Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN INTEGRATIF PERIODE SEPTEMBER 2018 - DESEMBER 2018 “PEMBERDAYAAN PENGRAJIN SEPATU MELALUI MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN SEPATU DI DESA SUKAMENAK KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG”



Disusun Oleh : No 1



Nama Mahasiswa Razy ramanda prasetyo



NPM 110110140326



2



Fastabiqul Khaira



170410160020



3



Kevin Adam



230110160198



4



Syifa silvia



120110160029



5



Eky Tusiana Dewi



240110160041



6



Yasmin Nadhira Afifah Umaran



240110160021



7



Ayu Indah Wulansari



210310150030



KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT PENDIDIKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2018



LEMBAR PENGESAHAN Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan KKNM yang kami lakukan, maka kami:



No 1 2 3 4



NPM 230110160198



Nama Kevin Adam



Tanda Tangan 1 2



170410160020



Fastabiqul Khaira



110110140326



Razy ramanda prasetyo



120110160029



Syifa silvia



240110160041



Eky Tusiana Dewi



40110160021



Yasmin Nadhira Afifah U



210310150030



Ayu Indah Wulansari



3



4



5



6



5 6



7



7 Telah menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan di lokasi KKNM di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.



Mengetahui / Menyetujui,



Prof. Dr. Rina Indiastuti,SE.,MSIE NIP. 198012052008121001



|1



Mengetahui / Menyetujui,



Dr. Adiatma Manogar Siregar, S.E., ME.Con.St NIP. 196101101986012002



ABSTRAK



Sepatu merupakan kebutuhan sandang yang sangat dibutuhkan untuk kegiatan seharihari. Banyaknya transaksi penjualan yang terjadi dalam sehari menunjukkan banyaknya minat konsumen terhadap sepatu. Hal ini menyebabkan para produsen mengeluarkan dan menciptakan berbagai macam jenis, seri, warna, dan ukuran sepatu. Bandung adalah kota yang mendapatkan julukan sebagai Paris Van Java, yang terkenal dengan inovasi di bidang fashion. Industri fashion di Kota Bandug adalah satusektor ekonomi kreatif penyumbang terbesar kedua terhadap Produk Domestik (PDB) Nasional. Selain itu industry fashion juga turut mendukung perkembangn kota Bandung menjadi ota kreatif. Salah satu hasil dari industri fashion kora Bandung yang sudah terkenal adalah prduk lokal hasil olahan kulit, terutama sepatu kulit. Sayangnya masih sedikit kesadaran dan minat masyarakat Indonesia terutama di Jawa Barat utuk memakai produk sepatu lokal. Maka dari itu tujuan KKN ini adalah untuk melakukan merancang promosi bagi konsumen sepatu. Metode utama yang digunakan adalah dengan membuat media sosial melalui Instagram, facebook. Ini dilakukan agar masyarakat terutama dewasa muda makin mengenal dan mau memakai sepatu kulit lokal. Penelitian yang kami lakukan yaitu pada pengrajin sepatu di daerah Cibaduyut, desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kab. Bandung Barat.



Kata kunci : fashion, Bandung, sepatu kulit



|2



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata tahun 2018 di desa Cilayung ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis kami selama pelaksanaan KKN di Desa Sukamenak, Kabupaten Bandung dari tanggal 1 September – 10 Desember Adapun tujuan ini dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan keterangan tentang program kerja yang telah kami laksanakan di Desa Sukamenak, Kabupaten Bandung. Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah kami laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE., MSIE. 2. Dr. Hj. Ratni Heliati SE., M.Si 3. Bapak Kepala desa Sukamenak beserta jajaran perangkat desa 4. Seluruh warga desa Sukamenak Kami menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada mahasiswa yang akan mengadakan KKN di tahun yang akan datang.



