Laporan Hasil Penelitian Pengaruh Volume Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Merah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL PENELITIAN PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG MERAH DI SUSUN O L E H NAMA: MARGARETA APENG KELAS: XII IPA 2



MAKASSAR RAYA



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4



Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian



BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1 Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5



Variabel Prosedur Penelitian Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Cara Kerja



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabel Hasil Penelitian 4.2 Pembahasan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmatnya saya dapat menyelesaikan Laporan penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Volume Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Merah” Penulisan laporan ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk untuk menyelesaikan tugas Mata Pelajaran Biologi di SMA MAKASSAR RAYA. Dalam penulisan Laporan ini saya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu khususnya kepada: Bapak MUH.HELMY.S.pd, M.Pd, selaku guru mata pelajaran Biologi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini Saya juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan banyak dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada saya, baik secara moral maupun material. Dan tentunya semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dalam penulisan laporan ini, saya merasa masih banyak kekurangan baik dalam Teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Semoga laporan yang saya buat ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya sendiri dan pembaca sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.



Makassar, 4 Desember 2017



BAB I PENDAHULUAN 1.1



LATAR BELAKANG



Di Indonesia terdapat berbagai jenis kacang – kacangan diantaranya adalah kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau, kacang merah, kedelai, dan sebagainya. Kacang merah memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat besar bagi kesehatan kita sehari – hari. Kacang merah ini dipercayai berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kacang merah memiliki nama ilmiah yaitu Phaseolus vulgaris L. Kacang merah berbentuk biji. Apabila biji kacang merah jatuh ke tanah maka lama – kelamaan akan mengeluarkan tunas dari biji tersebut. Proses inilah yang disebut perkecambahan. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air di lingkungan sekitar biji, baik  tanah, udara, maupun media lainnya. Biji menyerap air dari lingkungan sekitarnya. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman karena merupakan komponen utama dalam sel-sel penyusun jaringan tanaman 1.2



Rumusan Masalah  



Apakah pemberian air yang berbeda dapat dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman Kacang Merah? Bagaimanakah pengaruh pemberian air yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman Kacang Merah?



1.3



Tujuan Penelitian  Untuk mengetahui apakah pemberian air yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan Kacang Merah.  Untuk mengetahui bagaimana pengaruh air yang berbeda terhadap pertumbuhan Kacang Merah.



1.4



Manfaat Penelitian  Mengetahui pengaruh pemberian air yang berbeda terhadpa pertumbuhan tanaman Kacang Merah.  Mengetahui cara menanam Bawang Merah pada intensitas takaran air yang tepat, agar tanaman Bawang Merah cepat tumbuh dan sehat.



BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Pertumbuhan Tanaman A. Perkecambahan



Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi (tidur). Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang. Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis.   Perkecambahan biji ada dua macam yaitu perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).



B. Pertumbuhan primer



Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja yaitu pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. C. Pertumbuhan Sekunder



Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatankambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae.



 Tanaman Kacang Merah Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh.  Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun tiga. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m.  Sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang.  Dalam satu polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah.  Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata.  Jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat biji kacang yang berwarna putih. Tanaman kacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan laut. Ada tiga jenis dari kacang merah yaitured bean, kacang adzuki atau kacang merah kecil, dan kidney bean atau kacang merah besar.  Dalam bahasa Jepang, adzuki memiliki arti berukuran kecil.  Kacang adzukimemiliki warna yang lebih gelap dibandingkan red bean dan banyak tumbuh di kawasan Asia Timur.  Sedangkan Kidney Bean adalah jenis kacang merah yang memiliki ukuran paling besar diantara kedua jenis kacang merah lainnya.  Jenis ini juga banyak dijumpai di Indonesia. Kacang merah banyak mengandung protein, lemak, natrium, serat, vitamin B1, vitamin B2, asam folat, dan mineral.  Oleh karena itu, kacang merah sangat bermanfaat bagi tubuh serta sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin.  Kandungan vitamin B1nya mampu mencegah beri-beri serta menjaga metabolisme dan fungsi saraf.  Kandungan protein nabatinya mampu mecegah tumbuhnya sel kanker pada usus besar.  Kandungan zat besi dan tembaga yang ada dalam kacang merah mampu mencegah anemia serta membantu pembentukan berbagai enzim penting dalam tubuh. 2.2



