Laporan Hasil Pengujian Plywood - Sifat FisMek 2019 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL PENGUJIAN SIFAT FISIK MEKANIK KAYU LAPIS (PLYWOOD)



PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HASIL HUTAN BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN INOVASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2019 i



Daftar Isi LEMBAR PENGESAHAN ................................................. Error! Bookmark not defined. Daftar Isi ...................................................................................................................................ii Daftar Tabel ........................................................................................................................... iii Daftar Gambar ....................................................................................................................... iii I.



PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1 B. Tujuan ...................................................................................................................................... 2



II. METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................................... 3 A. Lokasi dan Waktu Pengujian ............................................................................................ 3 B. Bahan dan Alat ...................................................................................................................... 3 C. Metode Penelitian................................................................................................................. 3 D. Analisis Data ......................................................................................................................... 3 III. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................ 4 A. Hasil Pengujian ..................................................................................................................... 4 B. Pembahasan ........................................................................................................................... 9 IV. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 9 A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 9 B. Saran ......................................................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 10



ii



Daftar Tabel



Tabel 1. Sifat fisik mekanik kayu lapis ................................................................................. 8



Daftar Gambar Gambar 2. Pengujian keteguhan tarik sejajar serat ............................................................ 4 Gambar 2. Pengujian keteguhan tarik tegak lurus serat ................................................... 4 Gambar 3. Pengujian keteguhan tekan ................................................................................ 7 Gambar 4. Pengujian keteguhan elastisitas (MOE) dan keteguhan patah (MOR) ....... 8



iii



I.



PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kayu lapis merupakan produk rekatan yang terbuat dari lembaran-lembaran vinir yang direkat dan disusun secara bersilangan tegak lurus. Vinir tersebut berupa lembaran kayu tipis yang diperoleh dengan cara kupasan atau sayatan dengan kisaran tebal antara 0,1 mm – 6,0 mm. Keunggulan kayu lapis antara lain dimensi stabil pada semua arah, tidak pecah/retak pada pinggirnya jika dipaku, bernilai dekoratif dapat digunakan lebih efisien, dapat dibuat menurut ukuran yang dikehendaki, serta warna, tekstur dan pola serat dapat diseragamkan. Penggunaan kayu lapis meliputi dekorasi interior, furnitur, packing, serta komponen bangunan (penyekat ruang, pintu, dinding, flooring). Saat ini penggunaan kayu lapis dituntut untuk sesuai dengan standar yang diinginkan oleh konsumen seperti standar jepang (JIS), Australia (AS) dan Amerika (ASTM). Sedangkan Indonesia masih menggunakan standar kayu lapis Indonesia (SNI). Menurut Wardana (2018), Impor kayu lapis dari Indonesia ke Korsel terus mengalami peningkatan pada 2013, 2014, 2015, dan 2016, masing-masing sebesar 12 persen, 44,1 persen, 29,7 persen, dan 29,9 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ada beberapa hambatan dalam upaya peningkatan ekspor ini di antaranya iklim dapat memengaruhi kualitas produk kayu lapis. Perbedaan iklim dari Indonesia dan negara-negara pengimpor lain dapat membuat ukuran kayu lapis berubah (mengembang atau menyusut). Selain itu, ada kemungkinan produk menjadi melengkung, terpuntir, ataupun retak. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka PT. Sinar Wijaya Plywood ingin mengetahui karakteristik fisik dan mekanik plywood yang diproduksinya dan melakukan pengujian material (plywood) di Laboratorium Sifat Fisik dan Mekanik Kayu, Pusat Litbang Hasil Hutan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekspor Kayu Lapis ke Korsel, Pasar Menggiurkan



bagi



Indonesia", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/165140426/ekspor-



kayu-lapis-ke-korsel-pasar-menggiurkan-bagi-indonesia?page=all. Achmad Ferry Kusuma Wardana Mahasiswa



S-2



Kyung



Hee



University



Perpika



Korea



Selatan



(ppidunia.org)



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekspor Kayu Lapis ke Korsel, Pasar Menggiurkan



bagi



Indonesia", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/28/165140426/ekspor-



kayu-lapis-ke-korsel-pasar-menggiurkan-bagi-indonesia?page=all.



1



Editor



:



