10 0 3 MB
Sudahkah Kita Menjadi Teman yang Baik Hari Ini? Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya Jenjang SMP (Fase D) Penyusun: Tsana Afrani
Perundungan merupakan salah satu isu utama satuan pendidikan yang berdampak negatif pada kesejahteraan fisik maupun psikologis murid. Data yang diperoleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2018 menunjukkan bahwa 3 dari 4 anak dan remaja yang telah mengalami setidaknya satu jenis
Pengantar
kekerasan melaporkan bahwa pelaku adalah teman mereka. Survei lain menunjukkan 41 persen murid berusia 15 tahun di Indonesia pernah mengalami perundungan lebih dari beberapa kali dalam sebulan (PISA, 2018). Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi yang melibatkan murid untuk menggunakan internet dan memiliki media sosial menyebabkan murid juga rentan untuk mengalami perundungan di dunia maya, atau yang dikenal dengan sebutan cyberbullying. Data ini didukung dengan survei yang menunjukkan bahwa 45 persen dari 2.777 anak muda berusia 14-24
mengatakan bahwa mereka pernah mengalami perundungan siber (UNICEF, 2020).
Dengan mempertimbangkan data-data tersebut, dapat diketahui bahwa penting bagi murid untuk dibekali pengetahuan
dan
wawasan
terkait
perundungan
dan
pencegahannya,
serta
mengkampanyekan
perilaku
mendukung dan saling menjaga antar sesama teman.
Satuan pendidikan berperan dalam memperhatikan perkembangan diri murid, baik dari segi kesehatan maupun
Relevansi Projek Bagi Satuan Pendidikan
kesejahteraan fisik dan psikologis. Berdasarkan data, telah diketahui bahwa sekolah merupakan salah satu tempat dimana perundungan pada murid sering terjadi. Perundungan yang terjadi berdampak negatif pada fisik dan psikologis murid, seperti murid secara fisik terluka, takut untuk bersekolah, hingga menurunnya performa belajar murid. Untuk menanggapi isu tersebut, projek "Sudahkah Kita Menjadi Teman yang Baik Hari Ini?" dirancang agar murid dapat belajar mengidentifikasi dan melaporkan kasus-kasus perundungan untuk mencegah kekerasan antar teman dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, murid juga diajak untuk mengkampanyekan perilaku saling mendukung dan menjaga sesama teman serta menolak perundungan. Dengan begitu, kegiatan belajar di satuan pendidikan dapat berlangsung dengan lebih aman dan nyaman sehingga murid dapat mencapai pengalaman belajar yang optimal dan mampu mengembangkan kompetensi terbaiknya.
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek Modul
tema
Bangunlah
Jiwa
dan
Raganya
ini
disusun
untuk
menumbuhkan
kesadaran
dan
meningkatkan
pengetahuan mengenai perundungan dan cara pencegahannya, serta mengkampanyekan perilaku mendukung dan
Tujuan
saling menjaga antar sesama teman. Melalui tahapan aktivitas yang dilakukan dalam projek ini, murid diharapkan dapat memiliki wawasan dan kesadaran untuk saling menjaga dan mendukung antar sesama teman serta sigap menyerukan stop pada perilaku perundungan. Murid juga diharapkan dapat melakukan tindakan nyata secara mandiri untuk mempromosikan perilaku anti perundungan kepada komunitas mereka. Projek ini memiliki empat tahapan utama. Tahap pertama yaitu Temukan, yaitu tahapan diskusi pembuka yang mana murid akan diajak untuk mengenali isu-isu mengenai perundungan yang terjadi. Tahap kedua adalah Bayangkan. Pada tahap ini, murid akan diajak untuk berbagi pengalaman mengenai permasalahan perundungan
Alur
yang dialami atau pernah disaksikan oleh mereka. Aktivitas menggali pengalaman ini akan dilakukan dengan menjaga privasi murid serta memberikan ruang yang nyaman untuk mereka bercerita. Selain itu, akan diadakan kegiatan yang membahas berbagai macam informasi mengenai jenis-jenis perilaku perundungan, bermain peran atau roleplay dalam mencegah perundungan, dan sebagainya. Tahap selanjutnya adalah Lakukan. Pada tahap ini, murid dibimbing untuk mengkampanyekan perilaku mendukung dan menjaga sesama teman serta pencegahan perundungan dengan mempraktikkan secara langsung pengetahuan yang telah mereka miliki. Tahap terakhir adalah Bagikan, yang mana murid dapat membagikan karya yang telah mereka ciptakan kepada komunitas.
