5 0 255 KB
Mata kuliah
: Struktur Beton Bangunan Air
Jurusan
: T.Sipil D3 / bangunan air
Nama
: Ianduana Zulkifli Furkan Jalil Akbar
LANGKAH – LANGKAH MENGHITUNG MOMEN NOMINAL (Mn) dan MOMEN ULTIMATE (Mu) PADA BALOK BERTULANGAN TUNGGAL
-Keterangan gambar: a) Gambar Balok b) Gambar diagram tegangan beton c) Gambar asumsi diagram tegangan beton dalam bentuk segi empat
-Langkah-langkah atau prosedur analisa. 1. Hitung gaya tarik, yaitu T = As fy 2. Hitung gaya tegangan beton, yaitu C = 0,85 fc’ a b. Dengan T = C, tentukan nilai a T=C 0,85 fc’ a b =As fy a = (As fy) : (0,85 fc’ a b) 3. Hitung jarak antara T dan C (untuk penampang segi empat, jarak tersebut adalah d – a/2) Nilai d didapat dari tinggi balok dikurang selimut beton dikurang setengah diameter tulangan, atau d = h - sb - ½ D 4. Tentukan Mn sebagai T atau C dikalikan dengan jarak antara kedua gaya tersebut Mn = gaya x jarak = T (d – a/2) = As fy (d – a/2) atau Mn = gaya x jarak = C (d – a/2) = (0,85 fc’ a b) (d – a/2) 5. Tentukan Mu, dimana Mu = Ø Mn Keterangan: T
= gaya tarik (Kg, N, kN)
As
= luas tulangan (mm², cm²)
fy
= tegangan leleh (Mpa, Kg/cm², N/mm²)
C
= gaya tegangan beton (Kg, N, kN)
fc’
= kuat tekan rencana (Mpa, Kg/cm², N/mm²)
a
= jarak garis netral (cm, mm)
b
= lebar balok (cm, mm)
h
= tinggi balok (cm, mm)
sb
= selimut beton (cm, mm)
D
= diameter tulangan (cm, mm)
Mn
= momen nominal atau kemampuan yang mampu ditahan oleh penampang (N mm, kg cm)
Mu
= momen batas (N mm, kg cm)
Ø
= factor reduksi (0,8)