12 0 4 MB
LAPORAN KERJA PROFESI DESAIN INTERIOR (ARDS Studio Interior and Architecture Jakarta)
Oleh: Hanifaturrahmi Andrina 1603164015 Dosen Pembimbing: Reza Hambali Wilman Abdulhadi, S.T., M.A.
PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS INDUSTRI KREATIF TELKOM UNIVERSITY BANDUNG 2019
1
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN Judul Laporan Nama NIM Pembimbing Instansi/Perusahaan Pembimbing Program Studi
: Laporan Kerja Praktek Pada ARDS Studio Interior and Architecture : Hanifaturrahmi Andrina : 1603164015 : Adindara Jelita Setyohadi : Reza Hambali Wilman Abdulhadi, S.T., M.A.
Bandung,5 Agustus 2019
Mengetahui,
Pembimbing Instansi/ Perusahaan
(Adindara Jelita Setyohadi)
Dosen Pembimbing Praktikan
(Reza Hambali Wilman Abdulhadi,S.T., M.A.)
i
HALAMAN PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Hanifaturrahmi Andrina NIM : 1603164015 Program Studi : Desain Interior
Dengan ini menyatakan bahwa laporan kerja praktek di ARDS Studio adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah, sebagian atau seluruhnya, atas nama saya dan pihak lain.
Bandung,5 Agustus 2019
Hanifaturrahmi Andrina 1603164015
Disetujui oleh Pembimbing
Reza Hambali Wilman Abdulhadi, S.T., M.A. Dosen Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN Bahwa telah dilaksanakan Program Kerja Praktek oleh:
Nama : Hanifaturrahmi Andrina NIM : 1603164015 Program Studi : Desain Interior
Dari Bulan May sampai Juli 2019.
Bandung,5 Agustus 2019
Mengesahkan,
Koordinator KP
(...............................)
Dosen Pembimbing
(...............................)
iii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur di ucapkan kepada Allah S.W.T, atas karunia-Nya sehingga laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan kerja praktek ini merupakan suatu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktik/ kerja profesi. Kerja praktik (KP) merupakan salah satu syarat untuk kelulusan bagi mahasiswa jurusan desain interior Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom. Tujuan dan manfaat dari kerja praktek ini yang penulis rasakan adalah dapat memberikan pengalaman pada situasi yang nyata setelah beberapa semester diberikan teori dan pengetahuan. Dengan diadakannya program kerja praktek ini, banyak sekali manfaat yang bisa di dapat, diantaranya: • Dapat
menambah
ilmu
dan
pengalaman, baik
dalam proses
perancangan desain hingga proses produksi. • Dapat memahami seluk beluk dunia kerja. • Dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan kedalam dunia nyata. • Dapat memahami cara berkomunikasi dan bersosialisasi dengan atasan, staff hingga pelaksana produksi (tukang). • Dapat menambah pengetahuan tentang jenis-jenis material yang di pergunakan. Dalam kesempatan ini juga praktikan ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya atas kepercayaan, kerjasama, bantuan, dan dukungan yang telah di berikan kepada praktikan, yaitu ucapan terima kasih kepada: 1. Allah S.W.T atas rahamat dan bimbingan-Nya Praktikan dapat melaksanakan kerja praktik dan mengerjakan laporan kerja praktik. 2. Bapak Reza Hambali Wilman Abdulhadi, S.T., M.A. selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah kerja praktek yang telah memberikan masukan dan arahan serta semangat kepada praktikan. 3. Ibu Ratri Wulandari, MSc, MA selaku dosen wali desain interior. 4. Ibu Adindara Jelita Setyohadi selaku Direktur di ARDS Studio. 5. Kakak Quena Rosanti selaku pembimbing praktikan dan senior desainer dalam kerja praktik di ARDS Studio. 6. Seluruh staf di ARDS Studio. iv
7. Seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan serta semangat kepada saya selama proses kerja praktek. 8. Teman-teman yang mendukung, memberi semangat serta memberi saran dan masukan. Laporan kerja praktek ini merupakan suatu laporan yang tidak sempurna, dimana di dalamnya terdapat kekurangan penulisan. Praktikan berharap agar kekurangan ini dapat dimaklumi dan segala informasi yang ada di dalamnya dapat bermanfaat. Bandung, 05 Agustus 2019
Praktikan
v
Daftar Isi Keterangan
Halaman
Sampul Dalam Halaman Persetujuan dan Pengesahan
i
Halaman Pernyataan
ii
Halaman Pengesahan
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Tabel
viii
Daftar Gambar
ix
Daftar Bagan
xi
Daftar Lampiran
xii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Lingkup Penugasan
1
1.2.1. Tempat Kerja Profesi
2
1.2.2. Jam Kerja Profesi
2
1.3. Tujuan dan Manfaat
2
1.3.1. Tujuan Umum Kerja Profesi
3
1.3.2. Tujuan Khusus Kerja Profesi
3
1.3.3. Manfaat Kerja Pprofesi
3
1.4. Metode Pelaksanaan Tugas
4
1.5. Rencana dan Penjadwalan Kerja
5
1.6. Ringkasan Sistematika Laporan
5
BAB II TEMPAT KERJA PRAKTEK 2.1 Profil Perusahaan
6 6
2.1.1. Identitas Perusahaan
6
2.1.2. Logo Perusahaan
6
2.1.3. Visi dan Misi Perusahaan
7
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
7 vi
2.2.1. Deskripsi Jabatan 2.3 Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja
8 9
2.3.1. Peta Lokasi Kantor ARDS Studio
9
2.3.2. Unit dan Fasilitas Kantor
10
2.4. Data Proyek yang Telah Dikerjakan oleh ARDS Studio
11
2.4.1. Proyek HYDE Resto
12
2.4.2. Proyek ANZ Lobby
13
2.4.3. Proyek Resto and Bar PONO
14
2.4.4. Proyek Office SERVIO
15
2.4.5. Proyek Office KIBIF
16
2.5. Mitra dan Perusahaan
17
BAB III ANALISA HASIL PELAKSANAAN KERJA PROFESI
19
3.1. Keterlibatan dan Posisi Praktikan dalam Proyek Desain
19
Interior/Arsitektur 3.2. Proses Kerja Praktik/Profesi
19
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
42
4.1 Kesimpulan
42
4.2 Saran
44
DAFTAR PUSTAKA
46
vii
Daftar Tabel Keterangan
Halaman
Tabel 1.5. – Rencana Kerja
5
Tabel 2.2.1 – Deskripsi Jabatan
8
Tabel 2.4.1. – Keterangan Proyek
12
Tabel 2.4.2. – Keterangan Proyek
13
Tabel 2.4.3. – Keterangan Proyek
14
Tabel 2.4.4. – Keterangan Proyek
15
Tabel 2.4.5. – Keterangan Proyek
16
Tabel 2.5. – Bentuk Kerjasama
17
Tabel 3.1. – Deskripsi Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik
19
Tabel 3.2.1. – Tabel deskripsi seluruh proyek yang dikerjakan Praktikan
20
Tabel 3.2.2. – Tabel deskripsi Pembagian Kerja dan Output
21
Tabel 3.2.3. – Tabel Output Gambar Kerja Kamar Tidur Anak Laki-laki
33
Tabel 3.2.4. – Tabel Output Gambar Kerja Kamar Tidur Anak Perempuan
37
Tabel 3.2.5. – Tabel Output Gambar Kerja Kamar Mandi Cirendeu House
40
viii
Daftar Gambar Keterangan
Halaman
Gambar 2.1.2. – Logo Perusahaan ARDS Studio
6
Gambar 2.3.1. – Lokasi kantor ARDS Studio
9
Gambar 2.3.2.1. – Tampak Depan kantor ARDS Studio
10
Gambar 2.3.2.2. – Working Area
11
Gambar 2.3.2.3. – Pantry dan Area Bersantai
11
Gambar 2.3.2.4. – Area entrance & Meja Founder
11
Gambar 2.4.1.1. – Tampak Area Makan
12
Gambar 2.4.1.2. – Perspektif Area Makan
12
Gambar 2.4.2.1. – Prespektif Lobby ANZ Office
13
Gambar 2.4.2.2 – Perspektif Waiting Area
13
Gambar 2.4.3.1. – Tampak luar
14
Gambar 2.4.3.2. – Perspektif
14
