Kultur Jaringan (Mikropropagasi) [PDF]

Citation preview

Nama : Cut Azura Izatul Nufus Nim : 180602013 Prodi : Biologi Mata Kuliah : Tugas Kultur jaringan



1. Berikut ini merupakan gambar mikropropagasi pisang (Musa sp.) telah dilaporkan Singh dkk. Pada tahun 2011. Tahapan mikropropagasi pada pisang mirip dengan manggis maupun anggrek, namun berbeda dalam sumber eksplan. Pemilihan eksplan sangat penting dan merupakan salah satu titik kristis dalam keberhasilan mikropropagsi. Secara teori semua sel dapat membentuk individu baru, namun setiap sel maupun jaringan tumbuhan memiliki kepekaan yang berbeda terhadap zat pengatur tumbuh sehingga sangat menentukan dalam inisiasi jaringan. 1. Jelaskan maksud dari gambar dan proses pelaksanaan a sampai f. 2. Indonesia merupakan pusat keanekaragaman pisang. Seandainya kamu akan melakukan mikropropagasi pisang. Jelaskan jenis pisang yang kamu pilih dan berikan alasannya.



Jawaban 1. (A) Persiapan eksplan ( pohon induk pisang sebagai sumber ekplan), Pemotongan eksplan : Bonggol pisang dipotong dan diperkecil sampai berukuran 10 cm dan diameter 4-5 cm, di sterilisasi eksplan pada larutan, (B)Inisiasi (eksplan dimasukkan ke laminar dan siap untuk dikultur pada media inisiasi. (C) Multiplikasi : Biakan pisang di subkultur setiap satu bulan ke media multiplikasi sampai menghasilkan plantlet, dan eksplan telah menunjukkan pertumbuhan tunas dengan jumlah dan keragaman yang baik (D) sub kultur pada fase multiplikasi hanya sampai tujuh kali subkultur. Fase tunas siap untuk diakarkan (E) Biakan diinkubasi pada ruang tumbuh dengan suhu ± 250C dan pencahayaan 16 jam/ hari. (F) Plantlet yang telah berukuran > 5 cm siap untuk diaklimatisasi, media aklimatisasi adalah tanah humus dan arang sekam yang telah disterilisasi, Plantlet dibersihkan dari agar dan direndam dalam larutan, Plantlet dimasukkan ke dalam tray dan di sungkup dengan plastik selama 15 hari, setelah 15 hari, sungkup plastik dibuka, benih pisang pasca aklimatisasi di transplanting ke polybag yag berukuran 20 x 30 cm dengan campuran tanah dan arang sekam. 2. Pisang Kepok Amorang, karena memiliki potensi sebagai pisang komersial dan rasanya yang manis, memiliki kelebihan yaitu tidak berjantung sehingga tidak mudah terkena



infeksi penyakit darah dan media inisiasi dan perkembangan perakaran yang efisien serta media multiplikasi tunas amorang yang efisien.