14 0 557 KB
LAPORAN PRAKTIKUM MEKATNIKA TANAH DIRECT SHEAR
KELOMPOK 15 ALMAS KURNIA
:
1206244030
EFI ADRIYANI
:
1206217894
MUHAMMAD NUR
:
1206217881
RANDIKA DWIRAHMAN :
1206260526
TANGGAL PRAKTIKUM : TANGGAL DISETUJUI
:
ASISTEN PRAKTIKUM
:
NILAI
:
PARAF
:
5 OKTOBER 2014
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH DEPARTEMEN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2014
I.
PENDAHULUAN
Maksud dan Tujuan Percobaan Untuk mengetahui harga kohesi (c) dan sudut geser () pada pasir. Alat dan Bahan 1. Unit alat Direct Shear Test. 2. Beban dengan berat 5 – 25 kg. 3. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gr. 4. Can. 5. Jangka sorong dengan ketelitian 0.01 mm. 6. Oven. 7. Spatula. 8. Stopwatch
Teori Singkat Kekuatan geser dapat diukur langsung dengan pemberian beban konstan vertikal (normal) pada sampel dan pemberian gaya geser tertentu dengan kecepatan konstan dan perlahan-lahan untuk menjaga tegangan air pori tetap nol hingga tercapai kekuatan geser maksimum. Tegangan normal didapat dengan pembagian besarnya gaya normal dengan luas permukaan bidang geser. S = P/A. Tegangan geser didapat dengan menghitung gaya geser (G) yang didapat dari pembacaan maksimum load ring dial setelah dikalikan dengan nilai kaliberasi proving ring (LRC). T = G/A G = M*LRC
LRC = 0.15 kg/div Dari beberapa buku referensi menyatakan harga kohesi pasir (c) = 0, dan harga sudut geser pasir () berkisar : 28o – 48o Type of test UU CD 28 - 34 28 - 34 35 - 46 43 - 50 1-2 43 - 50
Soil (sand) Loose Dry Loose Saturated Dense Dry Dense Saturated
II.
PRAKTIKUM
Persiapan Percobaan 1. Menyediakan pasir secukpnya. 2. Membersihkan pasir dari kotoran dan kerikil menggunakan saringan No. 18. 3. Mengukur diameter Shear Box. 4. Menimbang penutup Shear Box + bola + can.
Prosedur Percobaan 1. Memasukkan pasir ke dalam Shear Box kira-kira ¾ bagian dengan mengunci Shear Box terlebih dahulu agar tidak dapat bergerak. 2. Meratakan permukaan pasir dengan spatula kemudian menutup Shear Box. 3. Memberikan beban sebesar 5 kg, kemudian membuka kunci Shear Box. 4. Menset horizontal dial dan load ring dial menjadi nol. 5. Memberikan gaya geser pada Shear Box dengan kecepatan 1mm/detik. 6. Mencatat pembacaan horizontal dial setiap 15 detik sehingga dial berhenti dan berbalik arah.
III.
HASIL PRAKTIKUM DAN PENGOLAHAN DATA
Data : Waktu
Massa (kg)
(s)
5 kg
10 kg
15 kg
20 kg
25 kg
30 kg
15
17
14
32
32
45
84
30
21
20
40
42
53.5
100
45
23
24
45
50
57
109
60
24
28
51
57
65
116
75
23.5
32
55
64
70
124
90
24.5
35
63
69
74
128
105
25
39
65
75
78
119
120
25
41
69
78
83
115
135
26
43
74
83
86
137
150
28
45
77
86
90
140
165
28
48
80
89
92
142
180
29
5
84
93
99
145
195
30
54
85
94
102
150
210
31
57
87
99
104
156
225
31
6
90
100
106
156
240
32
64
92
104
112
163
255
33
66
94
107
114
173
270
34
71
95
109
117.5
170
285
33
73
95
111
120
-
300
33
75
100
113
122.5
-
315
35
76
101
114
129
-
330
37
76
102
116
130
-
345
39
79
102
119
133
-
360
39
79
102
120
135
-
375
121
131
-
390
122
134
-
405
126
134
-
420
127
135
-
Berat beban (kg) Berat penutup (kg) Total beban (kg) Penampang contoh Teg. Normal σn Max nilai
5
10
15
20
25
0.842 0.842 0.842 0.842 0.842
30 0.842
5.842 10.84 15.84 20.84 25.84 30.842 30.87 30.87 30.87 30.87 30.87
30.87
0.189 0.351 0.513 0.675 0.837 0.9991 39
79
102
Max gaya geser
5.85
11.85
15.3
Max teg geser
0.19
0.384 0.496 0.617 0.656 0.8406
pembacaan
127
135
19.05 20.25
Kadar air setelah percobaan : Can No.
1
2
3
Tanah basah + can
47.63
39.2
98.12
Tanah kering + can
44.69
36.82
91.82
Berat air
2.94
2.38
6.3
Berat can
7.86
8.15
15.78
Berat tanah kering
36.83
28.67
76.04
Kadar air
7.98% 8.30% 8.28%
Kadar air rata-rata
8.19%
173 25.95
0.9 y = 0.7397x + 0.0909 R² = 0.9721
Maksimal Tegangan Geser
0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0
0.2
0.4
0.6
0.8
Tegangan Normal
Dari persamaan grafik y = ax + b, didapatkan hasil : y = 0.739x + 0.090 Dari persamaan tersebut diperoleh nilai a = 0.739 dan b = 0.090
c=b c = 0.090 Jadi, sudut geser pasir ( ) = 36.46o dan nilai kohesi pasir (c) = 0.090. IV.
