Laporan Pelaksanaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PELAKSANAAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I (PLP-I) DI SMA MUHAMMADIAH 1 PALANGKARAYA



Disusun Oleh: Muhammad Naufal Pasha 193020208028



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA 2021



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I ( PLP I ) SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA Laporan Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan I ( PLP I ) FKIP Universitas Palangka Raya yang dibuat oleh. Nama : Muhammad Naufal Pasha NIM : 193020208028 Prodi /Jurusan : Pendidikan Kimia Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas : Universitas Palangka Raya Terbukti dibuat berdasarkan hasil observasi/magang dan didukung oleh data otentik, sehingga keasliaannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Palangka Raya, 15 April 2021 Mahasiswa Peserta PLP - I, Muhammad Naufal Pasha 193020208028 Disahkan Oleh : Dosen Pembimbing PLP - I,



Guru Pamong PLP - I,



Dr. Abudarin, M.Si



Sri Winarsih, S.Pd, M.Pd



NIP. 19640325 198803 1 006



NIP. 1971011 6199301 2 001



Mengetahui : Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya PLP I



Drs. Ahmad Wahyu Cahyono, M.Pd KATA PENGANTAR NIP. 19671005 199503 1 003 i



Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan lahir dan batin kepada kita. Karena berkat-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan Pengenalan Lapangan persekolahan (PLP-I)



ini



dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan membuat laporan ini adalah untuk memenuhi penilaian PLP-I serta diharapkan laporan ini bisa menjadi bukti untuk pengamatan di sekolah SMA Muhamadiah 1 Palangka Raya. Serta dalam pelaksanaan PLP-I diharapkan bisa memiliki pengetahuan tentang sekolah yang diamati. Saya yang menyusun laporan ini mengucapkan terimakasih kepada yang telah mengajari kami dalam dalam membuat laporan ini dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman kelompok yang atas kerja sama yang baik yang sudah kita jalin selama mengerjakan tugas kita ini. Dan kami juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang telah memberikan kami waktu dan yang telah membiayai kami untuk menyelesaikan tugas kami ini dengan baik. Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwasanya dalam pembuatan laporan PLP 1 ini masih ada banyak kekurangan baik dalam segi penulisan, kata dan tata bahasanya. Maka saya menerima saran atau masukan yang membangun dalam perbaikan laporan ini agar kedepannya akan menjadi lebih baik lagi.



Palangka Raya, 15 April 2021



Penulis



ii



ABSTRAK Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP-I) mata kuliah yang diambil oleh setiap mahasiswa universitas palangka raya. oleh karena itu pengenalan lapangan persekolahan merupakan sarana pembekalan bagi mahasiswa kependidikan sekaligus persiapan untuk menjadi tenaga kependidikan yang profesional. Pada kesempatan ini, mahasiswa melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan di SMA Muhammadiah1 Palangkaraya , yang berlokasi di Jalan R.T.A Milono Palangka Raya. Pengenalan lapangan persekolahan ini bertujuan untuk memberikan suatu pengalaman bagi mahasiswa tentang proses pembelajaran sekaligus kegiatan persekolahan lainnya sebagai bekal bagi mahasiswa untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional dan kompeten serta mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa program sarjana pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan pada satuan pendidikan. PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang sarjana pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Hasil observasi yang sudah dilakukan mahasiswa peserta PLP I di sekolah mitra, meliputi: (a) Pengamatan langsung terhadap kultur sekolah, (b) Pengamatan terhadap struktur organisasi dan tata kelola sekolah, (c) Pengamatan terhadap peraturan dan tata tertib sekolah, (d) Pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misal: kegiatan upacara bendera, kegiatan rapat dewan guru, dll), (e) Pengamatan terhadap kegiatankegiatan rutin (kegiatan kurikuler, kegiatan kokurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler), dan (f) Pengamatan terhadap praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah (best practice). Kata Kunci : Observasi/Pengamatan, Pengenalan Lapangan Persekolahan ( PLP I )



iii



DAFTAR ISI Hal Halaman Sampul........................................................................................



i



Lembar Pengesahan...................................................................................



i



Kata Pengantar..........................................................................................



ii



Abstrak........................................................................................................



iii



Daftar Isi.....................................................................................................



iv



BAB I



BAB II



PENDAHULUAN A. Latar Belakang..........................................................................



1



B. Tujuan Kegiatan........................................................................



2



C. Manfaat Kegiatan......................................................................



2



HASIL PENGAMATAN A. Kultur Sekolah..........................................................................



4



B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK )...........................



9



C. Visi dan Misi Sekolah...............................................................



9



D. Kokurikuler dan Ekstrakurikuler...............................................



11



E. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah............................................



13



F. Kegiatan Seremonial Formal.....................................................



17



G. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif...............................



17



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...............................................................................



19



B. Saran..........................................................................................



20



Daftar Pustaka................................................................................................... 21



iv



DAFTAR LAMPIRAN Hal LEMBAR PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH............................... 24 LEMBAR PENGAMATAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA (SOTK)......................................................................................... 28 LEMBAR PENGAMATAN VISI DAN MISI SEKOLAH.................... 30 LEMBAR PENGAMATAN KOKULIKULER DAN EKTRAKULILER..................................................................................... 32 LEMBAR PENGAMATAN PERATURAN DAN TATA TERTIP SEKOLAH ................................................................................................. 35 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SEREMONIAL SEKOLAH.................................................................................................. 39 LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK PEMBIASAAN DAN KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH (BEST PRACTICE)............... 41



v



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesadaran untuk menghadirkan guru dan tenaga kependidikan yang professional sebagai sumber daya utama pencerdas bangsa, barangkali sama tuanya dengan sejarah peradaban pendidikan. Guru professional dituntut untuk memiliki dua kemampuan utama, yaitu kemampuan untuk menjalankan tugas substantive keprofesian (hard skill) dalam tugas-tugas pendidikan dan pembelajaran, serta kemampuan menjadi guru yang baiksecara manusia seutuhnya (soft skill). Kemampuan itu tercermin dari aktualisasi empat kompetensi dasar guru, yaitu pedagogic, kepribadian, social dan professional. Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan



kehidupan



bangsa,



aktualisasi



fungsi



pendidikan



memungkinkanberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam kegiatan PLP I mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolan pendidikan disatuan pendidikan yang meliputi kultur sekolah, struktur oranisasi dan tata kerja (SOTK), visi misi sekolah, kokurikuler dan ekstrakurikuler sekolah. Dengan hal tersebut peserta mendapat pengetahuan dan pengalaman untuk menjadi pendidik yang profesional untuk masa depan pendidikan di Indonesia.



1



B. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan – I (PLP-I) agar mahasiswa mampu mengerti tentang beberapa aspek pada observasi yang dilakukan pada sekolah. untuk mahasiswa jurusan kependidikan dalam penguasaan kompetensi terkait akademik kependidikan dan akademik bidang studi, memahami situasi mengajar dan belajar secara langsung di lingkungan sekolah, dan mahasiswa dipersiapkan untuk mengetahui, memahami serta menghayati profesi nya kelak dikemudian hari. (a) Dapat mengerti terhadap kultur sekolah, yang diamati (b) Dapat mengerti terhadap struktur organisasi dan tata kelola sekolah yang diamati (c) Dapat mengerti terhadap peraturan dan tata tertib sekolah yang diamati (d) Dapat mengerti terhadap kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misal: kegiatan upacara bendera, kegiatan rapat dewan guru yang diamati (e) Dapat mengerti terhadap kegiatankegiatan rutin (kegiatan kurikuler, kegiatan kokurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler) yang diamati (f) Dapat mengerti terhadap praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah (best practice).



C. Manfaat Kegiatan Manfaat yang dapat diambila dari pengamatan dan juga membaca laporan ini diharapkan mampu membangun kurikulum yang dapat membantu mahasiswa dalam membuat pembelajaran pada mata kuliah PLP-II. Serta mampu mengerti dan memahami kultur sekolah yang di observasi dan juga membantu dalam membagun landasan jati diri pendidik atau tenaga



2



kependidikan serta memperoleh pemahaman dan keterampilan yang mumpuni dalam melaksanakan plp. Untuk itulah PLP ini supaya membangun ke profesionalitas guru agar kedepannya dapat melakukukan kerja seorang guru. pengalaman secara langsung maupun tidak langsung agar mampu membantu mahasiswa agar bisa melakukan kerja guru.



