Lap 13 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Arah Pembangunan kesehatan adalah untuk mempertinggi derajat kesehatan, yang besar artinya untuk pengembangan sumber daya manusia sebagai modal pembangunan nasional dengan cara meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. (Kemenkes, 2003; Wijono, 2008; Kemenkes 2010). Keberhasilan pemerintah dalam bidang kesehatan tidak bisa lepas dari peran Puskesmas yang saat ini keberadaannya tidak terlepas lagi dari kehidupan masyarakat, sebagai penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) diwilayahnya. (Kemenkes, 2010). Dalam pelaksanaannya Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi tepat guna. (Kemenkes, 2010). Selain berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, Puskesmas juga berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dan pusat pemberdayaan masyarakat. Sebagai pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu berupaya mengerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor dengan mengutamakan pemeliharaan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kesehatan. (Wijono, 2008) Puskesmas Kecamatan Setiabudi dalam penyelengaraan fungsinya sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dibawah Suku Dinas Kesehatan berupaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi Puskesmas, disamping sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan sebagai Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD).



Target kinerja Puskesmas mengacu kepada RPJMN 2010-2014 dan Millenium Development Goals (MDGs) 2015 untuk mencapai masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan, yang dijabarkan dalam rencana strategis (renstra) program prioritas Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2010 – 2014 agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi terus berupaya ditingkatkan dengan melalui peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan mutu sumber daya manusia, meningkatkan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat serta mengembangkan manajemen professional, melakukan perbaikan berkesinambungan sehingga tercapai kepuasan Dalam melaksanakan tugasnya mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat, Puskesmas kecamatan Setiabudi dibantu oleh 4 Puskesmas Kelurahan dan 1 Rumah Bersalin dengan tenaga PNS 61 orang, tenaga kontrak 30 orang yang terdiri dari Medis, Paramedis, Apoteker, SPPH dan Tenaga Non Medis. 1.2 DASAR HUKUM  SK Gubenur Kepala Daerah khusus sebagai Kota Jakarta No. 3229 / 1999 tentang Standarisasi Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas didaerah khusus Ibukota Jakarta.  Peraturan DKI Jakarta No. 3 / 1999, tentang retribusi daerah.  Keputusan Gubernur No. 39 / 2000 & No. 15 / 2001 telah dilaksanakan uji coba unit swadana daerah pada 43 Puskesmas Kecamatan di Propinsi DKI Jakarta.  SK Ka. Dinas kes. Propinsi DKI Jakarta 278 / 2001 tanggal 6 Maret 2001 tentang penetapan jenis – jenis tarif pelayanan tambahan di puskesmas.  Sk. Ka. Dinas Kes. Propinsi DKI Jakarta 0499 / 2001 tentang Pedoman Pengaturan Alokasi Pembelanjaan Dana Swadana Daerah pada 43 Puskesmas Kecamatan sebagai unit swadana DKI Jakarta.  Kep.Menkes RI No 1457/Menkes/X/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan dikabupaten /kota  Kep. Ka. Dinas Propinsi DKI Jakarta No. 7719 / 2001 tanggal 23 Juli 2004 tentang petunjuk teknis pelaksanaan SIK Integrasi di Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan.  Keputusan Mentri Kesehatan No. 128 /Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas.  Sk. Kep. Dinas 6661 / 2004 kebijakan perencanaan pemasaran sosial & informasi kesehatan



 Keputusan Gubernur No 2086 / 2006 tentang Penetapan 44 Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan sebagai Unit Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Secara Bertahap  Peraturan Gubernur No 12/2007 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta  Peraturan Gubernur No 169/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta  Peraturan Gubernur No 4 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata kelola Puskesmas.



1.3 MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1 MAKSUD Sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puskesmas kecamatan Setiabudi dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan Setiabudi pada tahun 2012 maka disusunlah buku laporan tahunan ini. 1.3.2       



TUJUAN Menyajikan hasil pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan wajib Menyajikan hasil pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan pengembangan Evaluasi pencapaian program upaya kesehatan wajib Evaluasi pencapaian program upaya kesehatan pengembangan Evaluasi mutu program layanan Puskesmas Sebagai laporan pertanggung jawaban kegiatan selama tahun 2012 Memberikan informasi kepada semua pihak terkait tentang tugas pokok dan fungsi Puskesmas.



1.4 POKOK PERMASALAHAN



Selama pelaksanaan kegiatan program Puskesmas ada beberapa masalah yang dihadapi, terutama adalah yang berdampak pada mutu pelayanan kesehatan, sehingga perlu diadakan perubahan tatacara pelayanan kesehatan pada masyarakat baik dari segi kuantitas maupun kualitas agar lebih efektif dan efisien. Dengan menerapkan ISO 9001:2008, Puskesmas adalah sebuah institusi yang telah mendapat label menjamin kualitas layanannya, salah satu indikator pelayanan yang berkualitas adalah mampu memberikan kepuasan pada pasien. Standar pelayanan, tenaga, sarana dan prasarana, pembiayaan dan manajerial anggaran yang tersedia jumlahnya terbatas, hanya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang telah ditentukan. Menentukan priorita spelayanan kesehatan terutama dalam



penanggulangan penyakit kasus DBD, TBC, Gizi, Kesling, Narkoba / HIV AIDS, Gakin dan Gadar. 1.5 RUANG LINGKUP Pembuatan laporan tahunan Puskesmas Kecamatan Setiabudi mencakup semua kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas yang diambil dari berbagai sumber. Jenis data yang dikumpulkan dan dicatat dalam laporan tahunan adalah data : 



Umum dan Demografi diwilayah Kerja Puskesmas.







Ketenagaan Puskesmas.







Sarana yang dimiliki Puskesmas.







Kegiatan pokok Puskesmas baik yang dilakukan didalam maupun diluar gedung







Kegiatan pokok Puskesmas yang telah dilaksanakan yaitu : Upaya kesehatan wajib : 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana 4. Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 6. Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Upaya kesehatan pengembangan : 1. Pencegahan Penyakit Tidak menular 2. Kesehatan Lansia 3. Kesehatan Jiwa dan Napsa 4. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) 5. Usaha Kesehatan Sekolah 6. Pengobatan tradisional 7. Kesehatan kerja 8. Kesehatan gigi dan mulut 9. Upaya kesehatan mata 10. Survailance



1.6 SISTEMATIKA Susunan Laporan Tahunan ini menggunakan Sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SETIABUDI BAB III PROGRAM PUSKESMAS BAB IV HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BAB V MASALAH DAN PEMECAHANNYA BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN



BAB II GAMBARAN UMUM II.1. WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI II.1.1 DATA GEOGRAFIS A. BATAS WILAYAH Lokasi Puskesmas Kecamatan Setiabudi terletak di Jl Halimun No 13 Kelurahan Guntur Kecamataan Setiabudi Jakarta Selatan. Kecamatan Setiabudi merupakan bagian dari puskemas kecamatan yang berada di wilayah kotamadya Jakarta Selatan dengan jumlah RT / RW sebanyak 509 RT, dan 50 RW, luas wilayah 884,90 km 2. mempunyai batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara



: Kali Malang Kecamatan Menteng Jakarta Pusat



Sebelah Timur



:Jl. Dr Suharjo dan kali cideng Kecamatan Tebet



Sebelah Selatan



:Jl Jendral Gatot Subroto Kec. Mampang Prapatan



Sebelah Barat



: Jl Jendral Sudirman Kecamatan Tanah Abang



Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978 tentang Pemerintahan Wilayah Kota dan Kecamatan di DKI Jakarta, dan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1b/3/2/14/67 tanggal 1 Desember 1967 dan diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978 tentang Pemerintahan Wilayah Kota dan Kecamatan di DKI Jakarta, bahwa wilayah Kecamatan Setiabudi terdiri dari 8 (delapan) kelurahan yaitu : 1. Kelurahan Setiabudi; 2. Kelurahan Guntur; 3. Kelurahan Karet; 4. Kelurahan Karet Semanggi; 5. Kelurahan Karet Kuningan; 6. Kelurahan Kuningan Timur; 7. Kelurahan Menteng Atas; 8. Kelurahan Pasar Manggis Tabel 1 Gambaran Kelurahan berdasar batas, luas, jumlah RT, RW dan KK No 1



Kelurahan Setiabudi



Batas Wilayah



Luas Wilayah



Jml RW



Jml RT



Jml KK



Utara: Kalimalang Selatan: Jl. Setiabudi Utara Timur: Jl. Hr Rasuna Said



73.94



Ha



3



17



1.310



65.49



Ha



3



23



1.516



93.63



Ha



7



61



4.089



Barat: Jl. Jend. Sudirman 2



Guntur



Utara: Kalimalang (JKP) Selatan: Kali Cideng Timur: Jl. Guntur Barat: Jl. HR Rasuna Said



3



Karet



Utara: Kel. Setiabudi dan Guntur Selatan: Kel. Karet Kuningan



Barat: Jl. Jend. Sudirman Timur: Kel. Menteng Atas/Kali Cideng 4



Karet Kuningan



Utara: Kelurahan Karet Selatan: Kelurahan Kuningan Timur



178.90



Ha



5



75



5.653



214.70



Ha



5



30



2.492



78.00



Ha



12



142



8.362



90.45



Ha



12



146



10.261



89.79



Ha



3



15



1.041



884.90



Ha



50



509



34.724



Timur: Kelurahan Menteng Atas Barat: Kelurahan Karet Semanggi 5



Kuningan Timur



Utara: Jl. Prof Dr Satrio Selatan: Jl. Jend Gatot Subroto Timur: Kali Cideng, Kel. Menteng Dalam Barat: Jl. Guru Mughni



6



Pasar Manggis



Utara: Jln Sultan Agung Selatan: Jl. Dr. Saharjo Barat: Menteng Atas Selatan Timur: Jl. Guntur



7



Menteng Atas



Utara: Jl. Menteng Atas Selatan: Jl. Casablanca & Jl. Menteng Pulo Timur: Jl. DR. Saharjo Barat: Kali Cideng



8



Karet Semanggi



Utara: Jl. DR. Satrio Selatan: Jl. Gatot Subroto Timur: Jl. Karet Kuningan Barat: Jl. Jend. Sudirman



Total



Berdasarkan peruntukannya dibagi dalam skala prioritas, yang ditentukan oleh rencana bagian wilayah kota (RBWK) sebagai berikut : 1. Perumahan dan fasilitasnya



( 51.59%)



2. Sarana Jalan dan kelengkapannya



( 24.11%)



3. Fasilitas umum dan jasa komersial



(16.62% )



4. Kantor pemerintahan



( 7.68%)



Ditinjau dari segi kondisi wilayahnya Kecamatan Setiabudi terletak pada iklim tropis dimana suhu rata-rata pertahun 27º C dengan kelembaban antara 80 % - 90% Curah hujan rata-rata sepanjang tahun 2000 mm. Curah hujan tertinggi sekitar bulan Februari dan terendah kira-kira bulan September. Daerah Setiabudi mempunyai tingkat elevasi 12 – 22 m diatas permukaan air laut. II.1.2 DATA DEMOGRAFI



Penduduk wilayah Kecamatan Setiabudi berdasarkan BPS Jakarta Selatan tahun 2013 sebanyak 137.246 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 34.724 kepala keluarga (KK). Jumlah penduduk per kelurahan di Kecamatan Setiabudi dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 2 : Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Wilayah Kecamatan Setiabudi tahun 2013



NO



Kelurahan



Penduduk (Jiwa) Laki-laki



Perempuan



Jumlah



1



Setiabudi



2882



4032



6914



2



Karet



6606



10728



17334



3



Karet Semanggi



2526



3632



6158



4



Karet Kuningan



13221



13324



26545



5



Kuningan Timur



7282



5725



13007



6



Pasar Manggis



15411



13654



29065



7



Menteng Atas



19038



13785



32823



8



Guntur



2532



2868



5400



69.498



67.748



137.246



Jumlah



Sumber: Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, dalam Laporan kependudukan Tahun 2013. Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa di Kecamatan Setiabudi jumlah penduduk laki-laki adalah sebesar 69.498 jiwa (51,07%) dan penduduk perempuan sebesar 67.748 jiwa (48,93%). Kecamatan Setiabudi mempunyai jumlah kepala keluarga 34.724 KK dengan jumlah RT 509 dan jumlah RW 50. Dari jumlah tersebut diatas, untuk masing-masing RT dan RW di Kelurahan Kecamatan Setiabudi, dapat terlihat pada tabel dibawah ini:



Tabel 3 : Distribusi, jumlah RT, jumlah RW dan



luas wilayah Kecamatan



Setiabudi tahun 2013 NO



Kelurahan



Jumlah RW



Jumlah RT



Jumlah KK



Luas Wilayah (Km2)



1



Setiabudi



3



17



1.310



73.94



2



Karet



7



61



4.089



93.63



3



Karet Semanggi



3



15



1.041



89.79



4



Karet Kuningan



5



75



5.653



178.90



5



Kuningan Timur



5



30



2.492



214.70



6



Pasar Manggis



12



142



8.362



78.00



7



Menteng Atas



12



146



10.261



90.45



8



Guntur



3



23



1.516



65.49



50



509



34.724



884.90



JUMLAH



Sumber: Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, dalam Laporan kependudukan Tahun 2013. Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa di Kecamatan Setiabudi jumlah RW terbesar adalah Kelurahan Menteng Atas dan Pasar Manggis sebesar 12 RW dan RW terkecil adalah Kelurahan Setiabudi, Karet Semanggi dan Guntur sebabanyak 3 RW. Sedangkan jumlah RT terbesar adalah kelurahan Menteng Atas sebesar 146 RT dan terkecil adalah Kelurahan Karet Semanggi 15 RT. Jumlah Kepala Keluarga (KK) terbesar adalah kelurahan Menteng Atas sebesar 10.261 KK dan terkecil adalah Kelurahan Karet Semanggi 1.041. Luas wilayah yang terbesar adalah kelurahan Kuningan Timur sebesar 214.70 Ha dan luas kelurahan terkecil adalah Kelurahan Guntur sebesar 65.49 Ha.



