Langkah Pengukuran Dan Analisis SWOT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LANGKAH PENGUKURAN DAN HASIL ANALISIS SWOT Langkah Pengukuran SWOT Pada analisis SWOT ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Mengisi IFAS (Internal Strategic Factors Analysis) dan EFAS (External Strategic Factors Analysis). Cara pengisian faktor IFAS dan EFAS disesuaikan dengan komponen yang ada dalam pengumpulan data yang ada pada organisasi. Data pada IFAS meliputi aspek Strength dan 2.



Weakness dan pada EFAS meliputi aspek Opportunity dan Threat. Menentukan Bobot. Beri bobot masing-masing faktor mulai 1,0 (paling penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting)



berdasarkan



pengaruh



faktor



tersebut



terhadap



strategi



perusahaan/organisasi/kelompok. Bobot dapat ditentukan oleh Top Manager atau kelompok manajer yang berdiskusi dalam penentuan bobotnya. Penentuan bobot ini dapat dilakukan 3.



dengan pendekatan metode penentuan prioritas masalah (seperti USG, CARL, MCUA). Menentukan skala atau rating . Rating adalah analisis kita terhadap kemungkinan faktor mempengaruhi keberlangsungan organisasi yang akan terjadi dalam jangka pendek. a. Untuk skala faktor Threat diberi kriteria: Rating 1 : Sedikit Mengancam;



Rating 3 : Mengancam;



Rating 2 : Agak Mengancam;



Rating 4 : Sangat Mengancam.



b.



Rating 1 : Sedikit Berpeluang;



Rating 3 : Berpeluang;



Rating 2 : Agak Berpeluang;



Rating 4 : Sangat Berpeluang.



c.



5.



Untuk skala faktor Weakness diberi kriteria:



Rating 1 : Sedikit Lemah;



Rating 3 : Lemah;



Rating 2 : Agak Lemah;



Rating 4 : Sangat Lemah.



d.



4.



Untuk skala faktor Opportunity diberi kriteria:



Untuk skala faktor Strength diberi kriteria:



Rating 1 : Sedikit Kuat;



Rating 3 : Kuat;



Rating 2 : Agak Kuat;



Rating 4 : Sangat Kuat.



Menentukan nilai atau score dari setiap aspek SWOT. Nilai diperoleh berdasarkan hasil nilai antara bobot dikali nilai rating. Menghitung strength posture dan competitive posture.



1



Langkah ini merupakan tahap perhitungan komulatif dari varibel tiap faktor yang telah didapatkan nilai atau score dari hasil perkalian bobot dengan skala tadi. Perhitungan strength posture dan competitive posture bertujuan untuk menetukan posisi titik ordinat 6.



organisasi/kelompok dalam grafik SWOT. Strength posture adalah perhitungan kumulatif nilai atau score dari variabel faktor internal yang telah didapatkan dengan rumus: Strength posture: S+(-W) Sedangkan competitive posture adalah perhitungan kumulatif nilai atau score dari variabel faktor ekstenal yang telah didapatkan pula dengan rumus: Competitive posture: O+(-T)



7.



Menggambarkan ordinat pada kuadran SWOT untuk mengetahui posisi organisasi atau perusahaan. Langkah selanjutnya dalam analisis SWOT adalah menggambarkan posisi dari organisasi atau perusahaan tersebut kedalam kuadran SWOT. Terdapat dua pendekatan dalam tahap ini. Yang pertama yaitu pendekatan kualitatif untuk mengetahui aspek mana yang perlu dipertahankan serta diminimalisir dari organisasi tersebut. Sedangkan pendekatan yang kedua adalah pendekatan kuantitatif untuk mengetahui posisi organisasi atau perusahaan



8.



dalam kuadran serta dalam daerah terluas dari aspek SWOT. Menentukan strategi dan solusi untuk organisasi atau perusahaan. Setelah diketahui posisi organisasi dalam kuadran SWOT atau SWOT maka dapat diketahui strategi yang harus digunakan oleh organisasi tersebut. Setelah mengetahui apakah strategi OS, strategi ST, strategi WT ataupun WO yang cocok untuk keadaan organisasi tersebut, maka dapat pula ditentukan solusi manajemen yang akan digunakan dalam menjalankan organisasi tersebut.



Analisis SWOT Analisis dapat dilakukan dengan dua pendekatan, kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns, (1992) menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal sedangkan dua



2



kotak sebelah kiri adalah faktor internal. Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor internal dan eksternal. Matriks SWOT



Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bagaimana Matriks SWOT yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sel A: Comparative Advantages Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat. Kita dapat 2.



menyebutnya rekomendasi Progresif. Sel B: Mobilization Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang. Kita



3.



dapat menyebutnya Diversifikasi Strategi. Sel C: Divestment atau Investment Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi). Kita menyebutnya Pengubahan Strategi



4.



Sel D: Damage Control Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan. Kita menyebutnya Strategi Bertahan.



