Kuliah 3. Sejarah Pemikiran Ekonomi SDA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tim Pengajar MK Ekonomi Sumberdaya 2017



Pokok Bahasan Perkembangan Pemikiran Ekonomi SDA A. Era Klasik – Neo Klasik B. Lahirnya Ekonomi SDA



ERA KLASIK – NEO KLASIK



ERA MERKANTILISME  Abad ke 15 – 17, SDA dianggap sebagai Sumber Kemakmuran  Terjadi perburuan emas dan penguasaan wilayah yang kaya akan SDA  Merkantilisme yakni faham yang secara sistematik mengakui pentingnya kepemilikan kekayaan dari SDA khususnya emas dan perak



ERA PHYSIOCRAT • Ekonom Perancis: Quesney dan Turgot • Physiocrat yakni faham yang memandang bahwa:  Bukan perdagangan dan penguasaan logam mulia yang memberikan surplus ekonomi namun kepemilikan atas lahan (Physic)  Adanya keseimbangan alam (natural order) yang merupakan anugrah tuhan kepada manusia • Lahan menjadi SDA yang sangat berharga (Tumpuan Ekonomi)



ERA KLASIK • Pemikiran ekonomi abad ke 18 • Ekonom klasik pada masa ini adalah Adam Smith, John Stuart Mill dan Thomas Malthus • David Ricardo (1817) dalam bukunya “Principles of political Economy and Taxation” bercerita mengenai Keragaman kesuburan lahan • Secara Implisit David Ricardo mendukung Malthus dengan menekankan hubungan lingkungan alam dan standar kehidupan • Terjadi perbedaan surplus ekonomi yang disebut “RENT” atau RENTE



Cont’... • John Stuart Mill (1848) dalam bukunya “Principles of Political Economy”, menjelaskan:  Konsep ekonomi pertambangan (khususnya batu bara), pertanian dan perikanan  Pertama kali mengemukakan perbedaan yang mendasar antara pertanian dan pertambangan (SD Tidak terbarukan)  Dicirikan oleh adanya “user cost” (biaya pengguna) yang kemudian menjadi konsep sentral dalam pengembangan teori SDA Tidak pulih  User cost menggambarkan perubahan terhadap manfaat dari SD di masa mendatang



ERA NEO KLASIK • Pelopor era ini adalah William Stanley Jevons, Eugene Von Bohm-Bawrek, Sorely dan Alfred Marshall • Konsep yang disumbangkan oleh Jevons dalam ilmu ekonomi:  “Marginal Utility of Consumption” (Utilitas marjinal konsumsi)  “Resource Exhaustion” (Pengurasan Sumberdaya) • Eugene Von Bohm-Bawrek berkontribusi dalam konsep “Resource Rent” (Rente SD).  Menggambarkan nilai “in situ” dari Sumber daya alam  Menggambarkan surplus ekonomi dari SDA yang sering di hitung dari selisih harga dikurangi biaya per unit output •



Cont’... • Sorely mengembangkan teori “Interplay” antara masa kini dan masa mendatang dalam ekstraksi SD Tidak terbarukan • Alfred Marshal terkenal dengan Teori “Utility” tentang SD Tidak terbarukan dan Eksternalitas dalam teori ekonomi perikanan. • Martin Faustman (1849). Terkenal dengan Konsepsi Ekonomi Tentang Hutan.  Teori Faustman pada hakekatnya adalah teori Optimasi modal untuk SD terbarukan  Dikembangkan pada abad ke 20 oleh Clark dan Mundo tentang “Modified Golden Rule” atau Hukum emas termodifikasi.



THE AMERICAN CONSERVATION MOVEMENT (ACM)  Muncul Pertengahan Abad 19, pelopornya John Muir, Herry Thoreau dan Theodore Roosevelt  ACM dikenal dengan Pergerakan Konservasi SDA dan Lingkungan di Amerika  Penyeimbang terhadap pandangan yang cenderung mengeksploitasi SDA  Melarang perilaku yang tidak bertanggung jawab terhadap SDA, ex : mencemari sungai, membakar hutan, overgrazing.  ACM mempercayai bahwa tanpa kontrol dari publik, kekuatan pasar bebas akan memperparah tingkat kelangkaan SDA dan menimbulkan ketidakadilan dalam pemanfaatan SDA



LAHIRNYA EKONOMI SDA



TEORI EKONOMI MODERN  L.C Gray (1914), Pengembangan teori Pengurasan (Exhaustion) dengan artikelnya “Rent Under the assumption of exhaustability”  Mencakup aspek Ekonomi Makro dan Mikro dari SD Tidak terbarukan  A.C Pigou (1920), dalam bukunya “The Economics Welfare”  Dikenal sebagai solusi eksternalitas melalui Pigovian Taxation  Harold Hotelling (1931), dalam artikelnya “The Economics of exhaustible resources”  Ekstraksi SDA Tidak terbarukan secara optimal  “Hotelling’s Rule”, dalam pasar yang kompetitif, laju pertumbuhan manfaat bersih (net price) dan SDA harus tumbuh setara dengan suku bunga (interest rate)  Pondasi Teori Ekonomi SD Tidak Pulih



