Kumpulan Soal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL PATOLOGI : 1. Diagnosa rabies secara sediaan sentuh, bidang sayatan hipokampus dibuat sediaan sentuh yang dipulasi dengan a. Pulasan Van Giesson b. Pulasan Giemsa c. Pulasan HE d. Pulasan Metilen Blue e. Pulasan Seller/Velabo 2. Gejala pasca mati yang menyolok pada distemper anjing adalah a. Gejala saraf b. Ruam-ruam berisi nanah pada perut dan lipat paha c. Gastroenteritis kataralis d. Pneumonia campuran/purulenta e. a, b, d, benar 3. Perubahan mikroskopik penyakit rabies, kecuali a. Infiltrasi limfosit perivaskuler b. Negri bodies di dalam sel ganglion c. Sarang-sarang neurofagi d. Otak hiperemi dan udema piamater e. Kariopiknosis/kariolisis pada neuron 4. Virus adenoviridae penyebab HCC mempunyai afinitas terhadap a. Sel-sel hati dan sel-sel epitei b. Sel-sel kelenjar dan sel-sel hati c. Sel-sel endotel dan sel-sel hati d. Sel-sel hati dan sel-sel neuron e. Sel-sel hati dan sel-sel darah 5. Penyakit para TBC menimbulkan perubahan tersifat pada a. Paru b. Hati c. Usus d. Otak e. Limpa 6. Ciri-ciri suatu sel yang mengalami suatu degenerasi, kecuali a. Perubahan dalam sitoplasma sel b. Perubahan pada inti sel c. Sel membengkak d. Inti terdesak ke tepi e. Sitoplasma keruh 7. Organ yang sering menderita inflamasi amiloid, kecuali a. Limpa b. Sinusoid c. Glomerulus ginjal d. Dinding pembulkuih darah e. Usus kecil



8. Apa yang saudara lakukan bila seorang melaporkan ternak mati dan ingin dinekropsi a. menyiapkan peralatan b. menyiapkan protokol seksi c. menyiapkan botol spesimen d. melakukan anamnese e. melakukan pemeriksaan umum 9. Pemeriksaan bangkai ditujukan untuk mengetahui a. mencari tahu sebab kematian b. berapa lama hewan telah mati c. perubahan yang terjadi pada bangkai/jaringan/organ d. supaya mudah cara menangani bangkai misal dibakar atau ditanam e. mengetahui keadaan umum bangkai 10. Laporan protokol seksi harus ditulis secara lengkap dan jelas agar a. tidak keliru dalam menetapkan diagnosa b. agar diketahui perubahan yang terjadi c. ada dokumentasi d. diketahui perjalanan penyakit yang diderita hewan e. diketahui etiologi penyakit



SOAL KESMAVET : 1. Dalam proses kadar lemak air susu digunakan asam sulfat pekat. Secara procedural maka yang pertama dimasukkan ke dalam butirometer adalah asam sulfat, lalu diikuti dengan sampel susu dan terakhir ditambah dengan a. Phenolptalin 2% 1 ml b. Phenolptalin 1 % ml c. Alkohol 50% 1 ml d. Amilalkohol 1 ml e. Amilalkohol 5 ml 2. Kadar bahan kering (BK) suatu air susu dapat kita hitung secara sederhana setelah kita mengukur nilai berat jenis (BJ) air susu, kemudian dengan menggunakan rumus Fleischmann. Nilai bahan kering (BK) dapat kita ketahui bilamana kita sudah mengetahui nilai..............................................dari air susu. a. Protein b. Kadar lemak c. Temperatur d. Kadar Air e. Bahan Padat 3. Derajat keasaman suatu air susu dapat kita ukur dengan cara titrasi menggunakan larutan basa natrium hidroksida atau kalium hidroksida. Untuk menentukan seberapa banyak basa mampu menetralisir susu maka digunakan larutan indicator yaitu : a. Metilen blue 2% b. Amilalkohol 2% c. Fenoptalin 2% d. Lugol 2%



e. Hydrogen peroksida 2%



4. Bila kita ingin membuktikan apakah susu yang kita beli sudah dipalsukan dengan penambahan air, maka dengan bantuan alat laktodensimeter kita akan mengetahui bahwa bila susu ditambah air maka yang akan mengalami penurunan adalah nilai : a. Kadar lemak b. Berat jenis c. Bahan kering d. Titik beku e. Bahan kering tanpa lemak 5. Salah satu metode pemeriksaan mastitis secara cepat ketika kita berada dilapang atau dikandang adalah dengan menggunakan pereksi IPB-1 dan alat paddle. Penggunaan pereaksi ini mengandalkan pada perubahan yaitu terjadi : a. Perubahan warna membentuk biru b. Perubahan volume air susu c. Perubahan bau air susu d. Perubahan rasa air susu e. Perubahan reaksi massa susu seperti gelatine 6. Bila kita ingin membuktikan apakah ternak yang disembelih mendapat kesempatan pengeluaran darah yang sempurna atau tidak maka salah satu uji yang dapat dilakukan adalah pengujian adanya.........................................didalam daging yang disebut dengan uji Malachit green. a. Hemoglobin b. Darah c. Eritrosit d. Leukosit e. Sel-sel darah merah 7. Kita dapat mengetahui apakah daging sudah mengalami tahap awal pembusukan yang tidak bisa dideteksi dengan panca indera. Oleh karena itu dilakukan pengujian yang disebut uji a. Eber b. Nitrat c. Postma d. H2O2 e. Nitrit 8. Dalam pemeriksaan jumlah cemaran mikroba yang berasal dari daging maka kita menggunakan media untuk pemupukan bakteri. Media yang umum digunakan untuk menumbuhkan bakteri pada temperature 37 0C secara general adalah : a. Na agar b. SSA c. PCA d. VJA e. Semua benar 9. Didalam bahan pangan asal hewan terdapat bakteri yang tergolong Psycrofilik, yaitu bakteri yang mempunyai suhu optimal pertumbuhannya pada : a. 00 - 20 0 C



b. c. d. e.



25 0 - 45 0 45 0 – 60 0 Diatas 600 C Dibawah 00 C



10. Yang digunakan sebagai indicator adanya pencemaran feses dalam air adalah : a. Sytyphosa b. Aerogenes c. Staureus d. Coli e. Shigella SOAL REPRODUKSI : 1. Berikut ini yang menjadi dasar pemilihan terhadap obstetric setelah pertolongan manual gagal dilakukan, kecuali : a. Nilai ekonomis sibetina b. Keahlian dokter hewan c. Nilai ekonomis fetus d. Peralatan dan fasilitas yang tersedia e. Kelangsungan hidup induk 2. Surgery veteriner yang harus dilakukan setelah pemberian pertolongan secara manual terhadap abnormalitas yang terjadi dan traksi kuat pada fetus gagal dilakukan adalah : a. Ceasar jika fetus telah mati, fetotomy jika fetus masih hidup b. Ceasar jika fetus masih hidup, fetotomy jika fetus masih hidup c. Caesar jika fetus masih hidup, fetotomy jika fetus masih hidup d. Caesar jika fetus telah mati, fetotomy jika fetus telah mati e. a dan b benar 3. Tujuannya dilakukannya fetotomy adalah sebagai berikut, kecuali : a. Mengurangi stress dan luka b. Menghindari biaya tambahan dan resiko c. Memotong fetus bagian per bagian d. Mudah dilakukan e. Pengecilan ukuran fetus 4. Pelaksanaan fetotomy dilakukan apabila terjadi hal-hal seperti berikut, kecuali : a. Letak fetus b. Empisema fetus c. Udema fetus d. Malformasi fetus e. Ketidakseimbangan feto-pelvix 5. Untuk keberhasilan pelaksaan fetotomy, diperlukan pertimbangan-pertimbangan khusus, antara lain : a. Penggunaan anastesi epidural b. Membunuh fetus yang masih lemah hidupnya c. A dan B benar d. Pasca pelaksanaan fetotomy e. Pemeriksaan klinis



