Lampiran SOP Aromaterapi Lavender [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) AROMATERAPI LAVENDER Standar Operasional Prosedur (SOP) Aromaterapi Lavender PROSEDUR TETAP PENGERTIAN



Aromaterapi



Lavender



merupakan



praktek



terapi



menggunakan minyak atsiri yang diekstrak dari tanaman, pohon dan bunga. Lavender punya efek menenangkan, memberikan



keseimbangan,



rasa



nyaman,



rasa



keterbukaan dan keyakinan. Selain itu juga dapat mengurangi rasa tertekan, stress, emosis yang tidak seimbang, histeria, rasa frustasi dan kepanikan serta bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri dan dapat TUJUAN



memberikan efek relaksasi 1. Meningkatkan kesehatan fisik, emosi dan spiritual. 2. Menurunkan nyeri dan kecemasan 3. Membuat tubuh menjadi lebih rileks 4. Memberikan efek stimulasi 5. Memberikan sensasi yang menenangkan diri, otak dna keseimbngan stress yang dirasakan 6. Relaksasi pada pikiran dan fisik sehingga dapat menurunkan rasa nyeri.



KEBIJAKAN



Khasiat aromaterapi telah menjadi produk yang banyak beredar di masyarakat karena dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan tubuh dan juga menyembuhkan berbagai penyakit.



PETUGAS



Peneliti



PERALATAN



1. Tempat dan lingkungan nyaman 2. Air bersih secukupnya. 3. Essensial Oil Lavender



PROSEDUR PELAKSANAAN



4. Diffuser 1. SIKAP a. Menyambut klien dengan sopan dan ramah (memberi salam dengan memandang klien). b. Memperkenalkan



diri



kepada



klien



(memperkenalkan diri sebagai peneliti dengan menyebut nama sambil berjabatan tangan atau memberi sentuhan kepada klien dengan ramah). c. Menjelaskan



tujuan



pemberian



aromaterapi



lavender d. Percaya diri (terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri) 2. PERSIAPAN a. Klien b. Lingkungan c. Alat dan bahan (peralatan) 3. LANGKAH



PEMBERIAN



AROMATERAPI



LAVENDER a. Atur posisi pasien senyaman mungkin, pastikan posisi pasien nyaman dan rileks. b. Buka tutup diffuser lalu isi dengan air. c. Teteskan



minyak



essensial



(jumlah



sesuai



kebutuhan), kemudian tutup diffuser. d. Tancapkan kabel diffuser ke stop kontak, atur kecepatan keluarnya uap pada diffuser. e. Anjurkan klien untuk menghirup aromaterapi dan



rileks serta beri afirmasi positif pada klien. f. Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi nyaman untuk klien. 4. ATURAN PAKAI DAN PEMBERIAN Untuk penggunannya, 3-4 tetes essential oil dalam 3040 ml air dalam diffuser (15-30 menit) dengan jarak DOKUMEN TERKAIT



pemberian adalah 50-100 cm dari lokasi pasien 1. Dewi A, Prima I. Lavender Aromateraphy As A Relaxant. E-Jurnal Medika Udayana.2(1):21-53. 2. Bagheri-Nesami M, Espahbodi F, Nikkhah A, Shorofi SA, Charati JY. The effects of lavender aromatherapy on pain following needle insertion into a fistula in hemodialysis patients. Complementary therapies in clinical practice. 2014;20(1):1-4. 3. Widyawati MN, Hadisaputro S, Anies A, Soejoenoes A. Effect of Massage and Aromatherapy on Stress and Prolactin Level among Primiparous Puerperal Mothers In Semarang, Central Java, Indonesia. Belitung Nursing Journal. 2016;2(4):48-57.



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) AROMATERAPI JASMINE



Standar Operasional Prosedur (SOP) Aromaterapi Jasmine PROSEDUR TETAP PENGERTIAN



Aromaterapi jasmine adalah aromaterapi yang memiliki efek sedative, yang dapat menghilangkan rasa sakit, mengendurkan



sistem



saraf,



menenangkan



dan



melegakan. Aromaterapi jasmine berfungsi membantu TUJUAN



melancarkan pengeluaran darah kotor. Aromaterapi jasmine dapat mengatasi nyeri menstruasi dikarenakan aroma bungan jasmine ini mengandung khasiat anti depresif yang dapat menghilangkan nyeri. Minyak jasmine ini sangat bermanfaat untuk mendorong kontraksi dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri saat



KEBIJAKAN



menstruasi. Khasiat aromaterapi telah menjadi produk yang banyak beredar di masyarakat karena dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan tubuh dan juga menyembuhkan berbagai penyakit.



PETUGAS PERALATAN



Peneliti 5. Tempat dan lingkungan nyaman 6. Air bersih secukupnya. 7. Essensial Oil Jasmine



PROSEDUR PELAKSANAAN



8. Diffuser 5. SIKAP e. Menyambut klien dengan sopan dan ramah (memberi salam dengan memandang klien). f. Memperkenalkan



diri



kepada



klien



(memperkenalkan diri sebagai peneliti dengan menyebut nama sambil berjabatan tangan atau memberi sentuhan kepada klien dengan ramah).



g. Menjelaskan



tujuan



pemberian



aromaterapi



lavender h. Percaya diri (terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri) 6. PERSIAPAN d. Klien e. Lingkungan f. Alat dan bahan (peralatan) 7. LANGKAH



PEMBERIAN



AROMATERAPI



LAVENDER g. Atur posisi pasien senyaman mungkin, pastikan posisi pasien nyaman dan rileks. h. Buka tutup diffuser lalu isi dengan air. i. Teteskan



minyak



essensial



(jumlah



sesuai



kebutuhan), kemudian tutup diffuser. j. Tancapkan kabel diffuser ke stop kontak, atur kecepatan keluarnya uap pada diffuser. k. Anjurkan klien untuk menghirup aromaterapi dan rileks serta beri afirmasi positif pada klien. l. Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi nyaman untuk klien. 8. ATURAN PAKAI DAN PEMBERIAN Untuk penggunannya, 3-4 tetes essential oil dalam 3040 ml air dalam diffuser (15-30 menit) dengan jarak DOKUMEN TERKAIT



pemberian adalah 50-100 cm dari lokasi pasien 4. Dewi P, Hendra, Ariyani Pradana D. Pengaruh Aromaterapi Jasmine Terhadap Penurunan Skala Nyeri



Pada



Remaja



Putri



Yang



Mengalami



Disminore



di



SMAN



2



Pontianak.



Jurnal



Keperawatan. 2015. 5. Widyawati MN, Hadisaputro S, Anies A, Soejoenoes A. Effect of Massage and Aromatherapy on Stress and Prolactin Level among Primiparous Puerperal Mothers In Semarang, Central Java, Indonesia. Belitung Nursing Journal. 2016;2(4):48-57.