Cont’...  Gaibraith (1950)  Menyatakan bahwa penyelesaian masalah eksternalitas SDA hanya bisa dilakukan melalui legislasi yang kuat terhadap aktifitas yang membahayakan SDA dan Lingkungan  Ronald Coase (1960), artikel “The Problem of Social Cost”, tentang solusi hak pemilikan sebagai solusi mengatasi Eksternalitas  E.J Mishan (1976), dalam tulisannya “The cost of economic growth”, menyatakan bahwa untuk mengatasi masalah SDA dan Lingk pengendalian dengan pengukuhan hak saja tidak cukup, sehingga diperlukan kerangka kelembagaan secara menyeluruh  Baomol dan Oates  Memilih mekanisme tax-subsidy sebagai program intervensi untuk melindungi SDA dan Lingk.  Melihat sisi kesetaraan (equity) dari intervensi pemerintah dengan melihat aspek kepemilikan dan siapa yang menikmati manfaat dari Sumberdaya Alam



Cont’...  Lahirnya Resources for Future (RFF) (1950) dengan Fokus Aspek Kelangkaan Sumberdaya  Barnett dan Morse (1963), dalam papernya “Scarcity and Growth”, yang menjadi acuan penting dalam memandang aspek ekonomi dan SDA  Kenneth Building (1966) dengan artikelnya “The Economic of the coming Spaceship Earth” atau lebih dikenal “Boulding’s Econosphere”.  Meyakini bahwa jika penambahan penduduk dan kegiatan ekonomi terus meningkat, maka masalah kelangkaan akan semakin memburuk  Menyarankan adanya pergerakan pemikiran dari “cowboy economy” ke “space economy”  Ketika ambang batas dilewati maka ekonomi tidak akan bisa sustain  Titik krusial pemikiran Building lebih kepada pemeliharaan modal alam (natural capital)  GDP bukanlah sebagai ukuran keberhasilan pembangunan



Cont’...  Nicolas – Georgescu Roegen (1971), dengan Hukum Entropinya “The Entropy Law and The Economic Process”, mengemukakan konsep stock, flow dan fund dalam SDA.  Stok adalah salah satu input produksi untuk menghasilkan aliran atau FLOW contohnya: Batu bara dan Minyak  Flow merupakan input yang dapat diubah oleh pelaku ekonomi (FUND) yang terdiri dari materi dasar untuk proses produksi  Sifat ekonomi sama halnya dengan SDA yang memiliki sifat hukum entropi yaitu perubahan kualitas, irreversibility, true scarcity (kelangkaan sejati).  Konsep “Bioeconomi” (1970 an). Menyampaikan pesan akan pentingnya keterkaitan aktifitas ekonomi dengan proses biologi sebagai proses awal dari ekonomi  Colin Clark (1990 an) dengan karyanya “Mathematical Bioeconomic”



Cont’... Perkembangan Teori Ekonomi Sumberdaya Terbarukan  Parzival Coves, mengembangkan teori perikanan yang didasarkan pada output ketimbang input dengan Papernya berjudul “Factor Rents, sole ownership and the optimum level of fisheries exploitation”.  Teori ini merupakan basis penentuan keseimbangan eksploitasi SD Perikanan Next...  Colin Clark dan Gordon Munro. Dengan pendekatan Dinamik dan menghasilkan hukum Ekstraksi SD Terbarukan  Hukum ini disebut “Modified Gordon Rule” (MGE)  Prinsipnya sama dengan Hotelling, laju manfaat dari SD harus sama dengan suku bunga, namun ada komponen tambahan yang diperoleh dari produktifitas SD Terbarukan.



Cont’... Perkembangan Teori Ekonomi Sumberdaya Tidak Terbarukan  Partha Dasgupta dan Geogrey Heal, dengan Papernya berjudul “Economic Theory and Exhaustible Resources”, menjelaskan tentang Deplesi Optimal baik tanpa ketidak pastian maupun dalam ketidakpastian beserta perubahan teknologi.  Robert Solow, dengan konsep kesetaraan antar generasi (intergenerational equity)  John Hartwick, konsep tentang investasi surplus ekonomi dari sumberdaya tidak terbarukan untuk menghasilkan ekstraksi yang berkelanjutan Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan dimulai pada tahun 1987, dengan Dokumen The World Commission on Environment and Development (WCED)