Laporan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) TANGGAL 2, 9 dan 22 OKTOBER 2018 DI AULA MONIKA, RUMAH SAKIT KARITAS WEETEBULA, SUMBA BARAT DAYA



PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu rumah sakit di harapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga medis maupun non-medis di rumah sakit dihadapkan pada resiko terjadinya kejadian henti jantung yang diperoleh di rumah sakit, baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit Henti jantung adalah suatu kondisi yang darurat, harus segera dilakukan tindakan, bila tidak maka penderita henti jantung akan meninggal dalam waktu dekat. Oleh karena itu, harapan dari dilakukannya pelatihan ini setiap tenaga medis maupun non-medis di Rumah Sakit Karitas Weetebula harus memiliki kemampuan untuk melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) terhadap penderita henti jantung, terutama di lingkungan rumah sakit.



PELAKSANAAN KEGIATAN



Pelatihan BHD (Bantuan Hidup Dasar) dilakukan selama 1 (satu) hari, sebanyak 6 (enam) sesi pada: Tanggal



: 2, 9, dan 22 Oktober 2018



Waktu



: Pkl 08.00-10.00 dan 13.00-15.00 (jadwal acara terlampir)



Tempat pelatihan



: Aula Monika, Rumah Sakit Karitas Weetebula



Total peserta



: 275 orang (daftar nama terlampir)



Nara Sumber



: dr. Sigop Elliot Parsaulian Lumbantoruan



HASIL KEGIATAN Pelatihan BHD (Bantuan Hidup Dasar) telah terselanggara selama 3 (enam) hari, berjalan dengan baik dan lancar.



Acara dimulai dengan absensi dan perkenalan nara sumber, dilanjutkan dengan pre-test 15 soal selama 15 menit, lalu dr. Sigop memberikan materi selama 30 menit. Setelah materi, peserta melakukan posttest untuk mengetahui seberapa baik penyerapan materi. Acara diakhiri dengan sesi praktek pribadi teknik Bantuan Hidup Dasar yang disupervisi oleh dr. Sigop.



RENCANA TINDAK LANJUT Setelah selesai mengikuti pelatihan para peserta ditugaskan membuat rencana tindak lanjut yang akan dilakukan di rumah sakitnya masing-masing. PROSES EVALUASI Proses evaluasi dilakukan dengan cara berikut: 1. Peningkatan pemahaman BHD melalui hasil pre-test dan post-test. 2. Praktek BHD yang disupervisi oleh nara sumber.