LAPORAN KERJA PRAKTIK Sekolah Mengenal iNDUSTRI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KERJA PRAKTIK



DEPARTEMEN PERENCANAAN MATERIAL DAN PERGUDANGAN PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 4 Juni 2018 – 11 Juli 2018



Disusun oleh : Risya Alma’innani



02187



Tasya



02208



M.Qudamah faj’r Al-Maqdisi



02419



PROGRAM SEKOLAH MENGENAL INDUSTRI SMA PUSRI PALEMBANG 2018



LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK DI DEPARTEMEN PERENCANAAN MATERIAL DAN PERGUDANGAN PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 4 Juni 2018 – 11 Juli 2018



Disusun Oleh : Risya Alma’innani



02187



Tasya



02208



M.Qudamah faj’r AL-Maqdisi



02419



Palembang,



Juli 2018



Mengetahui, Manager Dept. Perencanaan Material dan Pergudangan



Menyetujui,



Budi Birawa Badge : 89.0063



Nata Anggoro Nugraha Badge : 15.0053



Pembimbing Kerja Praktik



Superitendent Pelaksanaan Diklat



Andy Leonard, M.P Badge : 04.0915



i



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan Kerja Praktik beserta Laporan Kerja Praktik ini dengan baik dan lancar. Laporan ini dibuat berdasarkan kerja praktik yang dilaksanakan pada tanggal 4 Juni sampai 11 Juli 2018 di PT. Pusri Palembang khususnya di Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan. Kerja Praktik ini merupakan salah satu program baru dari Yayasan Sosial Pendidikan Pusri yang bekerjasama dengan PT. Pusri Palembang, yakni Program Sekolah Mengenal Industri yang memberikan kepada siswa SMA YSP Pusri untuk mengenal dunia kerja terutama dibidang Industri, sehingga memberikan sedikit ilmu mengenai dunia kerja. Tak lupa Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, serta dukungan kepada penulis dalam kegiatan Kerja Praktik dan penyusunan laporan Kerja Praktik. Pihak-pihak tersebut diantaranya: 1) Bapak Budi Birawa aselaku Manager dari Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan. 2) Ibu Suci Primadona selaku Superitendent Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan. 3) Bapak Nata Anggoro Nugraha selaku Pembimbing Kerja Praktik. 4) Seluruh karyawan PT. Pupuk Sriwidjaja di Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan. 5) Dan seluruh pihak yang telah membantu kerja praktik ini. Demikian penulisan laporan ini penulis buat, masih terdapat banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun isi dari laporan ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca agar laporan ini dibuat dengan lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Palembang,



Juli 2018



Penulis,



ii



DAFTAR ISI



LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. iv DAFTAR TABEL .................................................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1 1.2. Tujuan ......................................................................................................................... 2 BAB III ISI 2.1. Umum.............................................................................................................................. 3 2.1.1.Struktur organisasi PT.Pusri Palembang .................................................... 4 2.1.2. Sistem manajemen dan struktur organisasi departemen /unit kerja tempat melaksanakan kerja praktik/penelitian/PSG. ........................................................ 5 2.2.Uraian khusus tugas........................................................................................................ 11 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan ................................................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 14



iii



DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Pabrik PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Gambar 2.3. Struktur Organisasi Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan. Gambar 2.4 Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan Gambar 2.5 Area Penyimpanan Gudang 8 SB 1 Gambar 2.6 Area Penyimpanan Gudang 8 SB 2 Gambar 2.7 Area Penyimpanan Gudang 10 SB Gambar 2.8 Area Penyimpanan Gudang Otomotif Gambar 2.9 Area Penyimpanan Gudang Pipa dan Tubing Gambar 2.10 Area Penyimpanan Gudang Surplus dan Titipan Gambar 2.11 Area Penyimpanan Gudang Solar dan Lube Oil Gambar 2.12 Area Penyimpanan Gudang Kimia Gambar 2.13 Area Penyimpanan Gudang Katalis