Pencapaian
Melalui modul ini, murid diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa
kepada
Tuhan
YME
dengan
elemen
Akhlak
Pribadi,
dimensi
Bergotong
Royong
Kepedulian, dan dimensi Kreatif dengan elemen Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal.
dengan
elemen
Tahapan Projek Temukan
Bayangkan
Lakukan
Bagikan
1 Apa Itu Perundungan? [2 JP]
4 Mari Mengidentifikasi Jenis-jenis Perundungan! [2 JP]
7 Riset Mandiri [4 JP]
10 Kampanye Stop Perundungan, Dukung dan Jaga Temanmu! [4 JP]
2 Perundungan di Sekitar Kita [2 JP]
5 Jika terjadi, Apa yang Harus Kita Lakukan? [2 JP]
8 Perancangan & Persiapan Hasil Riset [4 JP]
11 Evaluasi dan Refleksi Pembelajaran [2 JP]
3 Curahkan Perasaanmu [2 JP]
6 Mendukung dan Menjaga Sesama Teman? Siapa Takut! [6 JP]
9 Presentasi Hasil Riset [2 JP]
Dimensi & Elemen Profil Pelajar Pancasila DIMENSI
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Bergotong Royong
Kreatif
ELEMEN
SUBELEMEN
Akhlak Pribadi
Merawat Diri secara Fisik, Mental, dan Spiritual
Kepedulian
Tanggap terhadap Lingkungan Sosial
Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal
Target Pencapaian Fase D & Aktivitas Terkait DIMENSI
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Bergotong Royong
Kreatif
ELEMEN/ SUBELEMEN
TARGET PENCAPAIAN
AKTIVITAS TERKAIT
Merawat Diri secara Fisik, Mental, dan Spiritual
Mengidentifikasi pentingnya menjaga keseimbangan kesehatan jasmani, mental, dan rohani serta berupaya menyeimbangkan aktivitas fisik, sosial dan ibadah.
Tanggap terhadap Lingkungan Sosial
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.
3, 4, 6, 7, 8, 9, 10
Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal
1, 2, 3, 4, 5, 11
Perkembangan Subelemen antar Fase ELEMEN/ SUBELEMEN
MULAI BERKEMBANG
Merawat Diri secara Fisik, Mental, dan Spiritual
Mulai membiasakan diri untuk disiplin, rapi, membersihkan dan merawat tubuh, menjaga tingkah laku dan perkataan dalam semua aktivitas kesehariannya.
Memperhatikan kesehatan jasmani, mental, dan rohani dengan melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah.
Mengidentifikasi pentingnya menjaga keseimbangan kesehatan jasmani, mental, dan rohani serta berupaya menyeimbangkan aktivitas fisik, sosial dan ibadah.
Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang.
Tanggap terhadap Lingkungan Sosial
Peka dan mengapresiasi orangorang di lingkungan sekitar, kemudian melakukan tindakan untuk menjaga keselarasan dalam berelasi dengan orang lain.
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan menjaga keselarasan dalam berelasi dengan orang lain.
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik.
Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi dan mengkritik karya dan tindakan yang dihasilkan.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif.
BERKEMBANG
MAHIR
SANGAT MAHIR
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Projek Satuan pendidikan dan seluruh warga di dalamnya harus berkomitmen untuk aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan projek ini. Contohnya adalah membekali seluruh warga satuan pendidikan dengan pengetahuan mengenai kesehatan mental, isu perundungan, cara pencegahan serta penyelesaian masalahnya apabila perilaku perundungan tersebut terjadi di sekitar. Memastikan satuan pendidikan memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung jalannya projek. Misalnya dengan menyediakan ruang aman seperti bilik pengaduan atau ruang BK yang terjaga privasinya untuk murid yang membutuhkan bantuan mengenai kesehatan mental. Membuka ruang diskusi dan belajar yang luas untuk murid, guru, warga satuan pendidikan serta orang tua murid mengenai pentingnya projek ini dan harapan terhadap peran masing-masing dalam mendampingi murid menyerukan stop perundungan. Guru dapat merefleksikan kembali apakah konten modul yang digunakan sudah sesuai dengan konteks, karakteristik, dan kebutuhan murid di satuan pendidikan. Guru punya ruang merdeka untuk memodifikasi dan menyesuaikan modul projek.
