kompetensi Dasar
Aspek KKM Indikator
Intake
Kompleksitas
Daya Dukung
KKM
1. 2. 3. 4.
Upaya sekolah untuk mencapai nilai KKM dengan cara mengevaluasi tiap selesai KI/KD. Apabila hasil evaluasi peserta didik belum mencapai nilai KKM, maka diadakan remidial yang didahului dengan penjelasan materi yang belum dipahami oleh peserta didik. Dan apabila hasil evaluasi sudah mencapai
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
245
KKM, maka akan diberikan pengayaan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.
TABEL KKM MATA PELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian
: BISNIS DAN MANAJEMEN : MANAJEMEN PERKANTORAN : OTOMATISASI DAN TATA KELOLA
PERKANTORAN
NO
MATA PELAJARAN
KELAS X
XI
XII
MUATAN NASIONAL 1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
83
84
85
2
Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan
78
80
85
3
Bahasa Indonesia
80
83
85
4
Matematika
75
78
80
5
Sejarah Indonesia
80
6
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
78
80
83
MUATAN KEWILAYAHAN 1
Seni Budaya
80
2
Pend. Jasmani.OR dan Kesehatan
77
C1
DASAR BIDANG KEAHLIAN
80
1
Simulasi dan Komunikasi Digital
80
2
Ekonomi Bisnis
80
3
Administrasi Umum
80
4
IPA
80
C2
DASAR PROGRAM KEAHLIAN
1
Teknologi Perkantoran
83
2
Korespondensi
83
3
Kearsipan
83
C3
DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN
1
Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian
84
85
2
Otomatisasi dan Tata Kelola Keuangan
84
85
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
246
3
Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana dan Prasarana
84
85
4
Otomatisasi dan Tata Kelola Humas dan Keprotokolan
84
85
5
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
84
85
5.Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan hasil belajar pada setiap mata pelajaran baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika terdapat aspek pengetahuan dan keterampilan mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil atau genap, maka: a. Dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil dan genap. b. Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan KKM pada mata pelajaran tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata kurang dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika rerata kedua aspek tuntas dan nilai sikap baik maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan sebaliknya minimal 1 (satu) aspek tidak tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan BELUM TUNTAS. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XI atau Kelas XII jika: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 (dua) semester pada tahun pelajaran yang diikuti. b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
247
d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masingmasing capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap. e. Kenaikan kelas diputuskan melalui rapat dewan pendidik.
6.Kriteria Kelulusan Ujian sekolah adalah kegiatan oleh satuan pendidikan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. Kegiatan ujian sekolah bertujuan untuk menilai
pencapaian
Lulusan pada semua mata pelajaran, melakukan
Standar
Kompetensi
perbaikan
dan/atau
penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan Pendidikan serta menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan. Sesuai dengan ketentuan
Permendikbud No 4 Tahun 2018, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah berdasarkan kriteria minimal sebagai berikut : 1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2) memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik; 3) lulus Ujian satuan atau program pendidikan;
Target yang akan dicapai oleh sekolah dalam ujian sekolah dan ujian nasional pada tahun pelajaran 2021/2022 adalah : a.
peserta didik lulus 100% dengan predikat nilai baik pada ujian
sekolah b. nilai ujian nasional yang diperoleh peserta didik semakin meningkat dengan predikat nilai minimal cukup.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
248
Untuk meningkatkan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah dan ujian nasional, SMK Negeri 46 Jakarta membuat program-program sebagai berikut:
Mengadakan sosialisasi USBN dan UNBK ke siswa maupun orang tua siswa.
Penyampaian materi pelajaran disesuaikan dengan SKL USBN dan Kisi-kisi UNBK.
Menyediakan buku-buku mapel dan buku latihan USBN dan UNBK ke peserta didik di perpustakaan.
Mengadakan kelas Pendalaman Materi di luar jam pelajaran.
Mengadakan Uji Coba UNBK seperti Try Out tingkat sekolah dan wilayah serta Test Kendali Mutu.
Mengadakan istigosah / doa Bersama dan pemberian motivasi kepada siswa.
Program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar yang ditetapkan dalam ujian nasional adalah :
Manganalisis hasil Ujian Nasional semua peserta ujian nasional untuk pengelompokan nilai kategori diatas cukup dan kurang.
Peserta didik yang memperoleh nilai dengan kategori kurang dikumpulkan untuk diberi sosialisasi tentang ujian nasional perbaikan, satu hari setelah pengumuman kelulusan.
Sekolah mendaftar peserta didik yang mengikuti ujian nasional perbaikan.
