Laporan DFD Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III PRINT OUT



3.1 DFD Level 0



Form Pengiriman Bahan Baku



Klasifikasi Bahan Baku



0 Sistem Persediaan Bahan Baku



SUPPLIER Laporan Penerimaan Bahan Baku



DEPT. PRODUKSI



DEPT. WAREHOUSE Form Pengecekan Kondisi Bahan Baku



Form Spesifikasi Bahan Baku



Laporan Perencanaan Bahan Baku



DEPT. PPIC



3.2 DFD Level 1 Spesifikasi Bahan Baku SUPPLIER



1.0



Laporan Perencanan Bahan Baku



DEPT PPIC



Pemesanan Bahan Baku



Form Pengiriman Bahan Baku



WAREHOUSE



Form Permintaan Bahan Baku PRODUKSI Form Spesifikasi Bahan Baku



3.0 Persediaan Bahan Baku



Data Persedian DEPT Bahan PPIC Baku



Form Pengecekan



Laporan Permintaan Bahan Baku



Form Pengeluaran Bahan baku



Laporan Penerimaan Bahan Baku



Penerimaan Bahan Baku



Laporan Perencanaan Bahan Baku



2.0



Klasifikasi Bahan Baku



3.3 DFD Level 2 a) Proses 1 Spesifikasi Bahan Baku SUPPLIER



1.1



Laporan Perencanaan Bahan Baku



DEPT PPIC



Pengisian Formulir



Form Penerimaan Pemesanan Bahan Baku



1.2



Laporan Pemberitahuan Pengiriman Barang



Validasi



DataDEPT Bahan Baku yang Dipesan PPIC



b) Proses 2 Form Pengiriman Bahan Baku SUPPLIER



2.1



Klasifikasi Bahan Baku WAREHOUSE



Pengiriman Bahan Baku



Laporan Penerimaan Bahan Baku



2.2



Form Pengecekan Bahan Baku



Pengecekan Bahan Baku



Data Persedian DEPT Bahan PPIC Baku



c) Proses 3 3.1 Data Penyimpanan Bahan Baku



Form Spesifikasi Bahan Baku



Penyimpanan Bahan Baku



3.2 Permintaan Bahan Baku



Klasifikasi Bahan Baku



Laporan Perencanaan Bahan Baku DEPT. PPIC



Form Permintaan Bahan Baku Laporan Permintaan Bahan Baku



DEPT. PRODUKSI 3.3



Laporan Pengeluaran Bahan Baku



Pengeluaran Bahan Baku



Data Penyimpanan Bahan Baku



Form Pengeluaran Bahan Baku



DEPT. WAREHOUSE



BAB IV PEMBAHASAN



4.1 DFD Level 0 4.1.1 Pengertian DFD Level 0 DFD level 0 atau yang disebut dengan diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan. Pembuatan DFD level 0 atau diagram konteks dalam suatu sistem dapat membantu manajemen untuk mengetahui dan memahami jalannya sistem tersebut sehingga mampu meningkatkan kinerja dari suatu sistem maupun manajemen. Contoh penggunaan DFD level 0 atau diagram konteks dalam suatu sistem ialah pada sistem persediaan bahan baku edamame (Kusrini dan Koniyo, 2007).



4.1.2 Keseluruhan Sistem Sistem persediaan bahan baku edamame diperlukan untuk menjamin ketersediaan edamame dalam suatu perusahaan. Pengiriman bahan baku dari supplier ke perusahaan disertai dengan form pengiriman bahan baku yang menunjukkan klasifikasi bahan baku yang dikirim dan diterima oleh departemen warehouse. Departemen warehouse mengeluarkan form pengecekan bahan baku yang dikirim dan disesuaikan dengan laporan perencanaan bahan baku yang direncanakan oleh departemen PPIC dan sesuai dengan form spesifikasi bahan baku yang diminta oleh departemen produksi. Hasil dari pengecekan tersebut mengeluarkan laporan penerimaan bahan baku yang kemudian diberikan ke supplier.



4.1.3 Entity, Proses, dan Arus Data Entity merupakan pihak yang memberikan input atau menerima output. Dalam sistem persediaan bahan baku edamame, entity yang terlibat ialah supplier, departemen warehouse, departemen produksi dan departemen PPIC. Supplier



berperan sebagai pengirim atau penyedia bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan. Departemen warehouse berperan dalam melakukan pengecekan kualifikasi bahan baku yang dikirim.



