Kuis 06 TEK 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ETNOGRAFI LINGKUNGAN



1. Apakah yang dimaksud dengan “pangan tradisional” and “keamanan pangan”? Jawab: “Pangan Tradisional” adalah suatu sistem pangan pada masyarakat adat berupa produk pangan warisan budaya lokal yang telah berkembang melalui interaksi berabad-abd antara masyarakat lokal dan lingkungannya. Sistem ini menawarkan hal penting mengenai aspek fungsional budaya, lingkungan, dan kesehatan orang yang menggunakannya. “Keamanan Pangan” adalah suatu jaminan keamanan pada produk pangan yang dikonsumsi, dimana produk pangan tidak mengandung bahaya bagi individu sebagai konsumen. 2. Mengapa keamanan pangan masyarakat asli (indigenous people) menjadi perhatian banyak pihak? Jawab: Keamanan pangan masyarakat asli (indigenous people) menjadi perhatian banyak pihak karena sistem pangan mereka menawarkan informasi penting dalam memahami aspek fungsional budaya, lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Banyaknya budaya baru menyebabkan adanya perubahan pola pangan masyarakat menuju sistem pangan yang lebih modern. Namun, perubahan tersebut memberikan dampak negatif seperti pada pengaruh kesehatan masyarakat. Hal tersebutlah yang menyebabkan berbagai pihak tertarik dan mendalami masalah keamanan pangan masyarakat asli yang dinggap mengalami penurunan. 3. Jelaskan mengapa system pangan tradisional dapat menjadi solusi masalah-masalah kesehatan kontemporer (misalnya diabetes, kangker, darah tinggi, jantung koroner, dll)! Jawab: Pola makan dan gaya hidup tradisional memberikan perlindungan terhadap Barat penyakit, karena tingkat penyakit kronis dan degeneratif secara historis sangat rendah pada penduduk asli. Sistem pangan tradisional mengandung nutrisi yang lebih banyak dan lebih baik dibandingkan dengan makanan cepat saji dari budaya barat. Hal ini dapat dilihat pada komposisi biji-bijian sereal, misalnya, biasanya dikonsumsi dalam bentuk yang sangat halus dalam pemanfaatan diet modern. Sebaliknya, diet tradisional menggunakan biji-bijian asli dalam bentuk utuh, yang mengandung banyak serat, kuman, dan en-dosperma. Manfaat yang sekarang terlihat dari biji-bijian utuh diperoleh dari mul-interaksi tiple dengan beberapa komponen makanan. Serat termasuk fitokimia bermanfaat yang tertanam dalam matriks serat, dan kuman mengandung nutrisi tingkat tinggi, yang keduanya dibuang di modern pengolahan. Biji-bijian secara tradisional digiling kasar dan kasar sedangkan teknologi pangan modern memungkinkan tepung yang sangat halus.Perbedaan



tersebut sekarang diketahui memiliki implikasi penting untuk glu- metabolisme cose dan perkembangan penyakit Barat degeneratif seperti diabetes tipe II dan penyakit jantung koroner. Hal tersebut juga didukung dari pemahaman bahwa diet tradisional lebih kaya nutrisi dan mengandung kalori terbatas. Banyak makanan liar yang kandungan nutrisinya lebih tinggi daripada yang dibudidayakan. Sayuran liar biasanya lebih tinggi kalsium, zat besi, magnesium, dan vitamin c, misalnya, daripada tanaman budidaya. Hewan buruan liar lebih tinggi kandungannya banyak nutrisi daripada daging peliharaan, dan dagingnya lebih ramping. Ikan liar memiliki lebih sedikit lemak dan lebih sedikit lemak jenuh daripada ikan yang dibesarkan di peternakan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sistem pangan tradisional lebih menyehatkan dan bernutrisi tinggi dibandingkan dengan produk pangan modern yang mungkin sudah terkontaminasi oleh bahan-bahan kontaminan. 4. Jelaskanlah perubahan pola pangan masyarakat asli terhadap keberlanjutan sistem pangan tradisional! Jawab: Perubahan pola pangan masyarakat asli, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja akibat adanya aktivitas ekonomi dan faktor peralihan lahan telah banyak menyebabkan perubahan lingkungan yang cukup drastis bagi masyarakat asli. Tidak hanya dari faktor kesehatan, perubahan pola pangan ini juga memberikan dampak terhadap keberlanjutan sistem pangan tradisional. Penurunan jumlah dan kepadatan spesies tumbuhan dan hewan akan terus terjadi dan semakin diiringi dengan penurunan penggunaan lahan dan pemanenan. Sistem pengolahan lahan yang semakin modern diiringi dengan penggunaan teknologi akan berpengaruh pada kualitas lingkungan yang semakin terkontaminasi dan dapat menyebabkan kurangnya kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan asli margasatwa. Selanjutnya, setiap kekhawatiran untuk kontaminan lingkungan yang secara luas disebarluaskan di media akan menyebabkan orang membatasi penggunaan sumber daya mereka (ikan, satwa liar, air, dll). Jika kekhawatiran ini digabungkan dengan pekerjaan dan ketersediaan dan penerimaan makanan baru, akhirnya hilangnya makanan tradisional sistem pangan akan terjadi. Selanjutnya, penurunan penggunaan sistem pangan tradisional akan menyebabkan menurunnya transfer pangan tradisional pengetahuan kepada generasi muda tentang cara mengenali, memanen, mengolah, dan menyiapkan makanan mereka.



5. Jelaskanlah dampak pembukaan hutan di Indonesia terhadap keamanan pangan masyarakat asli! Jawab: Hutan merupakan salah satu lahan yang paling penting dan sangat memberikan manfaat bagi kehidupan salah satunya pada masayrakat lokal. Hutan dapat menjadi media yang menjamin kelangsungan hidup melalui hasil sumber daya dan faktor pendukung di dalamnya. Hutan menjadi pokok penting bagi kesejahteraan masyarakat, ketika hutan punah maka kehidupan juga akan punah. Dari hal tersebut



sudah dapat dilihat bahwa pembukaan hutan akan memberikan dampak yang sangat positif terutama bagi keamanan pangan masyarakat. Adanya hutan bagi masyarakat asli sangat menguntungkan dalam sektor pangan. Mereka akan banyak mendapatkan makanan yang lebih bergizi dan beragam, serta dapat memanfaatkan ekosistem hutan untuk pemenuhan nutrisi mereka yang mana sering kali diabaikan. Hutan dianggap sebagai ruang untuk melakukan ekspansi pertanian untuk pemenuhan pangan sehingga dapat meningkatkan keamanan pangan masyarakat.