Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kelompok 18 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Dewi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HALAMAN JUDUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



1. DANANG LISTIYANTO 2. IDAM PRAMODA ZAID 3. FISKI YATUL JANNAH 4. ARI TRISNAWATI 5. WIWIN SETIYOWATI 6. RIMA DWI SEPTIANI 7. MUHAMMAD AMI HIDAYAT 8. DEWI AZKIYATI 9. PUTRI



14.0101.0043 14.0101.0014 14.0102.0045 14.0102.0046 14.0102.0082 14.0301.0043 14.0401.0022 14.0404.0016 14.0603.0044



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



i



HALAMAN PENGESAHAN Berikut ini dinyatakan bahwa kelompok 18 KKN Tematik Angkatan 45 Tahun 2018 yang terdiri dari : No



Nama Mahasiswa



NPM



1



DANANG LISTIYANTO



14.0101.0043



2



IDAM PRAMODA ZAID



14.0101.0014



3



FISKI YATUL JANNAH



14.0102.0045



4



ARI TRISNAWATI



14.0102.0046



5



WIWIN SETIYOWATI



14.0102.0082



6



RIMA DWI SEPTIANI



14.0301.0043



7



MUHAMMAD AMI HIDAYAT



14.0401.0022



8



DEWI AZKIYATI



14.0404.0016



9



PUTRI



14.0603.0044



Tanda Tangan



Telah menyelesaikan penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) yang dilaksanakan di Dusun Trenten Utara, Desa Trenten, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Magelang, ………………….. Mengetahui/Menyetujui Kepala Dusun



Mengetahui/Menyetujui DPL



Sudarsono



Ardhin Primadewi, S.Si, MTI Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa



Budi Prayitno



ii



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) KKN TEMATIK Ke 45 Universitas Muhammadiyah Magelang ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan pelaksanaan KKN Tematik yang dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yang berlangsung di Dusun Trenten Utara, Desa Trenten, Kecamatan Candimulyo. Dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Nyata ini, melibatkan serta mendapatkan dukungan dari banyak pihak sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN dan penyusunan laporan ini, yaitu: 1.



Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moral dan material.



2.



Bapak Ir. Eko Muh Widodo, MT selaku rektor Universitas Muhammadiyah Magelang.



3.



Ibu Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp.,M.Kes selaku Ketua LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang.



4.



Ibu Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes selaku ketua panitia KKN Tematik angkatan ke 45 Universitas Muhammadiyah Magelang.



5.



Ibu Ardhin Primadewi, S.Si, M.TI. selaku dosen pembimbing lapangan



6.



Bapak Budi Prayitno selaku kepala Desa Trenten.



7.



Bapak Muhdi sekeluarga yang telah memberikan tempat tinggal selama KKN berlangsung



8.



Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Desa Trenten yang telah bersedia menerima dan membantu selama melaksanakan program KKN



9.



Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah membantu selama kegiatan berlangsung.



10. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan KKN dan penyusunan laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.



iii



Penyusunan laporan ini tentunya masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.



iv



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... v PEMBAHASAN .................................................................................................... 1 A. MONOGRAFI DESA ................................................................................ 1 1.



Letak geografis ......................................................................................... 1



2.



Luas wilayah dan penggunaan lahan ........................................................ 1



3.



Jumlah penduduk ...................................................................................... 1



4.



Mata pencaharian ..................................................................................... 2



5.



Tingkat pendidikan ................................................................................... 2



6.



Potensi yang dimiliki ................................................................................ 2



B. HASIL IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ......................................... 3 C. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................ 6 1.



Laporan Pelaksanaan Kegiatan Danang Listiyanto .................................. 6



2.



Laporan Pelaksanaan Kegiatan Idam Pramoda Zaid .............................. 17



3.



Laporan Pelaksanaan Kegiatan Fiski Yatul Jannah................................ 25



4.



Laporan Pelaksanaan Kegiatan Ari Trisnawati ...................................... 43



5.



Laporan Pelaksanaan Kegiatan Wiwin Setiyowati................................. 55



6.



Laporan Pelaksanaan Kegiatan Rima Dwi Septiani ............................... 69



7.



Laporan Pelaksanaan Kegiatan Muhammad Ami Hidayat .................... 78



8.



Laporan Pelaksanaan Kegiatan Dewi Azkiyati ...................................... 92



9.



Laporan Pelaksanaan Kegiatan Putri .................................................... 103



LAMPIRAN ....................................................................................................... 113 A. FOTO-FOTO KEGIATAN ................................................................... 113 B. BUKU HARIAN KKN ........................................................................... 113 C. ARTIKEL ILMIAH ............................................................................... 113 D. POSTER .................................................................................................. 113



v



PEMBAHASAN A. MONOGRAFI DESA 1. Letak geografis Candimulyo adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Candimulyoterdiri dari 19 Desa. Desan Trenten merupakan sebuah kelurahan yang berada di kecamatan Cndimulyo, Kabupaten Magelang. Desa Trenten terbagi menjadi 7(tujuh) dusun yaitu dusun Banjar, dusun Sajen, dusun Trenten Lor, dusun Trenten Kidul, Dusun Semen, dusun Tempel dan dusun Salam. Adapun batas wilayah desa Trenten ialah sbb: a.



Sebelah Barat



: Desa Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo



b.



Sebelah Selatan



: Desa Bateh, Kecamatan Candimulyo



c.



Sebelah Timur



: Desa Petung, Kecamatan Pakis



d.



Sebelah Utara



: Desa Petung, Kecamatan Pakis



2. Luas wilayah dan penggunaan lahan Luas wilayah Desa Trenten yaitu 375 Ha. Desa Trenten menggunakan lahan yang dimiliki sebagai lahan perkebunan durian, salak, pisang, dan duku. Dan sebagian lahan lagi adalah pemukiman warga. Desa Trenten terdiri dari 19 dusun. Salah satu nya Dusun Trenten Utara dengan jumlah RT ada 6 dan RW ada 3.



3. Jumlah penduduk Secara keseluruhan Desa Trenten memiliki jumlah penduduk 4996 atau 1046 KK dengan kepadatan sedang 750/ keluarga dengan persentase penenpatan penduduk tiap dusuen sebagai berikut: a. Dusun Trenten Utara



: sebanyak 15% dari total keseluruhan



b. Dusun Treten Selatan



: sebanyak 24% dari total keseluruhan



c. Dusun Semen



: sebanyak 11% dari total keseluruhan



d. Dusun Tempel



: sebanyak 16% dari total keseluruhan



1



e. Dusun Salam



: sebanyak 13% dari total keseluruhan



f. Dusun Sarjen



: sebanyak 17% dari total keseluruhan



g. Dusun Banjar



: sebanyak 4% dari total keseluruhan



4. Mata pencaharian Mata pencarian penduduk DesaTrenten secara keseluruhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Petani



: 60%



b. Buruh Bangunan : 20% c. Pedagang



: 10%



d. Perangkat Desa



: 5%



e. Guru



: 3%



f. Lain-lain



: 2%



Namun untuk dusun Trenten Utara mata pencaharian penduduk dusun yakni 65% sebagai buruh bangunan, dan sisanya sebagai buruh kerja lepas, ibu rumah tangga dan beberapa penghasil olahan rumah.



5. Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan di Dusun Trenten Utara secara keseluruhan ratarata merupakan lulusan SMP saja. Terdapat juga masyarakat yang melanjutkan ke tingkat SMA/SMK namun masih dibawah rata-rata. Sangat minim sekali masyarakat desa trenten yang memiliki tingkat pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.



6. Potensi yang dimiliki Potensi yang dimiliki Dusun Trenten Utara adalah penghasil gula jawa/ gula kelapa. Dapat diliha dari keadaan disekitar wilayah Dusun Trenten yang banyak ditanami pohon kelapa sehingga masyarakat setempat mengembangkan potensi kelapa tersebut menjadi gula jawa/ gula kelapa. Tidak hanya itu gula jawa/gula kelapa tersebut ada juga yang



2



diolah menjadi gula semut (gula jawa yang dihaluskan). Gula semut di dusun Trenten Utara ini sangat terkenal dan telah dipasarkan hingga ke manca negara. Disusun Trenten utara juga memiliki beberapa olahan-olahan cemilan yang beda dari tempat lainnya yaitu terdapat potheil talas, kripik kentang, cumi-cumi labu dan lain sebagainya.Tidak hanya itu Dusun Trenten Utara juga berpotensi sebagai penghasil aneka buah. Dusun Trenten menghasilkan beberapa buah seperti buah durian, buah rambutan, buah salak, buah duku, dan buah pisang. Limpahan hasil alami yang ada di Dusun Trenten dapat menjadi peluang bagi Masyarakat sekitar Dusun untuk mengelolah potensi yang ada agar menjadi Wisata Industri Dususn Trenten yang dapat mendukung pariwisata Candimulyo.



B. HASIL IDENTIFIKASI PERMASALAHAN NO.



PERMASALAHAN



LOKASI



1.



Kurangnya ketersediaan modal untuk meningkatkan pariwisata dan UMKM Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya wirausaha, sehingga mayoritas warga bermata pencaharian sebagai buruh bangunan Pengetahuan masyarakat dalam strategi pemasaran produk masih kurang Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan rendah sehingga masyarakat membuang sampah di sungai dan belum adanya tempat sampah di setiap rumah Pengetahuan masyarakat tentang pembukuan pengelolaan keuangan bidang ekonomi secara umum masih rendah Hasil bumi dari desa yang belum diolah sebagai diversifikasi



Desa dan Dusun



2.



3.



4.



5.



6.



3



SUMBER DATA (P/M/D) P



Dusun



P



Desa dan Dusun



P, M



Dusun



P, M



Dusun



M



Dusun



P,M



7.



8.



9. 11.



12.



13. 14.



15. 16.



17.



18.



19.



produk olahan makanan untuk pendukung pariwisata, hasil olahan produk-produk dari dusun yang belum dikembangkan sebagai pendukung industry wisata dan dapat menjadi icon wisata dusun Tidak adanya tempat penampungan untuk dijadikan pengolahan sampah Administrasi dusun dalam hal pembukuan zakat dan PKK masih mengalami kesulitan Data kependudukan masih banyak yang belum diperbaharui Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sehingga banyak remaja yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya Sampah daur ulang hanya dimanfaatkan sebagai bank sampah posyandu dan tidak diolah menjadi kerajinan Belum adanya penerapan jam belajar Kurangnya kesadaran orangtua untuk menanamkan pentingnya menabung sejak dini Belum adanya pendukung usaha kecil (BUMDES) dan koperasi Kurang memaksimalkan promosi kesenian brondut di kalangan masyarakat sekitar Kesadaran masyarakat terkait konsep syariah enterprice theory masih kurang Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata industri maupun wisata halal dan peran pemerintah dalam membantu umkm Kurangnya sosialisasi di masyarakat tentang kesehatan



4



Dusun



P



Dusun



P



Dusun



P



Dusun



P



Dusun



P



Dusun



P



Dusun



P



Dusun



P



Dusun



P, M



Dusun



P,M



Dusun



P,M



Dusun



P,M



20.



Belum tersedianya fasilitas papan pengumuman desa/dusun yang dimanfaatkan secara optimal



5



Dusun



P,M



C. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Danang Listiyanto



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



DANANG LISTIYANTO 14.0101.0043



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



6



A. Prioritas Pemilihan Permasalahan Setelah



permasalahan



teridentifikasi,



mahasiswa



memilih



permasalahan yang diprioritaskan (minimal 5) untuk dijadikan program selama masa KKN Tematik. serta diberi uraian alasan yang mendasari pemilihannya untuk ditangani sebagai program KKN Tematik. Hal tersebut dituliskan dalam Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 1. Prioritas Pemilihan Permasalahan No 1.



Permasalahan



Alasan Pemilihan



Masih ada hasil bumi dari Adanya hasil bumi dari desa yang desa yang belum diolah menjadi potensi masyarakat namun sebagai



diversifikasi belum



diolah



produk olahan makanan produk



sebagai



olahan



diversifikasi



makanan



sebagai



sebagai pendukung wisata pendukung wisata di desa. Maka dari itu industri



akan diadakannya penyuluhan mengenai pengolahan



potensi



desa



sebagai



diversifikasi produk makanan. 2.



Masih kurangnya



Dengan adanya penyuluhan tentang usaha kecil



penyuluhan tentang usaha



dan koperasi diharapkan dapat



kecil (BUMDES) badan



membantu



masyarakat dalam mengembangkan usahanya.



usaha milik desa dan koperasi 3.



Kurangnya masyarakat



Dengan adanya penyuluhan tentang



tentang pengemasan



pengemasan produk di harapkan umkm



produk makanan di umkm



lebih produktif untuk memasarkan produknya



4.



Belum ada pemanfaatan



Pemanfaatan sampah anorganik dapat



sampah anorganik seperti



dijadikan



palstik dan botol untuk



mendukung sarana pada tempat wisata di



dijadikan sebuah kerajinan



desa.



7



sebagai



kerajinan



guna



5.



Kurangnya kesadaran para



Dengan adanya penyuluhan tentang



orang tua untuk



menabung di harapkan anak-anak dapat



menanamkan pentingnya



mengelola dan mengatur uang dengan



menabung kepada anak.



baik.



B. Rencana Program KKN Tematik Selanjutnya berdasarkan prioritas pemilihan permasalahan tersebut, maka disusun rencana program KKN sebagai berikut:



Tabel 2. Rencana Program KKN Tematik No.



No. Sektor



Nama Program



Penyuluhan pengolahan potensi 1.



ST.D.4



desa sebagai diversifikasi produk makanan Penyuluhan seputar usaha kecil



2.



SH.A.3



(BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi.



ST.D.3



pengemasan produk di umkn



4.



ST.B.1 1



Volume



Sumber Dana



Laptop, Proyektor, Buku,



orang



Mahasiswa



orang



Mahasiswa



orang



Mahasiswa



orang



Mahasiswa



Alat Tulis.



Laptop, Proyektor, Buku, Alat Tulis Laptop,



Penyuluhan 3.



Bahan



Proyektor, Buku, Alat Tulis



Pelatihan pengolahan



Alat tulis,



sampah anorganik



botol



8



plastik bekas, cat, benang. Penyuluhan 5.



P.D.6



Laptop,



tentang



Proyektor,



pentingnya menabung



Buku,



sejak dini



orang



Mahasiswa



Alat Tulis



C. Realisasi Program Pokok Tabel 3. Realisasi Program Pokok No 1.



Jenis Nomor Program Sektor ID ST.D.4



Nama Program Penyuluhan



Capaian kegiatan



Sumber Waktu Dana (Jam) a. Mahasiswa 5 Penyuluhan Rp. pengolahan pengolahan 155.000,potensi desa potensi desa Swadaya sebagai Rp. sebagai diversifikasi 410.000,diversifikasi produk PEMDA produk makanan makanan Rp. telah 150.000,dilaksanakan pada satu kali pertemuan b. jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan yaitu 10 orang c. materi pembuatan power point



2.



ID



SH.A.3



Penyuluhan seputar



9



a. usaha Penyuluhan seputar



Mahasiswa Rp. 130.000,-



7



kecil (BUMDES) usaha kecil badan usaha milik (BUMDES) badan usaha desa dan koperasi. milik desa dan koperasi. telah dilaksanakan pada satu kali pertemuan



Swadaya Rp. 27.000,Pemda Rp. 80.000,-



b. jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan yaitu 17 orang c.. materi pembuatan power point 3.



MD



ST.D.3



Penyuluhan sarana prasarana pariwisata



a. dan Penyuluhan sarana dan prasarana pariwisata telah dilaksanakan pada satu kali pertemuan b. jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan yaitu 32 orang c. materi pembuatan power point.



10



Mahasiswa Rp. 183.000,Swadaya Rp. 27.000,PEMDA Rp. 123.500,-



7



4.



MD



ST.B.11 Penyuluhan



a. Penyuluhan pengolahan pengolahan sampah anorganik sampah anorganik telah dilaksanakan pada satu kali pertemuan



Mahasiswa Rp. 173.000,Swadaya Rp. 27.000,PEMDA Rp, 123.500,-



8



Mahasiswa Rp. 12.000,Swadaya Rp. 23.000,Lain Rp. 24.000,-



4



b. jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan yaitu 32 orang c. materi power point 5.



MD



P.D.6



Pelatihan



a. Pelatihan Pembuatan Pembuatan Celengan Celengan dari dari Botol Bekas telah Botol Bekas dilaksanakan pada satu kali pertemuan b. jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan yaitu 19 orang. c. materi pembuatan power point



11



D. Pembahasan Pembahasan tentang kesesuaian dari laporan rencana kegiatan KKN Tematik dengan laporan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik adalah sebagai berikut: 1. Penyuluhan pengolahan potensi desa sebagai diversifikasi produk makanan Program penyuluhan pengolahan potensi desa sebagai diversifikasi produk makanan adalah memberikan pengetahuan mengenai pengolahan potensi desa sebagai diversifikasi produk makanan. Sasaran dalam penyuluhan ini ditujukan kepada Ibu – ibu KWT Semen Dusun Trenten Utara Desa Trenten. Berdasarkan observasi dan wawancara bahwa masyarakat belum maksimal mengenai pengolahan potensi desa sebagai diversifikasi produk makanan. Berdasarkan hal tersebut perlunya penyuluhan pengolahan potensi desa sebagai diversifikasi produk makanan dengan tujuan memberikan pengetahuanpenyuluhan pengolahan potensi desa sebagai diversifikasi produk makanan sebagai modal jangka panjang untuk pengembangan diversifikasi produk makanan di Dusun Trenten Utara Desa Trenten. Kegiatan diversifikasi produk makanan diversifikasi produk makanan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kegiatan Penyuluhan ini diharapkan dapat diterapkan dan kontinyu oleh masyarakat Dusun Trenten Utara Desa Trenten. Dengan adanya penyuluhan ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Trenten dalam mengembangkan dan memajukan potensi desa sebagai diversifikasi produk makanan yang inovatif dan yang akan berberdampak pula pada pendukung pariwisata dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Trenten. 2. Penyuluhan seputar usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi.



12



Program penyuluhan seputar usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi yang telah dilakukan adalah pengetahuan penyuluhan seputar usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi. Sasaran dalam kegiatan ini ditujukan kepada warga Desa Trenten. Berdasarkan observasi dan wawancara bahwa masih kurangya pengetahuan masyarakat mengenai usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi. Berdasarkan hal tersebut perlunya penyuluhan seputar usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi tentang pengelolaan seputar usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi secara jelas dan terorganisir. Kegiatan penyuluhan seputar usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu memberikan pengetahuan mengenai seputar usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi dalam meningkatkan pembangunan Dusun Trenten Utara Desa Trenten. Dengan adanya penyuluhan seputar usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam berperan aktif memajukan kesejahteraan masyarakat Desa Trenten. 3. Penyuluhan sarana dan prasarana pariwisata Program penyuluhan sarana dan prasarana pariwisata yang telah dilakukan adalah penyuluhan sarana dan prasarana pariwisata untuk Dusun Trenten Desa trenten. Sasaran dalam kegiatan ini ditujukan warga Desa Trenten Berdasarkan observasi dan wawancara bahwa masih kurangnya pengetahuan dan belum maksimalnya sarana dan prasarana pariwisata yang ada pada desa tersebut.. Berdasarkan hal tersebut perlunya penyuluhan sarana dan prasarana pariwisata yaitu memberikan pengetahuan mengenai sarana dan prasarana pariwisata yang baik. Kegiatan sarana dan prasarana pariwisata ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kegiatan sarana dan prasarana pariwisata ini diharapkan dapat membantu memberikan pengetahuan mengenai sarana dan prasarana



13



pariwisata yang memenuhi standart bagi pariwisata. Dengan adanya sarana dan prasarana pariwisata ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam sarana dan prasarana pariwisata dalam mengembangkan dan memajukan pariwisata di dusun trenten desa trenten sesuai standar operasional. sarana dan prasarana pariwisata. 4. Penyuluhan pengolahan sampah anorganik Program Penyuluhan pengolahan sampah anorganik yang telah dilakukan adalah pengolahan sampah anorganik yang sasarannya dalam kegiatan ini ditujukan kepada warga Desa Trenten. Berdasarkan observasi dan wawancara bahwa masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan sampah anorganik. Mayoritas masyarakat masih melakukan penumpukan sampah dan belum ditindak lanjuti mengenai pengolahan sampah. Berdasarkan hal tersebut perlunya pengolahan sampah anorganik yaitu memberikan pengetahuan agar masyarakat dapat melakukan pengolahan sampah seperti proses pemilahan dan pengolahan sampah anorganik. Kegiatan pengolahan sampah anorganik ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kegiatan Program pengolahan sampah anorganik ini diharapkan dapat membantu memberikan bekal pengetahuan mengenai pengolahan sampah yang baik dan benar. Dengan adanya pengolahan sampah anorganik ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam mendorong minat, motivasi dan berperan aktif dalam pengolahan sampah anorganik. 5. Pelatihan Pembuatan Celengan dari Botol Bekas Program Pelatihan Pembuatan Celengan dari Botol Bekas yang telah dilakukan adalah pembuatan celengan dari botol bekas. Sasaran dalam kegiatan ini ditujukan kepada anak – anak SD warga Desa Trenten. Berdasarkan



observasi



dan



wawancara



bahwa



masih



kurangnya



pemanfaatan limbah sampah menjadi sebuah hasil karya kerajinan.