iv



DAFTAR TABEL Tabel 1. Produksi Pupuk Urea dan NPK dari tahun 2011 - 2016



v



BAB l PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap sekolah pasti memiliki satu atau lebih program kerja. Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas Pusri Palembang, dimana sekolah tersebut dibawah naungan Yayasan Sosial Pendidikan Pusri yang sedang melaksanakan program kerja yakni Sekolah Mengenal Industri (SMI) di PT. Pupuk Sriwidjaja. Dimana program ini memiliki tujuan denganmengajak para siswa untuk mengenal dunia kerja terutama di bidang industri. Siswa kelas 2 SMA dengan jumlah siswa 140 orang disebar keseluruh Departemen yang ada. Dan kami berada di Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan Pengendalian Persediaan merupakan salah satu aktivitas untuk mempertahankan kapasitas persediaan yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu bisa jadi dalam jangka waktu pendek. Pastinya setiap perusahaan dagang, manufaktur, dan sebagainya akan selalu melakukan pengendalian perusahaan. Rangkuti (2004) mengemukakan bahwa persediaan adalah sejumlah bahan-bahan, bagian yang disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi. Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan PT. Pupuk Sriwidjaja memiliki peranan penting dalam mengevaluasi nilai persediaan perusahaan untuk mengendalikan persediaan agar mencapai nilai optimum. Dalam menghadapi permasalahan dari keadaan ini, yaitu kekurangan atau kelebihan persediaan, maka bidang perencanaan material dapat melakukan analisis dan evaluasi pada persediaan dengan metode-metode yang ada agar memperoleh nilai persediaan optimum, dengan menjaga keseimbangan antara biaya karena persediaan yang terlalu besar dengan biaya karena persediaan yang terlalu kecil. Dengan demikian, pengendalian persediaan sangat penting untuk mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan, yaitu menciptakan keseimbangan pembelian maupun kemampuan menyalurkan hasil pembelian tersebut secara optimal dengan biaya yang minimum untuk mencapai keuntungan yang maksimum.



1



1.2 TUJUAN Adapun tujuan dilaksanakannya kerja praktik di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang ini adalah; 1. Mendapatkan gambaran nyata di dalam dunia kerja. 2. Mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kerja praktik di bidang Perencanaan Material dan Pergudangan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. 3. Menambah wawasan mengenai hal yang tidak didapatkan selama masa sekolah dalam dunia kerja dengan mempelajarinya secara langsung dari para tenaga kerja yang telah terlatih dan profesional. 4. Menambah relasi di lingkungan PT. Pupuk Sriwidjaja. 5. Mengenal perusahaan yang menjadi lingkungan kerja secara umum. 6. Menjalin hubungan yang baik antara PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan SMA PUSRI Palembang dan siswanya. 7. Melaksanakan Program Sekolah Mengenal Industri dalam bentuk Kerja Praktik di PT. Pusri Palembang.



2



BAB II ISI 2.1. UMUM PT. Pupuk Sriwidjaja adalah perusahaan pupuk pertama yang didirikan sebagai pelopor produsen pupuk urea di Indonesia pada tanggal 24 Desember 1959 di Palembang, Sumatera Selatan, dengan nama PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero). Pusri memulai operasional usaha dengan tujuan utama untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di industri pupuk dan kimia lainnya. Tonggak penting sejarah berdirinya Pusri adalah tanggal 14 Agustus 1961, dimana Pabrik Pusri I dibangun pertama kali. Pada tahun 1963, pabrik Pusri I mulai berproduksi dengan kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton urea dan 59.400 ton amoniak per tahun.



