Laporan Praktikum Protozoa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN PARASITISME SEDIAAN TEBAL DAN TIPIS PLASMODIUM FALCIPARUM PERCOBAAN :



Nama



Abelia Apriyantini



NIM Kelompok Nilai a. Disiplin b. Sistematika c. Isi Total



110119004



Tgl. Praktikum



16 Oktober 2019



Tgl. Dikumpulkan Diterima Oleh Tgl. Dikoreksi Dosen/Asistensi



(…………….………………)



LABORATORIUM MIKROBIOLOGI PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2019



Percobaan V Judul



: Pembuatan Preparat Malaria Sediaan Tipis



Hari/Tanggal



: Rabu, 16 Oktober 2019



I. Metode Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengamatan mikroskopis. Dalam penelitian ini variabel yang diamati adalah keadaan dan struktur plasmodium falcitarum dalam sediaan tebal dan tipis. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak di dalam sel darah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.



II. Alat dan Bahan 1. Preparat sampel 2. Mikroskop 3. Minyak imercy 4. Pipet 5. Tissue



III. Gambar Sediaan Tipis :



Perbesaran = 1 x 1.000



IV. Pembuatan Preparat Sediaan Tipis : 1. Pada tepi tetes darah, diletakan tepi kaca objek lain yang bersih dengan membentuk sudut 30˚ - 40˚ sehingga darah akan menyebar di tepi kaca objek lain tersebut. 2. Bila darah telah menyebar rata, maka kaca objek yang digunakan untuk membuat apusan didorong perlahan membentuk apusan darah yang tipis dan rata dengan ujung berbentuk lidah. 3. Apusan darah dikeringkan. 4. 1 ml giemsa dimasukan ke dalam gelas baker dengan pipet ukur. 5. Dilarutkan dengan 9 ml buffer fosfat ph 6,8 6. Larutan giemsa 10% dihomogenkan dan ditutup dengan aluminium foil. 7. Sediaan darah diletakan di rak pewarnaan dan diatur jaraknya. 8. Sediaan darah tipis deteteskan dengan methanol p.a secara merata, dibiarkan ± 5 menit. 9. Setelah 5 menit methanol ditiriskan. 10. Sediaan di teteskan dengan larutan giemsa 10% secara merata, lalu dibiarkan 30 menit. 11. Setelah 30 menit, warna giemsa ditiriskan dan sediaan dibilas dengan aquads. 12. Sediaan di biarkan kering dalam suhu ruang.



V. Cara Kerja : 1. Siapkan mikroskop lalu hidupkan.



2. Ambil preparat pada rak yaitu preparat siap pakai. 3. Kemudian letakan preparat yang sudah di bersihkan dan di beri minyak imercy kurang lebih 1 tetes lalu ratakan sampai kering hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan gesekan yang akan merusak preparat pada mikroksop. Cara meletakannya dengan posisi objek penutup di bagian atas kemudian letakan preparat pada meja mikroskop dengan cara memengang preparat pada bagian pinggir. Hal itu berfungsi agar tidak menimbulkan bekas di bagian tengah preparat karena akan susah untuk diamati. 4. Lakukan perbesaran 1.000x. 5. Atur mikroskop dan amati. 6. Setelah selesai pengamatan, bersihkan preparat dengan tissue secara halus dan perlahan agar objek pada preparat tidak rusak. 7. Tunggu preparat sampai kering kemudian simpan dan letakan pada rak. 8. Lalu matikan mikroskop.



VI. Hasil Dari hasil praktikum yang sudah dilakukan melalui prosedur kerja yang telah diikuti diatas. Dan pada saat dilihat di bawah mikroskop hasil yang ditemukan terdapat parasit yaitu jenis plasmodium falciparum. Pada sediaan darah tipis dapat dipilih apabila mengehendaki bentuk parasit yang utuh dan sempurna morfologinya.



Percobaan VI Judul



: Pembuatan Preparat Malaria Sediaan Tipis



Hari/Tanggal



: Rabu, 16 Oktober 2019



I. Metode Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengamatan mikroskopis. Dalam penelitian ini variabel yang diamati adalah keadaan dan struktur plasmodium falcitarum dalam sediaan tebal dan tipis. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak di dalam sel darah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. II. Alat dan Bahan 1. Preparat sampel 2. Mikroskop 3. Minyak imersi 4. Pipet 5. Tissue



III. Gambar Sediaan Tebal :



Perbesaran = 1 x 1.000



IV. Pembuatan Preparat Sediaan Tebal : 1. Tetesan darah dilebarkan dari luar ke dalam dengan diameter ± 1 cm menggunakan salah satu ujung kaca objek lain yang bersih. 2. Dibiarkan sampai kering. 3. 1 ml giemsa dimasukan ke dalam gelas baker dengan pipet ukur. 4. Dilarutkan dengan 9 ml buffer fosfat ph 6,8 5. Larutan giemsa 10% dihomogenkan dan ditutup dengan aluminium foil. 6. Sediaan darah diletakan di rak pewarnaan dan di atur jaraknya. 7. Sediaan darah tebal diteteskan dengan aquades secara merata, dibiarkan sampai lisis (± 3 menit) 8. Aquades ditiriskan. 9. Sediaan diteteskan dengan larutan giemsa 10% secara merata, lalu diboarkan 30 menit. 10. Sediaan di biarkan kering dalam suhu ruang



V. Cara Kerja : 1. Siapkan mikroskop lalu hidupkan. 2. Ambil preparat pada rak yaitu preparat siap pakai. 3. Kemudian letakan preparat yang sudah di bersihkan dan di beri minyak imercy kurang lebih 1 tetes hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan gesekan yang akan merusaka preparat pada mikroksop. Cara meletakannya dengan posisi objek penutup di bagian kemudian letakan preparat pada



meja mikroskop dengan cara memengang preparat pada bagian pinggirnya. Hal itu berfungsi agar tidak menimbulkan bekas di bagian tengah preparat karena akan susah untuk diamati. 4. Lakukan perbesaran 1.000x. 5. Atur mikroskop dan amati. 6. Setelah selesai pengamatan, bersihkan preparat dengan tissue secara halus dan perlahan agar objek pada preparat tidak rusak. 7. Tunggu preparat sampai kering kemudian simpan dan letakan pada rak. 8. Lalu matikan mikroskop.



VI. Hasil Dari hasil praktikum yang sudah dilakukan melalui prosedur kerja yang telah diikuti. Dan pada saat dilihat di bawah mikroskop hasil yang ditemukan terdapat parasit yaitu jenis plasmodium falciparum. Pada sediaan darah tebal dapat menemukan parasit secara cepat. Namun pada sediaan darah tebal memiliki kelemahan yaitu bentuk parasit yang kurang lengkap morfologinya.



DAFTAR PUSTAKA https://juldi-rivai.blogspot.com/2017/03/laporan-praktikum-pemeriksaanmalaria.html Di akses pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 16.00 https://www.scribd.com/doc/250850221/Laporan-Pembuatan-PreparatMalaria Di akses pada tanggal 03 November 2019 pukul 12.07