Laporan Baby Spa D'violet [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN D’Violet Mom And Baby Spa



DISUSUN OLEH : Dinda Agusmita Fenty Ayu Putri Gusrina Wahyuni Nia Febriyani Nur Kholifah Zahroh Sara Januarini Nenty Et Trisnanda Marintan Viona Tri Lengsi Wiwin Purnama Ulansari



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU PRODI DIPLOMA IV KEBIDANAN TAHUN 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya bisa menyelesaikan laporan Praktik Kewirausahaan tepat pada waktunya. Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga laporan praktikum ini dapat disusun dengan baik. Terimakasih juga kami haturkan kepada D’ Violet Mom and Baby Spa yang telah menerima kami untuk praktik kewirausahaan serta mengajari tentang cara berwirausaha, tips berwirausaha, sharing pengalaman dan banyak ilmu lainnya yang tidak bisa ditulis satu per satu. Semoga Laporan Praktik Kewirausaah yang telah kami susun ini turut memperkaya khazanah ilmu kewirausahaan serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga menyadari bahwa Laporan Praktik Kewirausahaan ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan Laporan Praktik Kewirausahaan dengan tema serupa yang lebih baik lagi.



Bengkulu, 11 Maret 2020



Penyusun



Daftar Isi HALAMAN JUDUL



i



KATA PENGANTAR



ii



DAFTAR ISI



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang



1



B. Rumusan Masalah



3



C. Tujuan



3



D. Manfaat



4



BAB II TINJAUAN TEORI A. Mendirikan Usaha



5



B. Jenis Produk Usaha



6



C. Manajemen SDM



8



D. Manajemen Pemasaran



9



E. Manajemen Resiko



9



F. Manajemen Keuangan



18



BAB III METODE A. Metode



30



BAB IV ANALISIS SITUASI RENCANA PEMBANGUNAN A. Analisis Situasi (Rencana Usaha)



31



B. Gedung/Bangunan Usaha Baby Spa



31



C. Rencana SDM



32



D. Rencana Promosi/pemasaran



32



E. Rencana Pengendalian Resiko



32



F. Rencana Anggaran Biaya



33



BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan



35



BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan



39



B. Saran



39



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Sekarang ini banyak orang tua yang bekerja di luar rumah, tidak hanya ayah, bahkan seorang ibu yang mempunyai balita juga tidak sedikit yang bekerja di luar rumah sebagaimwanita karir, apalagi di Daerah Kota Bengkulu kebanyakan masyarakat sibuk bekerja hanya sedikit waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Dampaknya balita yang memiliki ibu yang bekerja diluar rumah kurang mendapatkan sentuhan dari kedua orang tua nya. Diantara mereka, kebanyakan kurang mengetahui mengenai pemeliharaan dan perawatan balita. Oleh karena itu dicetuskan sebuah ide pendirian Baby SPA. SPA (Soluse Per Aqua) adalah perawatan kesehatan menggunakan sarana air. Pada dasarnya perawatan Spa menggunakan rendaman air, air mengalir, pancuran disertai ramuan rempah atau memanfaatkan sumber air panas yang mengandung



mineral



tertentu



dan memberikan



dampak



memelihara,



meningkatkan ataupun memulihkan kesehatan pada balita. Spa bayi secara khusus menstimulasi motorik, meningkatkan kualitas tidur, dan relaksasi. Ini seperti tidak hanya menjadi kebutuhan orang dewasa, tetapi bayi dan anak - anak pun mulai menyukai aktivitas yang penuh relaksasi itu. Tahapan spa untuk bayi juga tidak beda dengan orang dewasa, hanya saja semua diberikan dengan porsi dan fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Fasilitas yang menawarkan rangkaian terapi spa untuk bayi usia dua bulan sampai satu setengah tahun ini dimulai dari baby swim hingga pijatan khusus untuk bayi. Untuk bayi berusia dua bulan sampai satu setengah tahun menekankan pada bayi untuk berenang atau baby swim di kolam air hangat dengan suhu air maximum 38 – 40 derajat bisa lebih tergantung suhu tubuh si bayi, dimana bayi akan berenang dengan menggunakan pelampung. Selain



memiliki fungsi merendam, aktifitas di air ini untuk melatih fungsi tubuh, dan menggerakan kaki dan tangannya di dalam air agar memberikan stimulasi motorik, dan melatih otot sang bayi.  Masih langkanya Baby  SPA di Kota Bengkulu membuat peluang yang sangat besar untuk usaha bisnis. Pada tahun 2013 D’Violet Mom and Baby SPA berdiri sejak tahun 2013 sebagai salon kecantikan dengan perkembangan waktu pemilik usaha berniat untuk mengembangkan usahanya yang berorintasi kepada bayi. karena melihat peluang bisnis baby Spa yang belum ada di Kota Bengkulu pada saat itu. Maka, pemilik usaha mengikuti berbagai pelatihan Baby massage and health dan pada tahun 2015 maka didirikan D’violet Mom and Baby Spa yang memilki konsep (family, berbagai perawatan untuk bayi dan ibu hamil, anakanak higga wanita dewasa) dengan lokasi di tengah pusat kota Bengkulu. Karena banyaknya pengunjung yang tertarik dalam jasa D’violet Mom and Baby Spa maka pengusaha mendirikan cabang ke II D’violet pada tahun 2018 hingga saat ini. Dengan berjalannya waktu sudah ada pengusaha lain yang tertarik bergerak dalam usaha yang sama. Hal itu tidak memberikan pengaruh terhadap usaha baby Spa D’violet karena pada perusahaan D’violet tetap memberikan jasa dan layanan yang terbaik dan professional terhadap pelanggan, sehingga pelanggan tetap mempercayai D’violet sebagai pilihan salon yang terbaik.



