Laporan Alat Separasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Praktikum Peralatan Industri Pertanian (TIN250)



Hari/tanggal : Kamis, 19 April 2018 Gol / Kel : P1 / 3 Dosen : Dr. Ir. Ade Iskandar, MSi. Asisten : 1. Muhammad Hashfi (F34140054) 2. Joshua (F34140091) 3. Unggul Rizki U (F34140121)



SEPARATION EQUIPMENT Oleh:



1. 2. 3.



Ricky Syahputra Shinta Dewi Danur Hadid Agung Gumelar



(F34160002) (F34160020) (F34140022)



DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2018



PENDAHULUAN Latar Belakang Proses produksi terutama suatu porses pengolahan hasil pertanian dalam suatu kegiatan di sebuah industri, seringkali terdapat suatu tahap operasi yang membutuhkan pemisahan suatu komponen satu dengan komponen lainnnya yang terdapat dalam suatu campuran, guna untuk mendapatkan produk yang kita inginkan. Pemisahan suatu komponen menjadi suatu fraksi nya dapat dilakukan dari berbagai jenis campuran, yaitu baik pada campuran padatan, campuran padatancairan, maupun pada campuran cairan-cairan. Komponen-komponen dari suatu campuran dapat berbeda satu dengan yang lainnya dalam ukuran partikel, fasa atau komposisi kimia. Untuk memisahkan komponen atau yang biasa disebut fraksi tersebut terdapat teknik atau metode yang dibagi menjadi metode pemisahan mekanis dan metode operasi difusional. Metode pemisahan mekanis pada umumnya digunakan untuk pemisahan partiel padat atau bahan cair. Metode pemisahan operasi difusional digunakan untuk pemisahan yang melibatkan perubahan fasa atau pemindahan bahan darisatu fasa ke fasa yang lain. Pemisahan campuran padatan dibedakan menjadi pemisahan menurut ukuran dapat dilakukan pada suatu penyaring yang memiliki lubang yang standar, dan dapat juga dilakukan dengan klasifikasi udara berdasarkan perbedaan gaya gravitasi. Pemisahan sistem padatan-cairan dapat dibagi menjadi pemisahan dengan pengendapan yang melibatkan gaya gravitasi atau gaya sentrifugal, penyaringan yang melibatkan filter, dan pengempaan yang melibatkan tekanan (Wiraatmadja dan Sutedja 1981) Pengetahuan mengenai metode pemisahan campuran perlu dikuasai agar penggunaannya dalam industri dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemisahan bahan. Selain itu, pengetahuan mengenai penggunaan alat juga diperlukan agar dalam memisahkan campuran, digunakan peralatan yang tepat dan sesuai dengan sifat bahannya. Oleh karena itu, praktikum mengenai peralatan pemisahan campuran penting dilakukan, agar pemahaman mengenai metode pemisahan ampuran dan penggunaan alat dapat dikuasai yang nantinya dapat diaplikasikan dengan baik dalam suatu industri. Tujuan Praktikum ini bertujuan untuk memahami metode pemisahan bahan dan beberapa prinsip kerja alat yang terkait dengan pemisahan bahan.



METODOLOGI Alat dan Bahan Alat yang diamati pada praktikum ini adalah Vibrating screener.Bahan yang digunakan yaitu tepung terigu Metode Mulai