6. Yang bukan tahapan yang harus dilalui agar dapat melakukan proses implantasi : a. Perkembangan dalam sel ZP b. Hatching c. Peredaran darah fetus d. Pembentukan placenta e. Maternal recognition 7. Pada saat pembentukan blactocoele, terbentuk 2 jenis sel yang berbeda, yaitu a. Gap junction dan tigh junction b. Inner morulla dan inner cell mass c. Inner morulla dan blastula d. Blastula dan morulla e. Tropoblast dan inner morulla 8. Inner cell mass merupakan sel yang akan berkembang menjadi apa ? a. Chorion b. Amnion c. Chorio allantois d. Embryo e. Alantois 9. Bagian dari blastocyst yang akan berkembang menjadi apa ? a. Chorion b. Amnion c. Chorio allantois d. Embryo e. Alantois 10. Bagian dari blastocyst yang akan berkembang menjadi placenta disebut a. Tropoblast b. Chorion c. Blastocoele d. Alantois e. Amnion



SOAL PARASITOLOGI : 1. Bila kandungan ivermectin yang terdapat dalam kemasan beberapa obat antelmentika komersial dicantumkan 10 mg/ml dan setiap 1 ml digunakan untuk 50 kg berat badan maka dosis per kg berat badan adalah a. 150 µ b. 200 µ c. 250 µ d. 300 µ 2. Tindakan pengendalian penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing adalah a. pengobatan b. rotasi padang gembala c. pemutusan siklus hidup d. semuanya benar



3.



Gejala penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing yang TIDAK pernah terlihat adalah : a. Diare b. Konstipasi c. Anemia d. Demam



4. Diagnosa penyakit yang disebabkan oleh protozoa darah dapat dilakukan dengan Metode : a. Ulas darah, knot test, apung dan McMaster b. Ulas darah, serologis, bilogi molekuler dan elisa c. Knot test, modifikasi boray, serologis dan apung d. Serologis, modifikasi boray, biologi molekuler 5. Identifikasi cacing nematode dapat dilakukan dengan melihat bagian tubuhnya seperti : a. kapsula bukalis, esopagus, spikula dan bursa kopulatrik b. letak alat hisap, kapsula bukalis dan esopagus c. kapsula bukalis, esopagus, spikula, bursa kopulatrik d. bentuk basis kapituli, adanya festoon, lekuk anal 6. Identifikasi caplak dapat dilakukan dengan melihat bagian tubuhnya seperti : a. kapsula bukalis, esopagus, spikula dan skutum b. letak alat hisap, kapsula bukalis dan esopagus c. kapsula bukalis, esopagus, spikula, bursa kopulatrik d. bentuk basis kapituli, adanya festoon, lekuk anal 7. Mana obat dibawah ini yang BUKAN obat antelmentika : a. Piperazine b. Asuntol c. Praziquantel d. Ivermectin 8. Mana obat-obat dibawah ini yang merupakan obat anti ektkoparasit : a. Piperazine b. Asuntol c. Praziquantel d. Ivermectin 9. Diagnosa penyakit dirofilariasis pada anjing dapat dilakukan dengan metode : a. knot test b. parfitt dan banks c. McMaster d. Modifikasi Boray 10. Telur cacing nematode dapat dihitung dengan menggunakan metode : a. parfitt dan banks b. sedimentasi c. apung d. McMaster



SOAL MIKROBIOLOGI : 1. Koasistensi Mikrobiologi bermanfaat untuk a. bila bekerja dalam bidang yang sedang dipelajari b. mendorong mahasiswa untuk pengembangan ilmu pengetahuan c. mempunyai konstribusi bagi tercapainya tujuan kurikuler d. semua benar 2. Untuk memisahkan antara sampel pengujian dengan mikroorganisme penyebab penyakit dapat dilakukan dengan cara a. Isolasi b. Identifikasi c. Fermentasi d. Absorpsi 3. Teknik identifikasi terhadap agen penyebab penyakit yaitu a. Untuk menentukan salah satu spesies sebagai agen penyakit b. Melihat perubahan patologi anatomi c. Melihat factor mortalitas d. Melihat factor morbiditas 4. Berbagai media laboratorium yang digunakan untuk teknik isolasi dan identifikasi bakteri, salahsatunya adalah media a. Media agar darah domba (SBA) b. Media selektif c. Media diferensial d. Semuanya benar 5. Media diferensial digunakan hanya untuk mendapatkan a. Bakteri gram negative saja b. bakteri gram positif saja c. membedakan bakteri yang satu dengan lain d. bakteri penghasil spora saja 6. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan menggunakan mikroskop, kegunaannya adalah a. Untuk melihat morfologi kuman b. Untuk melihat reaksi asam dan basa c. Untuk melihat sifat koloni kuman d. Untuk melihat morbiditas 7. Teknik pengambilan sampel pengujian suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri sebaiknya dilakukan a. Sebelum dilakukan pemberian obat-obatan b. Saat hewan penderita sudah sembuh c. Belum menampakkkan gejala d. Semua salah 8.



Pengambilan bahan pemeriksaan sebaiknya dilakukan a. Pada tempat yang sakit b. Pada semua bahagian tubuh c. Pada tempat perkandangan



d. Pada alat-alat yang digunakan untuk kandang 9. Untuk menemukan bakteri yang bersifat bakterimia, sampel yang diambil dalam bentuk a. Nanah b. Cairan serebrospinal c. Darah d. kerokan kulit 10. Untuk Isolasi dan identifikasi virus dikerjakan dengan penanaman pada a. Hewan percobaan b. Embryo ayam c. Biakan jaringan d. Semua benar SOAL KLINIK BEDAH : 1. Bila menyambung (anastomose) usus yang diameter lumennya berbeda maka digunakan metode a. End to end dimana lumen yang diameternya kecil dipotong miring b. parker- keur c. End to side d. Side to side 2. Dalam melakukan penyambungan usus dengan menggunakan salah satu metode, tentu ada keuntungan dan kerugiannya, apa keuntungan penyambungan usus dengan menggunakan metode side to side a. resiko stenosis dan obstruksi usus jadi menimal b. adanya bahaya kontaminasi bisa diminimalisir c. membutuhkan waktu yang singkat d. metode ini sangat baik dilakukan untuk menyambung usus yang memiliki lumen yang berbeda 3. Kesalahan dalam melakukan pemasangan endotracheal tube akan mengakibatkan: a. alkalosis . b. Blooding c. asidosis d. tympani 4. Pada enterectomy dan enterotomy incisi yang sering dilakukan adalah incisi linea alba/ midline. Untuk tujuan tersebut hewan diletakkan dalam posisi a. lateral recumbency b. ventral recumbency c. ventro lateral d. dorsal recumbency 5. Causa primer cystitis adalah a. as. Urat, cystin dan oxalat b. cystin, oxalat dan as. Piruvat c. as. Urat, as. Piruvat dan oxalat d. d. as urat, cystin dan laktat 6. Dalam melakukan operasi mayor yang bersifat elektif atau terencana sebaiknya dilakukan : a. sesegera mungkin melakukan operasi b. pemeriksaan fisik terhadap hewan tersebut mutlak diperlukan c. hewan perlu dipuasakan dengan sempurna



d. beberapa jam sebelum dilakukan operasi hewan harus diberi makan dan minum yang banyak supatya kuat sewaktu menjalani operasi e. b dan c benar 7. Pertimbangan apa saja yang harus diperhatikan prabedah a. keseimbangan elektrolit b. sarana dan prasarana c. kardiovaskuler dan pernafasan d. hewan ganas e. semua benar 8. Dalam pemberian anestetika harus diperhatikan efek dari anestetika tersebut antara lain terhadap organ cardiovaskuler, relaksasi otot, efek emesis dan hipersalivasi a. ketamin menyebabkan tachycardia, hipotensi dan dypsnea, analgesik baik, tetapi kurang relaksasi otot b. xilazin menyebabkan bradiaritmia, muntah dan hipersalivasi tetapi relaksasi otot sangat bagus c. kombinasi ketamin-xilazin biasanya akan meningkatkan efektifitas obat dan mengurangi efek yang tidak diinginkan d. kombinasi ketamin-xilazin sangat tidak dianjurkan karena kombinasi semacam ini sangat berbahaya terhadap jantung e. a, b, dan c benar 9. Infus diberikan selama operasi berlangsung dengan tujuan a. transport oksigen b. menjaga keseimbangan asam – basa c. menambah tenaga d. memudahkan pemberian anestesi tambahan jika diperlukan