Sekolah mendaftarkan peserta didik yang mengikuti ujian nasional perbaikan ke dinas pendidikan,
C. MUATAN LOKAL, BK, EKSTRAKURIKULER dan LITERASI 1.Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
249
mata pelajaran yang ada, sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Dalam menentukan dan mengembangkan materi muatan lokal, SMK Negeri 46 Jakarta berpedoman pada: 1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah. 2. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal. 3. Mengembangkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta silabus dengan acuan pada standar isi yang ditetapkan oleh Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013. SMK Negeri 46 berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dimana identik dengan pusat kegiatan bisnis, maka materi-materi yang dianggap perlu untuk membekali peserta didik adalah materi yang dibutuhkan untuk mensupport agar kegiatan bisnis dapat berjalan dengan lancar berbasis teknologi informasi. Muatan lokal Kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual adalah Bahasa Jepang, hal ini didasarkan atas pertimbangan dalam mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perkembangan era globalisasi.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jepang: Kelas X
Kompetensi Memiliki kemampuan
Ruang Lingkup Materi Wacana interpersonal,
berkomunikasi
transaksional, dan fungsional
interpersonal,
sebagai wahana komunikasi dan
transaksional, dan
pengembangan potensi akademik
fungsional
dalam ragam wacana fungsional
Memiliki kemampuan
sepertimendeskripsikan,
memilih dan melaksanakan
menarasikan, menceritakan
tindakan dan strategi
kembali, memaparkan dan
komunikasi secara lisan
membuat laporansederhana terkait
dan tulis
topikIdentitas diri (あいさつ
Memiliki kemampuan menggunakan bahasa KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
aisatsu,じこしょうかい jikoshoukai), kehidupan sekolah ( 250
dalam konteks
がっこうの せいかつGakkou no
sosiokultural sebagai
seikatsu), keluarga (かぞく
wahana untuk penanaman
kazoku), dan kehidupan sehari-hari
nilai karakter bangsa
(いちにちの せいかつ
Menerapkan unsur-unsur kebahasaan secara akurat dan berterima Memahami teks-teks sastra Jepang
ichinichi no seikatsu) Keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis Nilai-nilai sosiokultural dan karakter bangsa Bunyi, kosakata, tata bahasa, tekanan kata, intonasi, ejaan, aksara, tanda baca dan pemarkah wacana Teks-teks karya sastra Jepang
Memiliki kemampuan
Wacana interpersonal,
berkomunikasi
transaksional, dan fungsional
interpersonal,
sebagai wahana komunikasi dan
transaksional, dan
pengembangan potensi akademik
fungsional secara efektif
dalam ragam wacana fungsional
Memiliki kemampuan memilih dan melaksanakan tindakan dan strategi komunikasi secara lisan dan tulis Memiliki kemampuan menggunakan bahasa dalam konteks sosiokultural sebagai
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
seperti mendeskripsikan, menarasikan, menceritakan kembali, memaparkan dan membuat laporan sederhana terkait topic kegiatan pada waktu senggang/Hobi (ひまなときhima na toki) dan Wisata (りょこう ryokou) Keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis
251
wahana untuk penanaman nilai karakter bangsa Menerapkan unsur-unsur kebahasaan secara akurat dan berterima Memahami teks-teks
Nilai-nilai sosiokultural dan karakter bangsa Bunyi, kosakata, tata bahasa, tekanan kata, intonasi, ejaan, aksara, tanda baca dan pemarkah wacana Teks-teks karya sastra Jepang
sastra Jepang
2. Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah maupun luar sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 dan Nomor 080/U/1993, Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan, tujuan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya yaitu:
Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas.
Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan.
Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan minat.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
252
Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,
menghormati
hak-hak
asasi
manusia
dalam
rangka
mewujudkan masyarakat mandiri (civil society). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, berdasarkan pilihannya ada dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yakni:
Ekstrakurikuler wajib, yaitu program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh siswa, terkecuali bagi siswa dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Di SMK Negeri 46 Jakarta, Pramuka merupakan ekskul wajib yang dilaksanakan oleh para siswa. Adapun tujuan, ruang lingkup dan pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
JENIS
TUJUAN
Untuk
RUANG LINGKUP
PELAKSANA AN
membentuk Pendidikan non formal dan
setiap pramuka agar pelatihan pramuka tingkat menjadi yang Pramuka
pribadi penegak
meliputi
beriman, pengembangan,
bertaqwa, memiliki pengabdian
masyarakat
akhlak yang mulia, dan
tua
orang
serta
mempunyai
jiwa permainan
patriotik,
taat berorientasi pendidikan
hukum dan disiplin.