3



BAB II HASIL PENGAMATAN



A. Kultur Sekolah 1. Profil sekolah Profil Sekolah SMA MUHAMMADIAH 1 PALANGKARAYA Nama Sekolah



SMA MUHAMMADIAH 1



PALANGKARAYA NPSN 30203487 Alamat JL. RTA. MILONO KM. 1 NO. Kode Pos 73111 Desa/Kelurahan Langkai Kecamatan Kec. Pahandut Kabupaten/kota Kota Palangka Raya Provinsi Prov. Kalimantan Tengah Status Sekolah SWASTA Waktu Penyelenggara Sehari Penuh/5 hari Jenjang pendidikan SMA Naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah  No. SK. Pendirian 4154/II-1/KTG-77/1983. Tgl. SK. Pendirian 20-11-2017 No. SK. Oprasional 4154/II-1/KTG-77/1983. Akreditasi A No. SK. Akreditasi 011/C/Kep/I/1989 Tgl. SK. Akreditasi 1-02-1989 Luas tanah 20.600 M3 Akses Internet Telkom Speedy Sumber Listrik PLN Telpon (0536)4263621 Email [email protected] Website https://smamsapky.sch.id/ Sekolah SMA MUHAMMADIAH 1 hadir untuk memfasilitasi siswa agar dapat berkembang optimal. Sekolah membekali siswa tidak hanya dengan hal yang bersifat akademis, namun juga dengan nilai-nilai kehidupan. Agar kelak saat mereka lulus menjadi manusia dewasa, mereka siap jadi khalifah, pemimpin yang bermafaat dan membawa rahmat bagi



4



seluruh alam. Manusia yang tidak pernah lupa akan tugas yang diembannya dari ilahi rabbi, yaitu untuk beribadah. Pendekatan SMA MUHAMMADIAH yang bersipat individual terhadap siswa, memungkinkan berkembangnya kepercayaan diri yang mutlak diperlukan untuk proses belajar seorang manusia. SMA Muhammadiyah memiliki selogan “AKSI” yaitu Adiwiyata, Kewirausahan, Sains dan Imtaq (Keimanan Ketaqwaan) yang kemudian diharapkan agar menghasilakan siswa (i) yang unggul dibidang akademik maupun non-akademik, sehingga menjadi karakter yang siap terjun kepada masyarakat. SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya juga dinyatakan sekolah bebas narkoba dari Badan Narkotika Nasional pada tahun 2013 juga sekolah ini resmi dinyatakan sebagai sekolah adiwiyata oleh Gubernur Kalimantan



Tengah



pada



tahun



2018



dan



juga



dari Walikota



Palangkaraya pada tahun 2013. Sejarah sekolah SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya merupakan lembaga pendidikan formal didirikan oleh Persyarikatan Muhammadiyah pada tanggal 12 Desember 1977 di bawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No: 4154/II-1/KTG-77/1983. SMA Muhammadiyah terus berkembang dari status terdaftar-diakui dan selanjutnya mencapai jenjang Akreditasi DISAMAKAN berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No: 011/C/Kep/I/1989 tanggal 1 Februari 1989.SMA Muhammadiyah menempati areal Komplek Perguruan Muhammadiyah tepatnya di Jl. RTA. Milono Km. 1,5 Palangka Raya bersama-sama dengan Civitas Akademik yang lain SMP Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dan Skretariat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah



5



dengan ukuran tanah 20.600 meter persegi. Pada 31 Juli 2005 SMA Muhammadiyah Palangka Raya terakreditasi AMAT BAIK (A) berdasarkan Sertifikat Akreditasi Sekolah yang dikeluarkan Badan Akreditasi Sekolah Nomor 34/Bas.Prov/Ktg/VII hingga sekarang menginjak usia 42 Tahun. 2. Kegiatan 3S (senyum, Sapa dan Salam) Berdasarkan hasil observasi penulis, kegiatan 3S (Senyum, Sapa dan Salam) di SMA Muhammadiyah baik. Karena dalam pelaksanaanya kegiatan tersebut dibudayakan disekolah 1. Diatur dalam tata tertib sekolah 2. Ada sanksi berupa teguran santai dalam menyikapinya 3. Diwajibkan menjadi karakter peserta didik dan seluruh elemen sekolah Menjadikan budaya ramah sebagai bentuk karakter dan setiap orang wajib melaksanakannya. karena SMA Muhammadiyah berlandaskan islami para guru menanamkan sikap dan akhlak kebaikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didiknya. 3. Pengkoordinasiaan awal belajar Di SMA Muhammadiyah, pengkondisian awal belajar setiap awal pembelajaran dari kelas rendah sampai kelas tinggi mengawali pembelajaran 1. Sistem koordinasi dibuat sangat jelas, tidak mendadak dan apa saja yang digunakan untuk belajar jelas. 2. Dalam pengkoordinasian sistem terbuat fleksibel dengan keadaan covid19. Bahkan dalam belajarnya guru memberitahukan bahwa jika ada siswa yang tidak mempunyai kuota bisa langsung hadir ke sekolah untuk belajar. 3. Dalam pelaksanaanya guru selalu mengajarkan untuk berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran



6



4. Adanya aturan yang mengatur agar sistem pembelajaran tidak monoton bahkan ada kegiatan refresing yang dilakukan guru dan 5. Dan ada juga pengkondisian awal belajar untuk hari senin dengan kegiatan morning talk, kegiatan tersebut peserta didik ditanya, selama liburan sekolah peserta didik melakukan kegiatan apa saja. 4. Upacara bendera Menurut narasumber Pak Suroso selama observasi disana, kegiatan Upacara bendera dilaksanakan setiap senin secara rutin (sebelum pandemi). Upacara secara online tetap dilaksaakan sesuai dengan aturan yaitu dengan pelaksanaannya melalui online, tetap melakukan upacara dan menyanyikan lagu Indonesia rasa namun tidak menaikan bendera seperti sebelum pandemic. peraturan juga diatur dalam tata tertib sekolah. 5. Penggunaan seragam sekolah Di SMA Muhammadiyah penggunaan seragam sekolah memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh semua peserta didik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pak Taupik aturan penggunaan seragam sekolah di SMA Muhammadiyah sebagai berikut : Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jum’a



Jenis seragam sekolah putih abu-abu putih abu-abu Batik Batik Hawi (Pramuka)



t kewajiban diatur dalam tata tertib dan harus melaksanakannya. sifatnya tegas karena ada sanksi langsung terkait bagaimana cara berpakaian seorang siswa. 6. Anjuran menjaga kebersihan



7



Anjuran menjaga kebersihan ada dilingkungan sekolah bahkan disetiap sudut ruangan melalui karya-karya siswa. Sekolah sudah dinyatakan adiwiyata karena terbukti sangat bersih. Siswa dianjurkan membuang sampah pada tempatnya, setiap area di SMA Muhammadiyah terdapat tempat untuk buang sampah. Dan sampahnya tersebut juga dipisahkan sesuai



dengan



jenisnya



seperti



sampah



organik



dan



sampah



anorganik. Tertuang dengan jelas didalam tata tertib sekolah. Guru sebagai role model selalu mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari dan sekolah. Sanksi yang berlaku disekolah sifatnya mendidik dan menjga lingkungan, contoh mencari sampah, membersihkan lingkungan sekolah, menyiram tanaman. Ada anjuran untuk menjaga kebersihan dengan penyampian secara verbal dan secara tertulis tentang menjaga kebersihan, berlaku untuk seluruh peserta didik di SMA Muhammadiyah, Setiap kelasnya melakukan piket kebersihan. Pelaksanaan piket itu sendiri setiap peserta didik berkelompok dan secara bergilirian membersihkan kelas. 7. Anjuran menjaga ketenangan Anjuran menjaga ketenangan di SMA Muhammadiyah menurut narasumber dari Pak Suroso Guru dan siswa membuat kesepakatan dalam bentuk papan rules. Hal itu agar tidak memnggagu proses pembelajaran. Sekolah mengatur ketenangan dan kenyamanan melalui interksi di siswa dan guru disekolah. Beberapa anjuran yang dipajang untuk menghargai orang lain. Ada aturan terkait yang tidak boleh melakukan Tindakan ricuh disekolah ada sanksi tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan. 8. Anjuran memanfaatkan waktu Pemasangan tulisan karya siswa tentang masa muda, waktu, dan ibadah Ada disiplin waktu yang diatur oleh guru agar siswa mmanfaatkan waktunya Sistem pembelajaran dibuat bervariasi demi agar siswa tidak bosan dan memanfaatkan waktu luangnya. Adanya penghargaan kepada siswa yang siap berkarya dimasa mudanya.



8



9. Tercipta suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar Berdasarkan hasil pengamatan di SMA Muhammadiyah, terlihat di dalam kelas suasana yang menyenangkan, nyaman dan kondusif, peseta didik menikmati materi yang dijelaskan oleh guru dengan media dan fasilitas yang menunjang. Demi terciptanya suasana yang tenang dan nyaman saat belajar. Lingkungan sangat nyaman untuk belajar dikarenakan bersih. Dalam prosesnya guru sangat fleksibel sehingga siswa merasa nyaman Didukung beberapa fasilitas bahkan opsi pembelajaran dimasa pandemic Guru tidak sepenuhnya mendikte siswa untuk belajar dengan baku, artinya ada variasi serta refresing belajar yg tidak menghilangkan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut. 10. Suasana di sekolah yang menyenangkan Guru membiasakan untuk mengajarkan sikap ramah sehingga siswa dan guru menjadi akrab. Lingkungan sekolah sangat asri sehingga sekolah terasa nyaman dan menyenangkan. Adanya budaya sekolah yang mengajarkan siswa untuk kreatif dengan pembentukan karakter sesuai minat siswa sangat unik sehingga akan ada penghargaan terhadap apa yang dibuat siswa. Slogan yang unik sesuai dengan visi sekolah dan berlaku fleksibel tidak memutus kreatifitas siswa dalam berkarya bahkan difasilitasi untuk melaksanakan kegiatan diingkungan siswanya. Sekolah yang pada dasarnya bergabung dengan univ dan smp kadang sering melihat orang asing lalu Lalang disitu sedikit membuat kurang nyaman. Privasi sekolah dan siswa SMA. B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA (SOTK) 1. Ada bagan struktur organisasi sekolah tempat PLP I Berdasarkan hasil pengamatan dan informasi dari narasumber di SMA Muhammadiyah untuk bagan struktur tercantum dalam pembukuan sekolah. Bagan struktur organisasi tertulis dan



9



terpajang dengan baik. Kondisi sangat baik dan terjaga. Ada tertulis dari satgas covid yang berarti sekolah selalu menjaga bagan tersebut dan diperbaharui.