TEMUKAN 1 Apa Itu Perundungan? [2 JP]
2 Perundungan di Sekitar Kita [2 JP]
3 Curahkan Perasaanmu [2 JP]
AKTIVITAS 1 Apa Itu Perundungan?
Tujuan Mendapatkan pengetahuan awal murid mengenai perundungan dan meningkatkan pemahaman mengenai perundungan. Waktu 2 JP Alat & Bahan 1. Media pencatat diskusi bersama, seperti papan tulis, kertas tempel, kertas flipchart (luring) atau Google Jamboard (daring) 2. Alat tulis, seperti spidol dan pulpen (luring)
PEMBUKAAN Guru menjelaskan tema dan topik projek yang akan dilaksanakan selama beberapa minggu ke depan. Guru menyampaikan kesepakatan belajar (mencakup tugas yang akan dilaksanakan, proses belajar yang akan dilakukan, dan sebagainya) sehingga memiliki gambaran dan dapat terlibat dalam proses pembelajaran projek secara utuh.
AKTIVITAS Guru melakukan diskusi terbuka dengan melemparkan pertanyaan pemantik kepada murid mengenai topik projek "Sudahkah Kita Menjadi Teman yang Baik Hari ini?". Contoh pertanyaan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: Apa yang kamu tahu tentang perundungan? Pernahkah kamu melihat atau mengalami perundungan? Bagaimana sikap dan perasaan kamu ketika melihat perilaku perundungan atau mengalaminya? Selanjutnya, guru mengajak murid untuk melakukan diskusi kolaboratif menggunakan media pencatat diskusi bersama. Masing-masing murid dapat memberikan pendapatnya secara mandiri. Contoh pertanyaannya dapat dilihat pada slide berikutnya. Kemudian, guru dapat meminta beberapa murid untuk menyampaikan pendapat yang sudah dituliskannya. Guru mengelaborasikan jawaban murid tersebut menjadi satu jawaban yang komprehensif sehingga murid mendapatkan pemahaman mengenai pengertian perundungan dan contohcontoh perilakunya. PENUTUP Guru meminta beberapa murid untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.
AKTIVITAS 1 Apa Itu Perundungan? Keterangan: Berikut
merupakan
contoh
media
pencatat diskusi bersama menggunakan Google
Jamboard
pertanyaannya.
(daring)
Jika
beserta
media
yang
digunakan adalah papan tulis atau kertas flipchart (luring), maka guru dapat membagi tempat menulis menjadi dua bagian dan murid dapat menuliskan pendapatnya
secara
langsung
menggunakan spidol, pulpen, atau kertas tempel (sticky notes).
PEMBUKAAN Guru membuka kelas dengan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut serta memberikan instruksi mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan.
AKTIVITAS 2
Waktu 2 JP
AKTIVITAS Guru memutarkan video pembelajaran yang membahas mengenai perundungan. Video pembelajaran dapat berupa penjelasan mengenai apa itu perundungan dan jenis-jenis perilakunya, animasi mengenai dampak dari perundungan pada murid, dan sebagainya. Guru dapat menyajikan beberapa video sesuai kebutuhan. Setiap menyelesaikan satu video pembelajaran, murid diminta untuk menuliskan refleksi pembelajaran berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada slide selanjutnya. Setelah pemaparan seluruh video selesai, guru dapat mengajak beberapa murid untuk berbagi hasil refleksi pembelajaran yang telah dituliskan dengan menyampaikannya di forum kelas. Kemudian setelah sesi berbagi selesai, murid dapat mengumpulkan hasil refleksi sebagai portofolionya yang dapat ditinjau oleh guru sebagai bahan pembelajaran pada aktivitas berikutnya. Selanjutnya, guru dapat menampilkan data-data mengenai perundungan yang terjadi di Indonesia, baik dalam bentuk poster, infografis, artikel dan sebagainya berdasarkan referensi yang ditemukan oleh guru. Guru dapat memberikan penjelasan kepada murid mengenai data-data tersebut.
