10 0 1 MB
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI TRIWULAN I TAHUN 2021 (PERIODE JANUARI – MARET )
DISUSUN OLEH : KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO Jl. Jenderal Sudirman 60 Purworejo 54114 Telp.(0275) 321118, 325651 (hunting), (0275) 322448 Fax.(0275) 325652 E-mail : [email protected]; website : rsud.purworejokab.go.id
2021
1
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ………………………………………………………………….
1
B. TUJUAN ……………………………………………………………………………
1
C. LAPORAN HASIL KEGIATAN PPI …………………………………………….. 1. Kebersihan tangan ……………………………………………………………
2
2. Kebersihan Lingkungan……………………………………………………..
3
3. Surveilen HAIs…………………………………………………………………
4
4. Investigasi outbreak infeksi ………………………………………………..
7
5. Pengawasan antimikroba yang aman …………………………………..
7
6. Kesehatan Karyawan ………………………………………………………..
8
7. Edukasi PPI ……………………………………………………………………
9
8. Assesment berkala …………………………………………………………..
10
9. Sasaran Penurunan resiko…………………………………………………
14
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi ………………………………..
21
11. Melaksanakan PPI Covid -19………………………………………………
22
12. Monitoring Evaluasi pelaksanaan PPI…………………………………..
23
D. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………. 24 E. PENUTUP………………………………………………………………………….. 25
2
LAPORAN KEGIATAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI BULAN JANUARI – MARET 2021
A. Pendahuluan Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit sebagai tolak ukur mutu pelayanan kesehatan, dilakukan berdasarkan susunan progam kerja yang telah disusun Komite PPIRS di awal tahun 2021. Adapun kegiatan Komite PPIRS sesuai dengan SNARS edisi 1.1 meliputi : 1. Kebersihan tangan 2. Kebersihan Lingkungan 3. Surveilens infeksi 4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi. 5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman. 6. Kesehatan kerja 7. Edukasi PPI 8. Assesment resiko secara berkala 9. Menetapkan sasaran penurunan resiko 10. Mengukur dan me-review resiko infeksi 11. Melaksanakan PPI Covid -19 12. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI B. Tujuan Tergambarnya kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite PPI dan pencapaiannya selama bulan Januari – Maret 2021. C. Laporan Hasil Kegiatan 1. Kebersihan Tangan Kegiatan terkait kebersihan tangan meliputi : a) Audit Kelengkapan Fasilitas Kebersihan tangan.
3
Grafik kelengkapan fasilitas Kebersihan Tangan di RSUD dr.Tjitrowardojo pereiode Januari - Maret 2021 100
PROSENTA
95 90 85 80 75
Terse dia wasta fel
Terse dia kran +air
Terse dia sabun cair
Terse dia box tisu
Terse dia Tisu
CAPAIAN
95
100
85
100
85
TARG T E
100
100
100
100
100
Terse dia t mp at e s mp ah 00 a 00
Terse dia Leafle t
100
Terse dia alkoh ol hand rub 99
100
100
1 Hygiene Grafik 1. Fasilitas Hand
Analisa : Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kelengkapan fasilitas Kebersihan tangan periode Januari - Maret 2021 yaitu 95 %. Kelengkapan 100 % terdapat pada tersedia kran, air, tempat sampah dan tersedia leaflet, sedangkan ketersediaan tisu dan sabun cair masing –masing 85 %. Kurang lengkapnya fasilitas terjadi karena petugas terkait kurang patuh untuk melengkapi, sedangkan persediaan tisu, sabun cair dan handrub mencukupi. Rencana tindak lanjut : 1. Koordiansi dengan bagian RTP dan IFRS untuk selalu mencukupi kebutuhan kebersihan tangan semua unit. 2. Re edukasi unit terkait untuk selalu melengkapi fasilitas kebersihan tangan di unit masing – masing. 3. Koordinasi dengan bagian IPL terkait kelengkapan wastafel 4. Lakukan monitoring evaluasi kelengkapan fasilitas 5. Berikan feed back hasil monitoring kepada unit terkait b) Audit kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan
4
PROSENTA
Grafik kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan g di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 1 0 00 80 60 40 20
Dokter
JAN A FEB AR
Staf lain
rata -rata
target
75
perawat/ bidan 86
75
79
100
75
88
75
80
100
75
89
75
81
100
Grafik 2. Kepatuhan 6 langkah Kebersihan tangan Analisa : M Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan 6 kebersihan tangan periode Januari - Maret
langkah
2021 yaitu 80 % dengan
kepatuhan tertinggi pada staf perawat /bidan yaitu 87% sedangkan kepatuhan dokter dan staf lain rata-rata 75%. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena kurangnya edukasi dan kesadaran akan pentingnya 6 langkah kebersihan tangan Rencana Tindak Lanjut: 1. Reedukasi 6 langkah kebersihan tangan 2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan 3. Berikan feed back hasil monitoring c) Audit kepatuhan 5 moment kebersihan tangan
PROSENTA
Grafik kepatuhan 5 moment kebersihan tangan di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 8 8 7 7 6
5 0 5 0 5
Dokter
JAN
75
FEB
76 76
MAR
perawat/ a bidan 80
Staf lain
rata-rat 72
75
82
72
76
83
74
77
Grafik 3. Kepatuhan 5 moment Kebersihan tangan Analisa data: Berdasarkan grafik diatas menunjukkan kepatuhan 5 moment kebersihan rata rata 76 %. Kepatuhan tertinggi pada staf perawat/bidan yaitu 81%. Hal tersebut terjadi kemungkinan karena kurangnya kesadaran petugas akan manfaat kebersihan tangan dan karena fasilitas kadang masih kurang lengkap.
