Laporan Hasil Imas Elvira Wirda S [PDF]

Citation preview

LAPORAN HASIL PERTEMUAN IMAS DI DESA TOBO TANGGAL : 01 AGUSTUS 2019 I.



PENDAHULUAN Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi Secara garis besar, proses identifikasi masalah dan analisis situasi (IMAS) desa/kelurahan terdiri dari kegiatan diskusi dengan menggunakan instrumen dari MPA4. Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif oleh seluruh komponen masyarakat adat (indigenous and vulnerable people), sementara



Kader dan



FM hanya



memfasilitasi proses tersebut.



Instrumen/tools MPA yang digunakan dalam IMAS adalah : a. Perencanaan Transect Walks dan FGD b. Transect Walks c. Tinjauan pengelolaan pelayanan d. Efektifitas penggunaan Sarana Air Minum dan Sanitasi e. Hak suara dan Pilihan dalam Pengambilan keputusan f. Pertemuan pleno membahas hasil IMAS II.



TUJUAN A. Tujuan Umum Melakukan validasi data dan rencana tindak lanjut di desa Tobo B. Tujuan Khusus 1. Memanfaatkan informasi dari sisten informasi pertemuan IMAS 2. Melakukan analisis dan kajian data serta membuat kegiatan persiapan masyarakat di desa Tobo 3. Mendapatkan informasi faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku dan masyarakat Sasran Masyarakat desa TOBO



Landasan Hukum 1. PERMENKES Nomor 3 Tahun 2014, strategi penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat meliputi 3 (tiga) komponen yaitu : a. Menciptakan lingkungan yang kondusif (Enabling Enviroment) b. Peningkatan kebutuhan sanitasi (Demand creation) c. Peningkatan penyediaan akses sanitasi (Supply Improvement) Konsep pertemuan IMAS di Desa Tobo Konsep identifikasi masalah dan analisis situasi (IMAS) adalah kegiatan diskusi dengan menggunakan instrument, Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif oleh seluruh komponen masyarakat baik perempuan, laki-laki, kaya, miskin termasuk masyarakat adat (indigenous and vulnerable people), sementara Kader dan FM hanya memfasilitasi proses tersebut. III.



HASIL KEGIATAN Kegiatan pelaksanaan pertemuan IMAS di Tingkat Desa di Desa Tobo tanggal 01 Agustus 2019 berjalan lancar, adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu partisipasi peserta memilih instrument yang ada sesuai dengan yang dilakukan setiap harinya meliputi : 1. Pemilihan instument apabila BAB dimana lokasinya. 2. Pemilihan sarana tempat jamban yang dipuyai 3. Identifikasi anggota keluarga (bayi,anak,kakek,nenek,ibu,ayah) dalam penggunaan sarana sanitasi 4. Pemilihan sumber air yang digunakan dan pengguaan airnya 5. Peserta menyusun alur penularan penyakit yang disebabkan oleh lalat, akanan, tangan, tanah, dan air beserta pencegahannya. Hasilnya antara lain : 1. Masyarakat



mampu menyusun alur penularan



penyakit yang



disebabkan oleh lalat, makanan, tangan, tanah dan air beserta pencegahannya.



2. Masyarakat paham bahwa tinja yang dibuang di sembarang tempat bisa masuk ke dalam mulut manusia, melalui perantara lalat, makanan, tangan, tanah dan air. 3. Masyarakat paham upaya pencegahan yang harus dilakukan supaya tidak terjadi penularan penyakit, diantaranya : a. BAB di jamban sehat b. Cuci tangan pakai sabun c. Menutup makanan dengan tudung saji d. Memasak air sampai mendidih Laporan hasil : 1. Dari 30 peserta yang hadir diketahui : 2. 30 peserta sudah BAB menggunakan jamban 3. 27 peserta menggunakan JSSP, 2 peserta SHARING, 1 peserta JSP 4. 30 peserta menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, cuci baju, cuci motor, cuci peralatan dapur dan makan 5. 30 peserta menggunakan air sumur untuk keperluan memasak 6. 20 peserta mampu menyusun alur penularan penyakit yang disebabkan oleh lalat, makanan, tangan, tanah dan air beserta pencegahannya 7. 15 peserta paham bahwa tinja yang dibuang di sembarang tempat bisa masuk ke dalam mulut manusia, melalui perantara lalat, makanan, tangan, tanah dan air 8. 17 peserta paham upaya pencegahan yang harus dilakukan supaya tidak terjadi penularan penyakit.



Petugas Kesling Puskesmas Randulawang



ELVIRA WIRDA SEPTIANINGRUM, A.Md.Kes. NIP. 19960902 201902 2 004