Alat & Bahan 1. Bahan ajar mengenai perilaku perundungan yang terjadi disertai data pendukungnya. Contoh referensi: https://www.youtube.com/watch? v=K3mAWQti0gU Google Search infografis mengenai Data Perundungan UNICEF 2. Pertanyaan HOTS untuk refleksi murid
PENUTUP Untuk persiapan aktivitas selanjutnya, murid dapat diminta untuk mencari tahu beberapa bahasan berikut ini: Definisi kesehatan mental Pentingnya kesehatan mental Kaitan antara kesehatan mental dengan perundungan yang dialami oleh individu (dampak-dampak negatif dari perundungan yang dialami oleh murid) Di akhir pembelajaran, murid dapat diminta untuk menyampaikan kesimpulan mengenai kegiatan yang telah dilakukan.
Perundungan di Sekitar Kita
Tujuan Meningkatkan pemahaman mengenai perundungan yang terjadi di lingkungan sekitar.
Jurnal Refleksi
AKTIVITAS 2 Perundungan di Sekitar Kita
Keterangan: Berikut
merupakan
pertanyaan-
pertanyaan yang dapat dijadikan jurnal refleksi oleh murid setelah menonton video mengenai perundungan. Dalam prosesnya, guru dapat menampilkan lebih dari satu video sehingga murid dapat menuliskan refleksi beberapa kali. Alur yang ideal untuk diterapkan adalah setiap murid selesai menonton satu video, murid diminta secara langsung menuliskan refleksi pembelajarannya.
PEMBUKAAN Guru membuka kelas dengan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut serta memberikan instruksi mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan.
AKTIVITAS 3 Curahkan Perasaanmu
Tujuan Meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan mental dan kaitannya dengan perundungan serta memperoleh data mengenai pengalaman murid berkaitan dengan perundungan. Waktu 2 JP Alat & Bahan 1. Materi ajar yang membahas mengenai kesehatan mental dan kaitannya dengan perundungan 2. Kuesioner
AKTIVITAS Guru menyampaikan kembali rangkuman hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada aktivitas 2 untuk penyegaran ingatan murid mengenai topik perundungan. Melakukan tanya jawab interaktif yang membahas mengenai tugas makalah murid. Poin yang dapat ditekankan pada tanya jawab interaktif adalah dampak-dampak fisik dan psikologis dari korban yang mengalami perundungan. Selanjutnya, guru dapat membagi murid ke dalam beberapa kelompok belajar yang terdiri atas 3-6 orang. Di dalamnya, murid diminta untuk saling berdiskusi mengenai tiga topik bahasan yang telah dipelajari sebelumnya secara mandiri, yaitu: Definisi kesehatan mental Pentingnya kesehatan mental Kaitan antara kesehatan mental dengan perundungan yang dialami oleh individu (dampak-dampak negatif dari perundungan yang dialami oleh murid) Aktivitas berikutnya adalah membagikan kuesioner "Mari Curahkan Perasaanmu!" untuk diisi oleh murid. Sebelum mengisi kuesioner, perlu disampaikan bahwa kuesioner akan dijaga kerahasiaannya sehingga murid tidak perlu khawatir untuk membagikan pengalamannya. Contoh kuesioner terlampir pada slide berikutnya. PENUTUP Di akhir pembelajaran, guru dapat memberikan kontak yang dapat dihubungi oleh murid jika terdapat murid yang membutuhkan diskusi secara langsung mengenai pengalaman perundungan yang pernah dialami atau disaksikannya.
Kuesioner "Mari Curahkan Perasaanmu!"
AKTIVITAS 3 Curahkan Perasaanmu
Keterangan: Berikut
merupakan
contoh
kuesioner yang dapat diberikan kepada
murid.
kebebasan
untuk
Guru
memiliki
memodifikasi
pertanyaan pada kuesioner sesuai kebutuhan. Pastikan bahwa murid merasa aman dan nyaman dalam membagikan pengalamannya.
BAYANGKAN 4 Mari Mengidentifikasi Jenisjenis Perundungan! [2 JP] 5 Jika terjadi, Apa yang Harus Kita Lakukan? [2 JP] 6 Mendukung dan Menjaga Sesama Teman? Siapa Takut! [6 JP]
PEMBUKAAN Guru membuka kelas dengan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut serta memberikan instruksi mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan.
