Lap. Katup Avanza Ofil [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PENYETELAN KATUP MOBIL AVANZA



DI TERMINAL SEHAT JALAN LUENG ANEUK AYE MEULABOH JOHAN PAHLAWAN Dibuat Untuk memenuhi sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional pada SMK Negeri 2 Meulaboh



Disusun Oleh: Nama



:



OFIL LISAN FRANKY



NISN



:



0048869290



Kelas



:



XII – TKRO



Bidang Studi Keahlian



:



Teknik Kendaraan Ringan



SMK NEGERI 2 MEULABOH TEKNIK KENDARAAN RINGAN JL.Sisinga Mangaraja Gip.Lapang TAHUN AJARAN 2021 / 2022



HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH Laporan Pratek Kerja Industri (Prakerin) ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing dan Koordinator Prakerin SMK N 2 MEULABOH Nama



:



OFIL LISAN FRANKY



Kelas



:



XII – TKRO



Bidang Studi Keahlian



:



Teknik Kendaraan Ringan



Mengetahui,



Meulaboh, 4 Desember 2021



Kepala Program Keahlian



Pembimbing Prakerin



Teknik Kenderaan Ringan



SURIANTO, A.Md



WAHIDIN, A.Md



Nip:19640305 199102 1 003



Nip: 197606062007011046



Menyetujui, Koordinator Prakerin



MARZUKI, ST Nip:19720502 201310 1 001



i



HALAMAN PENGESAHAN DARI DU/DI



Laporan Praktek Kerja Industry ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing dan Kepala Bengkel di Bengkel Terminal Sehat Nama



:



OFIL LISAN FRANKY



Kelas



:



XII – TKRO



Bidang Studi Keahlian



:



Teknik Kendaraan Ringan



Mengetahui Pimpinan Bengkel



Meulaboh, 4 Desember 2021 Pembimbing Bengkel



(Taslim)



(Agus)



ii



KATA PENGANTAR ASSALAMMU’ALAIKUM…WR…WB Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah member kita karunianya kepada kita sehingga dapat melaksanakan kegiatan pendidikan melalui praktik kerja industry ( prakerin ) Laporan ini disussun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat untuk menempuh UAS/UAN SMK Negeri 2 Meulaboh berdasarkan hasil Praktik Kerja Industri yang telah saya laksanakan. Akhilnya saya membuat laporan praktik kerja industry (prakerin), saya menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta membantu kegiatan dalam prakerin. Laporan ini dapat diselesaikan denagan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik materi maupun teknik, karena itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Bapak Tarmidhi, S.ST, selaku kepala sekolah SMK N 2 Meulaboh Bapak Wahidin, A.Md, Selaku pembimbing sekolah Bapak Surianto, A.Md, Selaku kepala jurusan Bapak Taslim selaku pimpinan bengkel Terminal Sehat Bapak agus selaku pembimbing bengkel yang telah membimbing kami Bapak Marzuki, ST, selaku Koordinator Pelaksana Prakerin Orang tua yang telah men-Doa kan kami Teman-teman saya yang telah memberi semangat dan dorongan



Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Meulaboh, 04 Desember 2021 Penulis



OFIL LISAN FRANKY NISN. 0048869290



iii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ...................................................... LEMBAR PENGESAHAN DU / DI.............................................................. KATA PENGANTAR.................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................... DAFTAR GAMBAR .....................................................................................



i ii iii iv v



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang........................................................................... B. Tujuan .......................................................................................



1 2



BAB II KAJIAN KHUSUS A. B. C. D.



Sejarah bengkel.......................................................................... Visi misi bengkel ....................................................................... Jadwal kegiatan PKL.................................................................. Struktur organisasi ....................................................................



3 3 3 4



BAB III LANDASAN TEORI A. B. C. D.



Pengertian Katup.................................................................... Fungsi Valve Pada Mesin Mobil............................................ Mekanisme Katup................................................................... Cara Kerja Valve Pada Mesin Mobil......................................



5 5 7 10



BAB IV KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN A. Cara Penyetelan Celah Katup Mobil...................................... B. Gambar Kerja .........................................................................



12 12



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.............................................................................. B. Saran.........................................................................................



15 15



Daftar Pustaka ...........................................................................................



17



Lampiran ...................................................................................................