14



Berdasarkan hal tersebut perlunya Pelatihan Pembuatan Celengan dari Botol Bekas dengan tujuan agar masyarakat dapat mengetahui pemanfaatan limbah sampah menjadi hasil karya kerajinan dan pengelolaan sampah yang dilakukan sesuai 3R. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Celengan dari Botol Bekas ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu memberikan pengetahuan mengenai pemanfataan dan pengelolaan limbah sampah. Dengan adanya Pelatihan Pembuatan Celengan dari Botol Bekas ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat agr termotivasi dalam berperan aktif mengelola Limbah Sampah.



E. Kesimpulan dan Saran 1.



Kesimpulan Berdasarkan dari beberapa program kegiatan KKN Tematik yang telah dipaparkan penentuan program kegiatan diangkat dari beberapa



identifikasi permasalahan yang ada, identifikasi permasalahnnya sebagai berikut: a.



Kurangnya pengetahuan mengenai pengembangan potensi desa sebagai diversifikasi produk makanan



b.



Kurangnya pengetahuan mengenai seputar usaha kecil (BUMDES) badan usaha milik desa dan koperasi



c.



Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai sarana dan prasarana pariwisata



d.



Kurangnya pengetahuan masyarakat mnegenai pengolahan sampah anorganik



e.



Kurangnya kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam pemanfataan sampah menjadi sebuah hasil karya kerajinan Identifikasi masalah yang sudah disimpulkan sudah dilakukan



tindakan program-program kegiatan untuk menindaklanjuti dan mengatasi



beberapa permasalahan tersebut. Adapun dalam masing-masing program



15



kegiatan masih ada kendala disetiap pelaksanaan baik dari faktor masyarakat ataupun dari mahasiswa sendiri. Kendala dari masyarakatnya adalah tidak semua masyarakat antusias dan mendukung program kegiatannya sedang dari mahasiswa masih rendah dalam perencanaan sampai tindak lanjutnya.



2.



Saran Pelaksanaan seluruh program kegiatan KKN Tematik yang telah dilaksanakan memiliki beberapa saran yaitu: 1) Observasi pada lokasi yang akan ditempati kegiatan KKN Tematik sebaiknya dilakukan semaksimal mungkin dalam pengumpulan datanya. 2) Perencanaan program kegiatan KKN Tematik untuk lebih disusun secara terstruktur dan di persiapkan sebaik mungkin untuk meminimalisir kendala yang akan dihadapi saat pelaksanaan 3) Dalam pelaksanaan program kegiatannya dipersiapkan semaksimal mungkin dan disesuaikan kembali dengan kondisi lingkungan yang ada (hasil observasi dan wawancara), hal ini dilakukan agar setiap program kegiatan dapat terealisasikan dengan baik dan lancar. 4) Jalin selalu komunikasi dengan masyarakat agar koordinasi antara mahasiswa KKN Tematik dan masyarakat bisa saling mendukung.



16



2. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Idam Pramoda Zaid



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



IDAM PRAMODHA ZAID 14.0101.0014



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



17



A. Prioritas Pemilihan Masalah Setelah semua masalah teridentifikasi, selanjutnya dirangking berdasarkan prioritas sesuai dengan tabel berikut:



Tabel 1. Prioritas pemilihan masalah NO 1.



PERMASALAHAN



ALASAN PEMILIHAN



Minimnya pemahaman tentang



Sebagian besar masyarakat bekerja



pengelolaan potensi dan



sebagai



buruh



bangunan



dan



pengembangan umkm



petani,



masih



sedikit



yang



masyarakat.



memanfaatkan



potensi



sumber



daya di desa, dan unit usaha yang dilakukan



masyarakat



masih



dalam skala kecil 2.



Masih sedikitnya masyarakat



Banyaknya sampah organic yang



yang mengolah sampah orgaik



hanya dibuang dan kurang



yang berpotensi dijadikan



diperhatikan potensinya



diversifikasi produk guna menjadi produk khas desa. 3.



4.



Masyarakat langsung menjual



Tidak adanya tempat pengelolaan



sampah plastik ke pengepul.



dan pengolahan sampah plastik.



Masih adanya sampah di



Tidak ada tempat pembuangan



tempat-tempat umum dan



sampah di tempat umum.



selokan desa. 5.



Kurangnya pengetahuan tentang



Masih sedikit masyarakat yang



potensi desa guna mendukung



mengolah potensi-potensi desa



kepariwisataan



18



B. Rencana Program Kegiatan Selanjutnya berdasarkan prioritas masalah tersebut, disusun Rencana Program Kegiatan sesuai dengan tabel berikut: Tabel 2. Rencana program KKN Tematik NO 1.



2.



SUMBER



NOMOR



NAMA



SEKTOR



PROGRAM



SH.A.6



ST.B.10



BAHAN



Penyuluhan



Printer,



koperasi/usaha



Laptop, Alat



kecil.



tulis



Pelatihan



Sampah



pengolahan



organik, alat-



sampah



alat pelatihan



VOLUME



DANA



Orang



Mahasiswa



Orang



Mahasiswa



Unit



Mahasiswa



Orang



Mahasiswa



Orang



Mahasiswa



organik 3.



ST.B.12



Perintisan



Printer,



pendirian bank



Kertas



sampah 4.



ST.B.7



Pelatihan



Tempat



pembuatan



sampah



tong



sampah



organik



dan



anorganik 5.



SH.B.3



Penyuluhan



Kamera dan



tentang



Komputer/La



kepariwisataan. ptop



19



C. Realisasi Program No



Nama Program



1



Penyuluhan koperasi/usaha kecil.



2



3



4



5



Capaian Kegiatan



a. Penyuluhan dilaksanakan kurang lebih selama 5 jam b. Penyuluhan dihadiri oleh 17 peserta c. Pentingnya pengelolaan potensi desa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Penyuluhan a. Penyuluhan tentang dilaksanakan kurang kepariwisataan lebih selama 5 jam b. Penyuluhan dihadiri oleh 32 peserta c. Penyuluhan berpotensinya potensi desa guna mendukung kepariwisataan kabupaten magelang Perintisan a. Penyuluhan pendirian bank dilaksanakan kurang sampah lebih selama 5 jam b. Penyuluhan dihadiri oleh 32 peserta c. Penyuluhan bagaimana perintisan pendirian bank sampah desa Sosialisasi a. Sosialisasi pembuatan dilaksanakan kurang tong sampah lebih 5 jam organik dan b. Penyuluhan dihadiri anorganik oleh 32 peserta c. Bagaimana pembuatan tong sampah organic dan anorganik Pengolahan a. Pengolahan sampah sampah organic dilaksanakan organik 5 jam x 3 20



Sumber Dana Mahasiswa = Rp 140.000 Pemda = Rp 80.000 Swadaya = Rp 27.000



Waktu (jam) 5



Mahasiswa = Rp 183.500 Pemda = Rp 123.500 Swadaya = Rp 27.000



5



Mahasiswa = Rp 123.500 Pemda = Rp 123.500 Swadaya = Rp -



5



Mahasiswa = Rp 183.500 Pemda = Rp 123.500 Swadaya = Rp 27.000



5



Mahasiswa = Rp 45.000 Pemda = Rp-



15



b. Penyuluhan dihadiri oleh 10 peserta c. Bagaimana pembuatan tong sampah organic dan anorganik



Swadaya = Rp 265.000



D. Pembahasan dan rincian pelaksanaan kegiatan pokok 1. Penyuluhan koperasi / usaha kecil Tujuan dari penyuluhan koperasi / usaha kecil ini supaya warga desa dapat membuka usaha sendiri dan agar warga yang sudah membuka usaha sendiri dapat mengetahui bagaimana cara mengembangkan usahanya. Berdasarkan dengan hasil observasi sebelumnya, sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai tukang bangunan dan petani dsan masih sedikit yang membuka usaha sendiri walaupun ada sebagian besar usahanya masih dalam skala kecil-kecilan. Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan penyuluhan bagi warga desa pentingnya dan untungnya membuka usaha sendiri dan mengembangkan usahanya agar dapat dikembangkan kedalam skala yang lebih besar. Program penyuluhan dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Perencanaan penyuluhan dilaksanakan mulai dari tanggal 26 Februari 2018 dimulai dari observasi, pemilihan narasumber, dan lain-lain sampai dengan hari pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2018. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diperuntukan untuk seluruh warga Desa Trenten agar dapat membuka usaha sendiri daripada bekerja dengan orang lain di luar desa.



2. Penyuluhan tentang kepariwisataan Kegiatan



penyuluhan



tentang



bidang



kepariwisataan



ini



dimaksudkan agar warga Desa Trenten dapat mengembangkan potensipotensi di desa yang dapat mendukung Kawasan Stategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur maupun di daerah Kabupaten Magelang. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan hasil



21



bahwa warga Desa Trenten masih sedikit yang mengembangkan potensi desa guna menjadikan oleh-oleh khas dari Desa Trenten, dari permasalahan tersebut maka dibutuhkan penyuluhan bagi warga Desa Trenten supaya dapat lebih paham dan lebih mengetahui berpotensinya sumber daya yang dimiliki oleh desa guna mendukung bahkan dapat mengembangkan kepariwisataan



didesa



tersebut.



Kegiatan



penyuluhan



tentang



kepariwisataan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2018 dan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan.



3. Perintisan pendirian bank sampah Perintisan pendirian bank sampah dimaksudkan agar warga Desa Trenten tidak membuang sampah-sampah plastic sembarangan lagi dan dapat memanfaatkan sampah plastic tersebut menjadi barang yang lebih berguna. Berdasarkan hasil dari observasi yang telah dilakukan sebelumnya, didapat hasil bahwa di Desa Trenten belum ada tempat penampungan sampah-sampah plastic dan belum ada tempat pengolahan sampah-sampah plastic tersebut, dalam perintisan pendirian bank sampah ini sebelumnya dilakukan sosialisasi tersebut kepada warga desa dan perangkat-perangkat desa pentingnya desa mempunyai tempat pengolahan sampah plastic dan adanya tempat penampungan sampah-sampah plastic warga desa. Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2018 dan dilanjutkan dengan permintaan SK bank sampah dari pihak Kelurahan dan pembuatan surat pengukuhan bank sampah.



4. Pembuatan dan pengadaan tong sampah organic dan anorganik Berdasarkan dari hasil observasi yang telah dilakukan sebelumya, ternyata di Desa Trenten terutama di halaman Masjid Jami’ Al Mawa tidak adanya bak sampah atau tong sampah dan masih banyaknya sampahsampah yang berserakan diselokan-selokan desa. Sebelum itu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan pentingnya



22



membagi sampah organic dengan sampah anorganik yang dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2018 yang diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari seluruh kalangan warga Desa Trenten. Pengadaan tong sampah sendiri dimaksudkan agar ditempat umum maupun di masjid ada tempat sampah dan agar masyarakat sendiri lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.



5. Pelatihan pengolahan sampah organik Pelatihan yang telah dilakukan dalam pengolahan sampah organic adalah pengolahan pongge buah durian yang diolah menjadi olahan makanan. Sasaran pelatihan ini ditujukan untuk ibu-ibu PKK maupun KWT Desa Trenten. Berdasarkan dari observasi dan wawancara yang telah dilakukan sebelumnya, bahwa belum banyaknya olahan makanan yang di Desa Trenten dari pongge durian. Pongge durian yang banyak dianggap remeh oleh masyarakat ternyata dapat diolah menjadi olahan makanan yang layak. Olahan dari pongge durian tersebut juga dipartisipasikan dan dilombakan di Kecamatan Candimulyo pada tanggal 16 Maret 2018 yang diikuti oleh seluruh desa di Candimulyo.Pelatihan yang telah dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kreativitas warga Desa Trenten terhadap olahan-olahan makanan yang semoga dapat menjadi oleh-oleh khas dari Desa Trenten sendiri.



E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan a.



Masih kuranya warga desa yang membuka usaha sendiri dan rata-rata setelah lulus sekolah para laki-laki lebih memilih untuk bekerja sebagai tukang bangunan sedangkan perempuannya lebih memilih bekerja keluar desa dan kurangnya minat berwirausaha para pemuda dan warga desa secara keseluruhan.



b.



Warga Desa Trenten kurang didukung oleh pemerintah setempat dalam mengembangkan usaha mereka yang masih dalam skala kecil dan



23



belum mengetahui tentang potensi-potensi desa yang jika dimanfaatkan dapat mendukung pariwisata di daerah kabupaten magelang. c.



Belum adanya bank sampah yang menampung dan pengolahan sampahsampah plastic serta masih banyaknya sampah plastic yang hanya dijual kepada pengepul.



d.



Belum adanya bak sampah maupun tong-tong sampah yang terdapat ditempat umum maupun di masjid desa yang mengakibatkan banyaknya sampah yangdibuang ke selokan-selokan jalan desa.



e.



Tidak adanya sinyal yang menjangkau Desa Trenten yang membuat tidak bisa melakukan pemasaran melalui online.



2. Saran a.



Minimya pengarahan dari berbagai pihak dalam mendukung dan mengambangkan usaha-usaha kecil yang ada di desa dan perlunya dorongan dari pemerintah sekitar dalam pemanfaatan potensi-potensi yang ada di desa untuk mensejahterakan warga setempat.



b.



Perlunya pengarahan dari dinas-dinas terkait dalam pengembangan, pemasaran, dan pendistribusian hasil olahan UMKM warga Desa Trenten.



c.



Perlu diadakannya jaringan yang menjangkau Desa Trenten agar dalam memasarkan olahan hasil dari usaha mereka agar dapat terjangkau lebih luas lagi melalui pemasaran lewat online.



24



3. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Fiski Yatul Jannah



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



FISKI YATUL JANNAH 14.0102.0045



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



25



A. Prioritas Pemilihan Masalah Berdasarkan pada hasil survei dan identifikasi Permasalahan yang ada di Dusun Trenten Utara, Desa Trenten, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, terdapat beberapa permasalahan yang diprioritaskan dan dijadikan program kerja dalam KKN Tematik angkatan 45. Permasalah yang diangkat dalam KKN Tematik ini ditentukan berdasarkan kesesuain dengan tema yang diangkat dalam KKN Tematik, dan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Wakut, Alat dan Tenaga). Berikut adalah daftar prioritas permasalahan yang diangkat dalam Desa Trenten Utara sebagai berikut: Tabel 1. Prioritas Pemilihan Masalah NO



PERMASALAHAN



ALASAN PEMILIHAN



1



Hasil bumi dari desa yang belum diolah sebagai diversifikasi produk olahan makanan untuk pendukung pariwisata, hasil olahan produkproduk dari dusun yang belum dikembangkan sebagai pendukung industry wisata dan dapat menjadi icon wisata dusun



Terdapat banyak hasil olahan khas dari daerah tersebut tapi tidak dapat berkembang dan bersaing dengan produk-produk diluar hal ini dikarenakan cakupan penjualan produk masih dalam skala kecil dan tidaknya management yang dapat mengolah hasil produk tersebut sebagai icon penghasil wisata Industri. Sehingga dibutuhkannya penyuluhan terkait pengembangan wisata industri untuk memajukan Desa Trenten.



3.



Pengetahuan masyarakat dalam Pengepakan produk olahan yang strategi pemasaran produk menjadi ciri khas dusun masih sangat masih kurang sedehana dengan pemberian merek dagang yang seadanya sehingga produk yang dipasarkan masih dalam skala kecil dan lokasi pemasaran yang hanya sekitar desa. Bebrapa produk juga tidak memiliki merek sehingga produk sulit dikenali masyarakat.



3.



Kurangnya kesadaran Penggunaan alat produksi yang masih masyrakat terhadap potensi tradional membuat masyarakat sulit 26



wisata Industri (kehadiran UMKM), motivasi pengembangan industri serta peran pemerintah dalam membantu perkembangan UMKM.



berkembang dan bersaing dengan baik. Masyrakat masih berasumsi bahwa butuh modal yang banyak untuk pengembangan alat produksi padahal nyatanya mereka dapat memperoleh alat produksi untuk pengembangan usaha melalui program pemerintah untuk pendanaan pengembangan industri wisata yang mereka miliki.



4.



Kurangnya pemahaman strategi produk-produk yang dihasilkan pemasaran UKM masih sangat sederhana sehingga masih sangat dibutuhkannya pendampingan pengembangan produk agar produk menjadi ciri khas dari desa.



5.



Pengetahuan masyarakat tentang pembukuan pengelolaan keuangan bidang ekonomi secara umum masih rendah



27



Masyarakat masih mengalami kesulitan bagaimana tata cara mengelola keuangan mereka yang nantinya akan berdampak pada modal dari usaha yang mereka miliki. Tidak hanya untuk para pemilik usaha (UMKM), ibu rumah tangga juga mendapati kesulitan mengelolah keuangan yang baik untuk keluarga mereka.



B. Rencana Program Selanjutnya berdasarkan prioritas masalah tersebut, disusun Rencana Program Kegiatan sesuai dengan tabel berikut: Tabel 2. Rencana Program KKN Tematik No.



No Sektor



Nama Program



1



SH. B. 3



Sosialisasi Materi, Pengadaan laptop, dan Wisata Proyektor Industri Terpadu di Desa Trenten



20 orang



Swadaya Mahasiswa



2



SH. A. 4



Bimbingan dan Penyuluhan Ekonomi Kreatif UKM



15 Orang



Swadaya Mahasiswa



Untuk Pendukung Pengembanga n Industri Wisata



Bahan



Laptop, Proyektor, Buku, ATK, Bahanbahan Pendukung



Volume



Sumber dana



3



SH. B. 4



Penyuluhan Modul, Tentang Laptop, Kepariwisata Proyektor, an Melalui Peran Pemerintah



20 orang



Swadaya Mahasiswa



4



SH. A. 5



Bimbingan dan Penyuluhan Teknik pemasaran dengan label produk



4 Unit



Swadaya Mahasiswa



Laptop, Kertas Label Produk



28



5



SH.A. 6



Penyuluhan Koperasi Sejak Dini



Modul pelatihan, ATK



20 orang



Swadaya Mahasiswa



C. Realisasi Program



No 1



2



Jenis Program Program pokok



Program pokok



Tabel. 3 Realisasi Program Nama Capaian Kegiatan Program Sosialisasi d. Dilaksanakan 5 Pengadaan jam ×1 Wisata e. Diikuti oleh 32 Industri orang ibu-ibu Terpadu di perwakilan tiap Dusun desa Trenten Trenten f. Memberikan Utara pemahaman tentang pentingnya wisata serta mengajak masyarakat desa untuk menciptakan adanya wisata industri g. Membuka wawasan masyarakat untuk lebih menyiapkan diri menciptakan wisata industri Bimbingan d. Dilaksanakan 12 dan jam × 2 Penyuluha e. Diikuti oleh 10 n Ekonomi ibu rumah tangga yang tergabung Kreatif dalam KWT Nira UKM Lestari f. Persiapan materi Untuk tentang Pendukung penciptaan Pengemba Ekonomi kreatif ngan



29



Sumber Dana Mahasiswa: RP 168.500,-



Waktu (jam) 5



Swadaya: Rp 27.000,Pemda: 123.500



Rp



Swadaya: Rp 410.000,Pemda: Rp 150.000,Mahasiswa: Rp 170.000,-



24



Industri Wisata



3



4



Program pokok



Program pokok



g. Sharing antar pemilik UKM untuk menciptakan produk baru sebagai bentuk ekonomi kreatif h. Terbentuknya produk baru berupa bakpia pongge gula gula semut. i. Praktik pembuatan bakpia pongge gula semut sebagai bentuk penciptaan produk baru a. Dilaksanakan 5



Penyuluha n Tentang jam × 1 Kepariwisa b. Diikuti oleh 32 taan orang perwakilan Melalui Ibu Rumah Peran Tangga dari tiap Pemerintah desa c. Materi tentang kesediaan pihak pemerintah dalam menyokong perindutrian masyarakat dalam membentuk Wisata Industri Bimbingan d. Dilaksanakan 3 dan jam ×1 Penyuluha e. Diikuti oleh 3 n Teknik orang Ibu rumah pemasaran tangga yang dengan memiliki usaha label f. Penyampaian produk materi tentang pemasaran yang



30



Mahasiswa: RP 168.500,-



5



Swadaya: Rp 27.000,Pemda: Rp 123.500



Swadaya: Rp 15.000,Mahasiswa: Rp 108.500,-



3



5



Program pokok



Penyuluha n Koperasi Sejak Dini



baik untuk memajukan kegiatan usaha g. Pemberian label kepada UKM yang lebih bervariatif a. Dilaksanakan 2 jam ×1 b. Diikuti oleh 17 murid kelas 5 SD N 2 Trenten c. Materi Koperasi Sejak Dini untuk anak-anak d. Mangajak dan mengajarkan untuk menjalankan usaha kecil melalui koperasi sekolah



Mahasiswa: Rp. 17.800



2



D. Pembahasan 1.



Kesesuaian dengan LRK a.