Hipotesis



Tanaman kacang merah yang diberi kadar air yang secukupnya akan tumbuh lebih baik,  karena jika diberikan air berlebihan maka kadar oksigen dalam tanah akan berkurang dan unsur hara yang terdapat dalam tanah akan bergerak ke bagian bawah tanah seiring dengan bergeraknya air turun ke bawah.



BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel 1. Variabel Bebas : Air 2. Variable Terikat : Tinggi Batang 3. Variable Kontrol : volume air 3.2 Prosedur Penelitian Wadah 1 : Volume air 2 sdm Wadah 2 : volume air 3 sdm Wadah 3 : volume air 4 sdm 3.3 Waktu dan Tempat Waktu : 14 Agustus 2017 sampai selesai Tempat : halaman Rumah 3.4 Alat dan Bahan Alat :  Gelas mineral  Mistar  Alat tulis(pensil)  Buku  Kamera HP  Sendok  Label Bahan :  Kacang Merah  Tanah  Air



: 3 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah :: 1 buah : 3 lembar : 6 biji : secukupnya : secukupnya



3.5 Cara Kerja 1. Menyiapkan 6 biji kacang merah 2. Menyiapkan masing-masing wadah dan diberi label 3. Menanam biji kacang merah pada semua wadah masing-masing sebanyak 2 biji 4. Menyiram tanaman setiap hari sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore) pada Wadah A : 2 Sendok B : 3 Sendok C : 4 Sendok 5. Melakukan pengukuran setiap hari menggunakan mistar, kemudian mencatat di Tabel pengamatan 6. Setelah dicatat kemudian didokumentasikan dengan menggunakan kamera HP.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 TABEL PENGAMATAN Wadah



Perlakuan



Ukuran Pada Harin Ke-



KETERANGAN



A



2 Sendok



1 -



2 1



3 8



4 9



5 11



6 14



7 15



B



3 Sendok



-



1



10



12



15



17



18



C



4 Sendok



9 mm



6



15



15



21



22



23



4.3 Pembahasan Wadah A (2 Sendok) Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari-2 hingga hari ke-7, proses pertumbuhan kecambah berlangsung normal. Wadah B (3 Sendok) Pada hari pertama kecambah belum tumbuh. Pada hari ke-2 sampai hari ke-7, proses pertumbuhan berlangsung cepat. Wadah C (4 Sendok) Pada hari ke-1 sampai hari ke-7, proses pertumbuhan berlangsung cepat. Lebih cepat dibandingkan wadah A dan B.



BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh dari perbedaan takaran air terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan kacang merah. Tanaman kacang merah yang diberi kadar air yang secukupnya akan tumbuh lebih baik, dari data hasil pengamatan yang ditemukan pada wadah C yaitu 4 sendok, tanaman kacang merah mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan pada wadah A yang disiram dengan 2 sendok. B. SARAN Dengan terselesainya laporan ini penulis berharap agar penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan para petani pada khususnya. Penulis sangat berharap pembaca setelah membaca laporan ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman kacang merah sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya gizi yang terkandung didalam kacang merah ini, penulis berharap generasi muda dapat memanfaatkan gizi yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan potensi intelektualnya.



DAFTAR PUSTAKA Pradana, Aditya. “LAPORAN PENELITIAN BIOLOGI KECAMBAH”.2013. http://www.academia.edu/5497768/LAPORAN_PENELITIAN_BIOLOGI_KECAMB AH



DOKUMENTASI HASIL PENGAMATAN



ALAT & BAHAN



HARI PERTAMA



HARI KEDUA



HARI KETIGA



HARI KEEMPAT



HARI KELIMA



HARI KEENAM



HARI KETUJUH