Laporan Praktikum Hand Sanitizer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan praktikum



DASAR-DASAR BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN HAND SANITIZER DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID’19 Dosen pengampuh : Dra. Sundari S.Pd.,M.Si Dra. Darmawaty M. Taher S.Pd.,M.Si



Di susun oleh: Zulkarnain abd rahman 03101711016 A/VI



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KHAIRUN 2020



I.



Tujuan Mengatahui proses pembuatan hand sanitaizer dengan bahan alami sebagai langkah pencegahan covid’19



II.



Manfaat a. Dapat memahami langkah-langkah dalam pembuatan hand sanitizer. b. Untuk sedian pengunaan sehari-hari dalam penangulangan covid’19.



III.



Tinjauan pustaka 1. Hand Sanitizer Hand Sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat



hingga membunuh bakteri (Retnosari dan



Isdiartuti, 2006). Menurut Diana (2012) terdapat dua hand sanitizer yaitu hand sanitizer gel dan hand sanitizer spray. Hand sanitizer gel merupakan pembersih tangan berbentuk gel yang berguna untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan, mengandung bahan aktif alkohol 60%. Hand sanitizer spray merupakan pembersih tangan berbentuk spray untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan yang mengandung bahan aktif irgasan DP 300 : 0,1% dan alkohol 60%. Penelitian Diana (2012) menyatakan, hand sanitizer yang berbentuk cair atau spray lebih efektif dibandingkan hand sanitizer gel dalam menurunkan angka kuman pada tangan. Banyak hand sanitizer yang berasal dari bahan alkohol atau etanol yang dicampurkan bersama dengan bahan pengental, misal karbomer, gliserin, dan menjadikannya serupa jelly, gel atau busa untuk mempermudah dalam penggunaannya. Gel ini mulai populer digunakan karena penggunaanya mudah dan praktis tanpa membutuhkan air dan sabun. Gel sanitasi ini menjadi alternatif yang nyaman bagi masyarakat. (Hapsari, 2015)



Seiring perkembangan zaman, dikembangkan juga pembersih tangan non alkohol, tetapi jika tangan dalam keadaan benar – benar kotor, baik oleh tanah, udara, darah, ataupun lainya, mencuci tangan dengan air dan sabun lebih disarankan karena gel hand sanitizer tidak dapat efektif membunuh kuman dan membersihkan material organik lainnya. Alkohol banyak digunakan



sebagai



antiseptik /desinfektan untuk desinfeksi permukaan kulit yang bersih, tetapi tidak untuk kulit yang luka (Hapsari, 2015). Selain itu alkohol juga mempunyai sifat iritasi pada kulit, mudah terbakar, dan juga meningkatkan infeksi virus pemicu radang saluran pencernaan, karena itu muncul ide untuk memanfaatkan bahan alami yang dapat mengurangi resiko munculnya penyakit gangguan pencernaan (Cahyani, 2014). iv. Metode Penelitian 1. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 maret 2020 di laboratorium MIPA FKIP universitas khairun sebagai praktikum bioteknologi dan bentuk kepedulian terhadap bahaya covid’ 19. 2. Alat dan bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Bahan - Etanol 96% - Gliserol 98% - Hydrogen peroksida 3% - Air steril atau aquadest b. Alat -



Gelas ukur 1000 mL



-



Becker glass



-



Gelas ukur 50-mL



-



Gelas ukur 25-mL



-



Batang pengaduk



-



Botol kaca



c. Prosedur kerja 1. Sejumlah 833 mL etanol 96% dimasukan kedalam gelas ukur 1000-mL. 2. Tambahkan 41,7 mL hydrogen peroksida 3 % ke dalam gelas ukur berisi etanol tersebut. 3. Selanjutnya tambahkan 14,5 mL gliserol 98% menggunakan gelas ukur, dan pastikan sisa sisa gliserol tidak tertinggal dengan cara membilasnya dengan air. 4. Tambahkan air hingga 1000 mL, aduk hingga homogen. 5. Pindahkan campuran ke dalam botol kaca bersih. 6. Simpan selama 72 jam untuk memastikan tidak ada kontaminasi organisme dari wadah botol. 7. Hand sanitizer siap digunakan.



IV.



Hasil dan Pembahasan Handsanitizer adalah cairan atau gel yang dapat digunakan untuk menghindari dari



kuman atau patogen berbahaya yang dapat menimbulkan penyakit. Dalam praktikum yang kami buat, handsanitizer berbahan dasarkan alkohol 75%, lidah buaya dan berupa ekstrak dari tangkai cengkeh sebagai



pengganti esensial oil yang dapat memberi



keharuman alami pada tangan saat dipakai. Pembuatan hand sanitizer di lakukan di laboratorium MIPA oleh mahasiswa biologi dan dibantu oleh dosen pengampuh mata kuliah bioteknologi. Hand sanitizer yang berhasil di produksi sebanyak 50 botol dan akan dibagikan kepada masyarakat. Hand sanitizer yang dibuat dapat membantu masyarakat dalam melindungi diri dari bahaya covid’19 yang merupakan pendemi global yang sangat berbahaya. Dengan adanya hand sanitizer ini, diharapkan dapat membantu masyarakat serta pelajar ketika bepergian atau di tempat umum dengan selalu menyemprotkan handsanitizer ke area tangan , sehingga tidak mudah terpapar oleh virus atau covid 19.



Vi. Kesimpulan Pembuatan handsanitizer sangat mudah serta penggunaannya juga sangat praktis dan juga aman, handsanitizer juga sangat bermanfaat dalam menangkal bahaya kuman ataupun patogen berbahaya yang dapat menempel pada kulit. Penggunaan handsanitizer penting dilakukan dan harus selalu dibawa jika bepergian atau sedang ditempat umum agar tetap steril, mengingat tingginya status bahaya yang di akibatan oleh pendemi global covid 19 yang memakan korban jiwa.



DAFTAR PUSTAKA Sholehah Sheryl putrid dkk. 2016. Inovasi Pembuatan Free Germs Hand Sanitizer (Fertz) Yang Praktis Dan Ekonomis Dari Ekstrak Daun Kersen.Surakarta : Program studi diploma iii teknik kimia fakultas teknik universitas sebelas maret. https://id.wikipedia.org/wiki/Penyanitasi_tangan diakses pada tanggal 4 mei 2020 https://id.scribd.com/doc/284394934/LAPORAN-RESMI-HANDSANITIZER diakses pada tangga 4 mei 2020.