Gambar 2.1 PT. Pupuk Sriwidjaja Direktur Utama PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang pertama kali ialah Ibrahim Zahir. Awalnya PT. Pusri Palembang ditunjuk menjadi perusahaan induk (holding company) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 28 tanggal 7 Agustus 1997.Pada tahun 1997, Pusri ditunjuk sebagai induk perusahaan yang membawahi empat BUMN yang bergerak di bidang industri pupuk dan petrokimia, yaitu PT. Petrokimia Gresik, PT. Pupuk Kujang Cikampek, PT. Pupuk Kaltim, dan PT. Pupuk Iskandar Muda, serta PT. Rekayasa Industri yang bergerak di bidang engineering, procurement, & construction (EPC). Pada tahun 1998, ada penambahan satu BUMN lagi yaitu PT. Mega Eltra yang bergerak di bidang perdagangan. Sejak tanggal 18 April 2012, Menteri BUMN Dahlan Iskan meresmikan PT. Pupuk Indonesia (Persero) sebagai nama induk perusahaan pupuk yang baru, menggantikan nama PT. Pusri (Persero). PT. Pupuk Sriwidjaja memiliki pabrik yang beroperasi pada saat itu ada satuyaitu pabrik Pusri I yang mulai berproduksi dengan kapasitas urea 100.000 ton /tahun dan ammonia 59.400 ton/tahun, karena permintaan pasar meningkat maka dibangun lagi pabrik yaitu Pabrik Pusri-II. Sekarang PT. Pusri Palembang memiliki 4 pabrik yang beroperasi namun ada perubahan nama dimana Pabrik Pusri-I berubah menjadi Pabrik Pusri-IB. Dan PT. Pusri Palembang juga telah membangun Pabrik Pupuk NPK atau pupuk majemuk, dengan menggunakan alat-alat canggih yang di impor dari luar negeri. 3



Bisa dilihat tabel di mana ada perbandingan produksi dari Pabrik IB, 2B, III, dan IV.



Tabel 1. Produksi Pupuk Urea dan NPK dari tahun 2011 - 2016 2.1.1. Struktur organisasi PT.Pusri Palembang



Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.Pusri Palembang



4



2.1.2 Sistem Manajemen dan Struktur Organisasi Departemen /Unit Kerja Tempat Melaksanakan Kerja Praktik/Penelitian/PSG DIREKTUR UTAMA



DIREKTORAT PRODUKSI



DIVISI PERKAPALAN



DEPARTEMEN PENGADAAN BARANG



BAGIAN EVALUASI TEKNIS



DIREKTORAT KOMERSIL



DIREKTORAT TEKNIK & PENGEMBANGAN



DIVISI PENGADAAN



DEPARTEMEN PERENCANAAN MATERIAL DAN PERGUDANGAN



KELOMPOK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN



DIREKTORAT PRODUKSI



DIVISI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA



DEPARTEMEN PENGADAAN JASA



BAGIAN ADMINISTRASI DAN PENERIMAAN MATERIAL



BAGIAN PERGUDANGAN



MATERIAL Gambar 2.3 Struktur Organisasi Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan.



\ Gambar 2.4 Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan



5



a. Bagian Evaluasi Teknis Bagian teknis merupakan bagian pada Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan evaluasi dan penilaian atas penawaran rekanan untuk diterima atau tidak diterimanya penawaran tersebut dari segi teknis, serta melakukan klarifikasi teknis kepada rekanan untuk memperjelas hal-hal yang dinilai belum jelas dalam penawaran. Bagian evaluasi teknis melakukan evaluasi terhadap penawaran yang proses pengadaannya dilakukan oleh Departemen Pengadaan Barang atau Pengadaan Jasa sesuai prosedur yang berlaku berdasarkan syarat-syarat yang diterapkan dalam dokumen pengadaan. Bagian evaluasi teknis dipimpin oleh seorang Superintendent evaluasi teknis. Bagian ini terbagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan spesifikasi barang yang akan dilaksanakan evaluasi seperti evaluasi teknis bidang rotating, evaluasi teknis bidang non-rotating, evaluasi teknis bidang instrumentasi, evaluasi teknis bidang elekrikal, dan evaluasi teknis bidang bahan kimia, bahan baku dan bahan pembantu. b. Bagian Kelompok Perencanaan dan Pengendalian Kelompok Perencanaan dan Pengendalian Material merupakam bagian dalam Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembuatan Material Code, membuat revisi spesifikasi Material Code, pembuatan Purchase Requisition (PR), pembuatan Harga Perkiraan Sendiri(HPS/OE), dan melakukan pengendalian persediaan. Pembuatan PR merupakan proses yang dilaksanakan dalam pengadaan PT.Pusri Palembang. Purshase Requisition (PR) merupakan dokumen permintaan pembelian yang prosesnya dilaksanakan dengan melalui sistem SAP. HPS merupakan perhitungan perkiraan harga/biaya atas jasa atau barang PT.Pusri Palembang yang pengadaanya dilakukan oleh Departemen Pengadaan Barang/Jasa. HPS juga merupakan dokumen yang dibutuhkan dalam proses pengadaan sebagai parameter harga dalam melaksanakan pengadaan. Pengendalian persediaan merupakan merencanakan persediaan agar barang tersedia dalam jumlah yang ccukup, sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan, dan pada waktu yang tepat. Kelompok perencanaan dan Pengendalian Material terbagi menjadi dua kelompok kerja yaitu kelelmpok perencanaan pengadaan dan perkiraan harga, serta kelompok kataloging, analisis dan evaluasi persediaan. Kelompok ini di pimpin oleh Staf Senior perencanaan dan pengendalian material dan Staf Senior analisis persediaan perencanaan dan pengadaan. c. Bagian Administrasi dan Penerimaan Material. Bagian Administrasi dan Penerimaan Material merupakan bagian dari Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan surat menyurat berkenaan dengan administrasi, ISO, KPI bagian maupun KPI departemen, manajemen resiko, pinjam-meminjam barang antar anggota Holding, dan mengelola Gudang Penerimaan (Receiving). Bagian Administrasi dan Penerimaan Material dipimpin oleh seorang Superintendent Administrasi dan Penerimaan Material. Bagian ini terbagi menjadi dua kelompok kerja yaitu kelompok administrasi pemesanan pengadaan serta kelompok penerimaan barang. 6



