Laporan Pendahuluan Alat Kebidanan Arina [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN PROSEDUR MENGETAHUI ALAT/INSTRUMENT KESEHATAN/KEBIDANAN DAN FUNGSINYA Disusun guna Memenuhi Persyaratan Ketuntasan Praktik Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan



Disusun oleh: Nama : Arina Vindiasari Putri NIM



: PO.62.24.2.19.500



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA JURUSAN KEBIDANAN TAHUN 2020



LEMBAR PENGESAHAN Laporan Pendahuluan Praktik Kebutuhan Dasar Manusia Pada Prosedur Mengetahui Alat/Instrument Kesehatan/Kebidanan dan Fungsinya



Telah Disahkan Tanggal: ………..2020 Mengesahkan, Pembimbing Institusi ,



Oktaviani SST.,M.Keb NIP. 19801017 200212 2 003 Mengetahui,



Ketua Program Studi



Koordinator Mata Kuliah Ketrampilan



Sarjana Terapan Kebidanan dan



Dasar Manusia



Pendidikan Profesi Bidan



Heti Ira Ayue, SST., M.Keb



Yeni Lucin, S.Kep. MPH



NIP. 19781027 200501 2 001



NIP 19650727 198602 2 001



i



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, “Laporan Pendahuluan Praktik Kebutuhan Dasar Manusia Pada Prosedur Mengetahui Alat/Instrument Kesehatan/Kebidanan dan Fungsinya” dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada Ketua Jurusan Kebidanan Ibu Oktaviani, SSiT. M.Keb, Ketua Program studi Sarjana Terapan Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan Ibu Hety Ira Ayue, SST., M.Keb, Koordiantor Mata Kuliah Ketrampilan Dasar Manusia Ibu Yeni Lucin, S.Kep. MPH serta pembimbing Institusi Ibu Oktaviani, SSiT. M.Keb, yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam pembuatan laporan pendahuluan praktik kebutuhan dasar manusia pada prosedur mengetahui alat/instrument kesehatan/kebidanan dan fungsinya. Penulis berharap dengan adanya laporan pendahuluan ini dapat dijadikan sebagai wadah refernsi dan sebagai wadah belajar untuk menambah wawasan. Selain itu penulis juga sadar bahwa pada laporan pendahuluan ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kemudian dapat penulis revisi dimasa yang akan datang, sebab penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang membangun. Akhir kata, penulis berharaplaporan pendahuluan ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pihak yang membaca.



Palangka Raya,



2020



Arina Vindiasari Putri NIM. PO.62.24.2.19.500



ii



DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................i KATA PENGANTAR.........................................................................................ii DAFTAR ISI........................................................................................................iii DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1 1.1 Latar Belakang.......................................................................................1 1.2 Tujuan....................................................................................................2 1.3 Manfaat..................................................................................................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................3 2.1 Pengertian...............................................................................................3 2.2 Tujuan....................................................................................................3 2.3 Indikasi ..................................................................................................3 2.4 Kontra Indikasi.......................................................................................3 2.5 Persiapan Alat dan Prosedur Kerja........................................................4 LA,MPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................26 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................32



iii



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran 1



Kontrak Belajar Praktik



Lampiran 2



Lembar Konsultasi



Lampiran 3



Laporan Kegiatan Harian



Lampiran 4



Format Penilaian Laporan Pendahuluan



Lampiran 5



Format Rekapitulasi Penilaian



iv



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan Bidan yang diakui oleh negara dan memperoleh kualifikasi sertadiberi izin untuk menjalankan praktik kebidanan dinegeri itu. Seorang bidan harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan juga memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, masa persalinan danmasa pasca persalinan dan mampu memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk bermacam tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal padaibu dan pada bayi, dan mengupayakan untuk bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga mediklainnya. Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktik pada sebuah layanan rumah bersalin adalah mengetahui nama-nama alat kebidanan beserta fungsinya. Dalam hal ini terdapat beberapa macam alat kebidanan dan alat-alat yang biasa digunakan dalam kebidanan beserta fungsinya. 1.2 Tujuan Tujuan pembuatan laporan ini anatara lain: 1.



Mahasiswa mampu memahami tentang penting pengenalan alat-alat dalam praktik kebidanan.



2.