Tepung



Ditimbang



Diletakkan pada vibrating screener



Vibrating screener dihidupkan



hasil rendemen ditimbang



Selesai



HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil [Terlampir] Pembahasan Proses pemisahan (separation) merupakan suatu proses yang sering dilakukan di industri.Proses ini penting dilakukan untuk menghasilkan bahan yang tidak seragam ukurannya guna untuk menghasilkan produk pada industri.Separation Equipment adalah alat yang digunakan untuk memisahkan komponen suatu bahan menjadi fraksi pembentuknya(Sosrosoedirdjo 1982).Contoh penggunaan alat pemisah pada industri adalah produk beras.Dimana dalam industri ini digunakan alat Paddy separation untuk memecahkan kulit dan memisahkan sekam.Semakin tinggi efisiensi mesin pemecah kulit maka semakin tinggi jumlah beras pecah kulit yang dihasilkan dan semakin rendah jumlah gabah utuh yang tidak terkelupas(Pratiwiri 2006). Proses pemisahan harus melalui metoda pemisahan.Metoda pemisahan ialah suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia dari komponenkomponen suatu campuran menjadi fraksi-fraksinya dengan perbedaan dalam ukuran partikel, fasa atau komposisi kimia. Cara atau teknik pemisahan campuran bergantung pada jenis, wujud, dan sifat komponen yang terkandung di dalamnya (Hendayana 2006).Teknik pemisahan ini terbagi menjadi dua yaitu pemisahan bahan secara mekanis dan pemisahan dengan kontak keseimbangan bahan(Metode Operasi Difusional).Pada pemisahan mekanis fasa bahan tidak mengalami perubahan sedangkan pemisahan dengan kontak keseimbangan bahan, bahan mengalami perubahan fasa.(Wiraatmadja 1981).Contoh dari pemisahan mekanis adalah extraksi yang sering digunakan pada industri essential oil sedangkan contoh dari pemisahan Difusional adalah kristalisasi yang sering digunakan pada industri gula. Distilasi, adsorpsi, dan kristalisasi merupakan proses pemisahan Difusi. Distilasi adalah metode pemisahan campuran zat cair dengan menerapkan prinsip perbedaan titik didih setiap larutan.Ketika sebuah larutan dipanaskan, maka komponen titik didihnya yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.Proses penyulingan digunakan sebagai pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan etanol atau alkhol, dan proses pemisahan minyak bumi.Prinsip dari distilasi adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu(Rahayu 2008). Kristalisasi ialah pemisahan campuran dengan menggunakan suhu rendah untuk mengkristalkan atau mengendapkan zat terlarut dalam larutan cairan.Contohnya adalah pada industri Gula untuk mengkristalkan cairan gula.Adsorpsi merupakan penarikan suatu zat terhadap zat lain secara kuat sehingga menempel pada permukaannya, zat penyerap yang biasa digunakan adalah karbonaktif. Contoh penerapan teknik ini adalah pemutihan gula kotor yang berwarna coklat.



Penyaringan,pengendapan,klasifikasi dan pemisahan sentrifugasi merupakan empat kelompok dari proses pemisahan mekanis.Menurut Earle(1982)Penyaringan adalah pemisahan bahan padat dari bahan cair dengan metode menggunakan lubang-lubang kecil dimana air mengalir memasuki lubang sedangkan bahan padatan tetap diatas lubang dengan prinsip perbedaan ukuran fasa.Contoh dari penerapan teknik ini ada pada penyaringan air, penyaringan santan. Sentifugasi adalah proses pemisahan komponen yang terdiri dari bahan cair yang tidak saling melarutkan dengan memanfaatkan gerakan sentrifugal. Contohnya digunakan untuk memisahkan Kristal gula menjadi molasses pada industri gula.Klasifikasi adalah metode pemisahan untuk memisahkan partikel padat dalam suatu selangukuran, dapat dilakukan dengan menggoyangkan-goyangkan melalui saringan, yang menahan beberapa partikel dan membiarkan yang lain, yaitu yang berukuran kecil, lolos. Contohnya adalah pengayakan tepung. Sedimentasi adalah pemisahan dua bahan cair yang tidak dapat bercampur, atau bahan cair dan bahan padat, dipisahkan dengan membiarkan bahan-bahan ini sampai pada keadaankeadaan keseimbangan di bawah pengaruh gaya gravitasi, bahan yang lebih berat jatuh terlebih dahulu dari pada bahan yang ringan (Suharto 1991). Contoh dari penerapan teknik ini adalah pemisahan lumpur dari air sungai, pada peralatanperalatan industri yang melibatkan air garam seperti industri minyak dan gas, proses desalinasi dan ketel serta industri kimia. Pemisah campuran padatan terdiri dari pemisahan campuran partikel padatan menurut ukuran dan dengan klasifikasi udara berdasarkan perbedaan gaya gravitasi. Pada hampir semua penyaring partikel jatuh melalui lubang pembukaan oleh gaya gravitasi. Sebagian kecil rancangan partikel-partikel ditekan melalui lubang pembukaan oleh sebuah sikat. Partikel-partikel kasar jatuh dengan mudah melalui lubang pembukaan yang besar pada permukaan yang tetap. Sedangkan partikelpartikel halus, harus ada pergeraan pada permukaan penyaring untuk dapat jatuh, misalnya berupa getaran secara elektrik maupun mekanik. Selanjutnya pemisah sistem padatan cairan terdiri dari pengendapan, penyaringan, dsn pengempaan. Prinsip proses pengendapan pemisahan bagian padat dengan memanfaatkan gaya gravitasi sehingga bagian yang padat berada di dasar tempat pengendapan. Pengendapan terjadi berdasarkan perbedaan densitas melalui medium alir, yang dipengaruhi gaya gravitasi. Sehingga, pada umumnya pemisahan tersebut berlangsung lama, terutama bila perbedaan densitas antar komponen tersebut tidak berbeda jauh (Kusnaedi 2010). Adapun contoh mesin nya adalah mesin pengendapan sagu jenis SF-EDP.Filtrasi berprinsip memisahkan suatu campuran dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat (Suprapti 2005). Proses pemisahan dengan cara filtrasi dibedakan berdasarkan adanya tekanan dan tanpa tekanan. Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya dengan cara divakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya. Contoh mesin penyaringan adalah mesin pres bersaringan (filter press) atau penyaring vakum (vacuum filter). Prinsip proses pengempaan adalah tekanan yang diberikan selama pengempaan akan mendorong cairan terpisah dan