B. Rumusan Masalah 1. Apa saja yang dibutuhkan dalam mendirikan usaha Baby Spa? 2. Apa saja jenis produk yang digunakan dalam usaha Baby Spa? 3. Jelaskan bagaimana cara manajemen SDM dalam usaha Baby Spa? 4. Jelaskan bagaimana cara manajemen pemasaran dalam usaha Baby Spa? 5. Jelaskan bagaimana cara manajemen resiko dalam usaha Baby Spa? 6. Jelaskan bagaimana cara manajemen keuangan dalam usaha Baby Spa?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui cara mendirikan usaha Baby Spa 2. Untuk mengetahui jenis produk yang digunakan dalam usaha Baby Spa 3. Untuk mengetahui cara manajemen SDM dalam usaha Baby Spa 4. Untuk mengetahui cara manajemen pemasaran dalam usaha Baby Spa 5. Untuk mengetahui cara manajemen resiko dalam usaha Baby Spa 6. Untuk mengetahui cara manajemen keuangan dalam usaha Baby Spa



D. Manfaat 1. Meningkatkan IQ balita 2. Menyehatkan badan dan merangsang gerakan motorik balita 3. Mengasah kemandirian, keberanian dan percaya diri balita 4. Meningkatkan kemampuan sosial 5. Tubuh bayi menjadi lebih rileks 6. Meningkatkan kekebalan tubuh bayi 7. Merangsang keberanian sosial bayi terhadap orang asing 8. Mendeteksi kelainan tubuh bayi 9. Memudahkan tidur bayi



BAB II TINJAUAN TEORI A. Mendirikan Usaha Salah satu bisnis yang memiliki tingkat kompetisi yang masih kecil adalah jasa spa bayi. Usaha baby massage & spa banyak tumbuh di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, dan Denpasar. Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup modern dan tingkat kesibukan penduduknya yang cukup tinggi, sehingga banyak keluarga yang memilih jasa baby massage and spa untuk memberikan perawatan badan bagi buah hatinya. Balita yang dibawa ke jasa pijat bayi akan memperoleh berbagai manfaat, antara lain: merelaksasi ketegangan otot, melancarkan peredaran darah, membantu agar bayi bisa tidur nyenyak, melatih kemampuan sensor motorik bayi, membiasakan bayi mudah bersosialisasi, serta mempererat hubungan bayi dan orang tua, terutama sang ibu. Untuk membangun sebuah usaha jasa pijat dan spa bayi memang memerlukan modal yang lumayan besar. Diperlukan lahan dan ruangan yang cukup luas guna meletakan ranjang-ranjang bayi, membangun kolam kecil atau kolam renang buatan, ruang tunggu, dan juga termasuk ruang area bermain bayi. Selain tempat usaha yang luasnya memadai, pembangunan bisnis ini juga memerlukan permak asesoris yang bertema anak-anak dengan biaya yang tidak sedikit, misalnya wallpaper cartoon, kid toys, pelampung bayi (neckring) dan perlengkapan balita lainnya. Bahan utama dalam usaha baby massage & amp; spa adalah berbagai jenis lotion dan minyak untuk memijat, facial sekaligus juga merawat kulit bayi. Disarankan untuk memilih bahan yang alami dan cocok untuk semua jenis kulit bayi, seperti olive oil dan minyak grape seed. Dalam menjalankan usaha ini, tidak bisa dilakukan sendiri, diperlukan minimal dua asisten / pekerja yang telah mempunyai keterampilan perawatan bayi atau yang sudah pernah mengikuti kursus baby massage & spa. Di beberapa tempat usaha baby massage & spa, telah memiliki karyawan



terlatih hingga lebih dari 15 pekerja. Dalam pelaksanaannya, usaha ini wajib dilengkapi dengan surat izin usaha yang diperoleh melalui dinas perizinan di tingkat kabupaten/kota. Begitu banyaknya hal yang dibutuhkan dalam memulai bisnis ini, maka tak heran bila modal awal yang diperlukan di atas 80 juta rupiah. Namun, menurut pengalaman beberapa pengusaha Baby Care & Spa yang berdiri di kota-kota besar, keuntungan yang mereka peroleh tidaklah sedikit, di atas sepuluh juta rupiah tiap bulannya. Sehingga, kurang dari dua tahun mereka telah mampu balik modal. Kesuksesan dari usaha ini tidak terlepas dari 3 hal penting, yaitu kenyaman tempat usaha yang membuat bayi dan orang yang mengantar si bayi menjadi tenang, profesionalitas para karyawan yang menjamin kualitas kinerjanya, serta paket-paket jasa yang menarik dengan harga yang bersaing. B. Jenis Produk Usaha Produk yang ditawarkan berupa pelayanan jasa mom and baby SPA berupa : 1. mom treatment roomfacial a. totok wajah b. body massage c. lulur d. body SPA e. body bleaching f. komputer muka g. pelling wajah h. bleaching wajah i. eye treatment j. lactation massage 2. hair treatment room a. hair cut b. hair mask



c. creambath d. catok dan curly e. smoothing f. hair coloring g. make up h. paket wisuda i. paket yudisum 3. relaksasi room a. refleksi b. padicure c. manicure d. treatment ibu hamil e. kutex f. Nail Art g. Waxing h. Bleaching Tangan kaki 4. Kids corner a. Area membaca b. Area menulis c. Area mewarnai d. Area bermain 5. SPA treatment Room a. Mandi bola kids b. Body steam c. Mandi susu d. Mandi rempah e. Ratus 6. baby treatment room a. Baby massage b. Baby swim c. Baby Gym



d. Hair cut baby e. Baby spa f. Baby manicure g. Baby padicure h. Clinical therapy i. Infant massage j. Baby brain gym 7. Kids treatment room a. Hair cut kids b. Kids massage c. Kids facial d. Kids creambath e. Kids lulur f. Kids spa g. Kids manicure h. Kids padicure i. Kids nail art j. Kids masker Keunggulan Produk Pelayanan yang diberikan berorientasi pada konsumen dan menjamin konsumen merasa puas dengan pelayanan jasa yang diberikan. C. Managemen Sumber Daya Manusia Jumlah sumber daya manusia yaitu 7 orang terapis 1 orang kasir dan 1 orang sebagai pengelola keuangan, pemasaran dan sebagai direktur. Dimana sumber daya manusia atau karyawan minimal 20 tahun dan maksimal 40 tahun, diutamakan tenaga medis utuk terapis, dilakukan training 3 bulan, setelah dilakukan training 3 bulan dievaluasi skill, service dan target yang dicapai jika bagus akan dikontrak 1 tahun, setiap 3 bulan di evaluasi. Setelah 2 tahun akan menjadi pegawai tetap dapat cuti tahunan, tunjangan, bpjs, dan kenaikan gaji sesuai dengan kinerja.