SOAL : 1. Tujuan Nekropsi seekor kadaver adalah untuk penegakkan : a. Analisa b. Hipotesa c. Diagnosa d. Dialisa 2. Kondisi dipsnoe dan pyrexia merupakan gangguan a. Saluran respirasi b. Saluran reproduksi c. Saluran kardiovaskuler d. Saluran pencernaan 3. Untuk penentuan diagnosa, selain pemeriksaan patologi anatomi, juga dilakukan pemeriksaan a. Histologi b. Parasitologi c. Histopatologi d. Sitopatologi 4. Gumpalan massa kekuningan dalam tenggorokan unggas merupakan patognomonik infeksi a. Coccydiosis b. Trichomoniosis c. Trichuiriosis



d. Ascariasis 5. Pada pemeriksaan pascamati seekor anjing ditemukan eksudat kuning kecoklatan pada paru-paru merupakan salah satu gejala patoknomonik penyakit a. Rabies b. Hepatitis contagiosa canis c. Leptospirosis d. Distemper 6. Pada pemeriksaan pasca mati seekor ayam ditemukan gejala perihepatitis dan kantung hawa ditemukan perkejuan dan airsacculitis a. Colibasillosis b. CRD kompleks c. Snot d. Kolera Unggas 7. Secara histopatologis ditemukan adanya megaloskizon pada organ jantung, hati dan otot unggas : a. Leucocytozoonosis b. Ascaridiasis c. Coccidiosis d. Capilariasis 8. Secara pasca mati ditemukan eksudat hemoragik pada trakhea unggas merupakan gejala patoknomonik penyakit a. Newcastle Disease b. Infeksi Bronchitis c. Infeksi Laringotrakhitis d. Avian Influenza 9. Bila anda melakukan nekropsi seekor ayam yang diduga terserang penyakit ND menunjukkan perubahan oedema, hemoragi dan nekrosis pada organ berikut, kecuali a. Usus b. Tonsil c. Trakea d. Pancreas 10. Bila anda melakukan nekropsi seekor ayam menunjukkan kuning telur tidak terabsorpsi pada anak ayam di dalam rongga abdomen terjadi pada penyakit a. Kolera b. Salmonelosis c. ND d. CRD 11. Pada anjing yang terserang dirofilariasis jantung mengalami hipertropi juga disertai dengan peradangan pada a. Nefritis b. Splenitis c. Pancreatis d. Enteritis



12. Bila seekor anjing menderita distemper menunjukkan telapak kaki keras dan dermatitis pustulosa dan pemeriksaan histopat ditemukan inclusion bodies pada sel epitel a. Usus b. Vesica Urinaria c. Trachea d. Vesica felea



13. Pada setiap proses peradangan terjadi tiga perubahan esensial adalah : a. Hiperemi,eksudasi dan migrasi leukosit b. Hemoragi, transudasi dan diapedesis c. Hemoragi, fagositosis dan leukosit d. Hiperemi eksudasi dan emigran leukosit 14. Jika terjadi suatu peradangan, maka aliran darah dan laju metabolisme di daerah radang lebih cepat sehingga menunjukkan gejala: a. Rubor b. Kalor c. Dolor d. Tumor 15. Kerusakan Pada jaringan yang disebabkan oleh benda-benda keras yang menembus melalui lubang (luka akibat peluru) disebeut : a. Lacerasi b. Incisi c. Perporasi d. Abrasi 16. Koasistensi Mikrobiologi bermanfaat a. Bila bekerja dalam bidang yang sedang dipelajari b. Mendorong mahasiswa untuk pengembangan ilmu pengetahuan c. Mempunyai konstribusi bagi tercapainya tujuan kurikuler d. Semua benar 17. Untuk memisahkan antara sampel pengujian dengan mikroorganisme penyebab penyakit dapat dilakukan dengan cara a. Isolasi b. Identifikasi c. Fermentasi d. Absorpsi 18. Teknik identifikasi terhadap agen penyebab penyakit yaitu a. Untuk menentukan salah satu spesies sebagai agen penyakit b. Melihat perubahan patologi anatomi c. Melihat faktor mortalitas d. Melihat faktor morbiditas 19. Berbagai media laboratorium yang digunakan untuk teknik isolasi dan identifikasi bakteri , salah satunya adalah media a. Media agar darah Domba (SBA) b. Media selektif c. Media diferensial d. Semua benar 20. Media diferensial digunakan hanya untuk mendapatkan a. Bakteri Gram negatif saja b. Bakteri Gram positif saja c. Membedakan bakteri yang satu dengan lain d. Bakteri penghasil spora saja



21. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan menggunakan mikroskop, kegunaannya adalah a. Untuk melihat morfologi kuman b. Untuk melihat reaksi asam dan basa c. Untuk melihat sifat koloni kuman d. Untuk melihat morbiditas 22. Teknik pengambilan sampel pengujian suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri sebaiknya dilakukan a. Sebelum dilakukan pemberian obat-obatan b. Saat hewan penderita sudah sembuh c. Belum menampakkkan gejala d. Semua salah 23. Pengambilan bahan pemeriksaan sebaiknya dilakukan a. Pada tempat yang sakit b. Pada semua bahagian tubuh c. Pada tempat perkandangan d. Pada alat-alat yang digunakan untuk kandang 24. Untuk menemukan bakteri yang bersifat bakterimia, sampel yang diambil dalam bentuk a. Nanah b. Cairan serebrospinal c. Darah d. kerokan kulit 25. Untuk Isolasi dan identifikasi virus dikerjakan dengan penanaman pada a. Hewan percobaan b. Embryo ayam c. Biakan jaringan d. Semua benar 26. Penanaman virus sebagai percobaan in-ovo dapat dilakukan pada a. Kelinci/tikus putih b. Embryo ayam umur 9-11 hari c. Pada biakan darah d. Pada caiaran otak 27. Salah satu sampel pembiakan virus dapat diambil berupa cairan khorioallatois dapat digunakan untuk a. Titrasi virus b. HI test c. Uji komplemen d. Semua salah 28. Uji HI (HI test) berguna untuk melihat a. Jumlah virus yang dinokulasi pada embryoa ayam b. Jumlah antibodi tubuh hewan c. Jumlah sel-sel radang d. Jumlah eritrosit 29. Pembiakan golongan jamur (agen penyebab mikosis) dapat dilakukan pada media Sabaroud dektrosa agar (SDA), media tersebut danamakan a. Media diferensial b. Media slektif c. Media umum d. Tidak ada yang benar



30. Media SDA dapat menumbuh biakan jamur tapi tidak menumbuhkan golongan bakteri karena media tersebut a. Mengandung Antibiotika b. Mengandung glukosa c. Mengandung bahan pengawet d. Mengandung zat warna 31. Untuk mengambil bahan pembiakan jamur superfisial, biasanya dalam bentuk a. Kerokan kulit b. Cairan hidung c. Cairan mata d. Feses atau urin 32. Koasistensi Mikrobiologi bermanfaat untuk a. bila bekerja dalam bidang yang sedang dipelajari b. mendorong mahasiswa untuk pengembangan ilmu pengetahuan c. mempunyai konstribusi bagi tercapainya tujuan kurikuler d. semua benar 33. Untuk memisahkan antara sampel pengujian dengan mikroorganisme penyebab penyakit dapat dilakukan dengan cara e. Isolasi f. Identifikasi g. Fermentasi h. Absorpsi 34. Teknik identifikasi terhadap agen penyebab penyakit yaitu a. Untuk menentukan salah satu spesies sebagai agen penyakit b. Melihat perubahan patologi anatomi c. Melihat factor mortalitas d. Melihat factor morbiditas 35. Berbagai media laboratorium yang digunakan untuk teknik isolasi dan identifikasi bakteri, salahsatunya adalah media e. Media agar darah domba (SBA) f. Media selektif g. Media diferensial h. Semuanya benar