Sosialisasi Pengadaan Wisata Industri Terpadu di Dusun Trenten Utara Sosialisasi pengadaan wisata industri terpadu di Dusun Trenten Utara sudah sesuai dengan LRK, kegiatan Penyuluhan yang dilakukan berjalan dengan lancar yang berbeda hanya jumlah peserta yang hadir. Pada LRK target peserta yang hadir hanya sebanyak 20 orang sedangkan realisasinya berjumlah 32 orang. Hal ini disebabkan adanya permintaan dari pihak aparat desa untuk mengundang semua perwakilan RT disetiap dusun Trenten. Atas permintaan tersebut undangan yang disebarkan sesuai dengan permintaan.



31



b. Bimbingan dan Penyuluhan Ekonomi Kreatif UKM Untuk Pendukung Pengembangan Wisata Industri Bimbingan dan penyuluhan ekonomi kreatif UKM untuk pendukung pengembangan Wisata Industri sudah sesuai dengan LRK, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar hanya saja terdapat perbedaan mengenai jumlah peserta dan anggaran dana kegiatan. Jumlah peserta yang hadir pada bagian sosialisasi dan pelatihan ekonomi kreatif telah mencapai target sesuai LRK yakni sekitar 17 orang melebihi target sebelumnya, namun setelah kegiatan praktik ekonomi kreatif jumlah peserta yang hadir tidak sama saat kegiatan sebelumnya. Peserta yang hadir pada saat praktik ekonomi kreatif dengan penciptaan produk baru hanya sebanyak 10 orang. Uraian dana untuk kegiatan tersebut sebelumnya hanya berasal dari mahasiswa saja namun setelah praktik rincian biaya sebagian besar berasal dari swadaya sebesar Rp 410.000,-.



c.



Penyuluhan Tentang Kepariwisataan Melalui Peran Pemerintah Penyuluhan



tentang



kepariwisataan



melalui



peran



pemerintah ini sebagai motivasi masyarakat utuk pengembangan industri ini sudah sesuai dengan LRK. Pada kegiatan tersebut telah berjalan dengan lancar yang berbeda hanya jumlah peserta yang hadir. Rencana peserta yang direncanakan hanyalah sebanyak 20 orang namun peserta yang hadir melebihi dari target karena adanya permintaan dari aparat desa.



d. Pemberian label (merek) produk UKM Pemberian label (merek) produk UKM sepenuhnya telah berjalan sesuai dengan LRK. Karena rincian biaya merupakan hal yang sulit untuk diperkirakan, rincian biaya yang direncanakan tidak sesuai dengan realisasi akhir dari pemberian label (merek) pada produk. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 108.500,-



32



sedangkan perkiraan dana yang sebelumnya yaitu Rp. 50.000,- Untuk pemberian unit UKM yang mendapatkan inovasi perubahan label telah sesuai dengan perencanaan sebelumnya.



e.



Penyuluhan Koperasi Sejak Dini Penyuluhan Koperasi sejak dini telah berjalan sesuai dengan LRK. Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan lancar karena peserta yang merupakan anak-anak sekolah sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Namun, karena target peserta sebelum pelaksanaan sebanyak 20 orang sedangkan peserta yang hadir hanya sebanyak 17 orang anak-anak kelas 5 SD. 2 peserta lainnya yang seharusnya hadir dalam acara tersebut tidak dapat mengikuti acara karena adanya suatu halangan.



2.



Rincian pelaksanaan kegiatan pokok a.



Sosialisasi Pengadaan Wisata Industri Terpadu di Desa Trenten Magelang merupakan salah satu daerah yang menjadi objek KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) dengan pariwisata utamanya berupa pariwisata borobudur. Sebagai bentuk dari daerah wisata, beberapa daerah yang ada di wilayah magelang harus dapat menyokong perkembangan pariwisata borobudur. Kategori pariwisata tidak hanya mencakup tempat, namun juga dapat berupa olahanolahan yang dapat menjadikan ciri khas suatu daerah. Dusun Trenten Utara yang merupakan bagian dari wilayah Magelang sebenarnya memiliki potensi yang dapat dijadikan daerah wisata. Namun daerah wisata yang dapat dikembangkan berupa daerah wisata indutri karena pada daerah tersebut terdapat banyak sekali potensi olahan-olahan masyarakat seperti UKM yang aka menjadikan ikon dari desa wisata. Kesadaran masyarakat akan hal ini sangatlah dibutuhkan sehingga perlu diadakannya sosialisasi mengenai adanya wisata industri terpada di Desa Trenten. Sosialisasi mengenai pengadaan



33



wisata terpadu untuk Desa Trenten ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2018, pukul 13.00 sampai selesai. Tempat pelaksanaan kegiatan ini yaitu pada ruang pertemuan/ aula kantor desa Trenten. Total peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 32 orang yang merupakan perwakilan ibu-ibu RT dari desa Trenten. Sumber dana yang digunakan dalam kegiatan ini berasal dari dana swadaya masyarakat dan juga biaya dari mahasiswa. Dana yang diperoleh dari swadaya masyarakat yaitu sebesar Rp. 27.000,-, dari pemda sebesar Rp. 123.500,- dan dana dari mahasiswa sendiri yaitu yaitu sebesar 168.500. Rincian pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengadaan wisata indutri di Desa Trenten yaitu sebagai berikut : No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



Perencanaan Program dan Observasi



2



1 Maret 2018



Pemilihan Narasumber



3



4 Maret 2018



Pembuatan Undnagan untuk warga dan Narasumber



4



5 Maret 2018



Memberikan Undangan Untuk Warga



5



8 Maret



Konfirmasi Narasumber



6



9 Maret 2018



Pemesanan Snack



7



10 Maret 2018



Breafing



8



10 Maret 2018



Pelaksanaan Kegiatan



9



10 Maret 2018



Diskusi dan tanya jawab



10



10 Maret 2018



Evaluasi kegiatan



b. Bimbingan dan Penyuluhan Ekonomi Kreatif UKM Untuk Pendukung Pengembangan Industri Wisata Perkembangan ekonomi saat ketan dimana pasar saat ini menjual aneka macam olahan-olahan makan. Jika tidak diimbangi



34



dengan pengetahuan yang lebih masyarakat akan sulit untuk bersaing dengan perkembangan pasar dan akan menjauh sehingga akan ada kemungkinan kemerosotan dari perkembangan usaha tersebut. Berkaitan dengan perkembangan pasar yang demikian sangat dibutuhkannya gagasan untuk menciptakan hal yang baru yang biasa disebut sebagai ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya masyarakat yang tergolong dengan Usaha Kecil Menegah (UKM). Bimbingan dan Penyuluhan Ekonomi kreatif UKM ini dapat digunakan sebagai bahan untuk pengembangan Industri Wisata. Dengan terciptanya ekonomi kreatif masyarakat akan terus menciptakan produk-produk baru yang akan mendukung terciptanya wisata Indutri suatu daerah. Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu memberikan



wawasan



kepada



masyarakat



mengenai



betapa



pentingnya ekonomi kreatif untuk menyokong usaha yang kita miliki. Tidak hanya pemberian wawasan kepada masyarakat acara ini juga bertujuan untuk mengajak dan memberi motivasi kapada para pemilik UKM untuk dapat bersaing di pasaran bebas. Masyarakat juga akan diberikanbakal bagaimana mencari peluang pasar yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengembangkan usaha. Usaha yang telah berkembang dan dapat mengikuti perkembangan yang ada akan dapat memperkuat status mereka dalam bersaing di era pasar bebas seperti saat ini. Tidak hanya dalam hal materi saja dilakuakn juga penyertaan bimbingan untuk menciptakan ekonomi kreatif serta tata cara menciptakan peluag usaha. Salah satu bentuk dari ekonomi kreatif yang dilakukan yaitu berupa pemanfaatan biji durian yang tidak terpakai sebagai bahan olahan makanan menjadi bakpia pongge gula semut. Bakpia pongge ini mencampurkan gula semut karena gula semut merupakan produk utama desa sehingga produk utama desa akan tetap dapat dipasarkan melalui produk baru mereka. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu :



35



1) Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menciptakan ekonomi kreatif demi kelangsungan usaha mereka. 2) Memberikan praktik bagaimana menciptakan peluang usaha untuk mendukung bahkan mengembangkan usaha yang telah dimiliki 3) Memperkuat indutri yang ada di desa. Pelaksanaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan ekonomi kreatif UKM di rumah salah satu anggota dari KWT Nira Lestari yang ada di Dusun Semen, Trenten. KWT Nira Lestari merupakan Kelompok wanita tani dusun yang sebagian besar bekerja sebagai penghasil produk gula semut. Pemilihan lokasi dan sasaran ini dilakukan karena pada KWT tersebut produk yang dihasilkan hanyalah gula semut tidak ada upaya untuk menciptakan produkproduk lainnya. Sehingga, dengan diadakannya bimbingan dan penyuluhan ekonomi kreatif ini dapat dijadikan sebagai motivasi anggota kelompok KWT Nira Lestari untuk menciptakan produkproduk lain dengan menggunakan produk utama mereka yaitu gula semut. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan pelaksanaan yakni penyuluhan, pendekatan dan bimbingan mengenai ekonomi kreatif. Kegiatan bimbingan dan pendampingan ekonomi kreatif untuk menciptakan bakpia pongge gula semut dilakukan dalam 2 kurung waktu, pertama pada tanggal 12 Maret 2018 selama kurang lebih 5 jam dan yang kedua yaitu pada tanggal 15 maret 2018 selama kurang lebih 12 jam. Kegiatan ini diikutioleh anggota yang tergabung dalam KWT Nira Lestari. Dana yang dibutuhkan atas kegiatan tersebut rata-rata diperoleh dari Swadaya masyarakat dan juga berasal dari sumber mahasiswa. Sumber dana yag berasal dari swadaya yaitu sebesar Rp. 410. 000 sedangkan dana yang bersumber dari mahasiswa sebesar Rp 153.500.



36



Rincian kegiatan bimbingan dan penyuluhan ekonomi kreatif UKM yaitu sebagai berikut :



c.



No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



2



6 Maret 2018



Penentuan sasaran bimbingan dan penyuluhan ekonomi kreatif UKM



3



7 Maret 2018



Konfirmasi kesediaan UKM



4



8 Maret 2018



Persiapan materi ekonomi kreatif



5



9 maret 2018



Sharing antar UKM tentang usaha mereka dan perkembangannya



6



9 Maret 2018



Ketersediaan bimbingan ekonomi kreatif dengan pembuatan bakpia pongge gula semut



7



12 Maret 2018



Praktik I ekonomi kreatif dengan bakpia pongge gula semut



8



15 Maret 2018



Praktik II ekonomi kreatif dengan bakpia pongge gula semut serta dodol pongge



9



16 Maret 2018



Keikutsertaan lombaa olahan durian



10



16 maret 2018



Evaluasi



Rencana kegiatan ekonomi kreatif



Penyuluhan tentang Kepariwisataan Melalui Peran Pemerintah Pariwisata saat ini menjadi hal utama untuk mendukung perkembangan suatu daerah. Dengan adanya wisata di suatu daerah akan menambah pendapatan di daerah tersebut. seperti yang dijelaskan sebelumnya kategori wisata tidak hanya mencakup tempat yang dapat dijadikan lokasi wisata namun juga wisata indutri yang menampilkan



olahan



produk-produk



desa



dan



prosedur



pembuatannya. Terkendala oleh kurangnya partisipatif masyrakat dalam mendukung kegiatan pemerintah membangun daerah wisata.



37



Sejatinya



masyarakat



belum



memahami



bagaimana



peranan



pemerintah dalam membantu dan menyokong perkembangan wisata yang ada. Kegiatan penyuluhan ini memperkenalkan kepada masyarakat untuk lebih memahami peranan pemerintah dalam mendukung usaha mereka untuk dijadikan sebagai wisata industri di daerah mereka. Kegiatan penyuluhan tentang kepariwisataan melaaui pera pemerintah ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 10 Maret 2018 pada pukul 13.00 sampai selesai. Peserta yang hadir dalam acara tersebut sebanyak 32 orang yang merupakan ibu-ibu perwakilan dari tiap RT desa Trenten. Sumber dalana dalam pelaksanaan kegiatan ini berasal dari swadaya masyarakat dan Mahasiswa. Sumberdaya yang berasal dari swadaya masyarakat yaitu sebesar Rp. 27.000, Pemda Rp. 123.500 sedangkan sumber dana yang berasal dari mahasiswa yaitu sebesar Rp.168.500. Rincian pelaksanaan kegiatan dari tahap awal hingga akhir yaitu sebagai berikut : No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



2



1 Maret 2018



Pemilihan Narasumber



3



4 Maret 2018



Pembuatan Undnagan untuk warga dan Narasumber



4



5 Maret 2018



Memberikan Undangan Untuk Warga



5



8 Maret



6



9 Maret 2018



Pemesanan Snack



7



10 Maret 2018



Breafing



8



10 Maret 2018



Pelaksanaan Kegiatan



9



10 Maret 2018



Diskusi dan tanya jawab



10



10 Maret 2018



Evaluasi kegiatan



Perencanaan Program dan Observasi



Konfirmasi Narasumber



38



d. Bimbingan Dan Penyuluhan Teknik Pemasaran Dengan Label Produk Label (merek) merupakan salah satu faktor utama dalam pemasaran suatu produk. Masyarakat akan lebih mengenal produk yang kita produksi dengan pemberian label (merek)dari usaha yang kita miliki. Lebel yang menarik dan mudah untuk diingat masyarakat akan menambah daya tarik penjualan produk kita. Kesederhanaan pemberian label masyarakat sekitar desa membuat cakupan penjualan mereka juga terkendala. Dibutuhkannya inovatif perbaikan label produk yang lebih baik dan lebih layak untuk dipasarkn agar mendukung perkembangan usaha mereka. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan teknik pemasaran dengan menggunakan label bertujuan untuk memberikan pengetahuan melalui pendekatan personal kepada para pemilik UKM Desa Trenten mengenai



teknik



pemasaran



yang



baik



khususnya



dengan



menggunakan label produk. Kegiatan ini dilakukan pada UKM yang ada didusun Trenten Utara. Kegiatan ini terdiri dari 2 kegiatan utama yang pertama yaitu bimbingan personal UKM dan yang kedua yaitu perbaikan pemberian label produk yang layak bagi UKM. UKM yang mendapat bimbingan antara lain UKM Bu Sarmi, UKM Bu Ani dan UKM Bu Khikmah. Sumber dana dalam kegiatan ini sebagian besar bersumber dari biaya mahasiswa sebanyak Rp. 108. 500. Rincian pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan penyuluhan teknik pemasaran dengan label (merek) produk dari tahap awal hingga akhir yaitu sebagai berikut : No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



28 Februari 2018



2



2 Maret 2018



Observasi UKM



3



9 Maret 2018



Bimbingan Pemasaran UKM



Perencanaan



39



e.



4



19 Maret 2018



Pembuatan Label Tahap I



5



20 Maret 2018



Pembuatan Label Tahap II



6



21 Maret 2018



Cetak Label



7



22 Maret 2018



Penyerahan Label pada UKM



8



22 Maret 2018



Evaluasi



Penyuluhan Koperasi Sejak Dini Koperasi merupakan organisasi bisnis yang dapat dikelola dan dimiliki untuk kepentingan bersama. Dalam kegiatan koperasi menganut asas kekeluargaan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Koperasi memiliki banyak jenisnya tidak hanya skala besar namun juga skala kecil. Koperasi berskala kecil dapat dilihat dalam bentuk koperasi siswa. Diamana siswa dapat berpartisipasi untuk mengembangkan apa yang menjadi bisnis mereka. Anak-anak seharusnya



diikutsertakan



sejak



dini



untuk



bergabung



dan



mengembangkan jiwa usaha mereka melalui koperasi siswa. Disalah satu sekolah dasar (SD) Negeri 2 Trenten telah terdapat koperasi siswa namun koperasi tersebut tidak berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya. Siswa-siswi tidak ikut serta dalam koperasi siswa tersebut. Kurangnya partisipasi siswa menyebabkan kurang berkembangnya koperasi tersebut. dibutuhkannya penyuluhan mengenai pentingnya koperasi dan pemanfaatannya kepada siswa-siswi yang ada diSD tersebut untuk memotivasi mereka agara mereka dapat ikut serta dalam koperasi dan mengembangkan jiwa usaha mereka sejak dini. Proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan koperasi sejak dini dilakuakan pada siswa-siswi SD N 2 Trenten khusunya siswa/siswi kelas 5. Penyuluhan terkait dengan koperasi yang dilakukan pada siswa/siswi kelas 5 ini dikarenakan siswa/siswi pada saat itu telah memiliki jiwa untuk membangun usaha dan berada pada tahapan ingin berkembang untuk melakukan sesuatu 40



yang baru sehingga



menumbuhkan rasa untuk ikut berpartisipasi terhadap koperasi dapat dilakukan. Jumlah siswa/siswi yang mengikuti penyuluhan ini berjumlah 17 orang karen aterdapat 2 orang siswa yang tidak hadir karena berhalangan. Pada tahapan penyuluhan ini siswa/siswi diajak untuk memahami koperasi sejak dini, tujuan koperasi serta keuantungan dari keikutsertaan kita dalam koperasi. Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan Koperasi sejak dini dari tahap awal hingga akhir yaitu sebagai berikut : No 1



Tanggal 26 Februari 2018



2



7 Maret 2018



3



8 Maret 2018



4 5



9 Maret 2018 9 Maret 2018



6



9 Maret 2018



Uraian Kegiatan Perencanaan program dan observasi Permohonan inzin tempat pelaksanaan kegiatan Persiapan materi dan alat serta bahan untuk kegiatan Breafing Pelaksanaan kegiatan Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



E. Kesimpulan dan Saran 1.



Kesimpulan Berdasarkan pratinjauan permasalahan yang terjadi di Desa Trenten, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang yang selanjutnya dipilih beberapa masalah yang dapat diatasi. Dari hasil pelaksanaan KKN selama 1 bulan di desa Trenten dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan KKN yang telah direncanakan dan disusun dalam Laporan Rencana Kegiatan (LRK) dapat berjalan dengan lancarmeskipun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Keberhasilan pelaksanaan prograk kerja yang dilakuakn tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya dukungan dari masyarakat Desa Trenten. Dengan adanya sosialisasi mengenai wisata indutri



dan



bagaimana



peranan



pemerintah



dalam



mendukung



pembentukan wisata industri masyarakat lebih mengerti tata cara untuk menciptakan wisata industri di desa Trenten serta masyarakat desa memiliki motivasi untuk berkembang maju menciptakan wisata industri 41



dengan dukungan pemerintah. Selain intu untuk menciptakan wisata industri dibutuhkan juga dukungan dari UKM-UKM yang ada di desa tersebut, UKM tidak akan dapat mendukung wisata industri jika tidak didukung oleh kegiatan ekonomi kreatiatif UKM tersebut serta dengan teknik pemasaran yang baik melalui lebel produk. Denagn program kerja yang telah dilakukan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi yaitu dengan menciptakan ekonomi kreatif UKM serta pemberian label produk. Dan yang terakhir pendidikan untuk anak-anak juga dilakukan dalam mendukung keberlangsungan usaha, karena sejatinya anak-anak lah yang akan menjadi penerus dari keberlangsungan usaha tersebut, pendekatan penyuluhan melalui Koperasi sejak dini dapat menjadikan tahapan awal bagi anak-anak untuk menciptakan dan meneruskan usaha. Berdasarkan kelima program pokok yang telah dijalankan dapat memperbaiki sistem perekonomian masyarakat di desa Trenten, serta menjadikan masyarakat yang lebih inovatif, dan kreatif dalam mendukung kegiatan pemerintah membangun daerah wisata di wilayah Magelang sebagai pendukung KSPN Borobudur.



