9 0 356 KB
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA KINERJA CLEANING SERVICE RSUD Dr.R. SOEDJONO SELONG
KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD Dr. R. SOEDJONO SELONG TAHUN 2016
KERTAS KERJA FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD DR R SOEDJONO SELONG Lingkup proses pelayanan yang akan di teliti : “Pelayanan Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit di RSUD dr R Soedjono Selong” A. TIM FMEA Tujuan Tim FMEA : Melakukan penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan pelayanan kebersihan lingkungan
Rumah Sakit dalam rangka menurunkan
dampak resiko
keselamatan. Tanggung Jawab tim : 1. Melakukan analisa proses pelayanan kebersihan di lingkungan Rumah Sakit 2. Menyusun rekomendasi untuk perbaikan system atau proses 3. Melaksanakan perbaikan prosedur Anggota Tim FMEA : Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota
: dr Sukmawendi T Sanjaya SpOT : dr Dadan Rohdiana, SP THT KL : Retno Dhiyan Pitaloka, S. Kep NS : 1. Dra. Sri Hartini 2. Sulastri, S Kep 3. Rohiana, S Kep 4. Edy Septiyono, AMD. Tek. Med 5. Jauharus Syakdi, ST 6. Rohardian, SKM
Biaya yang di butuhkan tim :
Konsumsi rapat ATK
Batas waktu penyelesaian FMEA :
Desember 2016
B. Diagram Alur
Alur kegiatan pelayanan kebersihan lingkungan Rumah sakit
CS
KEGIATAN
MULAI BEKERJA
PELAYANAN
KEBERSIHAN
KEGIATAN SHIFT JAGA
LINGKUNGAN
PELAYANAN
CS PULANG
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Sub proses dari alur pelayanan kebersihan lingkungan Rumah Sakit
1. Jam mulai bekerja jam 6.30-7.00 2. Jumlah Tenaga (60 orang) 3. Ketersediaan sarana dan prasarana
1. 2. 3. 4.
SPO Job des Pengawasan Standarisasi Alat
1. Mengikuti Jam shift RS
1. 2. 3. 4.
SPO Job des Pengawasan Standarisasi Alat
1. Evaluasi Kinerja 2. Reward and punisment
Diagram Fishbone SDM (Man)
Machine
Kurang Disiplin Kurang Teliti Managemen pembagian waktu kerjabelum Maksimal
Resiko Insiden Keselamatan Pasien
Jobdesc belum jelas Kurang pengawasan Pembagian Shif yang kurang efektif Tidak ada
Metode
Pasien
Tidak ada reward dan punishment
Motivasi
Belum ada SOP Pemanfaatan alat belum sesuai standar
Sarana & Prasarana
Kinerja Cleaning Service Belum Maksimal
Kebersiha n tidak maksimal Menggan ggu pelayan
Lingkungan
C. Failure Mode and Effect Analisa Proses / produk
: Pelayanan cleaning servise
Catatan
: di sepakati RPN cut off point pada nominal 200
Tindakan No
Tahapan
Failure mode
Proses
Penyebab Potensial
Efek potensial
Kontrol yang ada sekarang
Occurrence
Severity
detecta bility
RPN
yang direkomen dasikan
1
Jam mulai kerja
Keterlambatan
mulai Jumlah tenaga
kerja
Ruangan
belum koordinator CS 6,2
4,6
4,5
128,34
-
7,1
8,8
599,8
Segera
bersih saat jam ada 1 orang saja pelayanan Belum ada pengaturan SPO jam mulai bekerja
2
SPO CS
1. Kegiatan CS tidak Belum ada SPO ada standarisasi
Kebersihan tidak Belum ada maksimal
9,6
Susun SPO Cleaning
2. Kegiatan CS tidak terstruktur
Servis Buat checklist kegiatan
Rank 1
CS
3
Pengawas/ coordinator
CS
bekerja
pengawasan
tanpa Lemah-nya
system Kebersihan tidak koordinator CS 8,1
pengawasan
maksimal
5,7
5,2
240.0
satu orang saja
Meningkat
Rank 4
kan peran pengawasan Karu Pembagian wilayah kerja menjadi 4 wilayah dengan
2
koordinator
4
Job discription
CS
mengerjakan belum ada penetapan Job
dis
kegiatan yang bukan jobdisc
tidak
job dis nya
maksimal Beban tambahan CS, mendorong tabung O2
utama Sdh tercapai jobdisk
dibuat 8,5 tetapi
6
4,8
244,8
Dipertajam
belum
Jobdisk
tersosialisasi
yang
baik
sudah ada Sosialisasi ulang
Rank 3
5
Reward & punnisment
CS tidak termotivasi Tidak ada mekanisme Kebersihan tidak Lomba
6,8
4,6
6,2
193,9
6
Standarisasi alat
bekerja maksimal punisment maksimal kebersihan Cs tidak Belum ada SPO yang Kebersihan tidak Manajemen RS 7,1
4,7
5,2
173,5
6,3
5,3
267,12
membersihkan dengan mengatur alat yang standar
alat
yang maksimal
digunakan
sudah menyediakan alat
7
Shift jaga/ tugas cito
yang
Petugas CS tidak ada Tidak ada posko siaga
dibutuhkan Kebersihan tidak koordinator CS 8
saat di butuhkan
dapat siap setiap satu orang saja
Buat
Rank 2
jadwal
Belum dibuat jadwal saat
jaga
shift
tiap bulan
Cleaning
servis
mengatur
sendiri
pembagian shiftnya
tugas
/
shift
D. Kesimpulan dan Rekomendasi Hasil kegiatan FMEA pelayananan Kebersihan Rumah Sakit di RSUD dr R Soejono, menyimpulkan bahwa proses yang perlu diperbaiki 1. SPO cleaning Servis yang belum ada 2. Pengaturan ulang jadwal jaga/ shift petugas klining servis oleh Unit pengampu 3. Pembagian Job discreption cleaning servis yang belum tegas dan belum dipahami dengan seluruh karyawan RS 4. Sistem pengawasan dan kontrol yang belum efektif Rekomendasi tim FMEA dan target waktu 1. a. Segera di susun SPO dan sosialiasi b. Buat daftar ceklist untuk membantu evaluasi dan membantu urutan kerja 2. Penyusunan jadwal shift dan pembagian tugas Cleaning servis di bawah kendali petugas IPSRS 3. a. Buat job description yang baru dan sosialisasikan b. Segera realisasi oksigen central agar CS dapat fokus dengan tugas kebersihan 4. Dibuat pembagian wilayah menjadi 4 zone kerja, dengan menambah pengawas atau koordinator 2 orang. Target waktu yang di rekomendasikan : Januari 2017
:
-. Susun SPO, Susun Cheklist monitoring, Susun Job description, Susun jadwalshift dan pembagian tugas Penanggung jawab : Tim IPSRS. -.
Penetapan pembagian wilayah/ zone kerja CS
-.
Penetapan koordinator wilayah
Februari 2017
: Penerapan perbaikan sistem dimulai dan dilakukan evaluasi setiap bulan.
Sebagai rekomendasi alternatif apabila
dalam waktu 3 s.d 6 bulan tidak dapat tercapai
peningkatan kinerja Cleaning Servis di RSUD dr R Soedjono, Selong. Tim FMEA merekomendasikan agar dilakukan alih kelola pelayanan Cleaning servis kepada Pihak ke 3.