Tabel 4 : Jumlah penduduk berdasarkan umur Di Wilayah Kecamatan Setiabudi Tahun 2013



GOLONGAN UMUR NO



KELURAHAN



0-4



5 – 14



L



P







L



P



189



280



469



355



15 - 44



45 - 64







L



P







204



559



1.253



1.456



2709



L



P



535



678



65 - 99 ∑



L



P







1213



200



250



450



1



GUNTUR



2



MENTENG ATAS



1.751



1.231



2982



2.570



2.715



5285



9.849



6.097



15.946



4.113



3.222



7335



755



520



1275



3



PASAR MANGGIS



1.309



1.310



2619



2.511



2.219



4730



8.211



5.779



13.990



2.771



3.375



6146



609



971



1580



4



KARET



418



549



967



474



594



1068



4.696



8.254



13.223



778



715



1493



240



616



856



5



SETIABUDI



163



250



413



232



243



475



1.843



2.880



4723



441



455



896



203



204



407



6



KARET KUNINGAN



988



1.021



2009



1.480



1.348



2828



8.054



8.314



16.368



2.349



2.117



4466



350



524



874



7



KUNINGAN TIMUR



401



303



704



601



490



1091



4.559



3.755



8314



971



1.017



1988



750



160



910



8



KARET SEMANGGI



200



147



347



280



277



557



1.549



2.772



4321



408



347



755



89



89



178



JUMLAH



5.419



5.091



10.510



8.503



8.090



16.593



40.014



39.307



79.321



12.366



11.926



3.196



3.334



Sumber: Laporan Kecamatan



24.292



6.530



Dari tabel diatas jumlah penduduk menurut golongan umur 0-4 tahun laki-laki terbesar adalah kelurahan Menteng atas sebesar 1751 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Setiabudi sebesar 163 jiwa, sedang anak perempuan jumlah jiwa terbesar adalah Kelurahan Pasar Manggis sebesar 1.310 jiwa terkecil Kelurahan Karet Semanggi sebesar 147 jiwa. Jumlah penduduk menurut golongan umur 5-14 tahun laki-laki terbesar adalah kelurahan Menteng atas sebesar 2.570 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Setiabudi sebesar 232 jiwa, sedang anak perempuan jumlah jiwa terbesar adalah Kelurahan Menteng Atas sebesar 2.715 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Guntur sebesar 204 Jiwa. Jumlah penduduk menurut golongan umur 15-44 tahun laki-laki terbesar adalah kelurahan Menteng atas sebesar 9.849 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Guntur



sebesar 1.253 jiwa, sedangkan perempuan jumlah jiwa terbesar adalah



Kelurahan Karet Kuningan sebesar 8.314 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Guntur sebesar 1.456 Jiwa. Jumlah penduduk menurut golongan umur 45-64



tahun laki-laki terbesar



adalah kelurahan Menteng atas sebesar 4.113 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Karet Semanggi



sebesar 408 jiwa, sedang perempuan jumlah jiwa terbesar adalah



Kelurahan Pasar Manggis sebesar 3.375 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Karet Semanggi sebesar 347 Jiwa. Jumlah penduduk menurut golongan umur 65-99



tahun laki-laki terbesar



adalah Kelurahan Menteng Atas sebesar 755 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Karet Semanggi sebesar 89 jiwa, sedang perempuan jumlah jiwa terbesar adalah Kelurahan Pasar Manggis sebesar 971 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Karet Semanggi sebesar 89 Jiwa.



Tabel 5 Gambaran penduduk sasaran program kegiatan No



Penduduk Sasaran Program



Umur / Formula



1



BAY I



2



BAD U TA



0-1



3



BAT I TA



0-2



4



BALI TA



0-4



5



ANAK BALITA



1-4



6



ANAK PRASEKOLAH



5-6



7



ANAK KELAS I SD



7



8



ANAK KELAS VI SD



12



9



ANAK SEKOLAH (SD)



7 - 12



10



USIA REMAJA



10 - 18



11



WANITA USIA SUBUR (WUS)



15 - 49



12



USIA PRODUKTIF



15 - 64



13



PRA USIA LANJUT (PRASENALIS)



45 - 59



14



USIA LANJUT



>= 60



15



USIA LANJUT RISIKO TINGGI



> 70



16



B A Y I (LAHIR HIDUP)



17



IBU HAMIL



18



IBU BERSALIN



Jumlah



0



CBR X PDDK 1,1 X CBR X PDDK 1,05 X CBR X PDDK



19



IBU NIFAS



≈ BAYI (LAHIR HIDUP)



20



IBU MENYUSUI



≈ BAYI (LAHIR HIDUP)



21



JUMLAH POPULASI



II. 1. 3 SARANA DAN PRASARANA Tabel 6 Sarana Kesehatan wilayah Kecamatan Setiabudi



137.246



SARANA/PRASARANA NO



Kelurahan



RSU



RB



PKM



POSY



APOTIK



BKIA



POLI KLINIK



1



SETIABUDI



-



-



1



3



1



-



-



2



GUNTUR



-



1



1



1



3



1



1



3



KARET



1



-



1



7



2



1



1



4



KARET SEMANGGI



1



-



-



3



1



-



-



5



KARET KUNINGAN



1



-



1



11



3



3



2



6



KUNINGAN TIMUR



1



-



1



4



2



3



-



7



MENTENG ATAS



-



-



1



23



1



2



-



8



PASAR MANGGIS



1



-



1



13



1



1



1



JUMLAH



5



1



7



65



14



11



5



Tabel 7. Sarana Pendidikan wilayah Kecamatan Setiabudi Jml SD Negeri / Swasta



Jml SMP Negeri / Swasta



Jml SMU Negeri / Swasta



Jml Akademi Negeri / Swasta



JmlUniv. Negeri / Swasta



Negeri



1



1



1



0



1



Swasta



3



0



0



0



0



Negeri



5



1



0



0



0



Swasta



1



0



0



0



1



Negeri



4



0



0



0



0



Swasta



1



1



1



0



0



Negeri



4



0



0



0



0



Swasta



4



2



2



0



2



No



1



2



3



4



Kelurahan



Setiabudi



Guntur



Karet



Karet Kuningan



5



Kuningan Timur



6



Negeri



2



0



0



0



0



Swasta



5



2



1



0



0



Negeri



6



0



0



0



0



Swasta



3



3



3



0



0



Negeri



13



2



2



0



0



Swasta



0



1



0



0



0



Negeri



0



0



0



0



0



Swasta



0



0



0



0



1



Total



52



13



10



0



5



Pasar Manggis



7



Menteng Atas



8



Karet Semanggi



Tabel 8 Sarana Pendidikan Keagamaan wilayah Kecamatan Setiabudi



NO



KELURAHAN



SD



SLTP



SLTA



MI



MTS



ALIYAH



Kristen



Kristen



Kristen



1



Setiabudi



-



-



-



-



-



-



2



Guntur



-



-



-



1



-



-



3



Karet



-



-



-



-



-



4



Karet Semanggi



1



-



-



-



-



-



5



Karet Kuningan



2



2



1



-



1



-



6



Kuningan Timur



3



1



1



-



-



-



7



Menteng Atas



-



-



-



-



-



-



8



Pasar Manggis



1



1



-



-



-



-



J U M LA H



7



4



2



1



1



-



Tabel 9 Sarana Ibadah wilayah Kecamatan Setiabudi No



Kelurahan



Jumlah Mesjid



Jumlah Musholla



Jumlah Gereja



Jumlah Vihara



Jumlah Pura



Jml Kelenteng



1



Setiabudi



3



4



2



-



-



-



2



Guntur



3



5



5



-



-



-



3



Karet



9



11



-



-



-



-



4



Karet Kuningan



7



6



3



-



-



-



5



Kuningan Timur



9



7



-



-



-



-



6



Pasar Manggis



10



14



-



1



-



-



7



Menteng Atas



13



24



1



-



-



-



8



Karet Semanggi



5



2



-



1



-



-



Total



59



73



11



2



0



0



Tabel 10 Sarana Pariwisata Wilayah Kecamatan Setiabudi NO



Kelurahan



Jml Hotel



Jml Restoran



Jml Kafe



Jml Diskotik



Jml Pujasera



Jml Bioskop



Jml Spa



1



Setiabudi



1



4



-



1



-



-



-



2



Guntur



-



-



-



-



-



1



-



3



Karet



1



12



3



1



-



-



1



4



Karet Kuningan



1



35



3



-



1



-



2



5



Kuningan Timur



4



6



5



4



-



1



3



6



Pasar Manggis



-



2



4



-



-



-



4



7



Menteng Atas



-



3



-



-



-



-



-



8



Karet Semanggi



2



7



4



2



-



1



2



Total



9



69



19



8



1



3



12



Tabel 11 Sarana Olah raga wilayah Kecamatan Setiabudi



No



Kelurahan



Jumlah Lap.Sepak Bola



Jumlah Lap. Basket



Jumlah Lap.Bola Volly



Jumlah Lap.Bulu Tangkis



Jumlah Lap. Tennis



Jumlah Lap. Softball



Jml Kolam Renang



Jml Stadion



1



Setiabudi



1



1



1



1



-



-



-



-



2



Guntur



-



1



1



4



-



-



-



-



3



Karet



-



-



-



3



-



-



-



-



4



Karet Kuningan



3



2



1



5



2



1



1



1



5



Kuningan Timur



-



-



-



-



3



-



-



-



6



Pasar Manggis



-



-



-



6



-



-



-



-



7



Menteng Atas



-



20



19



12



1



-



1



-



8



Karet Semanggi



-



1



-



2



2



-



3



-



Total



4



25



22



33



8



1



5



1



II. 1 4 MATA PENCAHARIAN



Tabel 12 Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Pekerjaan No



Pekerjaan



Jumlah



%



1



Pegawai Negeri Sipil



18.416



11.67



2



Anggota TNI/Polri



9.472



6,00



3



Swasta



48.561



30.78



4



Pedagang



19.994



12.67



5



Buruh



25.151



15.94



6



Pensiun



15.209



9.64



7



Petani



592



0.38



8



Lain-lain



28 890



12.92



Jumlah



137.246



100



II. 1. 5 TINGKAT PENDIDIKAN Tabel 12 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No



Tingkat Pendidikan



Jumlah



%



1



Belum pernah sekolah



19.904



12,62



2



Belum tamat SD



20.719



13.13



3



SD / MI



19.142



12,13



4



SLTP / MTs



25.549



16.19



5



SLTA / MA



30.651



19.43



6



Ak / Diploma



33 537



12.11



7



Universitas



37 138



14.39



Jumlah



137246



100



II.1.6 AGAMA Tabel 13 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama NO



AGAMA



JUMLAH PEMELUK



%



175 834



93.15



1



Islam



2



Kristen/Protestan/ Katholik



7.931



5.03



3



Hindu



1.284



0.81



4



Budha



1.591



1.01



137.246



100



Jumlah



II.2 GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI II.2.1 SEJARAH PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI Puskesmas Kecamatan Setiabudi berdiri pada tahun 1970 dan secara administratif terletak di Jl. Halimun No. 13 Rt. 03/03, Kel. Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan Pada bulan Agustus 2003 gedung Puskesmas Kecamatan Setiabudi mengalami rehab total, dari 2 lantai menjadi 4 lantai, sehingga seluruh kegiatan pelayanan Puskesmas Kecamatan dipindahkan kegedung sewa yang berlokasi di Jalan Pangrango No. 20 Rt. 03/01 Kel Guntur, Kec Setiabudi, Jakarta



Selatan. Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Setiabudi adalah membawahi 6 (enam) Puskesmas kelurahan terdiri Puskesmas Kelurahan



Pasar Manggis, Kelurahan



Menteng Atas, Kelurahan Karet, Kelurahan Setiabudi, Kelurahan Karet Kuningan dan Kelurahan Kuningan Timur. 2 kelurahan diwilayah binaan Kecamatan Setiabudi yaitu Guntur dan Karet Semanggi. Puskesmas Kecamatan Setiabudi telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan yaitu : Tabel. 14 Nama–nama Ka-Puskesmas Kecamatan Setiabudi NO



Nama Kepala Puskesmas



Masa Tugas



1



Dr.Sularsi Warsah



Tahun 1985 – Tahun 1993



2



Dr. Ediati Nursalim



Tahun 1994 – Tahun 1999



3



Dr.Kenny Z A Amir



Tahun 2000 – Tahun 2005



4



Dr Hotma P Tangkubolon Mars



Tahun 2006 – Tahun 2010



5



Dr.Isnindyarti M.K.M



Tahun 2010 - Oktober 2012



6



Dr. Dyah Eko Judihartanti



Oktober 2012 - Sekarang



II.2.2 VISI, MISI, KEBIJAKAN, STRATEGI A. VISI DAN MISI PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI 1. VISI



“Terwujudnya masyarakat Sehat, Mandiri dan Berdaya guna secara profesional “ 2. MISI 1. 2. 3. 4.



Meningkatkan pelayanan berkualitas melalui pelayanan prima. Meningkatkan mutu sumber daya manusia Meningkatkan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat Mengembangkan manajemen professional



3. Kebijakan Mutu Puskesmas Kecamatan Setiabudi 1. Mencapai kepuasan pelanggan melalui pelayanan prima 2. Meningkatkan sumber daya manusia, 3. Melakukan perbaikan yang berkesinambungan.



Tujuan Dalam Pencapaian Visi



Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang sehat, mandiri dan berdaya guna di wilayah Puskesmas Kecamatan Setiabudi antara lain : 1. Meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan. 2. Meningkatkan



pemahaman



masyarakat



dalam



pencegahan



dan



penanggulangan penyakit. 3. Masyarakat mampu berperan memelihara dan melindungi dirinya dari ancaman penyakit. 4. Masyarakat mampu berperan aktif dalam gerakan kesehatan. 5. Tersedianya tenaga yang handal dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat sesuai bidang tugasnya. 6. Meningkatkan kinerja karyawan di wilayah kerja Puskesmas se Kecamatan Setiabudi. 7. Tersedianya informasi kesehatan yang cepat, tepat, akurat dan terkini yang berbasis komputer. 8. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan lintas sektoral, lintas program dan organisasi masyarakat. 4. STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. STRATEGI 



Pengembangan SDM







Penyempurnaan Sistem Manajemen







Peningkatan Promosi dan Informasi kesehatan







Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat







Pengembangan Sarana dan Prasarana



2. KEBIJAKAN Mengacu pada kebijakan dan program pembangunan kesehatan di wilayah DKI Jakarta yang meliputi,sebagai berikut : 



Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan







Peningkatan kualitas upaya kesehatan mayarakat untuk melindungi masyarakat dari resiko dan penyakit







Pengembangan sistem informasi dan pemasaran sosial kesehatan







Peningkatan kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan







Peningkatan profesIonalisme bidang kesehatan







Meningkatkan kerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral



3. Sasaran Puskesmas Kecamatan Setiabudi  100 % SDM Kecamatan Setiabudi mampu melaksanakan kuratif, preventif, promotif dan rehabilitatif pada Tahun 2012 – 2016  100 % Pemegang program di Puskesmas Kecamatan Setiabudi mampu memahami masalahnya pada Tahun 2012 – 2016  100 % SDM memahami 5 R : Resik, Rawat, Ramah, Rajin dan Rapih.  80 % SDM mampu meningkatkan mutu pelayanan pada tahun 2012 2016.  100 % SDM mampu mengolah data dan menyusun perencanaan pada tahun 2012 – 2016  65 % masyarakat (kader, TOMA ) memahami masalah penyakit dan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat pada tahun 2012 – 2016  Seluruh laporan diterima tepat waktu setiap bulannya.  Termonitornya seluruh program kegiatan setiap tahunnya.  Teraksesnya seluruh informasi kesehatan melalui komputer pada tahun 2012 – 2016  Seluruh lintas sektoral, lintas program dan organisasi masyarakat dapat bekerja sama dan berperan aktif pada tahun 2012 – 2016. II 2.3 TUGAS DAN FUNGSI 1. FUNGSI PUSKESMAS Dalam pelaksanaannya Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi tepat guna. (Kemenkes, 2010). Selain berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, Puskesmas



juga



berfungsi



sebagai



pusat



penggerak



pembangunan



berwawasan kesehatan dan pusat pemberdayaan masyarakat. Sebagai pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu berupaya mengerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor



dengan mengutamakan pemeliharaan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kesehatan. (Wijono, 2008). Puskesmas Kecamatan Setiabudi dalam penyelengaraan fungsinya sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dibawah Suku Dinas Kesehatan berupaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi Puskesmas, disamping sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan sebagai Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas Puskesmas Kecamatan Setiabudi sesuai dengan Peraturan Gubernur No 4 Tahun 2011 mempunyai fungsi sbb : a.



Penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Puskesmas Kecamatan



b.



Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Puskesmas



c.



Pelaksanaan Standard dan Prosedur pelayanan Kesehatan



d.



Penyusunan rencana strategis Puskesmas Kecamatan



e.



Penyelenggaraan asuhan keperawatan



f.



Penyelenggaraan pelayanan persalinan



g.



Penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi dan mulut



h.



Penyelenggaraan



pelayanan



kesehatan



spesialis



terbatas



kebidanan, kesehatan anak, penyakit dalam, mata dan telinga, hidung dan tenggorokan i.



Penyelenggaraan rawat nginap terbatas



j.



Penyelenggaraan



pelayanan



penunjang



medis



radiologi, gizi, farmasi dan optic k.



Penyelenggaraan pelayanan ambulance rujukan



l.



Penyelenggaraan pelayanan Keluarga berencana



m.



Penyelenggaraan pelayanan Imunisasi



n.



Penyelenggaran pelayanan 24 Jam



o.



Penyelenggaraan pelayanan rujukkan



p.



Penyelenggaraan konsultasi kesehatan perorangan



laborator



q.



Penyelenggaraan pemberdayaan Puskesmas Kelurahan



r.



Penyelenggaraan pencatatan medis



s.



Penyelenggaraan pemeliharaan perawatan peralatan kedokteran peralatan keperawatan, peralatan perkantoran dan peralatan medis.



t. Penyelenggaraan peningkatan dan penjaminan mutu pelayanan u.



Penyusunan standar operasional prosedur



v.



Pengelolaan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat menyurat,dan kearsipan serta kebersihan, keamanan dan keindahan Puskesmas



w.



Pembinaan dan pengembangan kesehatan kerja



x.



Pemeriksaan jenazah



y.



Pengumpilan dan pengolahan data seluruh hasil pelaksanaan tugas dan fungsi yang diselenggarakan oleh puskesmas Kelurahan



z.



Pengolahan data seluruh hasil pelaksanaan fungsi Puskesmas



aa.



Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas Kecamatan secara berkala setiap bulan dan setiap 3 bulan kepada Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Dinas Kesmas.



2. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS Susunan organisasi Puskesmas Kecamatan terdiri dari : a. Kepala Puskesmas Kecamatan a. Subbagian Tata Usaha b. Koordinator Pelayanan c. Koordinator Penunjang d. Puskesmas Kelurahan e. Sub kelompok jabatan fungsional. 3 . MANAJEMEN PUSKESMAS 1. Perencanaan (P1)  Menyusun usulan kegiatan (RKA SKPD)



 Mengajukan usulan DPA SKPD  Menyusun Perencanaan Pelaksanaan (Plan Of Action ) 2. Pelaksanaan dan Pengendalian (P2)  Pengorganisasian : Penentuan Penanggung Jawab, Penggalangan Kerjasama tim  Penyelenggaraan : Sesuai Jadwal 



Pemantauan



: Minilokakarya,



Rapat Staff dan Rapat kerja 3.Pengawasan dan Pertanggungjawaban (P3)  Evaluasi setiap akhir tahun II 2.4 TARGET PUSKESMAS Target kinerja Puskesmas mengacu kepada RPJMN 2013-2014 dan Millenium Development Goals (MDGs) untuk mencapai masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan, yang dijabarkan dalam rencana strategis (renstra) tahun 2013 -2017, program prioritas Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 – 2014. Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi terus berupaya ditingkatkan dengan melalui peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan mutu sumber daya manusia, meningkatkan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat serta mengembangkan manajemen professional, melakukan perbaikan berkesinambungan sehingga tercapai kepuasan pelanggan. II 2.5 FASILITAS PUSKESMAS



NO



GEDUNG PUSKESMAS



ALAMAT



LUAS TANAH



LUAS BANGUNAN



BERDIR I



KEADAAN



1



Kec. Setiabudi



Jl. Halimun 13



1200 m2



1500 m2



Th 1970



Baik



2



Kel. Setiabudi



Jl. Setiabudi Barat



150 m2



246 m2



Th 2008



Baik



3



Kel. Karet



Jln Komando Ujung.



1200 m2



236 m2



Th 1984



Baik



4



Kel. Menteng Atas



Jln. Subur



331 m2



179 m2



Th 1976



Baik



5



Kel. Ps. Manggis



Jln Menteng Granit No. 3



397 m2



397 m2



Th 1970



Baik



6



Kel. Karet Kuningan



Jl. Anggrek 1 No. 7 Rt 11/ 1



Th 2013



Baik



7



Kel. Kuningan Timur



Jl. Guru Mugni 7 Rt 1/5



Th 2013



Baik



Tabel 15 : Alamat Puskesmas di wilayah Kecamatan Setiabudi



Tabel 16: Kendaraan Operasional Puskesmas Kecamatan Setiabudi No



Gedung Puskesmas



Ambulance



Mobil Op



Motor



Ket.



1



Kec. Setiabudi



4



1



8



5 Motor rusak



2



Kel. Setiabudi



0



0



1



3



Kel. Karet



0



0



2



2 Rusak



4



Kel. Menteng Atas



0



0



4



2 Rusak



5



Kel. Ps. Manggis



0



0



2



1 Rusak



6



Kel. Karet Kuningan



0



0



1



7



Kel. Kuningan Timur



0



0



0



II 2.6 KEADAAN PEGAWAI Tabel 17: Jumlah pegawai di Puskesmas Kecamatan Setiabudi NO



JENIS TENAGA



PNS



KONTRAK



JUMLAH



1



Ka. Puskes. Kec.



1



0



1



2



Ka. Sub. Bag. Tata Usaha



1



0



1



3



Ka. Puskes Kel.



4



0



4



4



DOKTER UMUM



7



5



12



5



DOKTER GIGI



10



0



10



6



BIDAN



9



12



21



7



PERAWAT



7



7



14



8



PERAWAT GIGI



4



1



5



9



KESLING



2



0



2



10



RONTGEN



1



0



1



11



GIZI



1



2



3



12



APOTEKER



1



1



2



13



ASISTEN APOTEKER



2



4



6



14



SKM



0



0



0



15



PRANATA LABORAT



0



2



2



16



STAFF TATA USAHA



2



8



10



17



STAFF LOKET



1



9



10



18



SOPIR



0



2



2



19



THL



0



13



13



53



66



119



JUMLAH



Puskesmas Kecamatan Setiabudi memiliki pegawai yang terdiri dari tenaga PNS dan non PNS. Tenaga non PNS terdiri dari tenaga honorer



Puskesmas



Kecamatan Setiabudi. Proporsi tenaga PNS sebesar 53 ( 45 % ) dan Non PNS sebesar 66 (55 %). Merupakan suatu masalah yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam memberikan pelayanan. Terutama dengan sangat terbatasnya jumlah tenaga medis yang ada kaitannya erat dengan upaya peningkatan kualitas produk jasa pelayanan kesehatan berupa kesesuaian diagnosa dan terapi yang sepenuhnya merupakan kompetensi tenaga medis. Demikian juga untuk tenaga paramedis masih belum memadai dari segi kuantitas sehingga sulit untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama pada upaya kesehatan masyarakat. Ditambah dengan jumlah tenaga umum yang ada di Puskesmas Kecamatan Setediabudi secara kwalitas dan kwantitas belum memenuhi standar yang ada, dalam pelaksanaan kegiatan manajemen Puskesmas masih kurang maksimal di karenakan tenaga yang merangkap dan sangat terbatas jumlahnya.



Secara umum SDM Puskesmas Kecamatan Setiabudi jumlahnya masih kurang memadai jika dibandingkan dengan beban kerja yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan oleh Puskesmas Kecamatan Setiabudi, serta pembagian job 4 ( empat ) Kelurahan yang tidak memiliki Puskesmas Kelurahan dengan sendirinya kegiatan kesehatan masyarakat & Pelayanan Kesehatan menjadi tanggung jawab di tingkat Puskesmas Kecamatan Setiabudi. II 2. 7 SARANA DAN PRASARANA 1.



SARANA Sarana komunikasi yang dimiliki antara lain : telephon, internet, mesin fax, sound system dan wireless



2.



PRASARANA Gedung Puskesmas Kecamatan Setiabudi : Luas tanah



: 1200



M2



Luas bangunan



: 1500



M2



Sumber air



: Jet Pump



Daya listrik



: 60 000 Kwh



Rehab terakhir



: 2004



Sarana komunikasi



: Telephon, mesin fax, internet, wireless



Lahan Parkir



: Daya tampung 1 ambulance 5 mobil, 20 motor



Ruangan yang tersedia : I. Lantai dasar : 1 R. Bersalin 1 R. USG 1 R. Rawat Inap RB 1 R. Tunggu 1 R. Obat 1 Km tidur petugas UGD 1 R. layanan 24 Jam 1 R. Gudang Obat



1 R. Lansia II. Lantai II



: 4 R. Periksa BPU 1 R. KIA & Imunisasi 1 R. KB 1 R. Pojok Asi & DM 1 KM / WC karyawan 1 KM / WC pengunjung 1 R. Rontgen 1 R. Loket 1 R. HR



III. Lantai tiga : 1 R. Kepala Puskesmas 1 R. Tata Usaha I 1 R Tata Usaha II 1 R. Laboratorium 1 R. Poli Gigi 1 R GIZI 1 R PKPR / IMS /Remaja 1 R. Mata / Akupuntur 1 R. Paru 2 KM Karyawan 2 KM Pengunjung 1 R. Dapur IV. Lantai Empat : 1 R. ISO 1 R. Kesmas 1 R. Perpustakaan / Koas 1 R Mushola 1 R. Aula II 2.8 DATA PERALATAN DAN ASSET



Tabel 18. Keadaan aset di Puskesmas Kecamatan Setiabudi



NO



JENIS ASSET



JUMLAH



1.



Gedung Puskesmas Kecamatan



1



2.



Gedung Puskesmas Kelurahan



4



3.



Gudang Obat



1



4.



Hauler



1



5.



Lori



1



6.



Alat Kedokteran umum



309



7.



Alat Kedokteran umum lainnya



106



8.



Alat Kedokteran gigi



781



9.



Alat Kedoteran gigi lainnya



588



10.



Alat kedokteran KB



315



11.



Alat kedokteran KB lainnya



221



12.



Alat kedokteran mata



6



13.



Alat kedokteran THT



3



14.



Alat Rotgen



3



15.



Alat Rotgen lainya



1



16



Alat Kedokteran



17



Alat Kedokteran bedah



32



18



Alat Farmasi



18



19



Alat kesehatan kebidanan



36



20



Alat kedokteran bagian penyakit dalam



34



21



Alat Kesehatan anak



17



22



Poliklinik set



1



23



Alat kedokteran jantung



3



24



Alat Kedokteran Gawat darurat



1



25



Alat Kesehatan perawat



16



26



Alat Kesehatan perawat lainnya



16



27



Alat kesehatan matra laut(compressor)



1



28



Alat laboratorium



29



Alat laboratorium lainnya



4



30



Alat peraga



23



31



Alat laboratorium fisika nuklir



2



32



Ambulans



4



33



Mobil Dinas



1



34



Sepeda motor dinas



18



35



Alat bengkel dan alat ukur



33



36



Alat pertanian



25



37



Alat Kantor dan rumah tangga



38



Mesin TIK



13



39



Mesin Hitung



11



40



Lemari Besi



22



41



Rak besi



33



42



Rak kayu



25



43



Filling Besi



45



44



Band kas



4



45



Rotary Filing



2



46



Lemari sorok



1



47



Lemari kaca



27



48



Alat Kantor lainnya



45



49



Alat Rumah tangga



611



50



Alat Rumah tangga lainnya



67



51



Peralatan komputer



50



52



Peralatan personil kantor



15



150



53



Alat Studio dan alat kominikasi



25



54



Peralatan umum kendaraan



3



55



Alat laboratorium linkungan hidup



2



BAB III HASIL KEGIATAN



III.1. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN



1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan dan Rawat Inap meliputi BPU BPG Poli Kesehatan Ibu dan Anak Poli KB Poli Gizi Poli TB / Paru Poli MTBS Poli Remaja Poli Lansia Poli IMS Poli Imunisasi Poli DM Poli Jiwa Pusling Rumah Bersalin Pelayanan 24 jam Pelayanan Konsultasi :



o Konsultasi jiwa o Konsultasi Remaja o Konsultasi HIV/AIDS o Konsultasi Kesling



Poli klinik Rawat Jalan dan Penanggung Jawabnya



Poliklinik



Hari Buka



Dokter / Penanggungjawab



Poli Umum



Senin - Jumat



dr.Prisyana



Poli MTBS



Senin - Jumat



dr. Astrin



Poli Askes



Senin - Jumat



dr. Sri Cipta



Poli Lansia



Senin - Jumat



dr. Tri Murti



Poli Paru / HIV



Senin - Jumat



dr. Ika



Poli Mata



Senin, Rabu, Jumat



Yanti Nurdin



Poli IMS



Senin dan Rabu



dr. Prisyana



Poli Ibu



Senin, Rabu



Bd Sumartini



Poli KB



Setiap hari



Bd. Iwud & Sugiyanti



Poli Imunisasi



Selasa, kamis



Bd Linda



Poli DM dan PTM



Senin - Jumat



dr. Lindawati



Poli jiwa



Senin - Jumat



dr Ika



Poli Gizi



Setiap hari



Indri



Poli PKPR



Selasa dan Kamis



2. Pelayanan Penunjang :  Laboratorium (setiap hari)  Röntgent (setiap hari)  Penunjang Lainnya



dr. Niena



-



Medical check up (setiap hari)



-



Akupuntur (Selasa dan Kamis siang)



-



Senam hamil (Kamis jam 09.00)



-



USG kebidanan (Selasa jam 14.00)



-



Pergantian jarum suntik (Harm Reduction) (setiap hari)



