Laporan Praktikum Pengukuran Curah Hujan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM Pengukuran Curah Hujan Minggu Pertama 07-13 November 2019



Disusun oleh : Aris Munandar



(D1B018087)



Muhammad Azizan (D1B018104)



Dosen Pengampu Dr. Ir. ARYUNIS, M.P



PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2019



KATA PENGANTAR Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua. Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu, teman-teman, dan semua pihak yang telah membantu melancarkan pembuatan Laporan Praktikum Agroklimatologi. Pembuatan Laporan Praktikum Agroklimatologi merupakan salah satu tugas mahasiswa setelah melaksanakan Praktikum Agroklimatologi. Banyak hal yang kami peroleh setelah melaksanakan kegiatan tersebut. Hal-hal yang kami peroleh tersebut dapat kami jadikan bahan dalam menyusun Laporan ini. Jadi Laporan Praktikum ini didasarkan atas pengalaman dan halhal yang kami alami selama melakukan Praktikum Agroklimatologi Pengukuran Curah Hujan. Dibutuhkan kerjasama untuk menyusun Laporan ini. Kerjasama juga dibutuhkan dalam menentukan terselesaikannya Laporan yang dibuat. Oleh karena itu kami berusaha menggalang kerjasama dengan semua pihak untuk kelancaran dan keberhasilan pembuatan Laporan ini. Selain itu, kami juga mendapat beberapa kendala saat Praktikum maupun pada waktu penyusunan Laporan. Tetapi kami terus berusaha untuk menghadapi segala rintangan dan kendala yang ada. Selain itu, kami juga mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang dapat kami jadikan koreksi dalam pembuatan Laporam ini. Semoga Laporan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik mungkin sehingga akan menghasilkan hasil yang memuaskan dan sesuai keinginan.



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2 DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3 BAB I ............................................................................................................................................................ 4 METODOLOGI ............................................................................................................................................ 4 1.1



Latar Belakang ............................................................................................................................ 4



1.2



Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 4



1.3



Tujuan Praktikum ...................................................................................................................... 4



BAB II........................................................................................................................................................... 5 METODOLOGI ............................................................................................................................................ 5 2.1



Prinsip Teori ................................................................................................................................ 5



BAB III ......................................................................................................................................................... 7 METODOLOGI ............................................................................................................................................ 7 3. 1



Waktu dan tempat pengamatan ................................................................................................ 7



3. 2



Alat dan Bahan ............................................................................................................................ 7



3. 3



Prosedur Kerja ............................................................................................................................ 7



BAB IV ......................................................................................................................................................... 8 HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................................................... 8 4.1



Hasil.............................................................................................................................................. 8



4.2



Pembahasan ................................................................................................................................. 9



BAB V ........................................................................................................................................................ 10 KESIMPULAN ........................................................................................................................................... 10 5.1



Kesimpulan ................................................................................................................................ 10



5.2



Saran .......................................................................................................................................... 10



DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 11



BAB I METODOLOGI 1.1 Latar Belakang Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut virga. Hujan memainkan peran penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut mnguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kambali ke laut melalui sungai untuk menanggulangi daur ulang itu semua. Jumlah air hujan di ukur menggunakan pengukur hujan atau omborometer. Ia dinyatakan sebagai kedalaman air yang terkumpul pada permukaan datar, dan diukur kurang lebih 0,25mm. Satuan curah hujan menurt SI adalah millimeter, yang merupakan penyingkatan dari liter per meter persegi. Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya: huajn gerimis/drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5mm. Hujan salju terdiri dari Kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0o celsisus. Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0o celsisus. Hujan deras/rain,curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0o celsisus dengan diemeter 7 mm. 1.2 Rumusan Masalah  Bagaimana cara menentukan Curah Hujan? 1.3 Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut: 1) Melatih Mahasiswa dalam menganalisis data meteorologi 2) Melatih Mahasiswa agar dapat menggunakan dan memahami cara kerja dari alat pengukur curah hujan 3) Melatih Mahasiswa agar dapat memahami Pengaruh curah hujan terhadap lingkungan ( bagi pertanian)