D. Managemen Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak bagi jalannya sebuah usaha, oleh karena itu baby spa kami menerapkan Tekhnik pemasaran sebagai berikut : 1. Advertising (iklan), melalui media iklan baik media masa maupun online seperti iklan cetak seperti brosur, poster, selembaran, elektronik seperti wa, fb dan ig dan juga billboard, dan sebagainya diharapkan mampu menarik banyak pelanggan, karena iklan memiliki keunggulan yang cepat dalam menyebarkan informasi dan kemampuan iklan untuk diingatkan dalam waktu singkat bagi baby spa kami. 2. Personal Selling (tatap muka), komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk dengan membuat event di paud, mall dan lain-lain. 3. Sales Promotion (promosi penjualan), promosi penjualan yang dilakukan baby spa kami seperti diskon besar-besaran di akhir tahun, awal bulan dan setiap jumat serta special sale untuk anggota dengan member card. E. Manajemen Resiko/Pengendalian 1. Pengertian Manajement resiko Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi resiko dengan



menggunakan



pemberdayaan/pengelolaan



sumber



daya.  Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu.  Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi manajemen semua wirausaha, termasuk usaha baby spa ini. Proses di



mana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat menunjukkan resiko yang terjadi pada suatu aktivitas menuju keberhasilan di dalam masing-masing aktivitas dari semua aktivitas.   Fokus dari manajemen resiko usaha baby spa yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko.  Sasarannya untuk menambah nilai maksimum berkesinambungan (sustainable) organisasi.  Tujuan utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor



yang



dapat



spa.  Manajemen



memberikan



resiko



dampak



meningkatkan



bagi



usaha



kemungkinan



baby sukses,



mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin keseluruhan sasaran usaha baby spa. Manajemen resiko seharusnya bersifat berkelanjutan dan mengembangkan proses yang bekerja dalam keseluruhan strategi usaha baby spa dan strategi dalam mengimplementasikan. Manajemen resiko seharusnya ditujukan untuk menanggulangi suatu permasalahan sesuai dengan metode yang digunakan dalam melaksanakan aktifitas dalam usaha baby spa di masa lalu, masa kini dan masa depan. Manajemen resiko harus diintegrasikan dalam budaya usaha baby spa den gan kebijaksanaan yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa manajemen senior. Manajemen resiko harus diterjemahkan sebagai suatu strategi dalam teknis dan sasaran operasional, pemberian tugas dan tanggung jawab serta kemampuan merespon secara menyeluruh pada usaha baby spa, di mana setiap manajer dan pekerja memandang manajemen resiko sebagai bagian dari deskripsi kerja. Manajemen resiko mendukung akuntabilitas (keterbukaan), kinerja pengukuran dan reward, mempromosikan efisiensi operasional dari semua tingkatan. 2. Sasaran manajement resiko Sasaran dari pelaksanaan manajemen resiko adalah untuk mengurangi resiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan usaha baby spa pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat.  Hal ini



dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi, dan politik.  Di sisi lain, pelaksanaan manajemen resiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya entitas manajemen resiko (manusia, staff, organisasi). 3. Kategori resiko Resiko dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni : a. Resiko nonsistematis, yakni resiko yang dapat dihilangkan atau dikurangi melalui suatu diversifikasi atau tindakan pencegahan dan penanggulangan resiko pada usaha baby spa. b. Resiko sistematis, resiko yang tidak dapat dihilangkan atau dikurangi melalui diversifikasi, biasanya berhubungan dengan usaha baby spa yang dapat secara sistematis akan mempengaruhi posisi usaha (Iban Sofyan, 2004). Selain itu, Kasidy (2010) membagi jenis resiko menjadi dua yakni : 1. Resiko spekulatif Resiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.  Resiko spekulatif kadang-kadang dikenal dengan istilah resiko bisnis



(business



risk). Pengusaha baby spa yang



menginvestasikan dananya dapat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan.  Resiko yang dihadapi seperti ini adalah resiko spekulatif. 2. Resiko murni Resiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.  Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan baby spa menderita kebakaran, maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian.  Kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian kebakaran hanya



menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Resiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.  Salah satu cara menghindarkan resiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya resiko murni kadang dikenal dengan istilah resiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ). Perbedaan utama antara resiko spekulatif dengan resiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk resiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk resiko murni tidak dapat kemungkinan untung. Kejadian sesungguhnya terkadang menyimpang dari perkiraan.  Artinya



ada



kemungkinan



penyimpangan



yang



menguntungkan maupun merugikan.  Jika kedua kemungkinan itu ada, maka dikatakan resiko itu bersifat spekulatif. Sebaliknya, lawan dari risiko spekulatif adalah resiko murni, yaitu hanya ada kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai kemungkinan keuntungan.  Manajer resiko tugas utamanya menangani risiko murni dan tidak menangani risiko spekulatif, kecuali jika adanya resiko spekulatif memaksanya untuk menghadapi resiko murni tersebut. Menentukan sumber resiko adalah penting karena mempengaruhi



cara



penanganannya.  Sumber



resiko



dapat



diklasifikasikan sebagai resiko sosial, resiko fisik, dan resiko ekonomi. Biaya-biaya yang ditimbulkan karena menanggung resiko atau ketidakpastian dapat dibagi sebagai berikut: a. Biaya-biaya dari kerugian yang tidak diharapkan b. Biaya-biaya dari ketidakpastian itu sendiri 4. Mengidentifikasi resiko Pengidentifikasian



resiko



merupakan



proses



analisa



untuk



menemukan secara sistematis dan berkesinambungan atas resiko



(kerugian yang potensial) yang dihadapi perusahaan baby spa. Oleh karena itu, diperlukan checklist untuk pendekatan yang sistematis dalam menentukan kerugian potensial.  Salah satu alternatif sistem pengklasifikasian kerugian dalam suatu checklist adalah; kerugian hak milik (property losses), kewajiban mengganti kerugian orang lain (liability losses) dan kerugian personalia (personnel losses).  Checklist yang dibangun sebelumnya untuk menemukan resiko dan menjelaskan jenis-jenis kerugian yang dihadapi oleh perusahaan baby spa. Perusahaan baby spa yang sifat operasinya kompleks, berdiversifikasi dan dinamis, maka diperlukan metode yang lebih sistematis untuk mengeksplorasi semua segi. Metode yang dianjurkan adalah sebagai berikut: a. Questioner analisis resiko (risk analysis questionnaire) b. Metode laporan Keuangan (financial statement method) c. Metode peta aliran (flow-chart) d. Inspeksi langsung pada objek e. Interaksi yang terencana dengan bagian-bagian perusahaan f. Catatan statistik dari kerugian masa lalu g. Analisis lingkungan 5. Menganalisa resiko Setelah melakukan identifikasi resiko, maka tahap berikutnya adalah pengukuran resiko dengan cara melihat seberapa besar potensi terjadinya kerusakan (severity) dan probabilitas terjadinya resiko tersebut.  Penentuan probabilitas terjadinya suatu event sangatlah subjektif dan lebih berdasarkan nalar dan pengalaman.  Beberapa resiko memang mudah untuk diukur, namun sangatlah sulit untuk memastikan