3. Kegiatan kesehatan masyarakat a.Kesehatan Ibu dan Anak b. Keluarga Berencana c.Usaha peningkatan gizi d. Kesehatan Lingkungan e. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular :  Demam Berdarah Dengue  Tuberculosis  Diare  Kusta  Imunisasi e. Promosi kesehatan f. Usaha kesehatan sekolah (UKS) g. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah



III. 2 INDIKATOR KESEHATAN



Indikator Kesehatan Puskesmas Kecamatan Setiabudi :        



Angka Proyeksi Bayi = 2,55 % x 137246 = 3499 bayi Angka Proyeksi Balita = 10,31 % x 137246 : 1415 Orang Angka Proyeksi Wus = 32,02 % x 137246 : 43946 Orang Angka Kelahiran 609 / 164 Kasar ( CBR ) = 16,2 % /137246 = 20 878 Bayi Angka Kematian Kasar ( CDR ) = 258 x 1000 = 3,70 ‰ Angka Berat Badan Lahir rendah ( BBLR ) = 15 % x 137246 : 20586 Bayi Angka Kekurangan Energi protein Balita ( KEP ) = 0 % Angka Kematian Ibu (AKI) = 0 %



  



Angka Kematian Bayi (AKB) = 0 % Angka Kematian Anak Balita (AKABA) = 0 % Usia harapan hidup (UHH) = Wanita = 65 tahun, Pria = 60 tahun



III. 3 TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM NO 1



2



3



4



Indikator K4



PK



Pn



Kn1



Uraian



Jumlah



Jumlah ibu hamil yang mendapatkan ANC minimal 4 kali:



2121



Jumlah total ibu hamil:



2231



Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani:



350



Jumlah 20% x jumlah total ibu hamil:



446



Jumlah persalinan yang ditolong tenaga kesehatan kompeten difasilitas yankes:



1920



Jumlah sasaran ibu bersalin:



2130



Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas:



1920



Jumlah total sasaran ibu nifas: Jumlah ibu melahirkan yang meninggal:



2130



Jumlah ibu melahirkan yang meninggal dan dilakukan pelacakan kasus:



0



Capaian



95,1%



78,5%



90,1%



90,1%



Keterangan



5



6



7



8



9



10



11



12



Neonatus dengan komlikasi yang ditangani



Kunjungan Bayi



UCI



Pelayanan anak balita



Balita gizi buruk yang mendapat perawatan



MP-ASI Baduta Gakin



% D/S



Penjaringan kesehatan siswa



Jumlah neonatus dengan komplikasi yang mendapatkan penanganan:



240



Jumlah 15 % x jumlah sasaran bayi:



296 80,5%



Jumlah neonatus yang meninggal:



3



Jumlah neonatus yang meninggal dan dilakukan pelacakan kasus:



3



Jumlah bayi yang telah memperoleh 4 kali yankes:



1940



Jumlah total bayi:



1981



Jumlah kelurahan yang sudah tercapai imunisasi dasar lengkap (bayi, ibu hamil, WUS dan anak SD)



8



Jumlah Kelurahan yang ada



8



Jumlah anak balita yang memperboleh pelayanan:



5449



Jumlah seluruh balita:



5974



100%



Jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan:



0



Jumlah balita gizi buruk yang ada:



0



Khusus untuk Puskesmas Kecamatan



91,2%



100%



Jumlah baduta gakin yang dapat MP-ASI



117



Jumlah baduta gakin



117



Jumlah Balita yang ditimbang:



5449



Jumlah total seluruh balita:



5974



Jumlah SD setingkat yang dilakukan penjaringan kesehatan:



97,5%



100%



91,0%



52/54



96,3%



2 SD tidak ada murid kelas 1 sudah



Jumlah total SD setingkat:



kelas 1 SD setingkat



13



KB aktif



54/54



100%



Jumlah dokter kecil yang sudah dilatih



525/788



66,6%



Jumlah konselor sebaya yang sudah dilatih (SMP/SMA & setingkat):



283/449



63,0%



Jumlah remaja berusia 15-24 tahun yang mempunyai pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS:



0



Jumlah total remaja yang berusia 15-24 tahun:



24028



Jumlah peserta KB aktif



8705



Jumlah seluruh PUS



10983



0



bergabung dengan SD lainnya



PKPR



79,27%



Jumlah penderita AFP:



14



15



Penemuan dan penanganan penderita penyakit: a. AFP b. Penumonia balita c. Pasien TB BTA Positif d. DBD yang ditangani e. Pasien diare



Kelurahan Siaga Aktif



Jumlah balita dengan pneomonia: Jumlah pasien TB BTA positif: Jumlah pasien baru HIV positif



83% 119/144



72



72



Jumlah DBD yang ditangani:



129



100%



Jumlah pasien diare:



1479



100%



Jumlah rumah tangga dengan PHBS



8194/10297



79,57%



50 RW



100%



Jumlah Posyadu:



76



100%



Jumlah Pobindu



1



Jumlah KP ibu:



17



Jumlah Toga:



228



Jumlah RW yang sudah dibina PHBS: Jumlah UKBM yang dibina, terdiri dari:



Khusus Puskesmas Kecamatan



Jumlah SBH : 0



Khusus Puskesmas Kecamatan



0



Khusus Puskesmas Kecamatan



Jumlah Poskestren



Jumlah ibu hamil yang dibina:



16



Pembinaan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat



Jumlah kasus BGM dan gizi buruk yang dilacak: Jumlah kasus penyakit kronis yang dilacak/ditindaklanjuti: (mohon diuraikan maksimal 5 kasus terbanyak).



10 kelas (100 ibu hamil)



100%



1 kelas ibu hamil jumlah pesertanya 10



37/37 BGM



III. 4 Jumlah Kunjungan Se-Kecamatan Setiabudi tahun 2013 No



Puskesmas



Jumlah kunjungan



1



Kecamatan Setiabudi



2



Kelurahan Karet



3



Kelurahan Setiabudi



4



Kelurahan Pasar Manggis



11165



5



Kelurahan Menteng Atas



21760



6



Rumah Bersalin Setiabudi (Jampersal) Jumlah



127528 20078 9628



229 190388



Sumber : Pelaksana Program SP2TP & SIK Jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Kecamatan setiabudi sebanyak 190388 pasien, mengalami kenaikan sebanyak 1489 pasien dibanding tahun 2012 yaitu 188899 pasien. Jumlah kunjungan tertinggi untuk tingkat puskesmas kelurahan terdapat di puskesmas kelurahan Menteng Atas yaitu sebanyak 21760 pasien sedangkan jumlah kunjungan pasien terendah ada di Puskesmas Kelurahan Setiabudi yaitu sebanyak 9628 pasien.



Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat saat ini telah mengikuti standar Sistem Manajemen Mutu yang telah ditetapkan sehingga dapat menciptakan kepuasan bagi pelanggan yang datang berkunjung untuk mendapatkan pelayanan prima di Puskesmas. Sarana dan prasarana yang ada mengalami perubahan baik dalam kwalitas maupun kwantitas, meliputi jumlah tenaga, jumlah alkes, jenis obat, kenyamanan dan keramahan pelayanan juga menjadi faktor penyebab meningkatnya kunjungan pasien di tahun 2013. Dengan mengukan kartu jakarta sehat juga membuat masyarakat merasa terbantu dengan meringankan beban keuangan mereka. Sehingga masyarakat dapat berobat dengan mudah, cepat, dan terjangkau.



III. 5 Jumlah kunjungan berdasarkan Jenis Pelayanan



NO



Sumber : Program SIK



III.5.1 Pelayanan



JENIS PELAYANAN



JUMLAH



1



BPU



89831



2



BPG



17851



3



KIA



8449



4



KB



3939



5



PARU



1743



6



ANAK



5691



7



LANSIA



2244



8



DM



1904



9



AKUPUNTUR



272



10



MATA



1437



11



GIZI



123



12



PKPR



246



13



IMS



763



14



VCT



830



15



JIWA



11



16



KEUR



2560



17



RB



1649



18



PUSLING



943



19



RONGENT



2102



20



USG



1425



21



EKG



150



22



LAB



12310



23



UGD



21509



24



MAYAT



25



TINDAKAN GIGI



10905



26



IMUNISASI



1342



JUMLAH



159



190388



berdasarkan Jenis Kunjungan No



Jenis Kunjungan



Jumlah



Pelaksana SP2TP &



Jumlah Pasien



1



Bayar



92095



2



ASKES



8195



3



Jamsostek



2598



4



JPK Gakin



87271



5



Jampersal



229



Jumlah



190388



Sumber : Pelaksana Program SP2TP & SIK



III.5.2 Jumlah Kunjungan Laboratorium No



Bulan



Jumlah



1



Januari



1016



2



Februari



1327



3



Maret



561



4



April



736



5



Mei



1216



6



Juni



1440



7



Juli



547



8



Agustus



946



9



September



1349



10



Oktober



949



11



November



1197



12



Desember



1026



Jumlah



12310



Sumber : Pelaksana Program SP2TP & SIK



Jenis pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium Puskesmas Kecamatan Setiabudi meliputi pemeriksaan darah lengkap, Sputum, Darah, Urine dan pemeriksaan ketergantungan obat (Test Narkoba). Jumlah kunjungan laboratorium yang tertinggi pada bulan Juni sebanyak 1440 pasien dan terendah pada bulan Juli sebanyak 547 pasien. Dikarenakan pada bulan tersebut adalah bulan puasa sehingga kunjungan lab menurun hingga 50 %.



III.5.3 Jumlah Kunjungan Radiologi No



Bulan



Jumlah



1



Januari



160



2



Februari



209



3



Maret



191



4



April



222



5



Mei



202



6



Juni



175



7



Juli



167



8



Agustus



164



9



September



178



10



Oktober



148



11



November



146



12



Desember



140



Jumlah



2102



Sumber : Pelaksana Program SP2TP & SIK



Jenis pelayanan Radiologi yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi meliputi pemeriksaan Ro.Thorax dan Ro.Gigi. Jumlah kunjungan tertinggi pada bulan April sebanyak 222 pasien dan kunjungan terendah pada bulan Desember sebanyak 140 pasien.



III.5.4 Jumlah Pemakaian Jenis Obat Terbanyak No



Nama Obat



Jumlah



Satuan



1



PIRIDOKSIN HCL TABLET 10 MG



1.904.300



Tablet



2



VITAMIN B KOMPLEKS TABLET



1.342.066



Tablet



3



ASAM ASKORBAT (VIT.C)TAB.50 MG



1.068.500



Taplet



4



THIAMIN HCL(VIT B1) TABLET 50 MG



925.600



Tablet



5



DEKSTROMETORFAN HBR TABLET



866.169



Tablet



6



AMOKSISILIN 500 MG KAPSUL



699.300



Tablet



7



ANTALGIN (METAMPIRON) TAB.500 MG



644.700



Tablet



8



GLISERIL GUAYAKOLAT 100 MG



601.000



Tablet



9



KALSIUM LAKTAT (KALK) TAB.500 MG



597.500



Tablet



10



KAPTOPRIL 12,5 MG TABLET



582.400



Tablet



Sumber : Penanggungjawab obat (Apoteker)



Jenis pemakaian obat terbanyak bagi pasien selama tahun 2013 di puskesmas Kecamatan setiabudi yaitu Piridoksin HCL Tablet 10 MG sebanyak 1.904.300 tablet dan terendah Kaptopril 12,5 MG Tablet sebanyak 582.400 tablet.



III.5.5 Jumlah Persalinan di Rumah Bersalin Puskesmas Kec. Setiabudi NO



BULAN



JENIS KUNJUNGAN UMUM



JPK GAKIN JAMPERSAL



ASKES



JAMSOSTEK



1



Januari



17



17



0



2



Februari



17



18



0



1



3



Maret



23



23



0



2



4



April



23



23



0



5



Mei



22



22



0



6



Juni



16



15



0



1



7



Juli



25



25



0



1



8



Agustus



13



13



0



9



September



17



17



0



10



Oktober



14



13



0



1



11



November



22



21



0



1



12



Desember



22



22



0



JUMLAH



231



229



0



7



Sumber : Rumah Bersalin Setiabudi



Rumah Bersalin Kecamatan Setiabudi menerima jenis kunjungan Partus yang terdiri atas jenis kunjungan Partus Umum, JPK Gakin, Askes dan Jamsostek. Jumlah kunjungan Partus umum yang tertinggi pada bulan Maret dan April sebanyak 23 pasien dan terendah pada bulan Agustus sebanyak 13, kunjungan partus untuk JPK Gakin terendah ada 13 pasien di bulan Oktober. Jumlah kunjungan menaik dibanding tahun 2012, salah satu sebab kenaikkan kujungan RB di karenakan karena adanya Jampersal. III.5.7 Jumlah Jenis Pelayanan Dasar Balai Pengobatan Gigi



PELAYANAN DASAR GIGI No



Puskesmas



TUMPATAN GIGI TETAP



PENCABUTAN GIGI TETAP



JUMLAH



1



Kecamatan Setiabudi



1530



940



2470



2



Kelurahan Karet



169



60



229



3



Kelurahan Setiabudi



205



227



432



4



Kelurahan Menteng Atas



554



219



773



5



Kelurahan Pasar manggis



150



66



216



JUMLAH



2608



1512



4120



Sumber : Penanggungjawab BPG



III.5.8 Jumlah 10 Penyakit Terbanyak NO



JENIS PENYAKIT



JUMLAH



1



Infeksi Akut Lain Pernafasan Atas



9923



2



Penyakit Pada Sistem Otot & Jaringan Pengikat



1206



3



Peny. Lain Pada Sal. Pernafasan Atas



1198



4



Diare



1060



5



Tonsilitis



977



6



Penyakit Kulit Infeksi



955



7



Penyakit Kulit Alergi



794



8



Penyakit Darah Tinggi



591



9



Penyakit Mata Lainnya



427



10



Infeksi Penyakit Usus Yang Lainnya



413



JUMLAH



Sumber : Penanggung Jawab SIK & SP2TP



17544



Jenis penyakit terbanyak pada kunjungan pasien tahun 2013 terbanyak adalah Infeksi akut lain pernafasan atas sebanyak 9923 dan yang terendah adalah infeksi penyakit usus yang lainnya adalah 413.



NO



PUSKESMAS



1



2



JUMLAH PUS



PESERTA KB BARU



PESERTA KB AKTIF JUMLAH %



JUMLAH



%



3



4



5



6



7



1



MENTENG ATAS



3.194



2.470



77,3



2.470



77,3



2



PASAR MANGGIS



3.137



2.573



82,0



2.573



82,0



3



KARET



1.063



834



78,5



834



78,5



4



SETIABUDI



396



328



82,8



328



82,8



5



KARET KUNINGAN



1.917



1.489



77,7



1.489



77,7



6



KARET SEMANGGI



225



175



77,8



175



77,8



7



KUNINGAN TIMUR



618



490



79,3



490



79,3



8



GUNTUR



432



346



80,1



346



80,1



JUMLAH (KAB/KOTA)



10.982



8.705



79,3



8.705



79,3



III.5.9 Jumlah PUS, Peserta KB, Peserta KB baru dan peserta KB aktif Sumber: KOORD. KB



Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di wilayah Kecamatan setiabudi seluruhnya sebanyak 10.982 orang. Jumlah PUS, peserta KB baru dan peserta KB aktif di



wilayah Kecamatan Setiabudi yang tertinggi terdapat di Kelurahan Pasar Manggis sebanyak 2.573 orang, 2.573 orang (82 %), Sedangkan Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), peserta KB baru dan peserta KB aktif yang terendah terdapat di Kelurahan Menteng Atas dan Pasar Manggis.