AKTIVITAS 4 Mari Mengidentifikasi Jenisjenis Perundungan! Tujuan Meningkatkan pemahaman mengenai jenisjenis perundungan dan murid mampu mengidentifikasinya dalam situasi nyata. Waktu 2 JP Alat & Bahan 1. Video yang membahas mengenai jenis-jenis perundungan. Contoh referensi: https://www.youtube.com/watch? v=avWmYCbu7iM 2. Media pencatat diskusi kelompok, seperti kertas flipchart (luring) atau Google Jamboard (daring). Murid dipersilahkan menggunakan aplikasi lain yang dapat membantu untuk membuat peta pikiran (Mind Map). 3. Lembar kerja Peer Assessment
AKTIVITAS
Murid diminta untuk menonton video pembelajaran yang membahas tentang jenis-jenis perundungan. Murid dibagi ke dalam beberapa kelompok dan diberikan instruksi sebagai berikut: Buatlah peta pikiran (Mind Map) secara berkelompok mengenai jenis-jenis perundungan beserta contoh perilakunya. Murid dipersilahkan untuk menggunakan informasi yang diperoleh dari video pembelajaran yang telah ditonton sebelumnya atau mencari referensi lain. Buatlah Mind Map tersebut pada kertas flipchart (luring) atau aplikasi-aplikasi editor (daring) yang dapat digunakan untuk mendesain mind map. Murid juga disarankan untuk memperkaya mind map dengan menambahkan bahasan mengenai definisi dan dampak-dampak negatif dari perundungan yang telah dipelajari pada aktivitas-aktivitas sebelumnya. Setiap kelompok diminta untuk menentukan 1-2 murid yang akan mempresentasikan mind map yang telah dibuat. Ketika ada kelompok yang presentasi, kelompok lainnya memberikan penilaian kepada kelompok tersebut. PENUTUP Di akhir pembelajaran, guru dapat mengumpulkan hasil penilaian antar kelompok dan murid dapat diminta untuk menyimpulkan pembelajaran.
Peer Assessment
AKTIVITAS 4 Mari Mengidentifikasi Jenisjenis Perundungan! Keterangan: Berikut merupakan contoh tabel penilaian
antar
teman
(peer
assessment) yang dapat digunakan. Guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan aspek dan skala yang digunakan dalam penilaian.
Keterangan 1 = Sangat kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat Baik
PEMBUKAAN Guru membuka kelas dengan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut serta memberikan instruksi mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan.
AKTIVITAS 5 Jika Terjadi, Apa yang Harus Kita Lakukan? Tujuan Meningkatkan pemahaman mengenai cara menyikapi dan menghadapi perundungan dalam situasi nyata. Waktu 2 JP Alat & Bahan 1. Materi ajar yang membahas mengenai cara menghadapi perundungan. Contoh referensi: https://www.youtube.com/watch? v=26Gk6dJfUTQ https://www.unicef.org/indonesia/id/childprotection/tips-untuk-guru-meresponbullying 2. Lembar kerja refleksi
AKTIVITAS Guru memberikan pertanyaan pemantik dengan metode tanya jawab interaktif untuk memulai pembelajaran. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat diajukan: Dalam kasus perundungan, siapa saja yang terlibat di dalamnya? Menurut kamu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh korban maupun saksi dalam kasus perundungan? Guru menampilkan video pembelajaran mengenai cara menghadapi perundungan sebagai bahan observasi murid. Selanjutnya, guru dapat menyampaikan materi ajar mengenai hal-hal berikut: Orang-orang yang terlibat dalam kasus perundungan (bahasan mengacu pada peran pelaku, korban, dan saksi/bystander) Contoh perilaku yang dapat dilakukan oleh korban saat/setelah mengalami perundungan Contoh perilaku yang tepat untuk dilakukan oleh saksi ketika menyaksikan kasus perundungan PENUTUP Sebelum masuk ke aktivitas roleplay dan tahap Lakukan, guru dapat memastikan pemahaman murid terlebih dahulu dengan melakukan refleksi pembelajaran. Contoh lembar kerja refleksi dapat dilihat pada slide berikutnya.
Jurnal Refleksi
AKTIVITAS 5 Jika Terjadi, Apa yang Harus Kita Lakukan? Keterangan: Berikut merupakan jurnal refleksi pembelajaran yang dapat diisi oleh murid.
Murid
diminta
untuk
menuliskan hal apa saja yang telah dipelajari mengenai perundungan dan hal apa saja yang masih ingin diketahui.
PEMBUKAAN Guru membuka kelas dengan menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut serta memberikan instruksi mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan. Pada aktivitas berikut ini, murid akan diajak untuk bermain peran (roleplay) dengan topik perundungan.