Departemen produksi berperan dalam



menentukan spesifikasi bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi dan departemen PPIC berperan dalam menyusun perencanaan bahan baku yang diperlukan oleh departemen produksi dan mengendalikan jumlah persediaan bahan baku. Proses yang terdapat pada DFD level 0 ialah proses persediaan bahan baku yang berperan untuk menjamin ketersediaan bahan baku yang diperlukan. Arus data yang terdapat pada DFD level 0 ialah pemberian form pengiriman bahan baku dari supplier yang kemudian diolah oleh sistem sehingga diketahui klasifikasi bahan baku yang dikirimkan. Form pengecekan kondisi bahan baku menunjukkan hasil pengecekan yang dilakukan oleh departemen warehouse dan menghasilkan laporan penerimaan bahan baku yang diberikan kepada supplier. Form spesifikasi bahan baku yang diterbitkan oleh departemen produksi menunjukkan spesifikasi bahan yang diminta, sedangkan laporan perencanaan bahan baku menunjukkan jumlah bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi dan menghasilkan spesifikasi bahan baku yang akan dipesan kepada supplier.



4.2 DFD Level 1 4.2.1 Pengertian DFD Level 1 DFD level 1 merupakan suatu lingkaran besar yang mewakili lingkaranlingkaran kecil yang ada didalamnya. Didalam diagram ini memuat penyimpanan data.DFD level 1 merupakan diagram yang menjelaskan secara rinci dari diagram konteks tentang suatu sistem dan komponen-komponen didalam sistem tersebut. DFD ini berfungsi untuk membantu tim manajemen mengetahui dan memahami komponen-komponen dalam suatu sistem yang saling berinteraksi (Kusrini dan Koniyo, 2007).



4.2.2 Keseluruhan Sistem DFD level 1 juga digunakan pada sistem persediaan bahan baku edamame. Dalam DFD level 1, menjelaskan lebih detail tentang proses-proses dan komponen-komponen yang terlibat dalam sistem persediaan bahan baku edamame. Sistem yang terdapat pada DFD level 1 menjelaskan bahwa supplier melakukan pengiriman bahan baku sesuai dengan spesifikasi bahan baku yang



dipesan oleh departemen PPIC. Pengiriman bahan baku yang dilakukan oleh supplier diterima oleh departemen warehouse dan dilakukan pengecekan klasifikasi dan spesifikasi bahan baku. Departemen produksi melakukan permintaan bahan baku ke departemen warehouse dan departemen warehouse mengeluarkan bahan baku untuk diberikan ke departemen produksi, selanjutnya diperoleh data persediaan bahan baku yang terdapat digudang setelah proses penerimaan dan pengeluaran bahan baku. Departemen produksi menentukan spesifikasi bahan baku yang akan digunakan untuk produksi dan diberikan kepada departemen PPIC untuk dilakukan perencanaan bahan baku dan pemesanan bahan baku kepada supplier. 4.2.3 Entity, Proses, dan Arus Data Entity atau pihak yang terlibat dalam DFD level 1 ialah supplier, departemen warehouse, departemen produksi dan departemen PPIC. Supplier berperan sebagai pengirim atau penyedia bahan baku yang dipesan oleh perusahaan. Departemen warehouse berperan dalam melakukan pengecekan kualifikasi bahan baku yang dikirim dan menyediakan atau mengeluarkan bahan baku yang diminta oleh departemen produksi. Departemen produksi berperan dalam menentukan spesifikasi bahan baku yang diperlukan dan menentukan jumlah bahan baku yang diminta untuk proses produksi. Departemen PPIC berperan dalam menyusun perencanaan bahan baku yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh departemen produksi dan melakukan pesanan bahan baku ke supplier. Proses yang terdapat pada DFD level 1 ialah proses pemesanan bahan baku, penerimaan bahan baku dan proses persediaan bahan baku. Proses pemesanan bahan baku dilakukan oleh departemen PPIC kepada supplier berdasarkan laporan perencanaan bahan baku