36. Media diferensial digunakan hanya untuk mendapatkan a. Bakteri gram negative saja b. bakteri gram positif saja c. membedakan bakteri yang satu dengan lain d. bakteri penghasil spora saja 37. Identifikasi caplak dapat dilakukan dengan melihat bagian tubuhnya seperti : a. kapsula bukalis, esopagus, spikula dan skutum b. letak alat hisap, kapsula bukalis dan esopagus c. kapsula bukalis, esopagus, spikula, bursa kopulatrik d. bentuk basis kapituli, adanya festoon, lekuk anal



38. Mana obat dibawah ini yang BUKAN obat antelmentika : a. Piperazine b. Asuntol c. Praziquantel d. Ivermectin 39. Mana obat-obat dibawah ini yang merupakan obat anti ektkoparasit : a. Piperazine b. Asuntol c. Praziquantel d. Ivermectin 40. Diagnosa penyakit dirofilariasis pada anjing dapat dilakukan dengan metode : a. knot test b. parfitt dan banks c. McMaster d. Modifikasi Boray 41. Telur cacing nematode dapat dihitung dengan menggunakan metode : a. parfitt dan banks b. sedimentasi c. apung d. McMaster 42. Bila kandungan ivermectin yang terdapat dalam kemasan beberapa obat antelmentika komersial dicantumkan 10 mg/ml dan setiap 1 ml digunakan untuk 50 kg berat badan maka dosis per kg berat badan adalah e. 150 µ f. 200 µ g. 250 µ h. 300 µ 43. Tindakan pengendalian penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing adalah a. pengobatan b. rotasi padang gembala c. pemutusan siklus hidup d. semuanya benar 44. Gejala penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing yang TIDAK pernah terlihat adalah : e. Diare f. Konstipasi g. Anemia h. Demam 45. Diagnosa penyakit yang disebabkan oleh protozoa darah dapat dilakukan dengan Metode : e. Ulas darah, knot test, apung dan McMaster f. Ulas darah, serologis, bilogi molekuler dan elisa g. Knot test, modifikasi boray, serologis dan apung h. Serologis, modifikasi boray, biologi molekuler



46. Secara urutan penyembuhan fraktur dapat terjadi dalam beberapa phase yaitu: a. Phase Hematom, Phase Proliferatif, Phase pembentukankallus, Phase konsolidasi, dan Phase remodeling b. Phase Proliferatif, Phase Hematom, Phase pembentukankallus, Phase konsolidasi, dan Phase remodeling c. Phase Hematom, Phase Proliferatif, Phase konsolidasi, Phase pembentukankallus, dan Phase remodeling d. Phase Hematom, Phase pembentukankallus, Phase Proliferatif, Phase konsolidasi, dan Phase remodeling 47. Apabila fragmen tulang patah lebih dari dua frakmen disebut: a. Komminutif c. Coumpoun Frakture b. Komplicated Fraktur d. Simple Frakture 48. Terlihat bayangan seperti garis halus pada tulang, gejala patah tulang lain hampir tidak ditemukan. Biasanya ditemukan pada tibia, radius dan metacarpal adalah : a. Patah tulang Green stick c. Pastah tulang Parsial b. Fissured fraktur d. Patah tulang multiple 49. Sectio Caesaria Pada hewan besar sebaiknya dilakukan dengan menggunakan anastesi: a. Anastesi infieltrasi c. Anastesi fiel block b. Anastesi Paravetebral d. Anastesi Epidural 50. Lapisan Mucosa dari uterus di Jahitan dengan metode: a. Simple Continous c. Lambert Interupted b. Simple Interupted d. Vertical Matras 51. Lapisan Serosa dari uterus di Jahitan dengan metode: a. Simple Continous c. Lambert Interupted b. Simple Interupted d. Looking stik 52. Dalam persalinan normal induk akan menjilati seluruh tubuh anaknya termasuk area anus, hal ini bermanfaat untuk membantu merangsang pengeluaran: a. Mekonium c. Feses b. Simpisia d. Lokhia 53. Ektropion yang terjadi pada anak sapi disebut : a. Epiphora c. Ekhimoses b. Ptosis d. Petekhi 54. Pasca operasi tetap akan ada bekas dari sisa operasi : a. Entropion c. Dermoid kornea b. Tumor kelopak mata d. Protusio kelenjar harder 55. “Obstruksi” jalan hawa artinya : a. Penyempitan c. Penyumbatan  b. Pelebaran  d. Percepatan 56. Sedangkan hewan yang sukar bernafas (sesak nafas) dikenal dengan istilah : a. Obstruksi c. Anoreksia b. Dyspnoea d. Hipertensi 57. Pada saat hewan bernafas dinding abdomen dan thorax sama-sama dominan bergerak maka tipe pernafasan ini disebut : a. Abdominal c. Costal b. Costo Abdominal d. Symcopis 58. Salah satu contoh tipe pernafasan Coste ditemukan pada hewan :



a. Ruminansia c. Anjing b. Herbifora d. Kuda 59. Tipe pernafasan yang betul-betul abdominal dijumpai pada hewan yang menderita pleuritis dan Emphysema pulmonum. Emphysema Pulmonum artinya : a. Adanya cairan dalam paru-paru c. Adanya bakteri dalam paru-paru b. Adanya cacing dalam paru-paru d. Adanya udara dalam paru-paru 60. Inspirasi yang tidak dilakukan sekaligus (bertahap) dapat dijumpai bila ada stenosis ada hawa sebelah atas. Stenosis artinya : a. Pelebaran c. Penyempitan b. Penyumbatan d. Pengembungan



jalan



61. Respirasi yang makin lama makin dalam setelah mencapai puncak tertentu dan makin lama makin dangkal adalah : a. Syncopis c. Biot b. Cheyne Stoke d. Intensitet 62. Sedangkan respirasi yang makin lama makin dangkal sampai menghilang dan disusul lagi respirasi yang dalam adalah : a. Cheyne Stoke c. Biot b. Syncopis d. Intensitet 63. Untuk keberhasilan pelaksaan fetotomy, diperlukan pertimbangan-pertimbangan khusus, antara lain : a. Penggunaan anastesi epidural b. Membunuh fetus yang masih lemah hidupnya c. A dan B benar d. Pasca pelaksanaan fetotomy e. Pemeriksaan klinis 64. Yang bukan tahapan yang harus dilalui agar dapat melakukan proses implantasi : a. Perkembangan dalam sel ZP b. Hatching c. Peredaran darah fetus d. Pembentukan placenta e. Maternal recognition 65. Pada saat pembentukan blactocoele, terbentuk 2 jenis sel yang berbeda, yaitu a. Gap junction dan tigh junction b. Inner morulla dan inner cell mass c. Inner morulla dan blastula d. Blastula dan morulla e. Tropoblast dan inner morulla 66. Inner cell mass merupakan sel yang akan berkembang menjadi apa ? a. Chorion b. Amnion c. Chorio allantois d. Embryo e. Alantois 67. Bagian dari blastocyst yang akan berkembang menjadi apa ? a. Chorion b. Amnion c. Chorio allantois



d. Embryo e. Alantois 68. Bagian dari blastocyst yang akan berkembang menjadi placenta disebut a. Tropoblast b. Chorion c. Blastocoele d. Alantois e. Amnion 69. Tujuannya dilakukannya fetotomy adalah sebagai berikut, kecuali : a. Mengurangi stress dan luka b. Menghindari biaya tambahan dan resiko c. Memotong fetus bagian per bagian d. Mudah dilakukan e. Pengecilan ukuran fetus 70. Pelaksanaan fetotomy dilakukan apabila terjadi hal-hal seperti berikut, kecuali : a. Letak fetus b. Empisema fetus c. Udema fetus d. Malformasi fetus e. Ketidakseimbangan feto-pelvix



