LAPORAN PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT GADING MEDIKA



RUMAH SAKIT GADING MEDIKA Jl. Citandui No. 34 Lingkar Barat Kota Bengkulu 38221 Telp. (0736) 5500938 e-mail : [email protected]



TAHUN 2022



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Wr.Wb Puji dan syukur kehadirat Tuhan atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas Laporan Hasil kegiatan promosi kesehatan di Rumah Sakit Gading Medika dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada tim tb rumah sakit gading medika. Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Hasil Kegiatan penyuluhan masih jauh dari kata sempurna, sehingga diharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang sudah bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di rumah sakit gading medika.



Pada kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini



Bengkulu, 11 Februari 2022



Tim TB



DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN....................................................................1 KATA PENGANTAR................................................................................4 DAFTAR ISI...............................................................................................6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang....................................................................................7 B. Tujuan.................................................................................................7 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi TBC.......................................................................................9 B. Cara penularan .................................................................................10 C. Tanda dan gejala ..............................................................................15 D. Pengobatan........................................................................................17 E. Cara pencegahan...............................................................................21 F. Deteksi Dini Penyakit TBC..............................................................24 BAB III SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TBC...................24 BAB IV RINCIAN ANGGARAN PENYULUHAN..............................24 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan.......................................................................................25 B. Saran.................................................................................................25 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................26 Lampiran....................................................................................................27



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium tuberculosis dan ditularkan melalui perantara droplet udara. Mycobacterium tuberculosis telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Pada Tahun 1993, WHO mencanangkan kedaruratan global penyakit TB karena pada sebagian besar negara di dunia. Penyakit TB tidak terkendali, ini disebabkan banyaknya penderita yang tidak berhasil disembuhkan, terutama penderita menular/BTA (+). Jumlah penderita TB diperkirakan akan meningkat seiring dengan munculnya epidemi HIV/AIDS di dunia. Laporan World Health Organization (WHO) tahun 2012, mendeskripsikan bahwa untuk wilayah regional Asia Tenggara merupakan regional dengan kasus TB paru tertinggi yaitu sebesar 40%, diikuti regional Afrika 26%, Pasifik Barat 19%, dan terendah pada regional Eropa 3%. Pada regional Asia Tenggara, negara tertinggi prevalensi TB Paru adalah Myanmar yaitu 525 per 100.000 penduduk, diikuti Bangladesh sebesar 411 per 100.000 penduduk, dan Indonesia menempati urutan ke lima yaitu dengan prevalensi sebesar 289 per 100.000 penduduk. Laporan Riset Kesehatan Daerah (Riskesda) tahun 2010, memberikan gambaran bahwa terdapat (5) lima provinsi yang memiliki angka prevalensi tertinggi adalah (1) Papua 1.441 per 100.000 peduduk, (2) Banten 1.282 per 100.000 penduduk), (3) Sulawesi Utara 1.221 per 100.000 penduduk, (4) Gorontalo 1.200 per 100.000 penduduk, dan (5) DKI Jakarta 1.032 per 100.000 penduduk. Berdasarkan komposisi penduduk, diketahui prevalensi TB paru paling banyak terdapat pada jenis kelamin laki-laki 819 per 100.000 penduduk, penduduk yang bertempat tinggal di desa 750 per 100.000 penduduk, kelompok pendidikan yang tidak sekolah 1.041 per 100.000 penduduk), petani/nelayan/buruh 858 per 100.000 penduduk dan pada penduduk dengan tingkat pengeluaran kuintil 4 sebesar 607 per 100.000 penduduk. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia, (2012), diketahui peningkatan angka penjaringan suspek mempunyai range 8-123 per 100.000 penduduk. Provinsi dengan peningkatan angka penjaringan suspek tertinggi adalah Provinsi Maluku (123 per 100.000 penduduk) dan Provinsi Sumatera Utara (8 per 100.000 penduduk). Di Sulawesi Tengah sendiri berdasarkan jumlah penduduk diperkirakan kasus TB BTA positif dimasyarakat pada tahun 2011 sekitar 4.856 orang. Pada tahun 2011 ditemukan



