Laporan Hasil Penelitian Usaha [PDF]

  • Author / Uploaded
  • indah
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL PENELITIAN USAHA KONVEKSI KHOLIK



Oleh : 1. 2. 3. 4. 5.



Afifah Fitriani Aryati Indah P Bobby Cornelius Dayu Aismawanto Rizky Amalia Sugista



1311031003 1311031015 1311031022 1311031024 1311031098



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERISTAS LAMPUNG



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi taufik, hidayah, serta inayahnya sehingga penulis masih bisa beraktivitas sebagaimana biasanya sehingga bisa menyelesaikan tugas Kewirausahaan yang berjudul “ Konveksi Kholik “ Makalah ini berisi laporan mengenai hasil penelitian pada konveksi Kholik. Makalah ini disusun supaya para pembaca bisa menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan di bidang kewirausahaan sehingga penulis menyajikannya di dalam susunan makalah yang ringkas , agar mudah dibaca serta mudah dipahami. Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan satu tim yang sudah membantu dalam pembuatan makalah ini dengan ketentuan yang berlaku hingga menjadi sebuah makalah yang baik dan benar. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca serta memperluas wawasan mengenai kewirausahaan. Tak lupa pula penulis mohon maaf atas kekurangan dari makalah ini.



Penulis



DAFTAR ISI



Cover ( Halaman )



Kata Pengantar Daftar Isi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Rumusan Masalah Bab II Pembahasan 2.1 Sejarah dan Awal Mula Berdirinya Usaha 2.2 Modal Usaha 2.3 Pemasaran dan Penjualan 2.4 Laporan Keuangan dan Omset 2.5 Proses Produksi 2.6 Upah Karyawan Bab III Simpulan dan Saran 3.1 Simpulan



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang



Industri konveksi adalah suatu perusahaan yang menghasilkan pakaian jadi wanita , pria , anak-anak , pakaian olahraga , pakaian partai politik , maupun seragam sekolah. Industri konveksi ini bisa di bilang perusahaan yang sedang karena tenaga kerjanya masih dibilang sedikit. Konveksi Kholik adalah salah satu industri konveksi yang hanya memproduksi seragam sekolah. Konveksi ini berlokasi di Desa Bumi Sari Kec. Natar Lam-Sel yang sebelumnya konveksi ini hanya memproduksi bendera dan umbul-umbul. Perkembangan konveksi Kholik cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari hasil penjualan produk dan keuntungan yang terus meningkat tiap tahunnya. Unsur-unsur penting dalam penjualan produk yaitu harga dan kualitas. Pak kholik selalu mengutamakan kualitas bahan pakaian, kerapihan jahitan , dan yang terpenting adalah harga yang terjangkau untuk semua kalangan. Umumnya, perusahaan konveksi mempergunakan bahan baku berupa tekstil dari bermacammacam jenis , seperti katun , rayon, nylon, kaos , dan bahan syntetis lainnya. Pada perusahaan konveksi “ Kholik “ mempunyai alat-alat yang biasa digunakan yaitu berupa mesin potong , mesin jahit , alat sablon , setrika, jarum jahit , kursi kerja , papan potong bahan , meja setrika , dan meja pengepakan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah berdirinya konveksi Kholik ? 2. Bagaimana proses produksi di konveksi Kholik ? 3. Bagaimana proses pemasarannya ? 4. Berapa jumlah omset konveksi Kholik ? 5. Berapa jumlah karyawan di konveksi Kholik ? 1.3 Tujuan 1. Untuk menambah wawasan mengenai bisnis 2. Untuk melatih jiwa kewirausahaan



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Sejarah dan Awal Mula Berdirinya Usaha