probabilitas



suatu



kejadian



yang



sangat



jarang



terjadi.  Sehingga, pada tahap ini sangatlah penting untuk menentukan dugaan yang terbaik supaya nantinya kita dapat memprioritaskan dengan baik dalam implementasi perencanaan manajemen resiko. Kesulitan dalam pengukuran resiko adalah menentukan kemungkinan



terjadi suatu resiko karena informasi statistik tidak selalu tersedia untuk beberapa resiko tertentu.  Selain itu, mengevaluasi dampak kerusakan (severity) sering kali cukup sulit untuk asset immaterial. 6. Monitoring resiko dan evaluasi Mengidentifikasi, menganalisa dan merencanakan suatu resiko merupakan bagian penting dalam perencanaan perusahaan baby spa.  Namun, manajemen resiko tidaklah berhenti sampai di sini saja.  Praktek,



pengalaman,



dan



terjadinya



kerugian



akan



membutuhkan suatu perubahan dalam rencana dan keputusan mengenai penanganan suatu resiko. Sangatlah penting untuk selalu memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi resiko dan pengukuran resiko untuk mengetahui keefektifan respon yang telah dipilih dan untuk mengidentifikasi adanya resiko yang baru maupun berubah.  Sehingga, ketika suatu resiko terjadi maka respon yang dipilih akan sesuai dan diimplementasikan secara efektif. 7. Konsep resiko Resiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.  Sesuatu



yang



tidak



pasti



(uncertain)



dapat



berakibat



menguntungkan atau merugikan.  Istilah resiko memiliki beberapa definisi.  Resiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian, atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan baby spa. Dengan mengamati langsung jalannya operasi, bekerjanya mesin, peralatan, lingkungan kerja, kebiasaan pegawai dan seterusnya, manajer resiko dapat mempelajari kemungkinan tentang hazard. Oleh karena itu, keberhasilannya dalam mengidentifikasi resiko tergantung pada kerja sama yang erat dengan bagian-bagian lain yang terkait dalam perusahaan baby spa. Manajer resiko dapat menggunakan tenaga pihak luar untuk proses mengidentifikasikan resiko, yaitu agen asuransi, broker, atau konsultan manajemen resiko. Hal ini tentunya memiliki kelemahan, dimana mereka membatasi



proses hanya pada resiko yang diasuransikan saja.  Dalam hal ini diperlukan strategi manajemen untuk menentukan metode atau kombinasi metode yang cocok dengan situasi yang dihadap: a. Faktor Penyebab Resiko Dua faktor penyebab resiko adalah bencana (perils) dan bahaya (hazards). Banjir, tanah longsor, gempa, gelombang laut tinggi merupakan contoh-contoh bencana yang secara langsung dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan baby spa. Sementara bahaya terbagi atas beberapa jenis : 1. Bahaya fisik (physical hazard) misalnya berhubungan dengan fasilitas bangunan suatu perusahaan 2. Bahaya moral (moral hazard) misalnya sikap ketidakjujuran atau ketidakdisiplinan. 3. Bahaya morale (morale hazard) misalnya sikap yang tidak hati-hati ataupun kurangnya perhatian dari pihak-pihak terkait dalam perusahaan baby spa. 4. Bahaya karena hukum atau peraturan (legal hazard) misalnya



akibat



mengabaikan



undang-undang



atau



peraturan yang telah ditetapkan. Selain resiko yang di atas ada juga bahaya resiko lain yakni bahaya resiko moral.      Contohnya pada kasus akibat moral dari para pegawai perusahaan baby spa, misalnya yang terjadi pegawainya kurang ramah dan kasar dalam melakukan pelayanan. Akibatnya usaha baby spa tersebut tidak hanya menderita kerugian finansial, tapi juga resiko reputasi, bahkan kepatuhan. Resiko reputasi dan kepatuhan lebih membahayakan



keberlangsungan



perusahaan



daripada



resiko finansial. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap perusahaan akan membuat perusahaan tersebut sepi karena masyarakat tidak akan mau lagi dating untuk melakukan perawtan di perusahaan tersebut karena takut akan



mengalami masalah yang lebih besar, seperti terjadi sesuatu terhadap anaknya dalam tindakan. Sehingga dana akan berkurang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan perusahaan baby spa. Pada fase ini pemerintah dapat melakukan intervensi dengan menutup perusahaan baby spa. b. Sumber Penyebab Resiko    Sumber resiko dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis : 1. Resiko Sosial, resiko ini berasal dari masyarakat. Artinya tindakan orang- orang menciptakan penyimpangan yang dapat merugikan. Misalnya : perawatan yang kurang halus sehingga menimbulkan cidera dan trauma pada pasien. 2. Resiko Fisik, berasal dari fenomena alam dan sebagian tingkah laku manusia. Kebakaran adalah penyebab utama cidera fisik, bencana alam. 3. Resiko ekonomi, misalnya inflasi, resesi, fluktuasi dan harga. 8. Mengevaluasi Resiko Setelah resiko diukur tingkat kemungkinan dan dampaknya, maka disusunlah urutan prioritas resiko.  Mulai dari resiko dengan tingkat resiko tertinggi, sampai dengan resiko terendah.  Resiko yang tidak termasuk dalam resiko yang dapat diterima/ditoleransi merupakan resiko yang menjadi prioritas untuk segera ditangani.  Setelah diketahui besarnya tingkat resiko dan prioritas resiko, maka perlu disusun peta resiko. 9. Menangani Resiko Resiko yang tidak dapat diterima/ditoleransi segera dibuatkan rencana



tindakan



untuk



meminimalisir



kemungkinan



dampak



terjadinya resiko dan personel yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana tindakan.  Cara menangani resiko berupa memindahkan resiko melalui asuransi dan kontrak kerja kepada pihak



ketiga, mengurangi tingkat kemungkinan terjadinya resiko dengan cara menambah/meningkatkan kecukupan pengendalian internal yang ada pada proses bisnis perusahaan baby spa, dan mengeksploitasi resiko bila tingkat resiko dinilai lebih rendah dibandingkan dengan peluang terjadinya peristiwa yang akan terjadi. Pemilihan



