5 0 920 KB
ACARA: GANGUE DAN URAT LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Epithermal
Nama Azzaman NIM
: Muhammad Arba : 13/346862/TK/40680
No. Peraga : L 37 Komponen pengamatan
Keterangan
1. Warna batuan
Hitam keabu-abuan
2. Tipe Alterasi Batuan
Silisifikasi oleh kuarsa
3. Pemerian Urat/Gangue
Tekstur : Cockade
4. Mineralogi (deskripsi)
Mineral asli
Geometri struktur : Masif
:
Mineral mafik, berwarna hitam, kilap lemak, bentuk anhedral, ukuran halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 40 %
Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Mineral-mineral tambahan: Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue : mineral non-logam :
Kuarsa, berwarna putih – colorless, bentuk kristal euhedral – anhedral, kilap kaca, kelimpahan 35 %
mineral logam (bijih).
5. Genesa
Pirit, berwarna kuning keemasan, ukuran sedang (1 – 5 mm), bentuk anhedral, kelimpahan 25 %.
Terbentuk karena fluida hidrotermal pembawa mineral – mineral silica mengisis ruang yang ada pada batuan, sehingga yang terjadi adalah silisifikasi (penambahan mineral silika)
6. Kondisi Lingkungan
Kuarsa
Terletak pada superzone crustiform-colloform bagian atas, karena tersusun dari kalsedon dan lapisan-lapisan moss yang dominan melebihi lapisan-lapisan kristalin dan berasosiasi dengan moss adularia. Terdapat colloform berkembang dengan baik di zona ini karena jumlah kalsedon yang melimpah. Dengan kedalaman pembentukan berkisar 200 m dan suhu pembentukan dengan kisaran 200°C-250°C (Buchanan, 1981)
Mineral Mafik
Pirit
Daftar Pustaka Idrus, Arifudin. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, Karakteristik dan Eksplorasi. Modul In-House Training, Universitas Hasanuddin, Makassar Tim Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: unpublished
ACARA: GANGUE DAN URAT LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Epithermal
Nama Azzaman NIM
: Muhammad Arba : 13/346862/TK/40680
No. Peraga : L 15 Komponen pengamatan
Keterangan
7. Warna batuan
Putih kekuning – kuningan
8. Tipe Alterasi Batuan
Endapan epitermal sulfidasi rendah
9. Pemerian Urat/Gangue
Tekstur : Crustiform
10. Mineralogi (deskripsi)
Mineral asli
Geometri struktur : Masif
:
Litik, berwarna hitam seperti bintik – bintik, kilap tanah, bentuk euhedral, ukuran halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 20 %
Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi: Mineral-mineral tambahan:
Kaolin, berwarna putih, kilap tanah, bentuk kristal anhedral, ukuran halus (0.05 mm – 1 mm), kelimpahan 20 %
Klorit, berwarna hijau muda, kilap tanah, bentuk kristal halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 10 %
Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue : mineral non-logam :
Kuarsa, berwarna putih, bentuk kristal anhedral, kilap kaca, tidak ada belahan, uneven, kelimpahan 30 %
mineral logam (bijih).
11.
Genesa
Pirit, berwarna kuning kusam keemasan, ukuran halus (0.05 – 1 mm), bentuk anhedral, kilap logam, kelimpahan 15 %.
Sphalerit, berwarna biru kusam, logam, ukuran halus (0.05 – 1 kelimpahan 5 %.
kilap mm),
Crustiform merupakan tekstur yang memperlihatkan lapisan-lapisan
yang berorientasi yang sejajar dengan dinding urat dan terbentuk dengan mineralogi, tekstur atau warna yang berbeda. Tekstur ini termasuk dalam tekstur primer yang terbentuk ketika pengisian rekahan pertama kali terjadi. 12. Kondisi Lingkungan
Spalerit
Superzone crustiform-colloform (CC), ditandai dengan berkembangnya lapisan-lapisan yang konsisten. Terdapat kisaran tekstur dan mineral yang luas di dalam zona ini, tetapi hampir keseluruhan dari mereka teratur dalam lapisanlapisan tekstur colloform dan crustiform.
Klorit Kuarsa Pirit
Litik Kaolin
Daftar Pustaka Idrus, Arifudin. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, Karakteristik dan Eksplorasi. Modul In-House Training, Universitas Hasanuddin, Makassar Tim Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: unpublished
ACARA: GANGUE DAN URAT LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Epithermal
Nama Azzaman NIM
: Muhammad Arba : 13/346862/TK/40680
No. Peraga : L 13 Komponen pengamatan 13.