III.5.10 Jumlah kunjungan Kesehatan Ibu dan Anak IBU HAMIL NO



PUSKESMAS



1



2



IBU BERSALIN



JUMLAH



K1



%



K4



%



JUMLAH



DITOLONG NAKES



%



3



4



5



6



7



8



9



10



1



MENTENG ATAS



610



616



101,0



575



94,3



577



543



94,1



2



PASAR MANGGIS



454



456



100,4



437



96,3



428



390



91,1



3



KARET



289



286



99,0



276



95,5



276



249



90,2



4



SETIABUDI



84



84



100,0



81



96,4



82



80



97,6



5



KARET KUNINGAN



559



547



97,9



520



93,0



545



450



82,6



6



KARET SEMANGGI



54



54



100,0



54



100,0



50



45



90,0



7



KUNINGAN TIMUR



106



104



98,1



105



99,1



100



94



94,0



8



GUNTUR



75



75



100,0



71



94,7



72



69



95,8



2.231



2.222



99,6



2.119



95,0



2.130



1.920



90,1



JUMLAH (KAB/KOTA)



Sumber: Koordinator Kesehatan Ibu



Dari 2231 ibu hamil yang ditargetkan melakukan pemeriksaan / kontak 4 kali dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi tidak tercapai semuanya, pencapaian untuk K4 di tahun 2013 99,6 % masih ada sekitar 130 ( 4,5 % ) ibu hamil yang tidak lengkap, pada saat kehamilan trimester III terputus karena pulang kampung ( Melahirkan di kampung ).



NO



1 1 2



PUSKESMAS



3 MENTENG ATAS PASAR MANGGIS



JUMLAH IBU HAMIL



BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI



BUMIL RISTI/KOMP LIKASI DITANGANI



JUMLAH LAHIR HIDUP



PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIK ASI



NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI



P



L



L+P



S



%



L



P



L+P



L



P



L+P



S



%







%







%



4



5



6



7



8



9



10



11



12



13



14



15



16



17



18



19



610



122



114



93,4



-



-



543



-



-



75



-



#DIV/0!



-



#DIV/0!



75



100,0



454



91



75



82,6



-



-



390



-



-



33



-



#DIV/0!



-



#DIV/0!



33



100,0



3



KARET



289



58



49



84,8



-



-



249



-



-



40



-



#DIV/0!



-



#DIV/0!



40



100,0



4



SETIABUDI



84



17



8



47,6



-



-



80



-



-



7



-



#DIV/0!



-



#DIV/0!



7



100,0



559



112



77



68,9



-



-



450



-



-



57



-



#DIV/0!



-



#DIV/0!



57



100,0



54



11



9



83,3



-



-



45



-



-



6



-



#DIV/0!



-



#DIV/0!



6



100,0



106



21



18



84,9



-



-



94



-



-



12



-



#DIV/0!



-



#DIV/0!



12



100,0



75



15



14



93,3



-



-



69



-



-



10



-



#DIV/0!



-



#DIV/0!



10



100,0



2.231



446



364



81,6



-



-



1.920



-



-



240



-



#DIV/0!



-



#DIV/0!



240



100,0



5 6 7 8



KARET KUNINGAN KARET SEMANGGI KUNINGAN TIMUR GUNTUR JUMLAH (KAB/KOTA)



III.5.11 PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI Sumber: Koord. KIA



III.5.13 Data Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi III.5.13.1 Angka Kematian ibu Saat ini status kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan, ditandai dengan masih tingginya angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 didapatkan data angka kematian ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka kematian ibu (AKI) tahun 2002 yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup. Data AKI tersebut membuat Indonesia mulai optimis bahwa target MDGs untuk AKI tahun 2015 adalah sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. Kematian ibu di wilayah puskesmas kecamatan setiabudi tidak ada. III.5.13.2 Angka Kematian Bayi Angka kematian bayi adalah jumlah bayi yang meninggal dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup dalam periode tertentu yang dapat menggambarkan derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial.



Sumber: Koord. KIA



III.5.14 Penyebab Kematian Neonatal 2013



Sumber: Koord. KIA



Penyebab kematian bayi adalah aspiksia sebanyak dua kasus dan BBLR satu kasus. Dari semua kasus kmatian neonatal terjadi di fasilitas kesehatan rumah sakit.



NO



PUSKESMAS



1



2



JUMLAH IBU HAMIL



BUMIL RISTI/ KOMPLI KASI



3



BUMIL RISTI/KOM PLIKASI DITANGANI



JUMLAH LAHIR HIDUP



PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIKAS I L P L+P







%



L



P



L+P



4



5



6



7



8



9



10



11



NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI



L



P



L+P







%







%







%



12



13



14



15



16



17



18



1



MENTENG ATAS



610



122



114



93,4



-



-



543



-



-



75



-



-



-



-



75



100,0



2



PASAR MANGGIS



454



91



75



82,6



-



-



390



-



-



33



-



-



-



-



33



100,0



3



KARET



289



58



49



84,8



-



-



249



-



-



40



-



-



-



-



40



100,0



4



SETIABUDI



84



17



8



47,6



-



-



80



-



-



7



-



-



-



-



7



100,0



5



KARET KUNINGAN



559



112



77



68,9



-



-



450



-



-



57



-



-



-



-



57



100,0



6



KARET SEMANGGI



54



11



9



83,3



-



-



45



-



-



6



-



-



-



-



6



100,0



7



KUNINGAN TIMUR



106



21



18



84,9



-



-



94



-



-



12



-



-



-



-



12



100,0



8



GUNTUR



75



15



14



93,3



-



-



69



-



-



10



-



-



-



-



10



100,0



2.231



446



364



81,6



-



-



1.920



-



-



240



-



-



-



-



240



100,0



JUMLAH (KAB/KOTA)



Tabel 19. Jumlah presentase ibu hamil dan neonatal resiko tinggi/komplikasi ditangan di puskesmas Kec Setiabudi Sumber: Koord. KIA



Tabel 20. CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI



Sumber: Koord. Imunisasi



III.5.15 Peningkatan Kesehatan Anak Kegiatan Pelayanan Kesehatan Dasar yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Setiabudi dalam Peningkatan Kesehatan Anak ditujukan kepada siswa-siswa sekolah yang ada di Wilayah Kecamatan Setiabudi mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah Lanjutan Menengah Atas (SMU). Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi: pendataan jumlah sekolah, pendataan jumlah murid, pendataan sekolah yang melakukan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), pendataan sekolah yang melakukan kegiatan Dokter Kecil dan jumlah Dokter Kecil, pendataan sekolah yang melakukan kegiatan penyuluhan Kesehatan, pendataan sekolah yang melakukan kegiatan Screening, pemeriksaan kondisi kesehatan sekolah. Kegiatan UKS ditujukan kepada seluruh masyarakat di lingkungan sekolah yaitu murid, guru, penjaga sekolah dan lain-lain. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan masyarakat di lingkungan sekolah serta menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan generasi mendatang yang berkualitas. Kegiatan Dokter Kecil dilakukan dengan tujuan memberikan pelajaran dan pelayanan kepada anak didik dalam melakukan kegiatan kesehatan seperti menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, pemeriksaan visus, Pembernatasan Sarang Nyamuk (PSN), Kesehatan Lingkungan, pemeriksaan kuku yang seluruhnya ditujukan bagi siswasiswi di sekolah tersebut. Sedangkan kegiatan Screening dilakukan untuk mengetahui kelainan fisik sejak dini. Kelaianan fisik tersebut anatara lain : Mata, Kulit, Anemia, Paru-paru, Jantung, Kusta, Status Gizi dan lain sebagainya.



Tabel 21. Jumlah Sekolah di Wilayah Kecamatan Setiabudi tahun 2013 PRA SEKL



SD



SLTP



SLTA PON



NO KELURAHAN



MI TK



M.Ts



RA NEG SWT



SMU



SMK



MA



SLB



NEG SWT



JUMLAH TREN



NEG SWT NEG SWT NEG SWT NEG SWT NEG SWT



1



Menteng Atas



9



1



13



0



0



0



2



1



0



0



2



0



0



0



0



0



1



0



29



2



Pasar Manggis



3



0



6



2



0



1



0



3



0



0



0



1



0



2



0



0



0



0



18



3



Guntur



3



0



5



1



0



0



1



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



10



4



Setiabudi



2



0



1



3



0



0



1



0



0



0



1



0



0



0



0



0



0



0



8



5



Karet



2



0



4



0



0



1



0



1



0



0



0



0



0



1



0



0



0



0



9



6



Karet Kuningan



3



0



4



2



0



2



0



1



0



1



0



0



0



2



0



0



0



0



15



7



Kuningan Timur



4



0



2



2



0



3



0



2



0



0



0



0



0



1



0



0



0



0



14



8



Karet Semanggi



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



26



1



35



10



0



7



4



8



0



1



3



1



0



6



0



0



1



0



103



Jumlah



Sumber: Koord. UKS



Tabel 22 : Data Jumlah Murid Sekolah Ada Program Dokter Kecil / KKR Kecamatan Setiabudi Tahun 2013



DATA DASAR SEKOLAH NO



SEKOLAH / KELURAHAN



ADA PROGRAM DOKTER KECIL/KKR DAN JUMLAH



SMTP TK



SD



MI



SMP SMA/MA



SLB



PONTREN



SD/MI JML MI



/MTs



SMA/MA



SLB



PONTREN



/MTs



1



Menteng Atas



10



13



2



3



2



0



0



12



150



0



2/50



2/120



0



0



2



Pasar Manggis



3



9



0



4



3



0



0



8



100



20



0



0



0



0



3



Guntur



3



6



0



1



0



0



0



6



75



0



1/20



0



0



0



4



Setiabudi



2



4



0



1



1



0



0



4



80



0



1/20



1/60



0



0



5



Karet



2



5



0



1



1



0



0



5



100



0



1/10



0



0



0



6



Karet Kuningan



3



6



2



2



2



0



0



4



48



30



1/7



0



0



0



7



Kuningan Timur



4



4



3



2



1



0



0



6



25



20



2/10



0



0



0



8



Karet Semanggi



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



JUMLAH



27



47



7



14



10



0



0



45



578



70



4/90



3/180



0



0



Sumber: Koord. UKS



Tabel 23. Data Jumlah Murid Kelas I, II, III SD dan MI Kecamatan Setiabudi Tahun 2013.



NO



SEKOLAH/KELURAHAN



JUMLAH MURID KELAS I SD/MI



SMP/MTBS



SMA/MA



JML



JUMLAH MURID KELAS II SD



MI



JML



JUMLAH MURID KELAS III SD



MI



JML



1



MENTENG ATAS



618



230



461



1309



527



0



527



519



0



519



2



PASAR MANGGIS



341



75



140



556



279



7



286



243



8



251



3



GUNTUR



159



230



0



389



233



0



233



253



0



253



4



SETIABUDI



122



211



253



586



122



0



122



115



0



115



5



KARET



170



37



25



232



166



0



166



171



0



171



6



KARET KUNINGAN



201



26



202



429



115



35



150



105



33



138



7



KUNINGAN TIMUR



196



136



80



412



122



80



202



110



67



177



8



KARET SEMANGGI



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



1807



945



1161



3913



1564



122



1686



1516



108



1624



JUMLAH Sumber: Koord. UKS



Tabel 24. Sekolah Ada Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Puskesmas Kecamatan Setiabudi Tahun 2013 DATA DASAR SEKOLAH



ADA KEDIATAN PENYULUHAN KESEHATAN



SEKOLAH / KELURAHAN



TK



SD



MI



SMTP/MTs



SMA/MA



SLB



PONTREN



TK



SD



MI



SMTP/MTs



SMA/MA



SLB



PONTREN



1



Menteng Atas



10



13



0



3



2



1



0



10



13



0



3



2



0



0



2



Pasar Manggis



3



9



0



3



3



0



0



3



9



0



3



3



0



0



3



Guntur



3



6



0



1



0



0



0



3



6



0



1



0



0



0



4



Setiabudi



2



4



0



1



1



0



0



2



4



0



1



1



0



0



5



Karet



2



5



0



1



1



0



0



2



5



0



1



1



0



0



6



Karet Kuningan



3



6



2



2



2



0



0



3



6



2



2



2



0



0



7



Kuningan Timur



4



4



3



2



1



0



0



4



4



3



2



1



0



0



8



Karet Semanggi



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



JUMLAH



27



47



5



13



10



1



0



27



47



5



13



10



0



0



NO



Sumber: Koord. UKS



SD / MI NO



SEKOLAH / KELURAHAN



JML DIPERIKSA



SMP / MTs



STATUS GIZI > NRML



NRML



< NRML



JML DIPERIKSA



SMA / MA



STATUS GIZI > NRML



NRML



< NRML



JML DIPERIKSA



JML DIPERIKSA



STATUS GIZI > NRML



NRML



< NRML



1



Menteng Atas



603



45



524



34



519



23



465



31



461



28



401



32



1583



2



Pasar Manggis



346



31



304



3



64



4



60



0



113



5



108



0



523



3



Guntur



142



8



125



9



227



9



211



7



0



0



0



0



369



4



Setiabudi



122



6



116



0



211



19



189



3



253



12



239



2



586



5



Karet



165



5



155



5



37



2



35



0



25



0



25



0



227



6



Karet Kuningan



188



0



188



0



20



0



20



0



201



0



210



0



409



7



Kuningan Timur



184



6



174



4



134



3



129



2



26



2



23



1



398



8



Karet Semanggi



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



1750



101



1586



55



1212



60



1109



43



1079



47



1006



35



4095



5,77 %



90,63%



3,14%



4,95%



91,50%



3,55%



4,15%



93,56%



3,09%



JUMLAH PERSEN



Tabel 25. Data Hasil Pengukuran Status Gizi (TT/BB) Puskesmas Kec. Setiabudi Tahun 2013 Sumber: Koord. UKS



III.5.16 Status Gizi Balita Puskesmas Kecamatan Setiabudi Tahun 2013 BALITA NO PUSKESMAS



JML



GIZI LEBIH JML



D



JML



JML



SANGAT KURUS JML



NORMAL KURUS



1



KARET



392



5



388



4



0



2



SETIABUDI



100



0



100



0



0



3



PASAR MANGGIS



1501



0



1495



6



0



4



MENTENG ATAS



1639



0



1630



9



0



5



KARET KUNINGAN



1211



0



1208



3



0



6



KUNINGAN TIMUR



322



0



322



0



0



7



KARET SEMANGGI



137



0



137



0



0



8



GUNTUR



147



0



146



1



0



JUMLAH



5449



5



5426



23



0



Sumber: KOORD. GIZI



III.5.17 Cakupan Status Gizi Balita



Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan antara kebutuhan dan masukan nutrisi. Pengukuran status gizi ada empat criteria yaitu Gizi Lebih, Gizi Baik, Gizi Kurang dan Gizi Buruk.