18



iv



BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin) Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan dengan kompetensi (kemampuan) peserta didik sesuai bidangnya. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi peserta didik yang bertujuan untuk magang di suatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di sekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di lembaga kejuruan terkait. Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilakukan dalam rangka untuk mendekatkan kesesuaian antara mutu dan kompetensi tamatan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan yang ada di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI). Sehingga Prakerin merupakan sarana yang paling tepat bagi peserta didik mengetahui perkembangan teknologi terbaru dalam bidang kerja yang diempunya. Prakerin juga merupakan tahap awal bagi peserta didik untuk beradaptasi secara langsung di Dunia Usaha dan Dunia Industri, baik dalam hal sikap kerja, disiplin teknis kerja dan lain-lain. Pelaksanaan Prakerin didasari oleh beberapa landasan hukum, diantaranya adalah: 1.



Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003



2.



Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaituPendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.



1



3.



UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan



peserta



didik



melalui



kegiatan



bimbingan,



pengajaranataulatihan bagi peranannya di masa yang akan datang. 4.



Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.



B. Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) Praktek kerja industri yang merupakan implementasi dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah proses pembelajaran yang dilakukan di dunia usaha/industri dengan program dan arahan sepenuhnya diatur oleh dunia usaha dan industri. Peranan dunia usaha/industri dalam pendidikan dengan pihak sekolah dalam upaya peningkatan mutu tamatan yang: 1.



Mempunyai kompetensi dasar kejuruhan dan ketarampilan yang memadai.



2.



Berwawasan kualitas, keunggulan, dan bermuatan ekonomis.



3.



Memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi.



4.



Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di SMKN 2 Meulaboh



5.



Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek yang ada di lapangan kerja.



6.



Dapat menerapkan ilmu yang telah di dapat dari sekolah ke bidang industri dan dapat menambah wawasan siswa yang tidak di dapat di sekolah.



7.



Menjadikan siswa yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang lebih bertanggung jawab. Ataupun Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah untuk melatih



Kemampuan- Kemampuan Siswa SMK Terutama Siswa SMK N 2 MEULABOH, Sesuai dengan jurusan masing-masing



2



BAB II KAJIAN KHUSUS A. Sejarah Bengkel Bengkel Terminal Sehat adalah bengkel yang berpengalaman yang dibangun oleh Bapak Taslim di daerah Jalan Lueng Aneuk Aye, Meulaboh, Johan Pahlawan dan sangat terkenal di kalangan para pelanggan, karena beliau merupakan orang yang berpengalaman di dunia perbengkelan. Jadi tidak sulit untuk mempromosikan jasa kepada pelanggan karena pengalaman yang beliau miliki. Dengan visi misinya untuk menjadikan bengkel Terminal Sehat lebih maju dan lebih dikenal di kalangan masyarakat luas dan dapat dipercaya oleh masyarakat setempat. bengkel Terminal Sehat memberikan pelayanan yang baik agar pelanggannya merasa puas dan terlayani sehingga pelayanan akan terasa nyaman dan ingin datang kembali dikarenakan pelayanan yang baik. B. Visi, Misi Serta Motto Visi



: Menjadikan



bengkel Terminal Sehat sebagai bengkel



terpopuler di kalangan Masyarakat Meulaboh dan sekitarnya Misi



: Mengutamakan perbaikan dengan semaksimal mungkin dan menjamin keselamatan bagi pelanggan



Motto



: Pelanggan adalah raja



C. Jadwal Kegiatan Hari



: Senin s /d Sabtu



Jam



: 08.00 – 17.00



Tempat Praktik



: Bengkel Terminal Sehat Jalan Lueng Aneuk Aye, Meulaboh, Johan Pahlawan.