5
Rencana tindak lanjut : 1. Re edukasi kepada semua karyawan tentang 6 langkah moment kebersihan tangan 2. Lengkapi fasilitas kebersihan tangan 3. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan 4. Berikan feed back kepada unit terkait 2. Kebersihan Lingkungan Grafik kepatuhan Kebersihan Lingkungan di RSUD dr. Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021
PROSENTA
100
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
CAPAIAN
LIMBAH CAIR NON INFEKSI U S 100
TARGET
100
LIMBAH CAIR INFEKSIU S 85
LIMBAH PADAT NON INFEKSIU S 95
100
100
LIMBAH PADAT INFEKSIU S 75
LIMBAH JARUM DAN BENDA TAJAM 85
100
100
5R ( Resik, Ra pi, Ringk es, Rawat , Rajin ) 70
Grafik 4. Kepatuhan kebersihan lingkungan Analisa : Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan lingkungan periode Januari – Maret 2021 rata – rata 85 %. Kepatuhan 100 % terdapat pada kepatuhan pengelolaan limbah cair non infeksius, sedangkan kepatuhan terendah pada pengelolaan 5 R. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena kurangnya kesadaran petugas akan manfaat pengelolaan 5 R di unit masing – masing. Rencana tindak lanjut: 1. Re edukasi pengelolaan 5 R dan pengelolaan limbah di semua unit 2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan 3. Berikan feed back kepada unit terkait 3. Surveilens Infeksi a. Infeksi Daerah Operasi
6
100
PROSENTA
Grafik Insiden Rate IDO di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 6 5 4 3 2 1 0 CAPAIAN
JAN 5.4
FEB 0
MAR 3
TARGET
2
2
2
Grafik 5. Insiden Rate IDO Analisa: Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa Infeksi Daerah Operasi pada periode Januari – Maret 2021 rata – rata 2,8 %, lebih tinggi dibanding periode Oktober – Desember 2020
dengan rata –rata 2,4 % serta melebihi standar
Kemenkes ≤ 2 %. IDO dapat terjadi kemungkinan karena belum patuhnya penerapan Bundles IDO baik pre, Intra, Post Operasi maupun Lingkungan IBS, ruang ranap dan lainnya. Rencana tindak lanjut: 1. Lengkapi fasilitas pencegahan IDO 2. Re sosialisasi SPO Pencegahan IDO 3. Monitoring evaluasi Penerapan SPO 4. Berikan feed back kepatuhan SPO dan Angka kejadian IDO
PROM
b. PLEBITIS
Grafik Insiden Rate Plebitis di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 CAPAIAN TARGET
JAN
FEB
0.7
MAR
1
0 1
Grafik 6. Insiden Rate Plebitis
7
Analisa: Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa Insiden Rate Plebitis bulan Januari – Maret 2021 rata- rata 0,4 ‰,lebih tinggi dibanding dengan periode Oktober – Desember 2020 yaitu 0,2‰ dan masih sesuai Standar Kemenkes ≤ 1‰. Plebitis terjadi kemungkinan karena kurangnya penerapan SPO Bundles/ Pencegahan
phlebitis, pemilihan ukuran IV catheter tidak sesuai ukuran
Vena, pemilihan dressing IV tidak sesuai regulasi, perawatan insersi infus kurang adekwat, kondisi pasien imuno compromised, pemberian obat – obatan parenteral konsentrat tinggi, personal hygiene kurang, penyakit sekunder dan lain- lainnya. Rencana tindak lanjut : 1. Lengkapi fasilitas pencegahan Plebitis 2. Re sosialisasi SPO Pencegahan Plebitis 3. Monitoring evaluasi Penerapan SPO Pencegahan Plebitis 4. Berikan feed back kepatuhan SPO dan Angka kejadian Plebitis. c. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian ISK d. Hospital Associated Pneumonia ( HAP ) Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian HAP e. Ventilator Associated Pneumonia ( VAP ) Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian VAP f. Infeksi Aliran Darah Primer ( IADP ) Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian IADP 4.Investigasi outbreak Infeksi