yang
Sekali seminggu
yang
(wajib kelas X dan XI)
Ekstrakurikuler pilihan, yaitu program pilihan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh siswa sesuai dengan minat bakat dan minatnya masing-masing. Di SMK Negeri 46, ada beberapa ekskul pilihan yaitu PASKIBRA, PMR, Rohis, Rokris, Kesenian (Paduan suara, teater, tari), Olah Raga ( basket, voli, futsal, silat) ,Bina Prestasi dan Fotografi. Adapun tujuan, ruang lingkup dan pelaksanaanya adalah sebagai berikut :
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
253
Ekstrakurikuler Pilihan JENIS
TUJUAN Untuk
Paskibra
RUANG LINGKUP
membentuk
setiap Pendidikan non formal
anggota
Paskibra
agar dan pelatihan Paskibra
menjadi
pribadi
yang yang
mempunyai jiwa patriotik,
meliputi
pengembangan
dan
PELAKSANAAN
Sekali seminggu
taat terhadap hukum dan kedisplinan disiplin. Untuk PMR
membentuk
setiap Pendidikan non formal
anggota PMR agar menjadi dan peltaihan PMR pribadi
yang
Sekali seminggu
mempunyai
jiwa penolong bagi sesama Memberikan bekal kemam
Pendidikan non formal
puan dasar belajar untukme
yang bersifat kediniyaan
ngembangkan Rohis
kehidupan (keagamaan)
meliputi
sebagai :Warga muslim yang tajwid (cara membaca beriman,
bertaqwa
Sekali seminggu
dan AL Qur’an) dan Ta’lim
beramal saleh serta berakhlak Muta’alim (adab dalam mulia;
menuntut ilmu)
Memberikan bekal kemam
Pendidikan non formal
puan dasar belajar untukme
yang
ngembangkan Rokris
bersifat
kehidupan keagamaan)
sebagai :Warga kristiani dan
Sekali seminggu
berakhlak mulia;
Meningkatkan dan Fotografi
minat
Kompetensi Ketrampilan siswa
bidang fotografi
dalam penggunaan
dan
pemeliharaan kamera
Sekali seminggu
Teknik-teknik Fotogafi indoor atau outdoor
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
254
Olah raga
Menumbuhkan
karakter Latihan fisik dan teknik
( basket,
sportif,
jasmani Perlombaan
volley,
maupun Rohani
sehat
atau
kompetisi
Sekali seminggu
Futsal, silat)al Mengembangkan minat dan Latihan seni suara dan Paduan
bakat di bidang seni suara
suara
teknik Perlombaan
atau
Sekali seminggu
kompetisi Mengembangkan minat dan Latihan seni peran dan Teater
bakat di bidang seni peran
teknik Perlombaan
atau
Sekali seminggu
kompetisi
3. Penumbuhan Karakter Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Demikian dinyatakan oleh Kihajar Dewantara. Oleh karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia harus menempatkan karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam pendidikan nasional berdampingan dengan intelektualitas yang tercermin dalam kompetensi yang dapat diwujudkan. Dengan karakter yang kuattangguh beserta kompetensi yang tinggi, yang dihasilkan oleh pendidikan yang baik, pelbagai kebutuhan, tantangan, dan tuntutan baru dapat dipenuhi atau diatasi. Oleh karena itu, selain pengembangan intelektualitas, pengembangan karakter peserta didik sangatlah penting menempatan potensi-potensi intelektual dan karakter peserta didik sebagai tujuan. Demikian juga laporan Delors untuk pendidikan abad XXI, sebagaimana tercantum dalam buku Pembelajaran: Harta Karun di Dalamnya, menegaskan bahwa pendidikan abad XXI bersandar pada lima tiang pembelajaran sejagat (five pillar of learning), yaitu learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to beserta learning to transform for KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
255
oneself and society. Selain itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah menegaskan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Religius Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama,menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja
sama
antar
pemeluk
agama
dan
kepercayaan,
antibuli
dan
kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih. 2. Nasionalis Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,dan politik bangsa, KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
256
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri,menjaga danberprestasi,
kekayaan cinta
tanah
budaya air,
bangsa,rela menjaga
berkorban,
unggul,
lingkungan,taat
hukum,
disiplin,menghormati keragaman budaya, suku,dan agama. 3. Mandiri Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran,waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. 4. Gotong Royong Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong,solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan. 5. Integritas Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia,komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
257
Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Dari nilai utama manapun pendidikan karakter dimulai,
individu dan sekolah pertlu
mengembangkan nilai-nilai utama lainnya baik secara kontekstual maupun universal. Nilai religius sebagai cerminan dari iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan secara utuh dalam bentuk ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan dalam bentuk kehidupan antarmanusia
sebagai
kelompok,
masyarakat,maupun
bangsa.