Mahasiswa mampu memahami tentang macam-macam peralatan kebidanan.



3.



Mahasiswa mampu memahami tentang alat-alat kebidanan dan fungsinya.



4. Memenuhi persyaratan ketuntasan praktik mata kuliah kebutuhan dasar manusia 1.1 Manfaat



1



Dengan adanya laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca serta dengan adanya pembuatan laporan ini membuat mahasiswa(i) mengetahui alat/instrument kebidanan beserta fungsinya.



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Instrument Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian  instrument adalah alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu (seperti pada alat yang dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia), perkakas, sarana penelitian (berupa seperangkat tes dan sebagainya) untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:265), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. 2.2 Tujuan Dalam memberikan pelayanan kebidanan instrumen dapat berfungsi sebagai alat untuk memudahkan pekerjaan sebagai alat yang digunakan untuk mencapai tujuan suatu tindakan/pekerjaan sebagai alat proteksi (pelindung). 2.3 Indikasi Alat Kesehatan/Kebidanan yaitu alat yang biasanya digunakan dalam tindakan kesehatan dirumah sakit maupun klinik. Alat kesehatan dapat mengalami kerusakan apabila sering digunakan serta dapat mengakibatkan infeksi. Alat yang masih bisa digunakan kembali dapat dilakukan prosedur sterilisasi dan untuk alat medis sekali pakai dapat dilakukan pengelolaan alat medis sekali pakai. 2.4 Kontra Indikasi Pelayanan Kesehatan yang baik dan profesional perlu didukung dengan peralatan yang selalu dalam kondisi siap pakai serta dapat difungsikan dengan baik jika tidak dalam kondisi siap pakai dan difungsikan dengan baik maka bisa mengakibatkan kejadian efek samping dari alat kesehatan tersebut baik itu terjainya alergi maupun kerusakan pada alat . 3



2.5 Persiapan Alat dan Prosedur Kerja A. Alat perawatan sehari-hari No.



Alat



Fungsi



Urinal Tempat buang air kecil (bak) untuk laki dan perempuan yang tidak



1.



boleh/tdk bisa kekamar mandi.



Bedpan (pot)



Bedpan (pot), penampung feces untk perempuan yang tidak



2.



boleh/tidak bisa buang air besar (bab) di WC



Spiting mug Spitting mug (sputum mug) : 3.



penampung riak atau ludah



Kidney tray/nier bekken/emesis basin Penampung muntahan pasien juga 4.



untuk membuang kapas bekas pakai



4



Wash basin / spong bowl / Tempat air bila pasien ingin dimandikan. Waskom yang



Waskom



berukuran kecil disebut dengan kom yang digunakan untuk tempat kasa atau kapas steril. Kom ada dua 5.



macam tertutup dan terbuka. Ukuran kom yang paling kecil disebut dengan cuching, sering digunakan untuk menuangkan betadin saat pengobatan.



B. Alat yang digunakan untuk tempat /perawatan alat lainnya. No.



Alat



Kegunaan



Dressing jar, tromol



Wadah untuk menyimpan berbagai 1.



macam pembalut. Ada dalam berbagai bentuk dan ukuran



2.



Sterilisator



Alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan atau bahanbahan seperti kasa, kapas dll.



5



Oven



Alat untuk mensterilkan alat



3.



dengan panas kering



Panci pengukus Alat yang digunakan untuk melakaukan DTT (desinfeksi



4.



tingkat tinggi) peralatan yanag terbuat dari stainlees



Alat yang digunakan untuk Korentang/Dressing



mengambil atau mengangkat instrumen steril dari dalam bak



forceps



instrumen. Korentang juga dapat dipakai untuk mengambil kassa, jas



5.



operasi, doek, dan laken steril.Bila dipakai menjepit dan alat-alat yang lebih berat atau bulat bentuknya, maka digunakan sterilizeer-tang.



6



Wadah atau tempat menyimpan



Bak Instrument



atau menaruh alat-alat/instrumen bedah. Ada berbagai macam ukuran. Bak injeksi adalah bak



6.



instrumen yang berukuran paling kecil, biasanya untuk menyimpan spuit.