3



D. Struktur Organisasi



PIMPINAN BENGKEL TASLIM



MEKANIK M. IRFAN SIREGAR AGUS ANTONI JAMIL



Siswa Magang REFA RAHMADI ADE IRMA



4



BAB III DASAR TEORI A. Pengertian Katup Valve atau katup adalah salah satu komponen yang umum ditemukan pada mesin, termasuk mesin mobil. Secara umum, kegunaan valve adalah untuk mengatur aliran fluida, baik berupa cairan maupun gas. Valve atau katup merupakan komponen yang umum ditemukan pada sebuah mesin, termasuk salah satunya mesin mobil. Pada mesin mobil sendiri, valve bisa ditemukan pada bagian kepala silinder. Gerak valve pada mesin mobil dipengaruhi oleh langkah piston silinder. Valve yang ada pada mesin mobil adalah jenis valve yang umum digunakan pada mesin 4 tak. Tugas katup untuk membuka dan menutup ruang bakar. Setiap silinder dilengkapi dengan dua jenis katup (isap dan buang) Pembukaan dan penutupan kedua katup ini diatur dengan sebuah poros yang disebut poros cam (camshaft). Sehingga silinder motor empat langkah memerlukan  dua cam, yaitu cam katup masuk dan cam katup buang. Poros cam diputar oleh poros engkol melalui transmisi roda gigi atau rantai. Poros cam berputar dengan kecepatan setengah putaran poros engkol. Jadi, diameter roda gigi pada poros cam adalah dua kali diameter roda gigi pada poros engkol. Sebab itu lintasan pena engkol setengah kali lintasan poros cam. 



Gambar 1. Katup B. Fungsi Valve Pada Mesin Mobil Seperti yang telah Anda ketahui, secara umum fungsi valve adalah untuk mengendalikan arus fluida, baik yang berupa cairan maupun gas. Nah, fungsi valve pada mesin mobil pun tidak jauh berbeda. Berikut penjelasan mengenai fungsi valve pada mesin mobil sesuai jenisnya: 5



Fungsi katup sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruang silinder di atas piston dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Karena proses pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang bakar yang tertutup rapat. Jika sampai terjadi kebocoran gas meski sedikit, maka proses pembakaran akan terganggu. Oleh karenanya katup-katup harus tertutup rapat pada saat pembakaran gas berlangsung. 1.



Intake valve (katup IN)



Gambar : 2 Intake valve Intake valve bertanggung jawab dalam mengatur aliran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Dengan adanya katup ini, maka kadar udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar pun tetap sesuai kadar untuk memicu proses pembakaran. Ukuran diameter intake valve lebih besar dibandingkan dengan exhaust valve. Dengan ukuran yang lebih besar ini, maka aliran bahan bakar ke ruang bakar pun bisa optimal. 2.



Exhaust valve (katup EX)



Gambar : 3 exhaust valve Selain intake valve, ada juga exhaust valve atau katup EX. Jika intake valve bertugas mengatur jumlah udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, maka tugas exhaust valve adalah sebaliknya. Katup ini mengatur



6



keluarnya gas buang yang merupakan sisa dari proses pembakaran di dalam ruang bakar. Ukuran diameter exhaust valve lebih kecil jika dibandingkan dengan intake valve. Ukuran yang lebih kecil ini memudahkan gas buang keluar dari ruang bakar. Gas buang sendiri memiliki tekanan tinggi karena dorongan dari piston. Adanya dorongan dari piston memudahkan gas buang keluar dari ruang bakar meski diameter katup kecil. C. Mekanisme Katup Mesin 4 langkah mempunyai satu atau dua katup masuk dan katup buang pada setiap ruang bakarnya. Campuran udara dan bahan bakar masuk ke silinder melalui katup masuk dan gas bekas keluar dari dalam silinder melalui katup buang. Mekanisme membuka dan menutup katup-katup ini disebut mekanisme katup. Berikut ini akan diuraikan tipe mekanisme katup yang banyak digunakan pada kendaraan. a. Tipe Over Head Valve (OHV)



Gambar 4 Mekanisme Katup Tipe OHV Mekanisme katup ini sederhana dan high reliability. OHV (Over head Valve) adalah sebuah rangkaian katup dengan camshaft camshaft yang terletak didalam blok silinder. secara desain memang rumit, karena yang langsung terhubung dengan roda gigi sproket crankshaft harus menekan valve lifter dan pushrod sebelum menggerakan katup. Sehingga kurang efisien. Hal inilah yang menjadikan mekanisme ini sudah tidak lagi dipakai dalam mesin mobil. 



Ciri-ciri mekanisme katup over head valve : -



Katupnya menggantung



7







-



Cam shaftnya terletak di bawah



-



Katupnya di kepala silinder



Keuntungan mekanisme katup over head valve : -  Bentuk ruang bakar baik







b.



