Laporan Praktikum Kimia Percobaan Entalpi Netralisasi HCl-NaOH [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Praktikum Kimia Percobaan Entalpi Netralisasi HCl-NaOH



Disusun oleh: Kurniawan Eka Yuda (5) Kelas: XI IPA 4



Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sewon Bantul 2012/2013



BAB I Pendahuluan



A. Dasar Teori Kalor reaksi dapat ditentukan melalui percobaan dengan kalorimeter. Proses pengukuran kalor reaksi disebut kalorimetri. Data △H reaksi yang terdapat pada tabletabel umumnya ditentukan secara kalorimetri. Kalorimetri sederhana ialah mengukur perubahan suhu dari sejumlah air atau larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi. Plastik merupakan bahan non konduktor, sehingga jumlah kalor yang diserap atau yang berpindah ke lingkungan dapat diabaikan. Jika suatu reaksi berlangsung secara eksoterm, maka kalor sepenuhnya akan diserap oleh larutan dalam gelas. Sebaliknya , jika reaksi tergolong endoterm, maka kalor itu diserap dari larutan di dalam gelas. Jadi, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan larutan di dalam gelas. Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan larutan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan suhunya. Karena energi tidak dapat diciptakan atau dimusnakan, maka : Qreaksi + Qlarutan = 0 Atau Qreaksi = -Qlarutan Qlarutan = m . c . △T



Q



= Jumlah kalor (J)



m c △T



= Massa larutan (gram) = Kalor jenis larutan = Perubahan suhu



B. Tujuan -Untuk mengetahui perubahan suhu yang terjadi



BAB II Metode



A. Alat dan Bahan 1. Alat - Beker gelas 50mL - Pengaduk - Termometer - Kalorimeter - Gelas ukur 50mL 2. Bahan - Larutan HCl - Larutan NaOH



BAB III Pembahasan A. Data Percobaan Data Percobaan Suhu larutan HCl 1 M Suhu larutan NaOH 1 M Suhu awal Suhu akhir Perubahan suhu (△T)



1 29° C 29° C 29° C 34° C 5° C



Percobaan 2 28° C 28° C 28° C 33° C 5°C



3 28° C 28° C 28° C 33° C 5° C



B. Hasil Percobaan Dari data percobaan di atas didapatkan perubahan suhu , suhu awal dan suhu akhir yang berbeda dari percobaan yang dilakukan 3 kali. Pada percobaan pertama suhu awalnya 29 derajat celcius, suhu akhirnya 34 derajat Celsius dari itu didapat perubahan suhunya 5 derajat celcius. Pada percobaan kedua suhu awalnya 28 derajat celcius, suhu akhirnya 33 derajat Celsius dari itu didapat perubahan suhunya 5 derajat celcius. Pada percobaan ketiga suhu awalnya 28 derajat celcius, suhu akhirnya 33 derajat Celsius dari itu didapat perubahan suhunya 5 derajat celcius. Dari 3 percobaan diatas menunjukkan bahwa perubahan suhu(△T) adalah 5 ° C.



C. Pembahasan Menghitung △H reaksi antara larutan NaOH dan HCl. - Jumlah mol HCl= 25 mL x 1 M = 25 mmol = 0,025 mol - Jumlah mol NaOH= 25 mL x 1 M = 25 mmol = 0,025 mol - Volum larutan = volum air = 50 mL - Massa larutan = massa air = 50 mL x 1 gmL-1 = 50 g - Rata-rata perubahan suhu = 1/3 x (△T1+△T2+△T3) = 1/3 x (5+5+5) = 1/3 x 15 = 5 ゜C Q = m x c x △T = 50 x 4,2 x 5 = 1050 J = 1,050 kJ △HR



=-Q = - 1,050 kJ



△HR untuk 1mol NaOH =



- 1,050 = - 42,0 0,025



Persamaan termokimianya : HCl + NaOH NaCl + H2O



△HR = - 42,0



BAB IV Penutup



A. Kesimpulan Jadi dari ketiga percobaan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan suhu (△T) antara larutan asam klorida dengan larutan natrium hidroksida dari suhu awal ke suhu akhir adalah sama yaitu 5°C. Percobaan ini membuktikan bahwa percampuran dari dua larutan tersebut mengalami entalpi penetralan karena setelah dilakukan dengan 3 percobaan perubahan suhu dari kedua larutan tadi selalu tetap tidak berubah. Dan dari percampuran dari kedua larutan tersebut membentuk persamaan kimia : HCl + NaOH



NaCl + H2O



△HR = - 42,0



Daftar Pustaka J.M.C Johari dan M. Rachmawati.2009.Kimia 2.Jakarta:Esis.