Grafik jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021
JUML
2 00 1 50 1 00 50 0 KONFIRM C-19
JAN 120
FEB 127
MAR 196
Grafik 7. Pasien Confirm Covid -19 Analisa :
8
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa periode Januari – Maret 2021 terdapat pasien Confirm Covid -19 sebanyak
343 kasus, dimana kasus
terbanyak pada bulan Maret sebanyak 196 kasus. Rencana Tindak Lanjut : 1. Laksanakan screening dan tracing sesuai regulasi 2. Laksanakan pencegahan dan pengendalian secara komprehensif 5. Pengawasan Antimikroba yang aman Pemantauan pemberian Antimikroba profilaksis
PROSENTA
Grafik kepatuhan pemberian AB Profilaksis di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
CAPAIAN
SECTIO CESA RIA 100
HISTERECT OMY 100
APPENDIC TOMY 0
HERNIO REPAIR 0
ORIF 0
Grafik 8. Kepatuhan pemberian AB Profilaksis Analisa : Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa kepatuhan pemberian Anti Biotik Profilaksis periode Januari – Maret 2021 di RSUD dr.Tjitrowardojo yaitu 40 %, dimana Anti Biotik profilaksis sesuai panduan diberikan 100 % pada kasus SC dan Histerectomy, sedangkan kasus lainnya
belum melaksanakan sesuai
panduan. Rencana tindak lanjut: 1.
Lakukan monitoring evaluasi bersama antara Komite PPI dan Tim PPRA terkait
penerapan kebijakan
dan
panduan penggunaan
antibiotik
profilaksis dan terapi di RSUD Dr.Tjitrowardojo 2. Berikan feed back kepada unit terkait tentang penerapan kebijakan dan panduan
penggunaan
antibiotik
Dr.Tjitrowardojo 6. Kesehatan Kerja a. Kontak Tracing Covid-19 9
profilaksis
dan
terapi
di
RSUD
Grafik kontak tracing Petugas di RSUD dr.Tjit rowardojo periode Januari - Maret 2021 80
JUML
60 40 20 0 JAN
Positif C-19 7
Negatif C-19 1
TOTAL 8
FEB
29
43
72
5
5
10
MAR
Grafik 10. Tracing kontak erat petugas Analisa: Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa selama periode Januari – Maret 2021 terdapat 90 petugas yang memenuhi kriteria kontak erat dengan kasus konfirmasi Covid-19 dan telah dilakukan pemeriksaan PCR dengan hasil positip 41 orang dan negative 49 orang. b. Tindak lanjut petugas terkonfirmasi Covid-19
JUML
Grafik Tindak Lanjut staf terkonfirmasi Covid-19 di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari -Maret 2021 30 25 20 15 10 5 0
ISMAN
JAN 6
FEB 27
MAR 4
RANA
1
2
1
P
Grafik 11. Tindak lanjut staf terpapar Covid-19 Analisa : Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa staf yang terkonfirmasi Covid-19 selama periode Januari – Maret 2021 sebanyak 41 orang. Adapun yang menjalani rawat inap sebanyak 4 orang sedangkan Isolasi mandiri 37 orang c. Laporan pasca pajanan Pada periode Januari – Maret 2021 tidak terdapat insiden tertusuk jarum dan benda tajam lainnya d. Imunisasi
1
Tabel pemberian vaksi Covid -19 pada karyawan: No
Kelompok sasaran
1. 2.
Jumlah
NAKES Outsourcing TOTAL
KIPI
600
Tidak ada
150
Tidak ada
750
7.Edukasi PPI Pada tgl 14 Maret 2021 telah diberikan edukasi pada pasien dan
keluarga tentang
Vaksin Covid-19 di poliklinik dengan peserta 100 orang Pada tgl 22 Februari 2021 telah diberikan edukasi mahasiswa Poltekes Yogyakarta dengan peserta 4 orang.