2.



Saran Perlunya kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat desa agar tercipta desa yang lebih maju dan berkembang mengikuti perkembangan



yang



ada.



Serta



sangat



diperlukan



pemanfaatan



sumberdaya yang baik dan layak untuk kesejahteraan masyarakat sekitar desa Trenten.



42



4. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Ari Trisnawati



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



ARI TRISNAWATI 14.0102.0046



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



43



A. Prioritas Pemilihan Permasalahan Di sebuah desa pasti tidak jauh dari permasalahan, permasalahannya misal terkait dengan pembangunan desa, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Di dusun Trenten Utara juga terdapat permasalahan yang harus diatasi, rincian prioritas masalah dijelaskan pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Prioritas Pemilihan Permasalahan No 1.



Permasalahan



Alasan Pemilihan



Data kependudukan masih Baik banyak



perangkat



desa



maupun



belum masyarakat sekitar masih kurang dalam



yang



mengetahui banyaknya UMKM yang



diperbaharui



ada sebagai potensi wisata industri. 2.



Kurangnya sosialisasi tentang Masyarakat pentingnya sehingga



belum



bisa



wirausaha, memanfaatkan potensi desa yang mayoritas



warga dimiliki untuk dijadikan sebagai desa



bermata pencaharian sebagai wisata industri. buruh bangunan 3.



Pengetahuan



masyarakat Masyarakat masih belum menerapkan



tentang



pembukuan bagaimana mengelola keuangan yang



pengelolaan keuangan bidang lebih ekonomi secara umum masih



yaitu



dengan



adanya



pemisahan antara uang pribadi dengan uang



rendah



baik



bisnis



itu



sendiri,



pemisahan



uang



digunakan



sebagai



menabung,



bahkan



sehingga



tersebut investasi



dapat atau



pengembangan



UMKM. 4.



Belum tersedianya fasilitas Masyarakat membutuhkan informasi papan desa/dusun



pengumuman mengenai



desa/dusun



yang



yang ditempatinya, sehingga diperlukan



dimanfaatkan secara optimal



papan



pengumuman



menginformasikan



44



untuk mengenai



desa/dusun



dengan



tidak



menempelkan informasi di tembok. 5.



Kesadaran



masyarakat Membuang sampah di sungai dapat



tentang



kebersihan menyebabkan terhambatnya aliran air,



lingkungan rendah sehingga mencemari sungai, dan menimbulkan masyarakat



membuang



pemandangan yang tidak asri.



sampah di sungai dan belum adanya tempat sampah di setiap rumah



B. Rencana Program KKN Tematik Selanjutnya berdasarkan prioritas pemilihan permasalahan tersebut, maka disusun rencana program KKN sebagai berikut: Tabel 2. Rencana Program KKN Tematik No.



No. Sektor



Nama Program



Bahan



Volume



Sumber Dana



Pendataan 1.



SH.B.4



UMKM



sebagai



pendukung wisata



ATK



Orang/ unit



Mahasiswa



industri 2.



SH.B.3



Penyuluhan sadar wisata



Laptop, Proyektor



Orang



Mahasiswa



Penyuluhan 3.



SH.B.4



mengenai



ATK



manajemen



Orang/ unit



Mahasiswa



keuangan keluarga



4.



ST.B.2



Pembuatan papan



ATK,



pengumuman/



Papan/



koran



Kayu



45



Orang



Mahasiswa



5.



ST.B.9



ATK,



Pelatihan pemilahan sampah



keranjang,



Orang



Mahasiswa



sampah



C. Realisasi Program Kegiatan Tabel 3. Realisasi Program Kegiatan No



1.



Jenis



Nama



Capaian



Sumber



Waktu



Program



Program



Kegiatan



Dana



(Jam)



Program



Pembelajaran



pokok



bahasa inggris sebagai



a. Dilaksanakan Swadaya: 4 x 3 jam



12



Rp20.000,00



b. Diikuti



17



pendukung



anak



SD



wisatawan



Negeri



asing



Trenten



2



c. Materi pengenalan lingkungan dan



sapaan



bahasa inggris 2.



Program



Penyuluhan



pokok



mengenai manajemen



a. Dilaksanakan Mahasiswa: 1 x 5 jam b. Diikuti



keuangan



peserta



keluarga



ibu



Rp140.000,00 17 Pemda: ibu- Rp80.000,00



Dusun Swadaya:



Trenten c. Penyampaian materi mengenai manajemen



46



Rp27.000,00



5



keuangan keluarga 3.



Program



Penyuluhan



pokok



sadar wisata



a. Dilaksanakan Mahasiswa: 1 x 5 jam



Rp183.500,00



b. Diikuti



32 Pemda:



peserta ibu



5



ibu- Rp123.500,00 Dusun Swadaya:



Trenten



Rp27.000,00



c. Penyampaian materi mengenai sadar wisata oleh



Dinas



Pariwisata 4.



Program



Pembuatan



pokok



papan pengumuman/



a. Dilaksanakan Swadaya: 3 x 4 jam



12



Rp20.000,00



b. Diikuti oleh 7 Mahasiswa:



koran



peserta



Rp225.000,00



c. Pemesanan dan pemasangan papan pengumuman untuk desa 5.



Program



Pelatihan



pokok



pemilahan sampah



a. Dilaksanakan Mahasiswa: 1 x 5 jam



Rp183.500,00



b. Diikuti oleh Pemda: 32 orang ibu- Rp123.500,00 ibu Trenten



47



Desa Swadaya: Rp27.000,00



5



c. Penyampian materi



dan



pemberian contoh pemilahan sampah dari Dinas DLH



D. PEMBAHASAN 1. Kesesuaian dengan LRK a. Pembelajaran bahasa inggris sebagai pendukung wisatawan asing Program ini seharusnya adalah pendataan UMKM sebagai pendukung wisata industri, namun dikarenakan Dusun Trenten sangatlah luas dan memiliki banyak warga serta banyak UMKM. Keterbatasan waktu menjadi masalah dalam melaksanakan program tersebut, sehingga program tidak terealisasi dan diganti dengan program mengenai pembelajaran bahasa inggris sebagai pendukung wisatawan asing. Alasan pemilihan program tersebut karena tingkat pendidikan di Dusun Trenten masih tergolong rendah serta memberikan tambahan pengetahuan mengenai pembelajaran bahasa internasional atau bahasa inggris untuk melatih adanya wisatawan asing. Pengantisipasian



adanya



wisatawan



asing



dilakukan



kegiatan



pembelajaran bahasa inggris sebagai pendukung dilaksanakannya wisata industri. Pembelajaran ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahasa asing dan mempererat hubungan dengan wisatawan asing untuk lebih memudahkan dalam berkomunikasi. Program pembelajaran bahasa inggris ini telah berjalan dengan baik.



48



b. Penyuluhan sadar wisata Penyuluhan sadar wisata telah sesuai dengan Laporan Rencana Kegiatan (LRK). Kegiatan yang berhubungan program ini mulai dari observasi sampai dengan pelaksanaan penyuluhan telah berjalan dengan baik. c. Penyuluhan mengenai manajemen keuangan keluarga Penyuluhan mengenai manajemen keuangan keluarga telah sesuai dengan Laporan Rencana Kegiatan (LRK) yang disusun. Kegiatan yang dimulai dari observasi, pencarian pemateri, sampai dengan pelaksanaan penyuluhan telah berjalan dengan baik. d. Pembuatan papan pengumuman/ koran Program pembuatan papan pengumuman/koran telah sesuai dengan LRK yang disusun. Program ini dilaksanakan dari observasi, permohonan izin pemasangan papan pengumuman, dan pencarian pembuat papan pengumuman, serta pelaksanaan pemasangan papan pengumuman telah berjalan sesuai dengan baik. e. Pelatihan pemilahan sampah Pelatihan pemilahan sampah merupakan program yang telah sesuai dengan LRK. Kegiatan program ini telah berjalan dengan baik dilihat dari pemberian materi serta mencontohkan pemilahan sampah, baik sampah organik maupun anorganik.



2. Rincian Pelaksanaan Kegiatan Pokok a. Pembelajaran bahasa inggris sebagai pendukung wisatawan asing Desa Trenten masih tergolong desa yang rendah akan adanya pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai buruh bangunan. Masyarakat masih belum menyadari akan potensi desa yang dimiliki. Sebuah pembelajaran bahasa asing akan membantu dalam adanya wisata dan membantu tingkat pendidikan. Kegiatan pembelajaran bahasa inggris sebagai pendukung



49



wisatawan asing dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Perencanaan 2) Permohonan izin kepada pihak sekolah SD 3) Pelaksanaan kegiatan dengan pengajaran di SD 4) Evaluasi Pembelajaran bahasa inggris sebagai pendukung wisatawan asing ini dilakukan dengan memberikan pelajaran bahasa inggris di SD Negeri 2 Trenten. Pelajaran yang diberikan yaitu sesuai dengan tingkatan kelas yang ada. Materi yang diberikan seperti pengenalan, sapaan, warna, dan sebagainya. b. Penyuluhan sadar wisata Penyuluhan sadar wisata bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa desa Trenten mempunyai potensi untuk dijadikan desa wisata industri. Kegiatan program penyuluhan sadar wisata dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Observasi dan perencanaan 2) Pencarian pemateri mengenai sadar wisata 3) Pembuatan undangan kepada masyarakat untuk mengikuti kegiatan 4) Penyebaran undangan kepada masyarakat 5) Persiapan kegiatan 6) Pelaksanaan kegiatan penyuluhan 7) Evaluasi Desa yang memiliki potensi wisata yang tinggi dapat dimanfaatkan dengan kesadaran masyarakat untuk membuat desa wisata industri. Pemberian penyuluhan sadar wisata dilakukan guna menyadarkan bahwa Desa Trenten tersebut dapat dikembangkan menjadi desa wisata industri dengan kemampuan desa yang tinggi. Penyuluhan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kepala Desa Trenten pada hari Sabtu, 10 Maret 2018 oleh Dinas Pariwisata. Waktu yang diperlukan dalam



50



penyuluhan adalah 5 jam dengan dana yang dibutuhkan berasal dari swadaya, pemda dan mahasiswa. c. Penyuluhan mengenai manajemen keuangan keluarga Program penyuluhan mengenai manajemen keuangan keluarga ditujukan untuk masyarakat Dusun Trenten. Masyarakat masih belum menerapkan bagaimana mengelola keuangan yang lebih baik yaitu adanya pemisahan antara uang pribadi dengan uang bisnis itu sendiri, sehingga pemisahan uang tersebut dapat digunakan sebagai investasi atau menabung, bahkan pengembangan UMKM. Kegiatan program penyuluhan mengenai manajemen keuangan keluarga dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Observasi dan perencanaan 2) Pencarian pemateri mengenai manajemen keuangan keluarga 3) Pembuatan undangan kepada masyarakat untuk mengikuti kegiatan 4) Penyebaran undangan kepada masyarakat 5) Persiapan kegiatan 6) Pelaksanaan kegiatan penyuluhan 7) Evaluasi Penyuluhan mengenai manajemen keuangan keluarga telah dilaksanakan sesuai dengan LRK yang disusun dan berjalan dengan baik. Acara penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Maret 2018 bertempat di Aula Kantor Kepala Desa Trenten, Candimulyo, Magelang yang diikuti oleh 17 orang. Pemateri dalam memberikan penyuluhan adalah orang-orang yang berasal dari bagian koperasi untuk UMKM. Acara ini memberikan tambahan pengetahuan kepada masyarakat untuk lebih mengelola keuangan keluarga agar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan investasi atau usaha lain. Penyuluhan dilaksanakan dengan waktu yaitu 5 jam. Dana yang dibutuhkan dalam kegiatan penyuluhan ini berasal dari mahasiswa, pemda dan swadaya.



51



d. Pembuatan papan pengumuman/ koran Tujuan



diadakannya



program



pembuatan



papan



pengumuman/koran ini dikarenakan di Dusun Trenten sendiri masih belum terfasilitasi adanya papan pengumuman untuk memberikan informasi kepada masyarakatnya sendiri. Kegiatan program pembuatan papan pengumuman/koran dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Observasi dan perencanaan 2) Permohonan izin pemasangan papan pengumuman 3) Pencarian pembuat papan pengumuman 4) Pelaksanaan pemasangan papan pengumuman/koran Sebuah desa maupun dusun membutuhkan informasi agar dapat berkomunikasi satu dusun bahkan satu desa. Oleh karena itu diperlukan adanya fasilitas yang dapat memberikan informasi, salah satunya dengan adanya papan pengumuman. Papan pengumuman merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan dalam memberikan informasi sehingga tidak ada usaha untuk merusak tembok dalam menempelkan informasi. e. Pelatihan pemilahan sampah Pelatihan pemilahan sampah dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bahaya sampah untuk masa depan jika masyarakat membuang sampah di sungai dan tidak memisahkan sampah organik dan anorganik. Kegiatan program pelatihan pemilahan sampah dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Observasi dan perencanaan 2) Pencarian pemateri 3) Pembuatan undangan kepada masyarakat untuk mengikuti kegiatan 4) Penyebaran undangan kepada masyarakat 5) Persiapan kegiatan 6) Pelaksanaan kegiatan penyuluhan



52



7) Evaluasi Banyaknya sampah yang dibuang di sungai menjadikan lingkungan kurang sehat dan tidak sedap untuk dipandang. Sampah organik maupun sampah anorganik telah menjadi satu di dalam sampah tersebut sehingga mencemari lingkungan. Masyarakat belum memikirkan bagaimana hasil dari pembuangan sampah di sungai tersebut di tahuntahun yang akan datang. Adanya pelatihan pemilahan sampah ini akan memberikan lebih banyak pengetahuan mengenai sampah dan memanfaatkan sampah agar dapat lebih bisa digunakan dan bernilai ekonomis. Kegiatan pelatihan pemilahan sampah ini dilakukan oleh pembicara dari Dinas DLH pada tanggal 10 Maret 2018 di Aula Kantor Desa Trenten. Penyuluhan serta pelatihan mengenai sampah tersebut dilaksanakan dalam waktu 5 jam. Dana yang dibutuhkan dalam program tersebut berasal dari swadaya, pemda dan mahasiswa.



E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan selama 1 (satu) bulan di Dusun Trenten Utara, Trenten, Candimulyo, Magelang telah berjalan lancar. Hal tersebut dapat dilihat dari tercapainya program kerja KKN yang direncanakan telah berhasil dilaksanakan. Program kerja tersebut meliputi pembelajaran bahasa inggris sebagai pendukung wisatawan asing, penyuluhan sadar wisata, penyuluhan mengenai manajemen keuangan keluarga, dan pembuatan papan pengumuman/koran, serta pelatihan pemilahan sampah. Program tersebut didasarkan atas adanya permasalahan yang dihadapi di Dusun Trenten yang cukup banyak dan beraneka ragam dari segi kebersihan lingkungan, pendidikan serta pekerjaan. Adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Dusun Trenten Utara, Trenten, Candimulyo, Magelang ini dapat memberikan banyak sedikitnya penyelesaian permasalahan yang ada.



53



2. Saran a. Sebuah usaha tambahan atau usaha baru dapat dilaksanakan jika dapat memanfaatkan keuangan yang ada, sehingga pemanfaatan manajemen keuangan keluarga sebaiknya dilakukan dengan mencatat keuangannya untuk memisahkan antara keuangan yang berkaitan dengan usaha dan keuangan pribadi. b. Sebaiknya masyarakat mengurangi untuk membuang sampah di sungai dan lebih banyak memanfaatkan sampah yang ada untuk dijadikan barang yang dapat bernilai ekonomis, baik dari sampah organik maupun



anorganik.



Masing-masing



rumah



juga



sebaiknya



menempatkan tempat sampah untuk sampah organik dan anorganik tersendiri.



54



5. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Wiwin Setiyowati



LAPORAN RENCANA KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



WIWIN SETIYOWATI 14.0102.0082



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



55



A. Prioritas Pemilihan Masalah Di sebuah dusun pasti tidak jauh dari permasalahan, permasalahannya misal terkait dengan pembangunan desa, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Di dusun Trenten Utara juga terdapat permasalahan yang harus diatasi, rincian prioritas masalah dijelaskan pada tabel 1 berikut : Tabel 1. Prioritas Pemilihan Permasalahan PERMASALAHAN ALASAN PEMILIHAN



No. 1.



Kurangnya



pengetahuan Adanya pengelolaan sampah yang baik



masyarakat



mengenai diharapkan dapat mengurangi jumlah



bagaimana cara mengelola sampah yang ada dimasyarakat serta dapat sampah 2.



menambah pwnghasilan masyarakat.



Perlunya sosialaisasi untuk Modal usaha dapat digunakan masyarakat warga dan para pengusaha untuk



memuali



bisnis



dan



UMKM cara memperoleh mengembangkan usaha. modal usaha 3.



Kurangnya mengenai



pengetahuan Adanya koprasi di sekolah dasar dapat koprasi, meregenerasi para anggota koprasi didesa



khususnya dikalangan anak itu sd



sendiri



dan



dapat



menigkatkan



kesejahterakan para siswa yang menjadi anggota dikoprasi tersebut.



4.



Masyarakat



mengalami Adanya



sistem



pembukuan



dapat



kesulitan dalam melakukan mempermudah dalam pengawasan dan pencatatan pembukuan 5.



pengelolaan keuangan.



Data penduduk dusun tidak Adanya lengkap



data



mempermudah



penduduk kepala



dusun



akan dalam



usahanya untuk meningkatkan potensi masyarakat desa.



56



B. Rencana Program Kerja Rencana program tematik yang akan dilaksanakan guna mengatasi permsalahan yang ada di dusun Trenten Utara dijelaskan secara rinci pada tabel 2 berikut : No.



1.



Tabel 2. Rencana Program Kerja NAMA BAHAN VOLUME



NOMOR SEKTOR



PROGRAM



SH.B4



Pelatihan pembuatan



Sampah



kerajinan



dari



Plastik



plastik



Kresek,



sampah



DANA



sebagai oleh – oleh dalam



SUMBER



20 orang



Swadaya Mahasiswa



ATK



mendukung



wisata candimulyo 2.



SH.A.4



Penyuluhan mengenai memperoleh



Laptop,



20 orang



cara LCD, alat-



Swadaya Mahasiswa



modal alat peraga



usaha bagi UMKM 3.



SH.B.4



Pelatihan pembukuan



ATK



20 orang



koprasi 4.



SH.B.4



Swadaya Mahasiswa



Pelatihan pembukuan bank



ATK



sampah



sederhana



20 orang



Swadaya Mahasiswa



untuk



mendukung terwujudnya lingkungan dan



sehat



bersih guna



menarik wisatawan 5. SH.



B3 Perbaikan



dan P.E1



Adminitrasi Dusun



ATK,



Swadaya



Kertas



Mahasiswa



Folio



57



C. Realisasi Program No Jenis Program 1.



Program pokok



2.



Program pokok



3.



