Laporan Praktikum Simulasi Jaringan Menggunakan Cisco Packet Tracer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SIMULASI JARINGAN MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER



Disusun oleh:



LITA AYU RAMADHINA (3145160667)



PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2018



KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa memberikan kemudahan dalam menyelesaikan laporan ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen, teman–teman, dan semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan kepada saya dalam menyusun dan menyelesaikan laporan ini. Saya membuat laporan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang simulasi jaringan komputer menggunakan Cisco Paket Tracer. Cisco Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Saya menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, saya membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan pembuatan laporan selanjutnya. Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Jakarta, 27 Desember 2018



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1 1.3 Batasan Masalah.................................................................................... 2 1.4 Tujuan ................................................................................................... 2 1.5 Metode Penulisan .................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3 2.1 Landasan Teori ...................................................................................... 3 2.2 Simulasi Jaringan Pada Cisco Packet Tracer........................................ 4 2.2.1 Internetworking 1 : Interkoneksi antar PC ................................. 4 2.2.2 Internetworking 2 : Interkoneksi dengan Switch ........................ 5 2.2.3 Internetworking 3 : Interkoneksi dengan DHCP Server ............. 7 2.2.4 Internetworking 4 : Interkoneksi dengan Router ...................... 10 BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13 3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang



Perkembangan jaringan komputer saat ini begitu pesat. Seiring dengan perkembangan tersebut, kebutuhan user akan kualitas jaringan semakin meningkat baik itu LAN ataupun WAN. Kualitas yang dimaksud adalah jaringan komputer yang terbebas dari masalah seperti pengiriman data yang lambat, koneksi yang tidak stabil, dan sebagainya sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi produktivitas kerja. Koneksi jaringan komputer merupakan suatu hal yang mendasar dalam suatu jaringan, karena bila koneksi itu bermasalah maka semua jenis aplikasi yang dijalankan melalui jaringan komputer tidak dapat digunakan. Mengingat kebutuhan akan informasi jaringan komputer begitu penting terutama untuk mencari kerusakan jaringan secara cepat, mudah, dan murah, maka untuk mengatasi masalah di atas seorang administrator jaringan memerlukan aplikasi Network Monitoring System untuk simulasi yang dapat mencerminkan arsitektur dari jaringan komputer pada sistem jaringan yang digunakan. Dengan menggunakan Cisco Packet Tracer, simulasi data mengenai jaringan dapat dimanfaatkan menjadi informasi tentang keadaan koneksi suatu komputer dalam suatu jaringan, apabila terjadi masalah dalam interkoneksi jaringan.



1.2 Rumusan Masalah



Rumusan masalah dalam laporan ini adalah: 1. Bagaimana memahami dan menggunakan software Cisco Packet Tracer sebagai alat simulasi jaringan komputer dalam metode pembelajaran seharihari ? 2. Bagaimana memahami cara kerja suatu jaringan komputer beserta komponen-komponen penyusunnya seperti router dan server?



1.3 Batasan Masalah 1. Membahas bagaimana merancang jaringan dengan Cisco Packet Tracer. 2. Membahas dasar jaringan meliputi jaringan kabel, implementasi router, dan implementasi server, seperti DHCP Server beserta cara kerjanya.



1.4 Tujuan Berdasarkan hasil penelitian diharapkan agar dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Untuk memberikan pengetahuan dasar tentang jaringan komputer dengan simulasi. 2. Untuk memudahkan ketika berhadapan langsung dengan pembuatan jaringan di lapangan.



1.5 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan pada penulisan laporan ini adalah: 1. Studi literatur, yaitu berupa studi kepustakaan dan teori-teori tentang topik laporan ini baik dari buku-buku referensi, jurnal maupun dari artikel-artikel yang tersedia di internet, dan lain-lain. 2. Simulasi, yaitu suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menganalisa laporan ini.



