Laporan Kegiatan Praktek Mold and Die Assembly [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK SECTION MOLD AND DIE ASSEMBLY



Dibuat oleh : GRINALDO PUTRA RENDY LOVIND



RTM – A / 2018 – 4 – 018



POLITEKNIK ATMI SURAKARTA 2021



MOLD ASSEMBLY Pendahuluan Pendidikan dan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja. Setiap mahasiswa berhak mendapatkan ilmu pengetahuan dari siapa saja dan di mana saja. Oleh karena itu, mempelajari teori saja tidak cukup tanpa adanya praktek di lapangan. Kerja di lapangan sangatlah penting untuk memberikan pengetahuan bagi mahasiswa, agar lebih siap di masa mendatang. Berbekal ilmu pengetahuan saja tidak cukup tanpa adanya pengalaman praktek yang sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkannya program pratikum. Terlebih di era Covid – 19 dan digital ini, dimana setiap kegiatan dibatasi dengan jarak, aspek dan hal kehidupan dapat juga diakses melalui digital atau internet. Mahasiswa berhak mengetahui secara real mengenai sedikit tentang moulding, khususnya di bidang Mould Assembly. Moulding atau pencetakan adalah sebuah proses produksi dengan membentuk bahan mentah menggunakan sebuah rangka kaku atau model yang disebut sebuah mold. Sebuah mold adalah sebuah cetakan yang memiliki rongga di dalamnya yang akan diisi dengan material cair seperti plastik, gelas, atau logam. Dari inilah mahasiswa bisa belajar bagaimana cara mengolah data menjadi gambar, tulisan, dan sebagainya supaya dapat dicerna dengan mudah. Selain itu, mahasiswa bisa mempraktekkan langsung bagaimana cara memasang dan melepas mold yang tepat dan sesuai.



PEMBAHASAN Tuntutan Laporan Mold & Dies Assembly : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Apa yang didapatkan selama praktik seminggu? Mengungkapkan kembali target yang ingin dicapai selama seminggu? Evaluasi target yang sudah tercapai? Hal-hal yang kurang selama praktek satu minggu? Bagaimana proses berinteraksi langsung dengan karyawan? Nilai-nilai positif yang didapatkan selama satu minggu? Melaporkan nilai-nilai plus atau minus mengenai kegiatan selama praktik satu minggu?



Target Praktik Mold Assembly : 1. 2. 3. 4.



Mengetahui apa itu Molding. Mengetahui bagimana cara Assembly suatu produk Mold. Mengetahui komponen-komponen pada core dan cavity. Mengetahui salah satu problem pada Mold dan cara Repair.



Apa saja yang di dapatkan selama praktek seminggu : Pada tanggal 31 Mei – 4 Juni 2021, saya praktek di PT. ATMI IGI-CENTER di bagian Mold Assembly, 1 hari bagian Design mold, 2 hari di bagian mold assembly, 1 hari libur karena hari lahir Pancasila, dan 1 hari tidak masuk karena sakit. Berikut beberapa hal yang saya pelajari dalam section Mold and die assembly : 1. Pada tanggal 31 Mei 2021, Sebelum mulai praktek, saya mengikuti briefing yang membahas tentang definisi mold, perbedaan cavity, core, dan bagian – bagian dari mesin injeksi mold. Setelah itu saya mendapatkan tugas untuk menganalisa dan mendalami lebih dalam tentang bagian – bagian part dari 2 plate dan 3 plate di bagian design mold. 2. Pada tanggal 1 Juni 2021, tidak ada praktek dikarenakan pada hari tersebut memperingati hari lahir Pancasila. 3. Pada tangga 2 Juni 2021, Saya melakukan proses pembongkaran pada salah satu mold, setelah membongkar satu – satu dari atas ( locating ring ) sampai ke bawah ( bottom plate ) hal selanjutnya adalah membersihkan semua part – part yang telah di bongkar tadi dengan menggunakan bensin dan juga majun. Tidak lupa juga sebelum membongkar semua part – part molding tersebut, saya menggunakan sarung tangan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan kerja yang akan terjadi. 4. Pada tanggal 3 Juni 2021, Saya tidak masuk praktek dikarenakan kondisi badan yang sedang sakit.



5. Pada tanggal 4 Juni 2021, Saya menjalankan proses pre – assembly dengan memasang part – part yang sudah dibongkar tadi sampai setengah jadi. Kemudian saya melakukan proses pengecekan jalannya coolent pada salah satu lubang yang ada di topper plate dengan menggunakan alat air gun dan juga compressor. Tidak lupa juga setelah memasang nipple saya juga mengecheck kebocoran yang terjadi di saluran coolent tersebut, untuk mengetahui jika terjadi kebocoran atau tidak. Lalu langkah terakhir adalah assembly semua bagian – bagian part mold tersebut. Dan selama 1 minggu kemarin ini hal – hal yang saya pelajari dalam section mold assembly yang terpenting adalah bagaimana cara berkomunikasi dengan karyawan dan atasan dengan baik, bagaimana membuat relasi dengan customer, saling menghargai dan menghormati satu sama lain, dan bekerja sama dengan karyawan.