1
8.Assesment Berkala Beberapa Audit yang menjadi prioritas oleh Komite PPI adalah sebagai berikut : No 1.
Kegiatan Instalasi Gizi
2.
3.
Temuan Kebersihan lingkungan cukup baik Kepatuhan kebersihan tangan kurang Kulkas penyimpanan bahan olahan dan daging tidak ada pengukur suhunya, dasar kulkas kotor Almari penyimpanan telor masih jadi 1 dengan baran-barang petugas Kepatuhan prinsip –prinsip PPI lainnya cukup baik
Unit Loundry
- Ruang penerimaan dan pencucian belum terpisah Area linen kotor dan instrumen bersih belum terpisah Kepatuhan APD masih kurang SDM kurang Alat pengering sering rusak
Unit CSSD
Belum terlaksananya sentralisasi proses sterilisasi Kurangnya jumlah SDM Belum tersedia alat thermohigrometer di ruang dekontaminasi, packing dan penyimpanan alat Suhu di ruang penyimpanan alat steril rata –rata 26 ˚C Indikator steril sudah tersedia, namun belum terdokumentasi di RM
12
Rencana tindak lanjut - Tingkatkan lagi kebersihan, kerapihan dan Keindahan - Reedukasi kepatuhan kebersihan tangan 6 langkah dan 5 moment - Koordinasi dengan IPSRS terkait penyediaan thermometer - Tingkatkan kepatuhan prinsip –prinsip penerapan PPI lainnya. - Usulan penambahan sekat partisi antara ruang penerimaan dan pencucian Koordinasi dengan bagian pengadan barang terkait usulan pengadaan mesin cuci baru Usulan pembuatan sekat /partisi antara ruang loundry dan pintu masuk CSSD Reedukasi prinsip – prinsip penerapan PPI usulkan penambahan SDM Koordinasi dengan pihak terkait untuk percepatan sentralisasi alat-alat steril, pengadaan alat thermohigro meter, pengendalian lingkungan serta dokumentasi indikator steril di RM
4.
Instalasi Pemulasaraan jenazah
-
Kebersihan cukup Kepatuhan pemakaian APD masih kurang Pengelolaan jenazah Covid-19 dan Infeksius lainnya cukup baik - Pengelolaan jenazah Non Infeksius baik - Kebersihan cukup Kepatuhan pemakaian APD cukup baik Pengelolaan IPAL , TPS B3 dan TPS Domestik baik
Tingkatkan kebersihan ruang Re Edukasi pemakaian APD Tingkatkan terus pelayanan pengelolaan jenazah baik Non Infeksius maupun Infeksius
5.
Instalasi Penyehatan Lingkungan
6.
IPSRS
Regulasi pengendalian mekanis dan tehnis belum lengkap Bukti pelaksanan pengendalian mekanis dan tehnis belum lengkap ( Ventilasi positif, BSC,LAF,thermostat kulkas dan mesin pemanas air sterilisasi alat dapur Pemeliharaan ruang Isolasi cukup baik
Revisi regulasi pengendalian mekanis dan tehnis Lakukan pengendalian tehnis dan mekanis Sediakan bukti pengendalian mekanis dan tehnis dengan lengkap
7.
IBS
Kebersihan umum cukup baik Kepatuah kebersihan tangan dan penerapan PPI lainnya cukup baik Tersedia Ruang Operasi Covid-19 dengan tekanan negative Pelaksaaan operasi Covid -19 lancar Pelaksanaan pencegahan IDO Intra operasi kadang masih kurang
Tingkatkan lagi kebersihan dan kerapihan Tingkatkan kepatuhan semua prinsip – prinsip penerapan PPI Tingkatkan kepatuhan pencegahan IDO intra operasi
13
Tingkatkan pemakaian APD sesuai regulasi
kebersihan, kepatuhan serta pengeloaan limbah
8.
ICU Covid-19
Ruangan terpisah dari ICU Non Covid-19 Kebersihan ruang cukup baik Fasilitas kebersihan tangan, APD dll lengkap Donning, doffing, tata kelola limbah APD cukup baik Alur pasien dan petugas terpisah
Tingkatkan terus penerapan prinsip –prinsip PPI
9.
Ins. Laboratorium Klinik
-
Kebersihan lingkungan cukup baik Kepatuhan kebersihan tangan cukup Kepatuhan pemakaian APD cukup baik Kepatuhan pengelolaan limbah baik
Tingkatkan kepatuhan kewaspadaan standar dan penerapan PPI lainnya
10.