Dalam
kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa nilai – nilai religius dimaksud melandasi dan melebur di dalam nilai-nilai utama nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Demikian pula jika nilai utama nasionalis dipakai sebagai titik awal penanaman nilai-nilai karakter, nilai ini harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang tumbuh bersama nilainilai lainnya.
4. Literasi Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Tujuan literasi adalah menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Secara khusus, tujuan literasi adalah : 1. Menumbuh kembangkan budi pekerti. 2. Membangun ekosistem literasi sekolah. 3. Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning organization). 4. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management). 5. Menjaga keberlanjutan budaya literasi.
FOKUS KEGIATAN DALAM TAHAPAN LITERASI SEKOLAH :
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
258
1. Tahapan Pembiasaan Kegiatan: a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring (read aloud) atau seluruh warga sekolah membaca dalam hati (sustained silent reading). b. Membangun lingkungan fisik sekolah yang kaya literasi, antara lain: (1) menyediakan perpustakaan sekolah, sudut baca, dan area baca yang nyaman; (2) pengembangan sarana lain (UKS, kantin, kebun sekolah); dan (3) penyediaan koleksi teks cetak, visual, digital, maupun multimodal yang mudah diakses oleh seluruh warga sekolah; (4) pembuatan bahan kaya teks (print-rich materials) 2. Tahapan Pengembangan Kegiatan : a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring (read aloud) atau seluruh warga sekolah membaca dalam hati (sustained silent reading), membaca bersama, dan/atau membaca terpadu diikuti kegiatan lain dengan tagihan non-akademik. Contoh: membuat peta cerita (story map), menggunakan graphic organizers, bincang buku. b. Mengembangkan lingkungan fisik, sosial, afektif sekolah yang kaya literasi dan menciptakan ekosistem sekolah yang menghargai keterbukaan dan kegemaran terhadap pengetahuan dengan berbagai kegiatan, antara lain: (1) memberikan penghargaan kepada capaian perilaku positif, kepedulian sosial, dan semangat belajar peserta didik; (2) kegiatan-kegiatan akademik lain yang mendukung terciptanya budaya literasi di sekolah. c. Pengembangan
kemampuan
literasi
melalui
kegiatan
di
perpustakaan, taman bacaan, atau sudut baca kelas dengan berbagai kegiatan. 3. Tahapan Pembelajaran KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
259
Kegiatan: a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama dan/atau membaca terpadu diikuti kegiatan lain dengan tagihan non-akademik dan akademik. b. Melakukan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata pelajaran. c. Menggunakan lingkungan fisik, sosial afektif, dan akademik disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran. Penilaian
dan
evaluasi
gerakan
literasi
dilakukan
dengan
mempergunakan berbagai macam metode yang relevan dan cocok untuk menilai keberhasilan gerakan literasi. Beberapa metode yang dipergunakan untuk melakukan penilaian dan evaluasi adalah sebagai berikut : a) Observasi (pengamatan) Dalam proses penilaian dan evaluasi, penilai melakukan kunjungan situs, mengadakan pengamatan dan mencatat fakta-fakta sebagaimana adanya. b) Dokumentasi Penilaian dan evaluasi dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi berbagai macam dokumentasi yang bisa menjadi instrumen untuk menentukan penilaian. Dokumentasi ini dapat berupa portofolio, photo kegiatan, video dan laporan-laporan kegiatan serta dokumen lainnya yang relevan. c) Wawancara dengan pemangku kepentingan Dalam mengadakan penilaian dan evaluasi, penilai melakukan wawancara dengan pelaku dan pemangku kepentingan pendidikan yang relevan untuk menemukan dan memahami lebih dekat implementasi pelaksanaan kegiatan literasi.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
260
5. Strategi Pelayanan Bimbingan a. Konsep dan fungsi layanan BK Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu
mandiri
dan
berkembang
secara
optimal,
dalam
mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik pribadi maupun kelompok. Adapun beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut : i.
Fungsi pencegahan/Preventif, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya dan terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. Kegiatan dalam fungsi pencegahan dapat berupa orientasi, program bimbingan karier, inventarisasi data dll.
j.
Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik pemahaman, meliputi : Pemahaman tentang diri sendiri peserta didik terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing, pemahaman tentang lingkungan peserta didik ( termasuk didalamnya lingkungan keluarga dan sekolah ) terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing, Pemahaman lingkungan yang lebih
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
261
luas (termasuk didalamnya informasi jabatan/pekerjaan, informasi sosial dan budaya/nilainilai) terutama oleh peserta didik. k. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif. l.
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana terkandung di dalam masing-masing fungsi itu. Setiap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang dicapainya secara jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi.
m. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching. n. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
262
o. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. p. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli. b) Asas dan Komponen Bimbingan dan Konseling (1) Asas
Kerahasiaan
(confidential); yaitu
asas
yang
menuntut
dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak
layak
diketahui
orang
lain.