Gambar 1.1 Struktur Organisasi SMA MUHAMADIAH 1 PALANGKARYA



2. Ada deskripsi tugas untuk masing- masing komponen organisasi sekolah tempat PLP I Adanya



deskripsi



tugas



masing-masing



komponen.



Sekolah



menyetakan gambar atau potret diri setiap komponen memudahkan siswa baru khusus nya untuk mengetahui siapa saja gurunya. Bagian-bagian kerja juga tertulis dengan jelas. struktur organisasi sekolah sangat jelas baik dari struktur guru, tugas penanggung jawab adiwiyata, demi kenyamanan siswa dan mempermudah sekolah memutuskan memberikan gambar guru dan semua elemen sekolah agar nantinya siswa dapat mengenal gurunya tekhusus murid baru. Ada budaya sekolah yang sangat ramah.



10



C. VISI DAN MISI SEKOLAH 1. Ada visi dan misi sekolah tempat PLP I Visi Menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi caracara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang mampu membangkitkan inspirasi. Misi adalah bentuk yang didambakan di masa depan (what do they want to be). Misi merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai pada visi yang telah lebih dulu dirumuskan. Pada visi SMA muhamadiah 1 palangkaraya yaitu ingin menjadi sekolah yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik. menciptakan siswa siswi yang berakhlak karimah serta peduli lingkungan sekitar.



Gambar 1.2 Visi dan Misi SMA MUHAMMADIAH 1 PALANGKARAYA



Visi dari SMA Muhammadiah 1



11



 UNGGUL BERKEMAJUAN BERAKHLAK KARIMAH DAN PEDULI LINGGUNGAN Misi dari SMA Muhamadiah 1 palangkaraya punya beberapa misi 1. Meningkatkan kualitas akademik dan nonakademik dengan menumbuh kembangkan sikap disiplin, kreatif,santun,kooperatif dan kompetitif. 2. Meningkatkan pengetahuan semua warga belajar sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada kecakapan hidup berwawasan global. 3. Membina kehidupan beragama dan ketakwaan terhadap Allah SWT. untuk pribadi muslim yang kuat. 4. Mendorong semua potensi sekolah untuk maju meraih prestasi yang unggul 5. Melestarikan, memelihara, dan peduli pada lingkungan hidup. Misi sekolah SMA muhamadiah 1 Palangka Raya bisa dibilang tercapai



atau tidak secara siknifikan. Artinya misi dari SMA



muhammadiah 1 palangka raya secara keseluruhan sudah tercapai. Beberapa upaya sekolah demi terwujud visi dan misi diantaranya adalah: Dalam kegiatan akademik : meningkatkan kualitas pembelajaran, selain itu berupaya membentuk branded sekolah dengan kegiatan AKSI, dalam nonakademik sekolah juga berusaha untuk meningkatkan keaktifan dalam berbagai kegiatan yg dilaksanakan oleh berbagai pihak. Contoh kegiatan non-akademik pada SMA MUHAMMADIYAH 1 Palangka Raya yang aktif dan memiliki segudang prestasi adalah ekstrakulikuler bela diri Tapak Suci yang sudah melahirkan atlit berprestasi secar nasional dan internasional. Selain upaya diatas, sekolah juga terus berupaya untuk mewujudkan secara lebih sempurna di bidang – bidang lain yang sudah di upayakan sekolah tetapi masih dalam proses signifikansi atau dalam proses berupaya mempertahankan keberhasilan dalam bidang tersebut. Contohnya, dalam



12



kegiatan KSN SMA MUHAMMADIYAH 1 Palangka Raya masih berusaha mempertahankan tingkat keberhasilan demi mewujudkan misi point 1 dengan lebih sempurna. Visi dan Misi ditempel pada tempat tempat stategis dimana bisa dibaca oleh semua siswa siswi serta guru. 2. Ada pemaparan visi dan misi sekolah tempat PLP I di beberapa tempat Berdasarkan hasil observasi, pemaparan visi dan misi di SMA MUHAMMADIYAH 1 terpapar di dinding gedung sekolah dalam bentuk spanduk dan juga lewat papan baner yang dibagikan ketika penulis sampai kesekolah untuk melakukan observasi. SMA MUHAMMADIYAH 1. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan narasumber, di SMA MUHAMMADIYAH 1, pemaparan visi misi ada yang berupa tulisan di dinding yang mengarah ketangga utama untuk mensosialisasikan visi misi ke warga sekolah terutama siswa siswi. dan ada beberapa titik strategis.



D. KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER Kegiatan



Kokurikuler



dan



Ekstrakurikuler



di



SMA



MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA 1. Kegiatan Kokurikuler Kegiatan yang mengiringi kegiatan intra (berkaitan dengan pembelajaran rutin). Misalnya : - Penguatan sejarah dengan kunjungan museum mengenalkan tentang sejarah terutama hal-hal yang berkaitan dengan sejarah lokal Kalimantan tengah yang di bina oleh guru maple tersebut. - Penguatan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan



13



- Seni Budaya menerapkan seni-seni di sekolah (misalnya membuat kerajinan tangan, hiasan untuk sekolah) - Bahasa Indonesia dengan kunjungan ke Balai bahasa begitupun sebaliknya. Saat covid dilakukan secara virtual. 2. Kegiatan Ekstrakurikuler - HIZBUL WATHON KOBILAH - USAHA KESEHATAN SEKOLAH - IPM - TAPAK SUCI PUTERA - PALANG MERAH REMAJA INDONESIA - PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PARKIBRA) - EKSKUL TEATER - PERSATUAN DRUMBAND INDONESIA - MULTIMEDIA DAN JURNALISTIK Penerapan langsung ke lomba-lomba untuk melatih kemampuan. Pembina kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA - Untuk kegiatan kokurikuler pembinanya sudah terinclude oleh guru mapelnya masing-masing. (tidak ada Pembina khusus). - Untuk kegiatan ekstrakurikuler, pembinanya di tunjuk (guru). Tidak semua menjadi Pembina, karena guru di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya itu ada banyak, sedangkan ekskulnya tidak banyak.



Kegiatan Wajib Ekstrakurikuler dan Kokurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA Ada kegiatan ekskul wajib dan pilihan. Misalnya : Hizbul Wathon Kobilah merupakan ekskul wajib yang dilakukan pada pagi hari (sabtu). Untuk ekskul pilihan seperti tapak suci, dll. Yang dikuti sesuai minat siswa.



14



1. Ada kegiatan kokurikuler Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, kegiatan kokurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1 berupa penguatan sejarah dengan kunjungan museum mengenalkan tentang sejarah terutama hal-hal yang berkaitan dengan sejarah lokal Kalimantan tengah. Penguatan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Seni Budaya menerapkan seni-seni di sekolah (misalnya membuat kerajinan tangan, hiasan untuk sekolah). Bahasa Indonesia dengan kunjungan ke Balai bahasa begitupun sebaliknya. Saat covid dilakukan secara virtual. 2. Ada kegiatan ekstrakurikuler Berdasarkan



hasil



observasi,



kegiatan



ekstrakurikuler



di



SMA



MUHAMMADIYAH 1 terdiri dari : - HIZBUL WATHON KOBILAH - USAHA KESEHATAN SEKOLAH - IPM - TAPAK SUCI PUTERA - PALANG MERAH REMAJA INDONESIA - PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PARKIBRA) - EKSKUL TEATER - PERSATUAN DRUMBAND INDONESIA - MULTIMEDIA DAN JURNALISTIK 3. Ada jadwal kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler Jabwal kegiatan kokulikuler yang yang di SMA MUHAMMADIYAH 1 disesuaikan dengan mata pelajaran masing masing yang di ampu oleh guru tersebut. Jabwal kegiatan untuk ektrakurikuler di laksanakan pada hari jumat dan bisa di alihkan pada hari sabtu. Ekstrakurikuler dilakukan setiap minggu terjabwal kegiatan yang berbeda namun kerena pandemi maka kegiatan dilakukan lewat zoom live straming.