Gambar 2.4.4.1. – Kantor Servio 3D Design
15
Gambar 2.4.5.1 – 3D Design
16
Gambar 3.2.1. – Referensi desain rumah tinggal
22
Gambar 3.2.2. – Desain Awal Kamar Tidur Anak Laki-laki
24
Gambar 3.2.3. – Revisi Desain Pertama Kamar Tidur Anak Laki-laki
25
Gambar 3.2.4. – Revisi Desain Kedua Kamar Tidur Anak Laki-laki
26
Gambar 3.2.5. – Desain Final Kamar Tidur Anak Laki-laki
27
Gambar 3.2.6. – Desain Awal Kamar Tidur Anak Perempuan
28
Gambar 3.2.7. – Revisi Desain Pertama Kamar Tidur Anak Perempuan
29
Gambar 3.2.8. – Revisi Desain Kedua Kamar Tidur Anak Perempuan
30
Gambar 3.2.9. – Revisi Desain Ketiga Kamar Tidur Anak Perempuan
31
Gambar 3.2.10. – Desain Final Kamar Tidur Anak Perempuan
32
Gambar 3.2.11. – Gambar Kerja Detail Bed Above
33
Gambar 3.2.12. – Gambar Kerja Detail Bed Under
34
Gambar 3.2.13. – Gambar Kerja Detail Wardrobe
34
Gambar 3.2.14. – Gambar Kerja Detail Drawer
34
Gambar 3.2.15. – Gambar Kerja Detail Sofa Bench
35
Gambar 3.2.16. – Gambar Kerja Detail Treasure Box
35 ix
Gambar 3.2.17. – Gambar Kerja Watch Wall
35
Gambar 3.2.18. – Gambar Kerja Anchor
36
Gambar 3.2.19. – Gambar Kerja Wall Treatment
36
Gambar 3.2.20. – Gambar Kerja Detail Bed
37
Gambar 3.2.21. – Gambar Kerja Detail Wardrobe
37
Gambar 3.2.22. – Gambar Kerja Detail Shelves
38
Gambar 3.2.23. – Gambar Kerja Detail Drawer
38
Gambar 3.2.24. – Gambar Kerja Detail Vanity Table
38
Gambar 3.2.25. – Gambar Kerja Detail Stool
39
Gambar 3.2.26. – Gambar Kerja Detail Mirror
39
Gambar 3.2.27. – Gambar Kerja Wall Treatment
39
Gambar 3.2.28. – Gambar Kerja Detail Guest Bathroom
40
Gambar 3.2.29. – Gambar Kerja Detail Master Bathroom
40
Gambar 3.2.30. – Gambar Kerja Detail Kids Bathroom
41
x
Daftar Bagan Keterangan Bagan 2.2. – Struktur Organisasi
Halaman 8
xi
Daftar Lampiran Keterangan
Halaman
Gambar Kerja Proyek Cirendeu House: Layout Lt 1 dan Lt 2
47
Absensi Kerja Profesi Perusahaan
49
xii
ABSENSI KERJA PROFESI PERUSAHAAN Praktikan memulai kerja profesi dari tanggal 20 May 2019 sampai dengan 22 Juli 2019 dengan persentase kehadiran penuh 100% selama hari kerja sesuai dengan jadwal kantor ARDS Studio yakni Senin sampai dengan Jumat. Daftar absensi terlampir dihalaman terakhir.
xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman dengan desain yang makin hari makin diminati oleh pasar tidak memungkiri bahwa sebagai mahasiswa yang bergerak dalam bidang ini harus mampu menyesuaikan diri dengan kemampuan yang ada. Bidang Desain Interior kini mulai dipandang oleh masyarakat luas, bahwa sesungguhnya kenyamanan dalam sebuah ruang dapat memberikan efek kepada pengguna baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Interior sebuah ruangan memberikan dampak bagi pengguna dari segi psikologisnya maupun visualisasinya. Sebagai orang yang akan terjun dalam bidang ini memiliki bekal ilmu saja dirasa kurang untuk menghadapi dunia kerja sesungguhnya. Melihat dunia kerja dibidang desain interior yang sesungguhnya ada beberapa aspek yang berbeda jika dibandingkan dengan dunia perkuliahan, makan dari alasan tersebut menjadi alasan pentingnya kerja profesi bagi mahasiswa tingkat 3 khususnya program studi desain interior. Sehingga, nantinya sebagai peserta kerja profesi mampu mengaplikasikan ilmunya selama proses kerja profesi ini dilakukan saat telah terjun langsung setelah lulus dari program studi desain interior. Memiliki Ilmu Teori yang didapatkan dari waktu perkuliahan tidak cukup untuk menjadi bekal saat bekerja setelah lulus, sehingga ilmu saat kerja profesi secara nyata akan sangat membantu nantinya dari segala aspek dalam berkerja. Baik dari ilmu cara mendesain dan cara berkomunikasi diharapkan akan didapatkan saat proses kerja profesi berlangsung. Pada kesempatan kali ini Praktikan berkesempatan untuk melaksanakan kerja profesi disalah satu konsultan interior dan arsitektur di JL. Bangka IX No. 18, Kemang, Jakarta Selatan, yakni ARDS Studio yang merupakan salah satu department dari PT. Global Akselerasi Services. Perusahaan yang bergerak dalam bidang interior dan arsitektur ini banyak dikenal karyanya yang bergaya klasik, minimalis, dan modern.
1.2. Lingkup Penugasan Dalam hal penugasan praktikan mendapatkan tugas seperti berada dalam studio kuliah namun dalam kasus lingkup pekerjaan nyata. Baik dalam hal konsep sampai site visit proyek
1
dan workshop. Tidak hanya sekedar membantu, praktikan juga diberi kesempatan untuk masuk dan memberikan konsep dalam sebuah proyek itu sendiri. Membantu dari satu proyek ke proyek lainnya, mengerjakan proyek dari satu assistant interior ke assistant interior lainnya. Tahapan yang dirasakan praktikan saat melakukan kerja profesi di ARDS Studio yaitu selama 2 bulan mulai dari mengerjakan desain 3D menggunakan software SketchUp, gambar kerja menggunakan software AutoCad, serta mengerjakan proposal yang meyangkut dengan project yang diterima kantor. Materi yang dialami praktikan pada saat melaksanakan kerja profesi diantaranya: a. Pengetahuan mengenai bagaimana sebuah project dimulai dari permintaan client atau owner, analisa data, hingga menentukan konsep desain dan tahap konstruksi dilakukan. b. Membuat gambar kerja teknik dengan baik dan benar., membuat gambar detail, membuat gamar 3 dimensi dengan menggunakan software-software pendukung untuk memudahkan saat presentasi kepada client tentang konsep dan gambaran proses di lapangan. c. Mengerjakan sesuatu dengan detail dan presentative. Sehingga semua gambar bisa terbaca dengan jelas, menarik, dan skematis sehingga saat orang membaca gambar tidak akan terjadi salah presepsi ataupun tidak akan terjadi kesalahan pada saat proses tahapan pengerjaan.
1.2.1. Tempat Kerja Profesi Nama Perusahaan
: ARDS Studio
Alamat Perusahaan
: Jln. Bangka IX No 18, Kemang, Jakarta Selatan 12720
1.2.2. Jam Kerja Profesi Hari
: Senin s/d Jumat
Pukul
: Ramadhan (09.00-17.00 WIB) Biasa (10.00-20.00 WIB)
1.3. Tujuan dan Manfaat Peserta kerja profesi diharapkan dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat dengan baik dan benar saat diberikan pekerjaan oleh pemberi tugas, baik dalam pengerjaan
2
gambar 2 dimensi dan membuat visualisasi 3 dimensi. Target pemecahan masalah yang ingin dicapai pada saat melaksanakan kerja profesi ini diantaranya: 1.3.1. Tujuan Umum Kerja Profesi 1. Mahasiswa/I mampu mengembangkan serta menumbuhkan sikap professional dalam diri untuk memasuki dunia kerja. 2. Mahasiswa/I mampu memahami pemahaman mengenai bagaimana proses dalam mengerjakan sebuah proyek. 3. Mahasiswa/I memperoleh pengalaman kerja nyata yang berguna untuk meningkatkan kemampuan diri. 4. Mahasiswa/I mengamati dan mempelajari profesi seorang desainer ketika menjalankan sebuah proyek. 5. Mahasiswa/I bisa memposisikan diri dalam tim pada sebuah proyek. 6. Mahasiswa/I mampu meningkatkan kepercayaan diri setelah kerja profesi dilakukan.