ANALISA
Analisa Praktikum
1
1.2
Pada praktikum direct shear ini bertujuan untuk mengetahui harga kohesi (c) dan sudut geser () pada pasir. Kekuatan geser dapat diukur langsung dengan pemberian beban konstan vertikal (normal) pada sampel dan pemberian gaya geser tertentu dengan kecepatan konstan dan perlahan-lahan untuk menjaga tegangan air pori tetap nol hingga tercapai kekuatan geser maksimum. Tegangan normal didapat dengan pembagian besarnya gaya normal dengan luas permukaan bidang geser. S = P/A. Tegangan geser didapat dengan menghitung gaya geser (G) yang didapat dari pembacaan maksimum load ring dial setelah dikalikan dengan nilai kaliberasi proving ring (LRC). T = G/A G = M×LRC LRC = 0.15 kg/div Dari beberapa buku referensi menyatakan harga kohesi pasir (c) = 0, dan harga sudut geser pasir () berkisar : 28o – 48o Soil (sand) Loose Dry Loose Saturated Dense Dry Dense Saturated
Type of test UU CD 28 - 34 28 - 34 35 - 46 43 - 50 1-2 43 - 50
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini antara lain sampel pasir, Unit alat Direct Shear Test, Beban dengan berat 5 – 25 kg, Timbangan dengan ketelitian 0.01 gr, Can, Jangka sorong dengan ketelitian 0.01 mm, Oven, Spatula, dan Stopwatch. Sebelum percobaan dimulai ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Menyiapkan pasir secukupnya lalu bersihkan dari kotoran dan kerikil dengan
menggunakan saringan No.18. Kemudian persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan alat dengan mengukur diameter Shear Box dan enimbang penutup Shear Box + bola + can. Memasukkan pasir ke dalam Shear Box kira-kira ¾ bagian, hal ini agar pasir didalam shear box dapat bercampur dengan merata. Lalu mengunci Shear Box terlebih dahulu agar tidak dapat bergerak. Lalu meratakan permukaan tanah dengan menggunakan spatula kemudian menutup Shear Box. Selanjutnya Shear Box tersebut diletakkan diatas alat Direct Shear Test dan meletakkan beban sebarat 5 kg. kemudian membuka kunci Shear Box, lalu horizontal dial dan load ring dial diset menjadi nol. Kemudian memberikan gaya geser pada Shear Box dengan kecepatan 1mm/detik. Mencatat pembacaan horizontal dial setiap 15 detik hingga dial berhenti dan berbalik arah. Lalu mengulang percobaan sebelumnya dengan meletakkan beban seberat 10, 15, 20, dan 25.
Analisa Hasil Dari hasil praktikum dan pengolahan data yang dilakukan diperoleh sudut geser pasir ( ) = 36.46o dan nilai kohesi pasir (c) = 0.090. Nilai (c) tidak tepat seperti pada teori dan nilai ( ) sesuai teori karena berdasarkan beberapa buku referensi menyatakan harga kohesi pasir (c) = 0, dan harga sudut geser pasir () berkisar : 28o – 48o. Type of Test Soil (Sand) UU
CD
Loose Dry
28-34
-
Loose Saturated
28-34
-
Dense Dry
35-46
43-50
Dense Saturated
1-2
43-50
Berdasarkan tabel diatas terbukti bahwa jenis pasir yang digunakan dalam praktikum adalah Dense Dry.
Analisa Kesalahan -
Pembacaan jangka sorong pada saat pengukuran dimensi shear box kurang tepat.
-
Kecepatan pemutaran alat direct shear test yang tidak konstan sehingga menyebabkan deformasi yang diberikan tidak sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
-
Pembacaan horizontal dial yang tidak tepat.
V.
PENGAPLIKASIAN
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, direct shear test bertujuan untuk mengetahui harga kohesi (c) dan sudut geser () pada pasir, hal ini sangat penting pada proses desain geoteknik. Keunggulan dari penerapan uji ini adalah proses investigasi yang cukup mudah, cepat dan banyak tersedia. Aplikasi pada uji ini dapat juga digunakan untuk mengetahui daya dukung dari tanah.
VI.
KESIMPULAN
1. Uji direct shear test bertujuan untuk mengetahui harga kohesi (c) dan sudut geser () pada pasir. 2. Dari hasil praktikum dan pengolahan data yang dilakukan diperoleh sudut geser pasir ( ) = 36.46o dan nilai kohesi pasir (c) = 0.090. 3. Water content tanah yang digunakan pada percobaan ini adalah 8.19%. 4. Nilai (c) tidak tepat seperti pada teori dan nilai ( ) sesuai teori karena berdasarkan beberapa buku referensi menyatakan harga kohesi pasir (c) = 0, dan harga sudut geser pasir () berkisar : 28o – 48o. 5. Berdasarkan harga sudut geser tanah yang diperoleh, maka pasir yang digunakan di dalam praktikum ini termasuk jenis pasir dense dry.
6. Aplikasi pada uji ini dapat juga digunakan untuk mengetahui daya dukung dari tanah.
VII.
REFERENSI Craig, R.F.. 1994. Mekanika Tanah. Jakarta: Erlangga. Lambe T. W.. 1951.Soil Testing for Enginners. New York: John Willey and Sons. Punmia B.C..1981. Soil Mechanic and Foundation. Delhie: Standard Book House. Wesley L.D..1977. Mekanika Tanah. Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
VIII.
LAMPIRAN
Shear box, cap, dan ball
Direct shear apparatus