15



Ekstrakurikuler dilakukan setiap minggu rutin melaksanakan menyesuaikan jadwal kegiatan ekstrakulikuler yang berbeda. Karena sedang pandemic, ekstrakulikuler dilakukan via daring (zoom live streaming). Tetapi masih banyak kendala saat melakukan zoom live streaming. Walaupun sedang pandemic, kegiatan ekstrakurikuler tetap berjalan lancar. Ekstrakurikuler dijadwalkan setiap hari sabtu pada pukul 08.00 – 10.00 4. Ada pembinaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler Pembina terdiri dari satu orang pembina jadi di sma muhamadiah palangkaraya. Pembina



kegiatan



Kokurikuler



dan



Ekstrakurikuler



di



SMA



MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA Untuk kegiatan kokurikuler pembinanya sudah terinclude oleh guru mapelnya masing-masing. (tidak ada Pembina khusus). Untuk kegiatan ekstrakurikuler, pembinanya di tunjuk (guru). Tidak semua menjadi Pembina, karena guru di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya itu ada banyak, sedangkan ekskulnya tidak banyak. 5. Setiap guru menjadi pembina kegiatan kokurikuler ekstrakurikuler Menurut narasumber ibu sri winarsih Tergantung dari mata pelajaran karena pembina dalam kokulikuler yang ada di sma muhammadiah pembina nya adalah guru yang memegang mata pelajaran yang ada di sekolah. Untuk ekstrakurikuler yang dipilih dan tidak semua guru disekolah menjadi pembina ekskul. 6. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan kokurikuler dan Ekstrakurikuler Untuk kegiatan kokurikuler siswa memang wajib mengikuti kegiatan karena untuk menguatkan pelajaran karena setiap siswa mengikuti mata pelanajaran tersebut. Untuk ekstrakurikuler yang ada di sma muhammadiah dibagi menjadi 2 wajib dan tidak jadi untuk siswa wajib mengikuti ekstrakurikurel dan untuk yang tidak wajib bisa tidak mengikuti ekstrakurikuler. 16



E. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah 1. Ada peraturan dan tata tertib sekolah secara tertulis Peraturan dan tata tertib di SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya telah tertulis dan dipaparkan dengan jelas di tiap kelas. PERATURAN DAN TATA TERTIB DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA 1. Waktu belajar SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya : 06:30 s/d 15:45 WIB. 2. Semua pelajar harus sudah berada disekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan segera melaksanakan cek daftar hadir pada alat yang tersedia. 3. Setelah tanda bel masuk berbunyi, semua pelajar segera masuk ruang kelas untuk menerima pelajaran dan ruang kelas harus sudah dibersihkan oleh petugas piket kebersihan masing – masing kelas. 4. Sebelum pembelajaran dimulai agar berdo’a pada awal dilanjutkan Tadarus Al-Qur’an dan akhir pelajaran dipimpin oleh salah satu peserta didik dan diikuti semua peserta didik. 5. Selama mengikuti pembelajaran, setiap pelajar tetap memelihara lingkungan sekolah dengan program 10 K. 6. Tanda bunyi Bel pelajaran dengan bel elektronik sesuai komando 7. Ketua kelas atau wakil ketua kelas wajib melapor kepada guru piket, wakasek kurikulum jika guru mata pelajaran pada jam tersebut belum hadir. 8. Selama jam pelajaran berlangsung pelajar tidak diperkenankan keluar kelas, kecuali ada kepentingan dan telah mendapat ijin guru yang mengajar atau guru piket. 9. Peserta didik yang terlambat, baru diperbolehkan masuk setelah melapor kepada guru piket dan mendapatkan ijin masuk. 10. Peserta didik yang tidak masuk tanpa surat keterangan dari orang tua / wali peserta didik dianggap Alpa. 11. Peserat didik yang alpa 3 (tiga) hari berturut-turut akan diberikan peringatan pertama secara tertulis. 17



12. Peserta didik yang alpa 6 (enam) hari berturut-turut akan diberikan peringatan kedua secara tertulis. 13. Permohonan ijin selama 3 (tiga) hari harus mendapatkan ijin dari wali kelas sedangkan melebihi 3 hari ijin kepada Kepala Sekolah. 14. Peserta didik harus mengenakan pakaian seragam sekolah yang telah ditetapkan sebagai berikut :  Senin & Selasa = Seragam Nasional  Rabu & Kamis = Baju Batik & Celana Hitam  Jum’at



= Hisbul Wathan



 Jam Olah Raga = Seragam Olah Raga 15. Kemeja atau Blous harus dimasukan ke dalam celana dan rok dengan dilengkapi atribut/lambang lokasi sejak pergi sampai pulang ke rumah. 16. Siswi diwajibkan memakai dalaman kerudung 17. Peserta didik yang mengikuti ESKUL, bagi perempuan wajib berjilbab. 18. Peserta didik dilarang memakai baju jaket / rompi umum, topi di dalam lingkungan sekolah. 19. Peserta didik wajib memakai sepatu bertali atau tali rekatan dan warna hitam / gelap ( 80 % hitam ), dilarang memakai sandal, sepatu sandal atau sepatu yang tidak bertali 20. Peserta didik diwajibkan memakai kaos kaki warna putih ( senin – kamis ) dan warna hitam ( jum’at ), untuk laki – laki minimal diatas mata kaki dan perempuan minimal setengah lutut siswi tersebut 21. Celana laki-laki pada bagian bawah kaki tidak kurang dari ukuran 20 - 22 cm dan bagi perempuan ketinggian rok maksimal 2 cm diatas mata kaki 22. Peserta didik tidak dibenarkan menerima tamu siapapun kecuali melalui / lapor kepada guru atau / petugas piket yang bertugas. 23. Pada pelajaran olah raga pelajar harus menggunakan pakaian khusus olah raga dan tetap menutup aurat / berjiblad bagi perempuan. 24. Peserta didik tidak diperkenankan menggunakan pakaian olah raga disaat jam pelajaran lain



18



25. Peserta didik wanita dilarang memakai perhiasan emas yang berlebihan,bagi laki-laki tidak dibenarkan memakai gelang kaki / tangan, kalung apapun, anting-anting, atau yang lain yang menyerupai perempuan. 26. Peserta didik dilarang coret-coret, merusak sarana dan fasilitas sekolah. 27. Setiap peserta didik tidak diperkenankan merayakan ulang tahun sekolah berkenaan dengan sia sia 28. Semua peserta didik wajib mengikuti upacara bendera pada setiap hari senin dan upacara lainnya 29. Setiap peserta didik wajib mengikuti pengajian rutin peringatan hari-hari besar Islam dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh OSIS / IPM dan Sekolah. 30. Setiap peserta didik dilarang keras membawa : majalah porno, lukisan porno, VCD porno, minuman keras, rokok, NARKOBA, senjata tajam/api, walkman, head set, azimat, radio, gitar dan lain-lain yang bersifat mengganggu pelajaran. 31. Diperbolehkan membawa laptop dan hand phone berkamera hanya untuk pembelajaran 32. Setiap peserta didik dilarang : merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi obat-obatan terlarang



( NARKOBA ) dan



perjudian. 33. Dilarang memakai lensa mata ( SOFTLENS ) kecuali untuk penyembuhan dan tidak berwarna 34. Setiap peserta didik wajib menghormati orang tua dan guru, menghormati agamanya dan menghomati agama orang lain. 35. Setiap peserta didik wajib melaksanakan sholat Dzuhur dan Asyar berjama’ah. sedangkan peserta didik yang berhalangan segera melapor ke wali kelas atau guru piket. 36. Setiap peserta didik dilarang mengaktifkan HP saat berada didalam mesjid 37. Bagi peserta didik yang menggunakan sepeda / sepeda motor agar diparkir yang teratur dan benar pada tempat yang telah disediakan dalam keadaan terkunci.



19



38. Peserta didik dilarang memanjangkan kuku, menggunakan pewarna kuku, cat pewarna rambut / rambut gondrong bagi laki – laki, bertato .( body printing ). 39. SPP, iuran IPM dibayar selambat – lambatnya tanggal 10 setiap bulan. 40. Setiap peserta didik yang mempunyai masalah baik yang bersifat pribadi maupun yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar atau masalah lain segera berkonsultasi pada wali kelas atau petugas BK / BP. 41. Hal – hal lain yang belum tercantum diatas dalam peraturan Tata Tertib ini akan diatur secara lisan sesuai dengan kebutuhan penegakkan disiplin sekolah. 42. Bagi peserta didik yang melanggar tata tertib ini akan dikenakan sangsi dan penskoran dari yang ringan sampai yang berat yaitu dikembalikan kepada orang tua / wali peserta didik. 2. Peraturan dan tata tertib sekolah dipaparkan di berbagai tempat Peraturan dan tata tertib sekolah di paparkan dengan baik didalam ruang belajar siswa. Selain di paparkan di ruang belajar siswa, peraturan dan tata tertib juga di berikan langsung kepada siswa dan orang tua/wali siswa dalam bentuk lembaran. 3. Peraturan dan tata tertib sekolah sudah disosialisasi dan dipublikasikan dengan berbagai Media Peraturan dan tata tertib sekolah disosialisasikan dengan cara memberikan peraturan secara tertulis maupun melalui secara lisan kepada orang tua siswa ataupun siswa itu sendiri. Tetapi dalam mempublikasikan tata tertib sekolah masih terdapat kekurangan karena tata tertib tersebut tidak dipublikasikan dalam berbagai media seperti website sekolah maupun fb sekolah, dan media lainnya.