Program pokok



Tabel 3. Realisasi Program Nama Program Capaian Kegiatan Pelatihan a. Dilaksanakan pembuatan 4 jam x 1 kerajinan dari b. Diikuti 32 sampah plastik orang, ibu – sebagai oleh – oleh ibu RT yang dalam mendukung ada di desa wisata candimulyo Trenten c. Materi pembuatan bunga hias dari sampah plastik kresek Penyuluhan a. Dilaksanakan mengenai cara 4 jam x 1 memperoleh b. Diikuti 17 modal usaha bagi orang ibu – ibu UMKM RT yang ada di desa Trenten c. Materi cara memperoleh modal melalui koprasi, bank dan pemerintah daerah Pelatihan a. Dilaksanakan pembukuan 2 jam x 1 koprasi pada anak b. Diikuti 17 sd murid, kelas 5 SD N 2 Trenten c. Materi pembukuan koprasi



58



Sumber Dana Mahasiswa : Rp 168..500,00 Swadaya : Rp 27.000,00



Waktu (jam) 4



Pemda : Rp 123.500



Mahasiswa : Rp 130.000,00 Swadaya : Rp 27.000,00 Pemda : Rp 80.000



4



Mahasiswa : Rp. 17.800,00



2



4.



5.



Program pokok



Program pokok



Penyuluhan dan pelatihan pembukuan bank sampah sederhana untuk mendukung terwujudnya lingkungan bersih dan sehat guna menarik wisatawan Perbaikan Adminitrasi Dusun



a. Dilaksanakan 4 jam x 1 d. Diikuti 32 orang, ibu – ibu RT yang ada di desa Trenten b. Materi pembukuan bank sampah a. Dilaksanakan 5 jam x 7 hari b. Diikuti 2 orang mahasiswa



Mahasiswa : Rp 168..500,00 Swadaya : Rp 27.000,00 Pemda : Rp 123.500 Mahasiswa Rp0,00 Swadaya : Rp0,00



D. Pembahasan 1. Kesesuaian dengan LRK a. Pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik sebagai oleh – oleh dalam mendukung wisata Candimulyo Pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik sebagai oleh – oleh dalam mendukung wisata candimulyo sudah sesuai dengan LRK, kegiatan ini juga telah berjalan lancar. Yang berbeda pada jumlah pesertanya saja, dimana pada LRK target peserta yang diharapkan berjumlah 20 orang sedangkan pada realisasinya berjumlah 32 orang. Hal ini disebabkan kelompok kami diminta oleh para aparat desa Trenten untuk mengundang semua perwakilan RT ditiap desa Trenten, sehingga undangan yang kami sebar melebihi dari target yang direncanankan. Dimana hal tersebut merupakan bentuk antusias dari aparat Desa Trenten terhadap program kerja kelompok kami.



59



4



35



b. Penyuluhan mengenai cara memperoleh modal usaha bagi UMKM Penyuluhan mengenai cara memperoleh modal usaha bagi UMKM telah sesuai dengan LRK. Yang berbeda hanya pada jumlah peserta kegiatan, dimana pada LRK jumlah peserta yang diharapkan berjumlah 20 orang sedangkan pada realisasinya hanya berjumlah 17 orang. Hal ini disebabkan warga sedang mempersiapkan kegiatan untuk acara festival durian di kecamatan Candimulyo.



c. Pelatihan pembukuan koprasi pada anak SD Pelatihan pembukuan koprasi pada anak sd juga telah sesuai dengan LRK. Yang membedakan terletak pada jumlah peserta kegiatannya saja. Pada LRK peserta kegiatan yang diharapkan hadir berjumlah 20 orang, namun pada realisasinya hanya berjumlah 17 orang. Hal ini disebabkan jumlah murid kelas 5 SD Negeri 2 Trenten hanya berjumlah 19 orang dan pada saat pelaksanaan kegiatan 2 murid tidak masuk sekolah dikarenakan sakit dan ijin.



d. Penyuluhan dan pelatihan pembukuan bank sampah sederhana untuk mendukung terwujudnya lingkungan bersih dan sehat guna menarik wisatawan Penyuluhan dan pelatihan pembukuan bank sampah sederhana untuk mendukung terwujudnya lingkungan bersih dan sehat guna menarik wisatawan telah sesuai dengan LRK. Yang membedakan terletak pada jumlah peserta kegiatannya saja. Pada LRK peserta kegiatan yang diharapkan hadir berjumlah 20 orang, namun pada realisasinya hanya berjumlah 32 orang. Hal ini disebabkan kelompok kami diminta oleh para aparat desa Trenten untuk mengundang semua perwakilan RT ditiap desa Trenten, sehingga undangan yang kami sebar melebihi dari target yang direncanankan. Dimana hal tersebut merupakan bentuk antusias dari apart desa Trenten terhadap program kerja kelompok kami.



60



e. Perbaikan Adminitrasi Dusun Perbaikan Adminitrasi Dusun telah berjalan sesai dengan yang ada di LRK. Yang membedakan terletak pada anggarannya saja dimana di LRK dana untuk kegiatan ini menggunakan dana dari mahasiswa, sedangkan pada realisasinya kelompok kami tidak mengeluarkan dana sedikitpun. Hal ini disebabkan pada roses pendataan adminitrasi desa telah menggunakan komputer dan adanya swadaya berupa peralatan tulis dari pihak pemda desa trenten itu sendiri.



2. Rincian pelaksanaan kegiatan pokok a.



Pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik sebagai oleh – oleh dalam mendukung wisata Candimulyo Kurangnya pengetahuan tentang manfaat limbah sampah yang ternyata dapat di daur ulang menjadi barang bermanfaat dan lebih tinggi nilai jualnya membuat masyarakat mayoritas menjual sampah yang dikumpulkan melalui posyandu dan pengepul sampah dengan harga sangat rendah atau bisa dikatakan murah. Selama kelompok kami melakukan survei di desa Trenten kecamatan Candimulyo kabupaten Magelang, kebanyak warga yang hanya menjual botolbotol bekas dengan harga murah yang mereka kumpulkan di posyandu dan pengepul sampah, selain itu masyarakat juga masih banyak membuang sampah plastik sembarangan. Berdasarkan hal tersebut kami berinisiatif untuk melakukan pembinaan atau penyuluhan tentang bagaimana memanfaatkan limbah sampah dengan nilai jual tinggi dan memberi inovasi tentang berbagai macam kerajinan yang bisa dibuat hanya dengan memanfaatkan bahan baku sampah yang mudah ditemukan dalam masyarakat. Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemasaran dari awal sampai akhir yaitu sebagai berikut : No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



61



Perencanaan program dan observasi



2



1 Maret 2018



Pemilihan Narasumber



3



2 Maret 2018



Persiapan alat dan bahan untuk kegiatan



4



3 Maret 2018



Konfirmasi Narasumber



5



4 Maret 2018



Pembuatan undangan untuk warga



6



5 Maret 2018



Memberikan undangan kepada warga untuk mengikuti kegiatan



7



9 Maret 2018



Pemesanan snack



8



10 Maret 2018



Breafing



9



10 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



10



10 Maret 2018



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



b. Penyuluhan mengenai cara memperoleh modal usaha bagi UMKM Desa Trenten merupakan desa penghasil gula jawa/ gula kelapa dan gula semut, selain itu potensi yang dimiliki oleh desa Trenten yaitu adanya home industri potil, madu, dan keripik pisang. Home industri atau UMKM di desa trenten memiliki pasaran yang beragam, diimana untuk home industrigula jawa, potil, madu, dan keripk pisang masih dipasarkan disekitar kecamatan candimulyo dan magelang, sedangkan home industry gula semut sudah dipasarkan sampai keluar negeri. Selama kelompok kami survei di desa Trenten, kami menemukan bahwa para pemilik home indutri atau UMKM mengalami



permasalahan



modal.



kebanyakan



mereka



tidak



mengetahui bagaimana cara memperoleh modal melalui melalui koperasi, bank dan pemerintah. Berdasarkan hal tersebut, guna membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh para pemilik UMKM kelompok kami berinisiatif untuk melakukan penyuluhan tentang bagaimana cara memperoleh modal usaha bagi UMKM.



62



Dalam pelaksanaanya kami mengundang Dinas Koperasi dan UMKM sebagai narasumber. Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemasaran dari awal sampai akhir yaitu sebagai berikut :



c.



No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



Perencanaan program dan observasi



2



3 Maret 2018



Pemilihan Narasumber



4



4 Maret 2018



Pembuatan undangan untuk warga



5



5 Maret 2018



Memberikan undangan kepada warga untuk mengikuti kegiatan



6



8 Maret 2018



Konfirmasi Naraumber



7



12 Maret 2018



Pemesahan Snack



8



13 Maret 2018



Breafing



9



13 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



10



13 Maret 2018



Evaluasi untuk dilaksanakan



kegiatan



yang



telah



Pelatihan pembukuan koprasi pada anak SD Pembukuan merupakan kegiatan pencatatan yang dilakukan setiap adanya transaksi yang terjadi. Tujuan adanya pembukuan yaitu agar kita mengetahui transaksi apa saja yang telah kita lakukan. Desa Trenten sudah memiliki koperasi desa yang terletak di dusun Semen. Meskipun koperasi sudah ada di desa Trenten namun, koperasi di sekolah khususnya SD Negeri 2 Trenten sudah ada tetapi tidak berjalan. Padahal koperasi siswa atau yang disebut kopersis sangat bermanfaat bagi kemajuan siswa dan sekolah itu sendri, dimana dengan adanya kopersis dapat meregenerasi koperasi dikalangan penerus bangsa, membantu meningatkan kesejahteraan siswa yang



63



sebagai anggota kopersis, dan membantu pemenuhan kebutuhan yang diperlukan oleh para siswa dan guru. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami berinisiatif untuk memberikan pelatihan kepada para murid kelas 5 SD Negeri 2 Trenten mengenai pembukuan, karena kegiatan utama dalam kopersis itu sendiri yaitu terkait dengan tranasksi jual beli dan simpan pinjam, sehingga dibutuhan pembukuan untuk mengetahui tranasksi apa saja yang telah terjadi. Proses pelaksanaan kegiatan pelatihan pembukuan koperasi pada anak sd di SD Negeri 2 Trenten dilakukan pada murid kelas 5. Alasannya pemahaman dan daya tangkap murid kelas 5 sudah dapat menerima materi pembukuan yang terbilang cukup rumit. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 17 murid saja, sebab terdapat 2 siswa yang izin tidak masuk sekolah. Dalam pelaksanaan kegiatan ini pertama, para peserta dijelaskan mengenai pengertian koperasi, tujuan koperasi, dan manfaat koperasi itu sendiri. Kedua, siswa diberikan materi mengenai pengertian pembukuan dan penjelasan mengenai isi tabel pebukuan. Ketiga, peserta diberikan contoh soal dan bagaimana cara melakukan pengisian pembukuan. Terakhir, para peserta diberikan soal dan melakukan latihan pembukuan. Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemasaran dari awal sampai akhir yaitu sebagai berikut : No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



Perencanaan program dan observasi



2



7 Maret 2018



Permohonan inzin tempat pelaksanaan kegiatan



3



8 Maret 2018



Persiapan materi dan alat serta bahan untuk kegiatan



4



9 Maret 2018



Breafing



5



9 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



64



6



9 Maret 2018



d. Pelatihan



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



pembukuan



bank



sampah



sederhana



untuk



mendukung terwujudnya lingkungan bersih dan sehat guna menarik wisatawan Masyarakat desa Trenten masyoritas masih membuang sampah sembarangan dan hanya menjual sampah botol ke posyandu atau ke pengepul sampah. Padahal posyandu itu sendiri merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan dari pemerintah, dimana rung lingkup kerjanya berfokus pada pelayanan kesehatan untuk masyarakat desa. Sedangkan posyandu di desa Trenten selain melayani masyarakat dalam bidang kesehatan juga melaukan kegiatan pembelian sampah botol dari masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Bank Sampah. Dalam kegaiatn penjual belian sampah botol ini memerlukan yang namanya pembukuan.



Pembukuan merupakan kegiatan pencatatan yang



dilakukan setiap adanya transaksi yang terjadi. Tujuan adanya pembukuan yaitu agar kita mengetahui transaksi apa saja yang telah kita lakukan. Berdasarkan hal tersebut kami berinisiatif untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan pembukuan bank sampah. Pada proses



pelaksanaanya kami



mengundang Dinas



Linkungan Hidup (DLH) sebagai narasumber. Alasanya berhubung desa trenten belum mempunyai Bank Sampah, kami meminta pihak DLH untuk memberikan penyuluhan tentang sistematika pendirian bank sampah dan bagaimana proses pembukuan bank sampah itu sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 13.00 – 17.00, dengan jumlah peserta 32 ibu – ibu perwakilan dari RT di desa Trenten.



65



Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemasaran dari awal sampai akhir yaitu sebagai berikut :



e.



No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



Perencanaan program dan observasi



2



1 Maret 2018



Pemilihan Narasumber



3



4 Maret 2018



Pembuatan undangan untuk warga



4



5 Maret 2018



Memberikan undangan kepada warga untuk mengikuti kegiatan



6



9 Maret 2018



Pemesanan snack



7



10 Maret 2018



Breafing



8



10 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



9



10 Maret 2018



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



Perbaikan Adminitrasi Dusun Desa Trenten memiliki administrasi yang masih kurang, dimana data mengenai jumlah penduduk dan tingkat pendidikan belum ada. Padahal dengan adanya data administrasi yang lengkap dapat membantu aparat desa untuk mengetahui permasalahan apa yang dihadapi masyarakat dan juga apat mengetahui potensi yang dimiliki oleh desa. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami berinisiatif untuk melakukan pebaikan administrasi di desa Trenten. Pelakasanaan kegiatan



dilakukan setiap hari, dimana



mahasiswa secara bergantian datang ke balai desa untuk membantu administrasi desa. Kegiatan yang telah kelompok kami lakukan yaitu membantu pelengkapan bukti pembayaran dan melengkapi data raskin tahun 2018.



66



Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemasaran dari awal sampai akhir yaitu sebagai berikut : No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



Perencanaan program dan observasi



2



27 Februari 2018



Permohonan izin tempat pelaksanaan kegiatan



3



28 Februari 2018



Breafing



4



28 Februari 2018



Pelaksanaan kegiatan



5



28 Februari 2018



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



6



3 Maret 2018



Breafing



7



3 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



8



3 Maret 2018



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



9



7 Maret 2018



Breafing



10



7 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



11



7 Maret 2018



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



12



10 Maret 2018



Breafing



13



10 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



14



10 Maret 2018



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



15



14 Maret 2018



Breafing



16



14 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



17



14 Maret 2018



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



18



21 Maret 2018



Breafing



19



21 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



20



21 Maret 2018



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



67



21



24 Maret 2018



Breafing



22



24 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



23



24 Maret 2018



Evaluasi untuk kegiatan yang telah dilaksanakan



E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Dari hasil pelaksanaan KKN selama 1 bulan di desa Trenten kecamatan Candimulyo kabupaten Magelang dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan KKN berjalan dengan lancar meskipun ada beberapa penghambat seperti padatnya kegiatan dusun namun tidak menjadi permasalahan yang besar karena program pokok dari kelompok KKN 18 bisa terealisasi dengan baik. Dukungan dari masyarakat desa Trenten sangat berarti bagi berjalannya program KKN ini. KKN ini mampu menjawab permasalahan yang ada dialami desa Trenten selama ini dengan adanya Pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik sebagai oleh – oleh dalam mendukung wisata candimulyo, penyuluhan mengenai cara memperoleh modal usaha bagi UMKM, pelatihan pembukuan koperasi untuk anak



SD, pelatihan pembukuan bank sampah sederhana untuk



mendukung terwujudnya lingkungan bersih dan sehat guna menarik wisatawan dan penyuluhan dan perbaikan adminitrasi desa. Dengan kelima program pokok tersebut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yang mandiri, kreatif, inovatif, hidup di dalam lingkungan yang bersih, serta dapat mendukung pariwisata yang ada di kecamatan Candimulyo dan sekitarnya.



2. Saran Saran bagi masyarakat Dusun Trenten Utara, diharapkan masyarakat lebih memanfaatkan sumber daya yang ada baik sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya.



68



6. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Rima Dwi Septiani



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



RIMA DWI SEPTIANI 14.0301.0043



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



69



A. Prioritas Pemilihan Permasalahan Dari hasil obsevasi sebelumnya didapatkan beberapa masalah dari desa Trenten yang kemudian diklasifikasikan menjadi prioritas masalah sebagai berikut: Tabel 1. Prioritas Pemilihan Permasalahan No 1.



Permasalahan Data



kependudukan



banyak



yang



Alasan Pemilihan masih Data



kependudukan



yang



tidak



belum lengkap akan mengurangi nilai kerja



diperbaharui



kelembagaan tersebut.



pemerintah



daerah



Penyempurnaan



statistic



desa sebagai peningkatan tata kelola desa 2.



Pengetahuan masyarakat



Dalam



mengembangkan



potensi



dalam strategi pemasaran



wisata diperlukannya rasa percaya



produk masih kurang



diri dalam memasarkan produk yang telah dihasilkan



3.



Kurangnya kesadaran



Pengadaan bimbingan kelompok



masyarakat akan pentingnya



terhadap remaja tentang sekolah,



pendidikan sehingga banyak



kerja dan menikah sebagai upaya



remaja yang tidak



meningkatkan kualitas SDM



melanjutkan pendidikan ke jenjang 4.



Kurangnya kesadaran



Melakukan penyuluhan pada siswa



orangtua untuk menanamkan



untuk rajin menabung



menabung sejak dini 5.



Belum adanya penerapan jam



Untuk



membantu



belajar



mendisiplinkan memberikan kesulitan



siswa



belajar penyuluhan



belajar



dalam dengan tentang



dengan



melakukan konseling kelompok.



70



cara



B. Rencana Program Rencana program tematik yang akan dilaksanakan guna mengatasi permsalahan yang ada di dusun Tenggalar dijelaskan secara rinci pada tabel 2 berikut : Tabel 2. Rencana Program KKN No.



1.



2.



3.



4.



5.



No. Sekto r



Nama Program



Bahan



Penyempurnaan statistic pedesaan Data P.E.2 (Membantu melengkapi Penduduk data statistic pedesaan) Pembinaan kelompok sosial masyarakat Proyektor, P.C.1 (Peningkatan rasa percaya Laptop diri) Penyuluhan untuk kelompok anak dan remaja P.D.6 ATK (Bimbingan kelompok tentang sekolah, kerja dan menikah) Penyuluhan di sekolah ATK, P.A.8 (Penyuluhan tentang rajin Proyektor menabung) Pembinaan kegiatan untuk anak dan remaja P.D.4 ATK (Konseling kelompok tentang kesulitan belajar)



Volume



Sumber Dana



Dusun Trenten Utara



Mahasiswa



Orang



Mahasiswa



10 orang



Mahasiswa



Kelas 4 SD



Mahasiswa



10 orang



Mahasiswa



C. Realisasi Program No



Jenis Program



1



Program pokok



Tabel. 3 Realisasi Program Nama Capaian Program Kegiatan Penyempurn a. Dilaksanakan aan statistic 5 jam ×7 pedesaan b. Diikuti oleh 2 mahasiswa kkn dan perangkat desa



71



Sumber Dana -



Waktu (jam) 35



2



Program pokok



3



Program pokok



4



Program pokok



5



Program pokok



Peningkatan a. Dilaksanakan rasa percaya 5 jam × 1 diri b. Diikuti oleh masyarakat 32 orang terhadap perwakilan potensi dari setiap siswa RT dengan penyuluhan dari dinas pariwisata Bimbingan a. Dilaksanakan Kelompok 1 jam × 4 terhadap b. Diikuti oleh remaja 6 orang tentang remaja sekolah, kerja, menikah Penyuluhan a. Dilaksanakan menabung 3 jam x 1 sejak dini b. Diikuti oleh 19 orang anak SD kelas 4 c. Penyampaian materi rajin menabung dan membuat celengan Konseling a. Dilaksanakan kelompok 3 jam x 4 terhadap b. Diikuti oleh anak tentang 6 orang kesulitan siswa SD belajar



72



Swadaya = Rp 335.000



5



-



4



Swadaya = 69.000



-



3



12



D. Pembahasan Pembahasan tentang kesesuaian dari laporan rencana kegiatan KKN Tematik dengan laporan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik adalah sebagai berikut: 1.



Penyempurnaan statistic pedesaan Kegiatan penyempurnaan statistic pedesaan dilakukan di kelurahan Desa Trenten. Kegiatan ini sesuai dengan rencana kegiatan KKN diawal yang dipilih karena ketika observasi, data-data yang ada di kelurahan dirasa kurang update. Dengan tujuan agar dapat membantu untuk melengkapi datadata statistic penduduk dan memperbaharui data yang ada. Dilakukan selama 7kali pertemuan di kelurahan, setiap hari Rabu dan Sabtu. Kemudian, beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah membantu perangkat untuk melengkapi bukti-bukti pembayaran, melengkapi data raskin, dan beberapa data statistic pedesaan lainnya.