cara



menangani



resiko



dilakukan



dengan



mempertimbangkan biaya dan manfaat, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan rencana tindakan lebih rendah daripada manfaat yang diperoleh dari pengurangan dampak kerugian resiko. Seluruh resiko yang diidentifikasi, dianalisis, dievaluasi, dan ditangani dimasukkan ke dalam register resiko yang memuat informasi mengenai nama resiko, uraian mengenai indikator resiko, faktor pencetus terjadinya peristiwa yang merugikan, dampak kerugian bila resiko terjadi,



pengendalian



resiko



yang



ada,



ukuran



tingkat



kemungkinan/dampak terjadinya resiko setelah mempertimbangkan pengendalian yang ada, dan rencana tindakan untuk meminimalisir tingkat kemungkinan/dampak terjadinya resiko, serta personil yang bertanggung jawab melakukannya. 10. Memantau Resiko Perubahan kondisi internal dan eksternal perusahaan baby spa menimbulkan resiko baru bagi perusahaan, mengubah tingkat kemungkinan/dampak



terjadinya



resiko,



dan



cara



penanganan



resikonya.  Sehingga setiap resiko yang teridentifikasi masuk dalam register resiko dan peta resiko perlu dipantau perubahannya. 11. Mengkomunikasikan Resiko Setiap tahapan kegiatan identifikasi, analisis, evaluasi, dan penanganan resiko dikomunikasikan/dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan baby spa untuk memastikan bahwa tujuan manajemen resiko dapat tercapai sesuai dengan keinginan pihak yang berkepentingan. Pihak yang berkepentingan berasal dari internal perusahaan (manajemen,



karyawan) daerah/pusat,



dan



eksternal



masyarakat



perusahaan sekitar



(pemasok,



lingkungan



pemerintah



perusahaan,



dan



konsumen air bersih). 12. Cara pengendalian resiko Ada beberapa cara yang dapat ditempuh perusahaan baby spa dalam mengatasi resiko ataupun mencegah terjadinya resiko yang sama ke depannya a. Melakukan



tata



kelola



pengimplementasian



resiko



tanggung



secara



terpadu



jawab



dan



dengan



keseuaian



kompetensi masing-masing pihak yang terkait. b. Perusahaan baby spa menyusun profil resiko dalam suatu Laporan Profil Resiko, dan digunakan sebagai laporan. Dengan demikian, dapat memusatkan perhatiannya pada jenis-jenis resiko yang memiliki tendensi memburuk atau melebihi kebijakan toleransi pada resiko tertentu. c. Mempersiapkan tenaga profesionalnya di bidang resiko. Sekaligus melakukan persiapan untuk mengimplementasikan Basel II Accord yang menjadi penanggung jawab dari seluruh inisiatif strategis terkait kepatuhan pegawai. d. Menetapkan kebijakan pengelolaan resiko likuiditas.). F. Managemen Keuangan, Rancangan Pembukuan Dan Laporan Keuangan 1. Definisi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masingmasing dan di satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry manajemen adalah “Suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”. Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:



a. Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva. b. Suad Husnanmengatakan manajemen keuangan adalah  manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. c. Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah ” how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed”. d. James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh. e. Bambang



Riyantomengatakan



bahwa



manajemen



keuangan



adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Jadi dapat di simpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. 2. Tujan Manajemen Keuangan Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan baby spa. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan baby spa dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajemen  juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu, tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan baby spa, seperti :



a. Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai perusahaan baby spa. b. Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko. c. Manajemen



harus



mempertimbangkan



kepentingan



pemilik,



kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan. d. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi. e. Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk. 3. Fungsi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan singkat dari fungsi-fungsi manajemen keuanagan, yaitu: a. Perencanaan Keuangan Manajemen keuangan perusahaan baby spa berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatankegiatan lainnya untuk periode tertentu. b. Penganggaran Keuangan Manajemen keuangan perusahaan baby spa berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. c. Pengelolaan Keuangan Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan baby spa dapat menggunakan dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. d. Pencarian Keuangan Dalam hal ini, manajemen keuangan peusahaan baby spa berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.



e. Penyimpanan Keuangan\ Manajemen



keuangan



berfungsi



perusahaan



baby



spa



mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. f. Pengendalian Keuangan Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan baby spa. g. Pemeriksaan Keuangan Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan perusahaan baby spa yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. 4. Fungsi Utama Manajemen Keuangan a. Keputusan investasi (Investment decision) Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga. Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional. Pasiva = sumber (hutang dan modal) Aktiva didanai oleh pasiva Yang temasuk Aktiva ialah Segala asset yang digunakan untuk operasional, yang termasuk Pasiva ialah Modal + Hutang. Keputusan investasi ini merupakan keputusan yang paling penting di antara ketiga bidang keputusan karena akan berpengaruh langsung terhadap: 1. Besarnya rentabilitas investasi. Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi 2. Aliran kas lembaga Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di waktu yang akan datang. b. Keputusan pendanaan (Financing Decision) Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).



c. Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision) Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola. Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan status BLU/BLUD sedangkan dulu, masih awing-awang. Dan sering bermasalah, karena terkadang tidak disetor seluruhnya, karena kalau disetor semua akan menjadi masalah ketika kekurangan dana. Dan perusahaan baby spa tidak mungkin menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola sendiri dan diluar tariff. 5. Tugas Pokok Manajemen Keuangan Tugas pokok manajemen keuangan perusahaan baby spa antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden perusahaan baby spa, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek, yaitu: a. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan baby spa. b. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. c. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. d. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan baby spa dengan pasar keuangan di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan baby spa dapat diperdagangkan. Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan



berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan baby spa dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan baby spa. 6. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program  dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang  menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan. Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan. a. Konsistensi (consistency) Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti  bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di perusahaan baby spa. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan. b. Akuntabilitas(accountability) Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau perusahaan baby spa. Perusahaan baby spa harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. c. Transparansi (transparancy) Perusahaan



baby



spa



harus



terbuka



berkenaan



dengan



pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila perusahaan



baby spa tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan. d. Kelangsungan hidup (integrity) Agar keuangan terjaga pengeluaran perusahaan baby spa ditingkat stratejik maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana



yang diterima.