AKTIVITAS 6 Mendukung dan Menjaga Sesama Teman? Siapa Takut! Tujuan Murid mampu menampilkan contoh perilaku yang tepat dalam menghadapi kasus perundungan. Waktu 6 JP Alat & Bahan 1. Naskah dialog untuk bermain peran (roleplay) 2. Properti sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok
AKTIVITAS
Murid dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk roleplay. Guru menyampaikan instruksi mengenai naskah dialog singkat yang harus disusun oleh masingmasing kelompok. Hendaknya, situasi/konteks pada setiap naskah dialog dibuat berbeda agar murid dapat memahami berbagai macam situasi perundungan. Contoh beberapa konteks cerita yang berbeda: Perundungan fisik di sekolah Perundungan sosial di komplek rumah Perundungan verbal di tempat les Cyberbullying, dst. Pada setiap naskah dialog harus memiliki peran-peran sebagai berikut: Pelaku Korban Saksi (bystander) aktif yang ikut mendukung pelaku untuk melakukan perundungan Saksi (bystander) aktif yang membantu korban dan mencoba menghentikan perundungan Saksi (bystander) pasif yang hanya menyaksikan Murid diberikan kesempatan untuk menyusun naskah dialog, menentukan alur cerita, menambah dan mengurangi peran pada dialog, dan sebagainya.
PENUTUP Guru dapat menyimpulkan mengenai proses pelaksanaan roleplay.
Rubrik Asesmen Formatif Roleplay
AKTIVITAS 6 Mendukung dan Menjaga Sesama Teman? Siapa Takut! Keterangan: Berikut merupakan contoh rubrik asesmen
formatif
yang
dapat
digunakan untuk menilai naskah dan penampilan roleplay. Guru dapat memodifikasi aspek penilaian sesuai dengan kebutuhan.
LAKUKAN 7 Riset Mandiri [4 JP]
8 Perancangan & Persiapan Hasil Riset [4 JP]
9 Presentasi Hasil Riset [2 JP]
PEMBUKAAN Guru membuka kelas dengan menyampaikan informasi mengenai tugas projek akhir yang akan dilaksanakan.
AKTIVITAS 7 Riset Mandiri
Tujuan Meningkatkan pemahaman murid mengenai perundungan dan mendorong murid mengeksplorasi pemahamannya. Waktu 4 JP Alat & Bahan 1. Gawai untuk kebutuhan riset mandiri 2. Lembar rencana projek 3. Jurnal refleksi individu
AKTIVITAS Murid dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk persiapan melakukan projek. Guru memberikan instruksi agar setiap kelompok menentukan topik riset mandiri yang berkaitan dengan perundungan. Hasil dari riset tersebut nantinya dapat dikumpulkan dalam bentuk laporan hasil riset sebelum dikembangkan ke dalam bentuk karya untuk persiapan projek pameran dan kampanye. Beberapa ide mengenai topik riset: Definisi, jenis-jenis, dan contoh perilaku perundungan Dampak negatif dari perundungan dari segi fisik maupun psikologis Mengenali perbedaan antara konflik dan perundungan Hal-hal yang dapat dilakukan oleh korban ketika mengalami perundungan Hal-hal yang dapat dilakukan oleh saksi (bystander) saat menyaksikan perundungan (dapat berupa tips) Ajakan-ajakan untuk berperilaku saling mendukung dan menjaga teman, dan seterusnya. Guru menyampaikan lembar kerja yang harus diisi oleh setiap murid selama proses perencanaan dan persiapan projek. Referensi lembar rencana projek dapat dilihat pada slide berikutnya. Guru menyampaikan durasi waktu pengerjaan tugas.
PENUTUP Guru dapat membimbing murid selama proses penentuan topik dan pengembangan konten hasil riset.
AKTIVITAS 7 Riset Mandiri
Keterangan: Jurnal refleksi berikut ini dapat digunakan
untuk
memantau
kemajuan pekerjaan yang dilakukan individu. Lembar rencana projek ini merupakan contoh yang dapat dikembangkan oleh guru.
Jurnal Refleksi Individu
AKTIVITAS 7 Riset Mandiri
Keterangan: Lembar rencana projek berikut ini dapat digunakan untuk memantau kemajuan pekerjaan yang dilakukan kelompok. Lembar rencana projek ini merupakan contoh yang dapat dikembangkan oleh guru.