4. Peraturan dan tata tertib sekolah diberlakukan secara tegas dan konsekwen



20



Sanksi di berlakukan secara tegas untuk semua siswa jika melanggar peraturan. Jika peserta didik melanggar tata tertib dan peraturan sekolah maka akan diberikan sanksi untuk memberikan efek jera kepada siswa yang bersangkutan. Sanksi yang diberikan akan disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan. Akan tetapi sanksi yamg diberikan tidak langsung berat, melainkan diberikan peringatan terlebih dahulu, jika diberikan peringatan pertama,kedua dan ketiga sudah diberikan namun siswa yang bersangkutan masih melakukan pelanggaran maka orang tua siswa akan di panggil. Peraturan dan tata tertib disaat pandemi disesuaikan dengan kondisi. Misalnya para guru mengontrol rambut siswa laki-laki melalui zoom, jika terdapat siswa yang rambutnya panjang maka akan diberikan peringatan untuk mencukur rambut. Jika di berikan jangka waktu namun siswa tetap ntidak mencukur rambutnya maka akan di hadirkan orang tua melalui zoom. F. Kegitan Sereminial Formal 1. Ada kegiatan seremonial formal di sekolah tempat PLP I Kegiatan seremonial formal disekolah rutin diaksanakan. Upacara rutin setiap hari senin dilaksanakan terkecuali pada hari libur dan cuaca tidak mendukung atau pada minggu yang sama terdapat peringatan hari-hari besar nasional. Upacara di mulai pukul 06:30-selesai. Upacara hari kemerdekaan rutin dilksanakan sesuai hari dan tanggalnya. Upacara pada hari besar/ hari kemerdekaan dilaksanakan sesuai dengan surat edaran yang di berikan oleh Gubernur atau Provinsi. Kegiatan rapat rutin dilakukan 1 kali sebulan dan di tambah membahas ketentuan-ketentuan yang sekiranya perlu di bahas namun tidak setiap hari. Contohnya rapat membahas pesantren ramadhan. Kegiatan rapat di ikuti oleh dewan guru, majelis ataupun orang tua/wali siswa tergantung agenda apa yang ingin di bahas. Contohnya, membahas tentang tata tertib yang diikuti oleh perwakilan siswa, OSIS, orang tua, dan majelis. 21



Upacara bendera hari senin rutin dilaksanakan Upacara setiap hari senin pada saat pandemi diadakan secara virtual, namun tidak dilakukan rutin. Mengingat kondisi siswa yang tidak memungkinkan, hal ini dapat terkendala akibat kouta para siswa yang tidak memadai. Kegiatan rapat pada saat pandemi dilakukan dengan membatasi jumlah anggota yang hadir, sebagian anggota yang lain mengikuti melalui zoom. 2. Kegiatan seremonial formal diikuti oleh semua warga sekolah Kegiatan seremonial formal wajib diikuti semua warga sekolah.



G. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif 1. Ada praktik-praktik pembiasaan yang positif di sekolah tempat PLP I Praktik-praktik pembiasaan positif disekolah sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini di tandai dengan adanya praktik pembiasaan sesuai dengan motto SMA Muhammadiyah yaitu AKSI (Adiwiyata dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, Kewirausahaan dengan mengedukasi siswa memiliki jiwa Entrepreneur ,



Sains pembiasaan untuk melakukan



kebiasaan secara runtut dan terencana. Dan Imtaq dengan pembiasaan menanamkan iman dan taqwa.) selain itu, pihak sekolah melakukan sosialisasi mengenai praktik-praktik pembiasaan positif dengan memasang pamphlet atau spanduk yang berhubungan dengan pembiasaan positif disekolah. Namun praktek-praktek pembiasaan positif sedikit sulit dilakukan saat masa pandemi dikarenakan pembelajaran yang dilakukan secara daring mengakibatkan pihak sekolah tidak dapat memantau siswa secara langsung kegiatan siswa. Tetapi, hal ini dapat di minimalisir dengan adanya 22



kerjasama diantara guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru BK dengan menekankan atau memasukan karakter baik ke dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara virtual. 2. Ada kebiasaan-kebiasaan yang bersifat positif di sekolah tempat PLP I Kebiasaan-kebiasaan positif sudah dilaksanakan dengan baik ditandai dengan adanya kegiatan piket kelas, adanya ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya, adanya ajakan untuk mencuci tangan, adanya kerjasama dengan pihak industri dan dunia usaha, adanya ajakan untuk melakukan kegiatan dengan disiplin dan runtut dan



adanya kegiatan



pengajian rutin sekolah. Namun, dikarenakan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring pihak sekolah tidak bias memantau secara langsung kegiatan siswa.



23



BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan Dari kegiatan PLP I yang dilaksanakan SMA MUHAMMADIAH 1 PALANGKARAYA. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PLP I ini bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa dari aspek pembelajaran dan pengelolan pendidikan disatuan pendidikan yang meliputi kultur sekolah, struktur organisasi dan tata kerja (SOTK), visi dan misi sekolah, kokurikuler dan ekstrakurikuler sekolah agar mahasiswa siap untuk terjun kedalam lapangan persekolahan dan menjadi guru yang berprofesional. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang lebih untuk mengenal situasi kondinsi lingkungan sekolah. Maka dari itu semoga hasil kegiatan PLP I dapat berguna bagi saya dan pembaca. B.     Saran Pelaksana PLP I berjalan dengan baik tetapi tidak sepenuhnya sempurna masih banyak kekurangan-kekurangan yang sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itu, kami perlu beberapa masukan, perhatian dan tindak lanjut: 1. Bagi dosen Sebagai pedoman dan bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan I (PLP - I) serta sebagai evaluasi terhadap kompetensi



yang



dimiliki



mahasiswa



agar



kedepannya



menyiapkan



pembaharuan-pembaharuan. 2. Bagi institusi Sebagai acuan dalam peningkatan mutu pendidikan, sarana dan prasarana serta kegiatan pembelajaran dan memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa sebagai praktik lapangan dan kondisi sekolah mitra yang nyata . 3. Bagi Mahasiswa Sebagai penambah wawasan serta peningkatan pengetahuan serta kompetensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa dalam dunia



24



Pendidikan dengan melihat kondisi nyata dilingkungan Pendidikan sekitar



mahasiswa



tersebut.



Agar



nantinya



mereka



mampu



menyiapkan ide-ide baru yang disesuaikan dengan kondisi yang ada dilingkungan.



25



DAFTAR PUSTAKA



26



PLP-I S1 FKIP UPR



INSTRUMEN PLP-I (MAHASISWA)



23



Lampiran 1 LEMBAR PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH (Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)



Petunjuk: 1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I untuk Topik Kultur Sekolah. 2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan dan kebiasaan yang terjadi di sekolah tempat PLP I, yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga sekolah. 3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”. 4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya. Tanggal Pengamatan : 07-04-2021 Nama Sekolah No. 1



2



:..............................



Aspek Pengamatan



Keterlaksanaan Ya Tidak B K



Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam)



Deskripsi Karena dalam pelaksanaanya kegiatan tersebut dibudayakan disekolah 4. Diatur dalam tata tertib sekolah 5. Ada sanksi berupa teguran santai dalam menyikapinya 6. Diwajibkan menjadi karakter peserta didik dan seluruh elemen sekolah 7. Menjadikan budaya ramah sebagai bentuk karakter dan setiap orang wajib melaksanakannya. 6. Sistem koordinasi dibuat sangat jelas, tidak mendadak dan apa saja yang digunakan untuk belajar jelas. 7. Dalam pengkoordinasian sistem terbuat fleksibel dengan keadaan covid-19. Bahkan dalam belajarnya guru memberitahukan bahwa jika ada siswa yang tidak mempunyai kuota bisa langsung hadir ke sekolah untuk belajar. 8. Dalam pelaksanaanya guru selalu mengajarkan untuk berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran



Pengkoordinasiaan awal belajar



24



3



Upacara bendera



4



Penggunaan seragam sekolah



5



Anjuran menjaga kebersihan



6



Anjuran menjaga ketenangan



9. Adanya aturan yang mengatur agar sistem pembelajaran tidak monoton bahkan ada kegiatan refresing yang dilakukan guru dan siswa 1. Upacara bendera dilaksanakan setiap senin secara rutin(sebelum pandemic) 2. Upacara secara online tetap dilaksaakan sesuai dengan aturan yaitu dengan pelaksanaannya melalui online, tetap melakukan upacara dan menyanyikan lagu Indonesia rasa namun tidak menaikan bendera seperti sebelum pandemic. 3. peraturan juga diatur dalam tata tertib sekolah. 1. penggunaan seragam sekolah disesuaikan dengan hari dan sudah terjadwal  Senin – selasa = putih abuabu  Rabu-kamis = Batik  Jumat = hawi( pramuka) 2. kewajiban diatur dalam tata tertib dan harus melaksanakannya. 3. sifatnya tegas karena ada sanksi langsung terkait bagaimana cara berpakaian seorang siswa. 1. anjuran menjaga kebersihan ada dilingkungan sekolah bahkan disetiap sudut ruangan melalui karya-karya siswa 2. sekolah sudah dinyatakan adiwiyata karena terbukti sangat bersih. 3. tertuang dengan jelas didalam tata tertib sekolah 4. guru sebagai role model selalu mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari dan sekolah. 5. sanksi yang berlaku disekolah sifatnya mendidik dan menjga lingkungan, contoh mencari sampah, membersihkan lingkungan sekolah, menyiram tanaman dsb. 1. sekolah mengatur ketenangan dan kenyamanan melalui interksi diswa dan guru disekolah. 2. beberapa anjuran yang dipajang 25



7



Anjuran memanfaatkan waktu



8



Tercipta suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar



9



Suasana di sekolah yang menyenangkan



untuk menghargai orang lain. 3. ada aturan terkait yang tidak boleh melakukan Tindakan ricuh disekolah 4. ada sanksi tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan 1. Pemasangan tulisan karya siswa tentang masa muda, waktu, dan ibadah 2. Ada disiplin waktu yang diatur oleh guru agar siswa mmanfaatkan waktunya 3. Sistem pembelajaran dibuat bervariasi demi agar siswa tidak bosan dan memanfaatkan waktu luangnya. 4. Adanya penghargaan kepada siswa yang siap berkarya dimasa mudanya. 1. Lingkungan sangat nyaman untuk belajar dikarenakan bersih. 2. Dalam prosesnya guru sangat fleksibel sehingga siswa merasa nyaman 3. Didukung beberapa fasilitas bahkan opsi pembelajaran dimasa pandemic 4. Guru tidak sepenuhnya mendikte siswa untuk belajar dengan baku, artinya ada variasi serta refresing belajar yg tidak menghilangkan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut 1. Guru membiasakan untuk mengajarkan sikap ramah sehingga siswa dan guru menjadi akrab. 2. Lingkungan sekolah sangat asri sehingga sekolah terasa nyaman dan menyenangkan 3. Adanya budaya sekolah yang mengajarkan siswa untuk kreatif dengan pembentukan karakter sesuai minat siswa sangat unik sehingga akan ada penghargaan terhadap apa yang dibuat siswa 4. Slogan yang unik sesuai dengan visi sekolah dan berlaku fleksibel tidak memutus kreatifitas siswa dalam berkarya bahkan difasilitasi untuk melaksanakan kegiatan diingkungan siswanya. 26



5.