1.3.2. Tujuan Khusus Kerja Profesi 1. Mahasiswa/I dapat mengaplikasikan teori tentang bidang khususnya Interior dalam dunia kerja nyata. 2. Mahasiswa/I mengetahui sistematika sebuah proyek dilakukan hingga tahap konstruksi. 3. Mahasiswa/I mengetahui bagaimana sebuah desain muncul mulai dari tahap konsep pengerjaan gambar hingga desain produksi. 4. Mahasiswa/I mampu melatih diri sendiri untuk dapat berkomunikasi dengan gambar yang representative sehingga tim dan pekerja lapangan dapat memahami gambar yang telah dibuat. 5. Mahasiswa/I dapat melakukan inisiatif berupa desain alternative sehingga, saat desain satu bermasalah ada kemungkinan desain alternative dapat digunakan.
1.3.3. Manfaat Kerja Profesi 1. Mahasiswa/I mendapatkan standar gambar kerja teknik dan desain yang baik dan benar. 2. Mahasiswa/ akan mengetahui dimana letak kelebihan dan kekurangan sehingga dapat memposisikan diri dalam memilih karir kedepannya. 3
3. Mahasiswa/I mendapatkan banyak ilmu dari rekan kerja selama melakukan kerja profesi. 4. Mahasiswa/I mengetahui bagaimana teori-teori yang dipelajari saat bangku kuliah diterapkan dalam dunia kerja. 5. Mahasiswa/I mendapatkan ilmu tahapan proses sebuah desain mulai dari konsep hingga desain produksi. 6. Mahasiswa/I mendapatkan pengalaman kerja nyata sehingga menjadi modal saat setelah lulus perkuliahan. 7. Mahasiswa/I mendapatkan bekal mental bagaimana dunia kerja.
1.4. Metode Pelaksanaan Tugas Beberapa metode yang dilakukan dalam penyusunan laporan kerja profesi ini dilakukan. 1.
Site Visit
Melakukan Site Visit secara berkala adalah metode efektif, praktikan akan mendapatkan ilmu secara langsung saat berada dilapangan. Mengamati proses bagaimana membangun sebuah project secara real. 2.
Observasi
Melihat dan mengamati secara langsung cara kerja assistant interior dalam mengerjakan gambar kerja baik 2 dimensi serta melihat tutorial langsung membuat ilustrasi 3 dimensi menggunakan software tertentu, mengamati apa saja yang harus dipantau pada saat berada dilapangan, dan mempelajari struktur atau system kerja diperusahaan tersebut. 3.
Wawancara
Melakukan tanya jawab secara informal saat pemberi tugas baik Bu Dara secara langsung atau assistant interior. Tahapan ini dilakukan secara fleksibel sehingga tanya jawab dilakukan dengan santai. Melakukan metode ini harus dilakukan dengan akurat setiap datadata yang dikeluarkan dari hasil wawancara dijadikan sebagai pedoman agar tidak terjadi masalah dalam perancangan. 4.
Studi Literatur / Pustaka
Desain di ARDS Studio yang mencakup contemporary lifestyle, urban design, hospitality, dan design product sehingga memerlukan riset sebelumnya. Konsep desain hadir melalui tahap riset inilah yang diperlukan untuk menjadi studi literature atau studi pustaka. Mencari segala informasi yang terkait baik melalui buku, jurnal, maupun internet.
4
1.5. Rencana dan Penjadwalan Kerja Kerja profesi dilakukan di kantor ARDS Studio dengan penugasan sebagai intern, melakukan pekerjaan berupa 2D maupun 3D. Untuk rencana Penjadwalan kerja akan dijelaskan dalam tabel dibawah ini. Tabel 1.5. – Rencana Kerja Lokasi Kerja Profesi
Waktu Kerja Profesi
Perusahaan:
Untuk waktu rentang praktikan melakukan
ARDS Studio
kerja profesi selama kurang lebih 2 bulan yaitu dimulai dari tanggal 20 Mei 2019 hingga 20 Juli
Alamat:
2019.
Jln. Bangka IX No 18, Kemang,
Sesuai kesepakatan antara praktikan dengan
Jakarta Selatan 12720
perusahaan Sumber: Dok. Pribadi
1.6. Ringkasan sistematika laporan BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, lingkup penugasan, tujuan dan manfaat, waktu dan tempat pelaksanaan, metode pelaksanaan kerja profesi, ringkasan sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN ARDS STUDIO Berisi tentang gambaran umum institusi, profil, sejarah perusahaan, lingkup jasa, struktur organisasi institusi, deskripsi pekerjaan, lokasi unit kerja, proyek yang pernah dikerjakan dan mitra perusahaan. BAB III ANALISA HASIL PELAKSANAAN KERJA PROFESI Berisi tentang laporan pelaksanaan kerja, analisis hasil pelaksanaan kerja, dan peluang serta kendala selama menjalani kerja profesi. BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi untuk perusahaan yang akan melakukan kerja profesi selanjutnya. LAMPIRAN 5
BAB II TEMPAT KERJA PRAKTEK
2.1. Profil Perusahaan ARDS Studio pertama didirikan pada tahun 2012 merupakan studio desain yang bertempat di Jakarta. ARDS berkembang sebagai penyedia jasa konsultan desain yang fokus bergerak di bidang arsitektur, interior, dan produk. Selama hampir 7 tahun perusahaan ini telah melaksanakan dan menjalankan lebih dari 28 proyek di Jakarta. Dengan konsistensi teamwork dan semangat dalam mendesain sehingga menciptakan desain yang mempersatukan seni, keindahan, dan konstruksi. ARDS Studio memiliki keunikan dalam memikirkan dan menelaah karakter para klien. Perusahaan ini melayani klien secara professional dan tim yang terorganisir serta berkomitmen dengan system yang dapat dipercayai. ARDS Studio menciptakan dan menyajikan perpaduan antara keharmonisan, proporsi dan kompisisi. 2.1.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan
: ARDS Studio
Alamat Perusahaan
: Jl. Bangka IX No 18, Kemang, Jakarta Selatan 12720
Telepon
: (021) 7194513
Email
: [email protected]
Instagram
: @ardsstudio
2.1.2. Logo Perusahaan
Gambar 2.1.2. – Logo Perusahaan ARDS Studio (Sumber : Dokumen ARDS Studio)
6
2.1.3. Visi dan Misi Perusahaan 2.1.3.1. Visi Menjadi perusahaan jasa desain interior yang dapat mencakup area pelayanan meliputi seluruh Indonesia. 2.1.3.2. Misi
Menilai konsep desain secara profesional yang menciptakan desain tersebut menjadi lebih efisien dan memiliki nilai yang tinggi bukan hanya sekedar fungsi, melainkan bertambahnya nilai estetika, komposisi, kenyamanan, kesatuan, harmoni, keseimbangan, dan detail, yang berdasarkan standar desain di Indonesia dan Internasional.
Desainer interior, aristektur interior, arsitek yang tekualifikasi dari universitas ternama.
Dengan manajemen yang baik, mulai dari tahapan desain hingga desain tersebut terbangun, akan mendukung segala aspek untuk menghasilkan yang terbaik.
Bekerja sama dengan para desainer, baik arsitek hingga desain produk, untuk menghasilkan desain dan produk yang terbaik.
Membantu dalam efisiensi waktu, tempat, SDM dan biaya, dengan melakukan manajemen konstruksi yang baik, dapat meminimalisir kesalahan pada saat pelaksanaan hingga terbangunnya desain interior.
Dengan bahan material yang digunakan adalah bahan yang berkualitas di kelasnya, mulai dari bahan dasar hingga bahan finishing, menciptakan produk yang terbaik dan tahan lama.