Pada penyakit Anaplasmosis, Leptospirosis, infeksi Clostridium hemoliticum, infeksi streptococcus hemolitikus dan Antrax sering menunjukkan gejala: a. ikhterus c. ikhterus toksik b. ikhterus hemolitik d. ikhterus obstruksi Polioencephalitis atau poliomyelitis atau polioencephalomyelitis ialah radang otak hanya bagian kelabu, menyebabkan radang bernanah (supuratif) oleh infeksi hematogen/limfogen oleh kumankuman pyogen: a. pada Ingus tenang kuda atau infeksi Streptokok anak babi b. pada Listeria monocytogenes & Coli pd sapi c. pada penyakit Ingusan sapi d. pada Infeksi Stafilokok babi Pada artritis infeksiosa yang disebabkan oleh penularan oleh kuman-kuman atau toksin-toksinnya terjadi secara: a. Hematogen c. Ujung-ujung tulang b. Limfogen d. a, b, c benar Bakteri yang dapat menyebabkan kelainan pada fetus yaitu: a. Brucella abortus c. Campylobacter fetus var venerealis b. Birnaviridae d. Orthomixoviridae Penyakit Antrax ditandai dengan bengkak limpa atau peradangan limpa yang terjadi dua bentuk: a. Bengkak Limpa hiperemik dan hiperplastik b. Bengkak Limpa difusa dan infark c. Bengkak Limpa Akut dan deplesi



d. Bengkak Limpa Kronis dan fibrin Penyakit Ngorok atau SE, secara pascamati ditandai dengan: a. Bentuk ruam-luar atau busung air b. Bentuk pectoral c. Bentuk intestinal d. a, b, c benar



Ditemukan gejala radang kataral pada kantong hawa, kekeruhan (perkejuan) dan radang fibrin yang jelas. Pada hati ditemukan sarang-sarang radang perivaskuler, merupakan gejala pasca mati: a. Pullorum disease b. Newcastle disease c. Kolera unggas d. Chronic Respitatory Disease Fowl Cholera atau Kolera Unggas disebabkan oleh: a. Bakteri Salmonella c. Bakteri Pasteurella multocida b. Bakteri Colibasilosis d. Bakteri Mycoplasma Perubahan Pascamati pada Fowl Cholera atau Kolera Unggas akut adalah a. Gangguan pembuluh darah b. Pembendungan c. Edema dan perdarahan alat tubuh d. a, b, c benar Penyakit Pullorum Disease disebabkan oleh a. Bakteri Salmonella b. Bakteri Colibasilosis



c. Bakteri Pasteurella multocida d. Bakteri Mycoplasma



Nama lain penyakitaspergillosisadalah: a. Brooder pneumonia/mycotic pneumonia c. stomatitis oidica/muguet b. Thrush/moniliasis d. sour crop/oidomycosis Perubahan makroskopis yang teramati pada kasus aspergillosis yaitu: a. Ginjal bengkak dan hemoragi b. Noduli kaseus kecil berwarna kekuningan pada paru c. Mukosa tembolok menebal, berlipat, dankeruh d. Sirkular berwarna putih kelabu pada pial Beberapa perubahan mikroskopis penyakit avian ringworm adalah sebagai berikut, kecuali: a. Perifolikulitis c. hyperplasia epidermis b. Furunkulosis d. granulomatosis Manakah yang benar dari kalimat di bawah ini yang merupakan perubahan mikroskopis aspergillosis: a. Lesipada stadium awal aspergillosis tersifat oleh timbunan netrofil, eosinophil, dan giant cell b. Pada stadium selanjutnya, lesiberkembangmenjadi granuloma yang terdiri atas daerah nekrosis sentral yang mengandung heterofil dan dikelilingi oleh makrofag, giant cell, limfosit, dan sejumlah jaringan ikat. c. Denganmetode PAS dijumpai hypha pada jantung d. Lesi otak ditandai oleh abses dengan daerah nekrosis yang mengandung limfosit dan eosinophil Kandidiasis dapat ditemukan di daerah-daerah berikut, kecuali:



a. Tembolok b. Rongga mulut



c. esophagus d. Trachea



Manakah pernyataan tentang kandidiasis di bawah ini yang salah: a. Kandidiasis disebabkan oleh Candida albicans b. Pada kultur dapat ditemukan a dan y aseptate hyphae dan klamidospora c. Candida albicans resisten di dalam tanah dan tahan terhadap berbagai desinfektan d. Kandidiasis dapat menular dari ayam satu ke ayam lainnya. Diferensial diagnose untuk penyakit kandidiasis adalah: a. Trikomoniasis c. avian ringworm b. Daktilariosis d. aspergillosis Perubahan makroskopik yang patognomonik pada penyakit daktilariosis ditemukan pada organ: a. Otak b. Hati c. Jantung d. Paru Penyebaran penyakit daktilariosis terutama melalui: a. Pakan/minum c. inhalasi b. Kontaklangsung d. telur Terbentuknya sejumlah kecil daerah berbentuk sirkular berwarna putih kelabu pada balung merupakan perubahan makroskopik dari penyakit: a. Aspergillosis b. kandidiasis c. Favus d. trikomoniasis Diagnosa rabies secara sediaan sentuh, bidang sayatan hipokampus dibuat sediaan sentuh yang dipulasi dengan f. Pulasan Van Giesson g. Pulasan Giemsa h. Pulasan HE i. Pulasan Metilen Blue j. Pulasan Seller/Velabo Gejala pasca mati yang menyolok pada distemper anjing adalah f. Gejala saraf g. Ruam-ruam berisi nanah pada perut dan lipat paha h. Gastroenteritis kataralis i. Pneumonia campuran/purulenta j. a, b, d, benar Perubahan mikroskopik penyakit rabies, kecuali f. Infiltrasi limfosit perivaskuler g. Negri bodies di dalam sel ganglion h. Sarang-sarang neurofagi i. Otak hiperemi dan udema piamater j. Kariopiknosis/kariolisis pada neuron Virus adenoviridae penyebab HCC mempunyai afinitas terhadap f. Sel-sel hati dan sel-sel epitei g. Sel-sel kelenjar dan sel-sel hati h. Sel-sel endotel dan sel-sel hati i. Sel-sel hati dan sel-sel neuron j. Sel-sel hati dan sel-sel darah Penyakit para TBC menimbulkan perubahan tersifat pada f. Paru g. Hati h. Usus i. Otak j. Limpa Ciri-ciri suatu sel yang mengalami suatu degenerasi, kecuali



f. Perubahan dalam sitoplasma sel g. Perubahan pada inti sel h. Sel membengkak i. Inti terdesak ke tepi j. Sitoplasma keruh Organ yang sering menderita inflkamasi amiloid, kecuali f. Limpa g. Sinusoid h. Glomerulus ginjal i. Dinding pembulkuih darah j. Usus kecil Apa yang saudara lakukan bila seorang melaporkan ternak mati dan ingin dinekropsi f. menyiapkan peralatan g. menyiapkan protokol seksi h. menyiapkan botol spesimen i. melakukan anamnese j. melakukan pemeriksaan umum Pemeriksaan bangkai ditujukan untuk mengetahui a. mencari tahu sebab kematian b. berapa lama hewan telah mati c. perubahan yang terjadi pada bangkai/jaringan/organ d. supaya mudah cara menangani bangkai misal dibakar atau ditanam e. mengetahui keadaan umum bangkai



