Laporan Kegiatan Membaca Buku [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Juhey
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Kegiatan Membaca Buku Judul buku Pengarang Penerbit Kota terbit



: KUN FAYAKUUN 2 : Ust. Yusuf Mansur : Zikrul Hakim (Anggota IKAPI) : Jakarta Timur



Kegiatan Prabaca (kegiatan sebelum membaca) No.



Pertanyaan sebelum membaca buku



1.



Apakah yang dimaksud dengan kun fayakuun?



2.



Apa saja langkah –langkah agar kita keluar dari kesulitan hidup?



3.



Bagaimana cara meraih kun fayakuun-nya Allah?



4.



Bagaimana cara menghitung matematikanya sedekah dan hutang?



5.



Apa penyebab utama kita sering menghadapi masalah?



6.



Apakah benar sedekah dapat menyelesaikan segala masalah?



Kegiatan Pascabaca (kegiatan setelah membaca) No.



Bab/subbab/bagian



Hal-hal penting/menarik



1.



“Ingatlah Allah di waktu senang, maka Dia akan mengingat kita di waktu susah.” Perintah ini mengingatkan kita bahwa segala permasalahan hidup dapat diatasi dengan mudah. Enam hal yang diperintahkan Rasulullah Saw. jika kita mengalami masalah dan 6 LANGKAH AGAR kesulitan. Yang pertama adalah fal yatawadh-dha’, maka KELUAR DARI KESULITAN berwudhulah kalian. Yang kedua, kata Rasulullah Saw, wal HIDUP yushalli rak’atain (shalatlah dua rakaat). Kemudian membaca Al-Qur’an. Selanjutnya berdoa dengan khusyu. Kemudian memasrahkan segala masalah kita pada Allah (bertawakkal). Dan yang terakhir, kata Rasulullah Saw adalah, wal yatashaddaq (dan bersedekahlah kalian).



2.



“Jika masalah kita belum selesai, tandanya Allah masih sayang sama kita. Siapa yang ingin punya anak, siapa yang belum kerja ingin kerja, siapa yang ingin punya jodoh, gampang! Yang penting, kata Allah, ingat kita punya dosa.” Jadi sebenarnya, ketika kita dalam masalah, jangan cari solusi terlebih dahulu. Nomor satu yang harus kita cari adalah ampunan allah. Jika allah sudah mengampuni kita, insya Allah semua urusan masalah akan beres. Kemudian perbanyaklah sedekah, ketika kita mempunyai satu amal baik, kita bagi sama Allah, satu kita sedekahkan untuk orang lain, maka yang satu ini akan di pulangkan Allah dengan cepat dalam jumlah berlipat yaitu 10 kali lipat. Allah bisa memberi lebih banyak dari yang kita harapkan, allah bisa bayar kita 100 kali lipat sekaligus. Ini adalah janji allah. Jika Dia bisa, kita pun bisa.



MERAIH KUNFAYAKUUN-NYA ALLAH



3.



4.



KITA BISA BERUBAH!



“Kita harus percaya bahwa perubahan itu bisa terjadi dan pasti terjadi! Tuhan tidak ikut campur saja bisa terjadi, apalagi kalau Allah ikut campur, pasti itu akan lebih terjadi lagi, insya Allah.” Tanpa campur tangan tuhan perubahan bisa terjadi, karena itu adalah sunnatullah-Nya. Perubahan bisa kita lakukan bersama Allah. Jika Allah berkehendak, maka kehendak-Nya-lah yang akan terjadi. Jika kita ingin berubah maka cintailah shalat Tahajjud dan sedekah. Karena kata Allah, anda tidak pernah tau, hadiah apa yang akan Allah berikan kepada siapa yang mampu melakukan shalat Tahajjud dan sedekah. Jika saudara ingin luar biasa, maka harus bekerja yang luar biasa! Punya impian yang luar biasa, berikhtiar yang luar biasa, dan juga harus mempunyai ibadah yang luar biasa! Kita bisa melihat perubahan dalam diri kita. Kita bisa melihatnya ketika saudara bangun dari tidur! Jika saudara bangun setengah enam, itu tandanya saudara bukan orang kaya! Tetapi jika saudara besok pagi ternyata bangun jam 3, setengah empat, berbahagialah saudara, bahwa kemungkinan Allah telah memilih di antara saudara untuk menjadi orang sukses! Karena orang sukses, bukan sekadar niat, bukan sekadar tahu, tapi dia melaksanakannya!



MUDAHNYA MENYELESAIKAN SEGALA MASALAH!