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan ARDS Studio adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan dan kontraktor dibidang arsitektur, interior, dan produk yang berbasis dan layanan utama di Jakarta dan mulai menjalankan beberapa proyek di Jawa Barat dan Jawa Tengah dimulai dari proyek hunian rumah tinggal, public space seperti perkantoran, store, cafe & resto, dan perhotelan. Untuk kelancaran kinerja perusahaan tentunya memerlukan peran dari beberapa pihak. ARDS Studio memiliki susunan struktur organisasi sebagai berikut.
7
Bagan 2.2. – Struktur Organisasi Founder & Creative Director Adindara Jelita Setyohadi Senior Desainer Quena Rosanti
Administrasi Tiny dan Puput
Praktikan Hanifaturrahmi Andrina
Pelaksana (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
2.2.1. Deskripsi Jabatan Tabel 2.2.1. – Deskripsi Jabatan NO.
JABATAN
1.
Direktur
DESKRIPSI JABATAN -
Mengontrol seluruh aktivitas kerja ARDS Studio.
-
Membuat Timeline kerja dan mengevaluasi.
-
Mengontrol Timeline/waktu kerja .
-
Memberikan arahan kerja pada seluruh staf ARDS Studio.
2.
Senior Desainer
-
Bertanggung jawab atas seluruh proyek.
-
Membuat rancangan desain dan konsep.
-
Membuat RAB.
-
Membuat penawaran desain.
-
Membuat revisi pada desain.
-
Bertanggungjawab pada pelaksanaan pekerjaan sipil dan utilitas.
-
Bertanggungjawab pada pelaksanaan pekerjaan interior.
8
-
Bertanggungjawab pada pelaksanaan pekerjaan furnitur.
3.
Administrasi
-
Bertugas untuk survey lokasi proyek.
-
Bertugas mengumpulkan data di lapangan.
-
Bertugas mengawasi jalannya proyek.
-
Menghubungi, follow-up dan mengatur pertemuan dengan klien.
-
Mengatur pemasukan,pengeluaran, dan pembelanjaan kebutuhan proyek.
-
Mengirim berkas-berkas desain pada klien.
-
Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran kantor.
-
Membuat arsip dan data perusahaan.
-
Merangkap menjadi manajer dan assistant director bila diperlukan
4.
Praktikan
-
Bertugas membantu segala aktivitas Senior desainer dan desainer lainnya.
5.
Pelaksana
-
Membantu mengawasi proses proyek.
-
Bertugas melaksanakan pekerjaan proyek di lapangan.
(Sumber: Dokumen ARDS Studio)
2.3. Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja Kantor ARDS Studio terletak di Jl. Bangka IX No 18, Kemang, Jakarta Selatan, Kantor perusahaan teletak di lantai 3 dari rumah pribadi keluarga Ibuk Dara. 2.3.1. Peta lokasi kantor ARDS Studio
Gambar 2.3.1. – Lokasi kantor ARDS Studio (Sumber: Google Maps)
9
2.3.2. Unit dan Fasilitas Kantor
Gambar 2.3.2.1. – Tampak Depan kantor ARDS Studio (Sumber: Google Maps)
Kantor ARDS Studio menggunakan Rumah Pribadi dari keluarga founder yakni ibu Adindara . Bangunan Rumah terdiri dari 3 lantai, lantai pertama dan kedua digunakan untuk tempat tinggal para anggota keluarga dan kantor administrasi, dan lantai ketiga digunakan untuk tempat para desainer bekerja. Pada lantai ketiga terdapat balkon yang mengarah ke pemandangan dibelakang rumah dan menjadi tempat keluar masuknya para karyawan, lalu memasuki area kerja terdapat 3 area yakni area founder & creative director, area kerja untuk karyawan yang bekerja menggunakan laptop, dan area untuk para karyawan yang menggunakan computer yang disediakan kantor. Selanjutnya, terdapat area bersantai yang terbagi menjadi 2 bagian yakni area pantry dan area makan minum. Selain itu juga terdapat area musholla dan toilet sebagai area service dalam kantor. Fasilitas yang diberikan untuk praktikan adalah kursi dan meja kerja, sedangkan untuk pengerjaan desain, praktikan menggunakan laptop pribadi.
10
Gambar 2.3.2.2. – Working Area (Sumber: Praktikan)
Gambar 2.3.2.3. – Pantry dan Area Bersantai (Sumber: Praktikan)
Gambar 2.3.2.4. – Area entrance & Meja Founder (Sumber: Praktikan)
2.4. Data Proyek yang Telah Dikerjakan oleh ARDS Studio ARDS Studio mempunyai ciri khas desain pada proyek-proyek yang telah dikerjakan. Spesialisasi gaya klasik, modern, minimalis, dan instagramable. ARDS Studio sangat mengutamakan karakter klien untuk diterapkan pada desain ciri khas ARDS. ARDS Studio 11
memiliki banyak projek yang telah dikerjakannya, beberapa diantaranya adalah : 2.4.1. Proyek HYDE Resto Tabel 2.4.1. – Keterangan Proyek Proyek
HYDE Resto
Tahun pengerjaan
2013
Jenis Proyek/pekerjaan
Commercial Design
Lokasi
Kemang-Jakarta
Output
Area makan (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
Gambar 2.4.1.1. – Tampak Area Makan (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
Gambar 2.4.1.2. – Perspektif Area Makan (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
12
2.4.2. Proyek ANZ Lobby Tabel 2.4.2. – Keterangan Proyek Proyek
ANZ Lobby design
Tahun pengerjaan
2017
Jenis Proyek/pekerjaan
Design lobby office
Lokasi
Jakarta
Output
3D Design proposal (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
Proyek desain lobby dari kantor ANZ pada tahun 2017. proyek ini memiliki karakter desain yang modern dan diberikan sentuhan industrial look sehingga menampilkan visual yang terkesan hangat dan elegan dalam suatu space ruang.
Gambar 2.4.2.1. – Prespektif Lobby ANZ Office (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
Gambar 2.4.2.2 – Perspektif Waiting Area (Sumber: Dokumen ARDS Sudio)
13
2.4.3. Proyek Resto & Bar PONO Tabel 2.4.3. – Keterangan Proyek Proyek
Resto & Bar PONO
Tahun pengerjaan
2018
Jenis Proyek/pekerjaan
Comercial Design
Lokasi
Kemang, Jakarta Selatan
Partner Perusahaan
Beranda Living Furniture
Output
Design resto & bar (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
Pada proyek ini, ARDS Studio mendesain Resto & Bar dengan menerapkan bentuk geometric yang dinamis sebagai focal point dan warna pastel yang terinspirasi dari musim tropical di hawai yang indah sehingga meningkatkan energy dan emphasis yang playful dari space.
Gambar 2.4.3.1. – Tampak luar (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
Gambar 2.4.3.2. – Perspektif (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
14
2.4.4. Proyek Office Servio Tabel 2.4.4. – Keterangan Proyek Proyek
Office Servio
Tahun pengerjaan
2019
Jenis Proyek/pekerjaan
Desain Office
Lokasi
South Quarter, Jakarta
Partner Perusahaan
Melintu Design
Output
Office (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
Proyek ini adalah proyek desain kantor yang memfasilitasi kebutuhan pegawai seperti bekerja, diskusi dan beristirahat. Penerapan desain mengaplikasikan suasana ruang yang natural sehingga dapat melepaskan stress dari pekerjaan dengan furniture yang dinamis dan artwall mural nature.
Gambar 2.4.4.1. – Kantor Servio 3D Design (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
15
2.4.5. Proyek Office KIBIF Tabel 2.4.5. – Keterangan Proyek Proyek
Office KIBIF
Tahun pengerjaan
2019
Jenis Proyek/pekerjaan
Office Design
Lokasi
Menara Kadin, Jakarta
Partner Perusahaan
Coteak Furniture
Output
Lobby, Working Area dan Meeting Area (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
Proyek ini menampilkan perkantoran modern dengan look yang clean dan bright dengan menerapkan layout open space dan memberikan sentuhan kemewahan dengan menggunakan perpaduan material antara marmer dan kayu.