Lembar Rencana Projek Kelompok
AKTIVITAS 7 Riset Mandiri
Keterangan: Hasil dari riset dapat dikumpulkan dalam bentuk laporan/makalah hasil riset sebelum dikembangkan ke dalam bentuk karya untuk persiapan projek pameran dan kampanye.
Contoh Lembar Laporan Hasil Riset
AKTIVITAS 8 Perancangan & Persiapan Hasil Riset Tujuan Mendorong murid mengeksplorasi pemahamannya, melakukan aksi nyata, dan menciptakan karya dari pembelajaran yang telah didapatkan. Waktu 4 JP Alat & Bahan 1. Gawai untuk kebutuhan mendesain infografis, poster, iklan, dan lain-lain sesuai dengan keinginan murid 2. Lembar rencana projek 3. Jurnal refleksi individu
PEMBUKAAN Guru membuka kelas dengan menyampaikan informasi mengenai tugas projek akhir yang akan dilaksanakan. AKTIVITAS Guru memberikan contoh bentuk-bentuk artikel, infografis, poster, iklan layanan masyarakat, dan sebagainya yang dapat menginspirasi murid untuk mengembangkan karyanya. Murid secara berkelompok membahas mengenai rencana rancangan desain yang akan dikembangkan dari hasil riset. Murid mengisi jurnal refleksi individu secara berkala sebagai bentuk laporan mengenai aktivitas apa saja yang telah dilakukan dalam mengembangkan projek. Murid secara berkelompok dapat menentukan peran dan tugas masing-masing dari anggota dengan mengisi lembar rencana projek secara berkala. Guru menyampaikan durasi waktu pengerjaan tugas dan menentukan tanggal pelaksanaan presentasi (aktivitas selanjutnya). PENUTUP Guru dapat membimbing murid selama proses penentuan topik dan pengembangan konten hasil riset.
AKTIVITAS 9 Presentasi Hasil Riset Tujuan Mengeksplorasi pemahaman dan menciptakan karya dari pembelajaran yang telah didapatkan mengenai perundungan. Waktu 2 JP Alat & Bahan 1. Hasil riset yang sudah diciptakan dalam bentuk infografis, poster, artikel, video, dan sebagainya 2. Lembar rencana projek 3. Jurnal refleksi individu
PEMBUKAAN Guru membuka kelas dengan menyampaikan informasi mengenai aspek-aspek penilaian dari hasil karya hingga kampanye yang akan dilakukan. AKTIVITAS Guru dapat melakukan pengundian bersama murid untuk menentukan urutan presentasi. Murid secara berkelompok mempresentasikan hasil risetnya sesuai urutan. Guru membuka sesi pemberian umpan balik (mengenai konten materi ataupun desain karya) serta tanya jawab antara kelompok presenter dengan kelompok lainnya yang menyaksikan. Setelah sesi tanya jawab antar murid selesai, guru dapat memberikan umpan balik (mengenai konten materi ataupun desain karya) dan pertanyaan kepada kelompok presenter. Setelah seluruh kelompok sudah melakukan presentasi, guru dapat menyimpulkan proses pelaksanaan dan presentasi hasil riset yang telah dilakukan oleh murid. Kemudian, guru menyampaikan informasi mengenai kegiatan pameran dan/atau kampanye karya-karya yang telah dibuat oleh murid yang akan dilaksanakan pada aktivitas berikutnya. Murid dapat menggunakan waktu yang tersisa untuk berdiskusi mengenai persiapan pameran dan/atau kampanye yang akan dilaksanakan serta rencana perbaikan karya berdasarkan umpan balik yang telah diberikan oleh guru maupun murid lainnya. PENUTUP Guru dapat membimbing murid selama proses persiapan kampanye.