dan spesfikasi. Proses



penerimaan bahan baku dari supplier dilakukan oleh departemen warehouse dan dilakukan pengecekan bahan baku sesuai klasifikasi bahan baku dengan form pengecekan bahan baku dan menghasilkan laporan pengecekan bahan baku yang diberikan kepada supplier. Proses persediaan bahan baku ialah proses untuk mengetahui jumlah bahan baku yang tersedia didalam gudang setelah dilakukan proses penerimaan dan pengeluaran bahan baku untuk produksi. Arus data yang terdapat dalam DFD level 1 yaitu laporan perencanaan bahan baku dari PPIC yang menghasilkan spesifikasi bahan baku untuk dipesan ke supplier, form pengiriman bahan baku dari supplier menunjukkan klasifikasi bahan baku yang diterima oleh



departemen



warehouse,



form



pengecekan dari



departemen



warehouse



menghasilkan laporan penerimaan yang diberikan ke supplier. Selain itu, form permintaan dari produksi menghasilkan laporan permintaan bahan baku pada departemen warehouse, form pengeluaran bahan baku dari departemen warehouse menghasilkan laporan pengeluaran bahan baku yang diterima departemen produksi dan disimpan data persediaan bahan baku. Form spesifikasi bahan baku dari produksi menghasilkan laporan perencanaan bahan baku yang diterima oleh departemen PPIC untuk melakukan pesanan.



4.2.4 Tahap-Tahap Sistem Proses 1 merupakan proses pemesanan bahan baku yang dilakukan oleh departemen PPIC ke supplier. Departemen PPIC melakukan pemesanan bahan baku ke supplier berdasarkan laporan perencanaan bahan baku yang dibuat. Laporan perencanaan bahan baku menghasilkan spesifikasi bahan baku yang akan dipesan ke supplier. Selanjutnya, merupakan proses penerimaan bahan baku yang dilakukan oleh departemen warehouse. Supplier mengirimkan bahan baku ke perusahaan disertai dengan form pengiriman bahan baku yang menghasilkan klasifikasi bahan baku yang dikirimkan. Departemen warehouse melakukan pengecekan bahan baku sesuai dengan klasifikasi bahan baku dan mengeluarkan laporan penerimaan bahan baku yang diberikan kepada supplier. Selanjutnya, merupakan proses persediaan bahan baku. Pada proses ini departemen produksi membuat permintaan bahan baku ke departemen warehouse dengan membuat form permintaan bahan baku dan menghasilkan laporan permintaan bahan baku yang diberikan kepada departemen warehouse. Departemen warehouse memberikan bahan baku yang diminta oleh departemen produksi disertai dengan form pengeluaran bahan baku dan menghasilkan laporan pengeluaran bahan baku yang diberikan kepada departemen produksi. selain itu, departemen produksi membuat spesifikasi bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi dan menghasilkan laporan perencanaan bahan baku yang akan digunakan oleh departemen PPIC untuk melakukan pesanan bahan baku. Pada proses persediaan bahan baku diperoleh data persediaan bahan baku di dalam gudang yang meerupakan bahan baku yang tersedia setelah proses penerimaan bahan baku dan proses pengeluaran bahan baku.



4.3 DFD Level 2 4.3.1 Pengertian DFD Level 2 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 merupakan hasil dekomposisi dari proses-proses yang ada di Data Flow Diagram (DFD) Level 1. Dekomposisi merupakan sebuah cara untuk memecahkan proses menjadi beberapa proses yang lebih detil, sehingga menghasilkan detil yang lebih akurat untuk sistem yang akan dibuat nantinya. DFD level 2 berfungs untuk membantu tim manajaemen pada suatu perusahaan untuk mengetahui secara detail komponen-komponen sistem yang saling berinteraksi (Yuliato dan Fitriati, 2008).