Sekolah yang pada dasarnya bergabung dengan univ dan smp kadang sering melihat orang asing lalu Lalang disitu sedikit membuat kurang nyaman. Privasi sekolah dan siswa SMA



Keterangan: B = Baik; K = Kurang



Kelompok: . . . . . . . . . . .



Nama Mahasiswa:



27



1.



....................



2.



....................



Lampiran 2 LEMBAR PENGAMATAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA (SOTK) (Untuk Mahasiswa Peserta PLP I) Petunjuk: 1. 2. 3. 4.



Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I untuk Topik SOTK. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mendeskripsikan SOTK di sekolah tempat pelaksanaan PLP I. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.



Tanggal Pengamatan : 07-04-2021 Nama Sekolah No.



:..............................



Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)



Keterlaksanaan Ya Tidak B K



Keterangan



1



Ada bagan struktur organisasi sekolah tempat PLP I



1. Bagan struktur organisasi tertulis dan terpajang dengan baik. 2. Kondisi sangat baik dan terjaga. 3. Ada tertulis dari satgas covid yang berarti sekolah selalu menjaga bagan tersebut dan diperbaharui.



2



Ada deskripsi tugas untuk masingmasing komponen organisasi sekolah tempat PLP I



1. 2.



3.



Adanya deskripsi tugas masing-masing komponen Sekolah menyetakan gambar atau potret diri setiap komponen memudahkan siswa baru khusus nya untuk mengetahui siapa saja gurunya. Bagian-bagian kerja juga tertulis dengan jelas



Keterangan: B = baik; K= Kurang Uraian/Deskripsi SOTK Sekolah struktur organisasi sekolah sangat jelas baik dari struktur guru, tugas penanggung jawab adiwiyata, demi kenyamanan siswa dan mempermudah sekolah memutuskan memberikan gambar guru dan semua elemen sekolah agar nantinya siswa dapat mengenal gurunya tekhusus murid baru. Ada budaya sekolah yang sangat ramah. 28



Kelompok: . . . . . . . . . . .



Nama Mahasiswa:



29



1.



....................



2.



....................



Lampiran 3 LEMBAR PENGAMATAN VISI DAN MISI SEKOLAH (Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)



Petunjuk: 1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I untuk Topik Visi dan Misi Sekolah tempat PLP I. 2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mendeskripsikan visi dan misi sekolah tempat pelaksanaan PLP I 3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”. 4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya. Tanggal Pengamatan : 06-04-2021 Nama Sekolah



: SMA Muhamadiah 1 Palangka Raya



No.



Visi dan Misi Sekolah



1



Ada visi dan misi sekolah tempat PLP I



2



Ada pemaparan visi dan misi sekolah tempat PLP I di beberapa tempat



Keterlaksanaan Ya Keterangan Tidak B K √ Visi dan Misi ditempel pada tempat tempat stategis dimana bisa dibaca oleh semua siswa siswi serta guru √ Ada dan juga ada tujuan dari visi dan Misi dari SMA Muhammadiah



Keterangan: B = baik; K = Kurang Uraian/Deskripsi Visi dan Misi Sekolah Visi adalah impian/harapan cita-cita yang ingin dicapai oleh semua warga sekolah. Visi menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang mampu membangkitkan inspirasi. Misi adalah bentuk yang didambakan di masa depan (what do they want to be). Misi merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai pada visi yang telah lebih dulu dirumuskan.



pada visi dari SMA Muhammadiah 1 UNGGUL BERKEMAJUAN BERAKHLAK KARIMAH DAN PEDULI LINGGUNGAN pada visi SMA muhamadiah 1 palangkaraya yaitu ingin menjadi sekolah yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik. menciptakan siswa siswi yang berakhlak karimah serta peduli lingkungan sekitar. Misi dari SMA Muhamadiah 1 palangkaraya punya beberapa misi



1. meningkatkan kualitas akademik dan nonakademik dengan menumbuh kembangkan sikap disiplin, kreatif,santun,kooperatif dan kompetitif. 30



2. meningkatkan pengetahuan semua warga belajar sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada kecakapan hidup berwawasan global. 3. membina kehidupan beragama dan ketakwaan terhadap Allah SWT. untuk pribadi muslim yang kuat 4. mendorong semua potensi sekolah untuk maju meraih prestasi yang unggul 5. melestarikan, memelihara, dan peduli pada lingkungan hidup. misi sekolah SMA muhamadiah 1 Palangka Raya bisa dibilang tercapai atau tidak secara siknifikan. Artinya misi dari SMA muhammadiah 1 palangka raya secara keseluruhan sudah tercapai. Beberapa upaya sekolah demi terwujud visi dan misi diantaranya adalah: Dalam kegiatan akademik : meningkatkan kualitas pembelajaran, selain itu berupaya membentuk branded sekolah dengan kegiatan AKSI, dalam non-akademik sekolah juga berusaha untuk meningkatkan keaktifan dalam berbagai kegiatan yg dilaksanakan oleh berbagai pihak. Contoh kegiatan non-akademik pada SMA MUHAMMADIYAH 1 Palangka Raya yang aktif dan memiliki segudang prestasi adalah ekstrakulikuler bela diri Tapak Suci yang sudah melahirkan atlit berprestasi secar nasional dan internasional. Selain upaya diatas, sekolah juga terus berupaya untuk mewujudkan secara lebih sempurna di bidang – bidang lain yang sudah di upayakan sekolah tetapi masih dalam proses signifikansi atau dalam proses berupaya mempertahankan keberhasilan dalam bidang tersebut. Contohnya, dalam kegiatan KSN SMA MUHAMMADIYAH 1 Palangka Raya masih berusaha mempertahankan tingkat keberhasilan demi mewujudkan misi point 1 dengan lebih sempurna.



Kelompok: . . . . . . . . . . .



Nama Mahasiswa:



31



1.



....................



2.



....................



Lampiran 4 LEMBAR PENGAMATAN KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER (Untuk Mahasiswa Peserta PLP I)



Petunjuk: 1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I untuk Topik Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Sekolah tempat PLP I. 2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di sekolah tempat pelaksanaan PLP I 3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”. 4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya. Tanggal Pengamatan : 06-04-2021 Nama Sekolah No.



:..............................



Kokurikuler dan Ekstrakurikuler



1



Ada kegiatan kokurikuler



2



Ada kegiatan ekstrakurikuler



3



Ada jadwal kegiatan kokurikuler



4



Ada jadwal kegiatan ekstra kurikuler



5



Ada pembinaan kegiatan kokurikuler



6



Ada pembinaan kegiatan ekstrakurikuler



7



Setiap guru menjadi pembina kegiatan kokurikuler



Keterlaksanaan Ya Keterangan Tidak B K √ Di SMA Muhamadiah 1 Palangka Raya melakukan kokulikuler seperti penguatan mata pelajaran yang kurang di pahami oleh siswa. seperti jika siswa kurang paham tentang sejarah maka bisa kemuseum untuk menguatkan pelajaran sejarahnya. √ Ada Kegiatan ektrakurikuler yang ada di SMA Muhammadiah 1 Palangkaraya √ Jabwal untuk kegiatan kokulikuler disesuaikan dengan mata pelajaran masing masing yang di ampu oleh guru tersebut. √ Jabwal kegiatan untuk ektrakurikuler di laksanakan pada hari jumat dan bisa di alihkan pada hari sabtu √ Pembina setiap kokulikuler disesuaikan dengan mata pelajaran yang ada dan setiap kokulikuler yang ada di sekolah √ Pembina terdiri dari satu orang pembina jadi di sma muhamadiah palangkaraya √ Tergantung dari mata pelajaran karena pembina dalam kokulikuler yang ada di sma muhammadiah pembina nya adalah guru yang memegang mata pelajaran yang ada di sekolah 32



8



Setiap guru menjadi pembina kegiatan ekstrakurikuler







9



Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan kokurikuler







10



Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler







Untuk ekstrakurikuler yang dipilih dan tidak semua guru disekolah menjadi pembina ekskul Untuk kegiatan kokurikuler siswa memang wajib mengikuti kegiatan karena untuk menguatkan pelajaran karena setiap siswa mengikuti mata pelanajaran tersebut Untuk ekstrakurikuler yang ada di sma muhammadiah dibagi menjadi 2 wajib dan tidak jadi untuk siswa wajib mengikuti ekstrakurikurel dan untuk yang tidak wajib bisa tidak mengikuti ekstrakurikuler.