2.807 kasus yang menandakan CDR hanya 57,80%. Angka CDR Propinsi masih dibawah 70%. Berbagai upaya-upaya yang dilakukan, salah satunya promosi secara aktif, pendekatan pelayanan terhadap pelayanan kesehatan yaitu memaksimalkan Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa untuk mendekatkan pelayanan TB di masyarakat terpencil. B. Tujuan



Maksud dan tujuan dari kegiatan Promosi kesehatan Tuberculosis antara lain: 1. Peserta mengetahui penyebab, tanda dan gejala penyakit tuberculosis (TB) 2. Peserta mengetahui cara penularan penyakit Tuberculosis (TB) 3. Peserta mengetahui cara pengobatan dan pencegahan penyakit tuberculosis (TB)



BAB II



PEMBAHASAN A. Definisi TBC TBC / Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman Mycobakterium Tuberkulosa. TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan karena adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. TBC adalah penyakit infeksi yang menular dan juga dapat menyerang organ tubuh, terutama paru-paru. B. Cara penularan pada dasarnya TBC ditularkan melalui udara. penderita TB yang batuk/bersin tanpa menutup mulutnya akan menghembuskan udara yang bercampur dengan kuman TB ke udara bebas dan hidup selama beberapa jam. Kemudian udara itu terhirup olah orang-orang disekitar penderita dan selanjutnya akan menginfeksi orang lain. Oleh karena itu sebaiknya seorang penderita TB mengetahui etika batuk. Sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Kuman akan mati bila terkena sinar matahari, panas api, air mendidih, lysol atau karbol. Banyak orang mempunyai kuman TBC di dalam tubuhnya, tetapi hanya 1 dari 10 yang akan menderita sakit TBC. Orang yang lebih besar kemungkinan menderita TBC adalah mereka yang sudah lemah karena penyakit-penyakit seperti asma, malaria, atau HIV, atau mereka yang masih muda, dan yang sudah tua, atau yang kekurangan gizi, merokok dan menghirup udara kotor akan meningkatkan resiko terkena TBC. TBC adalah penyakit yang MENULAR secara:  Langsung : bila penderita batuk atau bersin di depan orang lain maka kuman TBC tersembur dan terhisap ke paru-paru orang sehat 



Tidak langsung : bila penderita meludah / batuk maka ludah tersebut akan mengering dan diterbangkan oleh angin kemudian terhirup oleh orang yang sehat.



C. Tanda dan gejala 1. Batuk lebih dari 2 minggu 2. Batuk mengeluarkan dahak  3. Terkadang batuk berdarah 4.



Nafas sesak   



5.



Nyeri dada  



6. Nafsu makan berkurang   7. Berat badan menurun 8. Badan tampak menjadi kurus 9. Lemah 10. Sering mengalami demam tetapi tidak terlalu tinggi 11. Sering merasa gerah dan berkeringat di malam hari walau tanpa beraktivitas. D. Pengobatan TBC Pengobatan TBC 6-12 bulan. Apabila pengobatannya tidak teratur maka Penyakit ini dapat kambuh lagi dan ada kemungkinan kuman TBC menjadi kebal terhadap obat – obatan tersebut. Akibatnya pengobatan harus dimulai dari awal kembali atau diberi tambahan obat. E. Cara Pencegahan 1.



Tutup mulut saat batuk dan bersin



2.



Cuci tangan



3.



Tidak buang dahak sembarang tempat



4.



Vaksinasi dengan BCG semasa bayi



5.



Makanan bergizi



6.



Memberikan info TBC kepada teman - teman



7.



Membiasakan pola hidup sehat



8.



Ciptakan lingkungan sehat.



9.