Kerugian mekanisme katup over head valve -



Banyak bagian-bagian yang bergerak



-



Kelembaman massa besar



-



Tidak ideal untuk putaran tinggi



Tipe Singgle Over Head Camshaft (SOHC)



Gambar 5 Mekanisme Katup Tipe SOHC Sesuai dengan namanya bahwa pada tipe ini Camshaft (poros nok) terletek diatas (head camshaft = camshaft di atas). Perbedaan mendasar dari tipe ohv adalah letak dari camshaftnya, kalau posisi katup masih sama yaitu dikepala silinder. Selain itu tipe SOHC ini tidak menggunakan pushrod dan valve lifter seperti pada tipe OHV. SOHC memiliki performa yang lebih baik, pada kecepatan tinggi katup dapat membuka/menutup lebih cepat karena katup langsung digerakkan oleh camshaft tanpa melalui pushrod dan lifter seperti pada tipe OHV. 



Keuntungan mekanisme katup tipe SOHC : -



Sedikit bagian-bagian yang bergerak



-



Kelembaman massa kecil, baik untuk putaran tinggi



8



c.



Tipe Double Over Head Cylinder (DOHC)



Gambar 6 Mekanisme Katup Tipe DOHC Mekanisme katup yang ketiga adalah tipe DOHC, tipe yang satu ini pada prinsipnya hampir sama dengan tipe yang diatas (SOHC), bedanya kalau ini jumlah camshaftnya terdapat 2 . 1 Camshaft khusus untuk menggerakkan katup buang, dan satunya lagi untuk menggerakkan katup hisap. Tipe ini dianggap yang paling baik, diantara ketiga jenis mekanisme katup. Akan tetapi biasanya, mobil yang menggunakan tipe ini mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan dengan mobil lain dikelasnya. Keuntungan   



Bentuk ruang bakar baik Susunan katup-katup menguntungkan ( bentuk V ) Kelembaman massa paling kecil, baik untuk putaran tinggi



Kerugian   



Konsrtuksi mahal, lebih berat Penyetelan celah katup lebih sulit



9



D. Cara Kerja Valve Pada Mesin Mobil Fungsi valve pada mesin mobil sangat dipengaruhi oleh piston silinder. Saat piston bergerak dari TMA (titik mati atas) menuju TMB (titik mati bawah) untuk melakukan langkah hisap, intake valve akan terbuka. Lalu, intake valve akan mengisap campuran udara serta bahan bakar untuk kemudian disalurkan ke ruang bakar. Sebaliknya, saat piston bergerak dari TMB menuju TMA untuk melakukan langkah kompresi mesin, intake valve akan menutup. Piston kemudian akan melakukan langkah usaha dan proses pembakaran pun dimulai. Setelah itu, exhaust valve terbuka dan gas buang yang merupakan sisa proses pembakaran dikeluarkan dari ruang bakar. 



10



BAB IV KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN A. Cara Penyetelan Celah Katup Mobil Alat dan Bahan : 1. Kunci kombinasi ring pas 12 2. Fuller gauge 3. Obeng min (-) 4. Kunci momen 5. Kunci T (Jika diperlukan) Materi Langkah Kerja : 1. Siapkan alat dan bahan diatas 2. Menggunakan kunci kombinasi ring pas 12, lepas baut cylinder head cover atau tutup kepala silinder 3. TOP-kan mesin ke TOP 1 4. Lalu cek celah katup yang bergerak pada top 1, spesifikasinya untuk intake manifold adalah 0,20 mm da exhaust manifold adalah 0,30 mm. Jika celah katup belum memenuhi spesifikasinya maka setel celah katup. 5. Cara menyetel celah katup adalah dengan mengendurkan mur pada rocker arm 6. Setelah mur di kendurkan, setel lifter menggunakan obeng (-) pada rocker arm untuk mengendurkan atau mengencangkan celah katup 7. Setekah katup sedikit dikendurkan, dengan menggunakan fuller gauge, setel celah katup sesuai spesifikasi yaitu untuk intake manifold 0,20 mm dan exhaust manifold 0,30 mm 8. Lalu topkan mesin menjadi TOP 4, kemudian setel celah katup yang lifternya dapat digerakkan dan lakukan langkah-langkah penyetelan seperti pada TOP 1