C. Alat pembalutan 1. Jenis Plester No .



Alat



Kegunaan



Adhesive tape Plester yanag dapat melekat / menempel pada kulit dan dipakai



1.



sebagai penutup luka atau menempelkan pada tubuh. Medical tape



2.



Plester yang mengandung obat.



Surgical tape Plester yang digunakan dalam pembedahan, tdk meniggalkan



3.



residu, tidak sakit saat dilepas dan tdk menyebabkan gatal/alergi



7



2. Gaas (Kasa), berbentuk kain seperti kawat ram, berlobang kecil dengan ukuran beragam. No .



Alat



Kegunaan



Gaas Steril (Kasa hidrofil steril) Sebagai penutup luka untuk



1.



mencegah kontaminasi.



Dressing (penutup luka, wound dressing) yaitu berupa verband ( perban) tapi



2.



berukuran pendek.



Sofra tulle Gaas yang berisi bahan obat (mis 3.



sofra-tulle). Sofra tulle biasa digunakan untuk untuk luka baru.



3. Perban (Pembalut) No .



Alat



Kegunaan



Pembalut elastis (bandage) Untuk melindungi sendi agar tidak 1.



melakukan gerakan atau menekan gerakan sendi yang cidera.



8



D. Peralatan untuk tindakan perawatan/ pengobatan No



Alat



Kegunaan



. 1.



Sarung tangan (handschoen, gloves ) Untuk melindungi tangan petugas kesehatan.



2.



Sarung tangan pemeriksaan / bedah Untuk melaksanakan tindakan dan menangani darah atau cairan tubuh.



E. Peralatan untuk pemeriksaan fisik No . 1.



Alat



Kegunaan



Termometer



Untuk mengukur suhu tubuh. Cara penggunaannya melalui ketiak, mulut atau anus. Ada dua jenis thermometer yaitu termometer air raksa dan digital. Perbedaannya terletak pada alat pengukurnya.



9



Stethoscope



Untuk mendeteksi, mempelajari, mendengar suara yang timbul dari



2.



dalam tubuh seperti detak jantung, suara paru-paru, bising usus, tekanan darah dan denyut nadi. Sphygomomanometer (tensimeter).



Untuk mengetahui tekanan darah sistole dan diatole. Ada dua jenis



3.



tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter digital.



4.



Timbangan Badan



10



Untuk mengukur berat badan



Reflex Hamer Untuk memeriksa kemampuan 5.



refleksi dari bagian tertentu tubuh kita



Tongue spatel Untuk menekan lidah agar dapat 6.



memeriksa/ melihat kelainan pada tenggorokan Laringeal mirror (kaca mulut)



Untuk memeriksa / melihat



7.



tenggorok.



F. Peralatan untuk saluran cerna 11



1. Stomach tube No



Alat



.



Kegunaan



Selang sonde (bertutup) Untuk nutrisi/ pemberian cairan 1.



makanan melalui mulut atau hidung. Maag sonde (tidak bertutup) Untuk mengelurakan cairan/getah



2.



lambung atau bilas lambung.



G. Peralatan untuk saluran nafas Tabung Oksigen No .



Alat



Kegunaan



Oxygen catheters



Selang yang menghubungkan 1.



tabung oksigen dengan dengan masker atau nasal kanule.



2.



Suctioncatheters



Selang yang digunakan untuk menghisap/membersihkan dari Catheter,



12



saluan



lendir



nafas.Suction



digunakan



untuk



menyedot lendir dari trakhea bayi yang baru lahir untuk menyedot cairan amniotik. . H. Alat untuk eliminasi urine (Kateter ) No .



Alat



Kegunaan



Kateter



Alat yang dimasukkan kedalam 1.



kandung kencing untuk mengeluarkan urine



kateter yang pada pangkalnya Folley kateter (ballon kateter)



bercabang. Ada yang bercabang 2 dan 3. Yang bercabang 2 untuk ballon dan drainage, sedangkan



2.



yang bercabang 3 untuk ballon, drainage dan irigasi/ memasukkan obat. Saluran yang berfungsi drainage dihubungkan dengan penampung urine



3.



Nelaton kateter berbahan karet



untuk mengeluarkan urine pada pasien yang mau melahirkan atau sulit kencing



13



I. Peralatan untuk eliminasi alvi (bab) No .



Alat



Kegunaan



Rectal tube Untuk mengeluarkan gas dari 1.



usus, untuk membersihkan rectum,



Spuit Gliserin Untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus cairan yang



2.



sering digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.