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan service. Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien dan yang memberikan/mengirim layanan disebut server. Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya



2.1.2 Pengertian Cisco Packet Tracer Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.



2.2 Simulasi Jaringan Pada Packet Tracer 2.2.1 Internetwoking 1 : Interkoneksi Antar PC Pertama kita membuat simulasi yang paling sederhana yaitu menghubungkan 2 PC pada Packet Tracer. Pada bagian Device-Type Selection Box, pilih End Devices. End Devices merupakan kumpulan perangkat yang berinteraksi dengan End User, seperti laptop, PC, PDA, dll.



Selanjutnya pilih device PC-PT dan drag & drop ke halaman workspace. Lakukan sekali lagi untuk menambahkan PC yang kedua. Natinya akan ada 2 PC didalam workspace. Jika kita sudah menambahkan 2 PC kedalam workspace, hubungkan kedua PC tadi dengan memilih Connection pada Device-Type Selection Box.



Karena kita akan menghubungkan 2 PC secara langsung, maka kita akan menggunakan kabel tipe cross. Tipe kabel harus disesuaikan dengan perangkat yang akan dikoneksikan. Jika tidak sesuai maka device tidak akan bisa saling interkoneksi.



Setelah kita memilih kabel cross, klik PC pada workspace. Akan muncul opsi interface yang akan digunakan untuk interkoneksi. Hubungkan antar PC



melalui FastEthernet0. Jika dapat terkoneksi dengan baik, akan terlihat seperti pada gambar berikut:



PC telah terhubung dengan baik, selanjutnya kita akan coba testing dengan menambahkan IP Address pada masing – masing PC, kemudian akan kita coba saling Add Simple PDU. Cara menambahkan IP Address adalah dengan cara Double Klik PC pada workspace. Kemudian pilih tab Desktop. Untuk menambahkan IP Address, klik pada IP Configuration. Tambahkan IP Address di kedua PC dengan IP Address yang satu segmen. IP Address harus ditambahkan di kedua PC. Pada contoh kali ini, kita akan gunakan IP Address kelas C yaitu 192.168.10.1. Setting IP Address sudah selesai, selanjutnya kita bisa menguji dengan mengirim pesan antar PC dengan menggunakan Add Simple PDU. Jika hasil



simulasi menunjukkan Successful, maka kedua PC sudah berhasil saling terkoneksi.



Dari hasil simulasi diatas, bisa disimpulkan bahwa setiap perangkat yang terhubung ke jaringan harus punya IP Address.



2.2.2 Internetworking 2 : Interkoneksi Menggunakan Switch Hampir sama dengan interkoneksi antar PC, hanya saja perangkat Switch akan ditambahkan untuk menjembatani koneksi antar PC. menambahkan Switch, pada Device-Type Selection Box, pilih Switches.



Untuk



Dari topologi internetworking pertama tadi, sekarang kita akan menjembatani kedua komputer dengan menggunakan Switch. Alokasi IP Address masih sama dengan sebelumnya. Untuk membangun koneksi Switch dengan PC, kita akan menggunakan kabel Straight. Kabel Straight digunakan untuk perangkat yang tidak sejenis, yakni penghubung perangkat yang tidak mempunyai IP Address dengan perangkat yang mempunyai IP Address.



Kemudian setting IP Address dimasing – masing PC di mode static atau input manual dengan IP yang masih satu segmen seperti pada contoh implementasi Internetworking 1. Misal dengan alamat IP Kelas C, 192.168.124.1. Dan terakhir, uji dengan Add Simple PDU antar PC. Jika hasil simulasi menunjukkan Successful, maka kedua PC sudah berhasil saling terkoneksi. Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:



1. PC21, PC22, dan PC20 baru dapat terhubung jika IP Address ketiga PC telah dikonfigurasi dengan baik dan benar. 2. Untuk menguji konektivitas antar node dapat menggunakan Add Simple PDU dari PC ke PC.



2.2.3 Internetworking 3 : Interkoneksi Menggunakan DHCP Server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client. Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support). Hampir sama juga dengan interkoneksi menggunakan Switch, hanya saja perangkat Server akan ditambahkan. Untuk menambahkan Server, pada bagian Device-Type Selection Box, pilih End Devices.