Jatinangor, 01 Desember 2018



Penyusun



|3



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Sepatu merupakan kebutuhan salah satu kebutuhan sandang yang harus dipenuhi. Anak-anak, para remaja, maupun orang dewasa memakainya setiap hari. Untuk para remaja khususnya, sepatu bukan saja merupakan alas kaki, namun juga sebagai tren fashion yang patut diikuti. Oleh karena itu, banyak pengrajin sepatu bersaing menciptakan berbagai produk yang bermutu dan menarik bagi calon konsumen remaja. Bahan-bahan sepatu diantaranya karet, kulit, tekstil (kain), dan lain sebagainya. Sepatu dapat dibuat dengan cara tradisional, yaitu dibuat oleh pengrajin hanya dengan menggunakan peralatan sederhana seperti pisau, jarum, dan benang. Dapat juga dibuat secara modern dengan menggunakan mesin-mesin canggih di pabrik, yang tentunya akan lebih baik dan cepat hasil produksinya. Pada kegiatan KKN ini, kami melakukan penelitian pengrajin sepatu di desa Sukamenak. Kami memilih melakukan penelitian di daerah Cibaduyut karena merupakan daerah yang terkenal akan kerajinan sepatunya. Daerah yang termasuk dalam wilayah desa Sukamenak ini sejak dahulu sudah terkenal akan kualitas dari sepatunya. Pengrajin sepatu di desa ini pun terbagi menjadi 2 tipe, yaitu pengrajin skala rumahan (Home Industry) dan pengrajin skala pabrik. Namun, mayoritas pengrajin di desa ini adalah pengrajin skala rumahan. Di desa Sukamenak terdapat sekitar 800 unit Home Industry yang menyerap sekitar 3500 tenaga kerja. Kelompok kami melakukan wawancara dengan 4 pengrajin di desa Sukamenak. Sosial media adalah sebuah revolusi media yang memberikan konsumen kekuatan penuh dalam mendapatkan sebuah informasi dan menyampaikan sebuah informasi (Dave Kerpen; 2011). Adanya sosial media membuat para pelaku bisnis, organisasi, pemerintah mencari cara dalam mencapai hal lebih besar dengan pengeluaran efisien. Dampak dari sosial media dianggap bentuk paling efektif bagi marketing dalam menjalain hubungan dengan konsumen, membangun hubungan baik dengan konsumen. Perkembangan online shop atau toko online melalui media sosial yaitu instagram, bahkan sudah menjamur di indonesia, bahkan sudah sangat dikenal baik oleh masyarakat. Banyaknya kemudahan dalam berbelanja dan bermacam jenis produk dan jasa yang |4



ditawarkan, membuat masyarakat indonesia menjadi toko online sebagai salah satu “ tempat berbelanja” baru selain pusat perbelanjaan. Hal ini membuat banyak penjual toko online yang berlomba-lomba menawarkan produknya dengan dengan berbagai cara untuk menarik konsumen berbelanja, mereka memanfaatkan keadaan dimana berbelanja online sedang saat ini diminati oleh masyarakat saat ini. Menjamurnya toko online membuka peluang usaha dalam bidang produk fashion di internet yang banyak membidik remaja sebagai konsumennya. Keunggulan bisnis toko online selain mudah dalam melakukan promosi, juga sangat efisien karena hanya membutuhkan biaya berlangganan internet untuk dapat menjalankan bisnisnya. Perkembangan bisnis melalui media sosial semakin hari semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet di dunia terutama di indonesia. Media sosial telah menjadi salah satu sarana promosi produk yang memiliki prospek sangat baik saat ini, dimana melalui media sosial penjual dapat menjangkau konsumen secara luas. Tentunya menjual sepau pun dapat dilakukan secara online. Banyak platform sosmed yang sangat lazim digunakan untuk bisnis online, seperti Instagram, Facebook, dan LINE. Melalui platform-platform diatas, penjualan sepatu dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien tanpa harus bertatap muka. Masyarakat desa Sukamenak yang berprofesi sebagai pengrajin sepatu pun bukan tidak mungkin menggunakan sosmed sebagai platform untuk berbisnis. Meskipun masyarakat desa Sukamenak berpenghasilan menengah kebawah, harga smartphone di zaman yang modern ini sudah sangat terjangkau sehingga banyak yang sudah memiliki smartphone. Di platform media social



