12 0 216 KB
LAPORAN PRAKTIKUM Matakuliah Elektronika Analog Pengampu: I Nyoman Kusuma Wardana, S.T., M.Sc.
Anggota Kelompok Nama
NIM
Kadek Lintang Garbhayana
1815333030
I Gusti Ngurah Bagus Arya Mahendra
1815333032
Program Studi Teknik Listrik Kelas PLN Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali 2019
KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia Beliaulah Laporan Praktikum Praktek Elektronika Analog ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi baik secara teknis maupun non teknis dalam pelaksanaan praktikum maupun dalam penulisan laporan ini, yaitu kepada: 1. Bapak Ir. I Wayan Raka Ardana, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro 2. Bapak I Ketut Ta, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro 3. Bapak I Ketut Parti, S.T., M.T., selaku Kepala Workshop Elektronika 4. Bapak I Nyoman Kusuma Wardana, S.T., M.Sc., selaku dosen pengampu matakuliah Elektronika Analog 5. Seluruh Dosen, Laboran, serta Staf Akademik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali 6. Orang Tua, Saudara dan Keluarga Penulis 7. Rekan-rekan peserta praktikum Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat Penulis harapkan. Semoga laporan dapat menjadi sarana informasi dan evaluasi dalam pelaksanaan Praktek Otomasi Industri. Bukit Jimbaran, Juli 2019 Ketua Kelompok
Kadek Lintang Garbhayana
MEMBACA KODE WARNA DAN MENGUKUR NILAI RESISTOR I.
Tujuan Setelah melakukan praktikum, peserta praktikum diharapkan dapat: Membaca kode warna dari resistor Mengukur nilai hambatan dari resitor Membandingkan nilai terukur dengan pembacaan kode warna
II.
Dasar Teori
Resistor terdiri dari bahan konduktor yang tidak bagus dalam menghantarkan arus listrik. Nilai resistor diukur dalam satuan Ohm (Ω). Resistor memiliki dua fungsi utama, yaitu: 1. Menghambat aliran arus listrik 2. Menurunkan tegangan Berdasarkan nilainya, resistor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu resistor tetap dan resistor variabel. Resistor tetap memiliki nilai hambatan tertentu (tetap), sedangkan resistor variabel memiki nilai yang dapat diubah. Pada praktikum ini, kita akan membahas nilai resistor tetap. Nilai resistor ditandai dengan jumlah dan warna gelang yang melingkar pada badan resistor tersebut. Jumlah gelang juga dikenal sebagai band¸dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Sistem 4-band Dua gelang pertama mewakili dua digit pertama dengan nilai 0 - 9 Gelang ke-3 mewakili perkalian (jumlah nol) Gelang ke-4 mewakili toleransi 2. Sistem 5-band Tiga gelang pertama mewakili tiga digit pertama dengan nilai 0 - 9 Gelang ke-4 mewakili perkalian (jumlah nol) Gelang ke-5 mewakili toleransi 3. Sistem 6-band Sama seperti 5-band
Gelang ke-6 menunjukkan koefisien temperature
Gambar 1. Keterangan Warna Gelang Resistor
III.
Alat dan Bahan Adapun Alat dan Bahan pada praktikum ini sebagai berikut: Nama Alat/Bahan Resistor (4-band) Resistor (5-band) Multimeter
IV.
Satuan buah buah buah
Jumlah 6 5 1
Langkah kerja Adapun langkah kerja dalam praktikum ini sebagai berikut: 1. Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan 2. Mengatur multimeter untuk mengukur nilai resistor (pada posisi Ω) 3. Mengambil resistor dan mencatat warna gelang yang melingkar pada badan resistor (beserta toleransi) 4. Menghitung dan mencatat nilai minimum dan maksimum berdasarkan warna toleransi. 5. Menghitung dan mencatat nilai hasil pembacaan warna gelang beserta nilai toleransinya (nilai secara teori) 6. Mengukur dan mencatatnilai resistor menggunakan multimeter 7. Menghitung dan mencatat selisih antara hasil pembacaan dan hasil pengukuran
V.
Hasil dan Pembahasan
Warna Gelang
Nilai Pembacaan
Nilai Minimum
Nilai Maksimum
Nilai Pengukuran
Selisih(*)
% Deviasi (**)
C,H,H,M,C C,H,H,C,C C,H,H,M,E C,H,H,H,C M,M,H,C,C C,H,C,E M,M,C,E C,H,K,E K,U,M,E C,H,H,E J,P,K,E
10 KΩ 1 KΩ 10 KΩ 150 Ω 2,2 KΩ 100 Ω 220 Ω 100 KΩ 4,7 KΩ 15 Ω 390 KΩ
9,9 KΩ 990 Ω 9,5 K Ω 148,5 Ω 2.178 Ω 95 Ω 209 Ω 95 KΩ 4,465 Ω 14,25 Ω 370,5 Ω
10,1 K Ω 1,01 K Ω 10,5 K Ω 151,5 Ω 2.222 Ω 105 Ω 231 Ω 105 K Ω 4,935 Ω 15,75 Ω 409,5 Ω
9,99 K Ω 1KΩ 9,97K Ω 150,3 Ω 2,153 K Ω 103 Ω 215 Ω 99 K Ω 4,68 K Ω 14 Ω 390 K Ω
0,001K Ω 0Ω 0,03K Ω 0,3 Ω 47 Ω 3Ω 5Ω 1K Ω 0,02K Ω 1Ω 0Ω
0,001 % 0% 0,003 % 0,002 % 0,021 % 0,03 % 2,27 % 1% 0,42 % 6,7 % 0%
(*) : Selisih antara Nilai Pembacaan dengan Nilai Pengukuran (**) : (Selisih antara Nilai Pembacaan dengan Nilai Pengukuran / Nilai Pembacaan) %