Keterangan: B= Baik; K= Kurang Uraian/Deskripsi Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Deskripsi kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler -



Kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang mengiringi kegiatan intra atau penguatan kegiatan intrakurikuler (berkaitan dengan pembelajaran rutin/ kegiatan pendalaman materi). Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang di luar jam pelajaran sekolah yang bertujuan agar siswa mendapatkan wawasan, keterampilan, pengetahuan dan pembentukan karakter sesuai dengan minat dan bakat siswa. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA 1. Kegiatan Kokurikuler Kegiatan yang mengiringi kegiatan intra (berkaitan dengan pembelajaran rutin). Misalnya : - Penguatan sejarah dengan kunjungan museum mengenalkan tentang sejarah terutama hal-hal yang berkaitan dengan sejarah lokal Kalimantan tengah. - Penguatan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan 2. Kegiatan Ekstrakurikuler -



HIZBUL WATHON KOBILAH USAHA KESEHATAN SEKOLAH IPM TAPAK SUCI PUTERA PALANG MERAH REMAJA INDONESIA PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PARKIBRA) EKSKUL TEATER PERSATUAN DRUMBAND INDONESIA MULTIMEDIA DAN JURNALISTIK



Jadwal Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA Semua kegiatan ekskul terjadwal dan struktur yang tentukan oleh pembina ekskul (dikelola oleh guru Pembina dan satu guru pelatih) yang hanya diketahui padara siswa, Pembina dan pelatih. Jadwal yang terpampang di ruang guru hanya ekskul yang bersifat wajib. Pembinaan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA 33



3. Kegiatan Kokurikuler Kegiatan yang mengiringi kegiatan intra (berkaitan dengan pembelajaran rutin). Misalnya : - Penguatan sejarah dengan kunjungan museum mengenalkan tentang sejarah terutama hal-hal yang berkaitan dengan sejarah lokal Kalimantan tengah yang di bina oleh guru maple tersebut. - Penguatan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan Seni Budaya menerapkan seni-seni di sekolah (misalnya membuat kerajinan tangan, hiasan untuk sekolah) - Bahasa Indonesia dengan kunjungan ke Balai bahasa begitupun sebaliknya. Saat covid dilakukan secara virtual. 4. Kegiatan Ekstrakurikuler



-



- HIZBUL WATHON KOBILAH - USAHA KESEHATAN SEKOLAH - IPM - TAPAK SUCI PUTERA - PALANG MERAH REMAJA INDONESIA - PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PARKIBRA) - EKSKUL TEATER - PERSATUAN DRUMBAND INDONESIA - MULTIMEDIA DAN JURNALISTIK Penerapan langsung ke lomba-lomba untuk melatih kemampuan. Pembina kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA - Untuk kegiatan kokurikuler pembinanya sudah terinclude oleh guru mapelnya masing-masing. (tidak ada Pembina khusus). - Untuk kegiatan ekstrakurikuler, pembinanya di tunjuk (guru). Tidak semua menjadi Pembina, karena guru di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya itu ada banyak, sedangkan ekskulnya tidak banyak. Kegiatan Wajib Ekstrakurikuler dan Kokurikuler di SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA Ada kegiatan ekskul wajib dan pilihan. Misalnya : Hizbul Wathon Kobilah merupakan ekskul wajib yang dilakukan pada pagi hari (sabtu). Untuk ekskul pilihan seperti tapak suci, dll. Yang dikuti sesuai minat siswa.



Kelompok: . . . . . . . . . . .



Nama Mahasiswa:



34



1.



....................



2.



....................



PLP-I S1 FKIP UPR Lampiran 5 LEMBAR PENGAMATAN PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH (Untuk Mahasiswa Peserta PLP I) Petunjuk: 1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I untuk Peraturan dan Tata Tertib Sekolah tempat PLP I. 2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan tentang Peraturan dan Tata Tertib di sekolah tempat pelaksanaan PLP I 3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”. 4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya. Tanggal Pengamatan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Nama Sekolah No.



:..............................



Peraturan dan Tata Tertib Sekolah



Keterlaksanaan Ya Keterangan Tidak B K  Peraturan dan tata tertib di SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya telah tertulis dan dipaparkan dengan jelas di tiap kelas



1



Ada peraturan dan tata tertib sekolah secara tertulis



2



Peraturan dan tata tertib sekolah dipaparkan di berbagai tempat







3



Peraturan dan tata tertib sekolah sudah disosialisasi dan dipublikasikan dengan berbagai Media







35



Peraturan dan tata tertib sekolah di paparkan dengan baik didalam ruang belajar siswa. Selain di paparkan di ruang belajar siswa, peraturan dan tata tertib juga di berikan langsung kepada siswa dan orang tua/wali siswa dalam bentuk lembaran. Peraturan dan tata tertib sekolah disosialisasikan dengan cara memberikan peraturan secara tertulis maupun melalui secara lisan kepada orang tua siswa ataupun siswa itu sendiri. Tetapi dalam mempublikasikan tata tertib sekolah masih terdapat kekurangan karena tata tertib tersebut tidak dipublikasikan dalam berbagai media seperti website sekolah maupun fb sekolah, dan media



PLP-I S1 FKIP UPR lainnya. 4



Peraturan dan tata tertib sekolah diberlakukan secara tegas dan konsekwen Keterangan: B = Baik; K= Kurang







Sanksi di berlakukan secara tegas untuk semua siswa jika melanggar peraturan.



Uraian/Deskripsi Peraturan dan Tata Tertib Sekolah Uraian/Deskripsi Peraturan dan Tata Tertib Sekolah



PERATURAN DAN TATA TERTIB DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA



43. Waktu belajar SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya : 06:30 s/d 15:45 WIB. 44. Semua pelajar harus sudah berada disekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan segera melaksanakan cek daftar hadir pada alat yang tersedia. 45. Setelah tanda bel masuk berbunyi, semua pelajar segera masuk ruang kelas untuk menerima pelajaran dan ruang kelas harus sudah dibersihkan oleh petugas piket kebersihan masing – masing kelas. 46. Sebelum pembelajaran dimulai agar berdo’a pada awal dilanjutkan Tadarus Al-Qur’an dan akhir pelajaran dipimpin oleh salah satu peserta didik dan diikuti semua peserta didik. 47. Selama mengikuti pembelajaran, setiap pelajar tetap memelihara lingkungan sekolah dengan program 10 K. 48. Tanda bunyi Bel pelajaran dengan bel elektronik sesuai komando 49. Ketua kelas atau wakil ketua kelas wajib melapor kepada guru piket, wakasek kurikulum jika guru mata pelajaran pada jam tersebut belum hadir. 50. Selama jam pelajaran berlangsung pelajar tidak diperkenankan keluar kelas, kecuali ada kepentingan dan telah mendapat ijin guru yang mengajar atau guru piket. 51. Peserta didik yang terlambat, baru diperbolehkan masuk setelah melapor kepada guru piket dan mendapatkan ijin masuk. 52. Peserta didik yang tidak masuk tanpa surat keterangan dari orang tua / wali peserta didik dianggap Alpa. 53. Peserat didik yang alpa 3 (tiga) hari berturut-turut akan diberikan peringatan pertama secara tertulis. 54. Peserta didik yang alpa 6 (enam) hari berturut-turut akan diberikan peringatan kedua secara tertulis. 55. Permohonan ijin selama 3 (tiga) hari harus mendapatkan ijin dari wali kelas sedangkan melebihi 3 hari ijin kepada Kepala Sekolah. 56. Peserta didik harus mengenakan pakaian seragam sekolah yang telah ditetapkan sebagai berikut :  Senin & Selasa = Seragam Nasional  Rabu & Kamis = Baju Batik & Celana Hitam  Jum’at = Hisbul Wathan  Jam Olah Raga = Seragam Olah Raga 57. Kemeja atau Blous harus dimasukan ke dalam celana dan rok dengan dilengkapi atribut/lambang lokasi sejak pergi sampai pulang ke rumah. 58. Siswi diwajibkan memakai dalaman kerudung 59. Peserta didik yang mengikuti ESKUL, bagi perempuan wajib berjilbab. 60. Peserta didik dilarang memakai baju jaket / rompi umum, topi di dalam lingkungan sekolah. 36