BAB II METODOLOGI 2.1 Prinsip Teori Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, terjadinya peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungannya dengan makhluk hidup. Karena perkembangan yang ada maka ilmu hidrologi telah berkembang menjadi ilmu yang mempelajari siklus air. Jadi dapat dikatakan, hidrologi adalah ilmu yang mempelajari: presipitsai (precipitation), evaporasi (evaporation), aliran permukaan (surface stream flow), dan air tanah (groun water). Pada prisipnya, jumlah air di ala mini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan “siklus hidrologi”. Siklus hidrologi adalah suatu proses yang berkaitan, dimana air diangkut dari lautan ke atmosfer (udara), ke darat dan kembali lagi ke laut. Hujan jatuh ke bumi baik langsung maupun melalui media misalnya ,melalui tanaman (vegetasi). Di bumi air mengalir dan bergerak dengan berbagai cara. Pada retensi (tempat penyimpanan) air akan menetap untuk beberapa waktu. Retensi dapat berupa retensi alam seperti daerah-daerah cekungan,danau tempat-tempat yang rendah,dll. Maupun reteni buatan seperti tampungan, sumur, embung, waduk,dll. A. Alat Pengukur Curah Hujan Pada alat penakar manual, untuk mendapatkan data curah hujan dalam satuan milimeter, dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan curah hujan kotor. Intersepsi kami diperkirakan dari hasil pengukuran hujan di tempat yang terbuka ( Gross Presipitation / Pg ). B. Sifat Hujan Sifat hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu: 1) Atas normal (A) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata lebih besar dari 115%. 2) Normal (N) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata antara 85%-115%. 3) Bawah normal (BN) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata kurang dari 85%.(Anonim,2011). Curah hujan di hitung harian, mingguan, hingga tahunan, sesuai dengan kebuuhan. Pembangunan saluran drainase, selokan, irigasi, serta pengendalian banjir selalu menggunakan data curah hujan ini, untuk mengetahui berapa jumlah hujan yang pernah terjadi di suau tempat, sebagai perkiraan pembuatan besarnya saluran atau sarana pendukung lainnya saat hujan sebesar itu akan datang lagi dimasa mendatang.



C. Evaporasi Evaporasi (penguapan) terjadi Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki cukup energi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan kemudian terlepas dan mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Hujan turun dari awan, adanya awan belum tentu turunnya hujan. Hujan baru turun bila butir-butir air di awan bersatu menjadi besar dan mempunyai daya berat yang cukup dan suhu di bawah awan harus lebih rendah dari suhu awan itu sendiri, maka butir-butir air yang telah besar dan berat jatuh sebagai hujan.



BAB III METODOLOGI 3. 1 Waktu dan tempat pengamatan Pengamatan dilakukan setiap hari pada pukul 09.00 wib, dari tanggal 14-20 November 2019, di Lahan Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. 3. 2 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah : a. Botol mineral bekas ukuran 1,5 L b. Penyangga botol mineral c. Gelas piala yang memiliki skala satuan mm d. Alat tulis 3. 3 Prosedur Kerja Pemasangan botol pengamatan : a. Carilah tempat yang sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu. b. Apabila mendapat tempat 100% pada lahan terbuka, maka tempatkanlah botol pengamatan ditempat yang terbuka dan tidak ternaungi oleh pohon, ataupun gedung. c. Potonglah bagian bawah botol, dan kemudian bagian bawah botol diletakan diatas, dan bagian bawah botol yang ada tutupnya diletakan dibawah secara vertical. d. Tinggi tempat botol objek pengamatan yaitu sekitar 1,5 – 3 m diatas permukaan tanah e. Berilah label pada objek pengamatan agar tidak ada yang mengganggu. Pengukuran curah hujan dilakukan secara manual yaitu dengan cara a. Pengukuran curah hujan manual dimana curah hujan dihitung dengan cara manual, dengan kurun waktu pengukuran yaitu 24 jam. b. Pengukuran ini dilakukan dengan cara mengambil air hujan yang tertampung pada botol air mineral bekas. c. Kemudian dimasukan kedalam gelas ukur, untuk dilakukan pengukuran air hujan. d. Setelah dimasukan kedalam gelas piala kemudian dicatat data yang didapatkan.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Hasil Tabel Pengamatan Curah Hujan Mingguan Hari/Tgl Pengamatan