Kelangsungan hidup



atau (viability)



merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan perusahaan baby spa. e. Integritas (integrty) Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya ,  individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan. f. Pengelolaan (stewardship) Perusahaan baby spaharus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh  dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. g. Standar akutansi (accounting standarts) Sistem akuatansi dan keuangan yang digunakan perusahaan baby spa harus sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum. 7. Aktivitas manajemen Keuangan Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu : a. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.  Alokasi dana berbentuk: 1. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi. 2. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.



b. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan baby spa. c. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin. 8. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan baby spa adalah analisis rasio dan proporsional. Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masingmasing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu : a. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan baby spa untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. b. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan baby spa dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. c. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.



d. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan baby spa. e. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan baby spa mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri. f. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan baby spa yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian. 9. Rancangan Pembukuan Dan Laporan Keuangan a. Pembukuan Pembukuan adalah hal yang sangat penting bagi kelangsungan suatu bisnis. Bagi seorang wirausaha baby spa, kemampuan mencatat seluruh transaksi keuangan, paling tidak dengan cara yang paling sederhana, merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki. Pencatatan kegiatan keuangan tidak berarti harus menyewa atau mempekerjakan tenaga ahli atau khusus untuk kegiatan tersebut. Untuk para pemula (wirausaha baru), pencatatan transaksi keuangan dapat dilakukan sendiri, karena dari kebiasaan inilah akan diperoleh manfaat pengendalian usaha khususnya dari sisi finansial. Beberapa kegunaan pembukuan adalah sebagai berikut: 1. Sebagai alat kontrol keuangan usaha 2. Sebagai alat pengambilan keputusan 3. Sebagai alat penghitungan pajak 4. Sebagai alat bila diperlukan hubungan dengan pihak ketiga (pada saat usaha akan dijual, pada saat pengajuan kredit ke bank, dll). Dalam menjalankan usaha, kegiatan pencatatan keuangan yang utama dilakukan antara lain adalah penyusunan



aliran/arus kas (cash flow) dan laporan rugi laba. Selanjutnya untuk melihat kondisi keuangan pada suatu periode atau saat tertentu maka diperlukan neraca. Beberapa trik menyusun pembukuan bagi wirausaha baby spa yang baru adalah sebagai berikut: Susunlah proyeksi cash flow sebelum memulai usaha baby spa. Hal ini akan memudahkan Anda melihat prospek usaha yang akan dijalankan. Dalam prakteknya,diperlukan persiapan cadangan modal yang lebih besar dari yang diasumsikan dalam proyeksi arus kas tersebut. Hal ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga dalam menjalankan usaha tersebut. Sekecil apapun bisnis yang dijalankan, jangan perlah lakukan pencampuradukan keuangan usaha baby spa dan keuangan usaha lain. Hal ini diperlukan disiplin tinggi, sehingga rekening di bank pun harus dipisahkan. Jangan pernah lupa mencatat setiap transaksi keuangan yang dilakukan. Secara sederhana, pisahkan dua buku catatan: pemasukan dan pengeluaran.



Buatlah



arsip



(file)



yang



rapi.



Selalu



mengupayakan adanya bukti setiap transaksi. b. Jenis Pembukuan Sederhana yang Wajib Dimiliki 1. Buku Pengeluaran. Berisi catatan sehari-hari untuk setiap pengeluaran yang terjadi di bisnis baby spa. Mulai dari beli barang sekecil klip, hingga memenuhi kembali stok barang jualan. 2. Buku Pemasukan. Setiap sen yang keluar dan masuk ke dalam bisnis baby spa harus dicatat ke dalam buku arus kas. Buku pemasukan berisi tentang catatan setiap uang yang masuk ke dalam bisnis baby spa sehari-harinya.



3. Buku Arus Kas. Arus kas bisnis baby spa harus terus menerus dikontrol agar tahu apakah perusahaan baby spa masih punya cadangan biaya untuk beroperasi, atau justru sudah lama pailit. Maka, pencatatan dan pelaporan harus dilakukan dengan seksama dan teliti. 4. Buku Catatan Stok. Dengan catatan ini, bisa mengawasi operasional sehari-hari bisnis baby spa. Bisa membandingkan antara pemasukan, pengeluaran untuk stok, dan jumlah barang yang keluar. Apabila tidak sesuai, maka ada beberapa hal yang patut dicurigai. 5. Buku Inventaris Barang. Dengan catatan ini, bisa menjaga setiap aset yang dimiliki tetap ada di bawah kendali. Caranya, catat setiap barang yang dibeli di sini, setelah mencatatnya pada buku pengeluaran. Secara berkala, bandingkan antara aset di buku inventaris dengan buku pengeluaran. Buku ini sangat efektif untuk bisnis baby spa. Misalnya untuk mengetahui dengan pasti jumlah peralatan baby spa dan peralatan yang perusahaan baby spa miliki. 6. Buku Laba Rugi. Buku laba rugi adalah pembukuan sederhana pada suatu periode akuntansi yang di dalamnya terdiri dari unsur-unsur seperti pendapatan dan beban perusahaan baby spa. Dari sini, bisa mengetahui laba (atau justru rugi) bersih yang dihasilkan bisnis baby spa. c. Cara Membuat Pembukuan Sederhana 1. Membuat Catatan Khusus untuk Transaksi Pengeluaran 2. Membuat Catatan Khusus untuk Transaksi Pemasukan 3. Membuat Estimasi Arus Kas 4. Membuat Catatan Stok



5. Membuat Catatan Inventaris Barang 6. Membuat Buku Laba Rugi 7. Neraca



BAB III METODE A. Metode Metode kewirausahaan ini dialakukan dengan dua metode yaitu metode observasi dan praktek, adapun pelaksaaan kegiatan dilakukan selama dua kali pertemuan, yaitu : 1. Pertemuan pertama melakukan observasi yaitu dengan melakukan perkenalan tempat berdirinya usaha Baby Spa, perkenalan dengan pihak yang mendirikan usaha dan juga staf-staf yang bekerja di tempat usaha Baby Spa, serta pemaparan informasi



dan materi sekaligus sharing



seputar terbentuknya usaha Baby Spa dan juga manajemen kewirausahaan dengan owner Baby Spa D’Violet. 2. Pertemuan kedua melakukan praktek pijat dasar pada bayi, owner melatih langsung bagaimana cara melakukan pijatan dasar pada bayi, adapun kegiatan praktek ini dilakukan dengan menggunakan panthom bayi, kegiatan praktek ini juga dibimbing oleh beberapa staf atau karyawan yang berkerja di Baby Spa tersebut.