Laporan protokol seksi harus ditulis secara lengkap dan jelas agar a. tidak keliru dalam menetapkan diagnosa b. agar diketahui perubahan yang terjadi c. ada dokumentasi d. diketahui perjalanan penyakit yang diderita hewan e. diketahui etiologi penyakit Penyakit yang menyebabkan degenerasi pada central nervus, menimbulkan gangguan syaraf fatal, ditandai dengan terbentuknya lubang-lubang berbentuk bunga karang pada jaringan otak pada gambaran histopatologis a.Bovine Spongioform Encephalomielitis b.Infectius Bovine Rhinotrachetis c. Coryza Gangraenosa Bovum d.Encephalomyelitis Ovis Berdasarkan gejala klinis hewan berkeringat darah, pembengkakan kelenjar limfe serta perdarahan dan erosi pada selaput lendir hidung, gambaran mikroskopis yang terlihat adalah: pembuluh darah meluas dan berisi penuh eritrosit dengan sel endotel membengkak a.Anaplasmosis b.Erisepelas c. Jembrana d.Hemonchiasis Penyakit bersifat acut dan letal pada anak ayam, terlihat lesi hemoragik, oedem pada mata dan kepala,green diare, torticalis, lesi pada mukosa proventrikulus, usus halus dan usus besar, kantung udara keruh, adanya eksudat cateral dan caseus, perivaskuler infiltrasi limfosit a.Pullorum Disease



b.New Castle Disease c. Salmonelosis d.Leucositozoonosis Anjing mati mendadak dengan perubahan patologi anatomi adalah pembengkakan hati, bewarna coklat kekuningan dengan lapisan fibrin menutupinya, multipel hemoragik ptechi, adanya centrilobular nekrosis, inclution bodies pada inti sel dan sel kuffer : a.Hepatic Encephalopathy b.Infectius Canine Hepatitis c. Hepatitis Contangiossa Canis d.Leptospirosis Foci nekrotik hemoragik dan sianosis pada kulit yang tidak berbulu, hiperemi dan hemoragi pada otot, saluran pernafasan, saluran pencernaan, serta ptechi pada itmus batas proventikulus dan ventrikulus a. Avian Influenza b. Avian distemper c. Avian Leukosis Complex d. Avian Fibrionik Hepatic Penebalan pada syaraf perifer disertai paralisa, juga terlihat tumor-tumor limfoid pada berbagai organ tubuh, odem pada palpebra mata dan hemoragi pada pangkal bulu a. Fowl Fox b. Coriza Avium c. Marreks d. Pullorum Penetrasi virus melalui gigitan, menuju medulla oblongata menyebabkan hiperemi, odema dan kemungkinan hemoragi, gambaran mikroskopis terlihat adanya infiltrasi limfosit perivasculer dan negribodies dalam ganglion a. Distemper b. Leptospirosis c. Listeriosis d. Rabies Anjing muda yang mati mendadak dengan perubahan patologi anatomi terdapat ruam pustule pada kulit perut dan lipat paha. a. Rinderpest b. Distemper c. Erithema Contangiosa d. Contangius Pustular Dermatitis Menyerang lembu, kerbau, babi, domba dan kambing, gambaran patologi anatomi adanya ruam dan erosi pada selaput lendir mulut dan radang diantara ceracak dan tidak terbentuk inclution bodies a. Ovine Catarral b. Malignan Catarral Fever c. Aphtae Epizootika d. Hog Cholera Menyerang ayam yang mulai bertelur dengan gejala sulit bernafas sehingga menimbutkan suara mencicit, gambaran histopatologis menunjukkan hemoragi dan erosi pada selaput lendir saluran pernafasan dan terbentuknya inclution bodie pada sel trachea dan epitel bronchus. a. Infectious Laringo Tracheitis b. Coryza Avium Contangiosa c. Cronic Respiratory Disease d. Avian Tuberculosis



Penyebab perubahan patologi akibat efek dari cacing terhadap host sebagai berikut, kecuali: a. Penghasil toksin antikoagulasi b. Ikhterus akibat obtruksi duktus empedu c. Kerusakan pembuluh darah d. Pengurangan penyerapan kalsium menyebabkan hipokalsemia Gambaran makroskopis pada unggas terlihat enteritis, mukosa usus menebal, lumen usus mengalami dilatasi dan berisi eksudat mucus bercampur darah. Perubahan ini dapat di diagnosa: a. Leukositozoonosis b. Koksidiosis c. Toxoplasmosis d. Anaplasmosis Koksidiosis adalah suatu penyakit asal protozoa yang disebabkan oleh: a. Theileria b. Salmonella c. Trikomonas d. Eimeria Perubahan hati pada sapi dewasa terlihat pembengkakan, pendarahan, cholangitis, peri-cholangitis yang menyebabkan hepatitis chronic indurativa (serosis parasite), dinding duktus empedu menebal dan ada endapan kalsium serta ditemukan sarang-sarang cacing daun/pipih di hati. Diagnosanya adalah: a. Distomatosis (Fascioliasis) b. Filariasis c. Haemonchiasis d. Piroplasmosis Pemeriksaan makroskopis pada anjing ditemukan perubahan berupa endokarditis, hipertrofi jantung, dan di dalam ventrikel kanan jantung ditemukan cacing nematode. Diagnosa dari perubahan ini adalah: a. Fascioliasis b. Dirofilariasis c. Ancylostomiasis d. Askariasis Kutu merupakan ektoparasit yang sering ditemukan pada unggas. Pada anak ayam kutu dapat menimbulkan iritasi ujung saraf dan menyebabkan kematian. Infestasi kutu biasanya ditemukan bersama manifestasi gangguan kesehatan yaitu: a. Helmintiasis, penyakit infeksius, malnutrisi, dan sanitasi yang kurang baik b. Malnutrisi, penyakit genetik, dan neoplasma c. Sanitasi yang kurang baik, penyakit genetik, dan penyakit akibat anomali d. Gangguan metabolism dan penyakit anomali Pada Leukositozoonosis, pemeriksaan histopatologik pada berbagai jaringan dapat ditemukan pendarahan dan pembentukan: a. Skolek dan larva b. Larva dan siste c. Kutikula dan skolek d. Megaloskison dan skison Pada Sistodiasis (teniasis), pemeriksaan histopatologik pada usus ayam akan ditemukan: a. Skolek dan proglotid b. Kutikula dan oosit c. Oosit dan skizon d. Megaloskizon dan proglotid Ancylostomiasis dapat menyebabkan kehilangan darah dan usus mengalami:



a. Pendarahan b. Enteritis c. Nekrosa d. Enteritis hemoragika dan nekrosa Syngamus adalah parasit nematoda yang sering ditemukan pada unggas. Parasit cacing ini dapat ditemukan dalam organ: a. Usus dan hati b. Jantung dan limpa c. Trachea dan paru d. Mata dan mulut



SOAL PATOLOGI 1. Tujuan Nekropsi seekor kadaver adalah untuk penegakkan : a. Analisa b. Hipotesa c. Diagnosa d. Dialisa 2. Kondisi dipsnoe dan pyrexia merupakan gangguan a. Saluran respirasi b. Saluran reproduksi c. Saluran kardiovaskuler d. Saluran pencernaan 3. Untuk penentuan diagnosa, selain pemeriksaan patologi anatomi, juga dilakukan pemeriksaan a. Histologi b. Parasitologi c. Histopatologi d. Sitopatologi 4. Gumpalan massa kekuningan dalam tenggorokan unggas merupakan patognomonik infeksi a. Coccydiosis b. Trichomoniosis c. Trichuiriosis d. Ascariasis 5. Pada pemeriksaan pascamati seekor anjing ditemukan eksudat kuning kecoklatan pada paru-paru merupakan salah satu gejala patoknomonik penyakit a. Rabies b. Hepatitis contagiosa canis c. Leptospirosis d. Distemper 6. Pada pemeriksaan pasca mati seekor ayam ditemukan gejala perihepatitis dan kantung hawa ditemukan perkejuan dan airsacculitis e. Colibasillosis f. CRD kompleks g. Snot h. Kolera Unggas 7. Secara histopatologis ditemukan adanya megaloskizon pada organ jantung, hati dan otot unggas :



e. f. g. h.