Sumber: KOORD. GIZI



Berdasarkan tabel diatas cakupan status gizi dalam setahun hampir semua kelurahan mencapai pencapaian tertinggi pada status gizi baik namun ada beberapa kelurahan saja yg ada ststus gizi kurang.



III.5.18 Cakupan tablet Fe 90 Defiensi zat besi merupakan penyebab anemia gizi yang paling lazim Anemia defisiensi besi pada wanita hamil merupakan problem kesehatan yang dialami oleh wanita di seluruh dunia. Dalam hal ini untuk mengurangi angka defisiensi anemia pada ibu hamil diberikan vitamin zat besi.



Sumber: KOORD. GIZI Berdasarkan tabel diatas cakupan tablet Fe 90 dalam setahun hampir semua kelurahan mencapai pencapaian tertinggi.



III.5.19 Cakupan Vitamin A Ibu Nifas Pemberian kapsul pada ibu nifas memiliki manfaat penting bagi ibu dan bayi yang di susuinya. Tambahan vitamin A melalui suplementasi dapat meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kelangsungan hidup anak. Oleh sebab itu Pemerintah meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak dengan cara memperkuat program vitamin A ibu nifas.



CAKUPAN VITAMIN A IBU NIFAS TAHUN 2013 91.6



100 90



84.6



79.8



77.5



81.1



77.8



80



80.4



71.4



80



KRT SBD



70



PSM



60



MA



50



KK



40



KT KS



30



GTR



20



KEC



10 0 KRT



SBD



PSM



MA



KK



KT



KS



GTR



KEC



Sumber: KOORD GIZI Berdasarkan tabel di atas cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas hampir semua kelurahan mencapai target pencapaian SPM.



III.5.20 Cakupan Pemberian MP-ASI Kepada Keluarga Miskin Pemberian makanan pendamping ASI sangat diperlukan bagi keluarga miskin untuk meningkatkan pertumbuhan balita. Oleh sebab itu pemerintah memberikan bantuan makanan tambahan pendamping ASI secara gratis bagi keluarga miskin sejak usia 6 bulan dan hampir semua balita dari keluarga miskin mendapatkan makanan pendamping ASI.



Sumber: KOORD. GIZI



Berdasarkan tabel di atas cakupan pemberian MP-ASI kepada keluarga miskin hampir semua kelurahan mencapai target pencapaian SPM yaitu 100%.



III.5.21 TABEL SKDN PER KELURAHAN TAHUN 2013



SKDN No



Puskesmas



S



K



D



N



K/S



D/S



N/S



D/K



N/D



1



Karet Kuningan



1297



1297



1211



832



100



93.36



64.14



93.36



68.7



2



Kuningan Timur



420



420



322



254



100



76.66



60.47



76.66



78.88



3



Karet Semanggi



145



145



137



85



100



94.48



58.62



94.48



62.04



4



Guntur



160



160



147



95



100



91.87



59.37



91.87



64.62



5



Menteng Atas



1716



1716



1639



1542



100



95.51



89.86



95.51



94.08



6



Pasar Manggis



1708



1708



1501



1362



100



87.88



79.74



87.88



90.73



7



Karet



564



564



392



128



100



69.5



22.69



69.5



32.65



8



Setiabudi



120



120



100



82



100



83.33



68.33



83.33



82



Jumlah



6130



6130



5449



4380



100



86.57



62.9



86.57



71.71



Sumber: KOORD. GIZI



Sumber: KOORD. GIZI Berdasarkan grafik diatas cakupan pelayanan anak menurut SPM Puskesmas Kecamatan Setiabudi ada beberapa puskesmas kelurahan yang cakupannya di bawah SPM yaitu kelurahan Karet 69.5 % dan Kelurahan Kuningan Timur 76.66 %. Hal tersebut mungkin disebabkan bahwa masih kurangnya kesadaran dan partisipasi dari masyrakat sekitar tentang penimbangan di posyandu dan juga adanya penduduk musiman yang datang tercatat di penimbangan namun pada bulan berikutnya tidak ikut penimbangan, hal demikian bisa memicu adanya penurunan dari cakupan di atas.



BALITA DIBAWAH GARIS MERAH ( BGM ) PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI JAN NO.



FEB



MARET



APRIL



TAHUN 2013 MEI JUNI



JULI



AGUST



SEPT



OKT



NOP



DES



KELURAHAN L



B



L



B



L



B



L



B



L



B



L



B



L



B



L



B



L



B



L



B



L



B



L



B



1



Karet Kuningan



2



1



4



1



4



1



4



1



4



1



4



1



4



1



4



1



2



1



2



1



2



1



2



1



2



Kuningan Timur



2



0



2



0



1



0



1



0



1



0



1



0



1



0



1



0



0



0



0



0



0



0



0



0



3



Karet Semanggi



0



0



0



0



0



4



Guntur



1



1



2



1



3



1



3



1



3



1



2



1



2



1



2



1



0



1



0



1



0



1



0



1



5



Menteng Atas



3



5



3



5



3



5



3



4



3



4



3



4



3



4



3



4



6



7



6



7



6



7



3



6



6



Pasar Manggis



4



4



2



6



2



6



2



3



2



3



3



5



3



5



3



5



3



5



3



5



3



5



3



3



7



Karet



6



1



7



5



5



5



5



8



4



6



5



6



5



6



5



4



8



4



8



4



8



3



6



8



Setiabudi



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



18



12



20



16



18



18



18



14



21



13



19



16



19



0



0



0



0



3



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0 16



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



19



16



15



22



15



22



15



22



11



17



JUMLAH 30



Sumber: KOORD. GIZI



III.5.23 Cakupan Vitamin A



36



36



32



34



35



35



35



37



37



37



28



Cakupan pemberian vitamin A adalah Balita yang mendapat kapsul Vitamin A. Bayi umur 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A 1 kali dan anak umur 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 2 kali per tahun di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.



Sumber: KOORD. GIZI



III.5.24 KESEHATAN LANSIA



Paradigma sehat menjadi orientasi baru pembangunan kesehatan di Indonesia yang dirumuskan dalam satu visi : ” Indonesia Sehat 2010 ”. 



Hal yang paling mendasar dari paradigma sehat antara lain terjadi pergeseran dari pelayanan medis (Madical care) ke pemeliharaan kesehatan (health care), sehingga setiap upaya penanggulangan masalah kesehatan lebih mengutamakan aspek promotif dan preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif. Salah satu upaya untuk meningkatkan



cakupan, keterjangkauan dan mutu



pelayanan kesehatan khususnya pada usia lanjut adalah perlu diberdayakan serta ditingkatkan berbagai ” Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat ”, antara lain melalui pembentukan dan pembinaan Kelompok Usia Lanjut. TUJUAN : Meningkatkan kesejahteraan usia lanjut melalui ktan Kelompok Usia Lanjut yang mandiri dalam masyarakat. SASARAN LANGSUNG : 1. Pra usia lanjut 45-59 tahun. 2. Usia lanjut 60-69 tahun. 3. Usia lanjut resiko tinggi yaitu usila lebih dari 70 tahun atau usia lanjut 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan. JENIS KEGIATAN KESEHATAN DI KELOMPOK USIA LANJUT : 1.



Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari- hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan.



2.



Pemeriksaan status mental.



3.



Pemeriksaan status gizi.



4.



Pengukuran tekanan darah.



5.



Pemeriksaan laboratorium sederhana.



6.



Penyuluhan kesehatan.



7.



Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas.



8.



Kunjungan rumah dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat ( lintas program )



III.5.25 INDIKATOR PEMBINAAN KESEHATAN USIA LANJUT



1



CAKUPAN PELAYANAN USIA LANJUT Jml pra usila dan usila yang dibina



x 100 %



Jml pra usila dan usila yang ada 1068



x 100 % = 3,78 %



28302 2



STATUS GIZI Jumlah usila dengan IMT kurang



x 100 %



Jumlah usila yang dibina 319



x 100 % = 29,9 %



1068 Jumlah usila dengan IMT lebih



x 100 %



Jumlah usila yang dibina 68



x 100 % = 64,5 %



1068 3



PROSENTASE USILA DENGAN ANEMIA Jumlah usila dengan anemia



x 100 %



Jumlah usila yang dinina 0



x 100 % = 0 %



277 4



PROSENTASE USILA DENGAN HIPERTENSI Jumlah usila dengan hipertensi



x 100 % =



Jumlah usila yang dibina 892



x 100 % = 83,6 %



1068 5



KEMANDIRIAN USILA Usila dengan tingkat kemandirian A Jumlah usila dgn tk kemandirian A Jumlah usila yang dibina



x 100 % =



19



x 100 %



= 1,78 %



1068 Usila dengan tingkat kemandirian B Jumlah usila dgn tk kemandirian B



x 100 % =



Jumlah usila yang dibina 161



x 100 % = 15,1 %



1068 6



CAKUPAN PEMANFAATAN PUSKESMAS Jml lansia yg memanfaatkan pkm



x 100 %



=



Jumlah lansia yang ada 22022 x 100 % = 77,9 % 28302



III.5.26 UPAYA PROMOSI KESEHATAN



Peran serta masyarakat



diarahkan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat



dalam rangka tercapainya derajat manusia yang berkualitas. Selama ini peran serta masyarakat tergantung pada sikap masyarakat dan keadaan lingkungan dimana masyarakat berada. Kesadaran, pengetahuan, pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat, merupakan parameter yang amat penting dalam mewujudkan peran serta masyarakat yang optimal. Parameter yang dimaksud antara lain antara lain : 1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2. Mengembangkan dan mengelola upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) 3. Penyehatan lingkungan 4. Kesehatan ibu dan anak 5. Keluarga Sadar Gizi 6. Jaminan pelayanan kesehatan masyarakat (JPKM)



PHBS Rumah Tangga terdiri atas 10 indikator yaitu: 1.



Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan



Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan) 2. Memberi ASI Eksklusif Bayi termuda umur 0–6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam terakhir. 3. Menimbang balita setiap bulan Balita (0–59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat dalam KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana kesehatan lainnya minimal 8 kali setahun. Menimbang balita setiap bulan adalah balita (umur 12-60 bulan) ditimbang setiap bulan dan tercatat dalam KMS dan buku KIA. 4. Menggunakan air bersih Menggunakan air bersih adalah rumah tangga yang menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari: air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung, mata air terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Sumber air pompa, sumur air pompa, sumur dan mata air terlindung. 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun adalah penduduk 5 tahun ke atas mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, estela menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan menggunakan air bersih mengalir dan sabun. 6. Menggunakan jamban sehat Menggunakan jamban sehat adalah



anggota rumah tangga yang menggunakan



jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara kebersihannya. 7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu



Memberantas jentik di rumah sekali seminggu adalah rumah tangga melakukan pemberantasan jentik nyamuk di dalam dan atau di luar rumah seminggu sekali dengan cara 3M Plus/ abatisasi/ ikanisasi atau cara lain yang dianjurkan. 8. Makan sayur dan buah setiap hari Anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas yang mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari. 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari Melakukan aktifitas fisik setiap hari adalah penduduk/ anggota keluarga umur 10 tahun ke atas melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. 10. Tidak merokok di dalam rumah Tidak merokok di dalam rumah adalah pendudik/ anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas yang tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota keluarga lainnya.



III.5.27 Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan Kesehatan terbagi menjadi dua metode yaitu penyuluhan kelompok dan penyuluhan massa. Penyuluhan kelompok yaitu penyuluhan kepada golongan tertentu dengan jumlah yang terbatas. Misalnya, penyuluhan pada ibu-ibu posyandu, penyuluhan pada kader kesehatan, penyuluhan pada anak sekolah, penyuluhan pada petugas kesehatan dsb. Biasanya penyuluhan kelompok diadakan di lapangan (outdoor). Penyuluhan massa yaitu penyuluhan yang dilakukan pada jumlah yang besar, biasanya adalah penyuluhan melalui mini studio yang dilakukan di dalam puskesmas.



TABEL : JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN KEC. SETIABUDI TH 2013



PENYULUHAN KESEHATAN JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK



JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA



Karet



80



50



2



Setiabudi



140



100



3



Pasar Manggis



300



75



4



Menteng Atas



285



60



5



Karet Kuningan



0



40



6



Kuningan Timur



0



23



7



Karet Semanggi



0



20



8



Guntur



0



10



SUB JUMLAH



JUMLAH



805



378



NO



1



KECAMATAN



Setiabudi



KELURAHAN



Sumber: KOORD. PROMKES



Jumlah seluruh kegiatan penyuluhan kelompok terbanyak adalah kelurahan pasar manggis sebesar 300, dan yang terkecil adalah kelurahan karet sebanyak 80. Jumlah kegiatan penyuluhan massa terbanyak adalah kelurahan setiabudi sebanyak 100, dan yang terkecil adalah kelurahan guntur sebanyak 10.