11



Hasil Kerja dan Kesimpulan Awal :



No



Jenis Pemeriksaan



Spesifikasi



Hasil



Kesimpulan Awal



1



Celah katup silinder 1



Intake : 0,20 mm Exhaust : 0,30 mm



Intake : Baik Exhaust : Jelek



Memerlukan Penyetelan



2



Celah katup silinder 2



Intake : Jelek Exhaust : Jelek



Memerlukan Penyetelan



3



Celah katup silinder 3



Intake : 0,20 mm Exhaust : 0,30 mm Intake : 0,20 mm Exhaust : 0,30 mm



Intake : Baik Exhaust : Jelek



Memerlukan Penyetelan



4



Celah katup silinder 4



Intake : 0,20 mm Exhaust : 0,30 mm



Intake : Jelek Exhaust : Jelek



Memerlukan Penyetelan



B. Gambar Kerja :



Melepas baut silinder head cover



12



Memutar pulley dan topan ke top 1



Mengendurkan mur di rocker arm dan menyetel poros lifter dengan obeng (-)



Mentopkan mesin menjadi top 4 dan menyetel celah katup sama seperti pada top 1



13



Mengencangkan baut head silinder menggunakan kunci momen Kesimpulan Akhir : Celah katup banyak yang tidak memenuhi spesifikasi dan memerlukan penyetelan namun tidak memerlukan penggantian.



14



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Katup pada mobil sering disebut dengan valve atau klep yang letaknya pada kepala silinder. Geraknya disesuaikan dengan langkah piston sehingga menjadi salah satu komponen penting pada mobil. Untuk jenis katup umumnya pada mobil terdapat 2 yakni klep masuk dan klep buang. Bahan yang dipakai juga tidak sembarangan karena tahan karat dan juga panas. Pada kendaraan masa kini sudah banyak mengandalkan 4 buah klep di setiap silinder yang dimiliki. Hal tersebut mempunyai tujuan untuk membuat lebih tinggi efisiensi volumetric yang menghasilkan penggunaan bahan bakar lebih efektif. Selain itu, daya yang dimiliki juga lebih besar. Jadi jika sebuah mesin mobil mempunyai 4 silinder berarti mengandalkan 16 buah katup. Terdapat 2 jenis katup yakni katup Intake dan Exhaust. Pada katup Intake memiliki fungsi untuk mengatur campuran udara dan juga bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar. Sedangkan katup Exhaust berfungsi untuk mengatur gas buang dari sisa pembakaran saat keluar dari mesin. Perbedaan diantara kedua katup tersebut adalah diameter katup Intake lebih besar apabila dibandingkan dengan katup Exhaust.



B. Saran



Penulis mencoba memberikan saran-saran yang mungkin ada manfaatnya bagi perkembangan dalam melaksanakan PERAKERIN dimasa mendatang. 1.



Untuk Sekolah 



Dengan adanya program Praktik kerja Industri (PRAKERIN) ini diharapkan terjadi hubungan kerja sama yang baik antara pihak SMK NEGERI 2 MEULABOH dengan instansi tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).



15







 Hendaknya Guru pembimbing harus lebih sering memotoring keperusahaan dimana siswa-siswi yang ingin melaksanakan Praktek Kerja industri (PRAKERIN).



2.



Untuk adik-adik kelas yang akan praktik 



Pembekalan yang diberikan oleh sekolah harus diikuti dengan baik dan tertib sehingga memudahkan saat pelaksanaan praktik kerja.







Persiapan kemampuan maupun ketrampilan sebaik mungkin sebelum masuk dunia kerja.



16



DAFTAR PUSTAKA https://www.academia.edu/9760901/ MAKALAH_MECHANICAL_ENGINER_SYSTEM_TUGAS_KELOMP OK_PEMBAHASAN_TENTANG_PENJABARAN_KATUP_DAN_CAR A_PENYETELAN_KATUP_DOSEN_PEMBIMBING_MAIMUZAR_AN GGOTA https://mobilmo.com/perawatan-mobil/mengetahui-fungsi-dan-cara-kerja-darikatup-pada-mobil-aid3903 https://www.google.com/search? q=gambar+Intake+valve&tbm=isch&ved=2ahUKEwiiq_OigrP1AhXMjtgF HRTiDYgQ2-



17