BAB IV ANALISIS SITUASI RENCANA PEMBANGUNAN A. Rencana usaha Berawal dari hobi serta memiliki mental dan kemauan yang kuat (mental pejuang), niat, skill, ilmu bisnis, digital marketing, mampu mempertahankan creadibilitas, adanya sop, dan focus pada tujuan bisnis sehingga terbentuklah D’Violet Mom & Baby Spa. Melihat di Provinsi Bengkulu sendiri belum ada yang membuka jasa baby spa menjadi salah satu daya tarik dan peluang bisnis baru serta persaingan usaha masih belum ketat dan usaha mudah berkembang pesat. Tidak pernah berhenti mencari ilmu, tidak pernah merasa puas dengan pemikiran dan sebuah konsep ide sehingga perlu untuk selalu di perbaharui dengan mengikuti pelatihan dan seminar baik tentang mom & baby spa atau pun tentang bisnis. D’Violet Mom & Baby Spa sendiri tidak ingin membuka cabang akan tetapi ingin sebanyak mungkin memiliki mitra usaha, sehingga semua orang yang ingin atau tertarik menekuni bisnis serupa bisa menjalankan dengan bekerjasama dengan D’Violet Mom & Baby Spa. B. Bagunan Usaha Baby Spa D’Violet Mom & Baby Spa beralamat di Jl. Danau No 13-14 Simpang 4 Panorama Kota Bengkulu. Lokasi ini cukup startegis karena terletak di pusat kota dan letaknya di pinggir jalan raya sehingga mudah cari. Bagunan D’Violet Mom & Baby Spa berbentuk ruko yang terdiri dari 2 lantai, lantai 1 terdapat ruang tunggu, kassir, kids corner, spa treatment room, baby treatment room dan toilet. Sedangkan di lantai 2 terdapat mom treatment room, hair treatment room, kids treatment room, relaksasi room, family treatment room serta toilet. Setiap rungan memiliki nuansa yang berbeda-beda untuk ruangan baby dan kids wallpaper dinding lebih ke nuansa hewan, kartun dan bunga-bunga, sedangan untuk rungan



mom dan family lebih simple dan elegan. Serta di setiap ruangan sudah dilengkapi dengan peralatan treatment masing-masing, pendingin rungan (AC), dan musik relaksasi. Untuk bagian depan dari D’Violet Mom & Baby Spa itu sendiri memiliki halaman yang cukup luas sehingga tidak kesulitan dalam memarkirkan kendaraan. C. Rencana Sdm Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di d’violet mom and baby spa, terdapat 14 tenaga kerja diantaranya 2 kasir, 2 pelayan administrasi, 4 terapis bayi, 3 terapis anak-anak, dan 3 terapis dewasa. Dalam perekrutan tenaga kerjanya, d’violet mom and baby spa menerima seseorang yang memiliki kredibilitas dalam bekerja, umur 18 – 40 tahun kemudian berpengalaman atau yang belum berpengalaman, sudah atau belum menyelesaikan pendidikan, yang benar-benar ingin bekerja dan mau menerapkan SOP d’violet mom and baby spa, setelah itu akan dilakukan training atau pelatihan terlebih dahulu selama 3 bulan sebelum diterjunkan langsung bekerja. Kemudian di d’violet mom and baby spa karyawannya akan di evaluasi setiap bulan kinerjanya. D. Rencana Promosi/Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak bagi jalannya sebuah usaha, oleh karena itu d’violet mom and baby spa ini menerapkan teknik pemasaran melalui media iklan baik media massa maupun online seperti brosur, leaflet, poster, facebook, instagram, dan whatsapp. Kemudian bekerjasama dengan instansi lain untuk melakukan sosialisasi. D’violet mom and baby spa juga memberikan special sale untuk anggota dengan member card. E. Rencana Pengendalian Resiko Berdasarkan hasil observasi dan prakik yang telah dilaksanakan di D’Violet Mom and Baby Spa sistem pengendalian resiko yang dijalankan yaitu dengan membuat surat izin usaha, dalam hal ini D’violet Mom and



Baby Spa meminta izin usaha kepala dinas penanaman modal provinsi bengkulu karena anggaran modal usaha > Rp 50.000.000, 00 owner juga menjelaskan jika ingin mendirikan usaha dengan modal < Rp 50.000.000, 00 maka cukup melakukan izin usaha di kantor keluraan. Selain dengan membuat izin usaha rencana pengendalian resiko lainnya yaitu dengan membuat SOP (Satuan Operasional Perusahaan) dalam hal ini, SOP bertujuan untuk menertibkan segala kegiatan operasional setiap harinya sehingga mengecilkan terjadinya resiko-resiko yang tidak diinginkan. Disamping membuat izin usaha dan SOP langkah selanjutnya untuk memimalkan terjadinya resiko yaitu dengan meningkatkan servis pelyanan kepada customer dalam hal ini dapat berupa peningkatan skill, membuat tempat senyaman mungkin, ramah terhadap customer, dan kinerja terapish yang maksimal. F. Rencana Anggaran Biaya Dalam rencana anggaran biaya awal yang dibutuhkan yaitu ± Rp 30.000.000, dimana anggaran ini mencakup : No 1 2 3 4 5 6



Kebutuhan Sewa toko Listrik Perlengkapan salon Gaji karyawan Dekor ruangan Meja, kursi, ATK Total



Biaya 20.000.000 250.000 5.000.000 2.000.000 1.000.000 1.750.000 30.000.000



Cara pengaturan keuangan yaitu dengan memisahkan antara uang bisnis dan uang pribadi. Omset yang masuk perbulan bukanlah suatu laba (keuntungan)



sehingga



keuangan



harus



dikelola



kembali



guna



mendapatkan laba. Dari laba tersebut digunakan untuk investasi dan pengembangan bisnis. Investasi dapat berupa tambahan alat dan ilmu. Investasi ilmu yaitu dengan mengikuti seminar maupun pelatihan. Sehingga, hal tersebut dapat membuat usaha berkembang yang awalnya



hanya berupa salon biasa menjadi salon mom and baby spa pertama dan terbaik di Bengkulu.