Pada awalnya usaha konveksi ini di dirikan pada tahun 1997 oleh Bapak Kholik, usaha konveksi berlokasi di Desa Bumi Sari kec.Natar, kab. Lampung Selatan. Pada awalnya pak Kholik, pemilik dari usaha koveksi ini memproduksi bendera dan umbul-umbul. Tetapi usaha yang dijalankan ini mengalami kegagalan, karena bendera dan umbul-umbul hanya dibutuhkan kosumen pada bulan Agustus saja untuk menyambut hari kemerdekaan. Setelah itu sepi dari pembeli karena konsumen tidak membutuhkannya lagi. Pak Kholik mengalami kegagalan total dalam usaha bendera ini. Ia mengalami kebangkrutan sebesar Rp200.000.000 dan menjual mobilnya sebanyak 3 unit pada tahun 1997. Kegagalan yang dialami oleh pak Kholik tidak membuatnya putus asa, Ia selalu mempelajari kegagalan-kegagalan itu. Setelah mempelajari kegagalannya, pak Khollik dapat mengembalikan kerugian dalam 1 tahun dengan mengembangkan usaha konveksi yang lebih bervariasi yaitu membuat seragam sekolah. Dari tahun ketahun usaha ini mengalami peningkatan yang signifikan. Awalnya usaha konveksi ini di produksi oleh istri dana di kipar dari pak Kholik. Proses produksinya hanya menggunakan 1-2 unit mesin jahit. Tetapi sekarang usaha konveksi ini berkembang sangat pesat, terlihat dari jumlah permintaan setiap tahunnya meningkat. Meskipun sekarang banyak usaha konveksi berjamuran, tetapi usaha konveksi pak Kholik ini tidak pernah sepi dari permintaan konsumen karena pak Kholik sangat memperhatikan kualitas dari pakaiannya.



2.2 Modal Usaha Usaha konveksi adalah usaha yang membutuhkan dana yang cukup besar. Modal awal usaha konveksi ini dipinjam dari bank. Awalnya pak Kholik hanya bisa meminjam Rp.500.000 tapi sekarang karena usaha konveksi pak Kholik sangat berkembang pesat sekarang ia bisa meminjam uang dari bank sampai sebesar Rp. 500.000.000. Aliran dana dari bank tersebut sangat dimaksimalkan oleh pak Kholik untuk menambah produksinya setiap tahun. 2.3 Pemasaran dan Penjualan Proses dari pemasaran seragam sekolah ini yaitu pak Kholik menjual dan mengordernya di pasar bambu kuning. Pak Kholik meyakini bahwa produksi seragam sekolah ini tidak akan pernah sepi dari permintaan. Dikarenankan seragam sekolah sangat diperlukan seiring pertambahan jumlah penduduk yang setiap tahunnya diikuti pula dengan pertambahan jumlah pelajar. Sehingga pak Kholik selalu menerima pesanan setiap tahunnya. Usaha konveksi ini



sendiri tidak memiliki cabang. Pak Kholik tidak memiliki gedung untuk berjualan, ia memiliki rumah sendiri untuk melaksanakan proses produksi, sehingga Ia menunggu pesanan terlebih dahulu, dan juga Ia mengorde rbarangnya di pasar Bambu Kuning dengan menitipkan barangnya di toko-toko perlengkapan sekolah.



2.4 Laporan Keuangan dan Omset Usaha konveksi pak Kholik tidak memiliki pembukuan dan pengelolaan atau dengan kata lain manajemennya tidak teratur. Pak Kholik tidak pernah menghitung omset yang Ia dapat dalam 1 bulan. Ia hanya memperkirakan saja omset yang Ia terima. Pak Kholik memperkirakannya dari pengeluaran-pengeluaran dan kebutuhan hidupnya bisa tercukupi atau tidak.