masyarakat yang tinggal jauh dari kota pun dapat



memanfaatkan fasilitas internet ini. Disamping kemudahan dalam mencari informasi tentang produk, harga , pemilihan atau ketersediaan produk, kesenangan, layanan konsumen, dan pemilihan pengecer yang luas merupakan alasan konsumen memilih berbelanja online. Kecenderungan masyarakat indonesia untuk berbelanaja melalui toko online, mengurangi tingkat kewaspadaan dalam melakukan transaksi jual beli, terbukti dengan banyaknya kasus penipuan dengan modus berbelanja online. Saya memilih topik ini karena ingin lebih mengetahui apa itu media sosial sebagai tempat toko online, mengetahui apa manfaatnya, mengetahui dampak positif dan negatif, dan mengtahui kelebihan dan kekurangan. Konsumen yang cenderung menyukai berbelanja di toko online menggunakan media sosial seperti instagram karena sangat mudah dalam melakukan perbelanjaan.



|5



Maka kami akan membuat inovasi penjualan produk menggunakan social media, yaitu instagram dan facebook. Selain memudahkan penjual untuk memasarkan produk sepatunya, penjualan melalui media social juga lebih memudahkan pembeli dalam memilih beragam sepatu serta pembeli tidak perlu mengeluarkan uang untuk ke toko sepatu, cukup melihat di facebook dan instagram lalu barang akan dikirim oleh wahana pengiriman. Selanjutnya, pembeli dapat meng-custom sendiri sepatu yang diinginkan. Seperti warna, variasi aksesoris, serta ukuran. Sehingga toko ini mempunyai nilai lebih dari pada toko lain. Pembeli juga akan lebih tertarik untuk membeli sepatu di toko tersebut



|6



BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sepatu merupakan kebutuhan salah satu kebutuhan sandang yang harus dipenuhi. Anak-anak, para remaja, maupun orang dewasa memakainya setiap hari. Untuk para remaja khususnya, sepatu bukan saja merupakan alas kaki, namun juga sebagai tren fashion yang patut diikuti. Oleh karena itu, perusahaan sepatu bersaing menciptakan berbagai produk yang bermutu dan menarik bagi calon konsumen remaja. Bahan-bahan sepatu diantaranya karet, kulit, tekstil (kain), dan lain sebagainya. Sepatu dapat dibuat dengan cara tradisional, yaitu dibuat oleh pengrajin hanya dengan menggunakan peralatan sederhana seperti pisau, jarum, dan benang. Sosial media adalah sebuah revolusi media yang memberikan konsumen kekuatan penuh dalam mendapatkan sebuah informasi dan menyampaikan sebuah informasi (Dave Kerpen; 2011). Adanya sosial media membuat para pelaku bisnis, organisasi, pemerintah mencari cara dalam mencapai hal lebih besar dengan pengeluaran efisien. Dampak dari sosial media dianggap bentuk paling efektif bagi marketing dalam menjalain hubungan dengan konsumen, membangun hubungan baik dengan konsumen. Perkembangan online shop atau toko online melalui media sosial yaitu instagram, bahkan sudah menjamur di indonesia, bahkan sudah sangat dikenal baik oleh masyarakat. Banyaknya kemudahan dalam berbelanja dan bermacam jenis produk dan jasa yang ditawarkan, membuat masyarakat indonesia menjadi toko online sebagai salah satu “ tempat berbelanja” baru selain pusat perbelanjaan. Hal ini membuat banyak penjual toko online yang berlomba-lomba menawarkan produknya dengan dengan berbagai cara untuk menarik konsumen berbelanja, mereka memanfaatkan keadaan dimana berbelanja online sedang saat ini diminati oleh masyarakat saat ini. Menjamurnya toko online membuka peluang usaha dalam bidang produk fashion di internet yang banyak membidik remaja sebagai konsumennya. Keunggulan bisnis toko online selain mudah dalam melakukan promosi, juga sangat efisien karena hanya membutuhkan biaya berlangganan internet untuk dapat menjalankan bisnisnya. Perkembangan bisnis melalui media sosial semakin hari semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet di dunia terutama di indonesia. Media sosial telah menjadi salah satu sarana promosi produk yang memiliki prospek sangat baik saat ini, dimana melalui media sosial penjual dapat menjangkau konsumen secara luas. Tentunya menjual sepau pun dapat dilakukan secara online. Banyak platform sosmed yang sangat lazim digunakan untuk bisnis online, seperti Instagram, Facebook, dan LINE. Melalui platform-platform diatas, penjualan sepatu dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien tanpa harus bertatap muka.