Gudang Penerimaan merupakan gudang yang berada dalam bagian Administrasi Material. Gudang ini memiliki fungsi untuk melakukan penerimaan barang berdasarkan Purchase Order (PO) yang telah diterbitkan oleh departemen pengadaan setelah melalui proses pengadaan sebelumnya. Kemudian, gudang ini juga memiliki fungsi untuk menerbitkan permintaan Quality Control (QC), melakukan penolakan barang, menerbitkan Good Receipt Slip (GRS/LPB) hingga proses penyerahan barang kepada user apabila barang merupakan barang direct charge atau penyerahan ke gudang apabila barang stock, serta proses pengeluaran barang melalui PO repair, pinjam-meminjam, dan klaim garansi. d. Bagian Pergudangan Bagian Pergudangan merupakan bagian dari Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan yang memiliki tanggung jawab untuk menjamin terlaksananya penyimpanan dan perawatan barang dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Bagian pergudangan dipimpin oleh seorang Superintendent Pergudangan. Bagian ini terbagi menjadi 3 seksi yaitu Pergudangan I, Pergudangan II, dan Pergudangan III, sedangkan jumlah gudang yang dimiliki sejumlah 9 gudang. Masing-masing seksi pergudangan di pimpin oleh Kepala Seksi. (i) Seksi Pegudangan I mencakup 3 gudang, yaitu: -



Gudang 8 SB 1 Gudang 8 SB 2 Gudang 10 SB



(ii) Seksi Pergudangan II mencakup 4 gudang, yaitu: -



Gudang Otomotif Gudang Pipe dan Tubing Gudang Surplus dan Titipan Gudang Solar dan Lube Oil



(iii) Seksi Pergudangan III mencakup 3 gudang, yaitu: -



Gudang Kimia Gudang Bahan Baku Gudang Katalis



1. Gudang 8 SB 1 dan Gudang 8 SB 2 Gudang 8 SB merupakan gudang yang memiliki fungsi untuk melakukan penyimpanan barang kebutuhan pabrik berupa barang rotating, barang non rotating, barang instrument, dan berbagai barang umum. Barang rotating yang disimpan dalam gudang ini berupa rotor, bearing, dan lain-lain, sedangkan barang non-rotating yang disimpan seperti o-ring, valve, lampu, dan lain-lain, serta untuk barang instrument yang disimpan seperti switches, relay, coils, dan lain-lain. Selain berbagai barang tersebut juga terdapat barang umum seperti amplas, isolasi, dan mur-baut. 7



Gambar 2.5 Area Penyimpanan Gudang 8 SB 1



Gambar 2.6 Area Penyimpanan Gudang 8 SB 2 2. Gudang 10 SB Gudang 10 SB merupakan gudang yang memiliki fungsi untuk melakukan penyimpanan barang kebutuhan pabrik berupa barang rotating, barang non-rotating, dan barang instrument. Barang rotating yang disimpan dalam gudang ini berupa rotor, bearing, dll, untuk barang non-rotating yang disimpan seperti gasket, valve, dll,sedangkan barang instrument yang disimpan seperti switches, relay, coils, dll. Jika dilihat maka isi dari kedua gudang ini relatif sama, namun berbagai barang yang disimpan di gudang 10 SB merupakan barang yang berukuran besar.