Warna batuan
14. Tipe Batuan
Keterangan Abu – abu kehitam – hitaman
Alterasi Silisifikasi
15. Pemerian Urat/Gangue
Tekstur : Crustiform
16. Mineralogi (deskripsi)
Mineral asli
Geometri struktur : Masif :
Hornblend, berwarna hitam, kilap kaca, bentuk prismatik subhedral, ukuran halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 10 %
Litik, warna hitam, kilap tanah, bentuk kristal anhedral, kelimpahan 15 %
Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi: Mineral-mineral tambahan: Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue : mineral non-logam :
Kuarsa, berwarna putih – colorless, bentuk kristal subhedral, kilap kaca, kelimpahan 30 %
mineral logam (bijih).
Pirit, berwarna kuning keemasan, ukuran
sedang (1 – 5 kelimpahan 5 %.
17.
Genesa
mm),
bentuk
anhedral,
Mangan, berwarna hitam, berada di urat, kemagnetan diamagnetik, kilap tanah, bentuk kristal anhedral, kelimpahan 20 %.
Tekstur ini memperlihatkan lapisan-lapisan yang berorientasi yang
sejajar dengan dinding urat dan terbentuk dengan mineralogi, tekstur atau warna yang berbeda. Tekstur ini termasuk dalam tekstur primer yang terbentuk ketika pengisian rekahan pertama kali terjadi. 18. Kondisi Lingkungan
Hornblend
Lingkungannya yaitu Superzone crustiformcolloform (CC), ditandai dengan berkembangnya lapisan-lapisan yang konsisten. Terdapat kisaran tekstur dan mineral yang luas di dalam zona ini, tetapi hampir keseluruhan dari mereka teratur dalam lapisan-lapisan tekstur colloform dan crustiform.
Pirit Plagioklas
Litik Mangan Kuarsa
Daftar Pustaka Idrus, Arifudin. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, Karakteristik dan Eksplorasi. Modul In-House Training, Universitas Hasanuddin, Makassar Tim Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: unpublished
ACARA: GANGUE DAN URAT LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Epithermal
Nama Azzaman NIM
: Muhammad Arba : 13/346862/TK/40680
No. Peraga : I 19 Komponen pengamatan 19.
Warna batuan
20. Tipe Batuan
Keterangan Hitam keabu – abuan
Alterasi Potasik
21. Pemerian Urat/Gangue
Tekstur : Masif
22. Mineralogi (deskripsi)
Mineral asli
Geometri struktur : Masif, stockwork
:
Mineral mafik, berwarna hitam, kilap tanah, bentuk anhedral, ukuran halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 40 %
Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi:
Ortoklas, berwarna abu – abu kecoklatan, kilap tanah, bentuk kristal anhedral, kelimpahan 20 %
Biotit, berwarna hitam, kilap kaca, bentuk kristal anhedral, kelimpahan 15 %
Mineral-mineral tambahan: Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue : mineral non-logam : mineral logam (bijih).
Pirit, berwarna kuning kusam keemasan, ukuran halus (0.05 – 1 mm), bentuk
anhedral, kilap logam, kelimpahan 15 %.
23.
Kovelit, berwarna biru gelap, kilap logam, ukuran halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 5 %.
Genesa
Tekstur ini termasuk dalam tekstur primer yang terbentuk ketika pengisian rekahan pertama kali terjadi.
24. Kondisi Lingkungan
Lingkungannya yaitu zona kalsedon masif, dimana penyusun dominannya berupa mineral kalsedon pada pengamatan conto setangan. Tetapi dalam pengamatan mikroskopis akan terlihat adanya lingkaran-lingkaran tidak beraturan atau lapisan-lapisan kasar yang teramati dengan warna yang terubah-ubah.
Pirit Biotit Ortoklas Mineral mafik
Daftar Pustaka Idrus, Arifudin. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, Karakteristik dan Eksplorasi. Modul In-House Training, Universitas Hasanuddin, Makassar Tim Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: unpublished
ACARA: GANGUE DAN URAT LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Epithermal
Nama Azzaman NIM
: Muhammad Arba : 13/346862/TK/40680
No. Peraga : I 27 Komponen pengamatan 25.