|7



BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Pada penelitian KKN di desa Sukamenak, kami mewawancarai beberapa pengrajin sepatu. Dari hasil wawancara tersebut kami menemukan kendala-kendala yang dialami oleh para pengrajin. Kendala-kendala tersebut diantaranya adalah tidak adanya inisiatif untuk menjual sepatu jika tidak ada pesanan yang diterima. Kendala keduanya adalah pengrajin sepatu tidak menggunakann media social sebagai media pemasaran yang sangat efektif di era global saat ini. Pengrajin sepatu akan memproduksi sepatu hanya jika ada pesanan dari pemesan. Namun, kendalanya adalah pengrajin tidak selalu menerima pesanan dari pemesan, sehingga jumlah pesanan sepatu setiap bulannya tidak menentu, menyebabkan pemasukan dari pengrajin sedikit. Disamping itu, kendala lainnya yaitu pengrajin tidak mempunyai modal sendiri untuk membeli bahan sepatu seperti kulit, karet, benang, dan tekstil., dan juga modal untuk memperkerjakan karyawan pengrajin sepatu.



Pengrajin desa di desa Sukamenak mayoritas adalah masyarakat berusia 40-an keatas. Para pengrajin sepatu ini belum mengetahui cara mengoperasikan media social dengan baik. Mereka juga belum sepenuhnya meyakini bahwa media social merupakan media yang efektif dan efisien untuk memasarkan produknya. Maraknya terjadi penipuan melalui online shop juga membuat para pengrajin sepatu khawatir produknya tidak dapat laku terjual.



3.2 Realisasi Pemecahan Masalah Kelompok KKN kami mempunyai gagasan untuk memecahkan masalah-masalah diatas. Pertama, yaitu kami membuatkan media social untuk memasarkan produk sepatu secara online. Kami juga melakukan sosialisasi kepada mereka bahwa social media merupakan media yang cukup efektif untuk pemasaran jika dikelola dengan rutin dan baik. Sosial media yang kami rekomendasikan adalah Instagram dan facebook, yang merupakan medsos yang sedang trend dipakai oleh banyak usaha untuk berbisnis. Kami sudah mencoba membantu pemasarannya dengan membuat akun sosmed dan mempromosikan akun tersebut. Dengan adanya gagasan ini, maka pengrajin sepatu akan menghasilkan pendapatan yang lebih karena pemasarannya mencakup dengan lebih luas.



3.3 Khalayak Sasaran



|8



Sasaran pembeli dari metode yang kami terapkan ini adalah pembeli usia muda (usia 18-30 tahun). Alasannya, adalah pembeli usia muda merupakan pengguna social media yang aktif dan rutin, dan juga mempercayakan social media sebagai tempat untuk membeli produk. Selain itu, usia muda selalu mengikuti tren fesyen, dimana social media adalah tempat yang tepat untuk memasarkan produk tren terbaru. Lalu, dengan social media pembeli dapat memesan model sepatu sesuai dengan keinginannya. Namun, harga untuk pembelian eceran dengan grosiran akan berbeda sesuai waktu penyelsaian dan tingkat kesulitan pembuat sepatu. Dari hasil yang kami wawancarai, untuk sepatu skala eceran dikenakan harga Rp. 300.000 – Rp. 500.000 . Sedangkan untuk skala grosiran, sepatu dapat dikenakan harga lebih murah Rp. 150.000 – Rp. 250.000.