Monitoring Terapi cairan
-
Kepatuhan Pengenceran, penyiapan dan pemberian terapi cairan dengan baik dan benar masih kurang
-
11.
Monitoring suntikan
Kepatuhan Pengenceran, penyiapan dan pemberian terapi suntikan dengan baik dan benar masih kurang
12.
Monitoring pengelolaan limbah
Membuang limbah padat non infeksius di kantong kuning Membuang limbah cair ke tempat sampah padat infeksius APD kurang lengkap saat mengelola limbah cair Sebagian penghasil belum mempunyai spoolhoek
Re edukasi pemilahan limbah Gunakan APD rasional saat mengelola limbah cair Usul dibuatkan spoolhoek di semua unit penghasil limbah
13.
Monitoring limbah tajam
Masih menutup kembali jarum bekas pakai Masih ditemukan limbah benda tajam di luar safety box
Tidak menutup kembali jarum bekas pakai Limbah benda tajam bekas pakai langsung dimasukkan ke safety box
14
Monev Kepatuhan Pengenceran, penyiapan dan pemberian terapi cairan dengan baik dan benar Re edukasi Kepatuhan Pengenceran, penyiapan dan pemberian terapi cairan dengan baik dan benar
14.
Monitoring pemrosesan alat di luar unit CSSD
APD tidak dipakai secara lengkap Perendaman tidak merendam seluruh Permukan alat Perendaman enzimatik lebih dari 15 menit
15.
Monotoring ruang isolasi airborne dan transfer pasien
-
16.
Monitoring ranap
Kurangnya kepatuhan kewaspadaan isolasi Kurangnya kepatuhan pelaksanaan PencegahanHAIs Kurangnya kepatuhan SPO PPI lainnya Area bersih pencampuran obat belum standar Belum adanya area kotor, spoolhoek yang memadai Belum adanya tempat penyimpanan peralatan kebersihan ( janitor) Tirai masih berbahan kain
Re edukasi terkait kwaspadaan isolasi, Bundles HAIsdan SPO PPI lainnya. Koordinasi dengan Instalasi farmasi terkait area bersih Usul agar dialokasikan area kotor , spoolhoek dan janitor Reedukasi prinsip penerapan PPI Usul agar tirai berbahan vinil
17.
Monitoring rajal
Re edukasi terkait kwaspadaan isolasi Optimalkan screening dan alur pasien TB, Covid-19 dll Usulan agar semua tindakan rawat luka dilakukan di poli Tindakan Usulan agar dibuat kebijakan/surat edaran agar ruang poli klinik tidak untuk lalu lalang
18
Monitoring Renovasi
Kurangnya kepatuhan kewaspadaan isolasi Belum optimalnya screening dan alur pelayanan pasien TB, Covid -19 dll Tindakan rawat luka poli bedah dan orthopedi di poli tindakan, sedangkan poli obsgin, mata, THT dilakukan di poli masing – masing Pintu ruang poli ( khususnya poli tindakan/bedah minor ) sering untuk keluar masuk petugas lain, med.rep dll Terdapat pekerjaan pembongkaran ruang Utama Kepatuhan sesuai kajian PPI masih kurang
Ruang isolasi tekanan negative ada di ruang IGD dan ICU - Alat ukur tekanan sudah ada - Monitoring tekanan belum ada Kepatuhan APD dan kebersihan tangan kurang
15
Petugas memakai sarung tangan, gaun dan masker Perendaman alat sampai seluruh permukaan alat selama 15 menit - Tingkatkan kepatuhan monitoring kamar isolasi negatip
Tingkatkan kepatuhan PPI dalam setiap pekerjaan demolisi, renovasi maupun kontruksi
9. Menetapkan sasaran penurunan resiko infeksi 1) Penerapan Bundle IDO Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Pre Operasi di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 CAPAIAN
95 100
100
95 100
100
95 100
TARGET
100
100
100
95 100
100
100
84
100
0
Cukur k/p Bila cukur Mandi Chg Mandi Chg AB Suhu Gula darah Pasien Rata-rata dengan 2% sore 2% pagi Profilaksis tubuh normal ganti baju Klipper normal op di IBS 30-60 menit sebelum incisi di IBS
Grafik 12. Kepatuhan Bundles Pre operasi Analisa : Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan pencegahan IDO Pre operasi pada periode Januari – Maret 2021 rata –rata 84 %, adapun kepatuhan paling rendah cukur dengan klipper electric yaitu 0 dikarenakan belum tersedia.
Rencana tindak lanjut : 1. Realisasikan pengadaan Clipper Electric 2. Tingkatkan kepatuhan pencegahan IDO yang lainnya.