Dalam
hal
ini,
guru
pembimbing (konselor) berkewajiban memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin. (2) Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing (konselor) berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu. (3)Asas Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Guru pembimbing (konselor) berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien). Agar peserta didik (klien) mau terbuka, guru pembimbing (konselor) terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan asas kerahasiaan dan dan kekarelaan. (4) Asas Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing (konselor) perlu
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
263
mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap layanan/kegiatan yang diberikan kepadanya. (5) Asas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran layanan/kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individuindividu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing (konselor) hendaknya mampu mengarahkan
segenap
layanan
bimbingan
dan
konseling
bagi
berkembangnya kemandirian peserta didik. (6) Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi peserta didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat peserta didik (klien) pada saat sekarang. (7) Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu. (8) Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. (9) Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan – kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui segenap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling ini harus dapat
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
264
meningkatkan kemampuan peserta didik (klien) dalam memahami, menghayati dan mengamalkan norma-norma tersebut. (10) Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling lainnya hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam bimbingan dan konseling. Profesionalitas guru pembimbing (konselor) harus terwujud baik dalam penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dan
dalam penegakan kode etik
bimbingan dan konseling. (11) Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihakpihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (klien) kiranya dapat mengalih-tangankan kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing (konselor)dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain. Demikian pula, sebaliknya guru pembimbing (konselor), dapat mengalih-tangankan kasus kepada pihak yang lebih kompeten, baik yang berada di dalam lembaga sekolah maupun di luar sekolah. (13) Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana
mengayomi
(memberikan
rasa
aman),
mengembangkan
keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik (klien) untuk maju.
Komponen program bimbingan dan konseling di SMK meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masingmasing komponen 1) Layanan Dasar Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
265
keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik. 2) Layanan Responsif Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar. 3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
266
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik. 4) Dukungan Sistem Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring. C) Struktur dan Bidang Layanan Bimbingan Konseling Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli : KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
267
1. Pribadi Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik / konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik. 2. Sosial Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan. 3. Belajar Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
268
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian 4. Karir Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
PROGRAM BIMBINGAN KARIER DAN KONSELING No 1
2
Jenis Kegiatan Pribadi Orientasi Pengenalan industri Organisasi dan manajemen industri Informasi Pemahaman diri Bakat, Minat Hubungan industrial
Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar Karier Kegiatan Fasilitas Perusahaan, Kelompok industri Pabrik, Industri
Pemahaman terhadap orang lain
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Belajar hidup Jenis pekerjaan mandiri Syarat pekerjaan Pengupahan Mogok kerja Jaminan sosial
269
No
3
4
5
6
Jenis Kegiatan
Pribadi
Layanan Praktek penempatan industri / Magang penyaluran Penguasaan Mengambil Konten keputusan Mematuhi aturan perusahaan Budaya kerja
Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar
Diskusi Kelompok
Menyam Membuat paikan pendapat karya tullis Organisa Perjanjian si (Serikat kerja Buruh & Serikat Kerja)
Konseling pribadi
Pengungkapan Pengungkapan masalah masalah sosial pribadi Layanan Potensi diri Peristiw Bimbingan Kiat a social Kelompok menyalurkan Mogok bakat & minat kerja Bentrok antar personil
7
Koselling Kelompok
Pengentasan masalah pribadi Pemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi
8
Layanan konsultasi
9
Layanan Mediasi
-
10
Aplikasi instrumentasi
Tes
Kegiatan lapangan
Pengentasan masalah sosial
Pengungkapa n masalah belajar Kita-kiat belajar sendiri Kiat belajar kelompok
Pengentasan masalah belajar Pengembang an kemampuan masalah belajar
Pemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan kemampuan sosial Upaya mendamaikan pihak tertentu antara serikat pekerja, serikat buruh dengan pengusaha (bipatrit) Tes Tes Non tes Non tes
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Karier Pemutusan hubungan kerja Pengembangan Karier Mempertimban gkan dan memilih pendidikan sesuai dgn arah karier Pengungkapan masalah karier Masalah pengangguran Lowongan pekerjaan PHK
Pengentasan masalah karier -
-
Tes Non tes 270
No
Jenis Kegiatan
Pribadi Non tes untuk
Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar
Karier
mengungkapkan masalah pribadi 11
Himpunan Data
Riwayat Hidup
12
Konferensi Kasus
Pengupahan
13
Kunjungan Rumah
14
Tampilan kepustakaan
15
Penanganan Kasus
Pertemuan dengan orang tua, keluarga yang mengalami masalah pribadi Mengarahkan siswa ke perpustakaan untuk mengembanng kan aspek pribadi Penanganan kasus masalah pribadi
Data hubungan Riwayat Jurusan yang di sosial pendidikan ambil Transkip nilai Masalah karier Pengembangan karier Konflik Mutu tenaga Pengembangan kerja karier Sulit memenuhi tuntutan dunia kerja Masalah sosial Masalah Masalah karier belajar
Aspek sosial
Aspek belajar
Aspek Karier
Masalah sosial
Masalah belajar
Masalah Karier Sarana Hubungan Industrial
Pengembangan diri adalah kegiatan
yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor. Guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk pembelajaran intrakurikuler, mandiri, konseling maupun ekstrakulikuler.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
271
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, akhir pembelajaran, minggu efektif belajar, hari efektif belajar dan hari libur.