Gambar 2.4.5.1 – 3D Design (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
16
2.5. Mitra dan Perusahaan Setiap perusahaan tentunya tidak ada yang dapat berdiri sendiri dalam melakukan semua kegiatan aktivitas kerja. Suatu perusahaan memerlukan mitra usaha untuk memenuhi kebutuhan dan untuk membangun kerjasama yang saling menguntungkan untuk semua pihak dan membangun perekonomian. ARDS Studio memiliki beberapa mitra usaha diantaranya: Tabel 2.5. – Bentuk Kerjasama NO.
NAMA MITRA USAHA
BENTUK KERJASAMA
1.
Beranda Living Furniture
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi furniture
-
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat desain-desain furnitur.
2.
Coteak Furniture
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi desain,pengantaran sekaligus instalasi.
-
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat desain-desain furnitur.
3.
Rocket Wild
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi mural dan lukisan.
-
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat desain mural dan lukisan
4.
Mandiri Jaya
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi desain,pengantaran sekaligus instalasi.
-
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat desain-desain furnitur.
5.
Mekar Furniture
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi desain, pengantaran sekaligus instalasi.
-
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat desain-desain furnitur.
6.
Melintu Design
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi desain, pengantaran sekaligus instalasi.
-
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat desain-desain furnitur.
17
7.
GAD (Global Architectural
-
Development)
Mitra memberikan kerjasama dalam desain proyek st regis jakarta.
-
ARDS Studio bekerjasama sebagai perwakilan local designer.
8.
Ardente
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi khusus
lighting,
pengantaran
sekaligus
instalasi. -
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat desain-desain lighting.
9.
Smart Furniture
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi desain, pengantaran sekaligus instalasi.
-
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat desain-desain furnitur.
10.
Hidup Baru
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi cat.
-
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat pilihan warna cat.
11.
IWood
-
Mitra memberikan kerjasama dalam produksi sample vinyl.
-
ARDS Studio bekerjasama dalam membuat desain-desain furnitur.
12.
Antik Indah
-
Mitra
memberikan
kerjasama
dalam
penyediaan sample material. (Sumber: Dokumen ARDS Studio)
18
BAB III ANALISA HASIL PELAKSANAAN KERJA PROFESI
3.1. Keterlibatan dan Posisi Praktikan dalam Proyek Desain Interior/Arsitektur ARDS Studio dalam memposisikan praktikan sebagai asisten dan drafter dari senior desainer, dimana praktikan akan langsung diarahkan oleh senior desainer dalam pengerjaan proyek yang sedang dijalankan oleh senior desainer. Dalam hal ini senior desainer mendapatkan proyek rumah tinggal ‘Grand Pinang Cirendeu House’. Praktikan membantu dalam hal: membuat penawaran desain pada proyek yang telah di diskusikan dengan klien khususnya pada area kamar tidur anak laki-laki serta kamar tidur anak perempuan. membuat revisi desain lanjutan dari penawaran desain awal. membuat gambar kerja setelah desain sudah disetujui. Adapun rincian jadwal waktu pelaksanaan kerja praktik / kerja profesi sebagai berikut. Tabel 3.1. – Deskripsi Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik Tanggal Penerimaan Praktikan dan
Senin, 20 May 2019
mulai kerja Jadwal Hari Kerja Praktikan
Senin s/d Jumat
Jadwal Waktu Kerja Praktikan
10.00-20.00 WIB
Jam Kerja Praktikan
40 Hari Kerja
Tanggal Selesai kerja praktik
Senin, 22 Juli 2019 (Sumber : Dokumen ARDS Studio)
3.2. Proses Kerja Praktik/Profesi Selama Praktikan memulai Kerja Profesi di ARDS difokuskan kepada salah satu proyek yang sedang berjalan yakni Cirendeu House. Berikut adalah Tabel Deskripsi rinci mengenai proyek yang dikerjakan oleh praktikan.
19
Tabel 3.2.1. – Tabel deskripsi seluruh proyek yang dikerjakan Praktikan Nama Proyek
Grand Pinang Cirendeu House
Nomor Proyek
20170307
Lama Pengerjaan / tanggal
5 bulan (On Progress) / 22-03-2019
masuk proyek Jenis Proyek
Perancangan Desain Hunian Rumah Tinggal
Lokasi
Jl. Mekar Baru 1, Komplek Grand Pinang Cirendeu Kav. O no. 15, Cirendeu, Tangerang Selatan.
Partner
-
Output
Desain 3D Kamar tidur, Lembar Kerja Konstruksi Funiture & Wall Treatment Kamar tidur, Lembar Kerja Detail Kamar Mandi.
Keterlibatan
Kamar Tidur Anak Perempuan Kamar Tidur Anak Laki-laki Kamar Mandi
Media Software
Sketchup, V-ray, AutoCad, Adobe Photoshop (Sumber : Dokumen ARDS Studio)
Grand Pinang Cirendeu House a. Penjelasan Proyek Proyek rumah tinggal Cirendeu ini merupakan proyek dari klien bernama Ibu Tila. Ibu Tila memiliki seorang suami dan 2 orang anak. Rumah tinggal terdiri dari 3 lantai. Ibu Tila mengingkan ruang publik berada dilantai 1 dan lantai 2 merupakan tempat beristirahat, sehingga semua kamar tidur berada di lantai 2, dan lantai 3 merupakan area rooftop dan area laundry. Proyek rumah tinggal cirendeu merupakan proyek re-desain karena klien menginginkan suasana rumah yang baru. Proyek ini pertamakali di diskusikan sejak pertengahan bulan Maret 2019 dan mulai dikerjakan penawaran desain awal pada tanggal 3 April 2019 oleh senior desainer dan kemudian dibantu oleh praktikan mulai dari tanggal 20 May 2019 khususnya untuk area kamar tidur anak dan beberapa area lainnya akan tetapi, hingga saat ini pengerjaan di lapangan belum selesai. untuk pengerjaan lapangan hingga saat ini masih dalam tahap pengerjaan workshop untuk area lantai 1.
20
b. Deskripsi Pembagian Kerja dan Output Tabel 3.2.2. – Tabel deskripsi Pembagian Kerja dan Output Output
Staf yang bertugas
Media pengerjaan
Penawaran Desain Awal (Façade,
Senior Desainer dan
SketchUp, Adobe
Formal Living Room, Living Room, Praktikan
Photoshop
Dining Room + Pantry, Entertainment Area, Master Bedroom, Kids Bedroom, Play/Study Room, Bathroom Revisi
Senior Desainer dan
SketchUp, Adobe
Praktikan
Photoshop
Pembuatan ME
Senior
AutoCad
Pembuatan Gambar Kerja
Senior Desainer dan
AutoCad
Konstruksi
Praktikan (Sumber : Dokumen ARDS Studio)
Setelah diadakan pertemuan dengan klien, telah disepakati untuk pengerjaan desain proyek ini memiliki beberapa rincian tugas dan batasan-batasan. Berikut adalah rincian tugas yang diberikan oleh Senior Desainer. - Gambar kerja konstruksi funiture & wall treatment kamar tidur, gembar kerja detail
kamar mandi dikerjakan oleh praktikan. - Desain kamar tidur anak dikerjakan oleh praktikan.
c. Referensi Desain Pada proyek desain rumah tinggal ini permintaan klien adalah menginginkan rumah yang terasa luas dengan perpaduan kontemporer yang memadukan antara gaya klasik dan minimalis modern serta Smart Home yang menggunakan sistem keaman digital. Untuk area tertentu lebih menekan gaya klasik terutama pada area publik dan gaya minimalis modern pada area yang private. Klien juga menginginkan desain yang memiliki banyak furniture yang dapat digunakan sebagai storage guna menyimpan barang-barang klien.
21
Gambar 3.2.1. – Referensi desain rumah tinggal (Sumber : Pinterest)
d. Material dan warna yang digunakan Multipleks HPL Kaca bening Cat dinding Dulux Cat dinding Mowilex Putih. Keramik Niro Granit 22
e. Hasil Desain User dan Kebutuhan ruang Sebelum Praktikan mengerjakan penawaran desain awal, Senior desainer memberikan penjelasan mengenai layout rumah tinggal yang akan di desain, dan memberikan penjelasan mengenai anggota keluarga klien yang beraktifitas didalam rumah. Dikarenakan praktikan diberikan tugas untuk mendesain kamar tidur anak dari klien, yang terdiri dari 2 anak yakni anak pertama laki laki berumur 5 tahun dan anak kedua perempuan yang berumur 2 tahun.