BAGIKAN 10 Kampanye Stop Perundungan, Dukung dan Jaga Temanmu! [4 JP]
11 Evaluasi dan Refleksi Pembelajaran [2 JP]
AKTIVITAS 10 Kampanye Stop Perundungan, Dukung dan Jaga Temanmu! Tujuan Mendorong murid melakukan aksi nyata, menciptakan karya dari pembelajaran yang telah didapatkan, dan membagikannya kepada komunitas. Waktu 4 JP Alat & Bahan 1. Hasil riset yang sudah diciptakan dalam bentuk infografis, poster, artikel, video, dan sebagainya 2. Lembar rencana projek 3. Jurnal refleksi individu 4. Aplikasi pameran daring
AKTIVITAS Pada proses pelaksanaan aktivitas berikut ini, terdapat pilihan kegiatan yang dapat dilaksanakan. 1. Secara luring Satuan pendidikan dapat menyediakan tempat untuk dilaksanakannya pameran karya yang mengangkat tema "Stop Perundungan, Dukung dan Jaga Temanmu!" Setiap karya yang telah diciptakan oleh murid dapat dipajang pada tempat yang telah disepakati oleh satuan pendidikan. Pengunjung yang terdiri dari warga satuan pendidikan ataupun masyarakat umum dipersilakan untuk berkeliling melihat karya-karya yang tersedia. Setiap kelompok dapat berada di samping karyanya untuk bersiap-siap memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan jika terdapat pengunjung yang ingin berdiskusi. Selain melakukan pameran secara luring, murid-murid juga diminta untuk mengunggah karyanya melalui media sosial dengan menuliskan kalimat-kalimat yang mengkampanyekan stop perundungan di karyanya. 2. Secara daring Satuan pendidikan/guru dapat menyediakan ruang untuk melakukan pameran karya secara daring dengan menggunakan aplikasi Padlet, Artsteps, dan aplikasi lainnya yang dirasa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Pengunjung diberikan tautan untuk mengunjungi pameran virtual. Selain melakukan pameran secara daring, murid-murid juga diminta untuk mengunggah karyanya melalui media sosial dengan menuliskan kalimat-kalimat yang mengkampanyekan stop perundungan di karyanya.
Rubrik Asesmen Sumatif
AKTIVITAS 10 Kampanye Stop Perundungan, Dukung dan Jaga Temanmu! Keterangan: Berikut merupakan contoh rubrik asesmen digunakan
sumatif
yang
untuk
dapat menilai
pelaksanaan aksi nyata dari riset, menciptakan karya, dan melakukan pameran serta kampanye.
AKTIVITAS 11 Evaluasi dan Refleksi Pembelajaran Tujuan Mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Waktu 2 JP Alat & Bahan 1. Lembar refleksi guru 2. Lembar evaluasi kelompok 3. Jurnal refleksi individu
PEMBUKAAN Guru membuka kelas dengan menyampaikan informasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada aktivitas ini. AKTIVITAS Murid dapat dibimbing oleh guru dalam berdiskusi secara berkelompok untuk melakukan evaluasi terhadap projek yang telah dilakukan. Contoh referensi lembar evaluasi kelompok dapat dilihat pada slide berikutnya. Jika evaluasi secara berkelompok telah selesai, murid secara individual diminta untuk menuliskan refleksi mandiri. Contoh referensi lembar refleksi individu dapat dilihat pada slide berikutnya. Setelah selesai, guru dapat menyimpulkan kembali secara menyeluruh rangkaian pembelajaran yang telah dilakukan bersama murid dari awal hingga akhir kegiatan. PENUTUP Guru dapat menutup kegiatan pembelajaran dan melakukan refleksi mandiri. Contoh referensi lembar refleksi untuk guru dapat dilihat pada slide berikutnya.
Lembar Evaluasi Kelompok
AKTIVITAS 11 Evaluasi dan Refleksi Pembelajaran Keterangan: Berikut merupakan contoh lembar evaluasi kelompok yang mana murid diajak
berfokus
untuk
mengidentifikasi
masalah-masalah
yang
selama
dihadapi
projek
berlangsung, mencari tahu opsi-opsi dalam menyelesaikan masalah, lalu memunculkan ide tentang solusi final untuk menyelesaikan masalah tersebut.
AKTIVITAS 11 Evaluasi dan Refleksi Pembelajaran Keterangan: Berikut merupakan contoh jurnal refleksi digunakan perasaan
individu untuk dan
yang
dapat
merefleksikan pikiran
murid
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan.
Jurnal Refleksi Individu
AKTIVITAS 11 Evaluasi dan Refleksi Pembelajaran Keterangan: Berikut merupakan contoh lembar refleksi untuk guru yang dapat digunakan
untuk
merefleksikan
proses pembelajaran berbasis projek yang telah dilakukan.
Lembar Refleksi Guru
SELAMAT BERPROJEK!