Sementara itu, pada pendekatan kuantitatif matriks SWOT, data SWOT dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce and Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:



3



1.



Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlahtotal perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor a. Masing-masing poin faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah poin faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap poin faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling b.



rendah dan 10berarti skor yang paling tinggi. Masing-masing poin faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu poin faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan poin faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya poin faktor dibagi



2.



dengan banyaknya jumlah poin faktor). Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y.



3.



Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.



Matriks kuadran SWOT Analisis seluruh faktor internal dan eksternal yang ada. Dari di atas dapat dihasilkan empat macam strategi dengan karakteristiknya masing-masing, yaitu sebagai berikut: 1. Strategi SO (Kuadran I) adalah strategi yang harus dapat menggunakan kekuatan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada. 2. Strategi WO (Kuadran III) adalah strategi yang harus ditunjukkan untuk mengurangi kelemahan yang dihadapi dan pada saat yang bersamaan memanfaatkan peluang yang ada.



4



3. Strategi ST (Kuadran II) adalah strategi yang harus mampu menonjolkan kekuatan guna mengatasi ancaman yang mungkin timbul. 4. Strategi WT (Kuadran IV) adalah strategi yang bertujuan mengatasi hambatan serta meminimalkan dampak dari ancaman yang ada. Jadi terdapat empat strategi hasil dari analisis SWOT. Dilihat dari keberadaan hasil perhitungan pada kurva. Dalam masing-masing kurva, akan dapat memunculkan berbagai strategi yang mungkin sama. Jika hasil analisis ada di kurva dengan kelemahan dan ancaman, strategi yang dibuat harus bisa maksimal agar berubah menjadi kekuatan dan peluang.



Contoh Analisis SWOT Analisis SWOT dapat digunakan untuk menentukan posisi kita sebagai seseorang yang berencana menjadi seorang youtuber, dengan mengetahui posisi diri yang mempertimbangkan strength, weakness, opportunity, dan threat, maka kita dapat menentukan strategi apa yang perlu kita lakukan untuk menjadi seorang youtuber. Berikut langkah yang dapat dilakukan: 1. Mengidentifikasi semua variabel, baik variabel yang mendukung maupun mengancam. Dari variabel yang telah ada lalu dikelompokkan sesuai dengan varibel ini berasal. Yaitu eksternal 2.



atau internal. Mengklasifikasikan variabel tersebut apakah termasuk dalam S, W, O atau T



5



3.



Menentukan bobot tiap variabel yang telah ditentukan. Dimulai dengan menjumlah hasil survei atau penilaian dari calon kontributor channel youtube yang akan dibuat. Setelah itu, pada kolom poin per total, hasil survei pada masing-masing indikator dibagi jumlah. E, R, dan Em, merupakan inisial nama dari calon kontributor.



Setelah sudah dibagi semuanya, hitung bobot. Penghitungan bobot merupakan rata-rata dari ketiga poin per total pada satu indikator.



4.



Menentukan skala, merupakan rata-rata dari hasil survei pertama yang dilakukan para manajer.



6



5.



Menghitung Skor yaitu dengan cara mengkalikan skala dengan bobot. Ini dilakukan baik di variabel internal maupun eksternal



6.



Setiap skor dari strength, weakness, opportunity, threat dijumlahkan dan dihitung terpisah. Untuk skor weakness dan threat, skor dijadikan nilai minus.



7.



Pembuatan Matriks SWOT beserta kuadran. Buat kolom kebawah untuk koordinat X dan Y. Masukkan jumlah skor S pada x dan T pada y. Lalu, dikolom bawah selanjutnya, masukkan jumlah skor W pada x dan T pada y. Dan seterusnya, ikuti urutan seperti pada gambar dibawah agar menghasikan garis kuadran persegi panjang. 7



Pilih seluruh kolom x dan y. Lalu pilih Charts, lalu Scatter. Pilih model seperti pada tanda panah.



8.



Menentukan titik koordinat. Buat pada kolom yang lain, yaitu selisih dari Strength dan Weakness serta selisih dari Opportunity dan Threat.



Klik kanan pada scatter gram (kuadran) sebelumnya, pilih select data, pada legend entries klik add. Letakkan hasil selisih S-W pada sumbu x dan O-T pada sumbu y.



8



Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa posisiku, sebagai seseorang pemula berada dalam 9.



kuadran WO (kuadran III). Interpretasi hasil. Strategi yang dibutuhkan untuk kami yang berposisi di WO (Kuadran III) adalah mengurangi kelemahan yang dihadapi dan pada saat yang bersamaan memanfaatkan peluang yang ada. Saran: Kurangi kelemahan satu per satu dengan mulai mendownload software, mengikuti pelatihan, mencari mentor, memenuhi kebutuhan hardware, dan mulai membuat video dengan konten menarik untuk memanfaatkan kesempatan yang ada.



9