2.



Peningkatan rasa percaya diri masyarakat terhadap potensi wisata Kegiatan peingkatan rasa percaya diri masyarakat terhadap potensi wisata ini sesuai dengan rencana kegiatan KKN sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat desa Trenten mempunyai semangat dalam membangun dan mengembangkan potensi wisata yang ada di Trenten. Bahwa di Trenten banyak perkebunan dan home industry yang dapat dijadikan wisata dengan memperlihatkan proses pemetikan atau pengolahan suatu makanan. Jika di Trenten dapat menjadikan itu sebagai wisata, maka akan membantu perekonomian masyarakat Trenten juga. Kegiatan ini sudah dilakukan dengan mengundang pemateri dari dinas pariwisata pada tanggal 10 Maret 2018 dengan peserta 32 orang ibu-ibu perwakilan dari RT yang ada di dusun Trenten.



73



3.



Bimbingan Kelompok terhadap remaja tentang sekolah, kerja, menikah Kegiatan bimbingan kelompok terhadap remaja dusun Trenten sesuai dengan rencana kegiatan KKN. Kegiatan ini dipilih karena banyak masyarakat dari dusun Trenten tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan memilih untuk bekerja ataupun menikah. Kegiatan ini bertujuan agar setelah melakukan bimbingan kelompok ini remaja yang mengikuti kegiatan, mempunyai pemahaman baru bahwa ada beberapa bantuan biaya dari pemeritah ataupun instansi lain yang dapat meringankan biaya pendidikan, dan sekolah di jenjang selanjutnya akan mempengaruhi tingkatan kualitas di dunia kerja, serta memahami dampak negative/positif dari menikah diusia dini. Dari kegiatan ini manfaat yang diharapkan dari remaja yang mengikuti kegiatan adalah remaja di dusun Trenten tidak lagi malu dan ragu melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dari masalah biaya dan dapat menghindari adanya dampak negative dari pernikahan usia dini. Kegiatan ini telah dilakukan selama 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 4, 8, 11 Maret 2018 dengan anggota 7 orang remaja putri dusun Trenten. Pertemuan pertama tahap yang dilakukan adalah perkenalan anggota kelompok, agar tiap anggota menambah keakrabannya. Pertemuan kedua membangun dinamika kelompok, dengan permaian untuk meningkatkan rasa percaya tiap anggota kelompok. Pertemuan ketiga adalah pertemuan inti, pembahasan. Ketua kelompok menyampaikan materi pembuka tentang sekolah, kerja, menikah dan anggota kelompok menyampaikan pendapatnya mengenai materi tersebut. Kemudian melakukan pembahasan Apa itu sekolah; Apa itu kerja; Apa itu menikah; Mengapa kita perlu sekolah; Bagaimana sekolah itu mempengaruhi kehidupan kerja; Bagaimana kehidupan pernikahan usia dini.



4.



Penyuluhan menabung Kegiatan penyuluhan menabung sejak dini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya menabung sehingga dapat memotivasi anak-



74



anak usia dini dalam menabung. Manfaat kegiatan penyuluhan menabung sejak dini, yaitu melatih anak-anak untuk lebih hidup hemat, dengan cara menyisihkan uang sakunya untuk ditabung. Selain itu kegiatan ini dapat melatih kesabaran anak dan melatih untuk hidup mandiri, dengan mengajarkan bahwa untuk membeli sesuatu anak harus menabung terlebih dahulu sampai uangnya terkumpul dan dapat digunakan untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan. Menabung sejak dini juga berguna untuk masa depan mereka, mereka dapat menggunakan uang hasil tabungan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi sehingga tidak selalu membebankan kepada orang tua. Kegiatan penyuluhan menabung sejak dini dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Maret 2018 pada pukul 09.00 sampai selesai. Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu 3 jam dengan kegiatan tambahan pembuatan celengan dari botol bekas. Kegiatan penyuluhan menabung sejak usia dini dilaksanakan di ruang kelas 4 SD N Trenten 2 yang dihadiri oleh 19 orang peserta anak-anak SD kelas 4. 5.



Konseling kelompok terhadap anak tentang kesulitan belajar Kegiatan konseling kelompok terhadap anak di dusun Trenten ini sesuai dengan rencana kegiatan KKN. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar anak usia SD yang mengkuti kegiatan konseling kelompok dapat mengetahui cara mengatasi kesulitan belajar yang mereka hadapi dan meningkatkan motivasi belajar mereka. Karena dengan rajin belajar akan meningkatkan kualitas SDM itu sendiri. Kegiatan ini dilakukan pada 5, 8, 12, 15 Maret 2018 dengan melakukan tahap-tahap konseling. Pada pertemuan pertama dilakukan perkenalan antar anggota kelompok untuk mengakrabkan anggota kelompok. Pertemuan kedua dengan membangun dinamika kelompok untuk meningkatan kepercayaan anggota kelompok dan memberikan rasa nyaman. Pertemuan ketiga dengan melakukan konseling tahap 1 yaitu tiap anggota kelompok menyampaikan kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi ketika belajar dirumah sendirian, kemudian dibahas



75



satu-persatu masalahnya dengan tiap anggota kelompok memberikan saran apa yang harus dilakukannya. Karena pada pertemuan pertama tidak semua masalah dapat dibahas, kemudian dilanjutkan konseling tahap 2. Selain melanjutkan pembahasan masalah juga membahas mengapa kita perlu belajar. Dari kegiatan konseling yang dilakukan, anak-anak antusias mengikuti kegiatan tersebut terlihat dari bagaiman mereka menyampaikan masalah dan cara penyelesaian yang dapat dilakukan. Diharapkan dari kegiatan ini anak-anak dapat mengambil pembelajaran yang ada, dan memanfaatkan waktunya dengan baik di sekolah. E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Pada dusun Trenten masalah yang ada terjadi karena beberapa faktor. Namun berdasarkan prioritas permasalahan yang dipilih saat penyusunan LRK, terdapat 5 prioritas masalah yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan LRK yaitu penyempurnaan statistic pedesaan dengan membantu perangkat desa Trenten melengkapi data-data kependudukan; Peningkatan rasa percaya diri masyarakat terhadap potensi wisata dengan diadakan penyuluhan bekerja sama dengan dinas pariwisata kabupaten Magelang; Bimbingan kelompok remaja dusun Trenten dengan tema sekolah, kerja, menikah; Penyuluhan rajin menabung dengan siswa SD N Trenten 2 kelas 4; Konseling kelompok anak dengan tema kesulitan belajar. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas SDM desa Trenten untuk mendukung tema KKN yaitu Optimalisasi Wisata di Wilayah Magelang sebagai Pendukung KSPN Borobudur. 2. Saran a. Untuk Pemerintah: Agar lebih mendukung kegitan yang mampu menunjang kualitas SDM masyarakat desa Trenten, dan melanjutkan kegiatan yang telah dilaksanakan.



76



b.



Untuk Masyarakat: Agar dapat melakukan tidaklanjut dari kegiatan yang sudah dilakukan dan mendukung kegiatan bagi anak dan remaja untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat desa Trenten.



c.



Untuk Universitas: Agar melakukan perbaikan dalam merencanakan kegiatan KKN supaya tidak lagi terjadi misskomunikasi antara Universitas, Pemerintah Desa, dan Mahasiswa. Dan tidak melakukan perubahan ataupun pemeberitahuan kegiatan secara mendadak.



d.



Untuk Mahasiswa: Agar dapat memanfaatkan waktunya dengan baik dalam observasi dan selama KKN untuk melakukan persiapan segala kegiatan.



77



7. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Muhammad Ami Hidayat



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



MUHAMMAD AMI HIDAYAT 14.0401.0022



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



78



A. Prioritas Pemilihan Masalah Di sebuah dusun pasti tidak jauh dari permasalahan, permasalahannya misal terkait dengan pembangunan desa, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Di dusun Trenten Utara juga terdapat permasalahan yang harus diatasi, rincian prioritas masalah dijelaskan pada tabel 1 berikut : No 1.



Tabel 1. Prioritas Pemilihan Masalah Permasalahan Alasan Pemilihan Kurang tersedianya fasilitas Mengembangkan dan meningkatkan dan guru pengampu baca tulis minat mengikuti kegiatan baca tulis Qur’an di daerah tersebut



Qur’an



bagi



anak-anak



mempermudah



dan dalam



mempelajarinya 2.



Data kependudukan masih



Data



kependudukan



yang



banyak yang belum



lengkap akan mengurangi nilai kerja



diperbaharui



kelembagaan



pemerintah



tidak



daerah



tersebut. 3.



4.



Kegiatan keagamaan yang



Dengan pendampingan yang



masih kadang berjalan kadang



dilakukan secara kontinu diharapkan



tidak dan sedikitnya



dapat menumbuhkan kesadaran akan



antusiasme warga akan hal itu



pentingnya kegiatan keagamaan.



Kesadaran akan pentingnya



Dengan adanya pendampingan dari



melestarikan kesenian daerah



segenap lapisan dan dorongan dari



masih kurang seperti brodut



kepala desa, diharapkan kesenian



dan lainnya



brodut yang lahir dari sana bisa kembali wisatawan



bergairah untuk



dan



menarik



berkunjung



ke



Trenten. 5.



Kurangnya sosialisasi dan



Kondisi geografis dan letak suatu



pengarahan bagi masyarakat



daerah kadang menjadi hambatan



akan pentingnya penggunaan



bagi masyarakat untuk berkembang.



internet sebagai ajang promosi Kesan simpel dan opo anane masih



79



dari potensi daerah mereka



melekat di mereka. Padahal dengan



sendiri.



internet



mereka



bisa



lebih



mempromosikan produk mereka ke luar daerah mereka.



B. Rencana Program Rencana program tematik yang akan dilaksanakan guna mengatasi permasalahan yang ada di Desa Trenten dijelaskan secara terperinci pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Rencana Program KKN Tematik No. 1.



NOMOR NAMA SEKTOR PROGRAM P.E.4 Pembuatan peta desa Trenen Utara



2.



P.H.2



3.



P.D.7



4.



P.D.6



BAHAN



VOLUME



Laptop, Kertas, ATK



Unit



SUMBER DANA Swadaya Mahasiswa



Pembinaan Laptop, kegiatan Al-Qur’an, keagamaan, seperti alat-alat BTQ,TPQ, dan peraga TPA Pembinaan untuk ATK, kelompok anak dan Proyektor, remaja dalam bijak LCD bermedsos



Orang



Swadaya Mahasiswa



Orang



Swadaya Mahasiswa



Sosialisasi terkait pemaksimalan sosial media sebagai ajang promosi wisata dan kesenian daerah



Orang



Swadaya Mahasiswa



80



ATK, Proyektor, LCD



5.



P.G.2



Sosialisasi bencana



siaga



ATK, Prpyektor, LCD



Orang



Swadaya Mahasiswa



C. Realisasi Program No 1



Jenis Program Program pokok



2



Program pokok



3



Program pokok



Tabel 3. Realisasi Program Nama Capaian Kegiatan Program Pembinaan c. Dilaksanakan 2jam × kegiatan 15 keagamaan d. Diikuti oleh 40 anak, (TPA) terdiri dari laki-laki dan perempuan e. Mengajarkan kepada mereka (anak-anak TPA) cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar serta mengajarkan do’a do’a harian yang wajib diamalkan setiap harinya. Pembinaan c. Dilaksanakan 3 jam × kegiatan 8 belajar d. Diikuti oleh 15 anak untuk TK, SMA, 8 anak SD SD, SMP, e. Kegiatan memberikan dan SMA penambahan belajar, penambahan pelajaran, dan motivasi belajar kepada mereka. Anak SMA dilakukan di malam hari sedangkan untuk anak SD dilakukan di siang hari. Sosialisasi c. Dilaksanakan 6 jam × terkait 1 pemaksimal d. Diikuti oleh 48 an media Orang, terdiri dari 39 81



Sumber Waktu Dana (jam) Swadaya = 30 Rp 70.000 Mahasisw= Rp 10.000 Lain-lain =Rp 10.000



Swadaya = Rp 40.000



24



Swadaya = Rp 27.000



6



sosial sebagai ajang promosi wisata



4



5



Program pokok



Program pokok



warga sekitar dan 9 orang peserta KKN UMMGL e. Acara yang dilakukan di Balai Desa Trenten Utara ini diisi langsung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang yang memamparkan materi tentang pemaksimalan daerah pribumi untuk dijadaikan sebagai daerah tempat wisata agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan menjadi daerah percontohan.



Pemda = Rp 123.500



Mahasiswa = Rp 183.500



Memberikan d. Dilaksanakan 3 jam × pembelajara 20 n mata e. Diikuti oleh 38 siswa pelajaran SD Trenten dan 9 Pendidikan orang peserta KKN Agama f. Penyampaian materi Islam di SD yang berkaitan Negeri 2 dengan mata Trenten pelajaran pendidikan agama islam, mulai dari Sifat Mustahil Alah swt dan Sifat Wajib Allah swt.



Swadaya = Rp 27.000



Pembuatan c. Dilaksanakan 9 jam × petunjuk 6 arah guna d. Diikuti oleh 9 orang mempermud peserta KKN ah akses UMMGL menuju e. Mulai dari daerah perencanaan kegiatan, wisata yang



Swadaya = Rp



82



60



Mahasiswa =Rp 5.000



Lain-lain =Rp 57.000



54



ada di Trenten Utara



persiapan bahan yang diperlukan, sampai pelaksanaan pembuatan petunjuk arah tersebut



D. Pembahasan 1.



Keseuaian dengan LRK a.



Pembinaan kegiatan keagamaan (TPA) Pembinaan kegiatan keagamaan (TPA) sudah sesuai LRK. Kegiatan pembinaan ini juga berjalan lancar, ketika sedikit ada kendala mungkin itu hanya sekedar teknis saja. Kegiatan ini menghabiskan dana sebesar Rp 95.000, berikut rinciannya, Berasal dari swadaya Rp 70.000, Berasal dari mahasiswa Rp 10.000 , Dan dari lain-lain sebesar 15.000.



b. Pembinaan kegiatan belajar untuk TK, SD, SMP, dan SMA Pada gambaran umum Laporan Rencana Kegiatan seharusnya adalah Pembinaan untuk kelompok anak dan remaja dalam bijak bermedia sosial, tetapi karena keterbatasan kami sebagai mahasiswa dan keterbatasan narasumber maka program tersebut diganti dengan Pembinaan kegiatan belajar untuk TK, SD, SMP, dan SMA. Jadi, alasan



pemilihan



program



tersebut



dikarenakan,



munculnya



kekhawatiran kami dari team KKN yang sebagian besar anak ketika sepulang sekolah langsung bermain, ada juga yang ketika di sekolah mungkin belum begitu paham dengan materi yang disampaikan, maka kami berinisiatif untuk mengadakan penambahan pelajaran, atau les. Diharapakan, dengan penambahan jam pelajaran tersebut, siswa bisa lebih termotivasi dan juga bersemangat ketika besok berada di ruangan kelas ketika jam pelajaran.



83



c.



Sosialisasi terkait pemaksimalan sosial media sebagai ajang promosi wisata Kegiatan sosialisasi ini sudah sesuai dengan LRK. Kegiatan dimulai dari Observasi



perencanaan, pemilihan narasumber,



pembuatan



undangan



dinas,



konfirmasi



pelaksanaan



berjalan



dengan



baik.



narasumber,



Kegiatan



hingga



sosialisasi



ini



menghabiskan biaya sebesar Rp 247.500, yang mana kucuran dana tadi dialokasikan antara lain untuk fee pemateri, snack peserta dan juga panitia, dan rundown acara sosisalisasi. d. Memberikan mata pelajaran pendidikan agama islam di sekolah dasar negri 2 Trenten (SD Negeri 2 Trenten) Pada gambaran umum LRK, program ini seharusnya kegiatan sosialisasi siaga bencana yang akan diisi oleh dinas terkait, namun karena keterbatasan narasumber yang pada saat itu berhalangan hadir maka kami memutuskan untuk menunda pengadaan kegiatan tersebut, dan diganti dengan program pemberian mata pelajaran pendidikan agama islam di SD Negeri 2 Trenten. Kebetulan ketika itu staf guru pengajar serta karyawan yang ada di sekolah tersebut sedang mengurusi urusan kelas tinggi yang mau melaksanakan ujian nasional. Jadi kami dari team KKN dimintai bantuan untuk membantu menyampaikan materi tersebut. e.



Pembuatan petunjuk arah guna mempermudah akses menuju daerah wisata yang ada di Trenten Program kerja ini seharusnya adalah pembuatan peta desa guna pemaksimalan wisata sebagai ajang promosi, namun dalam pelaksanaannya tidak berjalan sesuai harapan, kemudian kami memutuskan untuk mengganti dengan pembuatan petunjuk arah guna mempermudah akses menuju daerah wisata yang ada di Trenten. Program kegiatan ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 100.000,yang berasal dari mahasiswa, swadaya dan lainnya. 84



2.



Rincian Pelaksanaan Kegiatan Pokok a. Pembinaan kegiatan keagamaan (TPA) Program pokok pembinaan kegiatan keagamaan (TPA) yang berlangsung dari Bulan Maret setiap harinya ini dimulai dari jam 14.30-16.00, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 anak yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, umur mereka bervariasi mulai dari TK, SD, dan lainnya. Kebanyakan ketika dalam kegiatan TPA ini mereka di antar oleh orang tuanya, yang kemudian menungguinya sampai selesai kegiatan tersebut. Kebanyakan mereka yang mengikuti kegiatan keagamaan merasa antusias dan senang dalam mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. Pembinaan kegiatan keagamaan ini dilaksanakan mulai tanggal 01 Maret 2018, sebenarnya kegiatan ini berlangsung tidak hanya sekali dua kali tetapi seminggu 4 sampai 5 kali dalam seminggunya. Kegiatan ini berlangsung di serambi masjid Jami’ AlMa’wa. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung sekitar 1-1,5 jam tergantung dan kondisional. Sumber dana yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini kurang lebih sekitar Rp 95.000 yang bersumber dari mahasiswa, dan swadaya. Rincian pelaksanaan kegiatan keagamaan (TPA) dari awal sampai akhir sebagai berikut: No. Tanggal 1 26 Februari 2018 2 28 Februari 2018 3 4 5 6 7 8 9 10



1 Maret 2018 3 Maret 2018 6 Maret 2018 7 Maret 2018 8 Maret 2018 12 Maret 2018 16 Maret 2018 18 Maret 2018



85



Uraian kegiatan Perencanaan Kegiatan Keagamaan Observasi dan silaturahmi dengan pengurus TPA Persiapan kegiatan TPA Pelaksanaan kegiatan TPA Pelaksanaan kegiatan TPA Pelaksanaan kegiatan TPA Pelaksanaan kegiatan TPA Pelaksanaan kegiatan TPA Pelaksanaan kegiatan TPA Pelaksanaan kegiatan TPA



b. Pembinaan kegiatan belajar untuk TK, SD, SMP, dan SMA Kegiatan belajar untuk TK, SD, SMP, dan SMA bertujuan untuk memotivasi siswa dan menambah semangat belajar mereka agar ketika di sekolah bisa lebih mudah mencerna materi yang diberikan oleh guru pengampu. Kegiatan bimbingan belajar ini berlangsung dari jam sepulang sekolah sampai sekitar jam setengah 2. Biasanya mereka sepulang sekolah langsung ganti baju kemudian pamit kepada orang tuanya dan bergegas menuju posko untuk bimbingan belajar. Mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan bimbingan belajar tersebut. Kegiatan bimbingan belajar untuk TK, SD, SMP, dan SMA ini berlangsung di posko KKN kami berada di rumah Bapak Muhdi sekaligus Ibu Wurmiyati selaku induk semang kami ketika kami berada disini. Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 05 Maret 2018 pukul 12.00-13.30 (kondisional tergantung situasi) Bimbingan belajar ini diikuti oleh anak-anak sekitar posko, dan dari siswa yang bersekolah baik itu di SD maupun adrasah Ibtidaiyyah. Dalam kegiatan ini, menghabiskan biaya sekitar 50.000,



itu



semua



digunakan



diantaranya



keberhasilan bimbingan belajar tersebut.