TAHUN 2013



NO KECAMATAN



PUSKESMAS



JUMLAH



JUMLAH DIPANTAU



% DIPANTAU



BER PHBS *



4



5



6



7



8



MENTENG ATAS



0



0



0



0



0



2



PASAR MANGGIS



0



0



0



0



0



3



KARET



0



0



0



0



0



4



SETIABUDI



0



0



0



0



0



5



KARET KUNINGAN



4.180



4.180



100,0



1.190



28,5



6



KARET SEMANGGI



1.209



1.209



100,0



513



42,4



7



KUNINGAN TIMUR



2.202



2.202



100,0



932



42,3



8



GUNTUR



2.156



2.156



100,0



709



32,9



9.747



9.747



100,0



3.344



34,3



1



2



1



SETIABUDI



3



JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: KOORD. PROMKES



PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI TAHUN 2013 RUMAH NO



PUSKESMAS



JUMLAH YANG ADA



JUMLAH YANG DIPERIKSA



% DIPERIKSA



JUMLAH YANG SEHAT



% RUMAH SEHAT



1



3



4



5



6



7



8



1



MENTENG ATAS



4.678



400



8,6



364



91,0



2



PASAR MANGGIS



7.199



400



5,6



363



90,8



3



KARET



1.665



400



24,0



379



94,8



4



SETIABUDI



804



400



49,8



359



89,8



5



KARET KUNINGAN



4.902



400



8,2



383



95,8



1.277



400



31,3



367



91,8



1.389



400



28,8



371



92,8



GUNTUR



1.336



400



29,9



373



93,3



JUMLAH (KAB/KOTA)



23.250



3.200



13,8



2.959



92,5



6 7 8



KARET SEMANGGI KUNINGAN TIMUR



Sumber: KESLING



III.5.28 PENINGKATAN SURVEILANS DAN EPIDEMIOLOGI 1. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI



Surveilans Epidemiologi merupakan suatu rangkaian proses pengamatan yang terus menerus sistematik dan berkesinambungan dalam pengumpulan data,analisa dan interprestasi data kesehatan dalam upaya untuk menguraikan dan memantau suatu peristiwa kesehatan agar dapat dilakukan penanggulangan yang efektif dan efisien terhadap masalah kesehatan masyarakat tersebut. Tujuan surveilans antara lain : Monitoring kecenderungan untuk memperhatikan perubahan dalam melakukan intervensi Deteksi dan prediksi kejadian luar biasa Melakukan evaluasi terhadap program pencegahan Memproyeksikan perencanaan pelayanan kesehatan Eliminasi (mengecilkan) dan eradikasi (men-nolkan) penyakit dan lain-lain Kegiatan surveilans yang dilakukan petugas Puskesmas Kecamatan Kebayoran baru yaitu hanya sebatas membuat laporan yang bersumber dari data kesakitan (LB1) Jenis laporan yang dibuat antara lain : W1 (laporan harian / jika terjadi KLB) W2 (laporan mingguan untuk penyakit yang potensial KLB) STP (Sistem Terpadu Penyakit) laporan bulanan Laporan Campak (form C1) Laporan Kematian 2. PEMERIKSAAN JENAZAH Kegiatan pemeriksaan jenazah yang dilakukan petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi bersumber dari laporan keluarga atau orang terdekat dari almarhum / almarhumah. Pemeriksaan dilakukan sebelum 24 jam jenazah tersebut dinyatakan sebagai kematian wajar.



Petugas pemeriksa jenazah merupakan pegawai yang telah memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh institusi kesehatan dengan mengikuti pelatihan pemeriksaan jenazah. Petugas pemeriksa jenazah di Puskesmas Kecamatan Setiabudi belum seluruhnya mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan tersebut sehingga untuk mendukung terlaksananya tugas dengan baik meskipun petugas belum memiliki sertifikat namun Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi mengeluarkan Surat Tugas untuk menunjuk 1 orang pegawai di setiap Puskesmas Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Setiabudi sebagai petugas pemeriksa jenazah. Hal ini terkait dengan kegiatan pemeriksaan terhadap jenazah yang dilakukan selama 24 jam. Seluruh petugas berkoordinasi untuk saling membantu dalam melaksanakan tugas tersebut agar tidak terjadi penundaan pemeriksaan yang disebabkan ketiadaan petugas di wilayahnya masing-masing ketika ada kasus kematian. Laporan kematian yang dikeluarkan petugas pemeriksa jenazah menggunakan lembar laporan sesuai standar ICD-X. Laporan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit penyebab langsung kematian, juga dapat digunakan untuk mengurus proses pemakaman jenazah.



III.5.29 PENINGKATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA 1. PELAKSANAAN PEMANTAUAN JENTIK BERKALA (PJB) & ABATISASI Kegiatan Pemantauan jentik berkala di wilayah Kecamatan Setiabudi dilakukan oleh beberapa pihak yaitu Jumantik, Juminten, kader kesehatan, masyarakat, petugas kesehatan dan sector lain yang terkait. Pemantauan jentik yang dilakukan jumantik dilakukan setiap hari sedangkan juminten, kader kesehatan dan pihak terkait melakukan pemantauan jentik setiap hari Jum’at yang dikenal dengan istilah PSN 30 menit. Petugas kesehatan memantau kegiatan–kegiatan tersebut dan melakukan sampling setiap tiga bulan sekali. Petugas kesehatan juga melakukan pemantauan jentik setiap seminggu sekali pada tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang disebut dengan pemantauan jentik kualitas lingkungan.



Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan Pemberantasan sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan oleh Juru pemantau jentik (Jumantik) dan masyarakat terhadap angka bebas jentik yang didapat. Kegiatan Abatisasi dilakukan bersamaan dengan pemantauan jentik berkala yang bertujuan untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).



PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS



NO



PUSKESMAS



JUMLAH RUMAH / BANGUNAN YANG ADA



RUMAH / BANGUNAN DIPERIKSA



RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK



JUMLAH



%



JUMLAH



%



1



2



3



4



5



6



7



1



MENTENG ATAS



4.678



400



8,55



364



91,00



2



PASAR MANGGIS



7.199



400



5,56



363



90,75



3



KARET



1.665



400



24,02



379



94,75



4



SETIABUDI



804



400



49,75



359



89,75



5



KARET KUNINGAN



4.902



400



8,16



383



95,75



6



KARET SEMANGGI



1.277



400



31,32



367



91,75



7



KUNINGAN TIMUR



1.389



400



28,80



371



92,75



8



GUNTUR



1.336



400



29,94



373



93,25



23.250



3200



13,76



2959



92,47



JUMLAH ( KAB/KOTA)



Sumber: KOORD. KESLING



2. PENGAWASAN & PEMBINAAN TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) Kegiatan pengawasan dan pembinaan tempat-tempat umum di wilayah Kecamatan Setiabudi dilakukan oleh petugas penanggung jawab kesehatan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau keadaan tempat-tempat umum yang meliputi : Sarana Kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah, perkantoran dan sarana lain (terminal, pasar, hotel, salon kecantikan, dan panti pijat) Pada tempat-tempat umum tersebut juga dilakukan uji petik pemeriksaan sampel air bersih. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air bersih secara fisika, bakteriologi dan kimia. Kegiatan lain yang dilakukan petugas yaitu pembinaan hygiene tempat pengelolaan makanan yang bertujuan sama dengan pemeriksaan tempat-tempat umum. Jumlah Tempat-tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM) di wilayah Kecamatan Setiabudi sebanyak 515 yang meliputi hotel, pasar, salon kecantikan, panti pijat, terminal, rumah makan, jasa boga dan pedagang kaki lima. Dari 515 TUPM yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 28 lokasi dan yang berstatus sehat sebanyak 24 lokasi (97%) Masalah yang dihadapi yaitu TUPM sangat cepat berubah keadaannya terutama salon kecantikan, rumah makan dan pedagang kaki lima sehingga sulit mendapatkan data yang pasti, akan mempengaruhi pemantauan dan pembinaan yang dilakukan. Data jumlah institusi yang dimiliki Puskesmas Kecamatan Setiabudi sebanyak 615 institusi yang meliputi sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah, perkantoran dan sarana lainnya. Institusi yang dibina sebanyak 101 (51%). Di wilayah Kecamatan Setiabudi . Berikut presentase tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat menurut Puskesmas Kecamatan Setiabudi.



JUMLAH YG ADA



DIPERIKSAJUMLAH



JUMLAH SEHAT



% SEHAT



JUMLAH YG ADA



JUMLAH DIPERIKSA



JUMLAH SEHAT



% SEHAT



JUMLAH YG ADA



JUMLAH DIPERIKSA



JUMLAH SEHAT



% SEHAT



JUMLAH YG ADA



JUMLAH DIPERIKSA



JUMLAH SEHAT



% SEHAT



JUMLAH YG ADA



1



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



13



14



15



16



17



18



19



2 1



MENTENG ATAS



2



PASAR MANGGIS



3



KARET



4



SETIABUDI



5



KARET KUNINGAN



6



KARET SEMANGGI



7



KUNINGAN TIMUR



8



GUNTUR



JUMLAH (KAB/KOTA)



1



-



-



-



-



-



1



-



-



3



-



-



1



-



-



2



-



-



1



-



-



-



-



-



9



Sumber: KOORD. KESLING



0



#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0



#DIV/0!



5 4 5 8 11 2 1 7 43



2



2



100,00



1



-



-



#DIV/0!



2



4



4



100,00



1



6



6



100,00



2



2



100,00



-



-



#DIV/0!



-



-



#DIV/0!



-



-



#DIV/0!



14



14



100,00



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



1



5



0



0



#DIV/0!



144



2



2



#DIV/0!



37



2



2



#DIV/0!



61



2



1



#DIV/0!



17



2



1



#DIV/0!



146



2



1



#DIV/0!



17



-



-



#DIV/0!



24



2



1



#DIV/0!



12



2



2



#DIV/0!



458



14



100,00 100,00 50,00 50,00 50,00 #DIV/!



10



50,00 100,00 71,43



2



151 43 68 28 158 22 26 19 515



2



III.6 PENANGANAN GAWAT DARURAT PENINGKATAN PELAYANAN SIAGA KESEHATAN DI LAPANGAN Definisi Penanganan kegawat daruratan yang dikutip dari buku modul pelatihan gawat darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah suatu kegiatan untuk mengenai suatu keadaan atau situasi yang mengancam sekelompok masyarakat dan atau masyarakat luas yang memerlukan respon penaggulangan sesegera mungkin dan memadai di luar prosedur rutin, dan apabila tidak distabilkan menyebabkan gangguan pada kehidupan dan penghidupan. Kegiatan penanganan gawat darurat yang dilakukan petugas kesehatan di Wilayah Kecamatan Setiabudi berupa pelayanan siaga kesehatan lapangan. Kegiatan tersebut meliputi bantuan : Penanganan banjir, kebakaran, hari-hari besar nasional, hari-hari besar keagamaan dan kegiatan sosial lainnya. Puskesmas Kecamatan Setiabudi tidak mempunyai daerah rawan tetapi posko untuk banjir tetap di siapkan apabila ada kejadian banjir puskesmas Kecamatan Setiabudi sudah siap TIM Gadarnya. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pertolongan berupa pengobatan gratis kepada seluruh korban banjir di kelurahan-kelurahan tersebut melalui posko kesehatan yang dibuka selama 24 jam dan merujuk pasien yang memerlukan rujukan ke Rumah sakit. Pada upacara peringatan hari-hari besar nasional seperti Hari Kartini (21 April 2013), Hari Pendidikan Nasional (2 Mei 2013), Hari kebangkitan Nasional (20 Mei 2013) Hari Kemerdekaan (17 Agustus 2013) Tim gawat darurat dengan Mobil Ambulance juga mendampingi sebagai petugas kesehatan lapangan. Pada hari-hari besar keagamaan terutama pada Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Natal Tim Gawat Darurat Puskesmas Kecamatan Setiabudi dengan mobil Ambulance membuka posko di terminal Manggarai dan gereja-gereja yang ada di wilayah Kecamatan Setiabudi



III.7 PERBAIKAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KESEHATAN A. PENERAPAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU Dalam rangka memberikan Pelayanan yang bermutu dan memberikan kepuasan Pelanggan serta perbaikan yang berkesinambungan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, maka Puskesmas Kecamatan Setiabudi terus berkomitmen untuk menjalankan system Manajemen Mutu ISO 9001 -2008 dengan kegiatan-kegiatan sbb ; 1. Penyusunan dan Sosialisasi Dokumen Prosedur ataupun Instruksi kerja baik baru maupun revisi. 1.1



Membuat dan menerbitkan sejumlah 7 Instruksi kerja Baru.



1.2



Melakukan Revisi sejumlah 8 Prosedur Mutu dan 86 instruksi kerja



2. Melakukan Survey Kepuasaan Pelanggan 2.1 Melakukan survey kepuasan Pelanggan 1 tahun sekali, dilaksanakan pada bulan Oktober 2013, terhadap Pelanggan Puskesmas yang berkunjung



dengan jumlah



Responden 200 orang . 2.2 Metode survey yang dipakai dengan membagikan questioner selama 5 hari. 2.3 Survey Dilakukan terhadap layanan unit pelayanan loket, poli umum, poli gigi, KIA/KB, imunisasi, Laboratorium, Radiologi dan Layanan kamar obat, serta Pelayanan 24 jam, poli MTBS, TB paru, Rumah Bersalin, poli mata, poli Gizi, poli VCT & IMS, poli lansia, poli PTM. 2.4 Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Mendapatkan Angka : 75,12, bahwa hasil pelayanan ksehatan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi Baik. 2.5 Hasil komplain pelanggan (kritik & saran) yang masuk ke kotak saran berjumlah 16 surat, melalui media cetak berjumlah 3. Banyak ketidaknyamanan terhadap pelayanan petugas di loket, poli askes, poli umum, MTBS, Paru, dan Tata usaha. 3. Mengadakan kegiatan Audit Internal 3.1 Audit Internal pada Bulan Mei 2013 untuk semua poli dengan hasil Temuan kriteria Major 2, Minor 47 dan Observasi 17. Jenis temuan terbanyak dari klausul 7.5. 3.2 Audit Internal pada Bulan Oktober 2013 dilakukan untuk semua unit. Jumlah Temuan sesuai jenis kriterianya ; major 1, temuan minor 45 dan observasi 25. jenis temuan terbanyak dari klausul 7.5.



4. Mengadakan kegiatan Audit External bekerjasama dengan PT SAI GLOBAL 4.1 Tahap Surveilance Audit pada bulan Juli 2013. 5. Mengadakan kegiatan Tinjauan Management 5.1



Tinjauan manajemen dilakukan setiap 6 bulanan dengan agenda Pembahasan; 5.1.1



Hasil Audit Internal dan eksternal



5.1.2



Status Tindakan Koreksi & Pencegahan



5.1.3



Penanganan komplain pelanggan



5.1.4



Pencapaian Sasaran Mutu



5.1.5



Tindaklanjut Tinjauan Sebelumnya



5.1.6



Perubahan pada Sistem Manajemen



5.1.7



Rekomendasi Peningkatan



6. Menindaklanjuti komplain pelanggan. Jumlah komplain pelanggan diterima dari kotak saran selama januari – desember 2013 sejumlah 16 buah, masalah yang disoroti terutama tentang jam layanan dan keramahan petugas dan media elektronik berjumlah 3 buah. 7. Melakukan Pemantauan terhadap Pencapaian Sasaran Mutu unit. Target sasaran mutu unit layanan hampir rata-rata sudah dapat tercapai. Maka diusulkan untuk tahun yang akan datang dibuat sasaran mutu yang baru. Hasil pencapaian target sasaran mutu terlampir.



III.8 KEPEGAWAIAN Kepegawaian menyampaikan informasi yang meliputi kenaikan pangkat baik regular maupun fungsional kepada pegawai yang memenuhi kriteria tersebut. Kepegawaian juga mensosialisasikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah kepegawaian melalui pertemuan khusus seperti penghitungan angka kredit untuk pejabat fungsional, Disiplin pegawai (kehadiran dan ketidakhadiran pegawai ) Penilaian kehadiran meliputi datang telat dan pulang cepat, sedangkan ketidakhadiran meliputi izin, sakit dan alpa. Penilaian kinerja dilakukan setiap akhir bulan, nilai tersebut akan mempengaruhi jumlah nominal Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang diterima. Jumlah Pegawai Puskesmas Kecamatan Setiabudi Tahun 2013 sebanyak 119 orang terdiri atas



53 orang tenaga PNS dan 66 orang tenaga honorer, yang ditempatkan di 1



Puskesmas Kecamatan, 6 Puskesmas Kelurahan dan 1 Rumah Bersalin. Jumlah tersebut meliputi tenaga Medis, Paramedis dan Non Medis (umum/termasuk tenaga kebersihan dan pengaman kantor).