keluar dari sistem campuran padat-cair. Artinya, tekanan yang diberikan terhadap campuran padat-cair akan menimbulkan beda tekanan antara cairan dalam bahan dan dalam campuran dalam suatu wadah dengan tekanan di luar wadah. Beda tekanan tersebut yang mengakibatkan cairan terpress. Apabila tak ada beda tekanan, maka cairan tidak akan dapat mengalir keluar atau tidak akan berpindah tempat. Contoh mesin yang digunakan dalam proses ini adalah kempa hydraulik (hydraulic press) dan kempa ulir (screw press). Pengamatan praktikum yang dilakukan, proses penyaringan menggunakan bahan tepung dengan waktu 17 menit 13 detik. Bobot awal tepung 207 gram. Bobot bahan yang tertahan 97 gram. Bobot bahan yang lolos saringan 100 mess 95 gram. Kemudian ada bahan yang hilang, yaitu sebesar 15 gram. Ada tepung yang tidak lolos saringan saat proses penyaringan, hali ini dikarenakan ukuran mess lebih kecil dari ukuran tepung yang tidak lolos. Sehingga tepung yang ukurannya lebih besar tersebut tersangkut di atas saringan dan tidak jatuh. Tepung yang tertinggal tersebut dinamakan tepung yang tidak lolos saring. Faktor yang menyebabkan loss adalah ukuran tepung yang lebih besar dari ukuran saringan yang memisahkan tepung, ada tepung menempel pada alat sewaktu proses pemisahan, dan bantuan dengan kuas yang kurang tepat sewaktu pemisahan. PENUTUP Simpulan Pemisahan bahan dimanfaatkan untuk memperoleh bahan dengan fraksifraksi atau bentuk dan ukuran yang dinginkan. Komponen-komponen pada campuran akan terbagi menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil lagi yang bisa dalam bentuk ukuran partikel, fasa atau komposisi kimia. Teknik untuk pemisahan terdiri dari dua kelompok, yaitu metode-metode operasi difusional yang melibatkan perubahan fasa atau pemindahan bahan dari suatu fasa ke fasa lainnya. Selain itu, ada metode pemisahan mekanis yang biasanya berguna untuk pemisahan partikel padat atau bahan cair tetes. Pemisahan campuran padatan meliputi pemisahan campuran partikel padatan menurut ukuran dan dengan klasifikasi udara berdasarkan perbedaan gaya gravitasi. Pemisah sistem padatan-cairan terdiri dari pengendapan, penyaringan, dan pengempaan. Salah satu alat untuk melakukan pemisahan adalah vibrating screener. Vibrating screener merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan padatan dengan cairan dengan menggunakan peralatan penyaringan berlapis serta adanya nilai mess saringan yang berbeda-beda. Peralatan ini memanfaatkan getaran dan tambahan air yang memudahkan bahan yang hendak dipisahkan bisa lewat saringan Saran Praktikum sudah berjalan dengan baik dan peralatan dapat digunakan. Harapannya praktikum selanjutnya seperti ini, yaitu peralatan dapat digunakan sehingga praktikan bisa lebih memahami fungsi alat.



DAFTAR PUSTAKA Earle RL.1969. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan. Jakarta(ID): SastraHudaya Hendayana S.2006.Kimia Pemisahan. Bandung(ID): PT. Remaja Rosdakarya. Kusnaedi.2010.Mengelola Air Kotor untuk Air Minum.Jakarta(ID):Penebar Swadaya Patiwiri AW. 2006. Teknologi Penggilingan Padi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Suharto. 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. Jakarta(ID): Rineka Cipta. Sosrosoedirdjo, R.S. 1982. Bercocok Tanam Ketela Pohon. CV. Yasaguna, Jakarta. Suprapti ML.2005. Aneka Olahan Pepaya Mengkal dan Mentah. Yogyakarta(ID): Kanisius. Wiraatmadja, Sutedja. 1981. Peralatan Industri. Fakultas Teknologi Pertanan, Institut Pertanian Bogor. PEMBAGIAN JOBDESK ANGGOTA No



Nama



1



Ricky Syahputra



2



Danur Hadid Agung Gumelar Shinta Dewi



3



Job Desk -



Konten 1 Konten 2 Penyatuan Editing Gambar Pendahuluan Konten 3 Konten 4 Gambar Penutup



Tanda Tangan