No 1 2 3 4 5 6 7



07-Nov-19 08-Nov-19 09-Nov-19 10-Nov-19 11-Nov-19 12-Nov-19 13-Nov-19



Curah Hujan (mm)



Hari Hujan



0 0 0 0 6 0 0



1



Kurva curah hujan Mingguan



Tren Curah Hujan Minggu Pertama 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 14-Nov-19 15-Nov-19 16-Nov-19 17-Nov-19 18-Nov-19 19-Nov-19 20-Nov-19 1



2



3



4



Curah Hujan (mm)



5 Hari Hujan



6



7



4.2 Pembahasan Pada pengamatan yang dilakukan, dari tanggal 07 -10 November 2019 tidak terjadi hujan dan data yang tercatat adalah 0 mm, kemudian pada tanggal 11 November 2019 terjadi hujan, yaitu dengan curah hujan sebanyak 6 mm, dan dari tanggal 12-13 November 2019 tidak terjadi hujan dengan data yang tercatat 0 mm. Curah hujan dari tanggal 07-13 November 2019 dapat dikategorikan sebagai curah hujan dengan intensitas ringan. Kemudian banyaknya jumlah hari hujan di minggu pertama yaitu sebnayak 1 kali hujan.



BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan  Dalam mengalalisis data meteorologi diperlukan data yang sangat banyak dari setidaknya memiliki data pengamatan minimal 5 tahun sebelumnya, data tersebut dapat didapatkan dari Badan Meteorologi Komunikasi dan Geofisika atau stasiun pengamatan lainnya, sehingga ketika melakukan pengamatan dalam waktu singkat bisa mendapatkan hasil yang cukup akurat atau pembanding untuk menarik kesimpulan.  Intensitas curah hujan yang kurang sangat buruk untuk lahan pertanian, terlebih sampai menyebabkan kekeringan. Dengan kekurangan air dapat menurunkan hasil produksi. Oleh karna itu Curah hujan sangat berpengaruh terhadap lingkungan dan lahan pertanian yang membutuhkan air dalam jumlah besar. Sehingga para pengamat harus selalu memberikan data yang aktual tentang perkiraan cuaca kepada masyarakat agar dalam melakukan aktivitas seperti dibidang pertanian akan lebih terbantu dalam hal menangani dan mengelola ketersediaan air. 5.2 Saran Sebaiknya dalam melakukan pengamatan bahan-bahan yg digunakan lebih lengkap seperti Botol dan kekuatan kayu pada tanah untuk menahan angin yang berhembus, dan Ada baiknya mengetahui semua petunjuk-petunjuk dan memahami dan mencantumkan data yang benar dan baik agar tidak terjadi kesulitan dalam melakukan pengamatan.



DAFTAR PUSTAKA



Ardianto, A. (2019, November 12). laporan praktium agroklimatologi. Retrieved from agusardiantoumby: http://agusardiantoumby.blogspot.com/2016/01/laporan-praktiumagroklimatologi-acara.html wikipedia. (2019, November 11). cuaca iklim. Retrieved from wikipedia: www.wikipedia/cuacaiklim.menlh.co.id Wikipedia. (2019, November 12). Hujan. Retrieved from Wikipedia: www.wikipedia/hujan.menlh.go.id.