DATA PEGAWAI PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI TAHUN 2013 NO



JENIS TENAGA



PNS



KONTRAK



JUMLAH



1



Ka. Puskes. Kec.



1



0



1



2



Ka. Sub. Bag. Tata Usaha



1



0



1



3



Ka. Puskes Kel.



4



0



4



4



DOKTER UMUM



7



5



12



5



DOKTER GIGI



10



0



10



6



BIDAN



9



12



21



7



PERAWAT



7



7



14



8



PERAWAT GIGI



4



1



5



9



KESLING



2



0



2



10



RONTGEN



1



0



1



11



GIZI



1



2



3



12



APOTEKER



1



1



2



13



ASISTEN APOTEKER



2



4



6



14



SKM



0



0



0



15



PRANATA LABORAT



0



2



2



16



STAFF TATA USAHA



2



8



10



17



STAFF LOKET



1



9



10



18



SOPIR



0



2



2



19



THL



0



13



13



53



66



119



JUMLAH



Sumber : pelaksana kepegawaian Proporsi tenaga PNS sebesar 53 ( 42 % ) dan Non PNS sebesar 66 (58 %). merupakan suatu masalah yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam memberikan pelayanan. Terutama dengan sangat terbatasnya jumlah tenaga medis yang ada kaitannya erat dengan upaya peningkatan kualitas produk jasa pelayanan kesehatan berupa kesesuaian diagnosa dan terapi yang sepenuhnya merupakan kompetensi tenaga medis. Demikian juga untuk tenaga paramedis masih belum memadai dari segi kuantitas sehingga sulit untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama pada upaya kesehatan masyarakat.Ditambah dengan jumlah tenaga umum yang ada di Puskesmas Kecamatan Setediabudi secara kwalitas dan kwantitas belum memenuhi standar yang ada, dalam pelaksanaan kegiatan manajemen Puskesmas masih kurang maksimal di karenakan tenaga yang merangkap dan sangat terbatas jumlahnya. Secara umum SDM Puskesmas Kecamatan



Setiabudi



jumlahnya masih kurang



memadai jika dibandingkan dengan beban kerja yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan oleh Puskesmas Kecamatan Setiabudi.



DATA PEGAWAI PENSIUN PADA TAHUN 2013 PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI



NO



BULAN



1



NAMA



TEMPAT TUGAS



Sri murniarti



Rumah bersalin Puskesmas Kecamatan Setiabudi



2



Oktober



Soedarmi



Puskesmas Kel. karet



3



Desember



Yayat Rumiyati



Puskesmas Kec. Setiabudi



4



Maret



Dr. yvone



Puskesmas Kec. Setiabudi



5



Juni



Lydia Astuti



Puskesmas Kec. Setiabudi



III.8.1 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Kegiatan Diklat kepegawaian Puskesmas Kecamatan Setiabudi merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kegiatan Ketata usahaan. Kegiatan Diklat ini dilaksanakan utuk memonitor pelaksanaan pelatihan ataupun peningkatan wawasan yang diikuti oleh pegawai Puskesmas Kecamatan Setiabudi dalam kaitannya dengan kompetensi yang dimiliki pegawai, tugas pokok dan fungsi, serta evaluasi keefektifan hasil pelatihan/ peningkatan wawasan yang diikuti oleh pegawai dalam melaksanakan tugas pokok di Puskesmas. Selain itu peran Diklat kepegawaian adalah untuk melihat seberapa besar pencapaian sasaran mutu dari Diklat kepegawaian dimana Puskesmas Kecamatan Setiabudi menetapkan sasaran mutunya adalah : Setiap pegawai mengikuti peningkatan wawasan/ pelatihan minimal 10 jam pertahun . Dengan ditetapkannya sasaran mutu Diklat kepegawaian ini, diharapkan semua pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan/ peningkatan wawasan teknis substantif yang dilaksanakan oleh Institusi seperti Dinas Kesehatan, Suku Dinas Kesehatan, Kementrian Kesehatan, Diklat Provinsi DKI Jakarta atau institusi penyelenggara pelatihan/ peningkatan wawasan yang lain. Bila masih banyak pegawai yang belum mengikuti pelatihan / peningkatan wawasan yang diselenggarakan oleh institusi penyelenggara diklat, maka bagian Diklat kepegawaian Puskesmas Kecamatan Setiabudi akan menyelenggarakan peningkatan wawasan pegawai intern,



yaitu peningkatan wawasan yang diselenggarakan secara internal oleh narasumber dari salah satu pegawai dengan peserta pegawai Puskesmas Kecamatan Setiabudi kegiatan ini diharapkan dapat mencapai sasaran mutu Diklat kepegawaian, selain itu juga dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan pegawai. A.



PENDIDIKAN



DAN



PELATIHAN



TEKNIS



SUBSTANTIF



YANG



DISELENGGARAKAN OLEH INSTITUSI DILUAR PUSKESMAS KEC. SETIABUDI 1.



Pelatihan system pencatatan dan pelaporan program VCT dan IMS ( Infeksi Menular Seksual ).



2.



Seminar Urologi : Penatalaksanaan hypertropi prostat, Colic ureter dan batu saluran kemih.



3.



Pelatihan strategi DOTS bagi petugas TB.



4.



Pelatihan sistem informasi SIK program LJSS bagi penginput data dalam soft ware JAIS ( Jakarta Aids Information Sistem ).



5.



Pelatihan penanganan teroris.



6.



Pelatihan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang.



7.



Pelatihan Managent representatif for quality, health safety and enviroment management system.



8.



Pelatihan Lead auditor.



9.



Pelatihan flu burung.



10.



Pelatihan Fasilitator konselor ASI.



11.



Pelatihan Komputer perkantoran.



12.



Pelatihan management TB.



13.



Pelatihan BTCLS ( Basic Trauma Cardiac Life Support ).



14.



Pelatihan Measuring customer satisfaction for ISO 9001 : 2008.



15.



Pelatihan pemeriksa kesehatan jamaah haji tahun 2010.



16.



Symposium on clinical cardiology and ECG coure 2010.



17.



Pelatihan penatalaksanaan penyakit ISPA.



18.



Pelatihan diare.



19.



Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi.



20.



Peningkatan wawasan penyakit kanker.



21.



Pelatihan Lot quality assurance system ( LQAS ).



22.



Seminar kanker anak.



23.



Peningkatan wawasan Keselamatan kerja dan kesehatan bagi petugas di Instalasi radiodiagnostik.



24.



Peningkatan wawasan MTBS ( Managemen Terpadu Balita sakit ).



25.



Penngkatan wawasan Pemberdayaan masyarakat tentang penggunaan obat rasional ( POR ).



26.



Pelatihan kesehatan jiwa dengan modul deteksi dini gangguan jiwa metode 2 menit.



27.



Pelatihan



quality



management



system



management



representative



foundation course.



B.



28.



Pelatihan uji coba PAL ( Practical approach to lung health ).



29.



Pelatihan kolaborasi TB HIV.



30.



Pelatihan Pengadaan Barang dan jasa



PENINGKATAN



WAWASAN



PEGAWAI



INTERN



YANG



DISELENGGARAKAN OLEH PUSKESMAS KEC. SETIABUDI. 1. Peningkatan wawasan Strategi DOTS. 2. Peningkatan wawasanPpengelolaan limbah medis. 3. Pelatihan Pembacaan hasil kalibrasi. 4. Peningkatan wawasan Penatalaksanaan Asthma. 5. Peningkatan wawasan Fasilitator Konselor ASI. 6. Peningkatan wawasan Management TB. 7. Peningkatan wawasan MTBS. 8. Peningkatan wawasan Penyakit Diare.



III.8.2 PENGELOLAAN DATA KESEHATAN (SP2TP DAN SIK) Kegiatan pelaporan melalui system SP2TP yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Setiabudi yaitu : Laporan bulanan (LB1 = data kesakitan, LB3 = Gizi, KIA,



Imunisasi, P2M, LB4 = Kegiatan Puskesmas). Setiap akhir bulan laporan yang dikerjakan oleh petugas Puskesmas Kelurahan dikirim ke Puskesmas Kecamatan untuk selanjutnya dikirim ke Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan yang dilengkapi dengan disket/flashdisk (softcopy). Informasi yang bisa disajikan melalui sistem pelaporan SP2TP antara lain : jumlah 10 penyakit terbanyak, jumlah kunjungan, dan lain-lain yang dapat menjadi acuan dalam pembuatan laporan tahunan Puskesmas. Perkembangan dan perubahan yang cepat dalam segala hal juga terjadi di dunia pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan pelayanan kesehatan merupakan bagian dari system yang lebih luas dalam masyarakat dan pemerintahan. Pendidikan masyarakat yang relative tinggi dan akses terhadap informasi tentang segala hal termasuk informasi tentang kesehatan menyebabkan semakin bervariasi dan tingginya tuntutan kebutuhan kesehatan masyarakat. Hal ini membawa dampak luas dalam pelayanan kesehatan termasuk kesiapan informasi untuk mendesain dan menilai pelayanan kesehatan yang tepat. Organisasi pelayanan kesehatan yang modern, efisien dan efektif adalah yang dipilih oleh konsumen. Untuk menunjang kegiatan tersebut maka dibuatlah Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Integrasi. SIK Integrasi merupakan kegiatan penyediaan data dan informasi secara terpadu dan menyeluruh di lingkungan Suku Dinas Kesehatan Masyarakat (termasuk Puskesmas Kecamatan dan kelurahan). Keberhasilan kegiatan ini sangat bergantung dari peran aktif seluruh komponen tim pelaksana dan penanggungjawab program sebagai sumber data dan informasi. Kegiatan SIK Integrasi yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Setiabudi berupa entry data yang mencakup seluruh komponen pelayanan. Entry data bersumber dari family folder (buku status) pasien yang datang berobat ke Puskesmas. Data yang dapat diinput melalui SIK Integrasi antara lain : nama, umur, alamat, agama, jenis kelamin, status keluarga Pasien (KK, Istri/suami, anak), diagnose penyakit, obat yang diberikan, jenis pembayaran (Umum, ASKES, Jamsostek, Gratis), Nama Dokter yang melakukan pemeriksaan, Rujukan ke bagian lain jika diperlukan (Laboratorium, Radiology)



Kegiatan SIK Integrasi dilakukan setiap hari oleh petugas di seluruh Puskesmas yang ada di Kecamatan Setiabudi (Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan). Data yang dikirimkan setiap hari dalam softcopy berupa disket dari Puskesmas Kelurahan ke Puskesmas Kecamatan selanjutnya di copy ke dalam dokumen SIK Puskesmas Kecamatan kemudian dikirim ke Sudin Kesehatan melalui internet. III.8.3 PENYELENGGARAAN JPK GAKIN Penyelenggaraan jaringan pengaman kesehatan keluarga miskin yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi meliputi kegiatan : Pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan Kesehatan Gigi, Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan Kesehatan Ibu, Pelayanan Keluarga Berencana, Pelayanan Imunisasi, Revitalisasi Posyandu, Rujukan ke Rumah Sakit. Dana JPK Gakin yang diterima Puskesmas kelurahan di wilayah Kecamatan Setiabudi disalurkan melalui rekening Puskesmas kelurahan yang diatasnamakan Kepala Puskesmas Kelurahan dan petugas penganggungjawab program JPK Gakin tersebut. Dana yang diterima meliputi : Dana Pelayanan Kesehatan Dasar, Dana Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin, Dana Revitalisasi Posyandu dan Dana Operasional. Penggunaan dana tersebut disesuaikan dengan buku pedoman petunjuk pelaksanaan pelayanan JPK Gakin yang diterbitkan olah Departemen Kesehatan. Penggunaan dana yang telah dilakukan oleh Puskesmas Kelurahan di Kecamatan Setiabudi antara lain : -



Transport petugas dalam kegiatan verifikasi data keluarga miskin di lapangan (dalam bentuk klaim bon bensin)



-



Biaya pertemuan minilokakarya (minlok) pegawai di Puskemas kelurahan



-



Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan penanganan program Gizi Buruk & Gizi Kurang di wilayah tersebut.



-



Revitalisasi Posyandu



-



Peningkatan pengetahuan kader di tingkat kelurahan



-



Pembelian alat tulis kantor (ATK) yang digunakan dalam pelayanan gakin



-



Transport yang digunakan untuk merujuk pasien ke Rumah Sakit



-



Klaim biaya bersalin keluarga miskin ke Rumah Bersalin



Seluruh kegiatan yang dilakukan tersebut dilaporkan setiap akhir bulan ke Suku Dinas Kesehatan Masyarakat dan Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan.



IV. PENUTUP



IV.1 KESIMPULAN



Puskesmas Kecamatan Setiabudi berdiri pada tahun 1970 dan secara administratif terletak di Jl. Halimun No. 13 Rt. 03/03, Kel. Guntur, Kecamatan



Setiabudi.



Kecamatan Setiabudi merupakan bagian dari puskemas kecamatan yang berada di wilayah kotamadya Jakarta Selatan dengan jumlah RT / RW sebanyak 513 RT, dan 50 RW, luas wilayah 884,90 km2. Dalam melaksanakan tugasnya mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat, Puskesmas kecamatan Setiabudi dibantu oleh 4 Puskesmas Kelurahan dan 1 Rumah Bersalin dengan tenaga PNS 53 orang, tenaga kontrak 66 orang yang terdiri dari Medis, Paramedis, Apoteker, SPPH dan Tenaga Non Medis. Jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Kecamatan setiabudi sebanyak 190388 pasien, mengalami kenaikan sebanyak 1489 pasien dibanding tahun 2012 yaitu 188899 pasien. Jumlah kunjungan tertinggi untuk tingkat puskesmas kelurahan terdapat di puskesmas kelurahan Menteng Atas yaitu sebanyak 21760 pasien sedangkan jumlah kunjungan pasien terendah ada di Puskesmas Kelurahan Setiabudi yaitu sebanyak 9628 pasien. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat saat ini telah mengikuti standar Sistem Manajemen Mutu yang telah ditetapkan sehingga dapat menciptakan kepuasan bagi pelanggan yang datang berkunjung untuk mendapatkan pelayanan prima di Puskesmas. Sarana dan prasarana yang ada mengalami perubahan baik dalam kwalitas maupun kwantitas, meliputi jumlah tenaga, jumlah alkes, jenis obat, kenyamanan dan keramahan pelayanan juga menjadi faktor penyebab meningkatnya kunjungan pasien di tahun 2013.



IV.2. SARAN Bila ada kesalahan dalam penulisan dan data penulis mohon maaf. Kritik dan saran kami terima dengan lapangdada. Terima kasih.