Senior Desainer memberikan arahan
penggayaan dan suasana desain yang modern minimalis dengan warna warna lembut. Namun setelah melakukan meeting beberapa kali oleh Senior Desainer dan Creative Director bersama klien, klien menginginkan tema tertentu dalam desain kamar anak. Untuk kamar anak laki-laki, klien menginginkan desain dengan tema sailor dan tetap terlihat simple. Lalu pada kamar perempuan menginginkan tema princess dengan warna pink dan ungu soft. Pengerjaan Gambar Desain Setelah dilakukan pembagian kerja oleh Creative Director, Creative Director memberikan tugas pada senior desain untuk membuat penawaran desain awal. penawaran desain awal disesuaikan dengan user dan kebutuhan user. Proses pengerjaan gambar desain dimulai dari awal praktikan mulai bekerja pada tanggal 20 May 2019 sampai dengan tanggal 29 May 2019. Lalu Praktikan mendapatkan libur lebaran selama seminggu. Lalu dilanjukan lagi proses pengerjaan gambar desain mulai dari tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan tanggal 28 Juni 2019. Proses pengerjaan gambar desain memakan waktu selama 23 hari kerja hingga mencapai titik final. - Desain Kamar Tidur Anak Laki-Laki
Kamar tidur Anak laki-laki memiliki desain awal yang memiliki desain dengan skema warna natural alam sebagai warna basic dan dipadukan dengan furniture yang simple, pattern dan wall treatment mural ataupun stiker dinding menjadikan ruang yang lebih dinamis dan menarik karena warna yang playful serta nyaman.
23
Gambar 3.2.2. – Desain Awal Kamar Tidur Anak Laki-laki (Sumber : Praktikan)
Tahap awal pembuatan penawaran desain adalah mendesain terlebih dahulu komponen interior kamar tidur dimulai dari treatment dinding yang diberikan wallpaper serta profil pada bagian belakang bed, untuk memberikan benang merah elemen klasik yang simple diterapkan pada bagian tersebut. Selain itu juga diberikan mural pegunungan untuk memberikan efek imaginatif pada psikologi anak dengan mengenal bentuk serta warna. Selain itu juga penggunaan warna hijau juga memberikan efek psikologis bagi anak anak yakni penyegaran dan membantu memperkuat harga diri dan menyalakan harapan. Hijau adalah warna yang sangat menggembirakan dan dapat menjadi salah satu pembentuk sikap anak untuk memiliki perasaan yang rendah diri dan terhindar dari perasaan tertekan. Selanjutnya pengaplikasian furniture yang lebih minimalis sesuai dengan keinginan klien yang ingin kamar tidur anak lebih simple.
24
Gambar 3.2.3. – Revisi Desain Pertama Kamar Tidur Anak Laki-laki (Sumber : Praktikan)
Revisi desain dilakukan saat asistensi desain awal pada creative director. Perubahan desain dilakukan pada treatment dinding yang pada awalnya merupakan mural pengunungan diganti menjadi mural beruang dengan tambahan bulan seperti balon yang digenggam oleh si Beruang. Pada bagian bulan dibuat menjadi artwork yang juga dapat berfungsi sebagai lampu hias atau lampu tidur. Lalu pada bagian dinding belakang bed tidak menggunakan wallpaper dan diganti menjadi treatment cat dinding dan agar tidak monoton dipajang frame dengan gambar binatang yang memiliki juga keterkaitan dengan mural beruang yakni hewan. Selain itu warna dinding juga diubah menjadi warna hijau pastel. Selain itu pada bagian sebelah lemari karena berdekatan dengan pintu makan dibuatlah beberapa hanger wall dengan frame berbentuk rumah sederhana yang menggabungkan bidang geometris persegi dan segi tiga.
25
Gambar 3.2.4. – Revisi Desain Kedua Kamar Tidur Anak Laki-laki (Sumber : Praktikan)
Revisi desain kedua terjadi setelah meeting dilakukan oleh creative director dan senior desainer dengan klien. Klien menginginkan desain kamar anak laki-laki yang bertema sailor. Sehingga praktikan melakukan revisi desain mengambil tema sailor dengan konsep nautical dan tetap menerapkan gaya minimalis. Dengan tetap memberikan profil pada dinding bagian belakang bed lalu mural bertemakan sailor pada bagian dinding atasnya. Lalu klien juga menginginkan bed dengan ukuran yang lebih kecil sehingga diubah menjadi ukuran 90x200cm dengan bagian Kasur yang terdapat bagian atas dan bawah. Selain itu perubahan juga dilakukan dengan mengubah tone warna pada kamar tidur anak laki-laki menjadi tone warna biru dan earthy.
26
Gambar 3.2.5. – Desain Final Kamar Tidur Anak Laki-laki (Sumber : Praktikan)
Pada desain terakhir terjadi perubahan letak kamar laki-laki. Pada meeting untuk penawaran desain terakhir klien menginginkan kamar tidur anak laki-laki berpindah letaknya menjadi di sebrang dari kamar tidur anak laki-laki pada desain awal. Sehingga praktikan mendesain ulang untuk menyesuaikan dengan space yang baru untuk kamar tidur anak laki-laki. Penambahan furniture seperti bench sofa yang juga berfungsi sebagai storage menyimpan mainan anak pada bagian bawahnya. Selain itu pada dinding sebelah kanan dan dinding yang berada pada sisi pintu juga diberikan mural ombak dan hewan laut yang sering berada ditemukan di pantai seperti bintang laut dan kepiting agar tidak terlihat monoton dan pada bagian dinding atasnya diberikan mural awan berukuran besar disertai dengan silhouette burung-burung yang berterbangan sehingga dinding menjadi sangat atraktif dan playfull namun tetap terasa calm dengan warna cat dasar dinding yang soft yakni light beige.
27
- Desain Kamar Tidur Anak Perempuan
Gambar 3.2.6. – Desain Awal Kamar Tidur Anak Perempuan (Sumber : Praktikan)
Pada awalnya kamar tidur anak perempuan, praktikan mendesain sesuai dengan moodboard yang telah dijelaskan pada proposal desain yang telah dibuat sebelumnya oleh senior desain. kamar dengan desain minimalis dengan warna pastel dan putih serta sentuhan tekstur natural dari tekstur kayu. Treatment dinding hanya terletak pada satu dinding yakni dibelakang bed, yakni frame kayu yang membentuk bidang geometris segitiga dan persegi yang disusun sehingga membentuk seperti kastil. selain itu juga desain frame dari bed juga seperti rumah-rumahan. Berikutnya pada sisi dinding samping terdapat floating shelf berbentuk awan sehingga terkesan seperti awan sungguhan. Wardrobe yang didesain juga menyerupai desain lemari pada kamar lakilaki dengan ukuran yang sama hanya finishing warna yang berbeda.
28
Gambar 3.2.7. – Revisi Desain Pertama Kamar Tidur Anak Perempuan (Sumber : Praktikan)
Setelah melakukan asistensi desain awal terdapat banyak elemen yang direvisi dan ditambahkan, mulai dari dinding hingga furniture. Pada desain ini dinding memiliki permainan warna pada treatment dinding menggunakan cat yang berbeda warna. Warna nude, grey, dan putih diaplikasikan untung memberikan kesan modern minimalis yang kekinian. Selain itu desain headboard juga dibuat menjadi lebih panjang dan polos. Tambahan furniture diaplikasikan pada ruang ini seperti meja vanity beserta stool dan juga bench. Selain itu ada juga tanbahan floating shelf pada sisi dinding yang terdapat pintu kamar. Revisi desain furniture juga dilakukan dengan mengubah desain wardrobe menjadi lebih tertutup, dan bagian bed yang hanya menggunakan frame pada bagian bawah tampa ada tiang tambahan.