Evaluasi target yang sudah tercapai Molding Molding adalah sebuah proses pada benda yang terbuat dari logam guna sebagai wadah pencetakan produksi dengan membentuk bahan mentah (plastik) menggunakan rangka molding. (cetakan sesuai tuntutan). Molding harus dibuat agar dapat memproduksi barang cetakan yang hasilnya dari material plastik dengan waktu yang efektif serta sebanyak mungkin, sehingga bisa memenuhi tuntutan dan kebutuhan. Selain itu, keunggulan dari molding adalah untuk menghemat biaya produksi karena molding memproduksi secara massal dan juga untuk menjamin kepresisian dan bentuk cetakan produksi yang sama.



Assembly



Assembly adalah proses perakitan produk mold yang terdiri dari cavity dan core menjadi satu produk untuk proses molding. Cavity dan core sendiri memiliki berbagai komponen penyusunan masing – masing.



Di dalam cavity terdapat : 1. Sprue Bush : berfungsi sebagai jalannya material plastik cair yang akan digunakan untuk proses injeksi dan saluran penghubung yang bersentuhan dengan nozzle. 2. Hot Runner : berfungsi sebagai heater atau pemanas agar cairan plastik tetap meleleh atau cair. Di dalam core terdapat : 1. Ejector : berfungsi sebagai pendorong material agar terlepas dari cetakan. Ejector ada 2 yaitu Slider digunakan untuk membentuk kontur dan Lifter digunakan untuk mendorong produk. 2. Pin : berfungsi untuk menjaga mold core tetap center. 3. Support Pilar : berfungsi sebagai penahan button plate dan core plate. 4. Ritten Pin : berfungsi sebagai penahan cover. 5. Spring : berfungsi untuk mengembalikan ejector ke posisi semula secara otomatis. 6. Leader Pin : berfungsi untuk memposisikan agar spring tidak berpindah posisi. 7. Gate Bush : berfungsi sebagai saluran yang bersentuhan dengan produk. 8. Gate Pin : berfungsi untuk mencenterkan cover dan cavity. 9. Landasan Lifter : berfungsi sebagai pasangan dari slide unit. 10. Ejector Root : berfungsi sebagai injection. 11. Ejector Block : berfungsi untuk mengatur langkah kerja maksimal dari suatu ejector. 12. Jalur Coolant : berfungsi untuk jalur masuknya cairan coolant sebagai pendingin produk.



Cara Assembly 1. 2. 3. 4.



Proses Assembly Cavity : Membersihkan permukaan cavity dengan menggunakan cairan acrill, lalu semprot dengan cairan bas (cairan anti karat). Pasang insert ke housing. Pasang top plate dengan plate cavity dengan menggunakan bolt. Pasang saluran cooling.



Proses Assembly Core : 1. Core dibersihkan menggunakan cairan acrill, lalu semprot dengan cairan bas (cairan anti karat). 2. Pasang insert ke housing. 3. Button plate dibalik, lalu pasang ejector. 4. Pasang leader pin. 5. Pasang spring. 6. Tempatkan holder plate di atas spring. 7. Pasang ritten pin. 8. Pasang leader bush. 9. Pasang ejector. 10. Pasang lifter atau slider. 11. Kencangkan holder plate dengan button plate menggunakan bolt. 12. Pasang backing plate dan kencangan dengan holder plate menggunakan bolt. 13. Pasang dowel pin ke lower plate dan spacer ke lower plate. 14. Pasang dan kencangkan lower plate ke backing plate menggunakan bolt.



Hal-hal yang kurang selama praktek satu minggu Hal – hal yang menurut saya kurang dalam praktek 1 minggu ini adalah tidak ada, karena selama satu minggu saya rasa tugas – tugas yang diberikan sudahlah cukup. Apalagi dalam waktu 1 minggu ini ada dua hari yang kosong dikarenakan pada tanggal selasa, 1 Juni 2021 hari lahir Pancasila dan pada tanggal kamis, 3 Juni 2021 saya tidak masuk karena sakit.



Proses berinteraksi langsung dengan karyawan Selama seminggu kemarin ini saya sudah berinteraksi dengan karyawan langsung, seperti ikut membantu memasang mold, mengetahui cara machining di mesin cnc, dan cara pemasangan mold di mesin cnc. Komunikasi kami cukup baik, Selain itu kami juga membahas sesuatu diluar permesinan, seperti perkenalan dan asal tempat tinggal. Saya rasa itu merupakan awal yang bagus bagi saya untuk berkomunikasi dengan karyawan.



Nilai-nilai positif yang didapatkan selama satu minggu Nilai – nilai positif yang dapat diambil dalam praktek 1 minggu disini adalah kinerja para karyawan yang cepat, pengetahuan yang sangat cepat, dan juga cara mengajarkan kepada mahasiswa yang cukup baik. Sehingga cara – cara seperti memasang mold dapat tersampaikan dengan baik.



Melaporkan nilai-nilai plus atau minus mengenai kegiatan selama praktik satu minggu Nilai-nilai plus : 1. 2. 3. 4. 5.



Dapat mengerti bagaimana proses assembly terjadi. Dapat mengerti bagaimana cara memasang mold dengan benar. Menambah wawasan mahasiswa dalam proses injeksi plastik. Menambah pengalaman mahasiswa dengan terjunnya mahasiswa langsung ke lapangan. Dapat melatih mahasiswa berkomunikasi langsung dengan karyawan.



Nilai-nilai minus : 1. Waktu praktek sangatlah kurang ( hanya 4 jam ), sehingga tidak dapat mendalami proses – proses dari awal hingga akhir.