Laporan Praktikum Fisika 2 GLB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA RADIASI BENDA HITAM



Disusun Oleh : Alvian Rudin Sitompul Elsi Ashari Siregar Lita Mariani Ruben Mulia Lubis Yuda Darmawan Yusfika Ariati Hutagalung



XII-MIA 4



SMA NEGERI 1 SIBOLGA 2017



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Esi S.Can Aritonang,S.Pd selaku guru pembimbing dan kepada pihak-pihak yang berperan penting dalam proses pembuatan makalah yang telah kami susun ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk bahan pembelajaran mengenai pengetahuan Kinematika Gerak Lurus , dan kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah yang telah kami susun ini. Dengan itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari setiap pembaca. Terimakasih.



Sibolga, 4 Maret 2017



Penyusun



1



DAFTAR ISI Kata Pengantar ......................................................................................... 1 Daftar Isi .................................................................................................... 2



1. Judul praktikum .............................................................................. 3 2. Tujuan praktikum ........................................................................... 3 3. Tempat dan waktu praktikum .......................................................... 3 4. Kerangka teori ................................................................................ 3 5. Alat dan bahan ............................................................................... 5 6. Prosedur kerja ................................................................................ 5 7. Data ................................................................................................ 8 8. Analisis data ................................................................................... 8 9. Kesimpulan ...................................................................................... 9



Daftar pustaka ......................................................................................... 10



2



1. Judul praktikum Kinematika Gerak Lurus



2. Tujuan praktikum a. Menjelaskan



karakteristik



gerak



lurus



beraturan



berdasarkan



besaran-besaran kinematisnya b. Menentukan kecepatan benda dinamik dengan gerak lurus beraturan c. Membandingkan kecepatan benda menggunakan rumus GLB



3. Tempat dan waktu praktikum Sibolga, 20 Februari 2017



4. Kerangka teori Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus. Pengertian gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian gerak. “Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda atau partikel terhadap suatu acuan tertentu” (Azizah,2005:26). Acuan tersebut dapat berupa acuan yang diam dan acuan yang bergerak. Gerak dengan acuan diam biasa disebut dengan gerak nyata. Contoh gerak nyata adalah seseorang yang diam di tepi jalan melihat sebuah mobil yang bergerak di jalan raya. Maka dapat dikatakan mobil tersebut bergerak terhadap acuan orang yang diam di tepi jalan. Sedangkan gerak dengan acuan yang bergerak biasa disebut gerak semu (relatif). Contoh gerak semu (relatif) adalah seseorang yang berada dalam mobil melihat sebuah motor menyalipnya, maka dapat dikatakan bahwa motor tersebut bergerak terhadap acuan orang yang berada dalam mobil tersebut. Pembahasan tentang fenomena gerak lurus memang sangat luas. Gerak lurus ini dibahas melalui cabang ilmu yang bernama kinematika. Azizah (2005:26) menyatakan bahwa “kinematika adalah ilmu yang mempelajari benda tanpa mempedulikan penyebab timbulnya gerak”. Kinematika membahas gerak dengan melihat kedudukan, jarak, kecepatan, dan percepatan.



3



Salah satu aspek pembahasan kinematika adalah kedudukan. Azizah (2005:27 ) menyatakan bahwa “kedudukan adalah letak suatu benda pada waktu tertentu terhadap acuan tertentu”. Kedudukan biasanya dinyatakan dalam arah dan nilai jarak terhadap acuan tertentu. Besaran lain yang berhubungan dengan gerak lurus adalah jarak dan perpindahan. Kedua besaran ini biasanya dianggap sama, tetapi keduanya memiliki banyak perbedaan yang mencolok. Perbedaan itu terlihat melalui pengertian keduanya. Jarak merupakan panjang lintasan yang telah ditempuh benda selama bergerak. Jarak juga merupakan besaran skalar yang tidak memperhitungkan posisi benda. Sedangkan perpindahan merupakan perubahan posisi awal (S0) dan posisi akhir (St) suatu benda tanpa memperhitungkan bentuk dan panjang lintasannya. Perpindahan juga merupakan besaran vector yang memiliki besar dan arah. Besaran lain yang sangat penting dalam gerak lurus adalah kecepatan. Kecepatan adalah perubahan posisi benda tiap satuan waktu. Namun, biasanya terjadi kerancuan antara kecepatan dan kelajuan. Keduanya sering dikatakan sama, tetapi keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Ludolph (1984:184) menyatakan bahwa “kecepatan adalah besaran vektor yang dinyatakan dengan nilai dan arah, sedangkan kelajuan adalah