Ketika Allah berkata, “Setiap musibah memang akan Aku timpakan bagi siapa saja yang Aku kehendaki.” Tetapi dalam kesempatan yang sama, Allah juga menyatakan “Jangan khawatir, sesungguhnya rahmat-Ku masih jauh lebih besar daripada marah-Ku.” Keselamatan pasti akan Allah berikan. Untuk siapa? “yaitu buat siapa saja hamba-Ku yang mau memelihara dirinya, kemudian menunaikan zakat, dan percaya kepada Allah, hanya mereka yang bisa selamat.”Insya Allah Swt. Ketika Allah sudah memberi kita solusi terbaik, maka yang harus kita lakukan selanjutnya adalah menerapkannya dengan sungguh-sungguh. Sedekah mempunyai beberapa manfaat, yaitu :  Mengundang datangnya rezeki;  Menolak bala;  Menyembuhkan penyakit;  Memanjangkan umur. “Kita mundur sedikit, tapi buat majunya 10 langkah. Orang kalau mau mancing nembak ke belakang dulu, baru ke depan. Enggak bisa langsung ke depan, harus ke belakang dulu.”



5.



SEDEKAH & JODOH



Penyebab seseorang tidak mempunyai jodoh adalah :  Dia suka menyakiti orang. Orang itu berdoa, salah salah satu buah doanya kita tidak mendapat jodoh.  Mungkin kita menyakiti orang tua.  Kita mungkin kebanyakan makan duit haram, akhirnya di jauhi sama jodoh kita.  Kita berzinah, yang membuat patah rezeki di urusan jodoh. Ada orang yang sukanya bersetubuh dengan yang bukan istrinya, bukan suaminya, yang bisa membuat perkara jadi panjang. Jika kemudian Allah cabut yang halal, maka kita tidak dapat yang halal. Sesorang yang lagi perlu bantuan Allah, 14 waktu berdoanya, yaitu habis tahajjud, di waktu sahur, habis shubuh, habis dhuha, antara adzan dan iqamat zhuhur, habis zhuhur, ashar, antara



adzan dan iqamat ashar, habis ashar, antara adzan dan iqamat maghrib, habis maghrib, terus sampai habis shalat hajat dan taubat. Ditambah lagi saat hujan lebat, insya Allah mustajab doanya. Jadi berjumlah 15 waktu untuk berdoa. Bagi saudara yang belum mempunyai jodoh, lihatlah kebelakang, barangkali ada barang yang belum kita sedekahkan. Kita cicil sedekah agar jodoh gampang datangnya!



6.



MENGUBAH REZEKI (Terapi Mewujudkan keluarga Samara)



“Andai kesusahan adalah hujan dan kesenangan adalah matahari, maka kita butuh keduanya untuk bisa melihat pelangi. Sebelum jauh-jauh memperbaiki diri, sebelum jauh-jauh mencari solusi untuk permasalahan yang kita hadapi, nomor satu yang harus kita perbaiki adalah shalat.” Orang-orang banyak berdoa dan minta doanya agar menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Tapi terkadang kita lupa kita hanya meminta doa, tidak melaksakan kewajiban kita. Ada tiga cara agar keluarga kita menjadi samara. Yang pertama, perhatikan shalat. Banyak dari kita yang beranggapan bahwa shalat hanya berdimensi akhirat, tidak punya dimensi dunia. Sebenarnya, ketika kita tidak shalat berjamaah bagi yang lakilaki, maka rezeki kita akan dibagi pembilang 27. Kata rasul, shalat berjamaah dikali 27 kali lipat. Maka jika kita tidak shalat berjamaah, dibagi lah rezeki kita 27 kali lipat. Misalkan seseorang mempunyai gaji 2,7 juta. Ketika dia tidak shalat maka 2,7 juta dibagi 27, jadi tinggal 100 ribu. Yang kedua, cek lah sedekah kita. Jadi selain mengerjakan shalat, syarat orang yang beriman kata Allah ia juga harus memperhatikan sedekahnya. Ada rahasia luar biasa dari sedekah. Cobalah kita kasih makanan kepada para fakir miskin. Percaya atau tidak, begitu kita kasih makanan, orang-orang itu akan tersenyum kepada kita, karena ada yang memberi makanan. Siapa yang bahagia duluan? Sebenarnya yang bahagia duluan adalah kita. Karena melihat mereka tertawa. Selain shalat dan sedekah, yang ketiga, kata Allah jika punya keluarga, jangan kebanyakan melihat bintang di langit, tapi sekali-kali lihatlah kerikil atau pasir. Apa maksudnya? Jangan kebanyakan melihat perkara orang lain, jangan kebanyakan melihat ekonomi orang yang di atas kita. Jangan kebanyakan melihat karir orang yang lebih bagus. Jangan melihat gaji yang lebih tinggi dari kita, tapi lihatlah orang-orang yang di bawah kita. Itu akan lebih menenteramkan hati. Jangan panjangin mata anda kepada orang-orang yang lebih banyak bunga dunianya. Banyak-banyaklah melihat kelebihan kita dan jangan melihat kekurangan kita.