29
Gambar 3.2.8. – Revisi Desain Kedua Kamar Tidur Anak Perempuan (Sumber : Praktikan)
Revisi desain ketiga terjadi setelah Praktikan melakukan asistensi kepada creative director dan senior desainer, dikarenakan tidak ingin terlalu bermain pada warna dinding sehingga bagian treatment dinding diganti menjadi menggunakan 2 warna saja, yakni warna grey light dan nude pink. Selain itu juga ditambahkan pajangan frame serta artwork pada dinding berupa frame dengan beberapa kupu-kupu yang mengarah ke pintu kamar tidur. Posisi tempat tidur juga diubah posisinya agar space antara lemari dan Kasur menjadi lebih besar. Dan pada bagian sofa bench di buat menjadi L-shaped. Selain itu juga jumlah nakas menjadi satu saja dan bentuk desain yang lebih menyatu dengan warna dinding yang pink.
30
Gambar 3.2.9. – Revisi Desain Ketiga Kamar Tidur Anak Perempuan (Sumber : Praktikan)
Revisi desain keempat terjadi dikarenakan perbahan tema yang diinginkan klien yang disampaikan sebelum adanya meeting penawaran desain terakhir. Klien menginginkan desain kamar anak dengan tema princess. Lalu praktikan mendesain kamar dengan mengubah tone kamar tidur menjadi lebih warna pink soft dan ungu pastel serta sedikit sentuhan warna gold untuk mendapatkan kesan feminism dan anggun. Selain itu tata letak pajangan juga jadi berubah dan benang merah dari tema rumah yang ingin ada sentuhan klasik modern juga diterapkan pada treatment dinding berupa profil panel. Revisi desain furniture juga terjadi pada bagian bench sofa menjadi L-shaped, selain itu klien juga menginginkan pada bagian bed menggunakan kelambu atau net mosquito. Pada revisi desain keempat ini juga klien ingin mengubah ukuran tempat tidur menjadi 90x200 cm.
31
Gambar 3.2.10. – Desain Final Kamar Tidur Anak Perempuan (Sumber : Praktikan)
Revisi desain final terjadi dikarenakan terjadi perubahan letak kamar anak perempuan yang ada pada denah. Kamar anak perempuan dipindahkan menjadi di area paling belakang dari lantai 2. Dengan tetap menggunakan tema princess, revisi desain terjadi pada hamper seluruh elemen interiornya. Dimulai dari area tempat tidur didesain dengan menggunakan headboard yang mencapai ceiling dan kelambu yang full menutupi tempat tidur. Selain itu ada tambahan tambahan Kabinet rak dan pergantiain model bentuk dari wardrobe yang menjadi lebih menekankan klasik. Pada desain final ini juga menghilangkan penggunaan bench dikarenan space yang tersedia lebih kecil jika disbanding dengan ruang sebelumnya. 32
Pengerjaan Gambar Kerja Setelah tahapan proses pengerjaan penawaran gambar desain mencapai titik final, tahapan selanjutnya praktikan diberikan tugas untuk melanjutkan kepada tahapan proses pengerjaan selanjutnya pada proyek Cirendeu House yakni Gambar Kerja. Tujuan pengerjaan Gambar Kerja atau yang biasa disebut Drawing Construction berguna untuk menjadi panduan bagi desainer dan pekerja konstruksi yang ada di workshop, karena sebagian besar furniture merupakan desain furniture custom. Untuk pengerjaan gambar kerja praktikan melaksanakan mulai dari tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan 22 Juli 2019. Pengerjaan gambar kerja memakan waktu selama 16 hari kerja hingga mencapai titik final. - Gambar Kerja Kamar Tidur Anak Laki-Laki
Setelah desain 3D kamar tidur anak laki-laki sudah mencapai titik final, selanjutnya praktikan diminta untuk melanjutkan kedalam proses Gambar kerja untuk furniture dan dinding yang nantinya akan di kerjakan oleh pelaksana di lapangan kerja. Berikut adalah tabel output gambar kerja yang dikerjakan oleh praktikan. Tabel 3.2.3. – Tabel Output Gambar Kerja Kamar Tidur Anak Laki-laki No.
Judul Gambar
Gambar Kerja
Kerja 1.
Detail Bed Above
Gambar 3.2.11. – Gambar Kerja Detail Bed Above
33
2.
Detail Bed Under
Gambar 3.2.12. – Gambar Kerja Detail Bed Under
3.
Detail Wardrobe
Gambar 3.2.13. – Gambar Kerja Detail Wardrobe
4.
Detail Drawer
Gambar 3.2.14. – Gambar Kerja Detail Drawer
34
5.
Detail Sofa Bench
Gambar 3.2.15. – Gambar Kerja Detail Sofa Bench
6.
Detail Treasure Box (Décorative element)
Gambar 3.2.16. – Gambar Kerja Detail Treasure Box
7.
Detail Watch Wall (Décorative element)
Gambar 3.2.17. – Gambar Kerja Watch Wall
35
8.
Detail Anchor (Decorative element)
Gambar 3.2.18. – Gambar Kerja Anchor
9.
Wall treatment
Gambar 3.2.19. – Gambar Kerja Wall Treatment
- Gambar Kerja Kamar Tidur Anak Perempuan
Setelah desain 3D kamar tidur anak perempuan sudah mencapai titik final, selanjutnya praktikan diminta untuk melanjutkan kedalam tahapan proses berikutnya yakni gambar kerja untuk detail konstruksi furniture dan dinding yang nantinya akan di kerjakan oleh pekerja dibagian workshop untuk menjadi pengisi ruangannya, sehingga dapat menjadi pedoman dalam proses pembuatannya mulai dari ukuran, bahan, warna dan spesifikasi lainnya. Berikut adalah tabel output gambar kerja kamar tidur anak perempuan yang dikerjakan oleh praktikan.
36
Tabel 3.2.4. – Tabel Output Gambar Kerja Kamar Tidur Anak Perempuan No.
Judul Gambar
Gambar Kerja
Kerja 1.
Detail Bed
Gambar 3.2.20. – Gambar Kerja Detail Bed
2.
Detail Wardrobe
Gambar 3.2.21. – Gambar Kerja Detail Wardrobe
37
3.
Detail Shelves
Gambar 3.2.22. – Gambar Kerja Detail Shelves
4.
Detail Drawer
Gambar 3.2.23. – Gambar Kerja Detail Drawer
5.
Detail Vanity Table
Gambar 3.2.24. – Gambar Kerja Detail Vanity Table
38
6.
Detail Stool
Gambar 3.2.25. – Gambar Kerja Detail Stool
7.
Detail Mirror
Gambar 3.2.26. – Gambar Kerja Detail Mirror
8.
Wall Treatment
Gambar 3.2.27. – Gambar Kerja Wall Treatment
39
- Gambar Kerja Kamar Mandi Guest Bathroom
Setelah praktikan menyelesaikan gambar kerja untuk kamar tidur anak, senior desainer memberikan tugas selanjutnya yakni mengerjakan gambar kerja detail kamar mandi dari proyek Cirendeu House. Kamar mandi pada proyek Cirendeu House berjumlah 3 terdiri dari Guest Bathroom yang terletak di lantai 1, Master Bathroom dan Kids Bathroom yang terletak di lantai 2. Berikut tabel Output gambar kerja kamar mandi Cirendeu House Tabel 3.2.5. – Tabel Output Gambar Kerja Kamar Mandi Cirendeu House No.
Judul Gambar
Gambar Kerja
Kerja 1.
Detail Guest Bathroom lt.1
Gambar 3.2.28. – Gambar Kerja Detail Guest Bathroom
2.
Detail Master Bathroom lt.1
Gambar 3.2.29. – Gambar Kerja Detail Master Bathroom
40
3.