1
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Intra Operasi di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 CAPAIAN
100
100
90 100
90 100
85
100
TARGET
85
100
100 75
Desinfeksi area op
tehnik aseptic sterilitas alat lingkungan op
jumlah personel
100
86
100
75
Optimalisasi Penerapan selimut kewaspadaan penghangat standar
Rata-rata
Grafik 13. Kepatuhan Bundles Intra operasi Analisa: Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles intra operasi periode Januari – Maret 2021
rata-rata
85%. Kepatuhan desinfeksi area operasi yaitu 100%, sedangkan optimalisasi selimut hangat dan kewaspadaan isolasi lainnya 75 % Rencana tindak lanjut : 1. Re sosialisasi SPO Pencegahan IDO Intra operasi 2. Laksanakan monitoring evaluasi pelaksnaan SPO 3. Berikan feed back kepada unit terkait
1
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Post Operasi di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 CAPAIAN
100
100
100
100
75
85
100
95 100
TARGET
95 100
95 100
100
100 80
50
50
Oksigenasi Tidak Gunakan Rawat luka Edukasi Edukasi Edukasi Antibiotik Rata -rata sesuai membuka penutup dengan Nutrisi personal tanda sesuai indikasi penutup luka baik dan seimbang Hygiene tanda panduan luka dalam standar benar Infeksi dan 24 jam TLnya
Grafik 14. Kepatuhan Bundles Post Operasi Analisa: Berdasarkan
grafik
diatas
menunjukkan
bahwa
kepatuhan
bundles post operasi periode Januari – Maret 2021 rata–rata 74 %. Kepatuhan 100% terdapat pada tidak membuka luka dalam 24 jam. Sedangkan kepatuhan paling rendah pada pemberian AB sesuai panduan, oksigenasi dan dressing standar 50 %. Rencana tindak lanjut : 1. Tingkatkan kepatuhan pemberian antibiotic sesuai Panduan, oksigenasi dan penutup luka standar. 2. Tingkatkan kepatuhan bundle post operasi lainnya.
1
2).Penerapan Bundle Plebitis Grafik Kepatuhan Penerapan Pencegahan Plebitis di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari -Maret 2021 CAPAIAN
100
95 100
75
100 75
Hand Hygiene
Hand scoon
TARGET
100
90 100 82
75
Tehnik Aceptic
100
Tutup insersi dengan IV transparan dressing
Lepas bila tidak indikasi
Rata-rata
Grafik 15. Kepatuhan Bundles Plebitis Analisa: Berdasarkan Grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles phlebitis periode Januari – Maret 2021 rata – rata 79%, kepatuhan tertinggi pada memakai handscoon yaitu 95 %, sedangkan
terendah pada kepatuhan Hand Hygiene yaitu 60 %.
Rencana tindak lanjut : 1. Tingkatkan kepatuhan Kebersihan tangan,tehnik aseptic dan pencegahan phlebitis lainnya 2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan. 3. Berikan feed back kepada unit terkait
1
3).Penerapan Bundle ISK Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan ISK di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 CAPAIAN
100
100
TARGET
100
100
100
100
75
75
75
75
75
75
Tepat Indikasi
Hand Hygiene
APD standar
Tehnik Aseptic
Lepas segera bila tidak indikasi
Rata -rata
Grafik 16. Kepatuhan Bundles ISK Analisa : Berdasarkan
grafik
diatas
menunjukkan
bahwa
kepatuhan
bundles ISK periode Januari – Maret 2021 rata - rata 75%. Rencana tindak lanjut : 1. Resosialisasi SPO Pencegahan ISK 2. Tingkatkan
kepatuhan
kebersihan
tangan
dan
kepatuhan
pencegahan ISK lainnya. 3. Laksanakan monitoring, evaluasi dan feedback kepada unit terkait
2
4). Penerapan Bundle VAP Grafik kepatuhan Penerapan Pecegahan VAP di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021 CAPAIAN
100
100 90 100
95
100
TAREGET
100
100 75
85
100
85
100
100
100
100
100 86 100
50
Grafik 17. Kepatuhan Bundles VAP.