7.



8.



MATEMATIKA SEDEKAH & HUTANG 1



Masalah utama dalam kehidupan adalah hutang. Setiap manusia pasti punya yang namanya hutang. Hutang bukan hanya kepada manusia, tetapi hutang juga bisa dengan Allah Swt. Misalnya hutang shalat yang selalu telat, hutang shalat dhuha tidak jalan dan lain sebagainya. Hutang kepada Allah inilah yang akan berakibat pada hutang dunia. Contohnya hutang yang tidak pernah lunas atau hutang yang sulit terbayar. Sebelum meminta solusi kepada Allah, terlebih dahulu kita harus bertaubat. Setelah taubat,maka sedekah harus jalan. Katakanlah kita punya hutang 100 juta. Maka kita harus sedekah 10 juta. Kalau tidak ada 10 juta, pakai barang-barang yang nilainya sampai 10 juta. Kalau tidak ada juga, pakai 1 juta. 1 juta untuk melangkah ke 10 juta. Ingat, begitu dapat 10 juga langsung sedekahkan. Kalau 1 juta juga tidak ada, pakai 100 ribu! 100 ribu untuk 1 juta. Begitu dapat 1 juga langsung sedekahkan. Begitu 1 juta, kita sedekahkan, dapat 10 juta. 10 juta kita sedekahkan dapat 100 juta, selesai. Begitulah indahnya matematika sedekah. Tidak ada yang sulit. Kalau kita datang dengan ketulusan niat, maka insya Allah hutang kita akan terbayar. Sebagaimana filosofi ombak. Ada ombak, kita lari pasti kena juga. Tapi kalau ada ombak kita malah berdiri menantang ombak, kita malahan di atas ombak, kita tunggangi ombak itu. Perjalanan 100 ribu ke 100 juta memang bukan perjalanan yang ringan. Kalau kita bersama Allah, Dia senatiasa memberikan kemudahan. Insya Allah.



CARI PENYEBAB MASLAHNYA!



Ketika kita punya rumah yang lantainya kebocoran, apa yang biasanya kita lakukan? Mengepel, bukan? Kering tidak? Biasanya yang namanya mengepel pasti kering. Biasanya ini yang kita lakukan? Kalau namanya lantai basah karena kebocoran, pasti kita mengepelnya. Padahal seharusnya apa yang harus kita lakukan? Kita cari dulu penyebabnya. Jangan langsung mengepel, kita perbaiki dulu kebocoran itu baru mengepelnya atau malah tidak perlu mengepel, tapi lantai itu bisa kering sendiri. Dalam hidup, seringkali kita mencari penyebab di luar dari diri kita. Kadang juga kita tidak mengerti apa penyebabnya. Untuk mencari penyebabnya, minta ampuanan terlebih dahulu kepada Allah Swt. Kadang ada orang yang tidak percaya dengan ampunan. Mereka lebih dulu mencari solusi tanpa mencari ampunan, jika kita seperti ini maka masalah tidak akan selesaiselesai. Ada juga orang yang sudah minta ampuan, tetapi berburuk sangka kepada Allah Swt. “Mana, nih solusinya, ternyata bohong! Katanya dengan shalat tahajjud kun fayakuun Allah akan datang, ternyata saya shalat Tahajud semalam, paginya malah didatangi orang (penagih hutang).” Yang dikejar itu solusi. Itu pasti salah! Nomor satu yang harus dikejar itu Allah Swt. Kita kejar ampunannya! Kejar pertolongannya! Lalu, barulah minta solusi. Insya Allah solusi akan dihadirkan oleh Allah Swt. Kita awali dengan pertaubatan. Ganjaran bagi orang yang bertaubat nasuha kata Allah, “Mudah-mudahan Rabb kamu akan menutupi kesalahan kamu.” Ditutup dahulu kesalahan itu. Kemudian barulah Allah kasih surga. Surga untuk orang yang punya hutang ada, yaitu lunas hutangnya. Surga untuk yang belum punya jodoh, datang jodohnya. Surga untuk orang yang punya tagihan tapi tidak ketagih, terbayar tagihannya. Surga untuk orang-orang yang mengincar si doi,



takluklah hati si doi kepadanya. Dia tutup dulu kesalahannya, barulah muncul surganya. Kalau belum ditutup kesalahannya, tidak akan akan muncul surganya. Kalau sudah tau penyebabnya, mudah jadinya segala urusan, insya Allah.