J. Peralatan untuk pemberian cairan/obat melalui Infus No .



Alat



Kegunaan



Infus set Selang untuk pemberian cairan 1.



infus yang menghubungkan jarum infus dan cairan infus



14



Wing needle (scalvein) Scalvein sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus



2.



atau obat intra vena dalam jangka lama.



Three way Dipasang antara jarum dan selang 3.



infus yang berfungsi memasukkan obat melalui spuit.



Tourniquet untuk membuat pembuluh darah vena ditangan atau kaki tersembul



4.



keluar sehingga memudahkan menyuntik secara intra vena



K. Peralatan injeksi No



Alat



Kegunaan



Jarum Suntik



Memiliki banyak ukuran semakin



. 1.



besar nomor makin kecil diameter jarum



15



2.



Sempri



(injectie-spuit, Alat



syringe)



untuk



menyuntik



yang



disambungkan dengan jarum. Ada bebrapa ukuran yang paling kecil berukuran 1 cc untuk skin test dan memberikan insulin



L. Peralatan untuk pembedahan No .



Alat



Kegunaan



Scalpel blade Adalah pisau operasi, digunakan dengan cara pisau tersebut



1.



dipasangkan pada gagangnya (handle scalpel)



Handle scalpel Gagang atau pegangan untuk



2.



3.



pisau operasi



Jarum bedah



Untuk menjahit luka operasi atau organ yang rusak. Ada 2 jenis ujung bulat untuk menjahit dan 16



otot ujung segi tiga untuk menjahit kulitagar lebih mudah mengiris kulit Benang bedah Ada 2 jenis dapat diserap dan



4.



tidak dapat diserap



Needle Holder (nald voelder)



Untuk menjepit jarum serta menjahit luka terbuka, seperti luka



5.



bekas pembedahan. Nald voeder juga berfungsi sebagai penyimpul benang



M. Peralatan untuk membantu tindakan pembedahan / tindakan medis No .



Alat



Kegunaan



Sonde Alat untuk penuntun pisau saat 1.



melakukan eksplorasi dan mengetahui kedalam luka Alat yang terdiri dari 2 keping



Forceps



yang saling berhadapan dan dapat dikontrol (dijepitkan dan



2.



dilepaskan). Alat ini berfungsi untuk menjepit atau memegang benda.



17



Pinset anatomi, ujungnya berbentuk lurus atau bengkok. Berfungsi menjepit alat atau Pinset anatomi, sirugis dan splinter



bahan saat pengobatan atau tindakan perawatan. Pinset sirugis, ujungnya bergerigi.



3.



Sering digunakan untuk mengangkat jahitan. Pinset splinter untuk mencabut pecahan atau kepingan apapun yang menancap dipermukaan kulit tubuh. Selain itu untuk mengadaptasi tepi-tepi luka. Pinset Cilia Adalah pinset untuk menjepit dan



4.



mencabut rambut.



1. Klem, digunakan untuk memegang dan menekan suatu benda. No .



Alat



Kegunaan



Arteri klem van pean Untuk memegang jarum dan 1.



hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.



2.



Arteri klem van kocher



Untuk memegang benang. Ada dua jenis yaitu klemvan kocher lurus dan klemvan kocher bengkok. Berguna untuk memegang benang dan menjepit



18



jaringan, agar tidak meleset. Klem mosquito Untuk hemostasis terutama untuk



3.



jaringan tipis dan lunak



Klem Allis Untuk menjepit jaringan yang



4.



halus dan menjepit tumor kecil.



Doek klem



Untuk menjepit kain, terutamakain operasi, yaitu kain



5.



linen yang tengahnya berlobang yang diletakkan diatas tubuh yang mau dioperasi.



2. Tang No .



Alat



Kegunaan



Kogel tang Untuk menjepit & mengangkat 1.



organ/jaringan tubuh juga benda benda asing dalam tubuh. Knabbel tang Untuk memotong tulang terutama



2.



tulang jari.



3. Gunting berfungsi sebagi alat untuk pemotong sesuatu benda. 19



No .