PLP-I S1 FKIP UPR 61. Peserta didik wajib memakai sepatu bertali atau tali rekatan dan warna hitam / gelap ( 80 % hitam ), dilarang memakai sandal, sepatu sandal atau sepatu yang tidak bertali 62. Peserta didik diwajibkan memakai kaos kaki warna putih ( senin – kamis ) dan warna hitam ( jum’at ), untuk laki – laki minimal diatas mata kaki dan perempuan minimal setengah lutut siswi tersebut 63. Celana laki-laki pada bagian bawah kaki tidak kurang dari ukuran 20 - 22 cm dan bagi perempuan ketinggian rok maksimal 2 cm diatas mata kaki 64. Peserta didik tidak dibenarkan menerima tamu siapapun kecuali melalui / lapor kepada guru atau / petugas piket yang bertugas. 65. Pada pelajaran olah raga pelajar harus menggunakan pakaian khusus olah raga dan tetap menutup aurat / berjiblad bagi perempuan. 66. Peserta didik tidak diperkenankan menggunakan pakaian olah raga disaat jam pelajaran lain 67. Peserta didik wanita dilarang memakai perhiasan emas yang berlebihan,bagi laki-laki tidak dibenarkan memakai gelang kaki / tangan, kalung apapun, anting-anting, atau yang lain yang menyerupai perempuan. 68. Peserta didik dilarang coret-coret, merusak sarana dan fasilitas sekolah. 69. Setiap peserta didik tidak diperkenankan merayakan ulang tahun sekolah berkenaan dengan sia sia 70. Semua peserta didik wajib mengikuti upacara bendera pada setiap hari senin dan upacara lainnya 71. Setiap peserta didik wajib mengikuti pengajian rutin peringatan hari-hari besar Islam dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh OSIS / IPM dan Sekolah. 72. Setiap peserta didik dilarang keras membawa : majalah porno, lukisan porno, VCD porno,



minuman keras, rokok, NARKOBA, senjata tajam/api, walkman, head set, azimat, radio, gitar dan lain-lain yang bersifat mengganggu pelajaran. 73. Diperbolehkan membawa laptop dan hand phone berkamera hanya untuk pembelajaran 74. Setiap peserta didik dilarang : merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi obat-obatan terlarang ( NARKOBA ) dan perjudian. 75. Dilarang memakai lensa mata ( SOFTLENS ) kecuali untuk penyembuhan dan tidak berwarna 76. Setiap peserta didik wajib menghormati orang tua dan guru, menghormati agamanya dan menghomati agama orang lain. 77. Setiap peserta didik wajib melaksanakan sholat Dzuhur dan Asyar berjama’ah. sedangkan peserta didik yang berhalangan segera melapor ke wali kelas atau guru piket. 78. Setiap peserta didik dilarang mengaktifkan HP saat berada didalam mesjid 79. Bagi peserta didik yang menggunakan sepeda / sepeda motor agar diparkir yang teratur dan benar pada tempat yang telah disediakan dalam keadaan terkunci. 80. Peserta didik dilarang memanjangkan kuku, menggunakan pewarna kuku, cat pewarna rambut / rambut gondrong bagi laki – laki, bertato .( body printing ). 81. SPP, iuran IPM dibayar selambat – lambatnya tanggal 10 setiap bulan. 82. Setiap peserta didik yang mempunyai masalah baik yang bersifat pribadi maupun yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar atau masalah lain segera berkonsultasi pada wali kelas atau petugas BK / BP. 83. Hal – hal lain yang belum tercantum diatas dalam peraturan Tata Tertib ini akan diatur secara lisan sesuai dengan kebutuhan penegakkan disiplin sekolah. 84. Bagi peserta didik yang melanggar tata tertib ini akan dikenakan sangsi dan penskoran dari yang ringan sampai yang berat yaitu dikembalikan kepada orang tua / wali peserta didik. Jika peserta didik melanggar tata tertib dan peraturan sekolah maka akan diberikan sanksi untuk memberikan efek jera kepada siswa yang bersangkutan. Sanksi yang diberikan akan disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan. Akan tetapi sanksi yamg diberikan tidak langsung berat, melainkan diberikan peringatan terlebih dahulu, jika diberikan peringatan pertama,kedua dan ketiga sudah diberikan namun siswa yang bersangkutan masih melakukan pelanggaran maka orang tua siswa akan di panggil. Peraturan dan tata tertib disaat pandemi disesuaikan dengan kondisi. Misalnya para guru 37



PLP-I S1 FKIP UPR mengontrol rambut siswa laki-laki melalui zoom, jika terdapat siswa yang rambutnya panjang maka akan diberikan peringatan untuk mencukur rambut. Jika di berikan jangka waktu namun siswa tetap ntidak mencukur rambutnya maka akan di hadirkan orang tua melalui zoom. Kelompok: . . . . . . . . . . . Nama Mahasiswa:



38



1.



....................



2.



....................



PLP-I S1 FKIP UPR Lampiran 6 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SEREMONIAL FORMAL (Untuk Mahasiswa Peserta PLP I) Petunjuk: 1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I untuk Kegiatan Seremonial Formal di Sekolah tempat PLP I. 2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan tentang Kegiatan Seremonial Formal di sekolah tempat pelaksanaan PLP I 3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”. 4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya. Tanggal Pengamatan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Nama Sekolah No.



:..............................



Seremonial Formal



1



Ada kegiatan seremonial formal di sekolah tempat PLP I



2



Kegiatan seremonial formal diikuti oleh semua warga sekolah



Keterlaksanaan Ya Keterangan Tidak B K  1. Kegiatan seremonial formal disekolah rutin diaksanakan. 2. Upacara bendera hari senin rutin dilaksanakan. 3. Upacara hari kemerdekaan rutin dilksanakan sesuai hari dan tanggalnya. 4. Kegiatan rapat dilakukan rutin 1kali sebulan.  Kegiatan seremonial formal wajib diikuti semua warga sekolah.



Keterangan: B = Baik; K = Kurang Uraian/Deskripsi Seremonial Formal di Sekolah Upacara rutin setiap hari senin dilaksanakan terkecuali pada hari libur dan cuaca tidak mendukung atau pada minggu yang sama terdapat peringatan hari-hari besar nasional. Upacara di mulai pukul 06:30-selesai. Upacara pada hari besar/ hari kemerdekaan dilaksanakan sesuai dengan surat edaran yang di berikan oleh Gubernur atau Provinsi. Kegiatan rapat rutin dilakukan 1 kali sebulan dan di tambah membahas ketentuan-ketentuan yang sekiranya perlu di bahas namun tidak setiap hari. Contohnya rapat membahas pesantren ramadhan. Kegiatan rapat di ikuti oleh dewan guru, majelis ataupun orang tua/wali siswa tergantung agenda apa yang ingin di bahas. Contohnya, membahas tentang tata tertib yang diikuti oleh perwakilan siswa, OSIS, orang tua, dan majelis.



39



PLP-I S1 FKIP UPR Upacara setiap hari senin pada saat pandemi diadakan secara virtual, namun tidak dilakukan rutin. Mengingat kondisi siswa yang tidak memungkinkan, hal ini dapat terkendala akibat kouta para siswa yang tidak memadai. Kegiatan rapat pada saat pandemi dilakukan dengan membatasi jumlah anggota yang hadir, sebagian anggota yang lain mengikuti melalui zoom.



Kelompok: . . . . . . . . . . .



Nama Mahasiswa:



40



1.



....................



2.



....................



PLP-I S1 FKIP UPR Lampiran 7 LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK PEMBIASAAN DAN KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH (BEST PRACTICE) (Untuk Mahasiswa Peserta PLP I) Petunjuk: 1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I untuk Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif (Best Practice) di Sekolah tempat PLP I. 2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan tentang Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif (Best Practice) di sekolah tempat pelaksanaan PLP I 3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”, dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”. 4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya. Tanggal Pengamatan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Nama Sekolah :.............................. Keterlaksanaan Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Ya Positif No. Keterangan Tidak B K 1 Ada praktik-praktik pembiasaan yang √ Praktik-praktik pembiasaan positif di sekolah tempat PLP I positif disekolah sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini di tandai dengan adanya praktik pembiasaan sesuai dengan motto SMA Muhammadiyah yaitu AKSI (Adiwiyata dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, Kewirausahaan dengan mengedukasi siswa memiliki jiwa Entrepreneur , Sains pembiasaan untuk melakukan kebiasaan secara runtut dan terencana. Dan Imtaq dengan pembiasaan menanamkan iman dan taqwa.) selain itu, pihak sekolah melakukan sosialisasi mengenai praktik-praktik pembiasaan positif dengan memasang pamphlet atau spanduk yang berhubungan



41



PLP-I S1 FKIP UPR dengan pembiasaan positif disekolah. Namun praktekpraktek pembiasaan positif sedikit sulit dilakukan saat masa pandemi dikarenakan pembelajaran yang dilakukan secara daring mengakibatkan pihak sekolah tidak dapat memantau siswa secara langsung kegiatan siswa. Tetapi, hal ini dapat di minimalisir dengan adanya kerjasama diantara guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru BK dengan menekankan atau memasukan karakter baik ke dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara virtual. 2



Ada kebiasaan-kebiasaan yang bersifat positif di sekolah tempat PLP I







Kebiasaan-kebiasaan positif sudah dilaksanakan dengan baik ditandai dengan adanya kegiatan piket kelas, adanya ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya, adanya ajakan untuk mencuci tangan, adanya kerjasama dengan pihak industri dan dunia usaha, adanya ajakan untuk melakukan kegiatan dengan disiplin dan runtut dan adanya kegiatan pengajian rutin sekolah. Namun, dikarenakan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring pihak sekolah tidak bias memantau secara langsung kegiatan siswa.



Keterangan: B = Baik; K= Kurang



Uraian/Deskripsi Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif (Best Practice) Pembiasaan positif adalah usaha untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif. Kebiasaan positif adalah sebuah kegiatan ataupun prilaku baik yang yang dilakukan secara berulang dan teratur.



42



PLP-I S1 FKIP UPR



Kelompok: . . . . . . . . . . .



Nama Mahasiswa: 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 2. . . . . . . . . . . . . . . . . . ...



43