9.



10..



MATEMATIKA SEDEKAH & HUTANG 2



Kemudahan = sedekah + taqwa + baik sangka pada allah, itu rumus matematikanya Allah. Ketika Allah Berfirman dalam surah al-Lail ayat 5-10 : “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun oramgorang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.” Ayat ini mengajarkan untuk mendorong dan memotivasi kita yang sedang kesulitan. Ketika punya kesulitan, Allah menawari kita, “sesungguhnya ada kemudahan di sana. Mari kita bedah!” Yang pertama, “Siapa yang mau memberi, siapa orang yang mau bersedekah, kemudian dia jaga dirinya (bertaqwa).” Ada orang yang bersedekah, tetapi dia tidak menjaga dirinya. Hal itu seperti menaruh air di bejana yang bolong, walaupun terisi air tetapi tetap habis. Kemudian kata Allah “Dia membenarkan dia punya Tuhan, dia membenarkan janji Allah!” Apa janji Allah? “Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” Tetapi sebaliknya kata Allah, kemudahan itu tidak akan Aku berikan. Buat siapa? “Orang-orang yang kemudian dia pelit, lalu ia mendustakan ayat-ayat Allah.” Ayat inilah yang menawari kita saat punya hutang. Selain bersedekah, kita juga harus memenuhi syarat dan ketentuan yang kita usahakan. Syaratnya adalah menambah ibadah-ibadah kita, seperti shalat dhuha menjadi 12 rakaat, shalat tahajjud menjadi 11 rakaat berikut witir, setiap hari membaca surah al-Waqiah, Tabaarak, Yaasiin, kemudian melakukan shalat Hajat, shalat Taubat, dan lain sebagainya. Carilah peluang amal. Mencari peluang amal itu memang sulit! Maka begitu ada di depan mata, ambilah!



PERBAIKI SHALAT KITA!



Ilmu termahal bukan matematika, bahasa inggris, komputer dan lain sebagainya. Itu adalah pengikut saja. Tetapi ilmu termahal adalah ketika kita bisa menanamkan ilmu agama kepada anakanak kita sebelum ilmu lainnya. Mengutamakan Allah itu memang sangat berat. Allah telah menjelaskan hal-hal yang membuat kita tidak mengutamakan Allah, termasuk di dalamnya itu perniagaan dan pekerjaan. Maka berhati-hatilah, karena yang memberi pekerjaan adalah Allah. Allah-lah yang memberikan segala kebutuhan. Kita pun menjadi khawatir, karena khawatir itulah akhirnya ada 3 hadiah yang akan kita dapatkan dari Allah kalau kita sering telat dan lalai shalatnya. Hadiah pertama, yaitu sibuk tiada henti. Yang kedua, orang yang kurang tiada cukup. Dan ketiga, rugi tiada untung. Orang-orang modern mengatakan bahwa time is money. Memang betul bahwa time is money. Tetapi bagi kita, time is for Allah Swt. Dengan Allah segala urusan jadi mudah, dunia mudah kita genggam. Coba saja kita kejar-kejaran dengan dunia, tanpa ingat Allah Swt. Lalu, saat dunia kita genggam, dalam sekejap hilanglah dunia yang kita genggam itu, baik kita kemalingan, kerampokan, sakit, anak kita kena narkoba, dan



lain sebagainya. Maka mulai saat ini, programlah dalam diri agar dapat shalat tepat waktu. Lalu jadilah orang yang malu kepada Allah, Karena Dia sudah memberi banyak hal kepada kita. Namun kita tidak mampu mengatasi waktu. Kita harus pasrah diatur oleh Allah, maka Dia akan mengatur kita dengan baik. Kenapa kita gagal saat berusaha untuk berhasil? Karena kita mencari keberhasilan. Tetapi, jika kita mencari Allah, maka Dia akan membuat kita berhasil. Maka bawalah terus urusanurusan kita, dan taruh di sajadah. Kurang shalat malam, tambahkan shalat Dhuha. Kurang shalat Dhuha, tambahkan shalat rawatibnya, Allah pasti mendengar kita. Ketuklah terus pintunya! Karena Dia Maha Mendengar.



Dilaporkan oleh : Juhey Riyah Kelas



: XII TKJ