guna



Rp



menunjang



Rincian kegiatan yang



dilaksanakan dari awal hingga akhir yaitu sebagai berikut: No. Tanggal 1 26 Februari 2018 2 28 Februari 2018 3



1 Maret 2018



4



2-12 Maret 2018



5



14-18 Maret 2018



86



Uraian Kegiatan Perencanaan kegiatan Persiapan kegiatan sekaligus bahan ajar Pelakasanaan kegiatan belajar untuk SD dan SMA Pelaksanaan kegiatan belajar untuk SD dan SMA Evaluasi kegiatan bimbingan belajar



c. Sosialisasi terkait pemaksimalan media sosial sebagai ajang promosi wisata Kegiatan sosialisasi pemaksimalan media sosial sebagai ajang promosi wisata bertujuan untuk menggairahkan kembali semangat jiwa wisata dan entrepreneur warga sekitar guna kesejahteraan hidup yang lebih baik dan layak. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung satu hari penuh, dari jam 13.00 sampai selesai, diikuti oleh perwakilan warga, tokoh masyarakat, dan nahasiswa peserta KKN UMMGL. Kegiatan ini, diisi langsung oleh salah satu dinas yang berada di Kabupaten Magelang, yaitu Dinas Pariwisata. Diwakili oleh 2 orang yaitu Ibu Ari dan Ibu Tatik. Kedua pemateri tersebut menyampaiakan materi kepariwisataan dan bagaimana cara pengembangan suatau daerah agar menjadi daerah wisata. Sosialisasi berlangsung dengan antusias, banyak tanya jawab yang dilontarkan oleh audiens. Rata-rata dari para audiens mendengarkan dengan seksama walaupun ada satu dua yang kurang focus, mungkin karena jadwal tidur siangnya terganggu. Dari pihak Dinas Pariwisata berharap setelah adanya sosialisasi tersebut, maka Dusun Trenten bisa menjadi daerah tujuan wisata sebagai



pendukung KSPN



Borobudur,



yang tadinya



kebanyakan wisatawan langsung ke Borobudur ketika ingin berlibur, diiharapkan bisa “mampir” dulu ke Trenten sebagai sentra industri durian. Rincian pelaksanaan kegiatan dari tahap awal sampai kahir sebagai berikut: No. Tanggal 1 26 Februari 2018 2 3 Maret 2018 3 4 Maret 2018 4 5 6 7 8



5 Maret 2018 8 Maret 2018 9 Maret 2018 10 Maret 2018 11 Maret 2018 87



Uraian Kegiatan Observasi dan Perencanaan Pemilihan Narasumber Pembuatan undangan dinas warga Pendistribusian surat undangan Konfirmasi Narasumber Pemesanan Snack Pelaksanaan kegiata sosialisasi Evaluasi kegiatan sosialisasi



dan



d. Memberikan mata pelajaran pendidikan agama islam di SD Negeri Trenten 2 Kegiatan pemberian mata pelajaran pendidikan agama islam di SD Negeri Trenten 2 berlangsung di Dusun Trenten Utara. Kebetulan kepala sekolah dari SD yang kita singgahi ini adalah Ibu Wurmiyati selaku induk semang kita di kegiatan kuliah kerja nyata ini. Kebetulan waktu itu, sebagian besar staf guru dan pengajar sedang ada kegiatan lain yang bersamaan dengan jadwal kegiatan tersebut. Manfaat dari kegiatan pemberian mata pelajaran pendidikan agama islam diharapkan mmemotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar sekaligus membuka wawasan keilmuan siswa SD Negeri Trenten 2. Ketika dalam pembelajaran siswa nampak antusias dalam kegiatan ini. Tanya jawab dan sharing-sharing pengalaman juga terjadi. Sebagai anak SD yang masih haus akan ilmu, kami sebagai tenaga pendidik sekaligus fasilitator bagi mereka juga ikut senang sekaligus terharu, melihat kegigihan dan semangat mereka dalam mengikuti pembelajaran. Adapun dalam pelaksnaannya, mata pelajaran pendidikan agama islam ini, ada beberapa materi yang dibahas, salah satunya yaitu Sifat Mustahil dan Sifat Wajib Bagi Allah swt. Sempat terjadi dsikusi singkat antara kami (sebagai fasilitator) dan siswa itu sendiri sebagai audiens, dan itu berlangsung cukup seru, hingga membuahkan sebuah kesimpulan yang jelas. Dalam pelaksanaannya, kami mengampu beberapa kelas, mulai dari kelas 3, kelas, 4, dan kelas 5. Berbeda kelas tentunya juga berbeda sifat dan karakternya. Kami juga menyesuaikan porsi kerja mereka, sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing. Sumber dana yang digunakan untuk melkasanakan kegiatan ini yaitu berasal dari mahasiswa, swadaya, dan lainnya sebesar Rp 90.000. Berikut



88



rincian pelaksanaan kegiatan dari tahap awal hingga akhir yaitu sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Tanggal 28 Februari 2018 1 Maret 2018 5 Maret 2018 6 Maret 2018 7 Maret 2018 8 Maret 2018 12 Maret 2018 14 Maret 2018 19 Maret 2018 21 Maret 2018



Uraian Kegiatan Perencanaan kegiatan di SD Penentuan tanggal penerjunan Persiapan bahan ajar Proses pembelajaran (evaluasi) Proses pembelajaran (evaluasi) Proses pembelajaran (evaluasi) Proses pembelajaran (evaluasi) Proses pembelajaran (evaluasi) Proses pembelajaran (evaluasi) Proses pembelajaran (evaluasi)



e. Pembuatan petunjuk arah guna mempermudah akses menuju daerah wisata yang ada di Trenten Dalam rencana program sebenarnya bukan pembuatan petunjuk arah, tetapi lebih kepada pembuatan peta desa guna pemaksimalan wisata daerah tersebut. Tetapi karena ada sedikit kesalahan teknis dan keterbatasan sumber daya, maka kami mengganti program



tersebut



dengan



pembuatan



petunjuk



arah



guna



mempermudah akses menuju daerah wisata yang ada di Trenten. Alasan pemilihan itu dikarenakan masih kurangnya sarana pra sarana seperti penunjuk arah, dan pendukung lain yang mana itu bisa mendorong gairah wisatawan lokal yang ada di daerah tersebut. Pembuatan petunjuk arah ini dilaksanakan selama seminggu berturut-turut, mulai dari pencarian bahan, pengolahan, sampai dengan pemasangan, tak lupa dalam pembuatan petunjuk arah ini dibantu oleh teman-teman KKN Candimulyo sehingga terealisasi program ini. Dalam pembuatan program ini menghabiskan dana sekitar Rp 100.000, dana itu digunakan untuk pengadaan alat seperti kayu, pasir, cat, dan lain sebagainya sebagai penunjang program kerja tersebut. Rincian



89



pelaksanaan kegiatan pembuatan petunjuk arah guna mempermudah akses menuju daerah wisata yang ada di Trenten sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6



Tanggal 1 Maret 2018 7 Maret 2018 9 Maret 2018 12 Maret 2018 15 Maret 2018 19 Maret 2018



7



20 Maret 2018



8



22 Maret 2018



9 10



23 Maret 2018 25 Maret 2018



Uraian Kegiatan Perencanaan program Proses pencarian bahan bakun Proses pencariab bahan baku (pasir) Prsoses pencarian bahan baku Proses pencarian bahan baku Proses pemotongan kayu menjadi bentuk arah panah Proses pembuatan petunjuk arah (penghalusan) Proses pembuatan petunjuk arah (pengecatan) Proses finishing Proses pembuatan telah jadi



E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Dusun Trenten Utara merupakan suatu Dusun yang terletak di Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Di Dusun Trenten Utara sendiri juga berkembang berbagai masalah mulai dari sektor ekonomi sampai dengan pendidikan. Dari berbagai masalah yang terjadi di Dusun Trenten Utara hanya dipilih 5 permasalahan pokok yang patut untuk diatasi sesuai dengan klaster yang diampu, diantaranya, Kurang tersedianya fasilitas dan guru pengampu baca tulis Qur’an di daerah tersebut, Data kependudukan masih banyak yang belum diperbaharui, Kegiatan keagamaan yang masih kadang berjalan dan kadang tidak dan sedikitnya antusiasme warga akan hal itu, Kesadaran akan pentingnya melestarikan kesenian daerah masih kurang seperti brodut dan lainnya, Kurangnya sosialisasi dan penagarahan bagi masyarakat akan pentingnya penggunaan internet sebagai ajang promosi dari potensi daerah mereka sendiri. Dari kelima masalah yang muncul tadi, ada beberapa yang perlu digaris bawahi seperti beberapa pengusaha kecil dan UKM masih kesulitan



90



dalam memasarkan produknya sendiri, ada beberapa pengusaha yang berkembang di Trenten, sebagian besar dari mereka memiliki keluhan yang sama yaitu pemasaran, bagaimana cara memasarkan produknya agar bisa bersaing dan laku dalam penjualan. Beberapa pengusaha kecil juga mengeluhkan terkait branding dan pengemasan produk mereka sendiri, karena bagaimanapun masalah branding pada kemasan termasuk nilai jual yang patut diperhitungkan. Dimana dalam hal pemasaran, kemasan memiliki nilai jual tersendiri bagi penikmat usaha. Harapan dari pengusaha kecil dan pejuang UKM adalah mereka bisa memasarkan produknya hingga laku di pasaran dan mendapat dorongan maupun dukungan dari pemerintah setempat agar bisa maju dalam bidang perindustrian dan mengembangkan usaha mereka sendiri. Karena tanpa adanya dukungan dan dorongan dari pemerintah setempat mereka tidak akan bisa berkembang. Harapan juga untuk Dinas dan jajaran selalu memantau perkembangan UKM dan usaha kecil yang berkembang di daerah daerah, karena dengan dukungan dan dorongan dari Dinas juga usaha mereka dapat berkembang.



2. Saran a. Terkait dengan kurangnya pengarahan dan dukungan serta dorongan dari berbagai pihak yang mensukseskan usaha kecil dan menengah serta pengusaha kecil perlu adanya bimbingan dan dorongan dari semua pihak, termasuk dari Pemerintah sekitar, Dinas terkait, serta masyarakat sekitar dalam perkembanagan usaha mereka. b. Sebaiknya bagi Dinas terkait rajin memberikan pengarahan sekaligus sosialisasi bagimana pemasaran yang baik, bagaimana strategi usaha yang baik dalam menaggulangi pasar bebas yang sedang melanda negeri ini. Produk dan kemasan yang bagus sebagai penunjang kesuksesan suatu usaha. c. Pemanfaatan teknologi juga sebaiknya dilakukan guna menunjang usaha yang ada serta dapat memperluas cakupan pasarnya.



91



8. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Dewi Azkiyati



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



DEWI AZKIYATI 14.0404.0016



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



92



Permasalahan yang telah diidentifikasi selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung di dusun Pangonan dapat diperoleh mulai dari prioritas pemilihan masalah, rencana program dan realisasi program (program pokok) yaitu sebagai berikut : A. Prioritas Pemilihan Masalah



NO PERMASALAHAN



ALASAN PEMILIHAN



1



Kurangnya ketersediaan modal untuk Modal meningkatkan pariwisata dan UMKM penting



2



Belum adanya koperasi berbasis Koperasi berbasis wisata akan wisata. membantu pemasukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tempat wisata. Ketika tidak adanya koperasi berbasis wisata pendanaan tempat wisata akan sulit terbantu.



3



Belum adanya wisata halal industry Wisata Halal Industry dapat yang dapat menunjang kehadiran memberikan kesan dan ciri wisatawan muslim khas tersendiri bagi wisatawan muslim khususnya



4



Pengetahuan masyarakat dalam strategi pemasaran produk masih kurang



5



Kesadaran masyarakat terkait Kurangnya kesadaran konsep syariah enterprice theory masyarakat akan zakat infaq dan wakaf dirasa masih kurang masih kurang yang membuat ketimpangan antara yang kaya dan miskin



merupakan unsur dalam peningkatan pariwidata dan UMKM di suatu daerah



93



Strategi pemasaran produk yang baik dapat meningkatkan penjualan dan penghasilan dari produk tersebut.



B. Rencana Program



NO



NOMOR SEKTOR



NAMA PROGRAM



BAHAN



VOLUME



SUMBER DANA



1



SH.B.4



Penyuluhan potensi ZIS sebagai modal usaha



Laptop, Proyektor, ATK



Unit



Mahasiswa



2



SH.A.6



Penyuluhan Koperasi sebagai penunjang usaha



ATK



Orang



Mahasiswa



3



SH.B.4



Sosialisasi tentang potensi mengembangkan wisata Halal Industry



Laptop, Proyektor, ATK



Unit



Mahasiswa



4



P.F.3



Fasilitasi pengajuan PIRT



ATK



Orang



Mahasiswa



5



SH.B.5



Sosialisasi pentingnya pengembangan ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh) di masjid



Laptop. Proyektor, ATK



Orang



Mahasiswa



94



C. Realisasi Program No 1



Jenis Program Program pokok



2



Program pokok



3



Program Pokok



4



Program Pokok



5



Program Pokok



Nama Program



Capaian Kegiatan a. Dilaksanakan Sosialisasi 5 jam x 1 tentang potensi b. Diikuti oleh mengembangkan 32 peserta wisata Halal c. Materi potensi Industry wisata halal a. Dilaksanakan Fasilitasi 5 jam x 1 pengajuan PIRT b. Diikuti oleh 32 peserta c. Materi tata cara pengajuan PIRT d. Memfasilitasi pendaftaran PIRT bagi UKM a. Dilakukan 5 Penyuluhan jam x 1 Koperasi sebagai b. Diikuti oleh Penunjang UKM 17 peserta c. Materi pembentukan koperasi dan manfaat pendirian koperasi a. Dilakukan 3 Pembentukan jam x 10 dan Pengukuhan b. Diikuti oleh UPZ 40 peserta c. Membuat dan menyusun struktur organisasi UPZ dengan berkoordinasi bersama ta’mir masjid dan tokoh masyarakat. d. Pengukuhan oleh KUA a. Dilakukan 3 Sosialisasi jam x 1 Manajemen ZIS



95



Sumber dana Mahasiswa = Rp 173.500 Swadaya = Rp 27.000 Pemda = Rp 123.500 Mahasiswa = Rp 140.000 Swadaya = Rp 27.000 Pemda = Rp 80.000



Waktu (jam) 5



Mahasiswa = Rp 140.000 Swadaya = Rp 27.000 Pemda = Rp 80.000



5



Mahasiswa = Rp 380.000 Swadaya = Rp 2.000



30



Mahasiswa = Rp 380.000



3



5



b. diikuti oleh 40 peserta c. Memberikan materi tentang manajemen ZIS



Swadaya = Rp 2.000



D. Pembahasan 1. Sosialisasi tentang potensi mengembangkan wisata Halal Industry a. Kesesuaian dengan LRK Sosialisasi tentang potensi mengembangkan wisata Halal Industry sudah sesuai dengan LRK. Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Perbedaan terletak pada sumber biaya yang bersumber hanya dari mahasiswa. Namun dalam kegiatan tersebut sumber biaya berasal dari mahasiswa, swadaya dan pemda yang berjumlah Mahasiswa = Rp 173.500, Swadaya = Rp 27.000, Pemda = Rp 123.500 dengan jumlah total Rp 324.000. b. Rincian Kegiatan Kegiatan sosialisasi tentang potensi mengembangkan wisata Halal Industry bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa saat ini Halal Lifestyle sedang digencarkan oleh pemerintah. Oleh sebab itu, Halal Industry berpotensi untuk mengembangkan wisata di Desa Trenten Candimulyo agar dapat dikenal oleh masyarakat luas di wilayah Magelang. Kegiatan sosialisasi ini mengundang Dinas Pariwisata sebagai pemateri dan diikuti oleh 32 peserta, yang terdiri dari Perangkat Desa Trenten, tokoh masyarakat Desa Trenten, dan Warga Desa Trenten. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Maret 2018 di Balai Desa, Desa Trenten Candimulyo. Berikut rincian kegiatan program tersebut : No



Tanggal



1



26 Februari 2018



2



3 Maret 2018



Uraian Kegiatan Perencanaan dan Observasi Pemilahan narasumber



96



2.



3



4 Maret 2018



Pembuatan undangan dinas dan warga



4



5 Maret 2018



Penyebaran undangan dinas dan warga



5



8 Maret 2018



Konfirmasi narasumber



6



9 Maret 2018



Pemesanan konsumsi/snack



7



10 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



8



10 Maret 2018



Evaluasi



Fasilitasi pengajuan PIRT a. Kesesuaian dengan LRK Program fasilitasi pengajuan PIRT sudah sesuai dengan LRK. Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Perbedaannya terletak pada sumber biaya yang bersumber hanya dari mahasiswa. Namun dalam kegiatan tersebut sumber biaya berasal dari mahasiswa, swadaya dan pemda yang berjumlah Mahasiswa = Rp 140.000, Swadaya = Rp 27.000, Pemda = Rp 80.000 dengan jumlah total Rp 247.000.



b. Rincian Kegiatan Program



Fasilitasi



pengajuan



PIRT



bertujuan



untuk



memberikan fasilitas kepada warga yang sudah memiliki usaha kecil menengah namun belum mendaftarkan usahanya ke PIRT. Oleh sebab itu, kegiatan iini mengundang Dinas Kesehatan sebagai pemateri untuk menjelaskan pentingnya PIRT bagi suatu usaha dan tata cara pengajuan PIRT. Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta, yang terdiri dari Perangkat Desa Trenten, tokoh masyarakat Desa Trenten, dan Warga Desa Trenten yang mempunyai UKM. Kegiatan sosialisasi tentang tata cara pengajuan PIRT dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Maret 2018 di Balai Desa, Desa Trenten Candimulyo. Sedangkan untuk fasilitasi pendaftaran UKM dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Maret 2018 yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Berikut rincian kegiatan program tersebut : 97



3.



No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



2



3 Maret 2018



Pemilahan narasumber



3



4 Maret 2018



Pembuatan undangan dinas dan warga



4



5 Maret 2018



Penyebaran undangan dinas dan warga



5



8 Maret 2018



Konfirmasi narasumber



6



9 Maret 2018



Pemesanan konsumsi/snack



7



13 Maret 2018



Sosialisasi tata cara pengajuan PIRT



8



20 Maret 2018



Pendaftaran PIRT



Perencanaan dan Observasi



Penyuluhan Koperasi sebagai Penunjang UKM a. Kesesuaian dengan LRK Program Penyuluhan Koperasi sebagai Penunjang UKM sudah sesuai dengan LRK. Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Perbedaan terletak pada sumber biaya yang bersumber hanya dari mahasiswa. Namun dalam kegiatan tersebut sumber biaya berasal dari mahasiswa, swadaya dan pemda yang berjumlah Mahasiswa = Rp 140.000, Swadaya = Rp 27.000, Pemda = Rp 80.000 dengan jumlah total Rp 247.000.



b. Rincian Kegiatan Kegiatan penyuluhan koperasi sebagai penunjang usaha bertujuan untuk memberikan peluang kepada masyarakat khususnya yang sedang menjalankan usaha dan kesulitan dalam memperoleh modal ataupun membutuhkan pelatihan, maka koperasi dapat menjadi alternatif untuk membantu masyarakat dalam menjalankan usahanya. Namun di Desa Trenten belum terdapat Koperasi, sehingga kegiatan penyuluhan ini ditujukan agar Desa Trenten dapat mendirikan koperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.



98



Kegiatan penyuluhan ini mengundang Dinas Koperasi sebagai pemateri dan diikuti oleh 32 peserta, yang terdiri dari Perangkat Desa Trenten, tokoh masyarakat Desa Trenten, dan Warga Desa Trenten. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Maret 2018 di Balai Desa, Desa Trenten Candimulyo. Berikut rincian kegiatan program tersebut :



4.