Analisa : Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles VAP periode Januari – Maret 2021 rata – rata adalah 86%, dimana kepatuhan tertinggi pada memakai sarung tangan yaitu 100%, sedangkan terendah pada gosok gigi setiap hari yaitu 50%. Rencana tindak lanjut : 1. Re sosialisasi SPO Pencegahan VAP 2. Monitoring evaluasi pelaksanaan SPO 3. Berikan feed back kepatuhan kepada unit terkait
2
5)Penerapan Bundle IADP Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IADP di RSUD dr.Tjitrowardojo CAPAIAN
100
95 100
90
100
TARGET
90
100
90
100
88
100
75
Hand Hygiene
Analisa :
Pemakaian APD standar
Antiseptik kulit Chg 4%
Pemilihan Vena Oberservasi tanda gejala Infeksi
Rata-rata
Grafik 18. Kepatuhan Bundles IADP.
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles IADP periode Januari – Maret 2021 rata – rata adalah 88 %, dimana kepatuhan tertinggi pada
memakai APD standar yaitu 95
sedangkan terendah pada hand hygiene yaitu 75 %. Rencana tindak lanjut : 1. Re sosialisasi SPO Pencegahan IADP 2. Monitoring evaluasi pelaksanaan SPO 3. Berikan feed back kepatuhan kepada unit terkait
2
%,
6) Penerapan Bundle HAP a Grafik kepatuhan penerapan pencegahan HAP di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021
PROSENTA
80 60 40 20 0
Atur posisi 3045 ˚
CAPAIAN
65
Alih Baring setiap 2 jam 50
Oral Hygiene 2x/hari 50
Cegah Aspirasi 75
Grafik 19. Kepatuhan Bundles HAP.
Analisa : Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles HAP periode Januari – Maret 2021 rata – rata
adalah 60 %, dimana
kepatuhan tertinggi pada cegah aspirasi 75 %, sedangkan kepatuhan terendah pada oral hygiene dan alih baring yaitu 50 % Rencana tindak lanjut : 1. Re sosialisasi SPO Pencegahan VAP 2. Monitoring evaluasi pelaksanaan SPO 3. Berikan feed back kepatuhan kepada unit terkait 10. Mengukur dan mereview infeksi No
HAIs
TW 4 2020
TW 1 2021 2,8 %
KET
1
IDO
2,4 %
2
Plebitis
0,2‰
0,4 ‰
3
ISK
0‰
0‰
Tetap
4
VAP
0‰
0‰
Tetap
5
IADP
0‰
0‰
Tetap
6
HAP
0‰
0‰
Tetap
Tabel 5. Review angka infeksi
2
Meningkat Meningkat
Analisa : Berdasarkan tabel diatas menunjukkan periode Januari – Maret 2021 di RSUD dr.Tjitrowardojo terjadi HAIs pada IDO dan Plebitis. Insiden Rate IDO dan Plebitis pada periode Januari – Maret 2021 meningkat dibandingkan dengan periode Oktober – Desember 2020. Rencana Tindak Lanjut: 1. Resosialisasi SPO 2. Revisi SPO bila diperlukan 3. Pengadaan fasilitas pendukung 11. Melaksanakan PPI Covid -19 Upaya yang dilakukan oleh RSUD dr.Tjitrowardojo untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19 adalah : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Rata -rata
Kegiatan alur pelayanan skrining pasien triase pasien protokol bagi petugas protokol bagi pasien protokol bagi masyarakat Zonasi Covid-19
Kepatuhan 90% 75% 75% 65% 70% 75% 90% 68%
Analisa : Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa kepatuhan rata – rata PPI Covid -19 adalah 68%. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya komitmen dan lain-lainnya. Rencana tindak lanjut: 1. 2. 3. 4.
Memberikan Edukasi kepada petugas, keluarga, pasien Mengusulkan kelengkapan sarpras Melaksanakan monitoring evaluasi Memberikan feed back kepada unit terkait
2
12. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI NO
PROGRAM
KEGIATAN
1
Kebersihan Tangan
Audit 6 langkah
SASARAN (%) 100
CAPAIAN (%) 80
Audit 5 moment Audit fasilitas
85 100
76 95
Kebersihan Lingkungan
Audit 5 R
100
65
pengelolaan
100
87
3 4
Surveilens Infeksi Investigasi outbreak Infeksi
Surveilen HAIs Investigasi outbreak Infeksi
100 100
100 100
5
Pengawasan antimikroba
Pengawasan Profilaksis
AB
100
40
6
Kesehatan kerja
Pemeriksaan berkala Propilaksis pasca pajanan Vaksin Covid-19
100 100
25 100
100
95
Staf klinis dan Non Klinis Pasien keluarga pengunjung
100
40
100
30
Monitoring unit
100
60
Monitoring renovasi
100
30
Sasaran penurunan resiko
Pencegahan IDO
100
80
Pencegahan Pencegahan Pencegahan Pencegahan Pencegahan
100 100 100 100 100
79 75 86 88 60
Mengukur/ review resiko infeksi Melaksanakan PPI Covid -19
Skoring Infeksi
100
100
Protokol petugas
100
65
Protokol pasien
100 100
75 75
2
7
8
9
10. 11. 12.