Detail Kids Bathroom lt.1
Gambar 3.2.30. – Gambar Kerja Detail Kids Bathroom
41
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan Selama proses kerja praktek di ARDS Studio, Praktikan memperoleh kelebihan dan kekurangan saat menjalankan kerja profesi, anatara lain:
Wawasan, Ilmu, dan Pengalaman yang membangun yang didapatkan:
1. Dalam bekerja sebagai seorang desainer dituntut untuk bisa mengerjakan dengan cepat dan tepat. Dalam dunia kerja desain interior yang telah dialami mahasiswa sebagai praktikan, Mahasiswa menyadari bahwasanya kerja cepat dan tepat merupakan salah satu bentuk kepercayaan yang bias diberikan pada klien. Kepercayaan merupakan salah satu fakor suatu perusahaan bisa mendapatkan proyek. Selain itu pekerjaan desain interior merupakan pekerjaan yang memiliki proses yang memiliki tahapan yang kompleks, jika salah satu tahapan proses desain dikerjakan tidak sesuai timeline maka akan berpengaruh kepada tahapan selanjutnya. Keterlambatan pekerjaan yang melebihi jadwal yang ditentukan dapat membuat perusahaan menerima sanksi/denda, sehingga diperlukan ketelitian dan sesuai dengan kelengkapan yang harus dipenuhi sesuai dengan hasil meeting.
2. Praktikan dilatih untuk mencari permasalahan, problem solving, dan peluang pada suatu permasalahan desain. Praktikan tidak hanya membuat gambar desain dan gambar kerja saja, namun praktikan dituntut untuk memberikan kontribusi pada setiap proyek yang diperintahkan. Praktikan diberikan kesempatan untuk menemukan peluang atau kesempatan dari ditemukannya permasalahan pada proses desain yang akan diaplikasikan nantinya pada space ruang, peluang ini bisa menjadi solusi dari permasalahan tersebut. 42
3. Praktikan meningkatkan soft skill dalam penggunaan modeling Sketchup, Photoshop, dan AutoCAD. Kerja Pratik selama 40 hari kerja membuat Praktikan terbiasa dengan menggunakan Sketchup, AutoCAD dan Photoshop sehingga kemampuan semakin meningkat kepercayaan diri dalam mengerjakan pekerjaan interior baik diperkuliahan maupun pada kerja nyata. Pada kondisi nyata saat ini kemampuan software yang mumpuni sangat dibutuhkan oleh perusahaan jasa interior/arsitek. Kemampuan tersebut merupakan poin utama diterimanya seorang bekerja dibidang desain.
4. Praktikan mengetahui proses desain dan standar gambar kerja perusahaan. Praktikan mengetahui tahapan proses apa yang akan dilaksanakan semenjak proyek masuk hingga proses pengerjaan kelengkapan detail konstruksi. Pengetahuan standar perusaan yang telah dipelajari dapat dijadikan referensi oleh mahasiswa dalam perkuliahan maupun saat mahsiswa nanti setelah lulus dan bekerja diperusahaan lain.
Kekurangan yang belum dirasakan selama kerja profesi
1. Jam Praktikan bekerja dikantor lebih banyak dibandingkan bekerja dilapangan. Pengetahuan yang didapat dilapangan tidak sebanyak pengetahuan yyang didapat selama di kantor studio sehingga ada ketidak seimbangan antara kemampuan. Pada kerja nyata, seorang desainer yang memiliki potensi yang seimbang antara drafting dan turun praktik kelapangan sehingga dapat mengetahui permasalahan yang akan dihadapi saat mendesain dan dapat lebih memiliki bayangan kedepannya yang akan terjadi saat pelaksanaan pekerjaan dilapangan sehingga dapat meminimalisir kesalahan. 2. ARDS Studio jarang mengikutsertakan Praktikan yang melakukan praktik kerja dalam bertemu dan berkomunikasi dengan klien. Ketidakterlibatan Praktikan dalam berkomunikasi dengan klien khususnya pada proyek Cirendeu House mengakibatkan kurangnya pengalaman dan rasa percayadiri dalam menghadapi klien dan menelaah keinginan dan kebutuhan desain yang ada pada diri klien, sehingga pada proses penawaran desain menjadi banyak revisi namun tidak dikenakan tambahan biaya sehingga banyak mengahbiskan waktu dan tenaga. Akan tetapi Praktikan juga memiliki pengalaman visit site dan meeting ditemani oleh senior 43
desainer lainnya pada hari-hari terakhir kerja untuk proyek lainnya pula. Akan tetapi praktikan tidak mengikuti semua proses desain dan tidak memiliki data proyek karena tidak mengikuti dari proses awal pendesainan. 3. Praktikan belum mengetahui dengan baik proses pembelian barang dan tahapan membuat RAB. Untuk melakukan pekerjaan RAB dan pembelian barang Praktikan tidak mempunyai kesempatan karena pekerjaan tersebut langsung dikerjakan oleh senior desainer dan langsung berhubungan ke staff administrasi dan di koreksi langsung oleh Creative Director, sehingga praktikkan kurang memahami proses pembuatan rancangan anggaran biaya atau yang biasa disebut di kantor dengan singkatan BQ (Bill of Quantity). 4. Jadwal asistensi antara Praktikan dan Creative Director lebih sedikit dan tidak menentu. Selama Praktikan bekerja di ARDS Studio, semua progress harus dilaporkan kepada Senior Desainer dan kepada Creative Director karenasemua keputusan ada pada Creative Director, sehingga dalam proses desain dan gambar kerja Praktikan diharuskan untuk menyampaikan kepada Creative Director dan melakukan beberapa revisi jika diperlukan. Akan tetapi, dikarenakan kesibukkan Creative Director yang menangangi semua proyek yang berjalan sehingga, Creative Dircetor memiliki waktu yang lebih banyak untuk melakukan meeting dengan klien di setiap proyek yang sedang berlangsung. Sehingga pada proses desain dan gambar kerja mengalami keterlambatan dalam mencapai titik finished. Akan tetapi berkat bantuan Senior Desainer yang banyak meluangkan waktu, Praktikan dapat melakukan perbaikan sesegera mungkin sebelum diberikan kepada Creative Director. Sehingga tidak memiliki banyak kesalahan yang harus direvisi kedepannya.
4.2 Saran Pelaksanaan kerja profesi ini berjalan dengan lancar dan baik. Praktikan dapat mengetahui bagaimana proses desain pada kernya nyata di ARDS Studio, baik bagaimana proses suatu proyek masuk, proses diskusi, membuat penawaran desain hingga pelaksanaan proyek. Praktikan dapat memahami standar kerja yang diterapkan dan ciri khas desain oleh ARDS Studio.
44
Adapun beberapa saran yang perlu disampaikan kepada pihak ARDS Studio, diantaranya adalah: Creative Director dapat melibatkan langsung staf/desainer yang berkepentingan dalam proyek yang berlangsung selama adanya pertemuan dengan klien. Keterlibatan pihak desainer dan praktikan sebagai desainer proek dapat membantu efisiensi dalam komunikasi dan pekerjaan proyek sehingga meminimalisir adanya informasi dan kelengkapan data yang terlewatkan. Desainer juga dapat langsung berdiskusi mengenai desain yang ingin dihadirkan sesuai dengan keingin klien yang sebenarnya. Keterlibatan tersebut juga merupakan pelatihan agar staf/desainer tidak hanya mengetahui divisi pekerjaannya saja, akan tetapi desainer juga mengetahui keterkaitan antara satu scope pekerjaan dengan scope pekerjaan lainnya. Diperlukannya manajer yang dapat mewakilkan Creative Director dalam mengambil kepetusan khususnya untuk controlling staff/desainer dalam proses penawaran desain ataupun proses gambar kerja sehingga dapat langsung direvisi apabila terjadi kesalahan
ataupun
kekurangan
dalam
hasil
kerja
sehingga
dapat
lebih
mengefesiensikan waktu dalam pengerjaan proyek. Adanya kegiatan refreshing diluar jam kerja untuk para staff/desainer yang mungkin dilaksanakan dalam waktu tertentu sehingga staff/desainer tidak terlalu tertekan dengan beban pekerjaan yang dihadapi.
45
DAFTAR PUSTAKA 1. 2.
ARDS Studio, 2019. Portfolio ARDS Studio. Diambil dari: dokumen arsip ARDS Studio. Anonim, 2019. Desain hunian. Diambil dari: https:/id.pinterest.com/ (diakses pada 18 Juli 2019)
46
1. GAMBAR KERJA PROYEK CIRENDEU HOUSE BU TILA: LAYOUT LT 1 DAN LT 2
47
48
2. ABSENSI KERJA PROFESI
49
50
51