Laksono



Hari



Wiwoho



Editor : Laksono Hari Wiwoho



B. Tujuan Pengujian ini bertujuan mengetahui sifat fisik dan mekanik kayu lapis yang akan dipergunakan untuk ………………….



2



II. METODOLOGI PENELITIAN



A. Lokasi dan Waktu Pengujian Pengujian dilakukan di Laboratorium Fisik Mekanik Kayu, Kelti Pemanfaatan Hasil Hutan, Pusat Litbang Hasil Hutan (P3HH), Bogor pada bulan Agustus 2019. B. Bahan dan Alat Sampel kayu lapis berupa balok berukuran 2400 mm x 1200 mm sebanyak 6 buah yang didapat dari ………………….. Peralatan yang digunakan, antara lain: Mesin Penekan (kapasitas 20 ton, pengukur deformasi dengan ketelitian 0,002, timbangan digital kapasitas 3000 gr dgn ketelitian 0,001 gr, oven pengering yang dapat diatur suhu tetap 103 ± 2°C, alat tulis, blanko isian pengamatan, alat hitung dan peralatan pendukung lainnya C. Metode Penelitian Bahan kayu triplek dengan tidak membedakan posisi contoh kayu dalam log (pangkal, tengah, ujung, gubal, teras) untuk pengujian sebanyak 5 ulangan. Pengujian contoh uji dilakukan dengan kondisi sampel kayu dalam keadaan basah (belum kering udara, kadar air sebesar …–…%), sesuai yang diterima oleh P3HH. Pengujian kayu triplek dilakukan menggunakan standar Australia yaitu …………. D. Analisis Data Data hasil pengujian seluruhnya ditabulasi dan nilainya dirata-ratakan kemudian dibandingkan dengan nilai sifat fisik dan mekanik kayu lapis yang diambil dari beberapa literature. Pengujian dilakukan pada suhu ruang 28 °C dan kelembaban relative (Rh) 82%.



3



III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian Hasil pengujian keteguhan tarik sejajar serat dan keteguhan tarik tegak lurus serat disajikan pada Gambar 1 dan 2.



4



Gambar 1. Pengujian keteguhan tarik sejajar lurus serat



5



Gambar 1. Pengujian keteguhan tarik tegak lurus serat



6



Hasil pengujian keteguhan tekan kayu lapis disajikan pada Gambar 3.



Gambar 2. Pengujian keteguhan tekan



7



Hasil pengujian keteguhan elastisitas (MOE) dan keteguhan patah (MOR) kayu lapis disajikan pada Gambar 4.



rancangan awal modifikasi pengujian Gambar 3. Pengujian keteguhan elastisitas (MOE) dan keteguhan patah (MOR) Hasil pengujian sifat fisik dan mekanik kayu Lapis disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Sifat fisik mekanik kayu Lapis No.



Sifat Fisik Kadar Air (%)



Kerapatan Ba/Va (g/cm3)



Sifat Mekanik Keteguhan Lentur Statis (kg/cm2) Keteguhan Elastisitas (MOE)



Keteguhan Patah (MOR)



Keteguhan Tekan // Serat (kg/cm2)



Keteguhan Tekan ┴ Serat (kg/cm2)



1 2 3 4 5 Rerata Standar …..



Hasil pengujian nilai rata-rata sifat fisis contoh uji kayu lapis adalah ….% untuk kadar air dan …… g/cm3 untuk kerapatan, sedangkan nilai rata-rata sifat mekanis contoh uji kayu lapis adalah ………. kg/cm2 untuk MOE, 885,461 kg/cm2 8



untuk MOR, …….. kg/cm2 untuk keteguhan tekan sejajar serat, dan …….. kg/cm2 untuk keteguhan tekan tegak lurus serat. Data di atas berlaku untuk contoh yang diuji menurut standar pengujian ASTM D143-94 untuk pengujian contoh kecil bebas cacat dan hanya berlaku untuk kayu lapis yang diuji. B. Pembahasan Sebagai dasar penentuan kelas kuat kayu Indonesia, Klasifikasi Kekuatan Kayu Indonesia disajikan pada Tabel 2. Berdasarkan hasil pengujian di atas dan dibandingkan dengan nilai Klasifikasi Kekuatan Kayu Indonesia (PKKI, 1961 dan Oey, 1990), sampel kayu lapis yang diuji tersebut tergolong kelas kuat II - IV sehingga layak digunakan sebagai …………….



IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Sifat fisis dan mekanis dari pengujian kayu lapis dan dibandingkan dengan nilai Klasifikasi Kekuatan Kayu Indonesia dan Atlas Kayu Jilid II, menunjukkan bahwa kayu lapis yang diuji tergolong kelas kuat II - IV sehingga dapat digunakan sebagai ………….. 2. Hasil pengujian dimaksud hanya berlaku pada contoh kayu rasamala yang diterima dan diuji menurut standar pengujian ASTM D143-94 untuk pengujian contoh kecil bebas cacat. B. Saran Dalam persiapan bahan uji harus diperiksa terlebih dahulu faktor yang mempengaruhi kekuatan diantaranya kadar air pengujian, kemiringan serat kayu, cacat kayu, kadar air kayu di lapangan, kayu gubal dan kayu teras, serta posisi kayu dalam log (bagian pangkal, tengah, ujung).



9



DAFTAR PUSTAKA ASTM, (American Society for Testing and Material). (2007). Standard Test Methods For Small Clear Specimen of Timber. D143-94 (Reapproved 2007). Dalam Annual Book of ASTM Standards. Volume 4.10 (Woods). ASTM International, West Conshohocken. Kartasujana, I. & Martawijaya, A. (1973). Kayu perdagangan Indonesia, Sifat dan Kegunaannya. Laporan LPHH No. 3. Bogor. Martawijaya, A., Kartasujana, I., Mandang, Y. I., Prawira, S. A., & Kadir, K. (2005). Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia. (1961). Peraturan konstruksi kayu Indonesia (PKKI) : NI-5 PKKI Bandung: Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Direktotarat Jenderal Cipta Karya, Depertemen Pekerjaan Umum.



10