Alat



Kegunaan



Gunting verband (bandage scissor) Untuk menggunting verban atau



1.



gaas.



Gunting aj (ligature scissor) Untuk menggunting jahitan luka. 2.



Biasanya salah satu ujung gunting melengkung setengah lingkaran.



Gunting operasi (surgical scissors)



3.



Untuk pembedahan



Retraktor (Wound Hook, langenbeck) Untuk menguakkan luka sehingga 3.



dapat dilihat dengan jelas keadaan luka



N. Peralatan untuk Kebidanan Dan kandungan 1. Pemeriksa Kehamilan



20



No .



Alat



Kegunaan



Fundoscape (obstetrical Stethoscope) Untuk mendengar detak jantung



1.



janin (DJJ) pada ibu hamil.



Dopller Untuk mendeteksi denyut jantung



2.



janin



Jangka Panggul



Untuk mengukur diameter pinggul pada ibu hamil, sehingga



3.



dapat memperkirakan bayi dapat lahir secara normal atau tidak.



2. Tindakan Kebidanan dan Kandungan No . 1.



Alat



Kegunaan



Spekulum sim dan speculum cocor bebek



Alat yang dimasukan kedalam rongga tubuh untuk memudahkan kita memeriksa atau melakukan tindakan pada rongga tubuh tersebut. Untuk speculum vagina ada 2 jenis, speculum sim dan speculum cocor bebek



21



Sonde uterus (utereine probes) Untuk mengukur kedalaman



2.



rahim (uterus).



Dilatators (uterine dilatator) Untuk membesarkan lubang



3.



uterus (membuka portio)



Tampon tang (uterine dressing forceps)



Untuk memasukkan tampon kedalam vagina dan



4.



mengeluarkannya dengan maksud menghambat perdarahan Haken tang (uterine tenaculum forceps)



5.



Untuk penjepitportio agar memudahkan tindakan saat pemasangaan IUD saat pengukuran uterus atau pengguguran kandungan



6.



Abortus tang (plasenta and ovum forceps)



22



Untuk pengguguran kandungan (abortus)



O. Peralatan untuk pertolongan persalinan No .



Alat



Kegunaan



Forceps (obstetrical forceps) Untuk membantu persalinan yang



1.



ada kelainannya.



Vacum Extraction Untuk menolong kelahiran yang 2.



tidak lancar atau mengalami hambatan



P. Peralatan penunjang diagnosis No .



Alat



Kegunaan



Alat diagnostic Alat perlengkapan yang 1.



digunakan untuk mengetahui penyakit seseorang



Buku tes warna 2.



Untuk memeriksa buta warna



23



Chart vision snellen Untuk melihat ketajaman



3.



penglihatan



Endoscopy Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada rongga tubuh, alat-



4.



alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan secara visual. Spirometer Untuk mengukur langsung dan



5.



cepat kemampuan paru



CT-Scan Untuk menghasilkan foto bagian6.



bagian dalam dari tubuh dengan lebih lengkap dan akurat.



X-Ray (Rontgen) Untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru. X-ray



7.



menjalankan fungsi kerjanya dengan penggunaan sinar radiasi.



8.



Ultrasonography (USG) 24



Untuk melihat perkembangan



janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, mioma, dan lain sebagainya



Elektrokardiografi (ECG)



Untuk merekam aktivitas elektro 9.



atau kelistrikan yang terjadi di dalam jantung



Q. Perlatan pemeriksaan No . 1.



Alat



Kegunaan



Blood lancet



Untuk mengambil darah dengan menusukkan pada ujung jari



25



Hb meter (haemoglobinemeter)



2.



Untuk memeriksa kadar hb



Urinometer



4.



Untuk mengukur bj urine



26



LAMPIRAN-LAMPIRAN



27



DAFTAR PUSTAKA 1. Code of Federal Regulations 21 Parts 800 to 1299. (2010, revised April1). Washington, DC: Office of the Federal Register, National Archives and Reco.rds Administration. 2. Margiyati dan Marmi. Konsep Kebidanan “Pedoman Kuliah Kebidanan Menuju Bidan Profesional”.2013. Samodra Ilmu, Yogyakarta. 3. Walyani, Elisabeth Siwi. 2014. Konsep Kebidanan. Yogyakarta : PT. Pusta



28