Laporan Praktikum Suhu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SUHU I. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Suhu Apa yang akan dirasakan oleh jarimu jika dimasukkan ke dalam air es? Ya, air es akan terasa dingin. Dingin boleh dikatakan sebagai salah satu ukuran dari suhu suatu benda. Benda yang dingin mempunyai suhu yang lebih rendah dari benda yang panas. Dari pernyataan ini suhu dapat difenisikan sebagai derajat/tingkatan panas suatu benda atau kuantitas panas suatu benda. Seperti dalam materi sebelumnya, suhu merupakan salah satu besaran pokok dengan satuan derajat Kelvin. 2. Alat Ukur Suhu Untuk menentukan panas atau tidaknya suatu benda, kita dapat menggunakan jari tangan kita, tetapi tangan tidak dapat dipakai untuk menentukan tingkat panas suatu benda secara tetap.



Alat yang tepat untuk mengukur suhu benda adalah termometer.



C. Macam – macam thermometer A. Berdasarnya zat termometriknya, termometer dapat dibedakan menjadi : 1) Termometer zat padat. Termometer zat padat menggunakan prinsip perubahan hambatan logam konduktor terhadapap suhu sehingga sering juga disebut sebagai termometer hambatan. Biasanya termometer ini menggunakan kawat platina halus yang dililitkan pad mika dan dimasukkan dalam tabung perak tipis tahan panas. Contoh: Termometer platina 2) Termometer zat cair. Termometer zat cair dibuat berdasarkan perubahan volume. Zat cair yang digunakan biasanya raksa atau alkohol. Contoh termometer Fahrenheit, Celcius, Reamur. Alasan pemilihan raksa atau alkohol sebagai isi termometer adalah sebagai berikut: 1.



Mudah dilihat karena raksa terlihat mengkilap sedangkan alkohol dapat diberi warna merah.



2.



Daerah ukurannya sangat luas (raksa : – 390C s/d 3370C dan alkohol: -1140C – 780C)



3.



Keduanya merupakan panghantar kalor yang baik



4.



Keduanya mempunyai kalor jenis yang kecil.



3) Termometer gas Termomter gas menggunakan prinsip pengaruh suhu terhadap tekanan. Bagan alat ini sama seperti nanometer. Pipa U yang berisi raksa mula-mula permukaannya sama tinggi. Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang bersisi gas bertekanan, maka akan terjadi selisih tinggi. Contoh: termometer gas pada volume gas tetap



B. Berdasarkan pembuatnya, antara lain: 1) Termometer Celcius 2) Termometer Fahrenheit 3) Termometer Reamur 4) Termometer Kelvin C. Berdasarkan penggunaanya, antara lain: 1) Termometer Laboratorium Termometer yang biasanya digunakan untuk eksperimen di lab.



2) Termometer suhu badan / klinis Termometer khusus untuk mengukur suhu badan manusia. Termometer ini biasanya digunakan dalam bidang medis dan mempunyai batas skala 34-42 0C.



D. Skala Termometer A. Fahrenheit Pada tahun 1714, seorang ilmuwan Jerman yang bernama Daniel George Fahrenheit membuat termometer yang mula-mula diisi alkohol dan kemudian diganti dengan raksa. Sebagai titik tetap pertama ia menggunakan campuran es dan garam dapur yang diberi angka 00F (suhu terendah yang ia ketahui) dan titik tetap kedua ia menggunakan tubuh manusia dan diberi angka 960C. Berdasarkan definisi modern, skala termometer Fahrenheit adalah skala dengan temperatur air mendidih ditetapkan sebagai 212 derajat dan temperatur es melebur sebagai 32 derajat. Pada jaman dulu termometer ini banyak digunakan di Eropa dan Amerika Serikat, tetapi pada saat ini negara-negara di Eropa sudah banyak beralih ke termometer Celcius sedangkan Amerika Serikat masih tetap menggunakannya. B. Celcius Sekitar 20 tahun setelah Fahrenheit membuat termometer, seorang profesor dari Swedia yang bernama Ander Celsius juga membuat termometer. Termometer ini menggunakan titik tetap bawah adalah suhu es sedang mencair sebagai 00C dan titik



tetap atas adalah suhu air sedang mendidih sebagai 100 0C masing-masing pada tekanan standar. Skala antar kedua temperatur ini dibagi dalam 100 derajat. Termometer ini banyak digunakan oleh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.