1. Permulaan dan Akhir Tahun Pelajaran Permulaan Tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran. Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas XI dan XII dimulai hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik baru kelas X dimulai hari Kamis, tanggal 15 Juli 2021 setelah menyelesaikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tahun pelajaran 2021/2022 akan berakhir hari Jumat tanggal 24 Juni 2022. Adapun Kalender Pendidikan sekolah yang disusun berdasarkan Kalender Pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI jakarta tahun pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut :
KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 46 JAKARTA Tahun Pelajaran 2021/2022 JULI 2021
TANG GAL
URAIAN KEGIATAN
BM
ME
HBE
Hari pertama T.P 2021/2022 MPLS kelas X
5
3
14
Minggu
4
11
18
25
12
Senin
5
12
19
26
Selasa
6
13
20
27
Rabu
7
14
21
28
12 s/d 14 15 s/d 31 20
8 9 10
15 16 17
22 23 24
29 30 31
Kamis Jum'at Sabtu
1 2 3
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KBM kelas XI dan XII Libur Hari Raya Idul Adha
272
AGUSTUS 2021
TANGG AL
Minggu
1
8
15
22
29
2
Senin
2
9
16
23
30
10
Selasa
3
10
17
24
31
17
Rabu Kamis Jum'at Sabtu
4
11 12 13 14
18 19 20 21
25 26 27 28
5 6
7
SEPTEMBER 2021
TANG GAL 20 26 s/d 24
Minggu
5
12 19
Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
6
13 20
27
14 15 16 17 18
28 29 30
1 2 3 4
7 8 9 10 11
21 22 23 24 25
URAIAN
URAIAN KEGIATAN Penilaian Tengah Semester
30
5
5
21
BM
ME
HBE
5
5
22
Pembagian Rapor PTS
TANGGAL URAIAN BM KEGIATAN
3
10
17
24/3 1 S/ 30 1
Senin
4
11
18
25
Selasa
5
12
19
26
Rabu Kamis Jum'at Sabtu
6 7 8 9
13 14 15 16
20 21 22 23
27 28 29 30
NOPEMBER 2021 7
HBE
Rapat Awal Tahun Kelas X Tahun Baru Hijriah 1443 H Upacara HUT RI ke 76
Minggu
Minggu
ME
6 s/d 7 Asesmen Nasional
OKTOBER 2021
1 2
BM
KEGIATAN
14
21
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
28
KBM kelas 5 X, XI dan XII
TANGGAL URAIANKE BM GIATAN 10 Hari 4 Pahlawan
ME HBE
5
21
ME
HBE
4
0
273
Senin
1
8
15
22
29
25
Selasa
2
9
16
23
30
22 - 29
Rabu
3
10 17
24
Kamis
4
11 18
25
Jum'at Sabtu
5 6
12 19 13 20
26 27
30
DESEMBER 2021 Minggu
5
12
19
26
Senin
6
13
20
27
Selasa
7
14
21
28
Rabu
1
8
15
22
29
Kamis
2
9
16
23
30
Jum'at
3
10 17
24
31
Sabtu
4
11 18
25
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Hari Guru Nasional Penilaian Akhir Semester
Remedial/ Pengayaan
TANGGAL URAIAN BM KEGIATAN 1 - Remedial 5 2 /Pengayaa n 3–6 Remedial & Pengayaan 7-8 Pengolaha n Nilai Batas 9 Akhir Pengumpu lan Nilai 10 – 13 Input Nilai ke Ledger 14-15 Pencetaka n Rapor Pembagian 17 Laporan Hasil Belajar 20 – 31 Libur semester Ganjil 25 Libur Natal
ME
ME
3
2
274
JANUARI 2022 Minggu
2
9 16
Senin
3
10 17
Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
4 5 6 7 8
11 12 13 14 15
1
18 19 20 21 22
TANGG URAIAN AL KEGIATAN 23/3 1-2 Libur Tahun 0 Baru 3 Awal KBM 24/3 1 Semester Genap 25 26 27 28 29
PEBRUARI 2022 Minggu Senin
6 7
13 20 14 21
27 28
TANGG AL 1 - 28 14-23
Selasa
1
8
15 22
21 -25
Rabu
2
9
16 23
1-29
Kamis Jum'at Sabtu
3 4 5
10 11 12
17 24 18 25 19 26
MARET 2022 6
13 20
27
Senin
7
14 21
28
4
Selasa
1
8
15 22
29
14 - 23
Rabu
2
9
16 23
30
1-31
Kamis Jum'at Sabtu
3 4 5
10 11 12
17 24 18 25 19 26
31
APRIL 2022 Minggu
3
10 17
24
Senin
4
11 18
25
Selasa
5
12 19
26
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
ME
HBE
5
4
21
ME
HBE
4
19
BM
ME
HBE
5
5
23
BM
ME
HBE