Kebersihan rumah harus diperhatikan seperti adanya ventilasi untuk udara dan pencahanyaan yang cukup, juga kelembapan rumah harus diperhatikan. Jemur kasur/alas tidur secara teratur



-



F. Deteksi Dini Penyakit TBC Jika ada seseorang disekitar kita yang mengalami beberapa gejala di atas maka sebaiknya dibawa kepuskesmas untuk dilakukan pemeriksaan dahak. Karena dengan pemeriksaan dahak, diagnose dapat ditegakkan, dan penderita segera mendapat pengobatan. Setiap orang berkewajiban ikut serta dalam memutus mata rantai penyebaran penularan penyakit TBC.



BAB III PROGRAM KERJA PROMOSI KESEHATAN TUBERCULOSIS



NO



KEGIATAN



1



PROMKES TUBERCULOSIS LAPORAN KE RUMAH SAKIT LAPORAN KE DINKES



2 3



1 √



2



3



4 √



5



√ √











BULAN 6 7 √



8



√ √











9



10 √



11



√ √



















12



SASARAN







PENGUNJUNG RUMAH SAKIT DIREKTUR







DINKES



BAB IV LAPORAN ACARA KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN SATUAN ACARA PENYULUHAN TUBERCULOSIS DIRUMAH SAKIT GADING MEDIKA



MATERI PELATIHAN : PENYULUHAN TENTANG TUBERCULOSIS ALOKASI WAKTU



: 20 MENIT



DESKRIPSI SINGKAT



: Acara penyuluhan dilakukan dengan metode pemberian materi



dan Tanya jawab



A. TUJUAN UMUM : Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit tuberculosis B. TUJUAN KHUSUS : 1. Meningkatkan pengetahuan mengenai tuberculosis 2. Meningkatkan pengetahuan mengenai tanda dan gejala dari penyakit tuberculosis 3. Meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan penyakit tuberculosis 4. Meningkatkan pengetahuan tentang pengobatan yang dilakukan pada tuberculosis C. POKOK BAHASAN 1. Pengertian tuberculosis 2. Tanda-tanda tuberculosis 3. Gejala tuberculosis 4. Pencegahan tuberculosis 5. Pengobatan tuberculosis



D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR NO 1



TAHAP



KEGIATAN



KEGIATAN



METODE



ALAT BANTU



ESTIMASI



KEGIATAN



FASILITATOR



PESERTA



PEMBELAJARAN



PEMBELAJARAN



WAKTU



PENDAHULUAN



Pembukaan



Peserta



acara dan tujuan acara



Sambutan



-



Layar



dikondisika



-



Infokus



n ditempat



-



microphone



-



layar



2 menit



acara 2



ISI PENYAJIAN



Pemberian



Peserta



Presentasi



materi



dikondisika



-



infokus



penyuluhan



n ditempat



-



laptop



dengan topic



acara



15 menit



tuberculosis 3



PENUTUP



Ucapan terimakasih dan kalimat penutu



-



-



- layar infokus



2 menit



BAB V RINCIAN ANGGARAN KEGIATAN PROMKES NO



HARGA



1



Konsumsi



150.000



2



leaflet



50.000



3



Jasa narasumber



100.000



TOTAL



315.000



BAB V PENUTUP



A. EVALUASI KEGIATAN Acara penyuluha dengan topik “tuberculosis” ini dilakukan dengan acara pembukaan, penyampaian materi, sesi tanya jawab, dan penutup. Antusias peserta dalam kegiatan penyuluhan ditunjukkan dengan peserta lumayan aktif dalam sesei materi dan tanya jawab dengan presentan. Evaluasi presentan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta dan hasil yang didaptakan, peserta dapat menjawab dengan benar



B. SARAN



Melalui penyuluhan ini diharapkan presentasi penyakit TBC di bengkulu Menurun dan pasien mampu memahami tentang penyakit TBC dan Cara pencegahannya.