besaran



skalar



yang



hanya



mempunyai



nilai



saja



tanpa



memperhitungkan arah”. Besaran lain yang juga sangat penting dalam gerak adalah percepatan. Percepatan biasanya dilambangkan dengan a (Percepatan) adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Percepatan adalah besaran vektor. Percepatan memiliki arah dan nilai. Percepatan bisa bernilai positif (+) maupun negatif (-) karena tergantung besarnya kecepatan. Jika bernilai positif disebut percepatan, sedangkan bernilai negatif jika perlambatan. Ditinjau dari sudut pandang kinematika, gerak terdiri atas gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)



4



5. Alat dan bahan  Stopwatc atau handphone  Mobilan yang memiliki pegas  Penggaris  Spidol



6. Prosedur kerja  Buatlah jarak dari posisi awal sampai posisi yang dikehendaki. Contoh jarak yang kami kehendaki dari posisi awal sampai finis adalah 100 cm. Seperti pada gambar beriku



 Siapkan stopwatc atau handphone untuk mengukur waktu tempuh  Siapkan mobil-mobilan untuk mulai bergerak dari posisi awal dengan kecepatan awal = 0



5



 Letakkan posisi mobil-mobilan pada posisi awal  Ketika



mobil-mobilan



mulai melaju,



hidupkan



stopwatc



atau



hamdphone untuk mengukur waktu tempuh sampai posisi berhenti yang telah dikehendaki.



 Catat waktu tempuh mobil-mobilan sampai menempuh jarak yang dikehendaki  Lakukan hal yang sama pada jarak yang berbeda. Kemudian bandingkan waktu tempuh mobil-mobilan dari ke 3 jarak yang berbeda.



6



7



7. Data Data pada percobaan I No 1. 2. 3.



Jarak (meter) 1 1,5 2,5



Waktu tempuh (sekon) 70 123 158



Data pada percobaan II No 1. 2. 3.



Jarak (meter) 1 1,5 2,5



Waktu tempuh (sekon) 75 115 160



Data pada percobaan III No 1. 2. 3.



Jarak (meter) 1 1,5 2,5



Waktu tempuh (sekon) 82 128 154



8. Analisis Data Dari data yang telah kami peroleh waktu tempuh dari setiap jarak dari percobaan I, II, dan III adalah berbeda. Dan jika diukur dengan menggunakan rumus GLB, kecepatan dari setiap jarak tempuh dari percobaan I, II, III adalah berbeda. Kecepatan pada percobaan I :



𝐬 V= No 1. 2. 3.



𝐭 Jarak (meter) 1 1,5 2,5



Waktu (sekon) 70 123 158



Kecepatan (m/s) 0,014 0,012 0,015



Kecepatan pada percobaan II : No 1. 2. 3.



Jarak (meter) 1 1,5 2,5



Waktu (sekon) 75 115 160



Kecepatan (m/s) 0,013 0,013 0,015



8



Kecepatan pada percobaan III : No 1. 2. 3.



Jarak (meter) 1 1,5 2,5



Waktu (sekon) 82 128 154



Kecepatan (m/s) 0,012 0,011 0,016



9. Kesimpulan Dari percobaan yang telah kami lakukan, hal yang dapat kami simpulkan adalah : Gerak lurus beraturan ialah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap atau tanpa percepatan sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu. Dengan rumus sebagai berikut : Dengan arti dan satuan dalam SI :



𝐬 V=



𝐭



s



= Jarak Tempuh (m)



v



= Kecepatan (m/s)



t



= Waktu (s)



Semakin besar jarak tempuh suatu benda, maka waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut juga besar.



9



DAFTAR PUSTAKA http://kinematika.weebly.com/gerak-lurus-beraturan.html http://dinaamalia31121992.blogspot.com/2012/05/gerak-lurus-1005120917.html http://adiwarsito.wordpress.com/2009/11/07/gerak-lurus-beraturan-glb/ http://bopong.wordpress.com/2013/09/13/gerak-lurus-beraturan/ http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=107454 http://arsyadriyadi.blogspot.com/2012/09/gerak-lurus-beraturan-glb http://www.crayonpedia.org/mw/Gerak_Lurus_Beraturan_%28GLB%29_10.1 http://id.m.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus



10