Jika topologi seperti diatas sudah terbangun, selanjutnya kita mulai konfigurasi DHCP Server. Pertama, tambahkan terlebih dahulu IP Address



pada IP Configuration di mode static. Misal dengan IP Address 192.168.125.1. Kemudian klik tab Service lalu klik DHCP di menu samping kiri. Aktifkan DHCP service, masukkan nama pool, default gateway yang merupakan IP Address pada server, kemudian klik Add seperti gambar dibawah ini.



Lalu, supaya bisa memberikan IP Address secara otomatis ke PC client, kita akan set IP Configuration setiap PC pada mode DHCP.



Jika seluruh PC sudah di set IP Config menjadi mode DHCP maka uji dengan Add Simple PDU dari PC ke Server dan PC ke PC. Jika hasil simulasi menunjukkan Successful, maka kedua PC sudah berhasil saling terkoneksi.



Selain itu bisa juga untuk mencoba browsing HTTP dengan cara:



1. Double-klik PC26 sehingga muncul jendela properties PC26. 2. Pilih tab Desktop. Pada daftar menu, pilih Web Browser. 3. Ketika jendela web browser muncul, ketikkan IP Address Server1/Server HTTP (192.168.125.1) di field URL.



4. Sesaat setelah itu akan dihasilkan tampilan halaman web pada Server1 di web browser PC26.



.



Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat dianalisa bahwa DHCP server merupakan service yang berfungsi memberi pinjaman IP Address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP Address dari DHCP server tersebut biasa disebut DHCP Client. Dengan menggunakan DHCP sever administrator tidak perlu memberikan IP secara manual. IP Address diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. IP Address yang dipinjamkan dalam masa waktu tertentu disebut LEASE PERIOD dalam hitungan hari, jam/menit.



Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. PC dan Server dapat saling terhubung jika dikonfigurasi dengan benar. 2. Web browser di PC baru bisa mengakses HTTP server sesaat setelah service HTTP pada server tersebut ON.



2.2.4 Internetworking 4 : Interkoneksi Menggunakan Router Router adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Router akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paketpaket antar jaringan menggunakan alamat logikanya. Router memliki tabel routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya. Pada simulasi kali ini kita akan menghubungkan 2 network yang mempunyai network address yang berbeda dengan menggunakan Router. Komponen yang dibutuhkan untuk membuat topologi yaitu: •



6 buah PC







2 buah Switch







1 buah Router







Straight Cable



Ada 2 buah jaringan, jaringan sebelah kiri Router dan jaringan sebelah kanan Router. Kita sebut sebagai Jaringan KIRI dan Jaringan KANAN. Karena ada dua jaringan, terdapat 2 buah network address: •



Network Address Kiri : 192.168.124.1/24







Network Address Kanan : 192.168.125.1/24



Untuk menambahkan Router, pada Device-Type Selection Box, pilih Routers.



Router yang mempunyai jenis Generic ini memiliki 2 port ethernet dimana nantinya interface ethernet Fa1/0 akan terkoneksi ke jaringan kiri dan interface ethernet Fa0/0 akan terkoneksi ke jaringan kanan. Seperti detail topologi beserta alokasi Network Address dibawah ini.



Untuk menghubungkan Router-PT Router2 dengan Jaringan Kiri, kita bisa mengonfigurasinya menggunakan CLI (Command Line): 1) Double-klik Router2 hingga muncul jendela properties Router2. Kemudian klik tab CLI sehingga tampilan seperti gambar dibawah ini.



2) Ketik “no” pada prompt Continue with configuration dialog? [yes/no]: agar IOS langsung masuk ke CLI. 3) Tekan tombol “ENTER” ketika tulisan Press RETURN to get started! muncul. 4) Kemudian muncul prompt Router>. Mulai dari sini, disebut sebagai user mode. Kita bisa mengetikkan perintah-perintah dasar yang biasanya dipakai untuk melihat statistik yang ada pada Router. 5) Untuk masuk ke mode privileged, ketik “enable” setelah prompt Router>