BAB V PEMBAHASAN



A. Pembahasan D’Violet Mom & Baby SPA merupakan salon kecantikan dan perawatan ibu dan bayi pertama dan terbaik di Bengkulu dengan konsep family, berbagai perawatan untuk bayi & ibu hamil, anak-anak hingga wanita dewasa tersedia guna memenuhi kebutuhan akan kecantikan dan kesehatan. Bayi merupakan masa kritis dan memerlukan perawatan khusus dan menyeluruh.  Merawat bayi tak cukup hanya dengan perawatan rutin, akan tetapi harus penuh kasih sayang. Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan, perilaku dan stimulasi. Penanganan



secara



nonfarmakologis



terhadap



peningkatan



pertumbuhan dan perkembangan bayi yang aman bagi bayi adalah baby spa. Baby spa adalah perawatan yang dirancang untuk memberikan stimulasi positif pada bayi berusia 3 bulan atau jika bayi sudah bisa mengangkat kepala dengan kuat saat ditengkurapkan. Umumnya baby spa terbagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama, dilakukan pijat bayi juga disebut dengan touch therapy yang artinya adalah salah satu teknik yang mengkombinasikan manfaat fisik sentuhan manusia dengan manfaat emosional seperti ikatan batin (bonding). Pijat bayi dapat digolongkan sebagai aplikasi stimulasi sentuhan karena dalam pijat bayi terdapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara, pandangan mata, gerakan dan pijatan. Gerakan memijat bayi dapat dilakukan dengan teknik usapan, remasan, kocokan dan gerakan lingkar. Beberapa spa membolehkan Anda atau pasangan untuk belajar memijat bayi sendiri. Namun, umumnya seorang terapis yang sudah bersertifikat akan memijat bayi Anda. Tahap selanjutny adalah baby gym atau senam bayi adalah gabungan gerakan anggota tubuh yang dikombinasikan ke dalam permainan yang merupakan stimulasi untuk mengoptimalkan kemampuan motorik anak.  Senam bayi juga bisa untuk



mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal. Senam juga memberikan kesempatan kepada anak untuk mengenali dirinya sendiri dalam perkembangan yang normal atau sesuai dengan usianya. Senam bayi sangat penting untuk menguatkan otot-otot dan juga sendi- sendi pada bayi sebagai persiapan bayi untuk duduk, berdiri dan berjalan. Tahapan terakhir adalah berenang (swim) disebut juga dengan terapi air (hidroterapi), yaitu penggunaan air dan atau dengan ramuan bahan alam (tumbuhan, mineral, minyak atsiri, garam, susu, lumpur, lulur) untuk perawatan kesehatan tubuh dengan mengatur suhu, tekanan, arus, kelembaban serta kandungan air. Baby swim adalah terapi bayi dengan cara berenang di air dengan menggunakan air hangat. Baby swim adalah perawatan bayi dengan cara berenang di kolam air hangat dengan suhu 38 sampai 40 derajat atau tergantung dari suhu tubuh bayi dengan menggunakan pelampung. Tujuan baby swim adalah merendam bayi yang tujuannya untuk melatih fungsi tubuh, merangsang aktifitas bayi dengan cara bayi menggerakan tangan dan kaki dan melatih otot-otot secara aman dan berguna untuk melatih sistem motorik bayi, sedangkan manfaatnya adalah meningkatkan IQ, menyehatkan badan dan merangsang gerakan motorik, mengasah kemandirian, keberanian dan percaya diri, menghilangkan rasa takut pada air, meningkatkan kemampuan sosial, dan sarana bermain. Sesi ini biasanya berlangsung selama 10-15 menit, tergantung pada reaksi bayi Anda saat pertama kali masuk ke dalam air. Jika sudah terbiasa, durasinya bisa menjadi 30 menit. Para ahli mulai mengulik manfaat baby spa bagi perkembangan mental dan fisik bayi. Menurut berbagai penelitian, spa ternyata memang baik untuk tumbuh kembang buah hati. Berikut adalah beragam keunggulan baby spa. 1.



Berenang di kolam akan membantu bayi melatih keseimbangan.



2.



Mendorong perkembangan motorik dan koordinasi tubuh karena di dalam air bayi akan belajar menendang-nendang, mengayunkan tubuhnya, dan menggerakkan kedua tangannya secara lebih bebas.



3.



Meningkatkan kekuatan otot dan tulang bayi lewat gerakan di dalam air yang tekanannya lebih besar.



4.



Berendam di dalam kolam hangat akan membuat bayi merasa lebih rileks dan tenang. Pijat bayi juga akan mengurangi kegelisahan dan tangisan bayi, terutama ketika sedang tidur di malam hari.



5.



Mencegah masalah pencernaan lewat pijat bayi.



6.



Mendorong perkembangan otak lewat stimulasi sensorik. Otak akan menghasilkan sel-sel baru setiap bayi beraktivitas di kolam baby spa. Saraf- saraf otak juga akan membentuk banyak koneksi baru karena berbagai indra bayi mendapat rangsangan berupa sentuhan dari pijat bayi, wangi dari minyak pijat, dan air hangat saat berendam.



7.



Belajar bersosialisasi dengan bayi lain yang berendam bersamanya. Dokter anak yang tergabung dalam American Academy of



Pediatrics ini mengingatkan orangtua untuk memerhatikan hal-hal ini sebelum membawa bayi ke spa. 1. Sebelum ikut baby spa, sebaiknya bayi sudah kenyang dan tidak sedang mengantuk. Kalau lapar dan mengantuk. 2. Tidak dengan kondisi sakit karena masa inkubasi suatu penyakit berbeda beda, jika dilakukan baby spa akan memperparah kondisi bayi. 3. Cari tahu dan tanyakan metode penyaringan air kolam, bahan kimia apa saja yang ada di dalam kolam, minyak pijat yang digunakan, dan hal-hal lainnya seputar kebersihan dan keamanan spa. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna sehingga masih sangat rentan terhadap kuman, bakteri, dan zat kimia.



4. Setiap bayi memiliki proses perkembangan yang berbeda-beda. Sebaiknya menilai sendiri dengan bijak apakah bayi sudah siap secara fisik dan mental untuk ikut spa bayi.



BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, D’Violet Mom & Baby SPA merupakan salon kecantikan dan perawatan ibu dan bayi pertama dan terbaik di Bengkulu dengan konsep family, berbagai perawatan untuk bayi & ibu hamil, anak-anak hingga wanita dewasa tersedia guna memenuhi kebutuhan akan kecantikan dan kesehatan. Jenis jasa yang ditawarkan pada Mom and Baby SPA ini yaitu Baby/Kids brain gym, endorpin massage, lactation massage belly binding/bengkung, post natal massage, paket post natal nifas, pregnancy massage, paket pragnancy third trimester, paket newborn baby, dan home service. B. Saran Adapun saran kami untuk D’Violet Mom & Baby SPA tetaplah menjadi tempat perawatan ibu, bayi dan anak yang profesional dan bertanggung jawab terhadap tugas, serta senantiasa menjaga dan meningkatkan



kualitas



pelayanan.



Selain



itu



selalu



memberikan



pengetahuan dengan membuat seminar dan pelatihan tentang Mom and baby



SPA



sehingga



mahasiswa



menjadi



lebih



mengembangkan usaha kreatif dalam profesi kebidanan.



tahu



dan



bisa