Gambar 2.7 Area Penyimpanan Gudang 10 SB 3. Gudang Otomotif Gudang Otomotif merupakan gudang yang memiliki fungsi untuk menyimpan berbagai barang kebutuhan umum pabrik berupa gasket, super seal, belt conveyor,roller conveyor. Selain berbagai barang tersebut, terdapat juga beberapa barang otomotif yang disimpan seperti timing belt.



8



Gambar 2.8 Area Penyimpanan Gudang Otomotif 4. Gudang Pipa dan Tubing Gudang Pipa merupakan gudang yang memiliki fungsi untuk menyimpan barang pipa, tube, round bar, dll. Dalam gudang ini disimpan berbagai macam pipa dan tubing dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.



Gambar 2.9 Area Penyimpanan Gudang Pipa dan Tubing 5. Gudang Surplus dan Titipan Gudang Surplus dan Titipan merupakan gudang yang memiliki fungsi untuk kelebihan berbagai barang dan barang umum seperti semen, plywood, dll. Selain itu, gudang ini juga berfungsi untuk menyimpan berbagai barang dari pabrik yang sedang tidak digunakan (semisal pabrik sedang diperbaiki sehingga terdapat berbagai barang yang dilepas dan harus terlindungi).



Gambar 2.10 Area Penyimpanan Gudang Surplus dan Titipan



9



6. Gudang Solar dan Lube Oil Gudang Lube Oil merupakan gudang yang memiliki fungsi untuk meyimpan minyak pelumas, dan melakukan penyimpanan untuk minyak solar. Cara penyimpanannya, minyak pelumas disimpan dengan menggunakan drum, sedangkan solar menggunakan tangki. Dalam operasionalnya, gudang ini menyediakan dua buah truk tangki yang telah dimodifikasi seperti SPBU yaitu memiliki alat pengukur dalam mengeluarkan solar sehingga memudahkan dalam pengebonan solar.



Gambar 2.11 Area Penyimpanan Gudang Solar dan Lube Oil 7. Gudang Kimia Gudang Kimia merupakan gudang yang memiliki fungsi untuk menyimpan berbagai barang kimia kebutuhan pabrik. Berbagai barang kimia yang disimpan disini seperti sodium hydroxide, coagulan, alumunium sulphate (tawas), vanadium pentoxide, dan lain-lain. Barang kimia disimpan dalam 3 bentuk yaitu dalam bentuk karung untuk bahan kimia padat misalnya tawas, dalam bentuk drum untuk bahan kimia cair seperti pewarna urea, dan dalam bentuk tabung untuk bahan kimia berbentuk gas seperti gas hidrogen.



Gambar 2.12 Area Penyimpanan Gudang Kimia 8. Gudang Bahan Baku Gudang Bahan Baku merupakan gudang yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan baku pembuatan produk. Bahan baku yang disimpan merupakan bahan baku untuk pembuatan pupuk NPK. Selain itu, terdapat juga bahan baku untuk utilitas pusri 2B (STG) yaitu batubara. Bahan baku yang disimpan seperti ZA, DAP, KCL, Pewarna NPK, phospate rock, dll. Saat ini gudang bahan baku belum memiliki gudang fisik sendiri dikarenakan baru dibentuk sehingga barang- barang dari gudang ini bayak disimpan dengan cara dititipkan ke gudang yang ada, seperti ke gudang katalis, gudang NPK, dan sebagainya. 10



9. Gudang Katalis Gudang Katalis merupakan gudang yang memiliki fungsi untuk meyimpan katalis pabrik ammonia maupun urea. Barang- barang katalis yang disimpan disini seperti katalis primary reformer, katalis secondary reformer, katalis zinc oxide. Selain itu, terdapat juga barang barang khusus seperti sand water filter, fire brick (batu tahanapi), ribbon isolation, semen mod/isolasi, dll. Saat ini, gudang katalis merupakan gudang titipan untuk barang karung dan benang jahit karung. Karung yang disimpan berupa karung NPK, karung urea non subsidi, dan karung urea subsidi.