URAIAN BM KEGIATAN KBM 5 Perkiraan Ujian Praktik PTS Kelas X dan XI Prakerin kelas XI
TANGG URAIAN AL KEGIATAN 1-12 KBM
Minggu
BM
Pembagian Raport PTS Perkiraan US Praktik Prakerin kelas XI
TANGG URAIAN AL KEGIATAN 4-6 Prakiraan Libur Ramadhan 1-30 Prakerin kelas XI 11 - 15 Ujian Sekolah Teori
5
5
16
275
Rabu Kamis Jum'at Sabtu
1 2
6 7
13 20 14 21
27 28
15 1-30
8 9
15 22 16 23
29 30
29
MEI 2022
TANG URAIAN GAL KEGIATAN
Minggu
1
8
15
22
29
Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu
2
9 10 11 12 13 14
16 17 18 19 20 21
23 24 25 26 27 28
30 31
3 4 5 6
7
Libur Umum Prakerin kelas XI Libur Idul Fitri
JUNI 2022
ME
HBE
BM
ME
HBE
1 - 11 Perkiraan Libur Idul Fitri 16 Libur Umum 26 Libur Umum
TANG URAIAN GAL KEGIATAN
Minggu
5
12
19
26
1
Senin
6
13
20
27
3 - 10
Selasa Rabu Kamis Jum'at
7 1 8 2 9 3 10
14 15 16 17
21 22 23 24
28 29 30
13-14 15 16 17
Sabtu
4 11
18
25
20 - 21 22-24 25
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
BM
15
Libur Hari Lahir Pancasila Penilaian akhir Tahun Remedial Pengolahan Nilai Input Ledger Rapat Kenaikan kelas Pencetakan Raport Rapat Kerja Akhir tahun Pembagian Raport
276
2.Pengaturan Waktu Belajar Efektif Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap Program Keahlian. Program Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.
Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan program keahlian.
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1000 jam.
Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per minggu.
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Rincian
Alokasi waktu
tersebut diuraikan kedalam masing-masing semester sebagai berikut ; Alokasi Waktu Program Semester 01 Jumlah (∑) Minggu/Semester ;
I. No.
Nama Bulan
Jumlah Minggu
1
Juli
4 Minggu
2
Agustus
5 Minggu
3
September
4 Minggu
4
Oktober
5 Minggu
5
November
4 Minggu
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
277
6
Desember
4 Minggu
Jumlah II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ; No.
26 Minggu
Nama Bulan
Jumlah Minggu
1
Juli
2 Minggu
2
Agustus
1 Minggu
3
September
0 Minggu
4
Oktober
0 Minggu
5
November
1 Minggu
6
Desember
3 Minggu
Jumlah
7 Minggu
III. Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 26– ∑ minggu tidak efektif 7 = 19 minggu/jam tatap muka IV. Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 19 x 2 jam tatap muka = 38 jam tatap muka.
Alokasi Waktu Program Semester 02 Jumlah (∑) Minggu/Semester ;
I. No.
Nama Bulan
Jumlah Minggu
1
Januari
5 Minggu
2
Februari
4 Minggu
3
Maret
4 Minggu
4
April
4 Minggu
5
Mei
5 Minggu
6
Juni
4 Minggu Jumlah
26 Minggu
II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ; No. 1
Nama Bulan Januari
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Jumlah Minggu 1 Minggu
278
2
Februari
0 Minggu
3
Maret
2 Minggu
4
April
1 Minggu
5
Mei
1 Minggu
6
Juni
2 Minggu Jumlah
7 Minggu
Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 26– ∑ minggu tidak Efektif 7 = 19 minggu/jam tatap muka Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 19 x 2 jam tatap muka = 38 jam tatap Muka. 3.Pengaturan Waktu Libur. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk harihari besar nasional, dan hari libur khusus. Waktu libur untuk tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut: Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya diuraikan sebagai berikut ; No Kegiatan 1. Minggu efektif belajar
Alokasi Waktu Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu
2.
