Laju Transpirasi Pada Keadaan Lingkungan Yang Berbeda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAJU TRANSPIRASI PADA KEADAAN LINGKUNGAN YANG BERBEDA LAPORAN FISIOLOGI TANAMAN



Oleh : Elsa Citra HS



FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2019 DAFTAR ISI COVER ......................................................................................................................................... 1 DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 2 DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... 3 DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... 4 I. DASAR TEORI ................................................................................................................. 5



II. TUJUAN ..... ...................................................................................................................... 6 METODOLOGI ............................................................................................................................ 7 1. Waktu dan Tempat Praktikum .......................................................................................... 2. Alat dan Bahan ................................................................................................................. 3. Langkah Kerja ..................................................................................................................



DAFTAR ISI COVER ............................................................................................................................................... 1 DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... 2 DAFTAR TABEL .............................................................................................................................................. 2 DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................................... 3 1 DASAR TEORI ...................................................................................................................................... 3



2. TUJUAN .................................................................................................................................. 4 METODOLOGI ............................................................................................................................................... 4 1.Waktu dan tempat praktikum ........................................................................................................... 4 2. Alat dan Bahan .................................................................................................................................. 4 3.Langkah Kerja ..................................................................................................................................... 5 HASIL PENGAMATAN ......................................................................................................................... 7 PEMBAHASAN .............................................................................................................................................. 7 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 10 KESIMPULAN .............................................................................................................................................. 10



HASIL PENGAMATAN KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA I.



DASAR TEORI Transpirasi adalah proses hilangnya air melalui penguapan dari permukaan daun suatu tumbuhan. Suhu secara tidak langsung berpengaruh terhadap terjadinya evaporasi pada permukaan tanah dan tranpirasi pada permukaan daun suatu tumbuhan ataupun tanaman. Transpirasi pada permukaan daun tumbuhan dapat terjadi jika tekanan uap air dalam sel daun lebih tinggi dibandingkan tekanan uap air yang ada di udara (Susanto, 2006) Air yang diserap oleh tumbuhan dan yang dikeluarkan kembali kelingkungannya sekitar 90%. Hilangnya air dari dalam tubuh tumbuhan tersebut dalam bentuk uap air yang disebut transpirasi. Air yang ditranpirasikan oleh tumbuhan dikeluarkan melalui stomata pada daun (Muswita, 2017) Kecepatan transpirasi yang terjadi antar tumbuhan dapat berbeda-beda tergantung jenis tumbuhan. Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk mengukur besarnya transpirasi, salah satunya adalah dengan menggunakan metode penimbangan. Sehelai daun segar ataupun seluruh bagian tumbuhan beserta potnya ditimbang. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan, tumbuhan tersebut ditimbang lagi. Selisih berat yang



didapatkan dari kedua penimbangan merupakan angka



penunjuk besarnya laju



transpirasi. Metode penimbangan dapat pula ditujukan kepada air yang hilang, yaitu uap air yang terlepas ditangkap dengan dengan zat higroskopik yang telah diketahui beratnya. Penambahan berat merupakan petunjuk untuk mengetahui besarnya transpirasi (Soedirokoesoemo, 1993) Untuk mengukur laju transpirasi yang terjadi pada daun secara tidak langsung dapat diukur kecepatan absorpsinya menggunakan metode fotometri yaitu menggunakan fotometer. Selain metode fotometri, ada banyak metode lain yang dapat digunakan diantaranya yaitu metode gravimetri (penimbangan) atau metode lysimeter (metoda pot), metode kertas kobalt (kertas Cobalt Chloride), dan metoda semi kuantitatif ( Ashari, 1995) Transpirasi adalah hilangnya air dari tubuh-tumbuhan dalam bentuk uap air melalui stomata, kutikula atau lentisel. Ada dua tipe transpirasi, yaitu : Transpirasi kutikula, adalah evaporasi air yang terjadi secara langsung melalui kutikula epidermis, dan transpirasi stomata, yaitu proses kehilangan air yang berlangsung melalui stomata (Loveless, 1991)



II.



TUJUAN 1. Mengetahui Faktor Lingkungan terhadap laju Transpirasi



III.



METODOLOGI 1. Waktu dan Tempat : Senin, 23 September 2019 di Lab. Fisiologi Tanaman, Gedung C.



2. Alat dan Bahan a. Alat  Pipet  Statif dengan 2 pemegang  Selang karet  Thermometer  Hygrometer



 Lightmeter b. Bahan  Batang tanaman yang berkayu



3. Cara Kerja 1. Dipotong batang tanaman yang berkayu dan segera masukan dalam ember yang berisi air 2. Disambungkan ujung pipet dengan selang karet dan isi dengan air 3. Dipotong pangkal batang tanaman di dalam air, agar bekas potongan tidak tersumbat dengan udara yang akan menghalangi penyerapan air, masukkan ke ujung pipa karet 4. Diangkat rangkaian ini dan pasang pada pemegang pada statif. Bila kurang erat ditambah dengan kapas atau kertas, supaya tidak goyang 5. Ditempatkan pada yang terkena cahaya matahari langsung 6. Diamati setiap 5 menit sebanyak 3 kali 7. Diamati suhu, intensitas cahaya dan kelembaban ditempat terbuka 8. Dipindahkan ke tempat yang teduh dan lakukan pengamatan yang sama 9. Hitung luas permukaan daun dengan jalan membuat pola pada kertas keundian gunting ditimbang



IV.