Audit limbah
Edukasi PPI
Assesment berkala
Monev PPI
resiko
Plebitis ISK VAP IADP HAP
Tabel 6. Monitoring evaluasi PPI
2
D.KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Fasilitas, kepatuhan 6 langkah dan kepatuhan 5 moment masih kurang. b. Kepatuhan 5 R ( Resik, Rapi, Ringkes, Rawat, Rajin ) dan kepatuhan pengelolaan limbah masih kurang. c. Surveilen HAIs ( Healthcare Associated Infections) dan Infeksi Covid -19 sudah terlaksana namun kwalitas masih kurang. d. Investigasi
Outbreak
khususnya
Terkait
Covid
-19
sudah
terlaksana. e. Kepatuhan pemberian Antibiotik khususnya antibiotik profilaksis dan empirik belum sesuai regulasi. f. Pemeriksaan
berkala
dan
imunisasi
terlaksana
sebagian,
sedangkan tata kelola pasca pajanan sudah terlaksana cukup baik g. Edukasi PPI untuk karyawan/mahasiswa baru, staf klinis,staf non klinis, keluarga dan pengunjung masih kurang. h. Monitoring dan evaluasi berkala semua unit dan saat renovasi belum terlaksana dengan baik. i. Penerapan SPO penurunan resiko infeksi belum optimal j. Pengukuran dan review infeksi sudah terlaksana namun kwalitas masih kurang. k. Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 sudah terlaksana namun kepatuhan masih kurang. l. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI terlaksana namun capaian belum sesuai target. 12.
Saran a. Mohon agar kelengkapan fasilitas kebersihan tangan tersedia dengan cukup serta mohon dukungan untuk re edukasi 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan bagi petugas, pasien dan pengunjung. b. Melaksanakan
edukasi,
koordinasi
dan
monitoring
evaluasi
kepatuhan terkait dengan kepatuhan 5 R ( Resik, Rapi, Ringkes, Rawat, Rajin) serta pengelolaan limbah. c. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas Surveilen HAIs( Healthcare Associated Infections), MDRO ( Multi Drug Resisten Organisme ) dan PINERE ( Penyakit Infeksi New Emerging Re Emerging ). 2
d. Meningkatkan kerjasama dengan unit terkait untuk melaksanakan Investigasi Outbreak penyakit infeksi dengan baik dan benar. e.
Melaksanakan
Koordinasi
dengan
tim
PPRA
terkait
monitoring evaluasi pelaksanaan Panduan Penggunaan Antibiotik. f. Meningkatkan
kwantitas
pemeriksaan
kesehatan
berkala dan
imunisasi karyawan sesuai resiko. g.
Meningkatkan
kwalitas
dan
kwantitas
Edukasi/Pelatihan
PPI untuk Komite PPI/IPCN/IPCLN, karyawan/mahasiswa baru, staf klinis,staf non klinis, keluarga dan pengunjung. h. Meningkatkan
kwalitas dan kwantitas monitoring dan evaluasi
berkala semua unit dan saat renovasi/kontruksi. 1.
Melengkapi fasilitas
dan SDM
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi ( Clipper Electric Surgical, Medikasi set, cairan desinfeksi, fasilitas Loundry,
fasilitas CSSD, Fasilitas IPJ, fasilitas unit Gizi,
fasilitas Hemodialisa, fasilitas ruang isolasi dll). J.
Melaksanakan
koordinasi dengan semua anggota Komite PPI
dan unit terkait untuk review Infeksi yang terjadi. k.
Meningkatkan
kepatuhan
pelaksanaan
PPI
Covid-19
masa adaptasi kebiasaan baru melalui skriining, triase,
di alur
pelayanan, zonasi maupun protokol bagi petugas dan pasien dengan baik dan benar.
1. Meningkatkan
monitoring
evaluasi/ supervisi
pelaksanaan
PPI
secara komprehensif. E. PENUTUP Demikian laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite PPI selama 3 (tiga) bulan ini,atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan banyak terima kasih. M ngetahui Ketu
Komite PPI
Sekretaris Komite PPI
?},.,)' '\'
dr. Wita Juwitasari Pu
amadewi, Sp. PK
NIP. 197 40829 200604 2 016
W/
Wiwit S.,S.Ke .,Ns M.Kep NIP. 19790728 1 9803 2 001