6) Jika muncul prompt Router# (tanda “>” pada prompt telah berubah menjadi tanda “#”), berarti kita telah memasuki mode privileged. 7) Kita akan memulai mengkonfigurasi Router2. Ketik “configure terminal” pada mode priviledged. Tekan Enter. 8) Prompt CLI akan berubah menjadi Router(config)#. 9) Ketik



perintah



"interface



FastEthernet



1/0”



setelah



prompt



Router(config)# untuk mulai mengkonfigurasi FastEthernet1/0. 10) Prompt CLI akan berubah menjadi Router(config-if)#. 11) Ketikkan perintah “ip address 192.168.124.254 255.255.255.0”. Ini untuk setting IP Address pada interface tersebut menjadi 192.168.124.254 dengan subnet mask 255.255.255.0. 12) Selanjutnya ketikkan perintah “no shutdown”, sehingga interface FastEthernet1/0 tersebut menjadi ON. Pada konfigurasi cara biasa, ini sama halnya dengan mencentang field Port Status. 13) Ketikkan “exit” sehingga prompt CLI kembali berubah menjadi Router(config)# 14) Sampai tahap ini selesai untuk konfigurasi interface FastEthernet1/0 pada Router2. Lakukan hal yang sama untuk FastEthernet0/0 ke Jaringan KANAN. 15) Jika kedua interface telah dikonfigurasi, maka kedua network sudah dapat terhubung langsung.



Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Koneksi antar dua host atau lebih yang berbeda network address jaringannya membutuhkan peran dari Router/Gateway. 2. Router selalu memiliki interface yang terhubung secara fisik dengan network lainnya. 3. Next Hop Router dimanfaatkan jika Router tidak terkoneksi secara fisik dengan alamat tertentu. Sehingga selain sebagai gateway, Router juga berperan sebagai tempat relay paket.



BAB III PENUTUP



3.1



Kesimpulan 1. Setiap perangkat yang terhubung ke jaringan harus mempunyai IP Address. 2. DHCP server membantu para administrator jaringan untuk memberikan IP address secara dinamis kepada komputer-komputer klien yang terhubung. IP Address diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Dengan catatan, komputer server tidak boleh down. 3. Pada konfigurasi DHCP server dapat dilakukan pengaturan sekaligus mengenai range IP yang dapat diberikan kepada komputer klien. 4. Koneksi antar dua host atau lebih yang berbeda network address jaringannya membutuhkan peran dari Router/Gateway. 5. Dengan adanya software simulasi Cisco Packet Tracer, maka sangat memberi kemudahan untuk mempraktekkan teori-teori yang telah didapat dan software ini biasa juga digunakan untuk para ahli jaringan sebelum mendeploy sebuah jaringan di perusahaan atau instansi -instansi terkait.



DAFTAR PUSTAKA



Mutoharoh,



Ana



Kurnia



Nisa.



Ebook



Cisco



Packet



Tracer.



https://www.academia.edu/16912022/Ebook_Cisco_Packet_Tracer. Diakses pada 27 Desember 2018 pukul 22.37. Tiago, Jackson. Modul Cisco Packet Untuk Simulasi Jaringan Komputer. https://www.academia.edu/21281722/MODUL_CISCO_PACKET_TRACE R_UNTUK_SIMULASI_JARINGAN_KOMPUTER.



Diakses



pada



27



Desember pukul 23.03. Setiyawan,



Ahmad



Heri.



Tutorial



Cisco



Packet



Tracer



Lengkap.



https://www.academia.edu/5548991/Tutorial_Cisco_Packet_Tracer_Lengka p. Diakses pada 27 Desember 2018 pukul 22.12. Istilah-Istilah Dalam Jaringan Komputer. https://www.sejutablog.com/istilahistilah-dalam-jaringan. Diakses pada 27 Desember 21.39. Nurdan,



Hanifah.



Pengertian



Jaringan



Komputer.



https://www.hanifahnurdan.web.ugm.ac.id/2015/02/09/pengertian-jaringankomputer. Diakses pada 27 Desember 2018 pukul 21.07. Packet Tracer. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Packet_Tracer. Diakses pada 28 Desember 2018 pukul 00.30.