HASIL PENGAMATAN 1. Reaksi Gelap Intensitas Waktu



Cahaya (Lux)



Suhu



Kelembaban



(°C)



(%)



Perubahan Air



5 Menit ke-1



10



31°C



51%



0,2 ml



5 Menit ke-2



10



31°C



51%



0,2 ml



5 Menit ke-3



10



31°C



51%



0,3 ml



2. Reaksi Terang Intensitas Waktu



Cahaya (Lux)



Suhu



Kelembaban



(°C)



(%)



Perubahan Air



5 Menit ke-1



500



31°C



50%



0,4ml



5 Menit ke-2



600



31°C



50%



0,5ml



5 Menit ke-3



600



31°C



70%



0,7ml



𝑷𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒅𝒂𝒖𝒏 =



𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒖𝒏



𝒙 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒖𝒏



= 0,15 cm2 x 6 = 486,9 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒖𝒏 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒓𝒂𝒕𝒂 =



𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒖𝒏



= 486,9 / 6 = 0,15 cm2



𝒍𝒂𝒋𝒖 𝒕𝒓𝒂𝒏𝒔𝒑𝒊𝒓𝒂𝒔𝒊 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒈𝒆𝒍𝒂𝒑 =



𝒗𝒐𝒍 𝒂𝒊𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒙 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒅𝒂𝒖𝒏 = 0,3 x 15 menit = 0,3 x 900 s = 0,55



𝒍𝒂𝒋𝒖 𝒕𝒓𝒂𝒏𝒔𝒑𝒊𝒓𝒂𝒔𝒊 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈 =



𝒗𝒐𝒍 𝒂𝒊𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒙 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒅𝒂𝒖𝒏



= 0,7/ 486,9 x 900 s = 1,29 V.



PEMBAHASAN Transpirasi adalah proses hilangnya air melalui penguapan dari permukaan daun suatu tumbuhan. Suhu secara tidak langsung berpengaruh terhadap terjadinya evaporasi pada permukaan tanah dan tranpirasi pada permukaan daun suatu tumbuhan ataupun tanaman. Transpirasi pada permukaan daun tumbuhan dapat terjadi jika tekanan uap air dalam sel daun lebih tinggi dibandingkan tekanan uap air yang ada di udara (Susanto, 2006) . Dari hasil pengamatan di dapatkan hasil perubahan air nya cenderung mengalami penurunan yang kecil yaitu pada 5 menit pertama penurunan airnya sebesar 0,2ml ,sedangkan pada 5 menit kedua tidak mengalami penurunan dan pada 5 menit ketiga mengalami penurunan sebesar 0,3 ml. Mengapa mengalami penurunan yang cenderung kecil, Hal ini membuktikan secara jelas bahwa intensitas cahaya berpengaruh terhadap kecepatan transpirasi. Semakin besar intensitas cahaya, semakin tinggi kecepatan transpirasi. Semakin rendah intensitas cahaya, semakin rendah kecepatan transpirasi. Intensitas cahaya mempengaruhi kecepatan transpirasi karena mekanisme membuka menutupnya stomata, yaitu pori pada daun yang menjadi tempat keluarnya air sebagai uap air pada proses transpirasi, juga dipengaruhi oleh adanya cahaya. Sebagian besar stomata tumbuhan membuka pada siang hari dan menutup pada malam hari (kecuali pada tanaman sukulen). Berdasarkan teori fotosintesis, sel penutup pada stomata memiliki kloroplas yang mengandung klorofil. Adanya klorofil dan cahaya mengindikasikan bahwa pada sel penutup berlangsung fotosintesis yang menghasilkan glukosa. Glukosa terdapat dalam bentuk larut dalam cairan sel penutup. Berdasarkan konsep difusi dan osmosis, apabila pada suatu sel terdapat banyak zat terlarut (dalam kasus ini, yaitu glukosa), maka potensial air maupun potensial osmosis menurun. Timbul tekanan turgor pada sel penutup akibat adanya zat terlarut, sel-sel penutup membesar, sehingga membukalah stomata dan terjadilah proses transpirasi.



Kecepatan transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah.Namun faktor yang paling berpengaruh adalah intensitas cahaya . Karena intensitas cahaya akan menentukan kecepatan laju transpirasi hal ini telah dibuktikan dari hasil pengamatan dari praktikum kali ini ,bahwa reaksi gelap perubahan airnya mengalami penurunan nya lebih kecil dan pada reaksi terang perubahan airnya mengalami penurunan yang lebih besar. Faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku stoma yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya. Selama stoma terbuka, terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer. Untuk mengukur laju transpirasi tersebut dapat digunakan potometer. Transpirasi pada tumbuhan yang sehat sekalipun tidak dapat dihindarkan dan jika berlebihan akan sangat merugikan karena tumbuhan akan menjadi layu bahkan mati. Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis. Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga dan buah. Transpirasi menimbulkan arus transpirasi yaitu translokasi air dan ion organik terlarut dari akar ke daun melalui xilem.



VI.



KESIMPULAN 1. Laju Transpirasi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal . Faktor ekternalnya adalah kelembapan ,suhu, cahaya ,angin, cahaya dan kandungan air tanah.



VII.



DAFTAR PUSTAKA Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. UI Press. Jakarta.



Muswita, Yelianti, Upik. 2017. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jambi: Universitas Jambi. Susanto, R. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Kanisius. Soedirokoesoemo, W. 1993. Materi Pokok Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Loveless, A. R. 1991. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.