Maksimum 2 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 3 minggu
3. 4.
Jeda tengah semester Jeda antarsemester Libur akhir tahun pelajaran
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan Satu minggu setiap semester Antara semester I dan II Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi
279
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
5.
Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu
6.
Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
7.
Hari libur khusus
Maksimum 1 minggu
8.
Kegiatan khusus sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu
Keterangan akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masingmasing Digunakan untuk kegiatan yang diKELOMPOKkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
Rincian Alokasi waktu tersebut diuraikan kedalam masing-masing semester sebagai berikut ; No
Tanggal
Keterangan
1.
17 Agustus 2021
Proklamasi Kemerdekaan RI
2.
10 Agustus 2021
Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah
3.
11 September 2019
Tahun Baru Islam 1437 Hijriah
4.
20 November 2019
Maulid Nabi Muhammad SAW
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
280
No 5.
Tanggal 25 Desember 2019
Keterangan Hari Natal
6
1 Januari 2022
Tahun Baru Masehi
7
1 Pebruari 2022
Tahun Baru Imlek 2568 Kongzili
8
1 Maret 2022
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
9
3 Maret 2022
Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939
10
15 April 2022
Wafat Isa Al-Masih
11
1 Mei 2022
Hari Buruh Nasional
12
26 Mei 2022
Kenaikan Isa Al Masih
13
1 Juni 2022
Hari Lahir Pancasila
14
1 Juli - 13 Juli 2022
Libur Akhir Semester II
15
10 Juli 2022
Hari Raya Idul Adha
4) Libur semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 mulai hari Senin, tanggal 18 Desember 2021 dan berakhir hari Kamis, tanggal 31 Desember 2021. 5) Libur semester genap tahun pelajaran 2021/2022 mulai hari Senin, tanggal 26 Juni 2022 dan berakhir hari Jum’at, tanggal 10 Juli 2022.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
281
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. KTSP yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan/sekolah. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi
dan
kompetensi
dasar
ke
dalam
materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang sedang dalam tahap perencanaan dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan oleh pemerintah, karena ini merupakan perubahan dari struktur kurikulum KTSP. Dalam perkembangan kurikulum di Indonesia terjadi banyak perubahan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Antara kurikulum yang satu dengan lainnya terdapat perbedaan, tetapi juga masih ada persamaan di antara kurikulum itu. Antara kurikulum KBK dengan KTSP terdapat beberapa persamaan seperti, sama-sama menekankan pada aspek kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dan sama-sama berorientasi pada prinsip pendidikan sepanjang hayat. Dan juga persamaan antara KTSP dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
282
Kurikulum 2013, seperti, Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks sebagai butir-butir KD.
B. SARAN Kurikulum 2013 revisi masih perlu ditinjau ulang dikarenakan sosialisasinya masih dapat dibilang sangat minim dilakukan oleh pemerintah. Juga banyak sekali opini publik yang kontra terhadap kurikulum 2013 ini. Meskipun demikian, menjadi bijak apabila Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai paradigma baru hendaknya disikapi dengan pandangan terbuka, tidak apriori, apalagi apatis. Karena harapan kami, keberadaaan Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta ini berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu pelatihan dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan akan menjadikan: Sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence, Kepala sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community, Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform dan guru akan mampu memeberdayakan potensi dirinya untuk melaksanakan reformasi pembelajaran. Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan sebagian besar dari keempat aktifitas tersebut.
Namun yang belum
dilakukan adalah memadukan dan mensinergikan keempat aktifitas tersebut menjadi satu tujuan dalam merealisasikan tujuan sekolah, program keahlian dan kompetensi lulusan, sehingga hasil pembelajaran di SMK akan lebih fungsional.
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
283
Demikian uraian Buku I tentang Kurikulum SMK N 46 Jakarta yang telah kami susun dari hasil Raker disekolah kami , dan sekaligus telah di syahkan oleh Komite sekolah, kepala sekolah dan Kepala Seksi SMK Dinas Pendidikan Propinsi DKI Jakarta. Namun demikian Buku I yang telah kami susun jika terdapat kekurangan, maka saran dan pendapat dari berbagai pihak, serta seluruh warga sekolah yang peduli dengan kemajuan pendidikan sangat kami harapkan demi kesempurnaan kurikulum SMKN 46 dimasa yang akan datang. Akhir kata atas saran-saran dan masukan yang telah diberikan oleh berbagai pihak yang tersebut diatas, kami mengucapkan terima kasih
Jakarta, Juli 2021 Tim Penyusun SMKN 46
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
284