Warna batuan
26. Tipe Batuan
Keterangan Hitam keabu – abuan
Alterasi Serisitik
27. Pemerian Urat/Gangue
Tekstur : Crustiform, masif
28. Mineralogi (deskripsi)
Mineral asli
Geometri struktur : Stockwork
:
Mineral mafik, berwarna hitam, kilap tanah, bentuk anhedral, ukuran sangat halus (< 0.05 mm), kelimpahan 50 %
Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi: Mineral-mineral tambahan: Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue : mineral non-logam :
Serisit, berwarna putih, bentuk kristal anhedral, kilap tanah, kelimpahan 20 %
Krisopras, berwarna hijau muda, kilap tanah, bentuk kristal anhedral , kelimpahan 25 %.
mineral logam (bijih).
29.
Pirit, berwarna kuning kusam keemasan, ukuran halus (0.05 – 1 mm), bentuk anhedral, kilap logam, kelimpahan 5 %.
Genesa
Tekstur ini memperlihatkan lapisan-lapisan yang berorientasi yang sejajar dengan dinding urat dan terbentuk dengan mineralogi, tekstur atau warna yang berbeda. Tekstur ini termasuk dalam tekstur primer yang terbentuk ketika pengisian rekahan pertama kali terjadi.
30. Kondisi Lingkungan
Lingkungannya yaitu Superzone crustiform-colloform (CC), ditandai dengan berkembangnya lapisan-lapisan yang konsisten. Terdapat kisaran tekstur dan mineral yang luas di dalam zona ini, tetapi hampir keseluruhan dari mereka teratur dalam lapisanlapisan tekstur colloform dan crustiform.
Mineral mafik Serisit
Krisoplas Pirit
Daftar Pustaka Idrus, Arifudin. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, Karakteristik dan Eksplorasi. Modul In-House Training, Universitas Hasanuddin, Makassar Tim Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: unpublished
ACARA: GANGUE DAN URAT LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Epithermal
Nama Azzaman NIM
: Muhammad Arba : 13/346862/TK/40680
No. Peraga : L 2 Komponen pengamatan 31.
Warna batuan
32. Tipe Batuan
Keterangan Putih kecoklat – coklatan
Alterasi Silisifikasi
33. Pemerian Urat/Gangue
Tekstur : Crustiform, drussy, cavities, comb
34. Mineralogi (deskripsi)
Mineral asli
Geometri struktur : Masif :-
Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi: Mineral-mineral tambahan: Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue : mineral non-logam :
Kuarsa, berwarna putih kecoklat - coklatan, bentuk kristal anhedral, kilap kaca, tidak ada belahan, ukuran kristal kasar (5 – 30 mm), kelimpahan 30 %
mineral logam (bijih).
35.
Genesa
Mangan, berwarna hitam, kilap logam, bentuk kristal anhedral, ukuran kristal halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 5 %.
Comb, merupakan kelompok dari kristal-kristal kuarsa subparalel yang terorientasi tegak lurus terhadap dinding urat menyerupai bentuk sisir. Umumnya kristal-kristal tersebut
terbentuk secara euhedral pada akhir pengkristalannya. Tekstur Crustiform memperlihatkan lapisan-lapisan yang berorientasi yang sejajar dengan dinding urat dan terbentuk dengan mineralogi, tekstur atau warna yang berbeda. Tekstur ini termasuk dalam tekstur primer yang terbentuk ketika pengisian rekahan pertama kali terjadi 36. Kondisi Lingkungan
Superzone crustiform-colloform (CC), ditandai dengan berkembangnya lapisan-lapisan yang konsisten. Terdapat kisaran tekstur dan mineral yang luas di dalam zona ini, tetapi hampir keseluruhan dari mereka teratur dalam lapisan-lapisan tekstur colloform dan crustiform.
Mangan
Kuarsa
Daftar Pustaka Idrus, Arifudin. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, Karakteristik dan Eksplorasi. Modul In-House Training, Universitas Hasanuddin, Makassar Tim Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: unpublished
ACARA: GANGUE DAN URAT LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Epithermal
Nama Azzaman NIM
: Muhammad Arba : 13/346862/TK/40680
No. Peraga : L 32 Komponen pengamatan 37.
Warna batuan
38. Tipe Batuan
Keterangan Putih kecoklatan
Alterasi Silisifikasi
39. Pemerian Urat/Gangue
Tekstur : Colloform
40. Mineralogi (deskripsi)
Mineral asli
Geometri struktur : Masif :
Litik, berwarna hitam seperti bintik – bintik, kilap tanah, bentuk euhedral, ukuran halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 3 %
Plagioklas, berwarna putih, kilap tanah, bentuk anhedral, ukuran halus (0.05 – 1 mm).
Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi: Mineral-mineral tambahan:
Kaolin, berwarna putih, kilap tanah, bentuk kristal anhedral, ukuran halus (0.05 mm – 1 mm), kelimpahan 20 %
Klorit, berwarna hijau muda, kilap tanah, bentuk kristal halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 10 %
Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue : mineral non-logam :
Kuarsa - Kalsedon, berwarna putih, bentuk kristal anhedral, kilap kaca, tidak ada belahan, uneven, ukuran kristal halus (o.05 – 1 mm), kelimpahan 80 %
mineral logam (bijih): Genesa
Kollofrom, merupakan lapisan beraturan yang permukaannya menyerupai bentuk ginjal dan mempunyai bentuk dalam radier. Jenis dari kalsedon dalam ikatan crustiform. Tekstur ini termasuk dalam tekstur primer yang terbentuk ketika pengisian rekahan pertama kali terjadi
42. Kondisi Lingkungan
Superzone crustiform-colloform (CC), ditandai dengan berkembangnya lapisan-lapisan yang konsisten. Terdapat kisaran tekstur dan mineral yang luas di dalam zona ini, tetapi hampir keseluruhan dari mereka teratur dalam lapisan-lapisan tekstur colloform dan crustiform.
41.
Plagioklas
Litik Kuarsa
Daftar Pustaka Idrus, Arifudin. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, Karakteristik dan Eksplorasi. Modul In-House Training, Universitas Hasanuddin, Makassar
Tim Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: unpublished
ACARA: GANGUE DAN URAT LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Epithermal
Nama Azzaman NIM
: Muhammad Arba : 13/346862/TK/40680
No. Peraga : L 43 Komponen pengamatan 43.
Warna batuan
44. Tipe Batuan
Keterangan Hitam kehijau – hijauan
Alterasi Filik / Serisitik
45. Pemerian Urat/Gangue
Tekstur : Crustiform
46. Mineralogi (deskripsi)
Mineral asli
Geometri struktur : Stockwork :-
Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi:
Kaolin, berwarna putih, kilap tanah, bentuk anhedral, ukuran halus (0.05 – 1 mm), kelimpahan 30 %
Serisit, berwarna putih, ukuran halus (0.05 – 1mm), bentuk kristal anhedral, kelimpahan 10 %, juga sebagai pengisi urat.
Mineral-mineral tambahan:
Klorit, berwarna hijau tua, kilap tanah, bentuk kristal anhedral, ukuran halus (0.05 mm – 1 mm), kelimpahan 35 %
Pirit, berwarna kuning keemasan, kilap logam, ukuran halus (0.05 – 1 mm), subhedral, kelimpahan 10 %, juga sebagai mineral pengisi urat.
Sulfur, berwarna kuning, kilap tanah, baunyanya menyengat, kelimpahan 5 %
Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue : mineral non-logam :
Serisit, berwarna putih, ukuran halus (0.05 – 1mm), bentuk kristal anhedral.
mineral logam (bijih).
47.
Pirit, berwarna kuning kusam keemasan, ukuran halus (0.05 – 1 mm), bentuk anhedral, kilap logam.
Mangan, berwarna hitam, kilap logam, ukuran halus (0.05 – 1 mm), bentuk kristal anhedral, kelimpahan 5 %.
Genesa
Tekstur Crustiform memperlihatkan lapisan-lapisan yang berorientasi yang sejajar dengan dinding urat dan terbentuk dengan mineralogi, tekstur atau warna yang berbeda. Tekstur ini termasuk dalam tekstur primer yang terbentuk ketika pengisian rekahan pertama kali terjadi
48. Kondisi Lingkungan
Superzone crustiform-colloform (CC), ditandai dengan berkembangnya lapisan-lapisan yang konsisten. Terdapat kisaran tekstur dan mineral yang luas di dalam zona ini, tetapi hampir keseluruhan dari mereka teratur dalam lapisan-lapisan tekstur colloform dan crustiform.
Serisit
Mangan
Pirit
Kaolin
Klorit
Idrus, Arifudin. 2014. Endapan Emas Hidrotermal: Tipe, Karakteristik dan Eksplorasi. Modul In-House Training, Universitas Hasanuddin, Makassar
Tim Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: unpublished