C. Kelvin Pada dasarnya skala kelvin sama dengan skala celcius (seperseratus). Hanya saja skala kelvin dimulai dari suhu nol mutlak (0 K) yang besarnya sama dengan -273,150C. Sehingga untuk suhu es mencair sama dengan 273,15 K dan air mendidih sama dengan 373,15 K.



Perbandingan antar skala termometer E. Konversi Antar Skala Termometer Untuk mengkorvensi suhu menurut termometer satu ke suhu menurut termometer yang lain, digunakan persamaan sebagai berikut :



Untuk skala Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin berlaku:



II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM



Pelaksanaan Praktikum : Suhu



A. Alat 1. Termometer



1 buah



2. Stopwatch



1 buah



3. Gelas ukur



1 buah



4. Kaki pembakar



1 buah



5. Kawat kasa



1 buah



6. Lilin



1 buah



B. Bahan 1. Air 100 ml C. Langkah Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan. 2. Mengisi gelas ukur dengan air hingga 100 ml. 3. Meletakkan diatas pembakar. 4. Mengukur temperatur mula-mula zat cair sebagai T 5. Menyalakan lilin pembakar bersamaan dengan menjalankan stopwatch. 6. Mencatat kenaikan temperature zat cair untuk setiap 60 detik.



III. HASIL PRAKTIKUM A. Hasil Pengamatan Praktikum : Suhu Adapun hasil pengamatan yang saya lakukan pada tanggal 15 Oktober 2018 yaitu :



NO 1 2 3 4 5 Jadi,



Lama Pemanasan



Suhu ( C )



Perubahan Suhu



( menit ) 0 0oC 1 menit 29oC 2 menit 34oC 3 menit 35oC 4 menit 36oC dari hasil pengamatan yang telah dilakukan diperoleh data



(C) 29oC 34oC 35oC 36oC 37oC pada suhu awal



0oC dengan lama pemanasan 0 detik mengalami perubahan suhu 29 oC,lama pemanasan selama 1 menit perubahan suhunya 34C, 2 menit perubahan suhunya 35oC, dan 3 menit perubahan suhunya itu 36oC, sedangkan lama pemanasan 4 menit perubahan suhunya yaitu 37oC.



IV. ANALISIS HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM A. Analisis Hasil Pengamatan Praktikum : Suhu



Pada pengamatan yang telah dilakukan pertama-tama pengamat menyiapkan alat termometer, stopwatch, gelas uku, kaki pembakar, kawat kasa, dan lilin serta bahan berupa air 100 ml. Pengamat selanjutnya mengisi gelas ukur dengan air hingga 100 ml kemudian meletakkan di atas pembakar selanjutnya pengamat mengukur temperatur mula-mula zat cair sebagai To. Kemudian pengamat menyalakan



lilin



pembakar



bersamaan



dengan



menjalankan



stopwatch.



Selanjutnya pengamat mengukur kenaikan temperatur zat cair untuk setiap 60 detik. Adapun hasil yang didapatkan dari hasil pengamatan yaitu pada suhu awal 0oC dengan lama pemanasan 0 detik mengalami perubahan suhu 29 oC,lama pemanasan selama 1 menit perubahan suhunya 34oC, 2 menit perubahan suhunya 35oC, dan 3 menit perubahan suhunya itu 36oC, sedangkan lama pemanasan 4 menit perubahan suhunya yaitu 37oC.



V. KESIMPULAN A. Kesimpulan Praktikum : Suhu



Suhu dapat difenisikan sebagai derajat/tingkatan panas suatu benda atau kuantitas panas suatu benda. Pada praktikum ini alat yang digunakan untuk mengukur suhu yaitu termometer. Adapun macam – macam termometer yaitu Berdasarkan zat termomeriknya, termometer terbagi menjadi : Termometer zat cair,Termometer zat padat,dan termometer gas. Sedangkan berdasarkan pembuatnya antara lain Termometer Celcius, Termometer Fahrenheit, Termometer Reamur, dan Termometer Kelvin.Termometer mempunyai tiga skala yaitu Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.Besaran derajat suatu benda dinyatakan oleh suhu. Dari data- data yang telah didapatkan menunjukkan bahwa semakin lama pemanasan maka semakin tinggi suhu yang didapatkan. Jadi pengukuran tinggi suhu yang diperoleh tergantung dari lama pemanasan yang dilakukan.



DAFTAR PUSTAKA https://arifkristanta.wordpress.com/belajar-online/suhu-dan-pengukurannya/