4.3.2 Keseluruhan Sistem DFD level 2 digunakan pada sistem persediaan bahan baku edamame untuk mempermudah tim manajemen untuk mengetahui komponen-komponen dalam sistem yang saling berinteraksi secara lebih detail. Pada DFD level 2 terdapat 3 proses yang merupakan pengembangan proses-proses yang terdapat pada DFD level 1. Sistem persediaan bahan baku edamame yang berjalan yaitu supplier menerima spesifikasi bahan baku yang dipesan oleh departemen PPIC, sebelumnya departemen PPIC melakukan pemesanan bahan baku berdasarkan laporan perencanaan bahan baku. Supplier melakukan validasi pesanan dan memberitahukan kepada departemen PPIC tentang penerimaan pesanan. Selanjutnya, supplier melakukan pengiriman bahan baku yang diterima oleh departemen warehouse dan departemen warehouse melakukan pengecekan atau pemeriksaan bahan baku. Pada departemen warehouse diperoleh data bahan baku yang diterima. Departemen produksi melakukan permintaan bahan baku yang ditujukan kepada departemen warehouse untuk melakukan proses produksi. Departemen produksi juga menunjukkan spesifikasi bahan baku yang diberikan kepada departemen PPIC yang digunakan departemen PPIC untuk membuat laporan perencanaan bahan baku. Departemen warehouse menerima permintaan bahan baku yang dilakukan departemen produksi dan mengeluarkan bahan baku sesuai dengan yang diminta oleh departemen produksi. Departemen warehouse menerima klasifikasi bahan baku yang diminta departemen produksi dan melakukan pegecekan pada penyimpanan bahan baku, sehingga diperoleh data jumlah bahan baku yang disimpan. Pada pengeluaran bahan baku yang dilakukan departemen warehouse diketahui data pengeluaran bahan baku.



4.3.3 Entity, Proses, dan Arus Data Entity yang terlibat dalam DFD level 2 ialah supplier, departemen PPIC, departemen warehouse, dan departemen produksi. Supplier berperan dalam menerima pesanan, melakukan validasi, dan mengirimkkan bahan baku. Departemen PPIC berperan dalam melakukan perencanaan bahan baku, melakukan pengisian formulir bahan baku yang dipesan sesuai spesifikasi bahan baku, dan melakukan pemesanan bahan baku. Departemen warehouse berperan dalam menerima bahan baku dari supplier, melakukan pengecekan bahan baku yang dikirim supplier, menerima permintaan bahan baku dari departemen produksi, dan mengeluarkan bahan baku ke departemen produksi. Departemen produksi berperan dalam menentukan spesifikasi bahan baku dan membuat permintaan bahan baku untuk proses produksi. Proses yang terdapat pada DFD level 2 yaitu proses pengisian formulir yang dilakukan departemen PPIC untuk memesan bahan baku, proses validasi yang dilakukan supplier, proses pengiriman bahan baku oleh supplier, proses pengecekan bahan baku oleh departemen warehouse, proses penyimpanan bahan baku yang diterima oleh departemen warehouse, proses permintaan bahan baku oleh departemen produksi, dan proses pengeluaran bahan baku oleh departemen warehouse. Arus data yang terdapat pada DFD level 2 yaitu spesifikasi bahan baku dari departemen PPIC ke supplier berdasarkan laporan perencanaan bahan baku, form penerimaan pesanan dari supplier yang menghasilkan laporan pemberitahuan penerimaan barang, form pengiriman bahan baku yang menghasilkan klasifikasi bahan baku yang dikirim dari supplier ke departemen warehouse, form pengecekan bahan baku yang menghasilkan laporan penerimaan bahan baku dari departemen warehouse ke supplier. Selain itu, terdapat spesifikasi bahan baku yang diminta dari departemen produksi yang menghasilkan laporan perencanaan bahan baku, form permintaan bahan baku yang menghasilkan laporan permintaan bahan baku, klasifikasi bahan baku menghasilkan data bahan baku yang disimpan, form pengeluaran bahan baku yang menghasilkan laporan pengeluaran bahan baku dan data pengeluaran bahan baku. 4.3.4 Tahap – Tahap Sistem Proses 1 merupakan proses dari departemen PPIC yang melakukan pengisian formulir pemesanan bahan baku berdasarkan laporan perencanaan bahan baku yang menghasilkan spesifikasi bahan baku yang dipesan kepada