Leucocytozoonosis Ascaridiasis Coccidiosis Capilariasis



8. Secara pasca mati ditemukan eksudat hemoragik pada trakhea unggas merupakan gejala patoknomonik penyakit e. Newcastle Disease f. Infeksi Bronchitis g. Infeksi Laringotrakhitis h. Avian Influenza 9. Bila anda melakukan nekropsi seekor ayam yang diduga terserang penyakit ND menunjukkan perubahan oedema, hemoragi dan nekrosis pada organ berikut, kecuali e. Usus f. Tonsil g. Trakea h. Pancreas 10. Bila anda melakukan nekropsi seekor ayam menunjukkan kuning telur tidak terabsorpsi pada anak ayam di dalam rongga abdomen terjadi pada penyakit e. Kolera f. Salmonelosis g. ND h. CRD 11. Pada anjing yang terserang dirofilariasis jantung mengalami hipertropi juga disertai dengan peradangan pada e. Nefritis f. Splenitis g. Pancreatis h. Enteritis 12. Bila seekor anjing menderita distemper menunjukkan telapak kaki keras dan dermatitis pustulosa dan pemeriksaan histopat ditemukan inclusion bodies pada sel epitel e. Usus f. Vesica Urinaria g. Trachea h. Vesica felea 13. Pada setiap proses peradangan terjadi tiga perubahan esensial adalah : e. Hiperemi,eksudasi dan migrasi leukosit f. Hemoragi, transudasi dan diapedesis g. Hemoragi, fagositosis dan leukosit h. Hiperemi eksudasi dan emigran leukosit 14. Jika terjadi suatu peradangan, maka aliran darah dan laju metabolisme di daerah radang lebih cepat sehingga menunjukkan gejala: a. Rubor b. Kalor c. Dolor d. Tumor 15. Kerusakan Pada jaringan yang disebabkan oleh benda-benda keras yang menembus melalui lubang (luka akibat peluru) disebeut : b. Lacerasi b. Incisic. Perporasi d. Abrasi



2. Koasistensi Mikrobiologi bermanfaat



3.



4.



5.



6.



7.



8.



9.



10. 11.



12.



e. Bila bekerja dalam bidang yang sedang dipelajari f. Mendorong mahasiswa untuk pengembangan ilmu pengetahuan g. Mempunyai konstribusi bagi tercapainya tujuan kurikuler h. Semua benar Untuk memisahkan antara sampel pengujian dengan mikroorganisme penyebab penyakit dapat dilakukan dengan cara a. Isolasi  b. Identifikasi c. Fermentasi d. Absorpsi Teknik identifikasi terhadap agen penyebab penyakit yaitu a. Untuk menentukan salah satu spesies sebagai agen penyakit b. Melihat perubahan patologi anatomi c. Melihat faktor mortalitas d. Melihat faktor morbiditas Berbagai media laboratorium yang digunakan untuk teknik isolasi dan identifikasi bakteri , salah satunya adalah media a. Media agar darah Domba (SBA) b. Media selektif c. Media diferensial d. Semua benar Media diferensial digunakan hanya untuk mendapatkan a. Bakteri Gram negatif saja b. Bakteri Gram positif saja c. Membedakan bakteri yang satu dengan lain d. Bakteri penghasil spora saja Pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan menggunakan mikroskop, kegunaannya adalah a. Untuk melihat morfologi kuman b. Untuk melihat reaksi asam dan basa c. Untuk melihat sifat koloni kuman d. Untuk melihat morbiditas Teknik pengambilan sampel pengujian suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri sebaiknya dilakukan a. Sebelum dilakukan pemberian obat-obatan b. Saat hewan penderita sudah sembuh c. Belum menampakkkan gejala d. Semua salah Pengambilan bahan pemeriksaan sebaiknya dilakukan a. Pada tempat yang sakit b. Pada semua bahagian tubuh c. Pada tempat perkandangan d. Pada alat-alat yang digunakan untuk kandang Untuk menemukan bakteri yang bersifat bakterimia, sampel yang diambil dalam bentuk a. Nanah b. Cairan serebrospinal c. Darah d. kerokan kulit Untuk Isolasi dan identifikasi virus dikerjakan dengan penanaman pada a. Hewan percobaan b. Embryo ayam c. Biakan jaringan d. Semua benar Penanaman virus sebagai percobaan in-ovo dapat dilakukan pada a. Kelinci/tikus putih b. Embryo ayam umur 9-11 hari c. Pada biakan darah d. Pada caiaran otak



13. Salah satu sampel pembiakan virus dapat diambil berupa cairan khorioallatois dapat digunakan untuk a. Titrasi virus b. HI test c. Uji komplemen d. Semua salah 14. Uji HI (HI test) berguna untuk melihat a. Jumlah virus yang dinokulasi pada embryoa ayam b. Jumlah antibodi tubuh hewan c. Jumlah sel-sel radang d. Jumlah eritrosit 15. Pembiakan golongan jamur (agen penyebab mikosis) dapat dilakukan pada media Sabaroud dektrosa agar (SDA), media tersebut danamakan a. Media diferensial b. Media slektif c. Media umum d. Tidak ada yang benar 16. Media SDA dapat menumbuh biakan jamur tapi tidak menumbuhkan golongan bakteri karena media tersebut a. Mengandung Antibiotika b. Mengandung glukosa c. Mengandung bahan pengawet d. Mengandung zat warna 17. Untuk mengambil bahan pembiakan jamur superfisial, biasanya dalam bentuk a. Kerokan kulit b. Cairan hidung c. Cairan mata d. Feses atau urin 17. Berdasarkan temuan Pasteur pada proses fermentasi, dimana jamur dapat memfermentasi karbohidrat menjadi alkohol dan bakteri dapat mengoksidasi alkohol menjadi asam: a. Sulfat b. Urat c. Piruvat d. Asetat e. Sialat f. Karbonat 18. Sebagai organisme uniseluler yang tidak memiliki nukleus, bakteri disebut: a. Eukaryotik b. Unikaryotik c. Monokaryotik d. Semikaryotik e. Prokaryotik f. Eksokaryotik 19. fungi dan yeast termasuk kelompok a. Eukaryotik b. Unikaryotik c. Monokaryotik d. Semikaryotik e. Prokaryotik f. Eksokaryotik 20. Selain dibuat dari mikroorganisme hidup avirulent atau killed pathogen, dan dari komponen isolat patogen, vaksin dapat juga dipreparasi melalui teknik: a. DNA rekombinan b. PCR c. PCR probe d. RNA rekombinan e. a dan d benar f. b, c, dan d benar 21. Prasedur pewarnaan Gram menggunakan: a. Kristal violet b. Iodin c. Alkohol d. Merah counterstain e. a, b, c dan d benar f. a dan d benar 22. Mikroskop cahaya adalah yang paling sering digunakan dalam bidang mikrobiologi, dimana mikroskop tersebut memiliki dua pasang lensa: a. Okuler b. Subjektif c. Cover glass d. Objektif e. a, b, dan c benar f. a dan d benar 23. Untuk melihat bentuk dan susunan sel, sebaiknya digunakan pewarnaan: a. Tahan asam b. Gram c. Spora d. Violet e. Sederhana f. Safranin 24. Penggunaan minyak emersi ditujukan untuk mengurangi hilangnya cahaya antara: a. Slide dan lensa b. Mata dan lensa c. Cover dan mata



d. Cover dan objek glass e. a, b, c, dan d benar 25. Peptidoglikan tidak ditemukan pada dinding sel: a. Bakteri Gram negatif b. Bakteri Gram positif d. Prokaryotik e. a, b, c, dan d benar 26. Spesies bakteri dibedakan berdasarkan hal-hal berikut, kecuali: a. Aktivitas biokimiawi b. Komposisi kimiawi sel d. Kebutuhan nutrisi e. Sumber energi 27. Material utama dinding sel jamur adalah: a. Kitin b. Glukan d. Selulose e. b, c, dan d benar



f.