Pak Kholik juga memiliki pondok pesantren di Pulau Jawa, dari hasil



keuntungannya Ia memberikan subsidi Rp.5.000.000 perbulan untuk pondok pesantrennya. Karena ini adalah perusahaan perorangan, jadi pak Kholik memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri. 2.5 Proses Produksi Untuk produksi, pak Kholik memperkerjakan pegawai atau karyawan untuk membantu jalannya produksi. Pak Kholik sendiri tidak memiliki keahlian dalam menjahit pakaian.Dan pak Kholik memiliki gedung sendirii untuk melakukan proses produksi. Untuk menanggapi pesanan/permintaan darikonsumen yang bervariasi, pak Kholik melakukan produksi awal tahun yaitu pada bulan Januari dan pak Kholik memiliki stok yang banyak untuk memenuhi permintaan konsumen. Karena jika produksi dilakukan disaat menunggu permintaan, waktu produksi diprediksi tidak akan tercapai. Bahan bakunya sendiri pak Kholik mendapatkannya dari produsen kain yang Ia beli di pasar Bambu Kuning. 2.6 Karyawan Pak Kholik memiliki karyawan sebanyak 50 orang, yang melakukan penjahitan 30 orang. Dalam 1 hari 1 orang dapa tmemproduksi 20 potong pakaian. Jadi jika 1 orang memproduksi 20 potong pakaian perhari, maka dalam sehari dapat memproduksi 600 potong pakaian dalam sehari yang dikerjakan 30 orang karyawan. Lalu barang tersebut akan habis di bulan Juli. 2.7 UpahKaryawan Usaha konveksi pak Kholik memiliki 50 karyawan yang bekerja. Upah karyawan bervariasi, untuk harian upah disesuaikan dengan masa kerja karyawan bekerja di konveksi ini. Untuk



karyawan baru diberi upah sebesarRp 25.000.perhari, dan untuk kaaryawan lama mencapai Rp.50.000 perhari. Jika borongan pak Kholik harus membayar Rp.2.500 – 3.500per potong. Sehingga jika dirata-rata, pak Kholik membayar upah sebesar Rp.2.700 per potong untuk 600 potong pakaian dalam sehari. Jadi, pak Kholik hanya membayar beban untuk pegawai saja atau beban upah. 2.8 Peralatan Konveksi Konveksi yang dimiliki pak Kholik ini memiliki peralatan produksi yang sangat lengkap. Bagi pak Kholik peralatan yang lengkap akan menunjang jumlah output yang dihasilkan , maka dari itu selain harus memiliki peralatan yang lengkap peralatannya juga harus dalam kondisi yang baik atau bukan dalam keadaan rusak atau tidak layak pakai. Peralatan yang dimiliki di konveksi ini antara lain mesin potong , mesin jahit , alat sablon , setrika, jarum jahit , kursi kerja , papan potong bahan , meja setrika , dan meja pengepakan.



BAB 3 KESIMPULAN



Konveksi yang dimiliki pak Kholik adalah konveksi yang hanya memproduksi baju seragam sekolah. Alasan mengapa hanya seragam sekolah karena bagi pak Kholik permintaan seragam sekolah akan terus meningkat tiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah pelajar. Konveksi ini dikelola oleh pak Kholik beserta istrinya. Uniknya walaupun pak Kholik memiliki bisnis konveksi , tapi ia sendiri tidak memiliki keahlian menjahit. Awalnya usaha ini muncul dari ide istrinya karena istrinya memang bisa menjahit. Sebelum sukses seperti sekarang pak Kholik pernah mengalami kegagalan atau kebangkrutan sehingga ia memiliki hutang hingga sebesar 200juta rupiah dan harus menjual 3 mobilnya. Tapi pak Kholik tidak berputus asa dan tetap



mempelajari apa yang membuatnya gagal. Akhirnya sekarang, usaha konveksi Pak Kholik ini berkembang pesat dan omsetnya pun lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untuk menyumbang ke pondok pesantren yang ia miliki setiap bulannya. Perkembangan usahanya pun ditandai dengan banyaknya permintaan oleh konsumen dan jumlah karyawan yang ia miliki. Hingga kini pak Kholik memiliki karyawan sebanyak 50 orang yang terdiri dari lakilaki dan perempuan.