Gambar 2.13 Area Penyimpanan Gudang Katalis



2.2 Uraian Khusus Tugas Selama kurang lebih satu bulan kami melakukan kerja praktik di Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan, berikut tugas-tugas yang telah kami laksanakan. 1. Administrasi PR ( Purchase Requisition) Kami menyusun dokumen permintaan pembelian yang prosesnya dilaksanakan dengan melalui sistem SAP. Dokumen kami susun berdasarkan nomor SAP mulai dari nomor terkecil sampai nomor terbesar. 2. Administrasi Dokumen New Item Melakukan pengelolaan dokumen new item, mulai dari permintaan sampai dengan penyimpanan file tersebut, penyimpanan dokumen new item tesebut dilakukan dengan penyusunan dari mulai kode terkecil sampai terbesar, sehingga akan muda dilakukan pencarian jika file tersebut dibutuhkan. 3. Administrasi Surat masuk dan Surat keluar Melakukan pegelolaan surat keluar mulai dari permintaan user sampai dengan penyimpanan file tersebut. Penyimpanan surat keluar tersebut digabungkan dengan file PR yang tertera pada surat tersebut agar mudah ditelusuri.



11



4. Administrasi Dokumen Revisi Spesifikasi Melakukan pengelolaan file dokumen Revisi Spesifikasi mulai dari permintaan user sampai penyimpanan file tersebut. Penyimpanan file dokumen revisi spesifikasi tersebut dilakukan dengan penyusunan dari mulai kode terkecil sampai terbesar, sehingga akan mudah dilakukan pencarian jika file tersebut dibutuhkan. 5. Administrasi Dokumen Perubahan ABC Indikator Melakukan pengelolaan file dokumen Perubahan ABC Indikator mulai dari permintaan user sampai penyimpanan file tersebut. Penyimpanan file dokumen Perubahan ABC Indikator tersebut dilakukan dengan penyusunan dari mulai kode terkecil sampai terbesar, sehingga akan mudah dilakukan pencarian jika file tersebut dibutuhkan.



12



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan merupakan persediaan yang berkaitan dengan kegiatan proses produksi, biaya, serta distribusi barang-barang, baik itu bahan baku, barang-barang dalam proses atau barang setengah jadi, ataupun barang jadi. Persediaan memiliki fungsi penting yang dapat meningkatkan efisiensi operasional suatu perusahaan. Oleh karena itu, persediaan pengaman (safety stock) harus dimiliki oleh perusahaan tiap periode untuk menjaga kemungkinan keterlambatan datangnya material dan kemungkinan terjadinya fluktuasi permintaan. Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembuatan Purchase Requisition (PR), pembuatan Harag Perkiraan Sendiri (HPS/OE), dan melakukan pengendalian persediaan. Pembuatan PR merupakan proses yang dilaksanakan dalam pengadaan PT.Pusri Palembang. Purchase Requisition (PR) merupakan dokumen perimintaan pembelian yang prosesnya dilaksanakan dengan melalui sistem SAP. Bagian Pergudangan merupakan bagian dari Departemen Perencanaan Material dan Pergudangan yang memiliki tanggung jawab untuk menjamin terlaksananya penyimpanan dan perawatan barang dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Bagian pergudangan dipimpin oleh seorang Superintendent Pergudangan. Bagian ini terbagi menjadi 3 seksi yaitu Pergudangan I, Pergudangan II, dan Pergudangan III, sedangkan jumlah gudang yang dimiliki sejumlah 9 gudang.



13



DAFTAR PUSTAKA Donabella, Cleantha dan Lalavenya.2017.Laporan Kerja Praktik : Evaluasi NilaiMin-Max Inventory untuk kebutuhan Minyak, Pelumas, dan Grease PT. Pusri; ii-4 Citra, Julia Eka dan Ahmad Ariq Naufal.2017.Laporan Kerja Praktik : Evaluasi Nilai MinMax pada persediaan pipe dan pipe fitting di PT. Pusri; i-2 http://www.pusri.co.id/ina/laporan-produksi/



14