3.4 Metode yang Digunakan Berdasarkan hasil dari penelitian kami, langkah-langkah membuat sepatu yaitu, pertama membuat desain sepatu, lalu membuat pola berdasarkan desain sepatu yang akan dibuat. Selanjutnya kain/kulit sepatu dipotong sesuai dengan pola yang telah dibuat. Peralatan yang digunakan dalam proses ini adalah mesin potong, mesin jahit, gunting, benang dan jarum. Proses penjahitan memakan waktu yang paling lama dalam pengerjaannya, hal ini dikarenakan tingginya tingkat kesulitan dalam menjahit dan juga membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Kemudian bagian bawah dari sepatu (sol) digabungkan sampai terbentuk menjadi bottom sepatu. Setelah proses penggabungan selesai, maka dilakukan tahap finishing seperti memberi ukuran yang sesuai. Tahap terakhir adalah proses pemeriksaan kualitas sepatu sebelum dilakukan packaging. Sedangkan untuk metode penjualan yaitu dengan membuat media social Instagram dan Facebook. Selanjutya meng-upload foto produk sepatu yang akan dijual dan mempromosikan akun yang telah dibuat tersebut dengan cara meminta teman dan keluarga untuk mengikuti dan menyukai postingan yang ada di akun tersebut.



1.2 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1 Mengetahui langkah-langkah pembuatan sepatu yang di produksi oleh pengrajin sepatu 2 Memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai penggunaan social media untuk meningkatkan penjualan sepatu di kawasan desa Sukamenak



|9



Manfaat dari kegiatan KKNM diantaranya : 1. Membantu mengurangi sampah yang berada di lingkungan sekitar RW 05 Desa Cipaku, terutama yang berada pada selokan dekat sawah milik warga. 2. Membuat masyarakat mampu mengolah sampah organik menjadi Mikroorganisme Lokal (MOL) yang mana dapat dimanfaatkan untuk keperluan warga dalam hal pemupukan tanaman.



1.3 Lokasi dan waktu Pelaksanaan KKNM 1. Lokasi KKNM KKNM dilaksanakan di Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.



2. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan program KKNM di lokasi kegiatan berlangsung di bagi menjadi tiga tahap pelaksanaan, yaitu diantaranya : 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan dan survei lokasi dilakukan pada rentang waktu 06 Oktober sampai 13 Oktober 2018. Dalam tahap persiapan ini mahasiswa melakukan analisis awal mengenai kondisi lokasi dan masyarakat pengrajin sepatu terkait cara pembuatan sepatu, hingga distribusi pemasarannya. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan KKNM dilakukan dalam rentang waktu 17 Oktober sampai 9 Desember 2018. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan ini diantaranya adalah mengikuti kegiatan sosialisasi bank sampah, berdiskusi dengan Pak Engkun Sodikin selaku pengrajin sepatu dan perangkat desa Sukamenak, dan mengunjungi pabrik sepatu milik pak Buce. 3. Tahap Penulisan Laporan Kegiatan Penulisan laporan kegiatan dilakukan setelah kegiatan KKNM. Penulisan melibatkan dosen pembina lapangan (DPL) sebagai sarana untuk berdiskusi dalam hal sistematika penulisan dan hasil dari program KKNM yang telah dilaksanakan.



| 10



BAB IV PROGRES KEGIATAN DAN PEMBAHASAN



4.1 Hasil yang Dicapai Mekanisme kerja kelompok dalam pelaksanaan KKNM yang dilaksanakan di Desa Sukamenak dilakukan dalam beberapa proses tahapan kegiatan, yang dimulai dari proses pembekalan oleh DPL, survei lokasi KKNM, pelaksanaan kegiatan serta penutupan kegiatan KKNM. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rentan waktu 1 bulan, terhitung dari 6 Oktober 2018 yaitu kumpul perdana kelompok KKN bersama Dosen Pembimbing Lapangan di Ge Gedung Pasca Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Padjadjaran. Di jl. Cimandiri 8, Bandung, dilanjutkan tahap persiapan dari tanggal 13 2018, sampai dengan pelaksanaan kegiatan dari tanggal 17 sampai 1 Desember 2018 di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu. Tabel 4.1 Mekanisme tahapan kerja kelompok No



Bentuk



Waktu



Tempat



kegiatan 1



Pelaku dan



Hasil



sasaran



Pertemuan Sabtu, 6



Gedung



Dosen



Membahas kegiatan



perdana



Oktober 2018.