No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



26 Februari 2018



2



3 Maret 2018



Pemilahan narasumber



3



4 Maret 2018



Pembuatan undangan dinas dan warga



4



5 Maret 2018



Penyebaran undangan dinas dan warga



5



8 Maret 2018



Konfirmasi narasumber



6



12 Maret 2018



Pemesanan konsumsi/snack



7



13 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



8



13 Maret 2018



Evaluasi



Perencanaan dan Observasi



Pembentukan dan Pengukuhan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) a. Kesesuaian dengan LRK Program Pembentukan dan Pengukuhan UPZ tidak sesuai dengan LRK. Di LRK tertulis Sosialisasi pentingnya pengembangan ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh) di masjid, namun pada realisasinya untuk mengembangkan ZIS di masjid maka kami membentuk UPZ (Unit Pengumpul Zakat) di Desa Trenten agar ZIS dapat berkembang. Perbedaan lainnya terletak pada sumber biaya yang bersumber hanya dari mahasiswa. Namun dalam kegiatan tersebut sumber biaya berasal dari mahasiswa dan swadaya yang berjumlah Mahasiswa = Rp 380.000, Swadaya = Rp 2.000, dengan jumlah total Rp 382.000.



b. Rincian Kegiatan Kegiatan



Pembentukan



dan



Pengukuhan



UPZ



untuk



mengembangkan ZIS yang sudah dikelola di masjid, namun lembaga 99



tersebut belum resmi terdaftar di BAZNAS Kabupaten. Oleh sebab itu, kami membentuk struktur pengelola zakat dengan berkoordinasi bersama pengurus Ta’mir Masjid Desa Trenten dan tokoh masyarakat Desa Trenten. Setelah kepengurusan terbentuk, selanjutnya kami, Tim KKN Kelompok 18 mendaftarkan lembaga zakat di Desa Trenten ke BAZNAZ



Kabupaten



melalui



KUA



Kecamatan



Candimulyo.



Selanjutnya, untuk memberitahukan pembentukan UPZ di DEsa Trenten, kami mengadakan kegiatan pengukuhan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) di Desa Trenten agar masyarakat dapat turut serta mengembangkan UPZ di Desa Trenten. Kegiatan pengukuhan UPZ ini mengundang penyuluh agama Islam dari KUA Kecamatan Candimulyo sebagai pemateri dan diikuti oleh 40 peserta, yang terdiri dari pengurus UPZ, pengurus Ta’mir masjid,



dan



tokoh



masyarakat.



Kegiatan



pengukuhan



UPZ



dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 Maret 2018 di Masjid Jami; Al-Ma’wa, Desa Trenten Candimulyo. Berikut rincian kegiatan program tersebut : No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



1 Maret 2018



Perencanaan dan Observasi



2



7 Maret 2018



Koordinasi ke KUA terkait pemateri



3



8 Maret 2018



Koordinasi ke Ta’mir Masjid



4



12 Maret 2018



Konfirmasi dan koordinasi ke KUA



5



13 Maret 2018



Konfirmasi ke Ta’mir Masjid



6



14 Maret 2018



Pembuatan surat undangan KUA dan warga



7



15 Maret 2018



Memberikan undangan ke KUA



8



16 Maret 2018



Memberikan undangan ke warga



9



19 Maret 2018



Pemesanan konsumsi/snack



10



20 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



11



20 Maret 2018



Evaluasi



100



5.



Sosialisasi Manajemen ZIS a. Kesesuaian dengan LRK Program Sosialisasi Manajemen ZIS tidak sesuai dengan LRK, karena di dalam LRK tertulis Penyuluhan Potensi ZIS sebagai modal usaha. Namun dalam realisasinya, masyarakat belum siap apabila menggunakan atau memanfaatkan ZIS sebagai modal dalam usahanya. oleh sebab itu, kami memberikan sosialisasi bagaimana manajemen ZIS agar UPZ yang baru terbentuk dapat berkembang. Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Perbedaan lainnya terletak pada sumber biaya yang bersumber hanya dari mahasiswa. Namun dalam kegiatan tersebut sumber biaya berasal dari mahasiswa dan swadaya yang berjumlah Mahasiswa = Rp 380.000, Swadaya = Rp 2.000 dengan jumlah total Rp 382.000.



b. Rincian Kegiatan Kegiatan



sosialisasi



manajemen



ZIS



bertujuan untuk



memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana manajemen ZIS yang baik agar UPZ yang baru terbentuk dapat berkembang dan berjalan dengan baik. Kegiatan sosialisasi ini mengundang penyuluh agama Islam sebagai pemateri dan diikuti oleh 40 peserta, yang terdiri dari pengurus UPZ, pengurus Ta’mir, dan tokoh masyarakat Desa Trenten. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 Maret 2018 di Masjid Jami’ Al- Ma’wa, Desa Trenten Candimulyo. Berikut rincian kegiatan program tersebut : No



Tanggal



Uraian Kegiatan



1



1 Maret 2018



Perencanaan dan Observasi



2



7 Maret 2018



Koordinasi ke KUA terkait pemateri



3



8 Maret 2018



Koordinasi ke Ta’mir Masjid



4



12 Maret 2018



Konfirmasi dan koordinasi ke KUA



101



5



13 Maret 2018



Konfirmasi ke Ta’mir Masjid



6



14 Maret 2018



Pembuatan surat undangan KUA dan warga



7



15 Maret 2018



Memberikan undangan ke KUA



8



16 Maret 2018



Memberikan undangan ke warga



9



19 Maret 2018



Pemesanan konsumsi/snack



10



20 Maret 2018



Pelaksanaan kegiatan



11



20 Maret 2018



Evaluasi



E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Peningkatan Pariwisata bukan semata meningkatkan objek wisata dalam suatu daerah, namun UKM juga termasuk dalam pengembangan pariwisata karena dengan UKM dapat menghasilkan suatu produk yang nantinya dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari suatu daerah tertentu. Dusun Trenten Utara Desa Trenten Kecamatan Candimulyo terdapat beberapa UKM yang sudah berkembang, namun ada juga permasalahan yang dihadapi yaitu di antaranya kurangnya ketersediaan modal serta fasilitas dalam pengembangan UKM dan kurangnya fasilitasi dalam kegiatan keagamaan khususnya pada pengembangan ZIS di Desa Trenten. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN kelompok 18 mengadakan program kerja untuk mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut. Diantaranya untuk memfasilitasi pengembangan UKM, kami mengadakan sosialisasi bagaimana cara memperoleh modal dan bagaimana cara memnegmbangkan sebuah produk agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.



2. Saran Masyarakat dan pemerintah sebaiknya dapat saling bekerja sama untuk mengembangkan potensi yang sudah terdapat di suatu daerah tersebut.



102



9. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Putri



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ANGKATAN 45 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2018 Kelompok Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kota/Kabupaten



: 18 : Trenten Utara : Trenten : Candimulyo : Magelang



OPTIMALISASI PARIWISATA DI WILAYAH MAGELANG SEBAGAI PENDUKUNG KSPN BOROBUDUR



PUTRI 14.0603.0044



DIVISI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2018



103



A. Prioritas pemilihan masalah Di sebuah dusun pasti tidak jauh dari permasalahan, permasalahannya misal terkait dengan pembangunan desa, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Di dusun Ttenten juga terdapat permasalahan yang harus diatasi, rincian prioritas masalah dijelaskan pada tabel 1 berikut : Tabel 1 . Prioritas Pemilihan Permasalahan No. PERMASALAHAN ALASAN PEMILIHAN 1 Kurangnya kesadaran membuang Dengan membuat sampah pada sampah pada tempatnya tempatnya lingkungan akan bersih dan sehat 2 Lingkungan belum tertata Dengan tertata lingkungan yang dengan baik baik akan menciptakan lingkungan yang sehat 3 Kurangnya sosialisasi tentang Dengan sosialisasi diharapkan kesehatan masyarakat masyarakat dapat hidup sehat 4 Kurangnya pengetahuan tentang Dengan adanya penyuluhan gizi dan bahan makanan diharapkan masyarakat paham tentang gizi dan bahan makanan 5 Kesadaran masyarakat tentang Dengan penyuluhan PHBS akan perilaku hidup bersih dan sehat tercipta desa yang sehat masih kurang B. Rencana Program Rencana program tematik yang akan dilaksanakan guna mengatasi permsalahan yang ada di dusun Trenten dijelaskan secara rinci pada tabel 2 berikut : Tabel 2. Rencana Program KKN Tematik NO



NOMOR SEKTOR



1



k.6



2



k.9



NAMA PROGRAM



BAHAN



VOLUME



SUMBER DANA



Penyuluhan kesehatan umum untuk menarik wisatawan Penyuluhan gizi dan bahan makanan untuk kesejahteraan



Laptop. Proyektor, dan Alat Tulis



Orang



Mahasiswa



Laptop. Proyektor, dan Alat Tulis



Orang



Mahasiswa



104



masyarakat desa Sosialisasi tentang pola hidup sehat



3



K6



4



k. 15



Penyuluhan hipertensi



5



K. 6



Penyuluhan PHBS



Laptop. Proyektor, dan Alat Tulis Laptop. Proyektor, dan Alat Tulis, leaf let Laptop. Proyektor, dan Alat Tulis , leaf let



Orang



Mahasiswa



Orang



Mahasiswa



Orang



Mahasiswa



C. Realisasi Program Tabel. 3 Realisasi Program No 1



2



3



Jenis Program Program pokok



Program pokok



Program pokok



Nama Program Penyuluhan kesehatan umum untuk menarik wisatawan



Capaian Kegiatan



f. Dilaksanakan 6 jam ×1 g. Diikuti oleh 33 orang ibu-ibu RT 01,02,03,04,05, 06 h. Mencontohkan permasalahan sampah dan cara mengatasi Penyuluhan f. Dilaksanakan 6 jam × 1 gizi dan g. Diikuti oleh 28 bahan orang ibu-ibu makanan RT untuk 01,02,03,04,05, kesejahteraan 06 masyarakat h. Sosilisasi tentang bahan desa makanan Sosialisasi f. Dilaksanakan 1 tentang pola jam × 6x hidup sehat



105



Sumber Dana Swadaya = Rp 100.000



Waktu (jam) 6



Mahasiswa =Rp150.000



Swadaya = Rp 100.000



6



Mahasiswa =Rp150.000



-



6



4



Program pokok



Penyuluhan hipertensi



5



Program pokok



Penyuluhan PHBS



g. Diikuti oleh siswa siswi SD trenten 2 h. Penyampaian materi tentang pola hidup sehat dan senam tiap Rabu dan sabtu g. Dilaksanakan 1,5 jam x 4 h. Diikuti oleh ibu-ibu RT01,02,03,04, 05,06 dan mujadahan bapak-bapak rt 03 i. Penyampaian materi dan tensi a. Dilaksanakan 1,5 jam x 4 b. Diikuti oleh ibu-ibu RT01,02,03,04,05, 06 dan mujadahan bapak-bapak rt 03 c. Penyampaian materi



Mahasiswa = 30.000



6



Mahasiswa = 30.000



6



D. Pembahasan 1. Kesesuaian dengan LRK a. Penyuluhan kesehatan umum untuk menarik wisatawan Penyuluhan Kesehatan Umum ada beberapa diubah seperti peserta yang menghadiri. b. Penyuluhan gizi dan bahan makanan untuk kesejahteraan masyarakat desa Penyuluhan gizi dan bahan makanan untuk kesejahteraan masyarakat desa sesuai dengan LRK.



106



c. Sosialisasi tentang pola hidup sehat Pada LRK program ini seharusnya kegiatan tentang brondut dan senam. Karena terbatas waktu dan terhalang dari masyarakat sehingga diganti kegiatan dengan senam di SD. d. Penyuluhan Hipertensi Kegiatan penyuluhan hipertensi sudah sesuai dengan LRK namun ada yang diubah dari bahan di ganti dengan Laptop. Proyektor, dan Alat Tulis , leaf let . Kegiatan dari mulai pencarian bahan, mengundang perwakilan ibu-ibu rt01 sampai RT 06 sampai menghadiri ke mujadahan ibu-ibu dan bapak-bapak . e. Penyuluhan PHBS Penyuluhan PHBS sudah sesuai dengan LRK namun ada yang diubah dari bahan di ganti dengan Laptop. Proyektor, dan Alat Tulis , leaf let. Kegiatan dari mulai pencarian bahan, mengundang perwakilan ibu-ibu rt01 sampai RT 06 sampai menghadiri ke mujadahan ibu-ibu dan bapak-bapak.



2. Rincian pelaksanaan kegiatan pokok a. Penyuluhan kesehatan umum untuk menarik wisatawan Program pokok Penyuluhan kesehatan umum untuk menarik wisatawan dilakukan bertujuan untuk



mensosialisasikan kepada



masyarakat bahwa kesehatan umum tentang lingkungan yaitu sampah . Manfaat dari kegiatan ini yaitu dapat mengajarkan masyarakat untuk dapat mengelolah sampah, membedakan sampah organik dan anorganik, terakhir



masyarakat mengetahui dampak membuang



sampah sembarang bagi kesehatan. Penyuluhan kesehatan umum ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Maret 2018, pukul 13.00 sampai dengan selesai. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Desa Trenten. Peserta kegiatan yaitu ibu-ibu warga RT01, RT02, RT 3, RT 4, RT 5, dan RT06. Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu 1 1/2jam . Sumber dan



107



yang digunakan pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini berasal dari dana swadaya yaitu sebesar Rp 100.000 dan mahasiswa Rp. 150.000 Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemasaran dari awal sampai akhir yaitu sebagai berikut : No Tanggal 1 28 Febuari 2018 2 1 Maret 2018 3 4



2 Maret 2018 4 Maret 2018



6



7 Maret 2018



7



9 Maret 2018



8 9



10 Maret 2018 10 Maret 2018



10



10 Maret 2018



Uraian Kegiatan Perencanaan program penyuluhan Membuat Undangan untuk penyaji materi dari DLH Menyerahkan Undangan Ke DLH Meminta izin dan saran Kepala Desa untuk mengadakan penyuluhan Memberikan undangan kepada warga untuk mengikuti kegiatan Pembuatan dan pencetakan modul serta persiapan konsumsi Persiapan kegiatan Pemaparan materi penyuluhan oleh DLH Diskusi dan tanya jawab



b. Penyuluhan gizi dan bahan makanan untuk kesejahteraan masyarakat desa Kegiatan penyuluhan gizi dan bahan makanan ini bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dalam mengelola produk makanan olahan yang sudah diperdagangkan, sehingga diharapkan masyarakat mengetahui mana saja yang baik dan buruknya seperti cara mengelola makanan, kandungan gizi olahan yang diperdagangkan, dan bahanbahan campuran makan yang tidak baik untuk di konsumsi . Penyuluhan gizi dan bahan makanan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2018, pukul 13.00 sampai dengan selesai. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Desa Trenten. Peserta kegiatan yaitu ibu-ibu warga RT01, RT02, RT 3, RT 4, RT 5, dan RT06. Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu 1 1/2jam . Sumber dan yang digunakan pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini berasal dari dana



108



swadaya yaitu sebesar Rp 100.000 dan mahasiswa Rp. 150.000 Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemasaran dari awal sampai akhir yaitu sebagai berikut : No Tanggal 1 28 Febuari 2018 2 1 Maret 2018



3



3 Maret 2018



4



4 Maret 2018



6



9 Maret 2018



7



12 Maret 2018



8 9



13 Maret 2018 13 Maret 2018



10



13 Maret 2018



Uraian Kegiatan Perencanaan program penyuluhan Membuat Undangan untuk penyaji materi dari Dinas Kesehatan Kab Magelang Menyerahkan Undangan Ke Dinas Kesehatan Kab Magelang Meminta izin dan saran Kepala Desa untuk mengadakan penyuluhan Memberikan undangan kepada warga untuk mengikuti kegiatan Pembuatan dan pencetakan modul serta persiapan konsumsi Persiapan kegiatan Pemaparan materi penyuluhan oleh Dinas Kesehatan Kab Magelang Diskusi dan tanya jawab



c. Sosialisasi tentang pola hidup sehat Kegiatan dari sosialisasi tentang pola hidup sehat yaitu memberikan penyuluhan tentang tujuan dan manfaat dari pola hidup sehat. Kegiatan tersebut di lanjutkan dengan kegitan senam. Penyuluhan pola hidup sehat dan senam ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3, 7,10,14,21,dan 24 Maret 2018 pukul 06.30 sampai dengan 07.00. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di SD N2 Trenten. Peserta kegiatan yaitu Murid-murid SD n2 Trenten. Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu 1 jam . Sumber dan yang digunakan pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini tidak ada.



109



Rincian pelaksanaan kegiatan dari tahap awal hingga akhir yaitu sebagai berikut : No Tanggal 1 28 Febuari 2018 2 1 Maret 2018 3 4 5 6 7 8



3 Maret 2018 7 Maret 2018 10Maret 2018 14Maret 2018 21Maret 2018 24Maret 2018



Uraian Kegiatan Perencanaan pembuatan materi Meminta ijin kepada Kepala Sekolah untuk mengadakan sosialisasi Pemaparan materi Kegiatan Senam Kegiatan Senam Kegiatan Senam Kegiatan Senam Kegiatan Senam



d. Penyuluhan Hipertensi Kegiatan



penyuluhan



Hipertensi



bertujuan



untuk



mensosialisasikan tentang pengertian dan pengobatan tradisonal Hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2018, pukul 15.00 sampai dengan selesai. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Desa Trenten. Peserta kegiatan yaitu ibu-ibu warga RT01, RT02, RT 3, RT 4, RT 5, dan RT06 dan dilanjutkan Mujadahan bapak-bapak dan Ibu-ibu . Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu 1,5jam . Sumber dan yang digunakan pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini berasal dari dana mahasiswa Rp. 30.000 Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pemasaran dari awal sampai akhir yaitu sebagai berikut Tanggal 28 Febuari 2018 1 Maret 2018 4 Maret 2018 9 Maret 2018 12 Maret 2018



Uraian Kegiatan Perencanaan program penyuluhan Mencari Materi Meminta izin dan saran Kepala Desa untuk mengadakan penyuluhan Memberikan undangan kepada warga untuk mengikuti kegiatan Pembuatan dan pencetakan modul serta persiapan konsumsi



110



13 Maret 2018 13 Maret 2018 13 Maret 2018



Persiapan kegiatan Pemaparan materi penyuluhan Diskusi dan tanya jawab



e. Penyuluhan PHBS Kegiatan penyuluhan PHBS bertujuan untuk memberikan Pengertian tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2018, pukul 15.00 sampai dengan selesai. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Desa Trenten. Peserta kegiatan yaitu ibu-ibu warga RT01, RT02, RT 3, RT 4, RT 5, dan RT06 dan dilanjutkan Mujadahan bapak-bapak dan Ibu-ibu . Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu 1,5jam . Sumber dan yang digunakan pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini berasal dari dana mahasiswa Rp. 30.000 Rincian pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir yaitu sebagai berikut Tanggal 28 Febuari 2018 1 Maret 2018 4 Maret 2018 9 Maret 2018 12 Maret 2018 13 Maret 2018 13 Maret 2018 13 Maret 2018



Uraian Kegiatan Perencanaan program penyuluhan Mencari Materi Meminta izin dan saran Kepala Desa untuk mengadakan penyuluhan Memberikan undangan kepada warga untuk mengikuti kegiatan Pembuatan dan pencetakan modul serta persiapan konsumsi Persiapan kegiatan Pemaparan materi penyuluhan Diskusi dan tanya jawab



E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Pada dusun Trenten terdapat berbagai permasalahan yang di sebabkan oleh berbagai faktor, misalnya kurangnya pengetahuan, lingkungan, dan lain sebagainya. Dari beberapa masalah yang terjadi di dusun Trenten,



111



hanya dipilih 5 permasalahan pokok yang patut untuk diatasi, diantaranya permasalahan tentang kurangnya kesadaran ketiga perilaku hidup sehat bagi murid-murid SD, ke empat kurang pengetahuan tentang Hipertensi dan PHBS bagi Warga Dusun Trenten.



2. Saran a. Di harapkan murid murid SD trenten dan guru dapat meneruskan senam yang sudah dilakukan setiap rabu dan sabtu. b. Sebaiknya ibu-ibu rumah tangga harus selalu menanamkan pada diri mereka sendiri untuk mengumpulkan sampah anorganik sehingga mereka dapat memanfaatkannya menjadi barang baru, terlebih bisa dijadikan sebuah usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga. c. Sebaiknya bagi pengusaha makanan lebih jelih dalam memproduksi makanan dan menerapkan kebersihan dan keselamatan kerja d. sebaiknya masyarakat dapat menerapka perilaku hidup bersih dan sehat dalam rumah tangga.



112



LAMPIRAN A. B. C. D.



FOTO-FOTO KEGIATAN BUKU HARIAN KKN ARTIKEL ILMIAH POSTER



113