supplier. Supplier menerima pesanan dengan mengeluarkan form penerimaan pesanan bahan baku dan melakukan proses validasi sehigga memperoleh data bahan baku yang dipesan yang selanjutnya membuat laporan pemberitahuan penerimaan barang yang diberikan kepada departemen PPIC. Proses 2 yaitu proses pengiriman bahan baku dari supplier disertai dengan form pengiriman bahan baku yang memuat klasifikasi bahan baku yang dikirimkan dan diberikan ke departemen warehouse. Departemen warehouse melakukan pengecekan bahan baku yang dikirim dengan mengeluarkan form pengecekan bahan baku dan selanjutnya mengeluarkan laporan penerimaan bahan baku yang diberikan kepada supplier. Pada proses pengecekan yang dilakukan departemen warehouse menghasilkan data penerimaan bahan baku. Proses 3 dimulai dari departemen Warehouse yang memiliki klasifikasi bahan baku yang telah diterima dari Supplier kemudian melakukan penyimpanan bahan baku ke gudang, sehingga dari proses penyimpanan tersebut menghasilkan data storage berupa Data Penyimpanan Bahan Baku. Departemen produksi yang membutuhkan bahan baku untuk digunakan pada proses produksi melakukan permintaan bahan baku dengan mengisi formulir permintaan bahan baku sebagai input ke departemen Warehouse, sehingga menerima laporan permintaan bahan baku (output). Laporan permintaan bahan baku yang diterima oleh departemen Warehouse akan dijadikan input untuk mengeluarkan form pengeluaran bahan baku pada proses pengeluaran bahan baku, sehingga departemen Produksi akan menerima laporan pengeluaran bahan baku. Dari proses pengeluaran bahan baku ini akan menghasilkan data storage berupa Data Pengeluaran Bahan Baku. Jika departemen Produksi menginginkan perubahan spesifikasi dari bahan baku yang biasanya digunakan, departemen Produksi melakukan permintaan bahan baku dengan mengisi form spesifikasi bahan baku sebagai input kepada departemen PPIC, sehingga departemen PPIC akan membuatkan laporan perencanaan bahan baku (output) yang baru untuk proses pemesanan bahan baku selanjutnya.



BAB V PENUTUP



5.1 Kesimpulan Penggunaan DFD dalam persediaan bahan baku edamame bertujuan untuk membantu tim manajemen dalam mengetahui komponen-komponen dalam sistem yang saling berinteraksi. Terdapat diagram konteks dan 2 level DFD dalam sistem persediaan bahan baku edamame. DFD pada level persediaan bahan baku edamame mempunyai beberapa entitas diantaranya yaitu supplier, departemen PPIC, departemen warehouse, dan departemen produksi. DFD level 0 menjelaskan tentang keseluruhan sistem persediaan bahan baku edamame yang berisi tentang pengiriman bahan baku dari supplier sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh departemen produksi dan laporan perencanaan oleh departemen PPIC



dan



diterima



departemen



warehouse.



DFD



level



1



merupakan



pengembangan dari diagram konteks dan terdapat 3 proses yaitu proses pemesanan bahan baku, proses penerimaan bahan baku, dan proses persediaan bahan baku. Pada DFD level 1 terdapat data storage yaitu data persediaan bahan baku. DFD level 1 menjelaskan tentang proses pemesanan bahan baku sesuai dengan spesifikasi yang berdasarkan pada laporan perencanaan bahan baku yang direncanakan oleh departemen PPIC, menunjukkan tentang proses penerimaan bahan baku oleh departemen warehouse, menunjukkan permintaan bahan baku oleh departemen produksi dan pengeluaran bahan baku oleh departemen warehouse. DFD level 2 merupakan diagram hasil dari pengembangan DFD level 1 menjadi lebih detail dan terdapat 3 proses yaitu proses 1(pengisian formulir dan validasi), proses 2(pengiriman bahan baku dan pengecekan bahan baku), dan proses 3(penyimpanan bahan baku, permintaan bahan baku, dan pengeluaran bahan baku). Pada DFD level 2 terdapat 4 data storage yaitu data bahan baku yang dipesan, data persediaan bahan baku, data penyimpanan bahan baku, dan data pengeluaran bahan baku. 5.2 Saran Pembuatan DFD sebaiknya dilakukan menjadi lebih detail supaya dapat menjadi lebih jelas. DFD sebaiknya dibuat tidak terlalu rumit. Selanjutnya, pembuatan DFD sebaiknya memperhatikan komponen-komponen yang terlibat lebih banyak.



DAFTAR PUSTAKA



Kusrini dan Koniyo A. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyarkarta. Andi



Yuliato A A dan Fitriati A R. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Salemba Empat