a dan d benar



c. Eukaryotik f. a, b, dan c salah



c. Morfologi sel f. Sumber reaksi c. Mannan f. a dan b benar



28. Berikut adalah uji biokimia untuk mengidentifikasi karakter bakteri, kecuali: a. Sulfid Indole Motility b. Triple Sugar Iron Agar c. Methyl Red d. Voges Proskauer e. Simmon Cytrate f. Indole Test 29. Pada uji Gram Staining, dinding sel bakteri positif Gram akan menyerap warna dari: a. Silver dan Safranin O b. Comassie blue c. Silver d. Gentian violet dan safranin O e. Gentian blue f. Safranin O 30. Hasil positif pada uji triple sugar iron agar: a. Warna media menjadi merah b. Terbentuk bercak hitam c. Terbentuk cincin d. Warna media menjadi kuning e. Terbentuk gas pada butt f. b, d, dan e benar 31. Untuk menguji kemampuan bakteri menggunakan karbon sebagai sumber energi diuji dengan: a. Simmon’s cytrate b. Indole c. Metyl Red d. Voges Proskauer e. a dan c benar f. A dan D benar 32. Untuk membuktikan suatu bakteri memiliki flagella maka akan diuji: a. Sulfid Indole Motility b. Triple Sugar Iron Agar c. Methyl Red d. Voges Proskauer e. Simmon Cytrate f. Indole Test 33. Berikut adalah media yang digunakan untuk uji sensitivitas antibiotik: a. Muller Hinton Agar b. Blood Agar c. Nutrient Agar d. Brilliant Green Agar e. Dextro Agar f. a dan c benar 34. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengaglutinasi eritrasit dapat diuji melalui: a. Cytopatic Efect b. ELISA c. AGPT d. Hemaglutination Inhibition e. a, b, c, dan d benar f. a dan d benar 35. Bagian yang penting diamati untuk mengidentifikasi jamur: a. Spora b. Senosit c. Hifa d. Septat e. a, b, c, dan d benar f. a, b, dan c salah 36. Spesimen yang paling tepat untuk pemeriksaan mikrobiologi dari penyakit hog cholera adalah: a. Darah utuh b. Serum c. Tinja d. Sekret oronasal dan lakrimal e. Air susu f. Swab anal 37. Virulensi virus terhadap sel yang diinfeksinya dapat diamati secara in vitro ditandai: a. Plaque effect b. Morfologi sel yang rusak c. Presipitat d. Inhibition zone e. a dan c Benar f. Cytopathic effect 38. Perbedaan Gram positif dengan Gram negative pada bakteri terletak pada a. inti sel b. sitoplasma c. mitokondria d. didnding sel e. ribosom f. Lisozim 39. Bakteri yang menggunakan sumber energy berasal karbon organik disebut a. Heterotrop b. Autrotop c. Homotrotrop d. Organiktrotrop e. Mixtrotrop f. Kemotrotrop 40. Bakteri yang mempunyai flagella disemua sisi disebut



a. Monotrichous d. Trichous 41. Fungsi Spora pada bakteri adalah a. Reprduksi d. a dan c benar 42. Fungsi kapsul pada bakteri sebagai a. Proteksi sel dari phagositosis d. Penghindaran ensim lisosim 43. Alat gerak bakteri disebut a. fimbrae d. pili



b. Lophotrichous e. peritrichous



c. Amphitrichous f. Semuanya benar



b. Pertahankan diri e. a, b dan c Benar



c. Produksi kapsul f. a dan c salah



b. Faktor virulen utama e. Semua salah



c. K Antigen f. semua benar



b. kapsul e. a dan c benar



c. f.



Flagella c dan f benar



SOAL KLINIK BEDAH Secara urutan penyembuhan fraktur dapat terjadi dalam beberapa phase yaitu: e. Phase Hematom, Phase Proliferatif, Phase pembentukankallus, Phase konsolidasi, dan Phase remodeling f. Phase Proliferatif, Phase Hematom, Phase pembentukankallus, Phase konsolidasi, dan Phase remodeling g. Phase Hematom, Phase Proliferatif, Phase konsolidasi, Phase pembentukankallus, dan Phase remodeling h. Phase Hematom, Phase pembentukankallus, Phase Proliferatif, Phase konsolidasi, dan Phase remodeling Apabila fragmen tulang patah lebih dari dua frakmen disebut: c. Komminutif c. Coumpoun Frakture d. Komplicated Fraktur d. Simple Frakture Terlihat bayangan seperti garis halus pada tulang, gejala patah tulang lain hampir tidak ditemukan. Biasanya ditemukan pada tibia, radius dan metacarpal adalah : b. Patah tulang Green stick c. Pastah tulang Parsial b. Fissured fraktur d. Patah tulang multiple Sectio Caesaria Pada hewan besar sebaiknya dilakukan dengan menggunakan anastesi: a. Anastesi infieltrasi c. Anastesi fiel block b. Anastesi Paravetebral d. Anastesi Epidural Lapisan Mucosa dari uterus di Jahitan dengan metode: c. Simple Continous c. Lambert Interupted d. Simple Interupted d. Vertical Matras Lapisan Serosa dari uterus di Jahitan dengan metode: c. Simple Continous c. Lambert Interupted d. Simple Interupted d. Looking stik Dalam persalinan normal induk akan menjilati seluruh tubuh anaknya termasuk area anus, hal ini bermanfaat untuk membantu merangsang pengeluaran: c. Mekonium c. Feses d. Simpisia d. Lokhia Ektropion yang terjadi pada anak sapi disebut : c. Epiphora c. Ekhimoses d. Ptosis d. Petekhi Pasca operasi tetap akan ada bekas dari sisa operasi : c. Entropion c. Dermoid kornea d. Tumor kelopak mata d. Protusio kelenjar harder Kelenjar limfoid yang terletak di dalam membrana niktitan dan sering mengalami penonjolan adalah : a. Kelenjar lacrimalis c. Kelenjar keringat



b. Kelenjar harder d. Kelenjar kurap Air mata keluar terus menerus dan disertai konjungtivitis merupakan gejala : a. Prolapsus bolbus oculi c. Protusio kelenjar harder b. Entropion d. Demoid kornea Suatu kondisi bola mata keluar dari tempatnya disebut : a. Ephipora c. Ekstirpasi b. Luksasi d. Bulbus oculi Pertumbuhan kongenital sepotong kulit pada limbus kornea, kulit tersebut seperti kulit biasa yang mempunyai rambut dan kelenjar disebut : a. Tumor kelopak mata c. Dermoid kornea b. Protusio kelenjar harder d. Hipertropi kelenjar harder Anastesi yang dioleskan, disemprotkan atau ditaburkan pada permukaan tubuh yang mengalami trauma disebut : a. Anastesi basal c. Transquiliner b. Sedative d. Anastesi topikal Operasi yang mengangkat bola mata beserta muskulus-muskulusnya disebut : a. Eviserasi c. Enukleasi b. Ekstirpasi d. Epiphora SOAL PENYAKIT DALAM 1. “Obstruksi” jalan hawa artinya : b. Penyempitan c. Penyumbatan  b. Pelebaran  d. Percepatan  2. Sedangkan hewan yang sukar bernafas (sesak nafas) dikenal dengan istilah : a. Obstruksi c. Anoreksia b. Dyspnoea d. Hipertensi 3. Pada saat hewan bernafas dinding abdomen dan thorax sama-sama dominan bergerak maka tipe pernafasan ini disebut : a. Abdominal c. Costal b. Costo Abdominal d. Symcopis 4. Salah satu contoh tipe pernafasan Coste ditemukan pada hewan : a. Ruminansia c. Anjing b. Herbifora d. Kuda 5. Tipe pernafasan yang betul-betul abdominal dijumpai pada hewan yang menderita pleuritis dan Emphysema pulmonum. Emphysema Pulmonum artinya : a. Adanya cairan dalam paru-paru c. Adanya bakteri dalam paru-paru b. Adanya cacing dalam paru-paru d. Adanya udara dalam paru-paru 6. Inspirasi yang tidak dilakukan sekaligus (bertahap) dapat dijumpai bila ada stenosis pada jalan hawa sebelah atas. Stenosis artinya : a. Pelebaran c. Penyempitan b. Penyumbatan d. Pengembungan 7. Respirasi yang makin lama makin dalam setelah mencapai puncak tertentu dan makin lama makin dangkal adalah : a. Syncopis c. Biot b. Cheyne Stoke d. Intensitet 8. Sedangkan respirasi yang makin lama makin dangkal sampai menghilang dan disusul lagi respirasi yang dalam adalah : a. Cheyne Stoke c. Biot b. Syncopis d. Intensitet 9. Suara respirasi yang terdengar bila ada pengumpalan secretum di dalam rongga hidung, larynx dan trachea adalah : a. Suara stenosis c. Olla rupta b. Rattling scund d. Tympanis



10. Cairan yang keluar dari lubang hidung yang berupa nanah disebut : a. Mukos c. Purulent b. Serous d. Hemoragi 11. Deferensial diagnosa dari penyakit tetanus adalah : a. Timpani c. Grass Tetani b. Coccidiosis d. Salmonellosis 12. Pemeriksaan sistem pernafasan selalu dilakukan pada hewan dalam posisi : a. Tidur c. Berdiri b. Duduk d. Berjalan