Pasca



Pembimbing



apa saja yang akan



kelompok



Pukul 13 .00



Fakultas



Lapangan



dilakukan di desa.



KKNM



Ekonomi



dan peserta



Format laporan, daftar



dengan



Bisnis. Di



KKNM



hadir KKNM



DPL



jl. Cimandiri 8, Bandung.



2



Tahap



Sabtu, 13



Gedung



Asissten



Membahas



persiapan



Oktober 2018.



Pasca



Dosen



pelaksanaan KKNM.



KKNM



Pukul 10.00



Fakultas



Pembimbing



Ekonomi



yaitu Dr.



Permohonan dari DPL



Bisnis. Di



Ratna dan



untuk meminta Izin



jl.



peserta



kegiatan ke kepala RW



Cimandiri



KKNM



desa sasaran.



8, Bandung.



| 11



Rabu, 17



Desa



Asisten



1) Izin



Oktober 2018.



Sukamenak



Dosen



pelaksanaan



Pukul 07.00



Kecamatan



Pembimbing



kegiatan Di



WIB



Margahayu,



yaitu Dr.



Desa.



Kabupaten



Ratna dan



2) Sosialisasi



Bandung



peserta



mengenai jenis



KKNM



sampah, dampak dari pembuangan sampah sembarangan.



Sabtu ,14



Desa



Peserta KKN Membentuk dan



November 2018



Sukamenak



dengan



menyusun program



sasaran



kerja yang akan



kegiatan



dilaksanakan selama



KKN yang



kegiatan KKNM.



akan



Mewawancarai Bapak



Pukul 13.00



dilaksanakan Desa Sukamenak Mengenai pengrajin sepatu lokal Desa Sukamenak Terbentuknya program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Sukamenak Sabtu, 1



Desa



Peserta KKN Mengikuti langkah-



Desember



Sukamenak



dengan



langkah pembuatan



2018 Pukul



pengrajin



sepatu di desa



10.00



sepatu home



Sukamenak



industri



| 12



4.2 Perubahan yang Terjadi pada Khalayak Sasaran Setelah kami melakukan pemasaran melalui media sosial, masyarakat menjadi lebih tahu bahwa sepatu di daerah Cibaduyut desa Sukamenak memiliki kualitas sepatu yang bagus serta harga yang terjangkau. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa Sukamenak, masyarakat juga menjadi lebih bangga akan produk-produk lokal.



| 13



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN



5.1 Kesimpulan Dengan adanya media social, terdapat banyak keuntungan yang didapatkan baik oleh pengrajin maupun pembeli. Bagi pengrajin, penggunaan media social dapat meningkatkan pendapatan serta pemasarannya jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan cara konvensional. Bagi masyarakat, penggunaan media sosial untuk pembelian sepatu yaitu mereka mendapatkan kualitas sepatu yang bagus serta harga yang terjangkau. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa Sukamenak, masyarakat juga menjadi lebih bangga akan produk-produk lokal.



5.2 Saran Saran untuk pengrajin sepatu adalah untuk lebih mendalami kembali dan mempelajari cara penggunaan media social dalam memasarkan produknya.



| 14



LAMPIRAN A. Dokumentasi Kegiatan KKNM



Gambar 1. Peserta KKN bersama DPL Prof Rina Di gedung pasca FEB Unpad



| 15



Gambar 2. Perizinan Kegiatan KKNM di kantor Desa Sukamenak



| 16



Gambar 3 Kegiatan megikuti Sosialisasi sampah di Desa Sukamenak (peserta KKN dan Prof Ratna )



Gambar 4. Mengunjungi Desa Sukamenak bersama Bapak Engkun Sebagai Staff



| 17



Desa Pembuatan Sepatu di Salah Satu Home Industri Desa Sukamenak



| 18



| 19



| 20



| 21